FRONTOL COBOL
No
karakteristik
Responden Motif Hiburan Musik Prambors Fm Minat Mendengar Prambors Fm
KUESINONER
Hiburan Musik Siaran Radio Prambors Fm dan Minat Mendengar di Kalangan Mahasiswa
(Studi Deskriptif Kuantitatif Minat Mendengar Hiburan Musik Siaran Radio Prambors Fm di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara) Petunjuk Pengisian Kuesioner:
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh alternatif jawaban. 2. Pilihlah alternatif jawaban yang sesuai menurut anda, dan berikan tanda
silang (X) pada jawaban yang anda pilih.
3. Isilah semua pertanyaan dengan jujur dan benar, jangan ada yang terlewatkan.
4. Mohon untuk tidak mengisi kotak kode yang berada di sebelah kanan pertanyaan.
5. Terima kasih atas kerjasamanya.
I. Karaterisrik Responden 1. Jenis kelamin
a. Pria b. Wanita 2. Usia
a. 18 b. 19 c. 20 d. 21
3. Jurusan ...
II. Motif
4. Apakah anda mengetahui acara hiburan musik musik Prambors Fm? a. Sangat mengetahui
b. Mengetahui
d. Tidak mngetahui
5. Dari mana anda mengetahui program musik Prambors Fm? a. Website (www.PramborsFm.com)
b. Twitter (@Pramborsradio) c. Facebook (Pramborsradio)
d. Dengar di Prambors Fm (97,5 Fm) e. Teman
6. Apakah informasi dalam acara hiburan musik Prambors Fm memenuhi kebutuhan anda?
a. Sangat memenuhi b. Memenuhi
c. Kurang memenuhi d. Tidak memenuhi
7. Apakah anda puas dengan informasi yang disajikan di acara hiburan musik Prambors Fm?
a. Sangat puas b. Puas
c. Kurang puas d. Tidak puas
8. Apakah acara hiburan musik Prambors Fm memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan radio lain?
a. Sangat memiliki b. Memiliki
c. Kurang memiliki d. Tidak memiliki
9. Apakah yang membuat anda tertarik untuk mendengar acara hiburan musik Prambors Fm?
III.Hiburan Musik Prambors Fm
10.Apakah anda mengetahui jadwal acara hiburan musik Prambors Fm dalam seminggu?
a. Sangat mengetahui b. Mengetahui
c. Kurang mengetahui d. Tidak mngetahui
11.Seberapa sering anda mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm? a. Sangat sering
b. Sering
c. Kadang-kadang d. Tidak sering
12.Berapa durasi anda dalam mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm dalam seminggu?
a. 15-30 menit b. 31-60 menit c. 61-90 menit d. lebih dari 91 menit
13.Bagaimana pendapat anda tentang waktu penyiaran hiburan musik Prambors Fm, (sabtu, minggu) ?
a. Sangat sesuai b. sesuai
c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai
14.Bagaimana menurut anda tentang lagu-lagu yang di putar di acara hiburan musik Prambors Fm?
a. Sangat menarik b. Menarik
15.Bagaimana menurut anda rata-rata jenis lagu yang diputar di acara hiburan musik Prambors Fm?
NO Jenis Sangat
Setuju
Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 1 Pop
2 Jazz 3 RnB 4 Pop
Rock
16.Menurut anda bagaimana durasi yang digunakan penyiar saat berbicara? a. Sangat lama (141-selebihnya)
b. Lama (121- 140 detik) c. Kurang lama (91-120 detik) d. tidak lama (0-90 detik)
17.Bagaimana menurut anda penyiar membawakan materi acara hiburan musik Prambors Fm?
a. Sangat menyenangkan b. Menyenangkan
c. Kurang menyenangkan d. Tidak menyenagkan
IV. Minat Mendengar Prambors Fm.
18.Apakah anda puas tentang waktu penyiaran hiburan musik Prambors Fm? a. Sangat puas
b. Puas
19.Saya berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena?
2 Informasi yang ada dalam acara hiburan musik
20.Apakah saat jam siaran acara hiburan musik Prambors Fm anda juga mendengarkan radio lain?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
21.Apakah anda mengetahui setiap segmen acra hiburan musik Prambors Fm? a. Sangat mengetahui
22.Apakah Anda termasuk pendengar yang suka berinteraktif melalui
telephone/twitter di acara hiburan musik Prambors Fm?
No Segmen Sangat
23.Apakah dengan acara hiburan musik Prambors Fm Anda semakin penasaran dengar program lain di Proambors Fm?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
24.Apakah anda sering mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm saat watu luang anda?
a. Sangat sering b. Sering
c. Kurang sering d. Tidak pernah
25.Dimana anda selalu mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm? a. Di rumah
b. Di mobil c. Di cafe d. Lain-lain
26.Apakah anda semakin berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm kedepannya?
a. Sangat berminat b. berminat
Alasan Anda
... ... ... ...
27.Bagaimana saran dan kritik anda tentang acara hiburan musik Prambors Fm?
Alasan Anda
BIDODATA
Nama : Hagay Mada Gael.S
Tempat, Tanggal Lahir : Kabanjaeh, 29-september-1993
Agama : Kristen Protestan
Nim : 110904101
Fakultas/Jurusan : Ilmu Komunikasi
Alamat : Jln. Djamin ginting Gg. Raflesia, Medan/ Jln. Veteran Gg. Bakti Lr.1 no.12, Kabanjahe
Anak ke : 3 dari 3 bersaudara
Email : hagay.sitepu@gmail.com
Pendidikan : TK Sintxaverius Kabanjahe SD Negeri 040448 Kabanjahe SMP Negeri 1 Kabanjahe SMA Negeri 1 Kabanjahe
Ayah : Drs. Swingly Sitepu
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro & Lukiati Komalaya Erdiana. 2004. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosakarya
Bulaeng. Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta: Andi
Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Cangara, Hafied H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo. Persada.
Effendy, Onong Ucjana. 2005. Komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana
J. Baran, Stanley. 2008. Pengantar Komunikasi Massa: Melek Media dan Budaya. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pramata.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa.
Morrisan.2008. Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &
Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari. 2001. Metode penelitian bidang sosial. Yogyakart: Gajah Mada University Press.
