Proses Belajar Mengajar. Di bawah bimbingan HARI WIJAYANTO dan AGUS M SOLEH. Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada mahasiswanya. Untuk itu dilakukan beberapa evaluasi, yaitu evaluasi untuk melihat tingkat kepuasan dan persepsi mahasiswa terhadap tingkat perbaikan selama kuliah di IPB dan evaluasi proses belajar mengajar dan kegiatan praktikum atau responsi. Analisis yang digunakan untuk melakukan evaluasi adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), dan analisis biplot. IPA digunakan untuk mengaitkan antara tingkat kepentingan suatu atribut yang dimiliki suatu objek tertentu dengan kenyataan yang dirasakan oleh responden atau pengguna. Analisis deskriptif dan biplot digunakan untuk melihat persepsi mahasiswa dan evaluasi proses belajar mengajar.
Hasil penelitian tahun 2008, menghasilkan pendapat mahasiswa mayoritas mengatakan banyak perubahan yang didapat dari proses belajar selama di IPB. Dari hasil IPA atribut yang masih dianggap kurang adalah fasilitas laboratorium, fasilitas ruang kuliah, layanan bimbingan dan konseling dan layanan beasiswa. Tapi terdapat atribut yang sudah dianggap bagus yaitu program pendidikan, termasuk kurikulum, dosen, proses belajar mengajar, perpustakaan, fasilitas keagamaan, fasilitas kegiatan olahraga, dan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi.
Atribut yang dinilai bagus dalam evaluasi kegiatan kuliah adalah kesempatan mahasiswa mengajukan pertanyan (P6), atribut yang dinilai rendah adalah kejelasan sistem penilain yang diberikan dosen (P11). Untuk evaluasi kegiatan praktikum atau responsi Atribut yang dinilai bagus dalam evaluasi kegiatan kuliah adalah pemberian kesempatan bertanya oleh dosen kepada mahasiswa (P8), atribut yang dinilai rendah adalah tingkat kelengkapan peralatan dan bahan untuk praktikum (P12).
ARIEF MUNAJAT
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Proses Belajar Mengajar. Di bawah bimbingan HARI WIJAYANTO dan AGUS M SOLEH. Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada mahasiswanya. Untuk itu dilakukan beberapa evaluasi, yaitu evaluasi untuk melihat tingkat kepuasan dan persepsi mahasiswa terhadap tingkat perbaikan selama kuliah di IPB dan evaluasi proses belajar mengajar dan kegiatan praktikum atau responsi. Analisis yang digunakan untuk melakukan evaluasi adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), dan analisis biplot. IPA digunakan untuk mengaitkan antara tingkat kepentingan suatu atribut yang dimiliki suatu objek tertentu dengan kenyataan yang dirasakan oleh responden atau pengguna. Analisis deskriptif dan biplot digunakan untuk melihat persepsi mahasiswa dan evaluasi proses belajar mengajar.
Hasil penelitian tahun 2008, menghasilkan pendapat mahasiswa mayoritas mengatakan banyak perubahan yang didapat dari proses belajar selama di IPB. Dari hasil IPA atribut yang masih dianggap kurang adalah fasilitas laboratorium, fasilitas ruang kuliah, layanan bimbingan dan konseling dan layanan beasiswa. Tapi terdapat atribut yang sudah dianggap bagus yaitu program pendidikan, termasuk kurikulum, dosen, proses belajar mengajar, perpustakaan, fasilitas keagamaan, fasilitas kegiatan olahraga, dan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi.
Atribut yang dinilai bagus dalam evaluasi kegiatan kuliah adalah kesempatan mahasiswa mengajukan pertanyan (P6), atribut yang dinilai rendah adalah kejelasan sistem penilain yang diberikan dosen (P11). Untuk evaluasi kegiatan praktikum atau responsi Atribut yang dinilai bagus dalam evaluasi kegiatan kuliah adalah pemberian kesempatan bertanya oleh dosen kepada mahasiswa (P8), atribut yang dinilai rendah adalah tingkat kelengkapan peralatan dan bahan untuk praktikum (P12).
ARIEF MUNAJAT
G14103015
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Nama
: Arief Munajat
NRP
: G14103015
Menyetujui :
Pembimbing I,
Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.Si
NIP. 131 878 950
Pembimbing II,
Agus M Soleh, S.Si, MT
NIP. 132 232 455
Mengetahui :
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Dr. Drh. Hasim, DEA
NIP. 131 578 806
adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Cigadung Subang hingga tahun 1997 dan melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTP Negeri 4 Subang hingga tahun 2000. Pada tahun 2003 penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMU Negeri 1 Subang dan diterima di Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini, diantaranya :
1. Bapak Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.Si dan Bapak Agus M Soleh, S.Si, MT selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan hingga selesainya karya ilmiah ini.
2. Direktur AJMP yang mengijinkan penulis untuk menggunakan data Kepuasaan Mahasiswa dan data EPBM.
3. Edo, Dauz, Ipunk, Adit untuk semua bantuannya.
4. Rere, Noko, Neng Ani sebagai tim pembahas, Teh Yani yang menemani selama PL serta seluruh kakak-kakak dan adik-adik kelas statistika.
5. Ibu, Bapak, kedua adikku Rima dan Sofyan serta seluruh keluarga yang selalu memberi kasih sayang, doa, dorongan semangat, dukungan dan perhatian kepada penulis.
6. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan.
Penulis memohon maaf atas kekurangan yang terdapat dalam tugas akhir ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Bogor, Agustus 2008
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1
Tujuan ... 1
TINJAUAN PUSTAKA Kepuasan Pengguna ... 1
Evaluasi Proses Belajar Mengajar ... 1
Uji Kebebasan Khi-Kuadrat ... 1
Importance Performance Analysis (IPA) ... 1
Analisis Biplot ... 2
BAHAN DAN METODE Bahan ... 2
Metode ... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN Data Kepuasan Mahasiswa ... 3
Karakteristik Responden ... 3
Importance Performance Analysis... 4
Tingkat Kepuasan dan Kepentingan Aspek Akademik ... 4
Tingkat Pengguaan dan Tingkat Kepuasan Berbagai Fasilitas Penunjang.. 4
Tingkat Kontribusi (Kepentingan) Dalam Menunjang Keberhasilan Studi ... 5
Tingkat Perbaikan yang diperoleh pada Aspek-Aspek Kemampuan (Skill) ... 5
Evaluasi Proses Belajar Mengajar... 6
Kegiatan Kuliah ... 6
Kegiatan Praktikum atau Responsi ... 8
Kesempatan Untuk Berinteraksi dengan Dosen di Luar Jam Kuliah dan Praktikum... 9
KESIMPULAN ... 10
DAFTAR PUSTAKA ... 10
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skala pengukuran tingkat kepentingan ... 2
Tabel 2. Skala pengukuran tingkat kepuasan ... 2
Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan ... 3
Tabel 4. Skala pengukuran tingkat perbaikan ... 3
Tabel 5. Skala pengukuran tingkat penilaian ... 3
Tabel 6. Karakteristik responden ... 3
Tabel 7. Persentase pendapat responden yang memilih penting untuk tingkat kontribusi (kepentingan) atribut yang ditanyakan dalam menunjang keberhasilan studi ... 5
Tabel 8. Persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan pada aspek-aspek kemampuan (skill) selama proses belajar mengajar ... 5
Tabel 9. Persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan pada aspek-aspek kemampuan (skill) dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi ... 6
Tabel 10. Deskriptif evaluasi kegiatan kuliah ... 6
Tabel 11. Deskriptif evaluasi kegiatan praktikum atau responsi... 8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram IPA... 1Gambar 2. Diagram alur analisis ... 3
Gambar 3. Diagram IPA FMIPA untuk aspek-aspek akademik ... 4
Gambar 4. Diagram IPA untuk aspek-aspek fasilitas atau pelayanan penunjang ... 4
Gambar 5. Tingkat kontribusi kepentingan setiap atribut dalam menunjang keberhasilan studi ... 5
Gambar 6. Tingkat perbaikan yang diperoleh pada kemampuan selama proses belajar mengajar ... 6
Gambar 7. Tingkat perbaikan yang diperoleh pada kemampuan dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi ... 6
Gambar 8. Biplot evaluasi kegiatan kuliah ... 7
Gambar 9. Biplot evaluasi kegiatan praktikum atau responsi ... 9
DAFTAR LAMPIRAN
1. Atribut-atribut akademik dan fasilitas/layanan penunjang ... 12
2. Diagram IPA aspek akademik untuk setiap fakultas (kecuali Fakultas MIPA) ... 12
3. Persentase pendapat responden yang memilih penting untuk tingkat kontribusi (kepentingan) atribut yang ditanyakan dalam menunjang keberhasilan studi untuk setiap fakultas... 13
4. Persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan untuk tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan (skill) selama proses belajar mengajar untuk setiap fakultas ... 13
5. Persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan untuk tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan (skill) dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan untuk setiap fakultas ... 14
6. Tabulasi silang Fakultas dan pendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen 14 7. Daftar departemen ... 15
8. Atribut pertanyaan evaluasi proses belajar mengajar ... 15
9. Atribut pertanyaan evaluasi kegiatan praktikum atau responsi ... 15
10. Boxplot evaluasi kegiatan kuliah ... 16
11. Boxplot departemen untuk kegiatan kuliah ... 16
12. Boxplot evaluasi kegiatan praktikum atau responsi ... 17
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini semakin banyak orang yang menyadari tentang pentingnya pendidikan. Jenjang pendidikan yang saat ini mendapat banyak perhatian adalah pendidikan tinggi. Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian atau kedokteran hewan yang dimulai pada awal abad ke-20 di Bogor. Salah satu upaya yang dilakukan IPB adalah menguatkan sistem pendidikan dan kemahasiswaan dengan fokus menghasilkan lulusan yang berkompeten, cerdas dan kompetitif.
