• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Sea Farming Sebagai Model Pengelolaan Kolaboratif Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil (Studi Kasus Perairan Gosong Semak Daun, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program Sea Farming Sebagai Model Pengelolaan Kolaboratif Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil (Studi Kasus Perairan Gosong Semak Daun, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN

AKHIR

PKMM

PROGRAMSEAFARMINGSEBAGAIMODELPENGELOLAAN KOLABORATIFSUMBERDAYAPULAU-PULAUKECIL (StudiKasusPerairanGosongSemakDaun,KabupatenAdministrasi

KepulauanSeribu)

DisusunOleh:

WahyuMuzammil C24061750 2006

MishbahuddinD. C14060580 2006

AdrianDamora C24061992 2006

DwiEviLestianaP. C24062447 2006 AugustSuryakomara C24070060 2007

INSTITUTPERTANIANBOGOR BOGOR

2010

2

(2)

LAPORANAKHIRPROGRAMKREATIVITASMAHASISWA

1. JudulKegiatan : ProgramSeaFarmingsebagaiModelPengelolaan KolaboratifSumberdayaPulau-PulauKecil(Studi

c. Jurusan :ManajemenSumberdayaPerairan d. Institut :InstitutPertanianBogor

e. AlamatRumahdanNo.HP :PondokD’QakaJalanBabakanLio No.28BalumbangJaya,Bogor 16680/08561829078

(3)

ekowisata bahari. Pengelolaan yang diterapkan berupa sea farming di kawasan PerairanGosongSemakDaun.Dalampengupayaankelangsunganseafarmingdi wilayah tersebut perlu dilakukan pendampingan dan evaluasi kepada beberapa kelompok sea farming yang belum mandiri. Pelaksanaan program ini bertujuan untuk melakukan pendampingan kelompok-kelompok sea farming di wilayah Perairan Gosong Semak Daun Kepulauan Seribu melalui model pengelolaan kolaboratif agar tercipta kemandirian sosial-ekonomi masyarakat. Program ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2010, bertempat di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang serta Perairan Gosong Semak Daun dan Karang Congkak, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Programdilaksanakandalamduatahap,yaitutahappendahuluandantahaputama. Tahappendahuluandilaksanakanpadatanggal11dan12Februari2010dantahap utama dilaksanakan pada 13-14 Maret 2010 serta 3-4 April 2010. Pemahaman pesertaterhadapsosial-ekonomiperikanandankelanjutanbaik,dibuktikandengan presentase peningkatan pemahaman sebesar 72%. Selain itu, untuk pemahaman terhadap kelestarian ekosistem perairan dikatakan baik, dibuktikan dengan peningkatanpemahamansebesar84%.

Katakunci:SeaFarming,PengelolaanKolaboratif,SemakDaun

4

KATAPENGANTAR

PujisyukurkamipanjatkankehadiranAllahSWTyangtelahmelimpahkan nikmatdankarunia-NyasehinggakamidapatmenyelesaikanlaporanakhirPKMini dengan baik. PKM kami ini berjudul "Program Sea Farming sebagai Model PengelolaanKolaboratifSumberdayaPulau-PulauKecil(StudiKasusPerairan GosongSemakDaun,KabupatenAdministrasiKepulauanSeribu)".

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnyakepadaDIKTIatasprogramnyayangsangatmemacudanbermanfaat,dan BapakDr.Ir.LukyAdrianto,M.ScselakudosenpembimbingPKMMkami,serta berbagaipihakyangtelahmembantukamidalammenyelesaikanprograminidengan baik.