Nurudin, 2004. Komunikasi Massa. Yogyakarta: Cespur
Purwanto, Heri. 1998. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Rakhmat, Jalaludin. 2007. Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Riswandi. 2013. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surjarweni, Wiranata. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru. Suyatno, Bagong & Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagi Alternatif
Pendekatan. Jakarta: Prenada Media.
Vivian, Jhon. 2008. Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Prenada Media Group. Wiranto. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo.
Sumber lain :
http://dirmahasiswa.usu.ac.id/mahasiswa/index/fakultas/9.xhtml# karta: Salemba Humanika.
https://id.wikipedia.org/wiki/Prambors.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian memaparkan situasi atau peristiwa penelitian, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat kategori prilaku, mengamati gejala dan mencatat dalam buku observasinya (Rakhmat, 2007: 4). Dalam hal ini peneltian bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat mendengar hiburan musik siaran radio Prambos Fm di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Jl. Dr. A. Sofyan Nomor 1, Medan 20155, Sumatera Utara.
3.2 Populasi dan sampel 3.2.1 Populasi
Populasi Tabel 3.1
JURUSAN STAMBUK POPULASI
Ilmu Komunikasi 2014 202
Antropologi Sosial 2014 127
Ilmu Politik 2014 82
Sosiologi 2014 74
Ilmu Kesejahteraan Sosial 2014 131
Ilmu Administrasi Negara 2014 140
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
2014 132
Administrasi Perpajakan 2014 136
TOTAL 1024
Sumber Data : Dirmahasiswa.usu.ac.id
3.2.2 Sampel
Keterangan :
n : ukuran sampel N : ukuran populasi
e : nilai kritis (batas ketelitian yang dinginkan)
berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak:
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
a. Proporsional Statified Sampling
Proporsional Sampling adalah teknik penarikan sampel yang bertujuan untuk membuat sifat homogeny dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Sampel ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel (Kriyantono, 2008: 79).
Keterangan : n1 : Jumlah jiwa
n : Jumlah sampel N : Populasi
Sampel Tabel. 3.2
Jurusan Populasi Penarikan Sampel Sampel
Ilmu Komunikasi 202 18
Antropologi Sosial 127 11
Ilmu Politik 82 7
Sosiologi 74 7
Ilmu Kesejahteraan
Sosial
131 12
Ilmu Administrasi Negara
140 12
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
132 12
Administrasi Perpajakan
136 12
b. Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah pengambilan sampling dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria – kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2008: 154). Adapun kriteria sampel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah : mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang pernah mendengarkan acara Hiburan Musik Prambors FM sebanyak minimal 3 kali.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik – teknik atau cara – cara yang dapat digunakan periset dalam mengumpulkan data (Kriyantono, 2008: 91). Pengumpulan data dalam penelitian, terutama penelitian kuantitatif, bukanlah hal yang mudah. Ini disebabkan karena peneliti instrumen utama dalam pengumpulan data (Danin, 2002: 151). Pengumpulan data dilakukan melalui :
a. Penelitian Lapangan (Field Reseacrch)
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dilapangan yang meliputi kegiatan di lokasi penelitian melalui kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan dengan alternatif (option) jawaban yang telah tersedia sehingga responden hanya perlu memilih jawaban yang sesuai dengan aspirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapatpribadinya (Suyatno & Sutinah, 2005: 60)
b. Penelitian Keperpustakaan (Library Research)
3.5 Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2011: 263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan analisis tabel tunggal dan analisa dan interpretasi data.
a. Analisis tabel tunggal
Analisis tabel tunggal adalah suatu analisis yang dilakukan dengan membagi – bagi variabel penelitian kedalam kategori – kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari sua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2011: 266).
b. Analisa dan interpretasi data
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut meliputi:
4.1.1 Tahapan Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pra penelitian ke lokasi penelitian yaitu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Setelah itu peneliti mengajukan judul yang akhirnya disetujui oleh departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU pada tanggal 17 September 2015. Setelah departemen menetapkan dosen pembimbing, proses penyusunan skripsi selanjutnya peneliti menulis dan menyelesaikan proposal penelitian dan melaksanakan seminar proposal pada tanggal 16 oktober 2015. 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Merupakan sebuah peneltian yang digunakan dengan mengumpulkan data-data, literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga yang didapat dari buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Sampel yang diperoleh peneliti dengan menggunakan teknik penarikan sampling menggunakan rumus Solvin adalah 91 orang mahasiswa. Dimana nantinya 91 orang tersebut akan diambil dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sisoal dan Politik Universitas Sumatera Utara setambuk 2014. Dalam penelitian ini, untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk closed question dan open question. Closed
question adalah pertanyaan-pertanyaan yang berbentuk, yang dalam hal ini
jawabannya secara bebas yang mungkin dikehendaki oleh responden yang bersangkutan. Sedangkan open question adalah pertanyaan-pertanyaan yang masih memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi responden untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi responden untuk memberikan jawaban atau tanggapannya
4.1.2 Tahapan Pengolahan Data
Setelah kuesioner yang berjumlah 91 buah telah terisi semua, tahap berikutnya yang dilakukan peneliti adalah pengolahan data. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan peneliti dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Penomoran Kuesioner
Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 01-91.
2. Editing
Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian dalam kotak kode yang disediakan.
3. Coding
Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka (score).
4. Inventarisasi Variabel
Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol (FC.) sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.
5. Menyediakan Kerangka Tabel
6. Tabulasi Data
Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fotron Cobol (FC.) ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya di analisis.
4.2 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan cara membagi konsep ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.
