• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN TEORITIS

2. Proses komunikasi secara sekunder

2.1.5 Uses and Gratifications

Uses and garatification model (Model Kegunaan dan Kepuasan) tertarik

apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratification) atas kebutuhan seseorang (Ardianto dan Erdinaya, 2004: 70). Gratifikasi yang sifat nya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi, dan kontak sosial (Nurudin, 2004: 183).

Uses and gratification model meneliti asal mula kebutuhan masnusia

secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber – sumber lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan (Ardianto dan Erdiyana, 2004: 70).

Gagasan bahwa penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif yang dirasakan dari anggota khalayak. Cara pemikiran ini

mulanya berawal dari pecarian akan penjelasan mengenai daya tarik yang besar dari konten media pokok tertentu. Hal ini, pada gilirannya, mengandaikan bahwa individu juga menggunakan media untuk tujuan yang berkaitan, misalnya panduan pribadi, relaksi, penyesuaian, informasi, dan pembentukan identitas (McQuail, 2011: 174b ).

Teori ini merupakan kebalikan dari teori peluru yang menyatakan media sangat aktif dan sangat powerfull sementara khlayak berada di pihak yang pasif dan hanya dapt menerima apa yang disampaikan oleh media. Dalam teori ini ditekankan bahwa audience itu aktif untuk memilih mana media yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya, karena audience berada pada pihak yang aktif. Teori uses and gratification ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi di dalam melihat media. Artinya, manusia itu punya otonomi, wewenang untuk memperlakukan media (Nurudin, 2004: 181).

Proses Uses and Gratification yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Model Uses and Gratification

Tabel 2. 4

Sumber : Kriyantono, 2008: 210

Antesenden Motif Penggunaan

Media Efek a. Variabel Individual b. Variabel Lingkungan a. Kognitif b. Diversi c. Personal Identity a. Hubungan b. Macam isi c. Hubungan dengan isi a.Kepuasan b.Pengetahuan c.Depedensi Media

Penjelasan struktur model tersebut adalah sebagai berikut : 1. Variabel antesenden terbagi atas dua dimensi yaitu :

a. Individual : dimensi ini menyajikan informasi prihal data demografis seperti usia, jenis kelamin dan faktor – faktor psikologis komunikan. b. Lingkungan : dimensi ini terdiri atas data mengenai organisasi, sistem

sosial dan struktur sosial.

2. Variabel motif terbagi atas tiga dimensi yaitu :

a. Kognitif : dimensi ini menyajikan informasi prihal data kebutuhan akan informasi dan surveillance atau eksplorasi realitas.

b. Diversi : dimensi ini menyajikan informasi prihal data kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan.

c. Personal identity : dimensi ini menyajikan prihal data tentang bagaimana penggunaan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri. 3. Variabel penggunaan media terbagi atas tiga dimensi yaitu :

a. Hubungan : dimensi ini menyajikan prihal hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan.

b. Jenis isi media : dimensi ini menyajikan jenis media yang dipergunakan.

c. Jumlah waktu : dimensi ini menyajikan jumlah waktu yang digunakan dalam menggunakan media.

4. Variabel efek terbagi menjadi tiga dimensi yaitu :

a. Kepuasa : dimensi ini menyajikan informasi prihal evaluasi kemampuan media untuk memberi kepuasan.

b. Pengetahuan : dimensi ini menyajikan prihal persoalan tertentu.

c. Depedensi media : dimensi ini menyajikan informasi prihal ketergantungan responden pada media dan isi media untuk kebutuhannya.

2.1.6 Minat

Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan suatu kegiatan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. Pengertian minat adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Minat merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak gerik. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Crow and crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

Dalam menjalankan fungsinya minat berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan. Adapun proses minat terdiri dari:

a. Motif (alasan, dasar, pendorong).

b. Perjuangan motif. Sebelum mengambil keputusan pada batin terdapat beberapa motif yang bersifat luhur dan rendah dan disini harus dipilih. c. Keputusan. Inilah yang sangat penting yang berisi pemilihan antara

motif-motif yang ada dan meninggalkan kemungkinan yang lain, sebab tak mungkin seseorang mempunyai macam-macam keinginan pada waktu yang sama.

d. Bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil (Purwanto, 1998:60). Keputusan kata hati merupakan perbuatan kemampuan untuk memilih dan mengambil keputusan dengan ciri-ciri: mempertahankan seluruh kepribadiannya, sifatnya irrasional, berlaku perseorangan dan pada suatu situasi dan timbulnya dari lubuk hati. Minat berhubungan dengan sesuatu yang menguntungkan dan dapat menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Kesenangan merupakan minat yang sifatnya sementara. Adapun minat bersifat tetap (persistent) dan ada unsur memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan akan semakin kuat minat tersebut, sebaliknya minat akan menjadi pupus kalau tidak ada kesempatan untuk mengekspresikannya.

