• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Perilaku Penderita Diabetes Mellitus dalam Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Lansia di Puskesmas P.B. Selayang II Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Perilaku Penderita Diabetes Mellitus dalam Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Lansia di Puskesmas P.B. Selayang II Medan"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR KUESIONER

GAMBARAN PERILAKU PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM PEMANFAATAN POSBINDU (Posbindu) LANSIA DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS P.B. SELAYANG II MEDAN 2015

A.KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Umur : tahun 2. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 3. Pendidikan : 1. Tidak sekolah 2. Tidak Tamat SD 3. Tamat SD 4. Tamat SLTP

5. Tamat SLTA 6. Akademi 7. Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan : 1. Tidak bekerja 2. Ibu Rumah Tangga 3. Tani/Dagang/Buruh 4. Wiraswasta

5. Pegawai Swasta 6. PNS/Karyawan 7. Pensiunan PNS/ABRI

5. Penghasilan : 1. <UMR atau Rp. 1.851.500 2. ≥UMR atau ≥ Rp. 1.851.500 6. Sumber Informasi : 1. Keluarga

2. Teman sebaya 3. Petugas Kesehatan 4. Puskesmas

No. Responden :

Tgl Wawancara :

(2)

B.SUMBER INFORMASI Sumber Informasi Keluarga

Pilihlah jawaban YA atau TIDAK dengan cara menceklis / contreng (√) pada kolom

yang telah disediakan.

No. Sumber Informasi (Keluarga) YA TIDAK

1. Apakah keluarga bapak/ibu pernah memberikan informasi tentang apa itu POSBINDU Lansia?

1 0

2. Apakah keluarga bapak/ibu pernah memberikan informasi tentang adanya program POSBINDU Lansia di puskesmas?

1 0

3. Jika bapak/ibu ingin mengetahui kadar gula darah, apakah bapak/ibu menyampaikan keluhan tersebut pertama kali kepada keluarga?

1 0

4. Kemana keluarga bapak/ibu umumnya menyarankan bapak/ibu jika ingin mengetahui kadar gula darah?

a. Puskesmas 1 0

b. Praktek Bidan 1 0

c. Pengobatan Tradisional 1 0

d. Praktek Dokter 1 0

e. Apotek 1 0

No. Sumber Informasi (Teman Sebaya) Ya Tidak

1. Apakah teman bapak/ibu pernah memberikan informasi tentang apa itu POSBINDU Lansia?

1 0

2. Apakah teman bapak/ibu pernah memberikan informasi tentang adanya program POSBINDU Lansia di puskesmas?

1 0

3. Kemana teman bapak/ibu umumnya menyarankan bapak/ibu jika ingin mengetahui kadar gula darah?

a. Puskesmas 1 0

b. Praktek Bidan 1 0

c. Pengobatan Tradisional 1 0

d. Praktek Dokter 1 0

(3)

No. Sumber Informasi (Petugas Kesehatan) Ya Tidak 1. Apakah petugas kesehatan pernah memberikan informasi

tentang apa itu POSBINDU Lansia?

1 0

2. Apakah petugas kesehatan pernah memberikan informasi tentang adanya program POSBINDU Lansia di puskesmas?

1 0

No. Sumber Informasi (Puskesmas) Ya Tidak

3. Apakah pihak Puskesmas pernah memberikan brosur atau menempel informasi tentang POSBINDU lansia di dinding pintu masuk Puskesmas?

1 0

C.PENGETAHUAN

1. Menurut bapak/ibu apa yang dimaksud dengan POSBINDU Lansia?

a. Pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia, khususnya Lanjut Usia (1)

b. Untuk pengembangan sumber daya manusia (0) c. Menjaga kesehatan (0)

2. Menurut bapak/ibu kegiatan apa yang dilakukan di posbindu lansia? a. Senam dan pemeriksaan kadar gula darah (1)

b. Imunisasi (0)

c. Pemberian vitamin (0)

3. Menurut bapak/ibu apa tujuan dari POSBINDU Lansia?

a. Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat (1) b. Agar lansia sehat secara jasmani dan rohani (0)

c. Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan (0)

4. Menurut bapak/ibu sasaran pembinaan POSBINDU Lansia siapa?

a. Kelompok usia lanjut dari umur 45-70 tahun yang tidak sakit dan yang sakit (penderita diabetes mellitus) (1)

(4)

c. Lansia yang sehat (0)

5. Menurut bapak/ibu kapan dilakukan POSBINDU Lansia di Puskesmas P.B. Selayang II?

a. 2 kali dalam 1 bulan (0) b. 1 kali dalam 1 bulan (1) c. 4 kali dalam 1 bulan (0)

6. Menurut bapak/ibu jam berapa dilakukan POSBINDU Lansia di Puskesmas P.B. Selayang II?

a. Pukul 08.00 Wib – 09.00 Wib (0) b. Pukul 07.00 Wib – 09.00 Wib (1) c. Pukul 10.00 Wib – 11.00 Wib (0)

7. Menurut bapak/ibu pelayanan kesehatan di POSBINDU Lansia yang diadakan di Puskesmas P.B. Selayang II untuk mengetahui apa?

a. Mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini), dan ancaman masalah kesehatan yang dihadapi (1)

b. Berat badan (0) c. Tekanan darah (0)

8. Jika bapak/ibu pernah mendegar informasi adanya kegiatan di POSBINDU lansia seperti senam dan pemeriksaan kadar gula darah, kepada siap bapak/ibu menanyakan informasinya secara lengkap?

a. Petugas kesehatan di Puskesmas P.B. Selayang II (1) b. Bidan (0)

c. Dokter (0)

9. Menurut bapak/ibu jika ada penyampaian tentang kesehatan setiap di adakan POSBINDU lansia di Puskesmas P.B. Selayang II, informasi kesehatan seperti apa yang bapak/ibu ingin ketahui?

(5)

10. Menurut bapak/ibu dengan adanya program POSBINDU lansia, apa yang dapat dilakukan kepada penderita diabetes mellitus?

a. Mengubah pola makan yang seimbang, dan membuat senam lansia (1) b. Memberikan obat (0)

c. Melakukan pemerikasaan kadar gula darah (0)

11. Menurut bapak/ibu apa yang harus dilakukan untuk mencapai program Posbindu Lansia di P.B.Selayang II?

a. Memberikan bahan pangan (0) b. Memberikan sarana dan prasarana (0)

c. Memberikan pelayanan diabetes mellitus yang berkualitas dan terjangkau ditingkat Puskesmas (1)

12. Menurut bapak/ibu yang harus dikerjakan oleh petugas kesehatan dalam usaha mewujudkan program Posbindu Lansia di P.B.Selayang II?

a. Mengurangi angka kejadian diabetes mellitus (0)

b. Mendidik pasien agar terhindar dari komplikasi diabetes mellitus (1) c. Pemeliharaan ikatan keluarga antar generasi (0)

13. Dimana bapak/ibu menanyakan tentang program Posbindu Lansia? a. Puskesmas P.B.Selayang II (1)

b. Rumah sakit (0) c. Kantor camat (0)

14. Menurut bapak/ibu apa yang mempengaruhi kehadiran lansia (tidak datang) di Posbindu Lansia P.B.Selayang II?

a. Sikap petugas kesehatan (1) b. Tidak ada pemberian vitamin (0) c. Tidak ada pemberian bahan pangan (0)

15. Menurut bapak/ibu pelayanan yang diberikan pada saat dilaksanakan Posbindu Lansia, seperti pemeriksaan fisik (tekanan darah) sebaiknya dilakukan?

(6)

c. 1 bulan sekali (setiap diadakan Posbindu Lansia) (1)

D.SIKAP

Pilihlah jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju atau tidak setuju dengan cara

menceklis/contreng (√) pada kolom yang telah disediakan.

No. Pernyataan SS S KS TS

1. Posbindu lansia berguna untuk memantau kesehatan saya

4 3 2 1 2. Pelayanan yang diberikan di posbindu lansia

belum mencukupi kebutuhan kesehatan saya

1 2 3 4 3. Dengan adanya Posbindu Lansia di Puskesmas

P.B. Selayang II petugas kesehatan tidak perlu melayani pemeriksaan kadar gula darah di wilayah kerja Puskesmas.