4.2.1 Karateristik Responden
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persen
1 Laki – laki 56 61,5
2 Perempuan 35 38,5
Total 91 100
P1, FC1
Tabel 4.2 Usia
No Usia Frekuensi Persen
1 18 tahun 4 3,6
2 19 tahun 79 86,6
3 20 tahun 9 9,8
4 21 tahun - -
Total 91 100
P2, FC2
4.2.2 Motif
Tabel 4.3
Mengetahui acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat mengetahui 22 24,2
2 Mengetahui 57 62,6
3 Kurang mengetahui 12 13,2
4 Tidak mngetahui - -
Total 91 100
P4, FC3
Tabel 4.4
Awal mengetahui acara hiburan musik Pramms Fmbobors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Website
(www.PramborsFm.com)
5 5,5
2 Twitter
(@Pramborsradio)
6 6.6
3 Facebook
(Pramborsradio)
14 15,4
4 Dengar di Prambors Fm (97,5 Fm)
58 63,7
5 Teman 8 8,8
Total 91 100
P5, FC4
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jawaban responden atas pertanyaan dari mana responden mengetahui acara hiburan musik Prambors. Mayoritas dari responden mendengarkan siaran acara Prambors itu sendiri (63,7%) diikuti mengetahui acara hiburan musik dari media sosial Facebook (15,4%), lalu dari Teman (8,8%), dan dari media sosial Twitter (6,6 %). Persentase terkecil ditempati oleh mengetahui acara Prambors dari website radio Prambors itu sendiri (5,5 %).
Tabel 4.5
Informasi acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat mengetahui 10 11
2 Mengetahui 69 75,8
3 Kurang mengetahui 12 13,2
4 Tidak mngetahui - -
Total 91 100
P6, FC5
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa jawaban responden mengenai bagaimana pengetahuan responden tentang informasi acara hiburan acara Prambors FM tersebut. Kebanyakan responden menjawab dengan Mengetahui (75,8 %), diikuti oleh Kurang Mengetahui (13,2 %) dan Sangat Mengetahui (11%). Tabel ini juga menunjukkan bahwa tidak ada responden yang tidak mengetahui informasi acara hiburan Prambors FM itu sendiri.
Tabel 4.6
Rasa puas terhadap acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat puas 13 14,3
2 Puas 71 78
3 Kurang puas 7 7,7
4 Tidak puas - -
Total 91 100
P7, FC6
Tabel 4.7
Keunikan acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat memiliki 17 18,7
2 Memiliki 66 72,5
3 Kurang memiliki 8 8,8
4 Tidak memiliki - -
Total 91 100
P8, FC7
Pada tabel 4.7 menampilkan persentase bagaimana keunikkan acara hiburan musik yang disajikan oleh Prambors FM menurut responden yang ditanyakan oleh peneliti. Kebanyakan responden yang ditanyai oleh peneliti menjawab bahwa Prambors FM memiliki keunikkan acara hiburan musik yaitu sebanyak 72,5 % diikuti oleh jawaban responden “Sangat Memiliki” sebanyak 18,7 % dan jawaban responden “Kurang Memiliki” sebanyak. Pada tabel ini menunjukkan bahwa tidak ada responden yang menjawab dengan jawaban “Tidak Memiliki”.
Tabel 4.8
Ketertarikan terhadap acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Format lagu 49 53,8
2 Cara penyiar 27 29,7
3 Informasi 15 16,5
4 Lain-lain - -
Total 91 100
Pada tabel 4.8 diatas menunjukkan bagaimana persentase jawaban responden terhadap ketertarikan responden dengan acara hiburan musik yang disajikan oleh Prambors FM. Kebanyakan responden menjawab dengan jawaban bahwa mereka tertarik dengan acara hiburan musik Prambors FM dikarenakan Format Lagu yang mereka sajikan yaitu sebanyak 53,8 % kemudian dengan jawaban responden yang menjawab bahwa mereka tertarik dengan acara hiburan musik Prambors FM dikarenakan oleh cara penyiar membawa acara hiburan musik yang disajikan oleh Prambors FM. Persentase terkecil pada tabel ini ditempati oleh jawaban responden yang menjawab bahwa mereka tertarik dengan acara hiburan musik Prambors FM dikarenakan oleh informasi yang disajikan oleh Prambors FM.
4.2.3 Hiburan Musik Prambors Fm
Tabel 4.9
Jadwal acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat mengetahui 10 11
2 Mengetahui 40 44
3 Kurang mengetahui 38 41,7
4 Tidak mengetahui 3 3,3
Total 91 100
P10, FC9
sangat mengetahui jadwal acara hiburan musik Prambors FM sebanyak 11 %. Adapun jawaban responden yang menjawab dengan jawaban bahwa mereka sama sekali tidak mengetahui jadwal acara hiburan musik Prambors FM yaitu sebanyak 3,3 %
Tabel 4.10
Mendengar acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat sering 8 8,8
2 Sering 48 52,7
3 Kadang-kadang 31 34,1
4 Tidak sering 4 4,4
Total 91 100
P11, FC10
Tabel 4.11
Durasi mendengar terhadap acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 15-30 menit 24 26,4
2 31-60 menit 42 46,1
3 61-90 menit 16 17,6
4 Lebih dari 91 menit 9 9,9
Total 91 100
P12, FC11
Tabel 4.12
Waktu penyiaran acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat sesuai 15 16,5
2 Sesuai 66 72,5
3 Kurang sesuai 9 9,9
4 Tidak sesuai 1 1,1
Total 91 100
P13, FC12
Tabel 4.13
Lagu-lagu yang diputar dalam acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat menarik 21 23,1
2 Menarik 66 72,5
3 Kurang menarik 4 4,4
4 Tidak menarik - -
Total 91 100
P14, FC13
Tabel 4.14
Jenis lagu Pop dalam acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 52 57,1
2 Setuju 38 41,8
3 Kurang setuju 1 1,1
4 Tidak setuju
Total 91 100
P15, FC14
Pada tabel 4.14 mengindikasikan tentang pendapat responden mengenai apakah jenis lagu Pop diputar dalam acara hiburan musik Prambors FM. Terbanyak pendapat responden mengatakan bahwa mereka sangat setuju apabila Prambors FM menyajikan jenis lagu pop dalam acara hiburan musik mereka (57,1%) lalu diikuti oleh jawaban setuju bahwa Prambors FM menyajikan jenis lagu Pop dalam acara hiburan musik mereka (41,8 %) dan respon paling sedikit diisi oleh jawaban kurang setuju bahwa Prambors FM menyajikan jenis lagu Pop (1,1%).