Sifat-sifat dan Faktor-faktor minat:

Minat memiliki sifat dan karakter khusus, sebagai berikut:

1. Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan orang lain.

2. Minat menimbulkan efek diskriminatif.

3. Erat hubungannya dengan motivasi, mempengaruhi, dan dipengaruhi motivasi.

4. Minat merupakan sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir dan dapat berubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan mode.

Adapun faktor-faktor yang meliputi minat, sebagai berikut: 1. Kebutuhan fisik, sosial, dan egoistis.

2. Pengalaman (Jahja, 2011:63).

Menurut Super & Krites (Dewi Suhartini, 2001:25) mengklasifikasikan minat menjadi empat jenis berdasarkan bentuk pengekspresian dari minat:

1. Expressed interest, minat yang diekspresikan melalui verbal yang

menunjukkan apakah seseorang itu menyukai atau tidak menyukai suatu objek atau aktivitas.

2. Manifest Interest, minat yang disimpulkan dari keikutsertaan

individu pada suatu kegiatan tertentu.

3. Tested Interest, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan atau keterampilan dalam suatu kegiatan.

4. Inventoried Interest, minat yang diungkapkan melalui inventori minat atau dasar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.

Menurut Umi Chulsum, dalam kamus bahasa indonesia, minat adalah keinginan yang kuat, gairah; kecendrungan hati yang sangat tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan momen dari kecendrungan-kecendrungan yang terarah

secara intensif kepada suatu objek yang dianggap penting. Pada minat ini terdapat pengenalan (kognitif), emosi (afektif) dan kemauan (konasi), baik dalam perubahan sikap maupun tindakan (Ahmadi, 2009: 65):

a. Pengenalan (Kognitif)

Sejak seseorang dilahirkan, sejak itu pula ia secara langsung berhubungan dengan dunia luarnya. Mulai saat itu ia meneriam stimulus atau rangsangan dari luar disamping menerima rangsangan dari dalam dirinya sendiri. Efek ini membahas bagaimana media massa dapat membantuk khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mngembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.

Agar ia dapat menyadari sesuatu, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, yaitu :

1. Adanya objek yang diamati.

2. Alat indra atau reseptor yang cukup baik, yaitu merupakan alat yang menerima stimulus.

3. Untuk menyadari atau mengadakan pengamatan sesuatu diperlukan pula adanya perhatian.

b. Emosi (Afektif)

Perarsaan adalah suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subjektif. Afek merupakan peristiwa psikis yang dapat diartikan sebagai rasa ketegangan hebat dan kuat, yang timbul dengan tiba-tiba dalam waktu singkat, tidak disadari dan disertai dengan gejala jasmaniah yang hebat pula.

Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari pada itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, sedih, terharu, sedih, gembira, marah setelah menerima pesan dari media massa.

c. Kemauan (Konasi)

Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan sebagai aktivitas praktis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan sesuatu tujuan.

Dalam istilah sehari-hari, kemauan dapat disamakan dengan kehendak atau hasrat. Kehendak adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Dalam berfungsinya kehendak ini bertautan dengan pikiran dan perasaan. Kehendak di bagi atas:

 Dorongan

 Keinginan

 Kemauan

Adapun ciri-ciri minat yang dapat dilihat dari uraian tersebut adalah:

1. Minat tidak dibawa sejak lahir. Minat timbul dari perasaan senang terhadap suatu objek

2. Minat dapat berubah-ubah (situasional dan temporer)

3. Minat tidak berdiri sendiri, senantiasa mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek.

4. Objek minat itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan kumpulan-kumpulan dari hal-hal tersebut.

Dari defenisi diatas, peneliti menyimpulkan bahwa minat adalah sikap yang menimbulkan perhatian, rasa ingin tahu dan hasrat untuk melakukan sesuatu dalam diri seseorang yang muncul akibat adanya objek tertentu.