Berkaitan dengan itu, IPB senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penggunanya dalam hal ini mahasiswa. Pelayanan yang diberikan baik berupa pelayanan akademik maupun pelayanan dari fasilitas penunjang lainnya. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang diberikan proses evaluasi sangat diperlukan.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan mahasiswa atas aspek-aspek akademik.
2. Mengetahui tingkat penggunaan dan tingkat kepuasan mahasiswa atas berbagai fasilitas/layanan penunjang.
3. Mengetahui persepsi mahasiswa mengenai tingkat kontribusi (kepentingan) berbagai pengalaman yang pernah dilakukan di IPB. 4. Mengetahui persepsi mahasiswa mengenai
tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan/skill selama proses belajar mengajar dan dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi.
5. Mengevaluasi proses belajar mengajar dan kegiatan praktikum atau responsi
TINJAUAN PUSTAKA
Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna adalah perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dengan yang diharapkan. Pada dasarnya pengertian kepuasan mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan
kinerja yang dirasakan (Kotler 1997, dalam Rangkuti 2003).
Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Evaluasi proses belajar mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar tersebut. Salah satu kegiatan dari evaluasi proses belajar mengajar adalah dengan melakukan pengamatan kelas. Daftar pengamatan kelas terdiri dari tiga ranah yaitu organisasi kelas, perilaku dosen, dan interaksi dosen-mahasiswa (Jordan, 1995).
Untuk organisasi kelas butir yang diamati adalah jenis kegiatan dan kapan kelas mulai dan selesai. Untuk perilaku dosen, kita mencatat tindakan dosen yang berupa cara bicara, gerak-gerik, penggunaan alat, pandangan mata dan sebagainya. Untuk interaksi dosen-mahasiswa yang diamati adalah hal yang dilakukan dosen dan mahasiswa dan cara dosen dan mahasiswa berinteraksi menyangkut bahan pengajaran, dan cara dosen membuka dan menutup pengajaran.
Uji Kebebasan Khi-Kuadrat
Uji Khi-kuadrat dapat digunakan untuk menguji kebebasan antara dua peubah kategorik, apakah kedua peubah tersebut saling bebas atau tidak. Data biasanya disajikan dalam bentuk kontigensi rc, isi sel dalam tabel kontingensi itu disebut frekuensi sel teramati (Daniel, 1989)
Importance Performance Analysis (IPA)
Analisis ini mengaitkan antara tingkat kepentingan (importance) suatu atribut yang dimiliki suatu objek tertentu dengan kenyataan (performance) yang dirasakan oleh responden atau pengguna.
Hubungan antara tingkat kepentingan dengan kenyataan yang dirasakan oleh responden atau pengguna tersebut dapat dipresentasikan oleh diagram Importance-Performance Analysisseperti Gambar 1.
Empat kuadran Diagram Importance– Performance Analysis (IPA), (Rangkuti 2003): 1. Kuadran I, wilayah yang memuat
atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif tinggi tetapi kenyataannya belum sesuai dengan yang pengguna harapkan. Atribut-atribut yang masuk kuadran ini harus segera ditingkatkan kinerjanya. 2. Kuadran II, wilayah yang memuat
atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan relatif tinggi dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi pula. Atribut yang masuk kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua atribut ini menjadikan poin-poin pelayanan jasa yang unggul di mata pengguna.
3. Kuadran III, wilayah yang memuat atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif rendah dan kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa dengan tingkat kepuasan yang relatif rendah. Atribut yang masuk kuadran ini memberikan pengaruh sangat kecil terhadap manfaat yang dirasakan pengguna.
4. Kuadran IV, wilayah yang memuat atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif rendah dan dirasakan oleh pengguna terlalu berlebihan dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi.
Analisis Biplot
Biplot adalah teknik statistika deskriptif yang dapat menyajikan secara simultan n obyek pengamatan terhadap p peubah dalam ruang dua dimensi, sehingga ciri-ciri peubah dan obyek pengamatan serta posisi relatif antar obyek pengamatan dengan peubah dapat dianalisis (Jolliffe, 2002). Metode ini tergolong dalam analisis eksplorasi peubah ganda yang ditunjukan untuk menyajikan data peubah ganda dalam peta dua dimensi, sehingga perilaku data mudah dilihat dan diinterpretasikan.
Informasi dan interpretasi yang diperoleh dari biplot (Sartono, 2003):
1. Hubungan (korelasi) antar peubah
Biplot akan menggambarkan peubah sebagai garis berarah. Dua peubah yang memiliki korelasi positif tinggi akan digambarkan sebagai dua buah garis dengan arah yang sama atau membentuk sudut sempit (< 900), sedangkan dua peubah yang memiliki
korelasi negatif tinggi akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan arah yang berlawanan atau membentuk sudut tumpul (> 900).
2. Keragaman peubah
Peubah dengan keragaman kecil digambarkan sebagai vektor yang pendek sedangkan peubah yang ragamnya besar digambarkan sebagai vektor yang panjang. 3. Kedekatan antar obyek
Dua obyek dengan karakteristik yang sama akan digambarkan sebagai dua titik yang posisinya berdekatan.
4. Nilai peubah pada suatu obyek.
Karakteristik suatu obyek bisa disimpulkan dari posisi relatifnya yang paling dekat dengan suatu peubah.
Biplot merupakan upaya membuat gambar di ruang berdimensi banyak menjadi gambar di ruang berdimensi dua. Pereduksian dimensi ini mempunyai konsekuensi berkurangnya informasi yang terkandung dalam biplot. Biplot yang mampu memberikan informasi sebesar 70% dari seluruh informasi dianggap cukup mewakili dari karakteristik populasi yang ada (Sartono, 2003).
BAHAN DAN METODE
Bahan
Data yang digunakan adalah data yang dikumpulkan oleh Direktorat Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan (AJMP), yaitu data kepuasan mahasiswa yang diambil dari wisudawan bulan Februari 2008 dan data Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) kegiatan kuliah dan praktikum/responsi tahun ajaran 2006/2007.
Tabel 1 sampai dengan 4 berikut menunjukkan skala pengukuran yang digunakan dalam data kepuasan mahasiswa. Tabel 1. Skala pengukuran tingkat kepentingan
Nilai Skala Tingkat Kepentingan 1 Sama sekali tidak penting
2 Kurang penting
3 Agak Penting
4 Penting
5 Sangat penting
Tabel 2. Skala pengukuran tingkat kepuasan Nilai Skala Tingkat Kepuasan
1 Sama sekali tidak puas
2 Kurang puas
3 Agak puas
4 Puas
Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan Nilai Skala Tingkat Penggunaan
1 Sama sekali tidak menggunakan 2 Jarang menggunakan 3 Agak sering menggunakan 4 Sering menggunakan 5 Sangat sering menggunakan
Tabel 4. Skala pengukuran tingkat perbaikan Nilai Skala Tingkat Perbaikan
1 Sama sekali tidak ada perbaikan 2 Ada sedikit perbaikan 3 Ada cukup banyak perbaikan 4 Ada banyak perbaikan 5 Ada sangat banyak perbaikan
Tabel 5 menunjukkan skala pengukuran yang digunakan dalam data EPBM.
Tabel 5. Skala pengukuran tingkat penilaian Nilai Skala Tingkat Penilaian
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Baik
4 Sangat baik
Metode
Diagram alur analisis penelitian ini disajikan dalam Gambar 2.
Gambar 2. Diagram alur analisis
Tahapan metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif dari data Kepuasan Mahasiswa dan data EPBM (Evaluasi Proses Belajar Mengajar).
2. Analisis kepentingan dan kepuasan (Importance performance analysis) untuk melihat gambaran kepuasan mahasiswa atas atribut akademik dan fasilitas selama kuliah di IPB.