Tabel 4.15
Jenis lagu Jazz dalam acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 28 30,8
2 Setuju 52 57,1
3 Kurang setuju 9 9,9
4 Tidak setuju 2 2,2
Total 91 100
Pada tabel 4.15 menjabarkan tentang pendapat responden mengenai apakah jenis lagu Jazz diputar dalam acara hiburan musik Prambors FM. Terbanyak pendapat responden mengatakan bahwa mereka setuju apabila Prambors FM menyajikan jenis lagu jazz dalam acara hiburan musik mereka (57,1%) lalu diikuti oleh jawaban sangat setuju bahwa Prambors FM menyajikan jenis lagu jazz dalam acara hiburan musik mereka (30,8 %) dan kurang setuju bahwa Prambors FM menyajikan jenis lagu jazz dalam acara hiburan musik mereka (9,9%). yang paling sedikit diisi oleh jawaban kurang setuju bahwa Prambors FM menyajikan jenis lagu Jazz dalam acara hiburan musik mereka (2,2%).
Tabel 4.16
Jenis lagu RnB dalam acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 25 27,5
2 Setuju 48 52,7
3 Kurang setuju 17 18,7
4 Tidak setuju 1 1,1
Total 91 100
P15, FC16
Tabel 4.17
Jenis lagu Pop Rock dalam acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 30 33
2 Setuju 53 58,2
3 Kurang setuju 8 8,8
4 Tidak setuju - -
Total 91 100
P15, FC17
4.2.4 Minat Mendengar Prambors Fm Tabel 4.18
Durasi yang digunakan penyiar saat bicara
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat lama 1 1,1
2 Lama 38 41,5
3 Kurang lama 38 41,5
4 Tidak lama 14 15,9
Total 91 100
P16, FC18
Tabel 4.19
Penyiar membawakan materi acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat menyenangkan 24 26,4
2 Menyenangkan 63 69,2
3 Kurang menyenangkan 4 4,4
4 Tidak menyenangkan - -
Total 91 100
P17, FC19
Tabel 4.20
Rasa puas tentang waktu penyiaran hiburan musik hiburan Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat puas 19 20,9
2 Puas 58 63,7
3 Kurang puas 14 15,4
4 Tidak puas - -
Total 91 100
P18, FC20
Tabel 4.21
Berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena format musik yang disediakan sangat menghibur
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 40 44
2 Setuju 50 54,9
3 Kurang setuju 1 1,1
4 Tidak setuju - -
Total 91 100
P19, FC21
Tabel 4.22
Berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena informasi yang disajikan menambah pengetahuan
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 28 30,8
2 Setuju 58 63,7
3 Kurang setuju 5 5,5
4 Tidak setuju - -
Total 91 100
P19, FC22
Pada tabel 4.22 menjabarkan tentang pendapat responden mengenai berminat mendengarkan acara hiburan msuik Prambors Fm karena informasi yang disajikan menambah ilmu pengetahuan. Dari semua responden yang berjumlah 91 orang, ada 58 responden yang menjawab setuju (63,7%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 28 (30,8%) responden, disusul dengan jawaban kurang setuju ada 5 (5.5%) responden yang menjawab. Dan keseluruhan responden tidak ada yang menjawan tidak setuju pada pertanyaan ini.
Tabel 4.23
Berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena frekuensi bahasa penyiar mencampur bahasa indonesia dan bahasa inggris
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 38 41,8
2 Setuju 46 50,5
3 Kurang setuju 7 7,7
4 Tidak setuju - -
Total 91 100
P19, FC23
Pada tabel 4.23 menjabarkan tentang pendapat responden mengenai berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena frekuensi bahasa penyiar mencampur bahasa indonesia dan bahasa inggris. Jawaban setuju mendominasi pada pertanyaan ini yaitu ada 46 (50,5%) responden yang menjawab, disusul dengan jawaban sanagat setuju ada 38 (41,8%) responden yang menjawab, selain itu ada 7 (7,7%) responden yang menjawab kurang setuju dan untuk jawaban tidak setuju tidak ada responden yang menjawab.
Tabel 4.24
Berminat mendengarkan acara musik hiburan Prambors Fm karena lama bicara penyiar sesuai dengan format acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 26 28,6
2 Setuju 57 62,6
3 Kurang setuju 8 8,8
4 Tidak setuju - -
Total 91 100
P19, FC24
Tabel 4.25
Pada saat acara hiburan musik prambros anda juga mendengarkan radio lain
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 6 6,6
2 Setuju 30 33
3 Kurang setuju 32 35,2
4 Tidak setuju 23 25,2
Total 91 100
P20, FC25
Pada tabel 4.25 menjabarkan tentang pendapat responden dimana pada saat acara hiburan musik Prambors Fm, responden juga mendengarkan radio lain. 60,4 % responden berpendapat tidak setuju pada pertanyaan ini, dimana 32 (35,2%) responden yang menjawab kurang setuju, 23 (25,2%) responden menjawab tidak setuju. Disusul 30 responden menjawab setuju (33%), dan ada 6 (6,6%) responden yang menjawab sangat setuju.
Tabel 4.26
Mengetahui setiap segmen acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat mengetahui 8 8,8
2 Mengetahui 43 47,2
3 Kurang mengetahui 34 37,4
4 Tidak mengetahui 6 6,6
Total 91 100
P21, FC26
Tabel 4.26 menjabarkan tentang pendapat responden dimana responden mengetahui setiap segmen acara hiburan musik Prambors Fm. Pada jawaban mengetahui yang paling banyak jawab responden yaitu 43 (47,2%) dari 91 responden. Untuk jawaban kurang mengetahui ada 34 (37,4%) responden yang menjawab, menyusul dengan jawaban sangat mengetahui ada 8 (8,8%) responden yang menjawab dan ada 6 (6,6%) responden yang menjawab tidak mengetahui segmen acara hiburan musik Prambors Fm.