(4)

Bogor,Juni2010

Penulis

5

DAFTARISI

Halaman

LEMBARIDENTITASDANPENGESAHAN...i

ABSTRAK...ii

KATAPENGANTAR...iii

I.PENDAHULUAN ...1

1.1. LatarBelakangMasalah...1

1.2. PerumusanMasalah...1

1.3. TujuanProgram...1

1.4. LuaranyangDiharapkan...1

1.5. ManfaatProgram...1

II.GAMBARANUMUMMASYARAKATSASARAN...2

III.METODEPENDEKATAN...2

IV.PELAKSANAANPROGRAM...2

IV.1.WaktudanTempatPelaksanaan ...2

IV.2.TahapanPelaksanaan...3

IV.3.InstrumenPelaksanaan ...3

IV.4.RancangandanRealisasiBiaya...3

V.HASILDANPEMBAHASAN...3

V.1.TahapUtama...3

VI.KESIMPULANDANSARAN...5

VI.1.Kesimpulan...5

VI.2.Saran...5

LAMPIRAN...6

6

I.PENDAHULUAN

I.1.LatarBelakangMasalah

(5)

Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat perairan Gosong Semak Daun melakukansuatuusahapengelolaankolaboratifyangmampumeningkatkanjumlah stokikanuntukmenanggulangikondisioverexpliotedyangberwawasanlingkungan untuk menjamin pemanfaatan sumberdaya berkelanjutan. Pengelolaan yang diterapkan berupa sea farming di kawasan tersebut. Dalam pengupayaan kelangsunganseafarmingdiwilayahtersebutperludilakukanpendampingandan evaluasikepadabeberapakelompokseafarmingyangbelummandiri.

I.2.PerumusanMasalah

Perumusanmasalahdariprograminiadalahsebagaiberikut:

1. PenurunanjumlahstokikandiPerairanGosongSemakDaunyangdiakibatkan upaya tangkap lebih telah mengakibatkan kondisi over exploited sehingga diperlukanupayapenanggulangandarisektorbudidayalaut(marikultur)untuk memenuhikebutuhanmasyarakatakansumberdayaikan. KepulauanSeribumelaluimodelpengelolaankolaboratifagarterciptakemandirian sosial-ekonomimasyarakat.

I.4.LuaranyangDiharapkan

Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah mampu membangunkemandiriansosial-ekonomimasyarakatseafarmingKepulauanSeribu melaluimodelkolaboratifdanmampumembangunparadigmamasyarakatterhadap pengelolaan sumberdaya pesisir berwawasan lingkungan untuk kelestarian ekosistemperairan.Untukparameterkemandiriansosial-ekonomimasyarakatsea

farming diukur dari peningkatan pemahaman terhadap pengelolaan perikanan

berkelanjutan, sedangkan untuk parameter paradigma masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya pesisir berwawasan lingkungan diukur dari peningkatan pemahamanterhadapkonservasisumberdayadanlingkunganlaut.

I.5.ManfaatProgram

Adapun kegunaan dari program ini adalah dapat dijadikan acuan dalam pengembanganwilayahpulau-pulaukecilyangmengalamidegradasisumberdaya danlingkunganperairansehinggadapatditerapkanpadawilayah-wilayahlainyang mengalamikondisiyangsama.

7

II.GAMBARANUMUMMASYARAKATSASARAN

Penduduk yang bermukim di wilayah ini umumnya adalah pelaut yang berasaldaribeberapaetnisdiSulawesi,yangpalingdominanadalahetnisBugis, sehinggabudayayangberkembangdimasyarakatsaatinimencerminkanetnis-etnis tersebut. Mata pencaharian penduduk umumnya sebagai nelayan (70,99%), perikanantangkap,ataubudidayasebagaipetanirumputlautmusiman,sedangkan sisanyabekerjadisektorjasaperdagangandansektorlainnya.

(6)

jaringataupunmemperbaiki/membuatkapal.Kehidupansepertiinisudahrutindan bisadinikmatisetiapsaat.

III.METODEPENDEKATAN

Program ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2010, bertempat di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang serta Perairan Gosong Semak Daun dan Karang Congkak, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Programinidilaksanakanmelaluitigatahap,yaknitahappendahuluan,tahap utama,dantahapakhirprogram.Tahappendahuluandiisidenganmengidentifikasi isu,masalah,danstakeholderyangterkaitdariprogram seafarming.Tahapini melakukanidentifikasilapangdandiskusidenganstakeholderprogramseafarming. Tahappendahuluaninidilaksanakanpadatanggal11-12Februari2010.