3. Analisis Biplot terhadap data Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) untuk kegiatan kuliah dan kegiatan praktikum atau responsi sehingga dapat diketahui posisi relatif Departemen terhadap atribut yang ditanyakan.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excell 2003, SPSS 13.0 for Windows, Minitab 14, dan SAS 9.1.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Kepuasan Mahasiswa
Data kepuasan mahasiswa terdiri dari tingkat kepuasan dan kepentingan aspek akademik dan aspek fasilitas atau pelayanan penunjang, tingkat kontribusi (kepentingan) dalam menunjang keberhasilan studi, tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek kemampuan (skill) dan kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen (berdiskusi, konsultasi, dll) di luar jam kuliah dan praktikum.
Karakteristik Responden
Karakteristik responden dapat dilihat berdasarkan fakultas yaitu sebagai berikut: Tabel 6. Karakteristik responden
Karakteristik Kategori jumlah %
FAPERTA 269 30.12
FKH 72 8.06
FPIK 122 13.66
FAPET 72 8.06
FAHUTAN 91 10.19
FATETA 117 13.10
FMIPA 124 13.89
Fakultas
FEM 26 2.91
Total 893 100
Kepuasaan K e p e n ti n g a n 3.8 3.7 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.1 3.0 4.45 4.40 4.35 4.30 4.25 4.20 4.15 4.10 3.5 4.32 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS FMIPA
Kepuasaan K e p e n ti n g a n 3.75 3.50 3.25 3.00 2.75 2.50 3.5 3.4 3.3 3.2 3.1 3.0 3.07 3.245 B11 B10 B9 B8 B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS Importance Performance Analysis
Importance Performance Analysis digunakan untuk melihat tingkat kepentingan suatu atribut dengan tingkat kepuasan yang dirasakan responden. Untuk data kepuasan mahasiswa ada dua aspek yang menggunakan analisis ini yaitu aspek akademik dan aspek fasilitas atau layanan penunjang. Untuk aspek akademik dianalisis untuk setiap fakultas sedangkan untuk aspek fasilitas atau layanan penunjang dianalisis secara umum untuk satu IPB.
Tingkat Kepuasan dan Kepentingan Aspek Akademik
Hasil diagram IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk aspek-aspek akademik disampaikan pada Gambar 3. Atribut yang masuk kuadran I adalah fasilitas ruang kuliah (A6) dan fasilitas laboratorium (A7). Atribut yang masuk kuadran ini dianggap oleh responden memiliki tingkat kepentingan yang relatif tinggi tetapi dinilai memiliki tingkat kepuasan yang rendah.
Kuadran II menunjukkan atribut-atribut dengan tingkat kepentingan relatif tinggi dan dirasakan sesuai seperti yang diharapkan dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi pula. Atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran ini adalah program pendidikan, termasuk kurikulum (A1), dosen (A3), proses belajar mengajar (A4), pembimbingan akademik (A5) dan perpustakaan (A8).
Atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran III adalah sistem evaluasi hasil belajar (A9) dan layanan administrasi pendidikan (A10). Atribut-atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan pada kenyataannya tingkat kepuasaan yang dirasakan responden juga rendah.
Gambar 3. Diagram IPA FMIPA untuk aspek-aspek akademik
Atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran IV adalah sistem penerimaan mahasiswa baru (A2) dan lingkungan kampus secara umum (A11). Atribut yang masuk kuadran ini dianggap responden memiliki tingkat kepentingan yang relatif rendah tapi dalam kenyataannya tingkat kepuasan yang dirasakan responden tinggi.
IPA untuk fakultas lainnya terdapat pada Lampiran 2. Secara umum di setiap fakultas atribut yang masuk kedalam kuadran I adalah fasilitas laboratorium (A7) dan fasilitas ruang kuliah (A6) kecuali di Fakultas Ekonomi Manajemen, Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian. Atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran II di setiap fakultas adalah program pendidikan, termasuk kurikulum (A1) kecuali di Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Fakultas Kehutanan, dosen (A3), proses belajar mengajar (A4) kecuali Fakultas Peternakan dan perpustakaan (A8) kecuali di Fakultas Kehutanan dan Fakultas Ekonomi Manajemen. Sedangkan atribut sistem evaluasi hasil belajar (A9) kecuali di Fakultas Pertanian dan atribut layanan administrasi pendidikan (A10) kecuali di Fakultas Ekonomi Manajemen adalah atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran III di setiap fakultas.
Tingkat Penggunaan dan Tingkat Kepuasan Berbagai Fasilitas Penunjang
Hasil diagram IPA untuk aspek-aspek fasilitas atau pelayanan penunjang disajikan pada Gambar 4. Atribut yang masuk kuadran I adalah layanan bimbingan dan konseling (B8) dan layanan beasiswa (B10). Atribut yang masuk kuadran ini dianggap oleh responden memiliki tingkat kepentingan yang relatif tinggi tetapi dinilai memiliki tingkat kepuasan yang rendah.
Kuadran II menunjukkan atribut-atribut dengan tingkat kepentingan relatif tinggi dan dirasakan sesuai seperti yang diharapkan dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi pula. Atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran ini adalah fasilitas keagamaan (B1), fasilitas kegiatan olahraga (B2) dan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (B5).
Atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran III adalah fasilitas kegiatan kesenian/budaya (B3), kegiatan pengembangan kreatifitas dan penalaran (B4), layanan bimbingan karir dan ketenagakerjaan (B9) dan layanan kesehatan (B11). Atribut-atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan pada kenyataanya tingkat kepuasaan yang dirasakan responden juga rendah.
Atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran IV adalah fasilitas asrama (B6) dan fasilitas kantin (B7). Atribut yang masuk kuadran ini dianggap responden memiliki tingkat kepentingan yang relatif rendah tapi dalam kenyataannya tingkat kepuasan yang dirasakan responden tinggi.
Tingkat Kontribusi (Kepentingan) Dalam Menunjang Keberhasilan Studi
Persentase pendapat responden yang memilih penting untuk tingkat kontribusi (kepentingan) atribut yang ditanyakan dalam menunjang keberhasilan studi disajikan dalam Tabel 7.
Tabel 7. Persentase pendapat responden yang memilih penting untuk tingkat kontribusi (kepentingan) atribut yang ditanyakan dalam menunjang keberhasilan studi
No Atribut %
Penting
1 Mengikuti Kegiatan Orientasi
Mahasiswa Baru 44.68
2 Menduduki Posisi Pimpinan Dalam
Organisasi Kemahasiswaan 44.12
3
Terlibat Dalam Bimbingan Adik Kelas (sebagai tutor, asisten dosen, dsb.)
48.26
4 Menjadi Anggota Aktif
Organisasi/Himpunan Profesi 48.71
5 Menjadi Anggota Aktif Unit Kegiatan
Mahasiswa 45.02
6 Mengikuti Kompetisi Bidang Minat
dan Penalaran 49.94
Selama mengikuti perkuliahan mahasiswa banyak melakukan kegiatan yang dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan studi. Pendapat responden mengenai tingkat kontribusi (kepentingan) atribut yang ditanyakan dalam menunjang keberhasilan studi dapat dilihat pada Gambar 5. Untuk
semua atribut yang ditanyakan jawaban yang paling banyak dipilih adalah jawaban penting. Untuk melihat persentase responden yang memilih penting untuk tiap fakultas dapat dilihat di Lampiran 4.
tingkat kontribusi (kepentingan) dalam menunjang keberhasilan studi 0 100 200 300 400 500
1 2 3 4 5 6
atribut ju m la h r e s p o n d e n
Kosong Sama sekali tidak penting Kurang penting Agak Penting Penting Sangat penting
Gambar 5. Tingkat kontribusi kepentingan setiap atribut dalam menunjang keberhasilan studi
Tingkat Perbaikan yang Diperoleh pada Aspek-Aspek Kemampuan (Skill)
Selama mengikuti kegiatan proses belajar mengajar mahasiswa melakukan aktifitas yang bisa menambah kemampuan soft skill. Persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan pada aspek-aspek kemampuan (skill) yang ditanyakan selama proses belajar mengajar dimuat dalam Tabel 8. Tabel 8. Persentase pendapat responden yang
memilih ada banyak perbaikan pada aspek-aspek kemampuan (skill) selama proses belajar mengajar
No Atribut
% Ada banyak perbaikan
1 Kemampuan Dalam Berkomunikasi 50.73
2
Kemampuan Dalam Hubungan Interpersonal (pergaulan) Dengan Orang Lain
53.98
3 Kemampuan Dalam Pengambilan
Keputusan 52.30
4 Kemampuan Dalam Merencanakan
Kegiatan 52.74 5 Kemampuan Dalam Mengimplementasikan Rencana Kegiatan 49.83
6 Kemampuan Bekerja Dalam Tim 51.40
7 Kemampuan Bekerja Secara Mandiri 54.76
8 Kemampuan Kepemimpinan 46.92
9 Kepercayaan Diri 48.04
melihat presentase responden yang memilih ada banyak perbaikan dapat dilihat di Lampiran 5.
tingkat perbaikan yang diperoleh pada kemampuan selama proses belajar
mengajar 0 100 200 300 400 500 600
1 2 3 4 5 6 7 8 9
atribut ju m la h r e s p o n d e n Kos ong
Sam a sekali tidak ada perbaikan Ada sedikit perbaikan Ada cukup banyak perbaikan Ada banyak perbaikan Ada sangat banyak perbaikan
Gambar 6. Tingkat perbaikan yang diperoleh pada kemampuan selama proses belajar mengajar.