1 2 3 4

4. Petugas kesehatan di posbindu lansia memberikan penjelasan mengenai kondisi kesehatan saya

4 3 2 1 5. Pemeriksaan kadar gula darah yang dilakukan oleh

petugas kesehatan di posbindu lansia sangat membantu saya

4 3 2 1

6. Saya merasa senang untuk datang ke posbindu lansia

4 3 2 1 7. Petugas kesehatan di posbindu lansia memberikan

dorongan kepada saya untuk selalu datang ke posbindu lansia

4 3 2 1

8. Penimbangan berat badan secara teratur tidak bermanfaat bagi kesehatan saya

1 2 3 4 9. Posbindu sebaiknya dilakukan sekali seminggu,

karena adanya senam yang dibuat oleh petugas kesehatan.

4 3 2 1

10. Aktivitas fisik seperti pergerakan badan atau olah raga yang dilakukan secara teratur adalah usaha yang dilakukan untuk menghindari diabetes.

4 3 2 1

11. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan masalah dari beberapa penyakit keturunan termasuk diabetes mellitus.

(7)

12. Setiap dilakukan posbindu lansia, petugas kesehatan harus memberikan penyuluhan tentang kesehatan.

4 3 2 1

13. Seharusnya yang datang ke posbindu lansia adalah orang yang sudah memiliki penyakit diabetes mellitus.

1 2 3 4

14. Setiap diadakan Posbindu lansia, petugas kesehatan harus mengingatkan kembali kepada lansia yang datang ke Puskesmas pada saat pemeriksaan kadar gula darah.

4 3 2 1

15. Untuk menciptakan terciptanya pelayanan diabetes mellitus yang meliputi upaya meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, dan pemulihan kesehatan dengan pendekatan kekeluargaan dan pendidikan.

4 3 2 1

16. Makanan sehat dengan pola tradisional yang mengandung lemak rendah atau pola makan seimbang, menjaga berat badan agar tidak gemuk dengan olah raga secara teratur adalah cara untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes mellitus.

4 3 2 1

17. Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah paling tidak menunda berlangsung maupun berulang diabetes mellitus dilakukan terapi diet pada penderita diabetes mellitus.

4 3 2 1

18. Manfaat kesehatan, seperti keyakinan bahwa pelayanan kesehatan dapat menolong menyembuhkan suatu penyakit.

1 2 3 4

19. Keluarga, sikap petugas kesehatan, dan lingkungan masyarakat adalah orang yang mendukung bapak/ibu untuk datang ke posbindu lansia.

4 3 2 1

20. Penderita diabetes mellitus cenderung mengalami cepat lelah, mudah terkena infeksi terutama pada kulit, dan kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya.

4 3 2 1

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

(8)

E.TINDAKAN PEMANFAATAN POSBINDU LANSIA

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah bapak/ibu pernah memanfaatkan Posbindu Lansia di Puskesmas P.B.Selayang II?

1 0 1. Apakah bapak/ibu mendapatkan informasi mengenai

Posbindu Lansia di Puskesmas P.B.Selayang II?

1 0 2. Apakah bapak/ibu merasakan Posbindu Lansia

bermanfaat?

1 0 3. Apakah bapak/ibu mendapatkan motivasi untuk

datang ke Posbindu Lansia di Puskesmas P.B.Selayang II?

1 0

4. Apakah petugas kesehatan setiap dilakukan Posbindu Lansia di Puskesmas P.B.Selayang II selalu memberikan penyuluhan?

1 0

5. Apakah petugas kesehatan setiap dilakukan Posbindu Lansia di Puskesmas P.B.Selayang II selalu memeriksa kadar gula darah bapak/ibu?

1 0

6. Apakah bapak/ibu ada mengalami perubahan dalam kesehatan setelah megikuti kegiatan Posbindu Lansia di Puskesmas P.B.Selayang II?

(9)

MASTER DATA PENGETAHUAN PENDERITA DM DALAM PEMANFAATAN POSBINDU LANSIA DI PUSKESMAS P.B.SELAYANG II MEDAN

No Nama Umur Jk Didik Kerja Hasil Info P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 Tot Kat

(10)

MASTER DATA SIKAP PENDERITA DM DALAM PEMANFAATAN POSBINDU LANSIA DI PUSKESMAS P.B.SELAYANG II MEDAN

No Nama S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 Tot Kat

(11)

MASTER DATA TINDAKAN PENDERITA DM DALAM PEMANFAATAN POSBINDU LANSIA DI PUSKESMAS P.B.SELAYANG II MEDAN

No Nama Umur Jk Didik Kerja Hasil Info T1 T2 T3 T4 T5 T6 Tot Kat

1 Lobina 2 2 4 3 2 2 1 1 1 0 1 0 4 2

2 M. Sitepu 3 1 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 6 1

3 Elsi 3 2 5 4 2 1 0 1 0 0 0 1 2 2

4 Anton 3 1 6 6 2 3 1 1 1 0 1 1 5 1

5 Kuna Sagran 3 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 2 2

6 Nandini 2 2 4 2 1 2 1 1 1 0 1 1 5 1

7 Januar 3 1 3 5 2 2 1 1 1 0 1 1 5 1

8 Sutarni 3 2 4 2 1 4 1 1 1 1 0 1 5 1

9 Rabini 2 2 4 2 1 3 1 1 1 1 1 1 6 1

10 Nuah Terangta Sitepu 2 1 5 4 2 3 1 1 1 1 1 1 6 1

11 Jumani 2 2 5 3 2 2 1 1 0 0 0 1 3 2

12 Mardiat 2 2 5 3 2 1 1 1 0 0 0 0 2 2

13 Susi 1 2 6 7 2 4 1 1 1 1 1 1 6 1

14 Paulina 3 2 1 2 1 2 0 1 0 0 0 1 2 2

15 Jansen 2 1 6 4 2 1 1 1 1 0 0 0 3 2

16 J Sembiring 3 1 7 6 2 2 1 1 1 0 0 1 4 2

17 Jasmine Tarigan 2 2 4 3 2 2 1 1 0 0 1 1 4 2

18 Asten Sinaga 2 1 4 3 1 3 1 1 1 0 1 1 5 1

19 Ningsih 3 2 1 3 2 4 0 1 0 0 0 1 2 2

20 Murni Sirait 2 2 2 4 2 1 0 0 1 0 0 1 2 2

21 Tiarnida 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 6 1

22 Bernad 3 1 4 5 2 2 1 1 0 0 1 0 3 2

23 Abdul Karim Tamba 3 1 5 5 2 1 1 0 1 0 0 1 3 2

24 Sutrisno 2 1 5 3 1 3 0 1 1 0 0 1 3 2

25 Kasiani 1 2 4 3 2 4 1 1 1 0 1 1 5 1

26 Ukil 2 1 4 3 1 2 1 1 1 1 1 1 6 1

27 Arista Sinaga 2 2 3 4 2 2 1 0 1 0 0 0 2 2

28 Yunita 2 2 4 4 2 4 1 1 1 0 1 1 5 1

29 Edi Tarigan 2 1 4 3 1 3 1 1 1 1 1 1 6 1

(12)