Tabel 4.27
Pendengar yang suka interaktif melalui telephone/twitter dalam acara Prambors top 40
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat interaktif 18 19,8
2 Interaktif 40 43,9
3 Kurang interaktif 14 15,4
4 Tidak interaktif 19 20,9
Total 91 100
P22, FC27
Pada tabel 4.27 menjelaskan bagaimana pendapat responden yang suka interaktif melalui telephone/twitter dalam acara Prambors top 40. Pada jawaban interaktif ada 40 (43,9%) yang menjawab. Sedangkan untuk jawaban tidak interaktif ada 19 (20,9%) responden yang menjawab, selain itu ada 18 (19,8%) responden yang menjawab sangat interaktif dan untuk jawaban kurang interaktif ada 14 (15,4%) responden yang menjawab
Tabel 4.28
Pendengar yang suka interaktif melalui telephone/twitter dalam acara Asia pop 40
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat interaktif 16 17,6
2 Interaktif 34 37,4
3 Kurang interaktif 21 23,1
4 Tidak interaktif 20 21,9
Total 91 100
P22, FC28
Pada tabel 4.28 menjelaskan bahwa pendapat responden yang suka interaktif melalui telephone/twitter dalam acara Asia pop 40. Pada jawaban interaktif ada 34 (37,4%) yang menjawab. Sedangkan untuk jawaban kurang interaktif ada 21 (23,1%) responden yang menjawab, selain itu ada 20 (21,9%) responden yang menjawab tidak interaktif dan untuk jawaban sangat interaktif ada 16 (17,6%) responden yang menjawab.
Tabel 4.29
Dengan acara hiburan musik Prambors Fm pendengar semakin penasaran dengan program lain di Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat setuju 13 14,3
2 Setuju 67 73,6
3 Kurang setuju 8 8,8
4 Tidak setuju 3 3,3
Total 91 100
P23, FC29
Pada tabel 4.29 menjabarkan bahwa dengan acara hiburan musik Prambors Fm responden semakin penasaran dengan program lain di Prambors Fm. 67 (73,6%) responden menjawab setuju, disusul untuk jawaban sangat setuju ada 13 (14,3%) responden yang menjawab. 8 (8,8%) responden menjawab kurang setuju dan 3 (3,3%) responden menjawab tidak setuju.
Tabel 4.30
Mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm saat waktu luang
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat sering 18 19,8
2 Sering 47 51,6
3 Kurang sering 25 27,5
4 Tidak sering 1 1,1
Total 91 100
P24, FC29
Pada tabel 3.30 menjabarkan pendapat responden mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm saat waktu luang. 47 (51,6%) responden menjawab sering, disusul dengan jawaban kurang sering ada 25 (27,5%) responden yang menjawab. Untuk jawaban sangat sering ada 18 (19,8%) responden yang menjawab dan 1 (1,1%) responden yang menjawab tidak sering.
Tabel 4.31
Pendengar mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Di rumah 30 33
2 Di mobil 39 42,8
3 Di cafe 5 5,5
4 Lain-lain 17 18,7
Total 91 100
P25, FC31
Pada tabel 4.31 menjabarkan dimana responden selalu mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm. Yang mendominasi yaitu jawaban di mobil ada 39 (42,8%) responden yang menjawab. Untuk jawaban di rumah ada 30 (33%) responden yang menjawab. Sedangkan untuk jawaban di cafe, ada 5(5,5%) responden yang menjawab dan 17 (18,7%) responden menjawab lain-lain.
Tabel 4.32
Semakin berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm kedepannya
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Sangat berminat 18 19,8
2 Berminat 66 72,5
3 Kurang berminat 6 6,6
4 Tidak berminat 1 1,1
Total 91 100
P26, FC32
Pada tabel 4.32 menjabarkan pendapat responden yang semakin berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm kedepannya. Yang mendominasi pada pertanyaan tersebut yaitu jawaban berminat yaitu ad 66 (72,5%) responden yang menjawab. Sedangkan untuk jawaban sangat berminat ada 18 (19,8%) yang menjawab. Disusul dengan jawaban kurang berminat ada 6 (6,6%) responden yang menjawaban dan 1 (1,1%) responden yang menjawab tidak berminat.
4.2.4 Pembahasan
Pada pembahasan penelitian ini yaitu minat mendengar acara hiburan music Prambors FM di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dapat ditarik beberapa kesimpulan. Dimulai dari karakteristik responden yang mendominasi adalah kaum laki – laki dibandingkan dengan kaum perempuan yang berjumlah 91 orang, dimana mereka kebanyakan yang berusia 19 tahun dibandingkan mereka yang berusia 20 dan 18 tahun, mengingat bahwa responden yang di ambil yaitu mahasiswa stambuk 2014. Dalam acara hiburan musik Prambors Fm responden secara keseluruhan mengetahui akan acara tersebut, hal ini dapat diketahui dari hasil frekuensi tebel diatas bahwa ada 57 (62,6%) responden yang tidak merasa asing akan acara yang disajikan Prambors Fm salah satu nya adalah acara hiburan musik Prambors Fm. Responden yang mengetahui acara hiburan musik Prambors Fm terlihat sangat haus akan informasi atau pun hiburan, hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengetahui acara tersebut langsung mendengar dari Prambors Fm (97,5 Fm) itu sendiri.
Informasi yang disajikan di hiburan musik Prambors Fm sepertinya sesuai dengan kebutuhan responden hal ini tidak luput dari rasponden secara keseluruhan mengetahui informasi yang disajikan di acara hiburan musik Prambors Fm yang mencapai angka 69 (75,8%) dari 91 responden. Dimana informasi yang diangkat seputar kuliner, traffic light, wisata dan prestasi indonesia.
Responden yang mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm menyatakan ada 40 responden mengetahui jadwal acara hiburan musik yang disajikan oleh Prambors Fm, dan 38 responden yang kurang mengetahui jadwal acara hiburan musik Prambors Fm. Dimana acara hiburan musik Prambors FM tersebut disiarkan pada hari Sabtu dan Minggu sedangkan pada hari Senin hingga Jumat, Prambors FM memang menyiarkan acara hiburan musik, tapi hanya diselingan acara unggulan Prambors FM seperti The Dandees, Gina Desta In The Morning, dan . Twix Mix w/ Justin Case. Dimana setiap segmen acara tersebut bersifat humoris dan informatif. Mereka sering mendengar acara hiburan musik Prambors FM dengan durasi berkisar selama 31 hingga 60 menit. Mereka juga beranggapan bahwa waktu penyiaran acara hiburan musik Prambors FM sudah sesuai dengan jadwal dan lagu-lagu yang disajikan dalam acara hiburan musik Prambors menarik bagi responden.