2.1.7 Prambors FM

Prambors sampai sekarang terus menemani kawula muda dengan program-program seru. Prambors menyajikan hiburan musik yang terkini sesuai dengan segmentasinya. Prambors juga mengajak kawula muda untuk merasakan jadi Music Director Prambors dengan cara memilih lagu-lagu favorit mereka di

www.yourdailyplaylist.com untuk jadi playlist di Prambors. Kawula muda dengan

playlist paling menarik, akan diputar playlistnya di Prambors 102.2 FM.

Dengan pengalaman 40 tahun (sejak 1971) tahun sebagai radio anak muda, Prambors selalu menjadi Tempat Anak Muda Mangkal. Prambors dan

kreativitasnya tidak hanya bisa dijangkau kawula mudanya melalui radio, tapi juga melalui internet, baik melalui situs resmi Prambors (www.pramborsfm.com) ataupun melalui berbagai macam social networking anak muda seperti Twitter dan Facebook. Sarana mobile gadget seperti handphone, smartphones, ataupun notebook juga jadi salah satu sarana anak muda untuk mengakses Prambors.

Prambors sudah hadir di 8 kota di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta, Prambors Bandung, Prambors Semarang, Prambors Solo, Prambors Yogyakarta, Prambors Surabaya, dan Prambors Makassar, Prambors Medan.

Secara keseluruhan program direlay langsung dari Jakarta. Secara garis besar, hadirnya Prambors diberbagai kota memiliki program dan struktur yang sama. Adapun daerah pemasaran Prambors FM yaitu :

Prambors Jakarta: FM 102.2 MHz Prambors Surabaya: FM 89.3 MHz Prambors Bandung: FM 98.4 MHz Prambors Medan: FM 97.5 MHz Prambors Semarang: FM 102 MHz Prambors Makassar: FM 105.1 MHz Prambors Yogyakarta: FM 95.8 MHz Prambors Solo: FM 99.2 MHz

Meskipun penggolongan acara siaran didasarkan atas maksud dan tujuan, namun dalam penyajiannya terdapat berbagai bentuk yang unsur-unsurnya terdiri dari kata-kata (spoken words), musik (music) dan efek suara (sound effects). Sebuah pogram siaran lazimnya dilengkapi “format clock” yang harus ditaati penyiar. Format Clock yaitu semacam diagram berupa alokasi waktu, detik demi detik atau menit demi menit, untu memutarkan lagu, iklan, dan bicara, termasuk menerima telepon dan membacakan sms yang masuk.

Umumnya, siaran terdiri dari tiga elemen program itu, lagu (song), iklan (commercials break), dan waktu bicara (talk time). Ketiga elemen itu pula isi

2.1.6.1 Program Prambors Radio Senin-Jumat

Program Prambors Radio Tabel 2.5

JAM SIARAN PROGRAM

06:00 Desta & Gina in the Morning 10:00 Siaran lokal

12:00 Siaran lokal 14:00 Siaran lokal 16:00 The Dandees

20:00 Late Night Hot 20 Countdown 22:00 Jeli

Sabtu-Minggu

Program Prambors Radio Tabel. 2.6

JAM SIARAN PROGRAM

06:00 Asia Pop 40

06:00 Prambors' Top 40 (relay) 09:00 Siaran lokal

10:00 Siaran lokal 13:00 Siaran lokal 14:00 Siaran lokal 16:00 Prambors' Top 40 17:00 Asia Pop 40 (relay) 20:00 Siaran lokal

22:00 Twix Mix w/ Justin Case

Adapun format siaran Program Hiburan Musik Prambors FM: 5. Nama Acara

 Prambors Top 40

 Asia Pop 40

6. Durasi talk (Lama bicara):

 Reguler max: 30 detik 7. Perbandingan bicara dan lagu:

 2-1 lagu sekali bicara 8. Frekuensi bahasa:

9. Materi siaran:

Informasi yang diangkat seputar kuliner, traffic light, wisata, dan prestasi Indonesia.

10. Format musik :

70% (International / Worldwide best hits)

30% (Indonesia / Best of the best hits) 11. Basic content:

70% Music

15% Entertainment (Info/ News)

15% Commercial.

Dokumen terkait