MASTER DATA SUMBER INFORMASI PENDERITA DM DALAM PEMANFAATAN POSBINDU LANSIA DI PUSKESMAS P.B.SELAYANG II MEDAN

No Nama Umur JK Didik Kerja Hasil Info SK1 SK2 SK3 SK4 ST1 ST2 ST3 SPK1 SPK2 SP1

1 Lobina 2 2 4 3 2 2 0 1 1 2 0 1 2 0 1 1

2 M. Sitepu 3 1 4 4 2 1 0 1 1 2 0 1 4 0 1 1

3 Elsi 3 2 5 4 2 1 0 0 1 2 0 1 3 0 1 1

4 Anton 3 1 6 6 2 3 1 1 1 4 0 1 1 0 1 1

5 Kuna Sagran 3 1 1 1 1 1 0 0 1 4 0 0 3 0 0 1

6 Nandini 2 2 4 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1

7 Januar 3 1 3 5 2 2 0 0 1 4 0 1 3 0 1 1

8 Sutarni 3 2 4 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 Rabini 2 2 4 2 1 3 0 1 1 1 0 1 4 0 1 1

10 Nuah Terangta Sitepu 2 1 5 4 2 3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1

11 Jumani 2 2 5 3 2 2 0 0 1 2 0 1 1 0 1 1

12 Mardiat 2 2 5 3 2 1 0 1 1 1 0 1 2 0 1 1

13 Susi 1 2 6 7 2 4 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1

14 Paulina 3 2 1 2 1 2 0 1 1 4 0 0 3 0 0 1

15 Jansen 2 1 6 4 2 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1

16 J Sembiring 3 1 7 6 2 2 0 0 1 2 0 1 1 0 1 0

17 Jasmine Tarigan 2 2 4 3 2 2 1 1 1 1 0 1 3 0 1 1

18 Asten Sinaga 2 1 4 3 1 3 1 1 1 4 1 1 3 1 1 1

19 Ningsih 3 2 1 3 2 4 0 1 1 2 0 1 1 0 1 1

20 Murni Sirait 2 2 2 4 2 1 0 1 1 2 1 1 1 1 1 0

21 Tiarnida 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 Bernad 3 1 4 5 2 2 1 1 1 1 0 0 3 0 0 1

23 Abdul Karim Tamba 3 1 5 5 2 1 0 1 1 4 0 1 1 0 1 0

24 Sutrisno 2 1 5 3 1 3 0 0 1 2 0 1 1 0 1 1

25 Kasiani 1 2 4 3 2 4 0 1 1 4 0 1 1 0 1 1

26 Ukil 2 1 4 3 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 Arista Sinaga 2 2 3 4 2 2 0 1 1 4 0 1 1 0 1 0

28 Yunita 2 2 4 4 2 4 0 1 1 4 0 1 1 0 1 1

29 Edi Tarigan 2 1 4 3 1 3 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1

(13)

Frequency Karakteristik Lansia Nama Lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Abdul Karim Tamba 1 3.3 3.3 3.3

Anton 1 3.3 3.3 6.7

Arista Sinaga 1 3.3 3.3 10.0

Asten Sinaga 1 3.3 3.3 13.3

Bernad 1 3.3 3.3 16.7

Edi Tarigan 1 3.3 3.3 20.0

Elsi 1 3.3 3.3 23.3

J Sembiring 1 3.3 3.3 26.7

Jansen 1 3.3 3.3 30.0

Januar 1 3.3 3.3 33.3

Jasmine Tarigan 1 3.3 3.3 36.7

Jumani 1 3.3 3.3 40.0

Kasiani 1 3.3 3.3 43.3

Kuna Sagran 1 3.3 3.3 46.7

Lobina 1 3.3 3.3 50.0

M. Sitepu 1 3.3 3.3 53.3

Mardiat 1 3.3 3.3 56.7

Meliana 1 3.3 3.3 60.0

Murni Sirait 1 3.3 3.3 63.3

Nandini 1 3.3 3.3 66.7

Ningsih 1 3.3 3.3 70.0

Nuah Terangta Sitepu 1 3.3 3.3 73.3

Paulina 1 3.3 3.3 76.7

Rabini 1 3.3 3.3 80.0

Susi 1 3.3 3.3 83.3

Sutarni 1 3.3 3.3 86.7

Sutrisno 1 3.3 3.3 90.0

Tiarnida 1 3.3 3.3 93.3

Ukil 1 3.3 3.3 96.7

Yunita 1 3.3 3.3 100.0

(14)

Umur Lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <50 tahun 2 6.7 6.7 6.7

50-65 tahun 17 56.7 56.7 63.3

>65 tahun 11 36.7 36.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 13 43.3 43.3 43.3

perempuan 17 56.7 56.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak bekerja 1 3.3 3.3 3.3

IRT 5 16.7 16.7 20.0

Tani/dagang/buruh 10 33.3 33.3 53.3

Wiraswasta 7 23.3 23.3 76.7

Pegawai Swasta 4 13.3 13.3 90.0

PNS/Karyawan 2 6.7 6.7 96.7

Pensiunan PNS/ABRI 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <Rp. 1.851.500 10 33.3 33.3 33.3

>Rp. 1.851.500 20 66.7 66.7 100.0

(15)

Sumber Informasi Yang diperoleh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Keluarga 7 23.3 23.3 23.3

Teman Sebaya 11 36.7 36.7 60.0

Petugas Kesehatan 7 23.3 23.3 83.3

Puskesmas 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frequency Sumber Informasi

Keluarga bapak/ibu pernah memberikan informasi tentang apa itu Posbindu lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 20 66.7 66.7 66.7

YA 10 33.3 33.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Keluarga bapak/ibu pernah memberikan informasi tentang adanya program Posbindu lansia di puskesmas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 6 20.0 20.0 20.0

YA 24 80.0 80.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

jika bapak/ibu ingin mengetahui kadar gula darah, bapak/ibu menyampaikan keluhan tersebut pertama kali kepada keluarga?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 30 100.0 100.0 100.0

kemana keluarga bapak/ibu umumnya menyarankan bapak/ibu jika ingin mengetahui kadar gula darah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid puskesmas 11 36.7 36.7 36.7

praktek bidan 9 30.0 30.0 66.7

praktek dokter 10 33.3 33.3 100.0

(16)

Teman bapak/ibu pernah memberikan informasi tentang apa itu Posbindu lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 23 76.7 76.7 76.7

YA 7 23.3 23.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Teman bapak/ibu pernah memberikan informasi tentang adanya program Posbindu lansia di puskesmas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 3 10.0 10.0 10.0

YA 27 90.0 90.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

jika bapak/ibu ingin mengetahui kadar gula darah, bapak/ibu menyampaikan keluhan tersebut pertama kali kepada teman?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 27 90.0 90.0 90.0

YA 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

kemana teman bapak/ibu umumnya menyarankan bapak/ibu jika ingin mengetahui kadar gula darah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid puskesmas 18 60.0 60.0 60.0

praktek bidan 3 10.0 10.0 70.0

pengobatan tradisional 7 23.3 23.3 93.3

praktek dokter 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

petugas kesehatan pernah memberikan informasi tentang apa itu Posbindu lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 20 66.7 66.7 66.7

YA 10 33.3 33.3 100.0

(17)

petugas kesehatan pernah memberikan informasi tentang adanya program Posbindu lansia di puskesmas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 5 16.7 16.7 16.7

YA 25 83.3 83.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

jika bapak/ibu ingin mengetahui kadar gula darah, bapak/ibu menyampaikan keluhan tersebut pertama kali kepada petugas kesehatan?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 28 93.3 93.3 93.3

YA 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

kemana petugas kesehatan umumnya menyarankan bapak/ibu jika ingin mengetahui kadar gula darah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid puskesmas 30 100.0 100.0 100.0

pihak puskesmas pernah memberikan brosur atau menempel informasi tentang posbindu lansia di puskesmas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 4 13.3 13.3 13.3

Ya 26 86.7 86.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frequency Pengetahuan

apa yang dimaksud dengan Posbindu lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 15 50.0 50.0 50.0

Benar 15 50.0 50.0 100.0

(18)

kegiatan apa yang dilakukan di Posbindu lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 9 30.0 30.0 30.0

Benar 21 70.0 70.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

apa tujuan dari Posbindu lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 21 70.0 70.0 70.0

Benar 9 30.0 30.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

sasaran pembinaan Posbindu lansia siapa?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 16 53.3 53.3 53.3

Benar 14 46.7 46.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

kapan dilakukan Posbindu lansia di Puskesmas P.B. Selayang II

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 6 20.0 20.0 20.0

Benar 24 80.0 80.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

jam berapa dilakukan Posbindu lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 6 20.0 20.0 20.0

Benar 24 80.0 80.0 100.0

(19)

pelayanan kesehatan di Posbindu lansia untuk mengetahui

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 5 16.7 16.7 16.7

Benar 25 83.3 83.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

kegiatan Posbindu lansia seperti senam dan pemeriksaan kadar gula darah, kepada siapa bapak/ibu menanyakan informasinya secara lengkap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 7 23.3 23.3 23.3

Benar 23 76.7 76.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

ada penyampaian tentang kesehatan setiap diadakan Posbindu lansia. informasi kesehatan seperti apa yang bapak/ibu ingin ketahui

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 14 46.7 46.7 46.7

Benar 16 53.3 53.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

adanya program Posbindu lansia, apa yang dapat dilakukan kepada penderita diabetes mellitus

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 18 60.0 60.0 60.0

Benar 12 40.0 40.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

apa yang harus dilakukan untuk mencapai program Posbindu Lansia di P.B.Selayang II

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 8 26.7 26.7 26.7

Benar 22 73.3 73.3 100.0

(20)

yang harus dikerjakan oleh petugas kesehatan dalam usaha mewujudkan program Posbindu Lansia di P.B.Selayang II