Dari penjelasan diatas banyak pendapat dari responden yang dapat diterawang bahwa responden pada umumnya merasa puas akan acara hiburan musik Prambors Fm baik dari waktu siaran, jenis musik maupun cara penyiar dalam membawa acara. Ada beberapa alasan dari responden, mengapa mereka berminat untuk mendengar acara hiburan musik Prambors Fm. Ada 98,9% responden yang setuju bahwa mereka berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena format musik yang disajikan sangat menghibur. Disamping itu dominan responden setuju bahwa mereka berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena informasi yang disajikan menambah pengetahuan pendengar yang mencapai angka 58 (63,7%). Dari gabungan kedua pendapat responden yaitu pada angka 38 dan 46 (92,3%) berpendapat bahwa mereka berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena frekuensi bahasa penyiar mencampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam membawa acara. Hal tersebut dikarenakan sudah menjadi stereotip penyiar radio yang menyiarkan acara hiburan music top 40 yang kebanyakan adalah lagu yang berasal dari manca negara. Selain itu 57 (62,6%) responden berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm karena lama bicara penyiar sesuai dengan format acara hiburan musik Prambor Fm. Dalam ketertarikan responden terhadap acara hiburan musik Prambors Fm, dapat dilihat gabungan dari kedua pendapat responden pada angka 32 dan 23 (60,4%) mengatakan bahwa mereka kurang setuju apabila mereka mendengarkan radio lain pada saat mendengarkan acara hiburan musik yang disajikan Prambors Fm. Hal ini membuktikan bahwa responden pada penelitian ini sudah melekat pada acara hiburan musik Prambors Fm.
Ada beberapa segmen dari acara giburam musik Prambors Fm yaitu Prambors Top 40 dan Asia Pop 40. 47,2% dari responden mengetahui setiap segmennya yang dimana 40 (43,9%) responden interaktif melalui
telephone/twitter dalam acara Prombors Top 40. Pada acara ini terdapat tangga
sangat interaktif dan interaktif ada 55% responden yang interaktif melalui
telephone/twitter. Acara ini
Dalam ketertatikan responden terhadap acara hiburan musik Prambors Fm, sehingga 73,6% responden setuju dengan acara hiburan musik Prambors Fm responden semakin penasaran dengan prgoram lainnya. Beberapa program lainnya dari Prombors pun tidak asing ditelinga kaum muda seperti Desta and Gina in the morning dan The Dandees. Pada umumnya responden sering mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm di waktu luag terutama pada saat mereka di dalam di jalan mengendarai mobil, hal ini sangat mudah dilakukan karena radio merupakan salah satu media yang paling mudah untuk diakses kapan saja dan dimana saja seperti dirumah, di cafe dan lain-lain.
Sepertinya acara hiburan musik Prambors Fm sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi responden untuk mencari informasi, pengetahuan dan hiburan. Hal ini dapat dilihat ada 66 (72,5%) resonden setuju dengan semakin berminat mendengarkan acara hiburan musik Prambors Fm kedepannya.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang Minat Mendengar Hiburan Musik Prambors Fm di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU, didapat hasil penelitian setelah dilakukan analisis data melalui tahap analisis tabel tunggal, Maka dapat diperoleh kesimpulan secara keseluruhan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Radio merupakan salah satu media masa yang sangat populer pada saat ini. Radio dengan cara nya sendiri dapat memberi hiburan dan informasi kepada khalayak luas, salah satu nya yaitu radio Prambors Fm. Nama Prambors tidak lah asing lagi di telinga kaum muda khusus nya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unversitas Sumatera Utara stambuk 2014 yang sesuai dengan segmentasi radio tersebut. Terlebih lagi yang paling aktif dalam mengkakses media termasuk radio adalah kaum muda. Dalam penyajian acara hiburan musik Prambors Fm jenis lagu yang diputar sesuai dengan selera responden yang dimana jenis lagu yang diputar bersifat up to date yang menjadi salah satu alasan yang kuat mengapa responden pada penelitian ini responden berminat untuk mendengar acara hiburan musik Prambors Fm.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah diteliti atas jawaban responden, maka dapat diambil saran yang dapat membangun antara lain:
5.2.1 Saran responden penelitian:
Diharapakan radio Prambors Fm lebih kreatif dan variatif lagi dalam menyajikan program acara hiburan musik Prambors Fm ataupun program lainnya dan mampu menjaga eksistensinya mengingat persaingat semakin ketat dengan radio-radio lainnya.
5.2.2 Saran kaitan akademis:
Diharapkan mahasiswa khususnya dalam bidang ilmu komunikasi dapat melanjutkan penelitian sejenis dengan sudut pandang yang berbeda. Dengan adanya penelitian yang berbeda, maka akan semakin banyak pula referensi hasil penelitian yang dapat digunakan dan memperkaya khasanah oleh para calon peneliti berikutnya khususnya di bidang teknologi komunikasi.
5.2.3 Saran kaitan praktis:
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan masalah atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok – pokok pikiran yang mengambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti (Nawawi,2001: 39).
Berdasarkan hal tersebut, fungsi teori dalam riset atau penelitian adalah membantu peneliti menerangkan fenomena sosial dan fenomena yang dialami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, defenisi, dan proporsi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala tersebut (Kriyantono,2008: 43). Dalam penelitian ini teori – teori yang di anggap relevan adalah :
2.1.1 Komunikasi
Ada begitu banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli dari berbagai sudut pandang mereka masing – masing. Menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang – lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain (komunikan) (Mulyana, 2007: 68).
oleh kebutuhan – kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan dan memperkuat ego. Menurut Weaver komunikasi adalah seluruh prosedur melalui pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lain (Fajar, 2009: 30-31).
Menurut Harold D. Lasswell, cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut; Who Says what In
which Channel To Whom With What Effect? (Siapa mengatakan apa dengan
saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?). (Wiryanto, 2004:6)
Lasswell menghendaki agar komunikasi dijadikan objek studi ilmiah, bahkan setiap unsure diteliti secara khusus. Studi mengenai komunikator dinamakan control analysis; penelitian mengenai pers, radio, televisi, film, dan media lainnya disebut media analysis; penyelidikan mengenai pesan dinamai
content analysis; audience analysis adalah studi khusus tentang komunikan;
sedangkan effect analysis merupakan penelitian mengenai efek atau dampak yang ditimbulkan oleh komunikasi.
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya.
Komponen Komunikasi Gambar. 2.1
LINGKUNGAN
Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi, atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau encoder.
Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content atau information.