Selama melakukan perkuliahan selain mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, mahasiswa juga mengikuti kegiatan organisasi yang juga bisa menambah kemampuan soft skill. Hasil evaluasi mengenai persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan pada aspek-aspek kemampuan (skill) dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi dimuat dalam Tabel 9.
Tabel 9. Persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan pada aspek-aspek kemampuan (skill) dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi
No Atribut
% Ada banyak perbaikan
1 Kemampuan Dalam Berkomunikasi 48.38
2
Kemampuan Dalam Hubungan Interpersonal (pergaulan) Dengan Orang Lain
49.05
3 Kemampuan Dalam Pengambilan
Keputusan 50.06
4 Kemampuan Dalam Merencanakan
Kegiatan 47.70 5 Kemampuan Dalam Mengimplementasikan Rencana Kegiatan 48.71
6 Kemampuan Bekerja Dalam Tim 49.83
7 Kemampuan Bekerja Secara Mandiri 49.94
8 Kemampuan Kepemimpinan 44.90
9 Kepercayaan Diri 48.26
Pendapat responden mengenai tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan (skill) dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan dapat dilihat pada Gambar 7. Untuk semua atribut yang ditanyakan di setiap fakultas jawaban
yang paling banyak dipilih adalah jawaban ada banyak perbaikan. Untuk melihat presentase responden yang memilih ada banyak perbaikan untuk setiap fakultas dapat dilihat di Lampiran 6.
tingkat perbaikan yang diperoleh pada kemampuan dari pengalaman mengikuti
kegiatan organisasi 0 100 200 300 400 500
1 2 3 4 5 6 7 8 9
atribut
Kosong
Sama sekali tidak ada perbaikan Ada sedikit perbaikan Ada cukup banyak perbaikan Ada banyak perbaikan Ada sangat banyak perbaikan
Gambar 7. Tingkat perbaikan yang diperoleh pada kemampuan dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi
Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Evaluasi proses belajar mengajar dilakukan untuk kegiatan kuliah dan praktikum atau responsi. Untuk kegiatan kuliah terdapat 11 pertanyaan (Lampiran 11) untuk dijadikan bahan evaluasi. Sedangkan untuk kegiatan praktikum atau responsi terdapat 13 pertanyaan (Lampiran 12). Didapatkan nilai rataan dari penilaian mahasiswa untuk setiap pertanyaan di tiap-tiap departemen.
Kegiatan Kuliah
Tabel 10. Deskriptif evaluasi kegiatan kuliah Atribut Mean StDev Min Max Range P1 3.0095 0.0549 2.90 3.14 0.24 P2 2.9997 0.0789 2.80 3.15 0.35 P3 2.9857 0.0593 2.87 3.12 0.25 P4 3.0235 0.0640 2.87 3.16 0.29 P5 2.9746 0.0702 2.80 3.13 0.33 P6 3.1127 0.0398 3.02 3.20 0.18 P7 3.0354 0.0471 2.93 3.14 0.21 P8 2.9286 0.0867 2.74 3.32 0.58 P9 3.0589 0.0541 2.92 3.18 0.26 P10 3.0351 0.0570 2.91 3.13 0.22 P11 2.8522 0.0835 2.61 3.01 0.40
kejelasan sistem penilain yang diberikan dosen (P11) dengan nilai rataan sebesar 2.85. Atribut yang memiliki keragaman terbesar adalah kontribusi tugas/pekerjaan rumah kepada pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah dibandingkan dengan jumlah waktu yang dibutuhkan (P8) dengan nilai standar deviasi 0.0867.
Pada diagram kotak garis (Lampiran 10) memperlihatkan adanya pencilan pada beberapa atribut. Pencilan yang ada adalah pencilan atas maupun pencilan bawah. Pada atribut kontribusi tugas/pekerjaan rumah kepada pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah dibandingkan dengan jumlah waktu yang dibutuhkan (P8) mempunyai pencilan atas yang besar yaitu Departemen Arsitektur Lanskap (A4). Sedangkan pada atribut kejelasan sistem penilaian yang diberikan dosen (P11) mempunyai pencilan bawah yaitu Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (H4).
Diagram kotak garis tiap-tiap departemen untuk kegiatan kuliah terdapat di Lampiran 11. Dilihat dari posisi diagram kotak garis yang berada di atas Departemen yang dinilai bagus adalah Departemen Proteksi Tanaman (A3) disusul Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (I2). Sedangkan departemen yang dinilai rendah adalah Departemen Teknologi Hasil Perairan (C3), hal ini dilihat dari posisinya yang berada di bawah.
Hasil analisis biplot evaluasi kegiatan kuliah disajikan pada Gambar 8. Keragaman
data yang mampu diterangkan oleh biplot evaluasi kegiatan kuliah ini sebesar 78.3%. Keragaman dimensi 1 sebesar 60.4% dan keragaman dimensi 2 sebesar 17.9%. Hal ini menunjukan bahwa interpretasi biplot evaluasi kegiatan kuliah yang dihasilkan dinilai cukup baik (>70%) dan sudah cukup mewakili dari karakteristik populasi yang ada (Sartono, 2003).
Tampilan biplot pada Gambar 8 memperlihatkan kedekatan antar Departemen dan posisi relatif Departemen dengan beberapa atribut yang ditanyakan. Yang cukup terlihat jelas diantaranya:
1. Departemen Arsitektur Lanskap (A4) mempunyai nilai atribut kontribusi tugas/pekerjaan rumah kepada pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah dibandingkan dengan jumlah waktu yang dibutuhkan (P8) yang besar karena posisinya searah. Sedangkan TPB (J1) mempunyai nilai atribut kontribusi tugas/pekerjaan rumah kepada pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah dibandingkan dengan jumlah waktu yang dibutuhkan (P8) yang kecil karena posisinya berlawanan arah.
moral, etika, dan disiplin yang diupayakan dosen dalam pelaksanaan perkuliahan (P9) yang kecil karena posisinya berlawanan arah.
3. Departemen Biokimia (G8) dan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (H4) mempunyai nilai atribut kedisiplinan dosen terhadap jadwal kuliah, termasuk ketepatan waktu mulai dan berakhirnya kuliah (P2) yang kecil karena posisinya berlawanan arah.
4. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (H4) mempunyai nilai atribut kejelasan sistem penilaian yang diberikan dosen (P11) yang kecil karena posisinya berlawanan arah.
Pada analisis biplot, peubah dengan keragaman kecil digambarkan sebagai vektor pendek sedangkan peubah yang ragamnya besar digambarkan sebagai vektor yang panjang, sehingga atribut kontribusi tugas/pekerjaan rumah kepada pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah dibandingkan dengan jumlah waktu yang dibutuhkan (P8) mempunyai keragaman paling besar kemudian diikuti oleh atribut kejelasan sistem penilaian yang diberikan dosen (P11). Hal ini mengindikasikan bervariasinya atribut tersebut di setiap Departemen.
Kegiatan Praktikum atau Responsi
Tabel 11. Deskriptif evaluasi kegiatan praktikum atau responsi
Atribut Mean StDev Min Max Range P1 3.0469 0.0523 2.92 3.17 0.25 P2 3.0256 0.0480 2.95 3.11 0.16 P3 3.0053 0.0720 2.83 3.16 0.33 P4 3.0083 0.0602 2.87 3.12 0.25 P5 2.9153 0.1002 2.67 3.07 0.40 P6 2.9833 0.0668 2.86 3.11 0.25 P7 2.9450 0.0603 2.80 3.04 0.24 P8 3.0822 0.0530 2.98 3.18 0.20 P9 3.0253 0.0517 2.91 3.12 0.21 P10 3.0014 0.0611 2.86 3.12 0.26 P11 2.9083 0.0822 2.72 3.08 0.36 P12 2.7367 0.1523 2.34 3.02 0.68 P13 2.9631 0.1255 2.38 3.13 0.75
Deskriptif untuk setiap atribut disajikan pada Tabel 11. Atribut yang dinilai baik oleh mahasiswa adalah pemberian kesempatan bertanya oleh dosen kepada mahasiswa (P8) dengan nilai rataan sebesar 3.08. Sedangkan atribut yang dianggap dan dinilai rendah oleh mahasiswa adalah tingkat kelengkapan
peralatan dan bahan untuk praktikum (P12) dengan nilai rataan sebesar 2.74. Atribut yang memiliki keragaman terbesar adalah tingkat kelengkapan peralatan dan bahan untuk praktikum (P12) dengan nilai standar deviasi 0.1255.