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 17 56.7 56.7 56.7

Benar 13 43.3 43.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Dimana bapak/ibu menanyakan tentang program Posbindu Lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Benar 30 100.0 100.0 100.0

apa yang mempengaruhi kehadiran lansia (tidak datang) di Posbindu Lansia P.B.Selayang II

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 13 43.3 43.3 43.3

Benar 17 56.7 56.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

pelayanan yang diberikan pada saat dilaksanakan Posbindu Lansia, seperti pemeriksaan fisik (tekanan darah) sebaiknya dilakukan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 9 30.0 30.0 30.0

Benar 21 70.0 70.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

total pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sedang 1 3.3 3.3 3.3

4 2 6.7 6.7 10.0

5 1 3.3 3.3 13.3

6 2 6.7 6.7 20.0

7 2 6.7 6.7 26.7

8 2 6.7 6.7 33.3

9 1 3.3 3.3 36.7

10 5 16.7 16.7 53.3

11 4 13.3 13.3 66.7

12 6 20.0 20.0 86.7

(21)

14 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

kategori pengetahuan lansia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 14 46.7 46.7 46.7

Sedang 12 40.0 40.0 86.7

Kurang 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frequency Sikap

Posbindu untuk memantau kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 4 13.3 13.3 13.3

KS 7 23.3 23.3 36.7

S 13 43.3 43.3 80.0

SS 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Posbindu belum mencukupi kebutuhan kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SS 4 13.3 13.3 13.3

S 9 30.0 30.0 43.3

KS 12 40.0 40.0 83.3

TS 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

tidak perlu melayani pemeriksaan kadar gula darah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SS 3 10.0 10.0 10.0

S 4 13.3 13.3 23.3

KS 9 30.0 30.0 53.3

TS 14 46.7 46.7 100.0

(22)

Petugas Kesehatan memberi penjelasan mengenai kondisi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 5 16.7 16.7 16.7

KS 5 16.7 16.7 33.3

S 17 56.7 56.7 90.0

SS 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Pemeriksaan kadar gula darah sangat membantu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 4 13.3 13.3 13.3

KS 6 20.0 20.0 33.3

S 17 56.7 56.7 90.0

SS 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Merasa senang datang ke Posbindu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 10 33.3 33.3 33.3

KS 12 40.0 40.0 73.3

S 8 26.7 26.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Petugas memberi dorongan untuk selalu datang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 9 30.0 30.0 30.0

KS 11 36.7 36.7 66.7

S 2 6.7 6.7 73.3

SS 8 26.7 26.7 100.0

(23)

Penimbangan tidak bermanfaat bagi kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SS 3 10.0 10.0 10.0

S 9 30.0 30.0 40.0

KS 12 40.0 40.0 80.0

TS 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Posbindu dilakukan sekali seminggu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 9 30.0 30.0 30.0

KS 7 23.3 23.3 53.3

S 12 40.0 40.0 93.3

SS 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Olah raga dilakukan untuk menghindari DM

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 6 20.0 20.0 20.0

KS 8 26.7 26.7 46.7

S 16 53.3 53.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Obesitas penyakit keturunan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SS 4 13.3 13.3 13.3

S 14 46.7 46.7 60.0

KS 7 23.3 23.3 83.3

TS 5 16.7 16.7 100.0

(24)

Petugas Kesehatan harus memberikan penyuluhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 5 16.7 16.7 16.7

KS 6 20.0 20.0 36.7

S 13 43.3 43.3 80.0

SS 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Yang datang ke Posbindu memiliki penyakit DM

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SS 4 13.3 13.3 13.3

S 4 13.3 13.3 26.7

KS 7 23.3 23.3 50.0

TS 15 50.0 50.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Petugas kesehatan harus mengingatkan kembali

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 5 16.7 16.7 16.7

KS 3 10.0 10.0 26.7

S 10 33.3 33.3 60.0

SS 12 40.0 40.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Mencegah penyakit dengan pendekatan kekeluargaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 6 20.0 20.0 20.0

KS 18 60.0 60.0 80.0

S 5 16.7 16.7 96.7

SS 1 3.3 3.3 100.0

(25)

Pola makan seimbang mencegah terjadinya penyakit DM

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 2 6.7 6.7 6.7

KS 6 20.0 20.0 26.7

S 20 66.7 66.7 93.3

SS 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

DM dilakukan terapi diet

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 2 6.7 6.7 6.7

KS 6 20.0 20.0 26.7

S 16 53.3 53.3 80.0

SS 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Keyakinan dapat menolong menyembuhkan suatu penyakit

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SS 7 23.3 23.3 23.3

S 6 20.0 20.0 43.3

KS 8 26.7 26.7 70.0

TS 9 30.0 30.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Keluarga mendukung untuk datang ke Posbindu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 4 13.3 13.3 13.3

KS 6 20.0 20.0 33.3

S 18 60.0 60.0 93.3

SS 2 6.7 6.7 100.0

(26)

Penderita DM cenderung cepat lelah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 4 13.3 13.3 13.3

KS 3 10.0 10.0 23.3

S 15 50.0 50.0 73.3

SS 8 26.7 26.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Total Sikap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 25 1 3.3 3.3 3.3

29 1 3.3 3.3 6.7

30 2 6.7 6.7 13.3

31 1 3.3 3.3 16.7

44 2 6.7 6.7 23.3

47 1 3.3 3.3 26.7

51 3 10.0 10.0 36.7

52 1 3.3 3.3 40.0

53 1 3.3 3.3 43.3

55 3 10.0 10.0 53.3

56 2 6.7 6.7 60.0

57 2 6.7 6.7 66.7

58 1 3.3 3.3 70.0

61 1 3.3 3.3 73.3

62 2 6.7 6.7 80.0

63 3 10.0 10.0 90.0

64 1 3.3 3.3 93.3

65 1 3.3 3.3 96.7

67 1 3.3 3.3 100.0

(27)

Kategori Sikap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 9 30.0 30.0 30.0

Sedang 16 53.3 53.3 83.3

Kurang 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frequency Pemanfaatan

Mendapatkan informasi mengenai posbindu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 5 16.7 16.7 16.7

ya 25 83.3 83.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Merasakan posbindu bermanfaat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 4 13.3 13.3 13.3

ya 26 86.7 86.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Mendapatkan motivasi untuk datang ke posbindu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 9 30.0 30.0 30.0

ya 21 70.0 70.0 100.0

(28)

Memberikan penyuluhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 22 73.3 73.3 73.3

ya 8 26.7 26.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Memeriksakan kadar gula darah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 12 40.0 40.0 40.0

ya 18 60.0 60.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Mengalami perubahan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak 7 23.3 23.3 23.3

ya 23 76.7 76.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Total Pemanfaatan Posbindu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sedang 7 23.3 23.3 23.3

Kurang 6 20.0 20.0 43.3

4 3 10.0 10.0 53.3

5 7 23.3 23.3 76.7

6 7 23.3 23.3 100.0

(29)

Kategori Pemanfaatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 14 46.7 46.7 46.7

Sedang 16 53.3 53.3 100.0

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, T, 2006. Elisabeth: McFarlane, Judith, Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik, Jakarta: EGC

Andersen, R., A, 1968, Behavioral Model of Families Use of Health Services (Chicago: Center for Health Administration Studies, University of Chicago).

Anonim, 2009. Konsep Sehat Sakit. http://search.4shared.com/postdownload/p1quviz/html, diakses tanggal 26 April 2015.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Manajemen Penelitian. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Aswan (2006) di Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah Azhari, S., 2011. Sikap Manusia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Azwar, A, 2011. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Brunner dan Suddart., 1975. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Batubara, A, 2008. Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Alternatif Ceragem Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2008, Skripsi FKM USU, Medan.

Brant, A. H, 2004. Obesity and Diabetes. Jhon Willey and Sons. Australia Foster/ Anderson, 2006. Antropologi Kesehatan. UI Press. Jakarta.

, 2013. Antropologi Kesehatan. UI Press. Jakarta.

Depkes RI, 2010. Profil Kesehatan Usia lanjut di Indonesia. Departemen Kesehatan RI

Depkes RI, 2011. Pedoman Pembinaan Kesehatan Lansia Bagi Petugas Kesehatan II. Jakarta.

(36)

88

Erfandi, 2008. Pengelolaan Posyandu Lansia. www.puskesmas oke.blogspot.com.

Erliawati, 2009. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Puskesmas Tgal Sari Kota Medan Tahun 2009. Skripsi FKM USU. Medan.

Fauzi, A. 2011. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Minat Lansia Terhadap Posyandu Lansia. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ilmu Kesehatan UMM.