Tahap utama terdiri dari berbagai kegiatan pendampingan dengan meningkatkankapasitasmasyarakatseafarmingyangditargetkanuntukpemudadan anak-anakdarikelompokmasyarakat seafarming.Padatahapinidilakukandua lingkup kegiatan, yakni membangun pemahaman sosial-ekonomi kelompok masyarakatseafarmingsertamembangunpemahamankelestariansumberdayadan lingkungan. Kegiatan membangun pemahaman sosial-ekonomi masyarakat sea ditujukanuntuksiswaSD.Tahaputamainidilaksanakanpadatanggal13-14Maret 2010dan3-4April2010.

IV.PELAKSANAANPROGRAM IV.1.WaktudanTempatPelaksanaan

Program ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2010, bertempat di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang serta Perairan Gosong Semak Daun dan Karang Congkak, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

8

IV.2.TahapanPelaksanaan

Programdilaksanakandalamduatahap,yaitutahappendahuluandantahap utama. Tahap pendahuluan dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12 Februari 2010 dimaksudkanuntukmengidentifikasiisu,mengidentifikasimasalah,danstakeholder yangterkaitdariprogramseafarming.Selanjutnyatahaputamadilaksanakanpada 13dan14Maret2010serta3dan4April2010dilakukankegiatanpendampingan

seafarming (pemuda dan anak-anak), membangun pemahaman sosial-ekonomi

(pelatihanpencatatanikandanpengelolaanberkelanjutan)untukkarangtaruna,dan membangun pemahaman kelestarian sumberdaya dan lingkungan (penyuluhan konservasi, pemutaran film tentang kelautan, lomba bernyanyi dan mewarnai bertemakanlaut,danpengenalanbiota-biotalautmelaluiposteruntuksiswasekolah dasar.

IV.3.InstrumenPelaksanaan

(7)

IV.4.RancangandanRealisasiBiaya

PadaawalnyakelompokkamimengajukananggaransebesarRp.10.000.000, namun realisasi dana yang diterima sebesar Rp. 7.000.000. Setelah berdiskusi dengan pembimbing dibuatlah rancangan operasional anggaran yang baru sesuai denganrealisasidana.Keseluruhanpenggunaanbiayaterlampir.

V.HASILDANPEMBAHASAN

Dariidentifikasilapangdandiskusidenganstakeholderprogramseafarming yang telah dilakukan, didapatkan informasi terkait dengan permasalahan yang dirasakanolehkelompokmasyarakatseafarming.Permasalahantersebutantaralain, pemahaman masyarakat tentang kelestarian sumberdaya dan lingkungan perairan yangmasihminim,pemahamantentangteknisbudidayayangbelummemadai,dan penyediaanbenihyangdisebabkanolehkemampuandanaanggotakelompoksea farming.

V.1TahapUtama

Padatahaputamasesiyangpertamatelahdilakukankegiatanmembangun pemahaman sosial-ekonomi kelompok masyarakat sea farming melalui pelatihan pencatatan ikan dan pengelolaan perikanan berkelanjutan untuk anggota karang tarunakelompokmasyarakatseafarming.Kegiataninidiikutioleh26pesertadari 30 orang yang ditargetkan. Saat pelatihan berlangsung, peserta antusias dalam menerimamateridansimulasiyangdiberikanpemateri(anggotakelompokPKM). Diskusi yangdiadakan cukupinteraktifdanbanyakpertanyaan yangdilontarkan terkaitdenganpencatatanikandanpengelolaanperikanberkelanjutan.

9

Dari kuisioner yang disebarkan, 72 % peserta merasa pelatihan ini telah meningkatkanpemahamanpesertaterkaitdenganpencatatanikandanpengelolaan perikananberkelanjutan,23%merasapemahamannyatidakmeningkat,dan5% lainnyatidakmenjawab.