Pada diagram kotak garis (Lampiran 12) memperlihatkan adanya pencilan pada beberapa atribut. Pencilan yang ada adalah pencilan atas maupun pencilan bawah. Pada atribut tingkat kelengkapan peralatan dan bahan untuk praktikum (P12) mempunyai pencilan bawah yang besar yaitu Departemen Fisika (G7) dan Departemen Teknologi Hasil Perairan (C3). Sedangkan pada atribut pertanyaan kesesuaian tugas-tugas, soal ujian atau evaluasi praktikum (jika ada), dengan topik praktikum (P13) mempunyai pencilan bawah yaitu Departemen Fisika (G7).
Diagram kotak garis tiap-tiap departemen untuk kegiatan praktikum atau responsi terdapat di Lampiran 13. Dilihat dari posisi diagram kotak garis yang berada di atas Departemen yang dinilai bagus adalah Departemen Proteksi Tanaman (A3) disusul Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (I2). Sedangkan departemen yang dinilai rendah adalah Departemen Teknologi Hasil Perairan (C3) dan Departemen Fisika (G7), hal ini dilihat dari posisinya yang berada di bawah.
Hasil analisis Biplot evaluasi kegiatan praktikum atau responsi disajikan pada Gambar 9. Keragaman data yang mampu diterangkan oleh biplot evaluasi kegiatan praktikum atau responsi ini sebesar 77.1%. Keragaman dimensi 1 sebesar 63.5% dan keragaman dimensi 2 sebesar 13.6%. Hal ini menunjukan bahwa interpretasi biplot evaluasi kegiatan praktikum atau responsi yang dihasilkan dinilai cukup baik (>70%) dan sudah cukup mewakili dari karakteristik populasi yang ada (Sartono, 2003).
Tampilan biplot pada Lampiran 8 memperlihatkan kedekatan antar Departemen dan posisi relatif Departemen dengan beberapa atribut yang ditanyakan. Yang cukup terlihat jelas diantaranya:
1. Departemen Agribisnis (H3) mempunyai nilai atribut pertanyaan kesesuaian materi praktikum dengan tujuan mata kuliah (P1) yang besar karena posisinya searah. Sedangkan Departemen Statistika (G1) mempunyai nilai atribut pertanyaan kesesuaian materi praktikum dengan tujuan mata kuliah (P1) yang kecil karena posisinya berlawanan arah.
dan Lingkungan (H4) mempunyai nilai atribut pertanyaan keterbukaan dan trasnsparansi dosen dalam pemberian nilai ujian (P11) yang kecil karena posisinya berlawanan arah.
3. Departemen Fisika (G7) dan Departemen Teknologi Hasil Perairan (C3) mempunyai nilai atribut pertanyaan tingkat kelengkapan peralatan dan bahan untuk praktikum (P12) yang kecil karena posisinya berlawanan arah.
4. Departemen Fisika (G7) mempunyai nilai atribut pertanyaan kesesuaian tugas-tugas, soal ujian atau evaluasi praktikum (jika ada), dengan topik praktikum (P13) yang kecil karena posisinya berlawanan arah. Pada analisis biplot, peubah dengan keragaman kecil digambarkan sebagai vektor pendek sedangkan peubah yang ragamnya besar digambarkan sebagai vektor yang panjang, sehingga atribut pertanyaan tingkat kelengkapan peralatan dan bahan untuk praktikum (P12) mempunyai keragaman paling besar kemudian diikuti oleh atribut kesesuaian tugas-tugas, soal ujian atau evaluasi praktikum (jika ada), dengan topik praktikum (P13). Hal ini mengindikasikan bervariasinya atribut tersebut di setiap Departemen.
Kesempatan Untuk Berinteraksi dengan Dosen di Luar Jam Kuliah dan Praktikum
Kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen merupakan bagian dari data kepuasan
mahasiswa namun dapat dijadikan informasi tambahan sebagai bahan evaluasi proses belajar mengajar. Hasil uji khi-kuadrat (Lampiran 7) menunjukkan bahwa pendapat responden mengenai kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen di luar jam kuliah dan praktikum berhubungan dengan fakultas.
2.60 1.39 1.64 1.39
16.36
8.33 8.20 9.72 12.09 11.97 8.87
42.38 48.61
43.44 43.06 47.25
50.43 50.81 76.92
3.72 4.17 4.92
11.11 12.09 5.98
19.23 30.11
3.85 28.23 30.77 25.27 34.72 41.80 34.72
11.29
A B C D E F G H
Fakultas
P
e
rs
e
n
ta
s
e
Kosong Tidak ada Kurang Cukup Banyak Sangat banyak
Gambar 10. Persentase pendapat responden tentang kesempatan untuk berdiskusi dengan dosen di luar jam kuliah dan praktikum
menjawab tidak ada kesempatan. Persentase responden yang menjawab kurang terbanyak adalah di Fakultas Ekonomi Manajemen yaitu 19.23% disusul Fakultas Pertanian yaitu 16.36%. Di beberapa fakultas terdapat responden yang tidak memberi jawaban.
KESIMPULAN
Secara umum atribut yang dianggap penting tapi memiliki tingkat kepuasan rendah sehingga diharapkan adanya perbaikan adalah fasilitas laboratorium (A7), fasilitas ruang kuliah (A6), layanan bimbingan dan konseling (B8) dan layanan beasiswa (B10). Atribut-atribut yang dianggap penting dan dinilai baik oleh mahasiswa adalah program pendidikan, termasuk kurikulum (A1), dosen (A3), proses belajar mengajar (A4), perpustakaan (A8), fasilitas keagamaan (B1), fasilitas kegiatan olahraga (B2) dan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (B5).
Pendapat mengenai tingkat kontribusi (kepentingan) berbagai atribut pengalaman dalam menunjang keberhasilan studi di IPB adalah sebagian besar responden menjawab setiap atribut memiliki kontribusi (kepentingan) yang penting dalam menunjang studi di IPB. Sedangkan untuk pendapat mengenai tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan (skill) dari pengalaman mengikuti proses belajar mengajar secara formal maupun dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi, mayoritas responden berpendapat ada banyak perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan (skill) yang ditanyakan.
Atribut yang dinilai bagus dalam evaluasi kegiatan kuliah adalah kesempatan mahasiswa mengajukan pertanyan (P6), atribut yang dinilai rendah adalah kejelasan sistem penilain yang diberikan dosen (P11). Untuk evaluasi kegiatan praktikum atau responsi Atribut yang dinilai bagus dalam evaluasi kegiatan kuliah adalah pemberian kesempatan bertanya oleh dosen kepada mahasiswa (P8), atribut yang dinilai rendah adalah tingkat kelengkapan peralatan dan bahan untuk praktikum (P12).
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Daniel WW. 1989. Statistika Non Parametrik
Terapan. Terjemahan Alex tri Kantjono W. Jakarta: Gramedia
Gumbira, Deni. 2006. Persepsi dan Tingkat
Kepuasan Mahasiswa S1 Muslim di Lima Fakultas IPB terhadap keberadaan serta Pelayanan Masjid Al-Hurriyyah IPB. [Skripsi]. Bogor. Program Sarjana Bidang Statistika, Institut Pertanian Bogor
Jolliffe, I. T. 2002. Principal Component
Analysis. Second Edition. Springer-Verlag, New York.