Media
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap orang dapat melihat, membaca, dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massadapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, bulletin, hand out, poster, spanduk, dan
SUMBER PESAN MEDIA PENERI EFEK
MA
sebagainya. Sementara itu, media elektronik antara lain: radio, film, televisi, video
recording, komputer, electronic board, audio cassette, dan semacamnya.
Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau
receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima
adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Efek
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
Tanggapan Balik
Umpan balik sering dikatakan salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.
Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.
1. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikas iadalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung
mampu “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaaan komunikator kepada komunikan.
2. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film yang merupakan media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.
Model Komunikasi Lasswell
Model komunikasi Lasswell merupakan ungkapan verbal berikut ini:
• Who
• Says What
•In Which Channel
•To Whom
•With What Effect
pesanpada khalayak. Oleh karena itu, model Lasswell ini banyak diterapkan dalam komunikasi massa.
Model Lasswell Gambar. 2.2
Jika kita melihat hakikat komunikasi sebagai suatu sistem, gangguan komunikasi bisa terjadi pada semua elemen atau unsur-unsur yang mendukungnya, termasuk faktor lingkungan dimana komunikasi itu terjadi. Menurut Shannon dan Weaver (1949) gangguan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang mengganggu salah satu elemen komunikasi, sehingga proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif. Sedangkan rintangan komunikasi dimaksudkan ialah adanya hambatan yang membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung sebagaimana harapan komunikator dan penerima. (Cangara, 2006: 153).
Dari defenisi – defenisi yang dikemukakan diatas, tentu belum mewakili semua defenisi para ahli. Namun gambaran dari defenisi yang dikemukakan diatas bahwa komunikasi dilakukan mempunyai tujuan yakni untuk mengubah dan membentuk prilaku orang – orang lainnya yang menjadi sasaran komunikasi (Fajar, 2009: 31-33).
2.1.1.2 Unsur Komunikasi
Proses komunikasi terdiri dari berbagai macam unsur, cara pandang atau elemen yang mendukung proses tersebut dapat terjadi. Ada yang menilai bahwa terciptanya proses komunikasi cukup didukung oleh tiga unsur, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain kelima unsur yang telah disebutkan. Perkembanga terakhir adalah munculnya
Who Says
What
In Which
pandangan dari Joseph De Vito, K Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut (Cangara, 2006: 22-26).
a. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebur source, sender atau
Encoder.
b. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi yang isinya berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa Inggrisnya biasa diterjemahkan dengan kata message, content atau
information.
c. Media
Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat, membaca atau mendengarnya. Media dalam komunikasi masa dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni media cetak dan elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, hand out dan sebagainya. Sedangkan media elektronik antara lain : radio, televisi dan sebagainya.
d. Penerima
kelompok, partai atau negara. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan atau saluran.
e. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang.
f. Tanggapan balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.
g. Lingkungan
Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.
2.1.1.3 Gangguan dan Rintangan Komunikasi
membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung sebagaimana harapan komunikator dan penerima (Cangara, 2006: 131).
Gangguan atau rintangan komunikasi pada dasarnya dapat dibedakan atas tujuh macam, yakni (Cangara, 2006: 131-134):
a. Gangguan Teknis
Gangguan teknis terjadi jika salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui saluran mengalami kerusakan (chanel noise), misalnya gangguan pada stasiun radio atau televisi sehingga suara menjadi berisik dan semacamnya.
b. Gangguan Semantik
Gangguan semantik adalah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan. Gangguan semantik sering terjadi karena:
i. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
ii. Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.
iii. Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima.
iv. Latar belakang budaya yang berbeda sehingga menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol yang digunakan.
c. Gangguan Psikologis
d. Rintangan Fisik
Rintangan fisik adalah rintangan yang disebabkan kondisi geografis misalnya jarak yang sangat jauh sehingga sulit dicapai, tidak hanya sarana kantor pos, kantor telepon, jalur trasportasi dan sebagainya.
e. Rintangan Status
Rintangan status adalah rintangan yang disebabkan karena jarak sosial diantara peserta komunikasi, misalnya perbedaan status antara senior dan junior atau antara atasan dan bawahan.
f. Rintangan Kerangka Berfikir
Merupakan rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam komunikasi. Ini disebabkan karena adanya latar belakang dan pengalaman yang berbeda.
g. Rintangan Budaya
Rintangan budaya adalah rintangan yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proses komunikasi
2.1.1.4 Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Pentingnya komunikasi dalam kehidupan memiliki tujuan, sehingga dapat diketahui untuk apa komunikasi dilakukan. Secara umum, tujuan komunikasi (Effendy, 2005: 8).
1) Mengubah sikap (to change the atitude)
2) Mengubah opini/ pendapat/ pandangan (to change opinion) 3) Mengubah prilaku (to change the behaviuor)
Komunikasi dapat membentuk sikap seseorang serta bagaimana sikap itu dapat berubah, sebab melalui proses komunikasi dapat mempengaruhi tindakan seseorang, misalnya seorang anak memiliki sikap tidak patuh dan suka melawan kepada orang tuannya, namun bisa saja anak tersebut menjadi patuh dan taat terhadap orang tuanya, karena hasil belajar dari pengalaman dalam faktor lingkungan yang menyebabkan si anak memiliki perubahan dalam sikapnya (Effendy, 2005: 25).
Sama halnya dengan mengubah opini, prilaku dan mengubah masayarakat. Manusia dapat saling mengemukakan pendapatnya dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing – masing individu/kelompok, sehingga melalui komunikasi mereka dapat mengambil keputusan yang tepat serta mengubah prilaku mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Namun tidak mudah untuk mengubah masayarakat, sebab perlu komunikasi yang lebih dekat dan menyeluruh seperti komunikasi penyuluhan mengenai Keluarga Berencana (KB) dalam sebuah desa, agar informasi – informasi mengenai hal tersebut dapat diterima seluruhnya oleh masyarakat bahwa pentingnya untuk ber-KB dalam sebuah keluarga. Begitu juga dengan kegiatan bergotong – royong di sebuah desa, dilakukan demi tercapainya hubungan yang harmonis antar penduduk desa dan menciptakan desa yang bersih nan indah. Adanya ilmu pengetahuan memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakt menyebabkan mereka sadar akan fungsi sosialnya sehingga menjadi aktif dalam masyarakat (Effendy, 2005: 26).