Febby, M., 2013. Persepsi Lansia Tentang Pelayanan Posyandu Lansia Di Puskesmas Tarok Kec. Payakumbuh Utara Kab. Lima Puluh Kota Sumatera Barat. Skripsi Fakultas Keperawatan USU. Medan.

Foster/ Anderson, 2006. Antropologi Kesehatan. UI Press. Jakarta.

Gochman, 2007. Health Behavior : Emerging Research Perspectives. New York and London. Plenum Press.

Green, L. W., & Kreuter, M. W., 1991. Health Promotion Planning An Education and Environmental Approach. Second Edition. USA : Mayfield Publishing Company.

Handayani, D , E, 2012. Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu oleh Lanjut Usia di Kec. Ciomas Kab. Bogor Tahun 2012 dan Faktor yang Berhubungan. Skripsi FKM UI, Jakarta.

Harahap, E, R, 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus (DM) dengan Pemanfaatan Klinik Diabetes Mellitus di puskesmas Sering Kec. Medan Tembung. Skripsi FKM USU, Medan. Hasibuan, S., 2010. Tinjauan Kegiatan Ekonomi dan Kondisi Kesehatan

Penduduk Lanjut Di Kel Pulo Brayan Kota Madya Medan. Skripsi FKM USU. Medan.

Henniwati. 2008. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kab Aceh Timur. Tesis FKM USU. Medan

Kementerian Kesehatan RI, 2010. Jakarta : Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia bagi Petugas Kesehatan, Jakarta, Direktorat Bina Kesehatan Komunitas.

(37)

89

Kementerian Kesehatan RI, 2012. Riset Kesehatan Dasar 2012. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI, 2013. Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2012. Jakarta. Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

Kuswardani, 2009. Gambaran Karakteristik Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Teppo Kecamatan Patampanua Kabupaten Pingran Tahun 2010, FKM UI, Jakarta Skripsi.

Kristiani, 2010. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Posyandu Lansia, Medan. Tesis Program Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Sekolah Pascasarjana Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

Lapau, R., 2007. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatanya. Jakarta: Salemba Lemeshow, S., Hosmer. Jr. and D.W. Lwanga. S.K.1997, Besar Sampel dalam

Penelitian Kesehatan.Yogyakarta. UGM Press. Medan Selayang, 2014. Profil Puskesmas P.B. Selayang II.

Mintarsiah, N, 2008. Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Sistem Pengobatan, Khususnya Penanggulangan Penyakit Anak Balita pada Masyarakat Pedesaan Jawa. Tesis Program Studi Antropologi Kesehatan Universitas Indonesia, Jakarta.

Mirza, M. 2008. Mengenal Diabetes Mellitus. Kata Hati. Yogyakarta.

Noer, H. 2003. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1 Edisi Ketiga. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta.

2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta.

(38)

90

Padila, 2013. Keperawatan Gerontik. Nuha Medika, Yogyakarta.

Parmelia, E. S. M., 2009. Gambaran Perilaku Lanjut Usia (Lansia) Tentang Kebersihan Perorangan Di Kelurahan Pasar Merah Barat Kec. Medan Kota Tahun 2009. Skripsi FKM USU. Medan.

PERKENI, 2002. Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XVIII Ilmu Penyakit Dalam 2003, Surabaya.

Rachman, K., 2010. Problema Dermatologik Pada Usia lanjut. FK-UI. Jakarta. Rekawati, 2010. Analisis Pengaruh Faktor Individu, Psikologi, dan Organisasi

Terhadap Kinerja Perawat Pelaksanaan Di RS. Cipto. Skripsi FKUI Jakarta Timur.

Rimbawan, 2004. Glikemik dalam Kehidupan Sehat Diabetes. http://penelitianindeksglikemik.blogspot.com

R. Siti Maryam, 2010. Buku Panduan Kader Pos Pembinaan Terpadu Lansia. Trans Info Media, Jakarta.

Riskesdas, 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2007. Medan.

Sinaga, R. M., 2003. Perilaku Petugas Kesehatan Terhadap Pencegahan HIV/AIDS Di RSU Pematang Siantar. Skripsi FKM USU. Medan. Singarimbun, M, 2008. Metode Penelitian Survei. Cetakan keempat. LP3ES,

Jakarta.

Soegondo, S, 2004. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. FKUI. Jakarta.

Soegondo, S, 2009. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. FKUI. Jakarta.

Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Administratif, Bandung: Alfabeta.

Sukarmin, S. R, 2008. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Eksokrin & Andokrin pada Pankreas. Graha Ilmu, Yogyakarta.

(39)

91

Tandra, H, 2008. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Tara, S, 2002. Buku Pintar Terapi Diabetes Mellitus. Taramedia & Restu Agung, Jakarta.

Thota, Miftah., 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Wahid, A. 2007. Promosi Kesehatan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Wahyunita, Fitrah, 2010. Memahami Kesehatan Pada Lansia. Trans Info Media, Jakarta.

Waspadji, S. 2010. Diabetes Mellitus Pada Kehamilan. Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.

WHO. 1995. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta: EGC.

(40)

40 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui Perilaku penderita diabetes mellitus dalam pemanfaatan posbindu lansia di Puskesmas P.B. Selayang II Medan 2015.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas P.B. Selayang II Medan. Jl. Bunga Wijaya Kesuma-Medan.

3.2.2. Waktu Penelitiaan

Penelitian dimulai dengan :

 Pengajuan judul pada bulan Maret 2014  Kegiatan survei awal, penelusuran pustaka

 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing dari bulan Juni 2014 – Januari 2015  Pelaksanaan penelitian pada bulan Februari 2015

 Pelaksanaan penelitian pada bulan Maret 2015

(41)

41

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Wilayah kerja Puskesmas P.B. Selayang II tahun 2014 berjumlah 115 orang (data kunjungan penderita Diabetes ke Puskesmas P.B. Selayang II, 2014).

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2004).

Dalam menentukan besar sampel yang akan diteliti, peneliti menggunakan rumus Lameshow (1990 et al., dikutip oleh Ariawan, 1998) sebagai berikut :

Z2 . P (1 – P). N n=

d2 . (N – 1) + Z2 P ( 1 – P) Dimana,

N = Besar Populasi (115 lansia) n = Jumlah Sampel

d = Galat Pendugaan (0,1)

Z = Tingkat Kepercayaan (90%=1,645) P = Proporsi Populasi (0,5)

Sehingga:

Z2 . P (1 – P). N n =

(42)

42

(1,645)2 . 0.5 (1 – 0.5) . 115 n =

(0,1)2 . (115 - 1) + (1,645)2 . 0,5 (1 – 0.5)

77,798 n =

1,816

n = 30 --- 30 Orang.

Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus di atas maka diketahui jumlah sampel dari populasi 115 orang penderita Diabetes Mellitus didapat sampel penelitian sebanyak 30 lansia, dimana subjek yang ditanya adalah lansia yang bersedia di wawancarai.

Pengambilan sampel dilakukan secara Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data atau sesuai dengan karakteristik responden yang sudah ditentukan peneliti yaitu :

1. Lansia ≥ 45 tahun yang memiliki riwayat penyakit Diabetes. 2. Bersedia menjadi responden.

3. Lansia yang memiliki riwayat Diabetes pernah memanfaatkan Posbindu di Puskesmas P.B. Selayang II.

3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer

(43)

43

tindakan) pada penderita diabetes mellitus di Wilayah kerja Puskesmas P.B. Selayang II Medan dengan pemanfaatan Posbindu lansia.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Puskesmas P.B. Selayang II Medan berupa data jumlah kunjungan pasien di wilayah kerja Puskesmas P.B. Selayang II tahun 2014.

3.5. Defenisi Operasional

Sesuai fokus kajian dan tujuan penelitian, deskripsi fokus penelitian akan disusun berdasarkan pengetahuan dan sikap penderita DM dalam pemanfaatan Posbindu Lansia di Puskesmas P.B. Selayang II tahun 2015.