Jordan, Thomase. 1995. Pengukuran &
Evaluasi di Perguruan Tinggi. Terjemahan Yan Mujiyanto. Semarang: IKIP Semarang Press
Rangkuti, F. 2003. Measuring Customer
Satisfaction: Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sartono, Bagus, dkk. 2003. Modul Teori
Kepuasaan K e p e n ti n g a n 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.1 3.0 4.30 4.25 4.20 4.15 4.10 4.05 3.39 4.18 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3
A 2 A 1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS FAPERTA
Kepuasaan K e p e n ti n g a n 4.0 3.9 3.8 3.7 3.6 3.5 3.4 3.3 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1 3.67 4.29 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS FKH
Kepuasaan K e p e n ti n g a n 3.8 3.7 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.1 3.0 2.9 4.4 4.3 4.2 4.1 4.0 3.39 4.21 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS FPIK
Kepuasaan K e p e n ti n g a n 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.1 3.0 2.9 2.8 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1 4.0 3.34 4.25 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS FAPET
Kepuasaan K e p e n ti n g a n 3.7 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.1 3.0 2.9 2.8 4.30 4.25 4.20 4.15 4.10 4.05 4.00 3.35 4.16 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS FAHUTAN
Kepuasaan K e p e n ti n g a n 3.9 3.8 3.7 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.1 3.0 4.4 4.3 4.2 4.1 4.0 3.9 3.4 4.23 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3
A 2 A 1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS FATETA Lampiran 1. Atribut-atribut akademik dan fasilitas/layanan penunjang
Kode Atribut
A1
Program Pendidikan, Termasuk Kurikulum
A2 Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru A3 Dosen
A4 Proses Belajar Mengajar A5 Pembimbingan Akademik A6 Fasilitas Ruang Kuliah A7 Fasilitas Laboratorium A8 Perpustakaan
A9 Sistem Evaluasi Hasil Belajar A10 Layanan Administrasi Pendidikan A11 Lingkungan Kampus Secara Umum
Kode Atribut
B1 Fasilitas Keagamaan B2 Fasilitas Kegiatan Olahraga B3 Fasilitas Kegiatan Kesenian/Budaya
B4
Kegiatan Pengembangan Kreatifitas dan Penalaran
B5
Fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi
B6 Fasilitas Asrama B7 Fasilitas Kantin
B8 Layanan Bimbingan dan Konseling
B9
Layanan Bimbingan Karir dan Ketenagakerjaan
B10 Layanan Beasiswa B11 Layanan Kesehatan
Kepuasaan
K
e
p
e
n
ti
n
g
a
n
3.75 3.50 3.25 3.00 2.75 2.50 4.6
4.5
4.4
4.3
4.2
4.1
3.22
4.41
A 11 A 10
A 9 A 8
A 7 A 6
A 5 A 4
A 3
A 2 A 1 IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS FEM
Lampiran 3. Persentase pendapat responden yang memilih penting untuk tingkat kontribusi (kepentingan) atribut yang ditanyakan dalam menunjang keberhasilan studi untuk setiap fakultas.
No Atribut A B C D E F G H
1 Mengikuti Kegiatan Orientasi
Mahasiswa Baru 39.41 52.78 50.00 55.56 54.95 37.61 40.32 38.46
2 Menduduki Posisi Pimpinan Dalam
Organisasi Kemahasiswaan 41.64 55.56 47.54 50.00 46.15 35.90 41.13 50.00
3
Terlibat Dalam Bimbingan Adik Kelas (sebagai tutor, asisten dosen, dsb.)
46.47 55.56 51.64 56.94 40.66 46.15 47.58 46.15
4 Menjadi Anggota Aktif
Organisasi/Himpunan Profesi 46.10 50.00 49.18 52.78 45.05 52.14 48.39 57.69
5 Menjadi Anggota Aktif Unit Kegiatan
Mahasiswa 43.87 50.00 47.54 45.83 41.76 47.86 41.13 46.15
6 Mengikuti Kompetisi Bidang Minat
dan Penalaran 45.35 55.56 55.74 51.39 48.35 57.26 47.58 34.62
Lampiran 4. Persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan untuk tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan (skill) selama proses belajar mengajar untuk setiap fakultas.
No Atribut A B C D E F G H
1 Kemampuan Dalam Berkomunikasi 46.84 54.17 51.64 45.83 60.44 45.30 55.65 57.69
2
Kemampuan Dalam Hubungan Interpersonal (pergaulan) Dengan Orang Lain
49.44 51.39 50.00 52.78 58.24 52.14 62.90 80.77
3 Kemampuan Dalam Pengambilan
Keputusan 46.84 58.33 50.82 43.06 50.55 54.70 62.10 73.08
4 Kemampuan Dalam Merencanakan
Kegiatan 47.96 56.94 53.28 51.39 50.55 57.26 55.65 65.38
5
Kemampuan Dalam
Mengimplementasikan Rencana Kegiatan
46.47 56.94 45.90 44.44 52.75 49.57 54.03 69.23
Lampiran 5. Persentase pendapat responden yang memilih ada banyak perbaikan untuk tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan (skill) dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan untuk setiap fakultas.
No Atribut A B C D E F G H
1 Kemampuan Dalam Berkomunikasi 45.72 52.78 50.82 44.44 45.05 41.88 58.06 57.69
2
Kemampuan Dalam Hubungan Interpersonal (pergaulan) Dengan Orang Lain
47.96 44.44 49.18 51.39 45.05 44.44 57.26 61.54
3 Kemampuan Dalam Pengambilan
Keputusan 47.58 47.22 49.18 44.44 49.45 51.28 58.87 57.69
4 Kemampuan Dalam Merencanakan
Kegiatan 44.24 51.39 43.44 44.44 47.25 48.72 55.65 61.54
5
Kemampuan Dalam
Mengimplementasikan Rencana Kegiatan
47.58 47.22 51.64 52.78 46.15 45.30 48.39 65.38
6 Kemampuan Bekerja Dalam Tim 48.33 51.39 50.82 51.39 50.55 44.44 51.61 65.38
7 Kemampuan Bekerja Secara
Mandiri 48.70 50.00 52.46 50.00 52.75 47.01 50.81 50.00 8 Kemampuan Kepemimpinan 43.49 45.83 45.08 40.28 49.45 43.59 46.77 50.00 9 Kepercayaan Diri 47.96 48.61 48.36 43.06 49.45 44.44 54.03 50.00
Lampiran 6. Tabulasi silang Fakultas dan pendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen Fakultas * Pendapat Crosstabulation
Pendapat tidak
ada kurang cukup banyak
sangat banyak Total
Fakultas A Count 7 44 114 81 10 256
Expected Count 3.2 31.7 122.6 81.2 17.3 256
% within Fakultas 2.7 17.2 44.5 31.6 3.9 100
B Count 1 6 35 25 3 70
Expected Count 0.9 8.7 33.5 22.2 4.7 70
% within Fakultas 1.4 8.6 50.0 35.7 4.3 100
C Count 2 10 53 51 6 122
Expected Count 1.5 15.1 58.4 38.7 8.2 122
% within Fakultas 1.6 8.2 43.4 41.8 4.9 100
D Count 1 7 31 25 8 72
Expected Count 0.9 8.9 34.5 22.8 4.9 72
% within Fakultas 1.4 9.7 43.1 34.7 11.1 100
E Count 0 11 43 23 11 88
Expected Count 1.1 10.9 42.1 27.9 5.9 88
% within Fakultas 0.0 12.5 48.9 26.1 12.5 100
F Count 0 14 59 36 7 116
Expected Count 1.5 14.4 55.5 36.8 7.8 116
% within Fakultas 0.0 12.1 50.9 31.0 6.0 100
G Count 0 11 63 35 14 123
Expected Count 1.5 15.2 58.9 39.0 8.3 123
% within Fakultas 0.0 8.9 51.2 28.5 11.4 100
H Count 0 5 20 1 0 26
Expected Count 0.3 3.2 12.4 8.2 1.8 26
% within Fakultas 0.0 19.2 76.9 3.8 0.0 100
Total Count 11 108 418 277 59 873
Expected Count 11.0 108.0 418.0 277.0 59.0 873 % within Fakultas 1.3 12.4 47.9 31.7 6.8 100
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 54.060 28 0.002
Likelihood Ratio 60.722 28 0.000
Lampiran 7. Daftar departemen Kode Nama Departemen
A1 Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan A2 Agronomi dan Hortikultura A3 Proteksi Tanaman A4 Arsitektur Lanskap
B1 Anatomi, Fisiologi, Dan Farmakologi
B2 Ilmu Penyakit Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
B3 Klinik, Reproduksi dan Patologi C1 Budidaya Perairan
C2 Manajemen Sumberdaya Perairan C3 Teknologi Hasil Perairan
C4 Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan C5 Ilmu dan Teknologi Kelautan C9 SEI (Kode Penampung Passing Out) D1 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan D2 Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan D9 SEIP (Kode Penampung Passing Out) E1 Manajemen Hutan
E2 Hasil Hutan
E3 Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
E4 Silvikultur F1 Teknik Pertanian
F2 Ilmu dan Teknologi Pangan F3 Teknologi Industri Pertanian G1 Statistika
G2 Geofisika Dan Meteorologi G3 Biologi
G4 Kimia G5 Matematika G6 Ilmu Komputer G7 Fisika G8 Biokimia H1 Ilmu Ekonomi H2 Manajemen H3 Agribisnis
H4 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan I1 Gizi Masyarakat
I2 Ilmu Keluarga dan Konsumen
I3 Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
J1 TPB
Lampiran 8. Atribut pertanyaan evaluasi proses belajar mengajar
Lampiran 9. Atribut pertanyaan evaluasi kegiatan praktikum atau responsi
Kode Pertanyaan
P1 kesesuaian pelaksanaan perkuliahan dengan rencana yang ditetapkan dosen
P2
kedisiplinan dosen terhadap jadwal kuliah, termasuk ketepatan waktu mulai dan berakhirnya kuliah