Sedangkan fungsi komunikasi menurut Harold D. Laswell (Effendy, 2005: 27) yaitu :
1. Manusia mengamati lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal untuk terhindar dari ancaman dan nilai masyarakat yang berpengaruh
2. Terdapat korelasi unsur – unsur masyarakat dalam menanggapi lingkungannya.
3. Penyebaran warisan sosial, dalam hal ini berperan sebagai pendidik dalam kehidupan rumah tangga maupun sekolah untuk meneruskan warisan sosial pada keturunan selanjutnya.
1. Menginformasikan (to inform) 2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertein) 4. Mempengaruhi (to influence)
Penjelasan dari fungsi – fungsi tersebut ialah komunikasi tentunya memberikan informasi mengenai sesuatu hal yang kita inginkan, seorang guru menjelaskan mengenai pelajaran kepada siswa – siswanya, sehingga dalam proses belajar mengajar tersebut para mahasiswa menjadi tahu apa yang terangkan oleh gurunya. Dan secara langsung, guru telah mendidik sehingga mempe
ngaruhi para siswanya untuk rajin belajar, baik dirumah maupun disekolah. Acara komedia di radio maupun di televisi, buku cerita lucu, pertunjukan badut dan p[esulap di pesta ulan tahun dan sebagainya, itu semua dilakukan untuk penyegaran semata dan sebagai kesenangan individu maupun kelompok.
2.1.2 Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu (Ardianto, 2004: 3).
Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human
communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat – alat mekanik, yang mampu melipat gandakan pesan – pesan komunikasi (Wiranto, 2000: 1).
Komunikasi massajuga dapat di definisikan sebagai proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirim pesan kepada audiens yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur, atau membujuk (Vivian,2008: 450).
Gamble dan Teri Kwal Gamble, menurut mereka sesuatu bisa didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup (Nurudin, 2004: 16) :
1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang tersebar luas. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula, antara lain surat kabar,radio, televisi, film atau gabungan diantara media tersebut.
2. Komunikator dalam media massa dalam menyebarkan pesan – pesannya bermaksud mencoba berbagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audiens dalam komunikasi massa inilah yang membedakan dengan jenis komunikasi yang lain. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak mengenal satu sama lain. 3. Pesan adalah publik. Artinya bahawa pesan ini didapatkan dan diterima
oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik.
4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga ini biasanya berorientasi pada keuntungan bukan organisasi suka rela atau nirbala. 5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper, artinya pesan – pesan yang
disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan oleh media massa. Berbeda dengan komunikasi antar pribadi, kelompok atau publik dimana yang mengontrol ikut berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang disiarkan. Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rubrik dan lembaga sensor lain dalam media bisa berfungsi sebagai gatekeeper. 6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Dalam jenis
dengan jenis komunikasi lainnya adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu, bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tidak terbatas.
2.1.2.1Sifat-Sifat Komunikasi Massa
Ada beberapa sifat yang melekat dalam komunikasi massa dan sekaligus membedakannya dengan bentuk komunikasi yang lainnya. Sifat-Sifat yang dimaksud adalah (Fajar, 2009: 222-225).
1. Sifat Komunikator
Sesuai dengan hakikatnya, didalam sifat pengunaan media atau saluran secara professional dengan teknologi tinggi melalui usaha-usaha industri maka kepemilikan media massa bersifat lembaga, yayasan, organisasi usaha yang mempunyai struktur dan penjelmaan tugas, fungsi-fungsi serta misi tertentu. Pesan-pesan yang terbit dari suatu media massa sesungguhnya bukan berasal dari perorangan, tetapi dari rembukan bersama, olahan redaksi atau keputusan kebijaksanaan organisasi yang menerbitkannya.
2. Sifat Pesan
Pesan dalam komunikasi massa bersifat umum, universal tentang berbagai hal dari berbagai tempat di muka bumi. Sementara itu, isi media massa adalah tentang sebagai peristiwa apa saja patut diketahui oleh masyarakat umum.
3. Sifat Media Massa
4. Sifat Komunikan
Komunikan dalam suatu komunikasi massa adalah masyarakat umum yang sangat beragam, heterogen dalam segi demografis, geografis maupun psikologis.
5. Sifat Efek
Secara umum komunikasi massa mempunyai tiga efek. Berdasarkan teori hierarki efek yaitu:
a. Efek kognitif, pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya.
b. Efek afektif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu pada khalayak.
c. Efek konatif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Umpan balik dari komunikasi massa biasanya bersifat tertunda dari pada umpan langsung dalam komunikasi antar pribadi. Maksudnya adalah pengambilan reaksi terhadap suatu pesan kepada sumbernya tidak terjadi pada saat yang sama, melainkan ditunda setelah media itu beredar, atau pesannya itu memasuki kehidupan suatu masyarakat tertentu.
2.1.2.2 Fungsi Komunikasi Massa Bagi Masyarakat
Fungsi Komunikasi massa menurut Jay Black dan federick C.whitney (Nurudin, 2004: 62) antara lain :
1. To Inform (Menginformasikan)
2. To Entertain (Memberi Hiburan)
Fungsi hiburan bagi sebuah media elektronik menduduki fungsi paling tinggi dibandingkan dengan fungsi lainnya. Misalnya, masyarakat kita masih menjadikan media radio menjadi sebagai media hiburan.
3. To persuade (Membujuk)
Banyak bentuk tulisan dalam media massa yang jikia diperhatikan sekilas hanya berupa innformasi, tetapi jika diperhatikan secara jeli ternyata terdapat fungsi persuasi seperti iklan pada radio, televisi dan surat kabar. 4. Transmission of culture (transmisi budaya)
Transmisi budaya adalah salah satu fungsi komunikasi massa yang paling luas, meskipun paling sedikit diperbincangkan.
Menurut Alexis S. Tan fungsi komunikasi massa terdapat empat hal, yaitu:
(Hidayat, 2007 : 65)
Fungsi Komunikasi Massa Tabel 2.3
NO Tujuan Komunikator Tujuan Komunikan
1 mempelajari nilai, tingkah laku yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya.
Memberi kepuasan mengadopsi nilai, tingkah laku, dan aturan yang cocok agar diterima dalam