Sebagai pedoman awal untuk pengumpulan informasi sesuai fokus penelitian, digunakan defenisi operasional yang dikembangkan seperti uraian di bawah ini : 1. Karakteristik Responden

a. Umur

Umur responden pada saat diwawancara, kategorinya adalah : a. <50 tahun

b. 50 – 65 tahun c. >65 tahun b. Jenis kelamin

(44)

44

c. Pendidikan

Pendidikan formal tertinggi yang pernah dicapai oleh responden. Pendidikan dikategorikan :

a. Rendah, jika tidak tamat SD dan tamat SD b. Sedang, jika tamat SLTP dan tamat SLTA

c. Tinggi, jika tamat Akademik dan Perguruan tinggi d. Pekerjaan

Jenis kegiatan yang dijalani responden sehari-hari yaitu : a. IRT

b. Tani/Dagang/Buruh c. PNS

d. Pegawai swasta e. Wiraswasta f. Pensiunan PNS g. Tidak bekerja e. Penghasilan adalah

Penghasilan adalah seluruh penghasilan yang berasal dari pekerjaan pokok disesuaikan dengan UMR Sumatera Utara yaitu Rp. 1.851.500.

2. Sumber informasi adalah asal keterangan yang diperoleh responden tentang perilaku pemeliharaan kesehatan antara lain:

(45)

45

b. Teman sebaya adalah orang-orang di luar keluarga yang berinteraksi, berkomunikasi dan bersama dengan responden.

c. Petugas kesehatan adalah orang yang bertugas dalam bidang kesehatan di suatu instansi baik swasta maupun pemerintah.

3. Diabetes Mellitus adalah peningkatan kadar gula darah diatas nilai normal.

4. Posbindu adalah tempat pelayanan kesehatan yang di bentuk oleh Puskesmas untuk pengembangan sumber daya manusia terutama pada lansia.

5. Pemanfaatan yaitu suatu kecenderungan dalam menggunakan pelayanan kesehatan seperti pemanfaatan posbindu lansia.

6. Pengetahuan yaitu tingkat pengetahuan responden tentang pemanfaatan posbindu lansia.

7. Sikap adalah tanggapan responden tentang pemanfaatan posbindu lansia.

8. Tindakan yaitu segala bentuk nyata aktivitas responden yang berkaitan dengan bagaimana pemanfaatan posbindu lansia.

3.6. Aspek pengukuran dan Instrumen. 3.6.1. Apek Pengukuran

1. Sumber informasi

(46)

46

1. Ya = Skor 1 2. Tidak = Skor 0

Pertanyaan dalam penelitian ini terdiri dari yaitu 13 pernyataan yaitu 4 pernyataan untuk sumber informasi dari keluarga, 4 pernyataan untuk sumber informasi dari teman sebaya, 4 pernyataan untuk sumber informasi dari petugas kesehatan, dan 1 pernyataan untuk sumber informasi dari puskesmas.

2. Pengetahuan

Pengetahuan diukur melalui 15 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 2008). Skala pengukuran pengetahuan berdasarkan pada

jawaban yang diperoleh responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Masing-masing dengan alternatif jawaban “a”, “b”, dan “c” dengan ketentuan jika responden menjawab “a” dan dikatakan benar diberi skor 1 (satu), dan jika responden menjawab “b” dan “c” dan dikatakan salah diberi skor 0 (nol). Jadi total skor tertinggi 15, skor terendah adalah 0.

Menurut Arikunto (2006), pengetahuan diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh > 75% yaitu dengan total skor > 11 b. Pengetahuan sedang, apabila nilai yang diperoleh 45 – 75% yaitu dengan total skor

6 - 11

(47)

47

3. Sikap

Sikap diukur melalui 20 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert (Riduwan, 2008), jika pernyataan positif responden menjawab SS = skor 4, S = skor 3, KS = skor 2, dan TS = skor 1. Jika pernyataan negatif responden menjawab SS = skor 1, S = skor 2, KR = skor 3, TS = skor 4. Total skor tertinggi 80, skor terendah 20.

Berdasarkan Arikunto (2006), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Sikap baik, apabila nilai yang diperoleh > 75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 80 yaitu > 60

b. Sikap sedang, apabila nilai yang diperoleh 45% - 75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 80 yaitu 36 – 60

c. Sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 36 yaitu < 36

4. Tindakan

Dalam penilaian pernyataan jawaban soal dilakukan dengan skala Guttman yaitu skala yang menginginkan tipe jawaban tegas, seperti jawaban benar – salah, ya – tidak, yang diberi bobot :

1. Ya = Skor 1 2. Tidak = Skor 0

(48)

48

a. Tindakan baik, apabila nilai yang diperoleh > 75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai > 10

b. Tindakan sedang, apabila nilai yang diperoleh 45% - 75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 6-10

c. Tindakan kurang, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai < 6

3.6.2 Instrumen

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung kepada pasien penderita diabetes mellitus dengan menggunakan kuesioner kepada penderita diabetes mellitus yang datang ke Puskesmas P.B.Selayang II yang mengikuti posbindu lansia dan penderita diabetes mellitus yang memeriksakan kadar gula darah ke Puskesmas P.B.Selayang II.

3.7. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 3.7.1. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan secara manual dan proses komputerisasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing (pengeditan)

(49)

49

2. Coding (pengkodean)

Setelah data diperoleh dan telah dilakukan pengeditan maka peneliti melakukan pengkodean pada setiap jawaban responden untuk mempermudah analisis data yang telah dikumpulkan.

3. Entri

Yaitu kegiatan memasukkan data-data yang ada pada kuesioner ke dalam program komputer untuk pengambilan hasil dan kesimpulan.

3.7.2 Analisa Data

Analisis dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian dengan mendeskripsikan setiap variabel penelitian untuk memperoleh perilaku penderita diabetes mellitus dalam pemanfaatan pos pembinaan terpadu lansia di wilayah kerja Puskesmas P.B. Selayang II Medan tahun 2015. Kemudian data diolah dengan menggunakan program SPSS, selanjutnya data di analisa secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekwensi.

(50)

50 BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

[image:50.595.114.518.279.413.2]

Puskesmas P.B.Selayang II terletak di kelurahan IV yang terdiri dari VI kelurahan dengan luas wilayah kerja sebagai berikut :

Tabel 4.1. Luas Wilayah Kerja, Jumlah Lingkungan, Dan Jumlah KK Di Puskesmas P.B.Selayang II Tahun 2016

No Nama Kelurahan Luas Wilayah (Ha)

Jumlah Lingkungan

Jumlah KK

1 Asam Kumbang 400 Ha 10 15.773

2 Beringin 79 Ha 6 8.472

3 P.B.Selayang I 180 Ha 10 10.438

4 P.B.Selayang II 700 Ha 17 21.237

5 Sempakata 510 Ha 6 11.143

6 Tanjung Sari 510 Ha 14 32.919

Jumlah 2.379 Ha 63 99.982

Sumber : Profil Puskesmas P.B.Selayang II tahun 2016

Batas-batas wilayah kerja Puskesmas P.B.Selayang II adalah sebagai berikut :

I. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Baru dan Medan Sunggal II. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan

Johor

III. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang IV. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia

(51)

51

Puskesmas P.B.Selayang II mempunyai Tenaga Kesehatan sebanyak 49 orang terdiri dari 3 Dokter Umum, 2 Dokter Gigi, 5 S1 Keperawatan, 6 S1 Kesehatan Masyarakat, 11 Akbid/bidan, 9 Akper/spk, 1 Perawat Gigi, 3 Apoteker, 3 Farmasi, 6 Non Medis / LPCK, dimana 43 orang Pegawai Negeri Sipil, dan 6 orang Honor (Profil Puskesmas P.B. Selayang II, 2016).

4.2. Karakteristik

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden

No Karakteristik n %

1 Jenis Kelamin

Laki-laki 13 43,3

Perempuan 17 56,7

Jumlah 30 100,0

2 Umur

<50 Tahun 2 6,7

50-65 Tahun 17 56,7

>65 Tahun 11 36,6

Jumlah 30 100,0

3 Pendidikan Terakhir

Tidak Tamat SD 5 16,7

Tamat SD 3 10,0

Tamat SLTP 12 40,0

Tamat SLTA 6 20,0

Akademi 3 10,0

Perguruan Tinggi 1 3,3

Jumlah 30 100,0

4 Pekerjaan Responden

Tidak bekerja 1 3,3

Ibu Rumah Tangga 5 16,7 Tani/Dagang/Buruh 10 33,3

Wirausaha 7 23,3

Pegawai swasta 4 13,4

PNS/Karyawan 2 6,7

Pensiunan PNS/ABRI 1 3,3

Jumlah 30 100,0

5 Penghasilan Keluarga

<Rp. 1.851.500 10 33,3 >Rp. 1.851.500 20 66,7

(52)

52

Lanjutan Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden

No Karakteristik n %

6 Sumber Informasi

Keluarga 7 23,3

Teman Sebaya 11 36,7

Petugas Kesehatan 7 23,3

Puskesmas 5 16,7

Jumlah 30 100,0

Berdasarkan table 4.2 diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang paling kecil adalah laki-laki sebesar 13 orang (43,3%), umur yang paling kecil adalah <50 tahun sebesar 2 orang (6,7%), pendidikan yang paling kecil adalah perguruan tinggi sebesar 1 orang (3,3%), pekerjaan yang paling kecil adalah Pensiunan PNS/ABRI sebesar 1 orang (3,3%), dan tidak bekerja sebesar 1 orang (3,3%), penghasilan yang paling kecil adalah <Rp. 1.851.500.- sebesar 10 orang (33,3%).