P3 teknik dan sistematika penyajian materi kuliah
P4 penggunaan contoh-contoh untuk memperjelas materi kuliah
P5
penggunaan alat bantu (media) pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi kuliah
P6 kesempatan mahasiswa mengajukan pertanyaan
P7 kepuasan mahasiswa atas jawaban dosen terhadap pertanyaan mahasiswa
P8
kontribusi tugas/pekerjaan rumah kepada pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah dibandingkan dengan jumlah waktu yang dibutuhkan
P9
kandungan pesan moral, etika, dan disiplin yang diupayakan dosen dalam pelaksanaan perkuliahan
P10 kesesuaian soal ujian dengan materi kuliah yang dicakup P11 kejelasan sistem penilaian yang diberikan dosen
Kode Pertanyaan
P1 kesesuaian materi praktikum dengan tujuan mata kuliah P2 cakupan dan materi praktikum yang diberikan oleh dosen
P3 contoh-contoh yang digunakan dosen untuk menjelaskan materi praktikum P4 kontribusi tugas/laporan terhadap pemahaman materi praktikum
P5 ketepatan waktu mulai dan berakhirnya setiap praktikum P6 cara dosen menyelenggarakan praktikum
P7 kemudahan anda membuat catatan dan memahami materi praktikum P8 pemberian kesempatan bertanya oleh dosen kepada mahasiswa
P9 tingkat kepuasan mahasiswa terhadap jawaban dosen atas pertanyaan mahasiswa
P10
perhatian/keseriusan dosen dalam membimbing dan mengawasi pekerjaan mahasiswa selama praktikum/responsi
P11 keterbukaan dan trasnsparansi dosen dalam pemberian nilai ujian P12 tingkat kelengkapan peralatan dan bahan untuk praktikum
D
a
ta
P11 P10 P9 P8 P7 P6 P5 P4 P3 P2 P1 3.4
3.3
3.2
3.1
3.0
2.9
2.8
2.7
2.6
H4 G8 C 3
H4 G1
J1 A 4
E4
C 3
Boxplot Evaluasi Kegiatan Kuliah
D
a
ta
J1 I3 I2 I1 H4 H3 H2 H1 G8 G7 G6 G5 G4 G3 G2 G1 F3 F2 F1 E4 E3 E2 E1 D2 D1 C5 C4 C3 C2 C1 B3 B2 B1 A4 A3 A2 A1
3.4
3.3
3.2
3.1
3.0
2.9
2.8
2.7
2.6
Boxplot Departemen untuk Kegiatan Kuliah
Lampiran 10. Boxplot Evaluasi kegiatan praktikum
D
a
ta
P13 P12 P11 P10 P9 P8 P7 P6 P5 P4 P3 P2 P1 3.2
3.1
3.0
2.9
2.8
2.7
2.6
2.5
2.4
2.3
H3
G1
H4 C 3
G7 C 3
G7 G7
C 3
Boxplot Kegiatan Praktikum atau Responsi
D
a
ta
J1 I3 I2 I1 H4 H3 H2 H1 G8 G7 G6 G4 G3 G2 G1 F3 F2 F1 E4 E3 E2 E1 D2 D1 C5 C4 C3 C2 C1 B3 B2 B1 A4 A3 A2 A1
3.2
3.1
3.0
2.9
2.8
2.7
2.6
2.5
2.4
2.3
Boxplot Departemen untuk Kegiatan Praktikum/Responsi
Lampiran 12. Boxplot evaluasi kegiatan praktikum atau responsi
ARIEF MUNAJAT
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini semakin banyak orang yang menyadari tentang pentingnya pendidikan. Jenjang pendidikan yang saat ini mendapat banyak perhatian adalah pendidikan tinggi. Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian atau kedokteran hewan yang dimulai pada awal abad ke-20 di Bogor. Salah satu upaya yang dilakukan IPB adalah menguatkan sistem pendidikan dan kemahasiswaan dengan fokus menghasilkan lulusan yang berkompeten, cerdas dan kompetitif.
Berkaitan dengan itu, IPB senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penggunanya dalam hal ini mahasiswa. Pelayanan yang diberikan baik berupa pelayanan akademik maupun pelayanan dari fasilitas penunjang lainnya. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang diberikan proses evaluasi sangat diperlukan.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan mahasiswa atas aspek-aspek akademik.
2. Mengetahui tingkat penggunaan dan tingkat kepuasan mahasiswa atas berbagai fasilitas/layanan penunjang.
3. Mengetahui persepsi mahasiswa mengenai tingkat kontribusi (kepentingan) berbagai pengalaman yang pernah dilakukan di IPB. 4. Mengetahui persepsi mahasiswa mengenai
tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan/skill selama proses belajar mengajar dan dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi.
5. Mengevaluasi proses belajar mengajar dan kegiatan praktikum atau responsi
TINJAUAN PUSTAKA
Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna adalah perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dengan yang diharapkan. Pada dasarnya pengertian kepuasan mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan
kinerja yang dirasakan (Kotler 1997, dalam Rangkuti 2003).
Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Evaluasi proses belajar mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar tersebut. Salah satu kegiatan dari evaluasi proses belajar mengajar adalah dengan melakukan pengamatan kelas. Daftar pengamatan kelas terdiri dari tiga ranah yaitu organisasi kelas, perilaku dosen, dan interaksi dosen-mahasiswa (Jordan, 1995).
Untuk organisasi kelas butir yang diamati adalah jenis kegiatan dan kapan kelas mulai dan selesai. Untuk perilaku dosen, kita mencatat tindakan dosen yang berupa cara bicara, gerak-gerik, penggunaan alat, pandangan mata dan sebagainya. Untuk interaksi dosen-mahasiswa yang diamati adalah hal yang dilakukan dosen dan mahasiswa dan cara dosen dan mahasiswa berinteraksi menyangkut bahan pengajaran, dan cara dosen membuka dan menutup pengajaran.
Uji Kebebasan Khi-Kuadrat
Uji Khi-kuadrat dapat digunakan untuk menguji kebebasan antara dua peubah kategorik, apakah kedua peubah tersebut saling bebas atau tidak. Data biasanya disajikan dalam bentuk kontigensi rc, isi sel dalam tabel kontingensi itu disebut frekuensi sel teramati (Daniel, 1989)
Importance Performance Analysis (IPA)
Analisis ini mengaitkan antara tingkat kepentingan (importance) suatu atribut yang dimiliki suatu objek tertentu dengan kenyataan (performance) yang dirasakan oleh responden atau pengguna.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini semakin banyak orang yang menyadari tentang pentingnya pendidikan. Jenjang pendidikan yang saat ini mendapat banyak perhatian adalah pendidikan tinggi. Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian atau kedokteran hewan yang dimulai pada awal abad ke-20 di Bogor. Salah satu upaya yang dilakukan IPB adalah menguatkan sistem pendidikan dan kemahasiswaan dengan fokus menghasilkan lulusan yang berkompeten, cerdas dan kompetitif.
Berkaitan dengan itu, IPB senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penggunanya dalam hal ini mahasiswa. Pelayanan yang diberikan baik berupa pelayanan akademik maupun pelayanan dari fasilitas penunjang lainnya. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang diberikan proses evaluasi sangat diperlukan.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan mahasiswa atas aspek-aspek akademik.
2. Mengetahui tingkat penggunaan dan tingkat kepuasan mahasiswa atas berbagai fasilitas/layanan penunjang.
3. Mengetahui persepsi mahasiswa mengenai tingkat kontribusi (kepentingan) berbagai pengalaman yang pernah dilakukan di IPB. 4. Mengetahui persepsi mahasiswa mengenai
tingkat perbaikan yang diperoleh pada aspek-aspek kemampuan/skill selama proses belajar mengajar dan dari pengalaman mengikuti kegiatan organisasi.
5. Mengevaluasi proses belajar mengajar dan kegiatan praktikum atau responsi
TINJAUAN PUSTAKA
Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna adalah perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dengan yang diharapkan. Pada dasarnya pengertian kepuasan mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan
kinerja yang dirasakan (Kotler 1997, dalam Rangkuti 2003).
Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Evaluasi proses belajar mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar tersebut. Salah satu kegiatan dari evaluasi proses belajar mengajar adalah dengan melakukan pengamatan kelas. Daftar pengamatan kelas terdiri dari tiga ranah yaitu organisasi kelas, perilaku dosen, dan interaksi dosen-mahasiswa (Jordan, 1995).
Untuk organisasi kelas butir yang diamati adalah jenis kegiatan dan kapan kelas mulai dan selesai. Untuk perilaku dosen, kita mencatat tindakan dosen yang berupa cara bicara, gerak-gerik, penggunaan alat, pandangan mata dan sebagainya. Untuk interaksi dosen-mahasiswa yang diamati adalah hal yang dilakukan dosen dan mahasiswa dan cara dosen dan mahasiswa berinteraksi menyangkut bahan pengajaran, dan cara dosen membuka dan menutup pengajaran.