(8)

Darikuisioneryangdisebarkanuntukkelas4,5,dan6,93%pesertamerasasenang dengankegiatan yangdiadakan,5%tidakmerasasenangdengankegiatanyang diadakan,dan2%lainnyatidakmenjawab.

Untukpemahamantentangkonservasilaut,84%merasapemahamannyameningkat, 13%merasatidakmeningkatpemahamannya,dan3%tidakmenjawab.

10

VI.KESIMPULANDANSARAN VI.1.Kesimpulan

Pemahamanpesertaterhadapsosial-ekonomiperikanandankelanjutanbaik, dibuktikan dengan presentase peningkatan pemahaman sebesar 72%. Selain itu, dengansumberdayapesisirdankelautanagarpengelolaankolaboratifyangintensif dapatterlaksanadenganbaik.

11

LAMPIRAN RealisasiBiaya

Tanggal Keterangan Pengeluaran Saldo

20/1 PenurunandanaPKMtahap1 - 1000000

20/1 Penggantipembuatanproposal 50000 950000

18/2 PenurunandanaPKMtahap2 - 4326300

25/2 TransportasikeSukuDinasKelautandanPertanian 62000 4264300

25/2 Konsumsiperjalanan 20000 4244300

26/2 TransportasikeKKPPusatdanCoremapTebet 71000 4173300

26/2 Konsumsiperjalanan 42000 4131300

09/3 Plakat3buah 150000 3981300

11/3 Styrofoam,penggaris,jarumpentul 28800 3952500

11/3 Kertas,pulpen 23200 3929300

11/3 Bensindanparker 17000 3912300

12/3 Obat-obatanP3K 37300 3875000

12/3 Snack 40000 3835000

12/3 Baterai 20200 3814800

12/3 KonsultasidanmakanbarengIbuRomlah 72000 3742800

13/3 Transportasipelaksanaanprogram 596500 3146300

14/3 Konsumsipeserta 160000 2986300

14/3 Konsumsipanitia 250000 2736300

14/3 Sewaruangan 100000 2636300

20/3 Kertas,pulpen,pinsilwarna,bukumewarnai,film 482700 2153600

20/3 Bensindanparker 17000 2136600

04/4 BayarpenjagamessSudinKelautandanPertanian 100000 521100

25/4 PenurunandanaPKMtahap3 - 2621100

(9)

12

LokasiPelaksanaanProgram

LokasiSeaFarming

PelaksanaanProgram

03/5 Pembeliankostumpresentasi 500000 2028600

03/5 Pembeliankenang-kenangandosenpembimbing 300000 1728600

03/5 Rencanapembuatanlaporanakhir 100000 1628600

03/5 Rencanapembuatanposter 500000 1128600

03/5 Rencanapembuatandisplay 350000 778600

01/2 Sewakameradigital 200000 578600

03/5 Rencanapembelianpointer 100000 478600

03/5 RencanabiayaselamaPimnas 478600 0

Referensi

Dokumen terkait

Impulse Response

[r]

[r]

Data modul Data Pelanggan Data Banner Data Rating Data Kategori Data Pengarang Data Penerbit Data Komentar Data Produk Data Pelanggan Data Pelanggan Username Password Username

Pertimbangan-pertimbangan yuridis yang digunakan hakim Pengadilan Agama Kabupaten Semarang dalam memutus perkara perceraian lebih mengacu pada prosedur atau tata cara

Pendekatan inkuiri yang diterapkan dibatasi pada jenis inkuiri terbimbing (guided inquiry). Pada inkuiri terbimbing, guru mengemukakan masalah sedangkan siswa yang

Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak

Pada kompon variasi 1 dengan komposisi 30% carbon black dan 2% sulfur dari jumlah seluruh komposisi kompon, menghasilkan harga koefisien grip sebesar 0,653 kondisi lintasan kering