(53)

53

[image:53.595.114.526.133.749.2]

4.3. Sumber Informasi

Tabel. 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi Responden

No. Sumber Informasi n %

1 Sumber Informasi Dari Keluarga

1. Apa pernah keluarga anda memberikan informasi tentang apa itu Posbindu lansia

Tidak 20 66,7

Ya 10 33,3

Jumlah 30 100,0

2. Apa pernah keluarga anda memberi tahu program (kegiatan) yang dilakukan di Posbindu lansia.

Tidak 24 80,0

Ya 6 20,0

Jumlah 30 100,0

3. Apa anda menyampaikan kepada keluarga anda untuk mengetahui kadar gula darah

Ya 30 100,0

Tidak 0 0,0

Jumlah 30 100,0

4. Kemana keluarga anda menyarankan untuk mengetahui kadar gula darah anda

Puskesmas 11 36,7

Praktek Bidan 9 30,0

Praktek Dokter 10 33,3

Pengobatan Tradisional 0 0,0

Apotek 0 0,0

Jumlah 30 100,0

2 Sumber Informasi Dari Teman Sebaya

1. Apa pernah teman anda memberikan informasi tentang apa itu Posbindu lansia

Tidak 23 76,7

Ya 7 23,3

Jumlah 30 100,0

2. Apa pernah teman anda memberi tahu program (kegiatan) apa yang dilakukan di Posbindu lansia

Tidak 25 83,3

Ya 5 16,7

Jumlah 30 100,0

3. Kemana teman anda menyarankan untuk mengetahui kadar gula darah anda

Puskesmas 18 60,0

Praktek Bidan 3 10,0

Praktek Dokter 2 6,7

(54)

54

Lanjutan Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi Responden

No Sumber Informasi n %

Apotek 0 0,0

Jumlah 30 100,0

3 Sumber Informasi Dari Petugas Kesehatan

1. Apa pernah petugas kesehatan memberikan informasi tentang apa itu Posbindu lansia

Tidak 11 36,7

Ya 19 63,3

Jumlah 30 100,0

2. Apa pernah petugas kesehatan memberitahu program (kegiatan) yang dilakukan di Posbindu lansia

Tidak 5 16,7

Ya 25 83,3

Jumlah 30 100,0

4 Sumber Informasi Dari Puskesmas

1. Apa pernah pihak puskesmas memberikan brosur atau menempel informasi tentang Posbindu lansia

Tidak 7 23,3

Ya 23 76,7

Jumlah 30 100,0

Berdasarkan tabel 4.3 bahwa sumber informasi dari keluarga terdapat 10 orang (33,3%) yang mendapat informasi tentang apa itu posbindu lansia, 6 orang (20,0%) yang mendapat informasi tentang program (kegiatan) posbindu lansia, 30 orang (100,0%) yang menyampaikan kepada keluarga untuk mengetahui kadar gula darah, dan 9 orang (30,0%) keluarga menyarankan ke praktek bidan untuk mengetahui kadar gula darah.

(55)

55

informasi tentang apa itu posbindu lansia, 5 orang (16,7%) yang tidak mendapatkan informasi tentang program (kegiatan) posbindu lansia. Sumber informasi dari puskesmas terdapat 7 orang (23,3%) yang tidak mendapatkan brosur atau melihat adanya informasi tentang posbindu lansia.

[image:55.595.111.512.263.744.2]

4.4Pengetahuan Tentang Posbindu Lansia 4.4.1Pengetahuan Tentang Posbindu Lansia

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden Tentang Posbindu Lansia

No Posbindu Lansia n %

1 Pengertian Posbindu Lansia

1. Oleh masyarakat dan untuk masyarakat 15 50,0 2. Untuk pengembangan sumber daya 2 6,7

3. Menjaga kesehatan 13 43,3

Jumlah 30 100,0

2 Kegiatan Posbindu Lansia

1. Senam dan pemeriksaan kadar gula darah 21 70,0

2. Imunisasi 1 3,3

3. Pemberian vitamin 8 26,7

Jumlah 30 100,0

3 Tujuan Posbindu Lansia

1. Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan

9 30,0 2. Agar lansia sehat secara jasmani dan rohani 21 70,0 3. Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan 0 0,0

Jumlah 30 100,0

4 Sasaran Pembinaan Posbindu Lansia

1. 45-70 tahun yang tidak sakit dan yang sehat 14 46,7 2. Lansia yang memiliki riwayat penyakit 3 10,0

3. Lansia yang sehat 13 43,3

Jumlah 30 100,0

5 Kapan dilakukan Posbindu Lansia

1. 2 kali dalam 1 bulan 4 13,3

2. 1 kali dalam 1 bulan 24 80,0

3. 4 kali dalam 1 bulan 2 6,7

Jumlah 30 100,0

6 Jam dilakukan Posbindu Lansia

1. Pukul 0800 – 0900 wib 5 16,7 2. Pukul 0700 – 0900 wib 24 80,0 3. Pukul 1000 – 1100 wib 1 3,3

(56)

56

Berdasarkan tabel 4.4 dari pertanyaan tentang kegiatan dan tujuan dari posbindu lansia seharusnya penderita DM sudah mengetahuinya. Tetapi masih ada penderita DM yang tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan di posbindu lansia sebanyak 9 orang (30,0%), dan terdapat 21 orang (70,0%) yang tidak mengetahui tujuan dilakukannya posbindu lansia.

[image:56.595.115.510.276.491.2]

4.4.2 Pengetahuan Tentang Pelayanan Posbindu Lansia

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden Tentang Pelayanan Posbindu Lansia

No Pelayanan Posbindu Lansia n %

1 Pelayanan kesehatan seperti apa yang diberikan di posbindu lansia

a. Mengetahui lebih awal penyakit yang diderita 25 83,3

b. Berat badan 1 3,3

c. Tekanan darah 4 13,4

2 Pernah mendengar informasi kegiatan di posbindu lansia seperti senam, kepada siapa anda ingin mengetahui lebih banyak tentang posbindu lansia

a.Petugas Kesehatan di Puskesmas P.B Selayang II 23 76,7

b.Bidan 3 10,0

c.Dokter 4 13,3

Jumlah 30 100,0

(57)

57

[image:57.595.121.516.142.467.2]

4.4.3Pengetahuan Tentang Kesehatan Yang Diadakan Posbindu Lansia Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Yang

Diperlukan Responden di Posbindu Lansia

No Diperlukan responden di posbindu lansia n % 1 Jika ada penyampaian kesehatan di posbindu

lansia, apa yang bapak/ibu ingin ketahui

1. Diabetes Mellitus 16 53,3

2. Kebersihan diri 14 46,7

3.Gigi dan Mulut 0 0,0

Jumlah 30 100,0

2 Adanya program posbindu lansia, apa yang dapat dilakukan petugas kesehatan kepada penderita DM

1. Mengubah pola makan 12 40,0

2. Memberikan obat 17 56,7

3. Melakukan pemeriksaan kadar gula darah 1 3,3

Jumlah 30 100,0

3 Apa yang harus dilakukan petugas kesehatan untuk mencapai program posbindu lansia menjadi lebih baik

1. Memberikan bahan pangan 7 23,3 2. Memberikan sarana dan prasarana 1 3,3 3. Memberikan pelayanan diabetes mellitus 22 73,4

Jumlah 30 100,0

(58)

58

[image:58.595.113.522.141.413.2]

4.4.4Pengetahuan Tentang Usaha Mewujudkan Program Posbindu Lansia Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan pengetahuan Tentang Usaha