Uji Kebebasan Khi-Kuadrat
Uji Khi-kuadrat dapat digunakan untuk menguji kebebasan antara dua peubah kategorik, apakah kedua peubah tersebut saling bebas atau tidak. Data biasanya disajikan dalam bentuk kontigensi rc, isi sel dalam tabel kontingensi itu disebut frekuensi sel teramati (Daniel, 1989)
Importance Performance Analysis (IPA)
[image:30.612.326.507.565.697.2]Analisis ini mengaitkan antara tingkat kepentingan (importance) suatu atribut yang dimiliki suatu objek tertentu dengan kenyataan (performance) yang dirasakan oleh responden atau pengguna.
Hubungan antara tingkat kepentingan dengan kenyataan yang dirasakan oleh responden atau pengguna tersebut dapat dipresentasikan oleh diagram Importance-Performance Analysisseperti Gambar 1.
Empat kuadran Diagram Importance– Performance Analysis (IPA), (Rangkuti 2003): 1. Kuadran I, wilayah yang memuat
atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif tinggi tetapi kenyataannya belum sesuai dengan yang pengguna harapkan. Atribut-atribut yang masuk kuadran ini harus segera ditingkatkan kinerjanya. 2. Kuadran II, wilayah yang memuat
atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan relatif tinggi dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi pula. Atribut yang masuk kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua atribut ini menjadikan poin-poin pelayanan jasa yang unggul di mata pengguna.
3. Kuadran III, wilayah yang memuat atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif rendah dan kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa dengan tingkat kepuasan yang relatif rendah. Atribut yang masuk kuadran ini memberikan pengaruh sangat kecil terhadap manfaat yang dirasakan pengguna.
4. Kuadran IV, wilayah yang memuat atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif rendah dan dirasakan oleh pengguna terlalu berlebihan dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi.
Analisis Biplot
Biplot adalah teknik statistika deskriptif yang dapat menyajikan secara simultan n obyek pengamatan terhadap p peubah dalam ruang dua dimensi, sehingga ciri-ciri peubah dan obyek pengamatan serta posisi relatif antar obyek pengamatan dengan peubah dapat dianalisis (Jolliffe, 2002). Metode ini tergolong dalam analisis eksplorasi peubah ganda yang ditunjukan untuk menyajikan data peubah ganda dalam peta dua dimensi, sehingga perilaku data mudah dilihat dan diinterpretasikan.
Informasi dan interpretasi yang diperoleh dari biplot (Sartono, 2003):
1. Hubungan (korelasi) antar peubah
Biplot akan menggambarkan peubah sebagai garis berarah. Dua peubah yang memiliki korelasi positif tinggi akan digambarkan sebagai dua buah garis dengan arah yang sama atau membentuk sudut sempit (< 900), sedangkan dua peubah yang memiliki
korelasi negatif tinggi akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan arah yang berlawanan atau membentuk sudut tumpul (> 900).
2. Keragaman peubah
Peubah dengan keragaman kecil digambarkan sebagai vektor yang pendek sedangkan peubah yang ragamnya besar digambarkan sebagai vektor yang panjang. 3. Kedekatan antar obyek
Dua obyek dengan karakteristik yang sama akan digambarkan sebagai dua titik yang posisinya berdekatan.
4. Nilai peubah pada suatu obyek.
Karakteristik suatu obyek bisa disimpulkan dari posisi relatifnya yang paling dekat dengan suatu peubah.
Biplot merupakan upaya membuat gambar di ruang berdimensi banyak menjadi gambar di ruang berdimensi dua. Pereduksian dimensi ini mempunyai konsekuensi berkurangnya informasi yang terkandung dalam biplot. Biplot yang mampu memberikan informasi sebesar 70% dari seluruh informasi dianggap cukup mewakili dari karakteristik populasi yang ada (Sartono, 2003).
BAHAN DAN METODE
Bahan
Data yang digunakan adalah data yang dikumpulkan oleh Direktorat Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan (AJMP), yaitu data kepuasan mahasiswa yang diambil dari wisudawan bulan Februari 2008 dan data Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) kegiatan kuliah dan praktikum/responsi tahun ajaran 2006/2007.
Tabel 1 sampai dengan 4 berikut menunjukkan skala pengukuran yang digunakan dalam data kepuasan mahasiswa. Tabel 1. Skala pengukuran tingkat kepentingan
Nilai Skala Tingkat Kepentingan 1 Sama sekali tidak penting
2 Kurang penting
3 Agak Penting
4 Penting
[image:31.612.326.506.535.609.2]5 Sangat penting
Tabel 2. Skala pengukuran tingkat kepuasan Nilai Skala Tingkat Kepuasan
1 Sama sekali tidak puas
2 Kurang puas
3 Agak puas
4 Puas
[image:31.612.326.506.630.703.2]Hubungan antara tingkat kepentingan dengan kenyataan yang dirasakan oleh responden atau pengguna tersebut dapat dipresentasikan oleh diagram Importance-Performance Analysisseperti Gambar 1.
Empat kuadran Diagram Importance– Performance Analysis (IPA), (Rangkuti 2003): 1. Kuadran I, wilayah yang memuat
atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif tinggi tetapi kenyataannya belum sesuai dengan yang pengguna harapkan. Atribut-atribut yang masuk kuadran ini harus segera ditingkatkan kinerjanya. 2. Kuadran II, wilayah yang memuat
atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan relatif tinggi dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi pula. Atribut yang masuk kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua atribut ini menjadikan poin-poin pelayanan jasa yang unggul di mata pengguna.
3. Kuadran III, wilayah yang memuat atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif rendah dan kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa dengan tingkat kepuasan yang relatif rendah. Atribut yang masuk kuadran ini memberikan pengaruh sangat kecil terhadap manfaat yang dirasakan pengguna.
4. Kuadran IV, wilayah yang memuat atribut-atribut dengan tingkat kepentingan yang relatif rendah dan dirasakan oleh pengguna terlalu berlebihan dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi.
Analisis Biplot
Biplot adalah teknik statistika deskriptif yang dapat menyajikan secara simultan n obyek pengamatan terhadap p peubah dalam ruang dua dimensi, sehingga ciri-ciri peubah dan obyek pengamatan serta posisi relatif antar obyek pengamatan dengan peubah dapat dianalisis (Jolliffe, 2002). Metode ini tergolong dalam analisis eksplorasi peubah ganda yang ditunjukan untuk menyajikan data peubah ganda dalam peta dua dimensi, sehingga perilaku data mudah dilihat dan diinterpretasikan.
Informasi dan interpretasi yang diperoleh dari biplot (Sartono, 2003):
1. Hubungan (korelasi) antar peubah
Biplot akan menggambarkan peubah sebagai garis berarah. Dua peubah yang memiliki korelasi positif tinggi akan digambarkan sebagai dua buah garis dengan arah yang sama atau membentuk sudut sempit (< 900), sedangkan dua peubah yang memiliki
korelasi negatif tinggi akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan arah yang berlawanan atau membentuk sudut tumpul (> 900).
2. Keragaman peubah
Peubah dengan keragaman kecil digambarkan sebagai vektor yang pendek sedangkan peubah yang ragamnya besar digambarkan sebagai vektor yang panjang. 3. Kedekatan antar obyek
Dua obyek dengan karakteristik yang sama akan digambarkan sebagai dua titik yang posisinya berdekatan.
4. Nilai peubah pada suatu obyek.
Karakteristik suatu obyek bisa disimpulkan dari posisi relatifnya yang paling dekat dengan suatu peubah.
Biplot merupakan upaya membuat gambar di ruang berdimensi banyak menjadi gambar di ruang berdimensi dua. Pereduksian dimensi ini mempunyai konsekuensi berkurangnya informasi yang terkandung dalam biplot. Biplot yang mampu memberikan informasi sebesar 70% dari seluruh informasi dianggap cukup mewakili dari karakteristik populasi yang ada (Sartono, 2003).
BAHAN DAN METODE
Bahan
Data yang digunakan adalah data yang dikumpulkan oleh Direktorat Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan (AJMP), yaitu data kepuasan mahasiswa yang diambil dari wisudawan bulan Februari 2008 dan data Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) kegiatan kuliah dan praktikum/responsi tahun ajaran 2006/2007.
Tabel 1 sampai dengan 4 berikut menunjukkan skala pengukuran yang digunakan dalam data kepuasan mahasiswa. Tabel 1. Skala pengukuran tingkat kepentingan
Nilai Skala Tingkat Kepentingan 1 Sama sekali tidak penting
2 Kurang penting
3 Agak Penting
4 Penting
[image:32.612.326.506.535.609.2]5 Sangat penting
Tabel 2. Skala pengukuran tingkat kepuasan Nilai Skala Tingkat Kepuasan
1 Sama sekali tidak puas
2 Kurang puas
3 Agak puas
4 Puas
[image:32.612.326.506.630.703.2]Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan Nilai Skala Tingkat Penggunaan