RINGKASAN
Ali Akbar. NIM. 027003005. "Dampak Pembangunan PLTA Koto Panjang
terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan XIII Koto Kampar
-Riau". Pembimbing: Dr. Ramli, SE, MS, sebagai ketua komisi pembimbing.
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., sebagai anggola komisi pembimbing dan
lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE, sebagai anggota komisi pembimbing.
PLTA Koto Panjang terletak di desa Merangin Kecamatan XIII Kola Kampar,
Kabupaten
Kampar,
Propinsi
Riau
di
pinggir jalan
nasional
yang
menghubungkan Propinsi Riau dan Propinsi Sumatera Barat, berjarak 20 Km
dari
b
。ョァォゥョ。ョ
n
atau 85 Km dari Kota Pekan Baru. Titik koordinat kota
Kecamatan 100 , 4' BT dan 00°, 3' LU, dengan ibukota Kecamatan Balu
Bersurat. Luas wilayah genangan (waduk) lebih kurang 12.400 Ha yang
melipuli 8 (delapan) desa di kecamatan XIII Kola Kampar, Kabupaten
Kampar, Propinsi Riau, dan 2 (dua) desa di kecamatan Pangkalan Kola Baru,
Kabupalen 50 Kola, Propinsi Sumatera
Barat,
Pembangunan proyek PLTA Koto Panjang bertujuan untuk mengantisipasi
laju pembangunan di Propinsi Riau, khususnya dalam rangka memenuhi
kebutuhan tenaga Iistrik jangka panjang, serta untuk memacu pertumbuhan
ekonomi masyarakat pada sektor hulu dan hilir. Selain ilu pembangunan
proyek
ini
bertujuan
untuk
pengembangan
wilayah
baru
melalui
pembangunan
lokasi pemukiman
baru,
masyarakat yang dipindahkan
memiliki lahan pertanian masing-masing seluas 2,5 Ha. Pembangunan
proyek juga meningkatkan aksesibilitas masyarakat dengan dibukanya
[alan-jalan baru, mengeleminir keterisolasian daerah-daerah lerpencil, serta
terbukanya lapangan usaha di seklor jasa dan perdagangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya proyek PLTA Koto
Panjang terjadi penurunan pendapatan rata-rata masyarakat
secara
signifikan,
yakni sebesar 9,37 persen. Sedangkan
tingkat kepadatan
penduduk di Kecamatan XIII Koto Kampar setelah adanya proyek bertambah
sebesar 15,93 persen. Adapun dampak proyek terhadap produksi pertanian
padi menyebabkan terjadinya penurunan sebesar 47,95 persen, sedangkan
produksi jagung turun sebesar 21 ,84 persen.