Petugas Kesehatan Untuk Mewujudkan Program Posbindu Lansia

No Usaha Petugas Kesehan Untuk Mewujudkan Program Posbindu Lansia

n %

1 Apa yang harus dilakukan petugas kesehatan dalam mewujudkan program posbindu lansia menjadi lebih baik

1. Mengurangi angka kejadian diabetes mellitus 17 56,7 2. Mendidik pasien agar terhindar dari komplikasi

diabetes mellitus

13 43,3 3. Pemeliharaan ikatan keluarga antar generasi 0 0,0

Jumlah 30 100,0

2 Kemana bapak/ibu menanyakan tentang program posbindu lansia

1. Puskesmas P.B.Selayang II 30 100,0

2. Rumah Sakit 0 0,0

3. Kantor Camat 0 0,0

Jumlah 30 100,0

(59)

59

[image:59.595.114.512.154.384.2]

4.4.5 Pengetahuan Tentang Alasan Penderita DM Tidak Datang Ke Posbindu Lansia

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden Tentang Alasan Tidak Datang Ke Posbindu Lansia

No Pengetahuan Responden Tentang Alasan Tidak Datang Ke Posbindu Lansia

1 Apa yang membuat bapak/ibu terkadang tidak

datang ke posbindu lansia

n %

1. Sikap petugas kesehatan 17 56,7 2. Tidak ada pemberian vitamin 12 40,0 3. Tidak ada pemberian bahan pagan 1 3,3

Jumlah 30 100,0

2 Pemeriksaan fisik di posbindu lansia sebaiknya dilakukan berapa kali

1. Tidak perlu dilakukan 1 3,3

2. 2 bulan sekali 8 26,7

3. 1 bulan sekali 21 70,0

Jumlah 30 100,0

Berdasarkan tabel 4.8 dari pertanyaan yang membuat bapak/ibu terkadang tidak datang ke posbindu lansia adalah sikap petugas kesehatan sebanyak 17 orang (56,7%), hal ini yang membuat pelayanan kesehatan menjadi buruk di kalangan masyarakat yang membuat mereka tidak mau datang ke pelayanan kesehatan seperti Puskesmas untuk memperoleh informasi mengenai kesehatan.

4.4.6 Kategori Tingkat Pengetahuan

Tabel 4.9 Distribusi Kategori Tingkat pengetahuan Responden

No Pengetahuan n %

1 Baik 14 46,7

2 Sedang 12 40,0

3 Kurang 4 13,3

[image:59.595.111.514.602.691.2]
(60)

60

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa terdapat 4 orang (13,3%) yang berpengetahuan kurang, 12 orang (40,0%) yang berpengetahuan sedang, dan 14 orang yang berpengetahuan baik.

[image:60.595.114.512.242.595.2]

4.5 Sikap Penderita DM Tentang Posbindu Lansia 4.5.1 Sikap Penderita DM Tentang Posbindu Lansia

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden Tentang Posbindu Lansia

No Sikap Responden Tentang Posbindu Lansia n % 1 Posbindu lansia berguna untuk memantau

kesehatan

1. Tidak Setuju 4 13,3

2. Kurang Setuju 7 23,3

3. Setuju 13 43,3

4. Sangat Setuju 6 20,1

Jumlah 30 100,0

2 Pelayanan di posbindu yang diberikan belum memuaskan

1. Sangat Setuju 4 13,3

2. Setuju 9 30,0

3. Kurang Setuju 12 40,0

4. Tidak Setuju 5 16,7

Jumlah 30 100,0

3 Dengan adanya posbindu lansia tidak perlu dilakukan pemeriksaan kadar gula darah di luar jadwal posbindu lansia

1. Sangat Setuju 3 10,0

2. Setuju 4 13,3

3. Kurang Setuju 9 30,0

4. Tidak Setuju 14 46,7

Jumlah 30 100,0

(61)

61

posbindu lansia tidak perlu dilakukan pemeriksaan kadar gula darah di luar jadwal posbindu lansia.

[image:61.595.113.539.158.732.2]

4.5.2 Sikap Penderita DM Terhadap Petugas Kesehatan Dalam Memberi Penjelasan Mengenai Kondisi Kesehatan

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden Terhadap Petugas Kesehatan Dalam Memberi Penjelasan Mengenai Kondisi Kesehatan

No Sikap Tentang Penjelasan Mengenai Kondisi Kesehatan n %

1 Bagaimana jika petugas kesehatan di posbindu lansia selalu

menjelaskan kondisi kesehatan bapak/ibu selesai kegiatan tersebut

1. Tidak Setuju 5 16,7

2. Kurang Setuju 5 16,7

3. Setuju 17 56,6

4. Sangat Setuju 3 10,0

2 Dengan adanya kegiatan pemeriksaan kadar gula darah di

posbindu lansia, hal tersebut membantu bapak/ibu untuk mengetahui kadar gula darah.

1. Tidak Setuju 4 13,3

2. Kurang Setuju 6 20,0

3. Setuju 17 56,7

4. Sangat Setuju 3 10,0

3 Dengan adanya kegiatan posbindu yang diadakan puskesmas

bapak/ibu merasa senang

1. Tidak Setuju 10 33,3

2. Kurang Setuju 12 40,0

3. Setuju 8 26,7

4. Sangat Setuju 0 0,0

4 Petugas kesehatan adalah orang yang memberikan dorongan

kepada bapak/ibu untuk selalu datang ke posbindu lansia

1. Tidak Setuju 9 30,0

2. Kurang Setuju 11 36,7

3. Setuju 2 6,7

4. Sangat Setuju 8 27,6

5 Setiap dilakukan posbindu lansia, kegiatan menimbang berat

badan tidak bermanfaat untuk mengetahui kesehatan

1. Sangat Setuju 3 10,0

2. Setuju 9 30,0

3. Kurang Setuju 12 40,0

4. Tidak Setuju 6 20,0

6 Dengan adanya kegiatan senam di posbindu, sebaiknya posbindu

dilaksanakan sekali seminggu

1. Tidak Setuju 9 30,0

2. Kurang Setuju 7 23,3

3. Setuju 12 40,0

(62)

62

Lanjutan tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden Terhadap Petugas Kesehatan Dalam Memberi Penjelasan Mengenai Kondisi Kesehatan

No Sikap Tentang Penjelasan Mengenai Kondisi Kesehatan n %

7 Kegiatan senam yang dilakukan secara teratur adalah

usaha yang dilakukan untuk menghindari diabetes mellitus

1.Tidak Setuju 6 20,0

2.Kurang Setuju 8 26,7

3.Setuju 16 53,3

4.Sangat Setuju 0 0,0

8 Dengan kelebihan berat badan atau obesitas salah satu penyakit keturunan, penyakit diabetes juga salah satu penyakit keturunan

1. Sangat Setuju 4 13,3

2. Setuju 14 46,7

3. Kurang Setuju 7 23,3

4. Tidak Setuju 5 16,7

9 Dengan dilakukan posbindu lansia, petugas kesehatan harus memberikan penyuluhan tentang kesehatan

1. Tidak Setuju 5 16,7

2. Kurang Setuju 6 20,0

3. Setuju 13 43,3

4. Sangat Setuju 6 20,0

Jumlah 30 100,0

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui b

Gambar

Tabel 4.1. Luas Wilayah Kerja, Jumlah Lingkungan, Dan Jumlah KK Di Puskesmas P.B.Selayang II Tahun 2016 No Nama Kelurahan Luas Wilayah Jumlah Jumlah KK
Tabel. 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi Responden No. Sumber Informasi n    %
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden  Tentang Posbindu Lansia
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden Tentang Pelayanan Posbindu Lansia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan deskripsi, analisis dan refleksi dari proses pembelajaran pada konsep gaya magnet dengan penerapan pendekatan keterampilan

Dalam hal ini pihak sekolah tidak mengikuti rangkaian kegiatan yang seharusnya seperti rapat sosialisasi kegiatan dan tidak semua perwakilan sekolah hadir dalam

From the searches that have been made in understanding the views of regionality and regionalism in architecture was found that regionality is an identity that

lingkungan kerja merupakan sesuatu yang berkaitan dengan sifat pekerjaan, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan kerja. Hal ini berhubungan dengan rutinitas sehari-hari,

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dijelaskan sebelumnya, tidak ada satupun variabel yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa

Berdasarkan hasil penelitian, untuk variabel pengetahuan ibu tentang kangker serviks didapatkan sebagian besar responden dikategorikan memiliki pengetahuan yang baik

Tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan, kecukupan energi dan hidden hunger dengan status gizi balita.. Diharapkan adanya konsultasi atau penyuluhan gizi seimbang