• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Informasi Sentra Industri Keramik Plered

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Informasi Sentra Industri Keramik Plered"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Daud Christmas Marumata

Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 25 Desember 1994 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Kristen

Telepon : 081282181888

EMAIL : daud.christmas@gmail.com LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

- SDN 1 Pangulah Selatan 1 2000 - 2006 - SMPN 1 Jatisari 2006 - 2009

- SMAN 1 JATISARI 2009 - 2012

KEAHLIAN KOMPUTER - Adobe Photoshop

(2)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU INFORMASI SENTRA INDUSTRI KERAMIK PLERED

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Daud Christmas Marumata NIM. 51912077

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur dan kemulian kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya dengan ada ijin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah laporan tugas akhir yang berjudul “ Perancangan buku informasi sentra idustri Keramik Plered”.

Semoga dengan adanya makalah laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulisa dan semua pihak yang terkait. Dengan laporan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis selalu terbuka dengan berbagai saran dan kritik yang dapat membuat makalah laporan tugas akhir ini lebih baik lagi.

Semoga dengan adanya makalah laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan semua pihak yang terkait. Dengan makalah laporan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis selalu terbuka dengan berbagai saran dan kritik yang dapat membuat makalah laporan tugas akhir ini lebih baik lagi. Sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun

tidak langsung dalam penyusunan tugas akhir ini hingga selesai.

Bandung, 13/April/2016

(4)
(5)

BAB III. PERANCANGAN PROMOSI KERAMIK PLERED ... III.1.9 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media ……….…… III.2 Konsep Desain ……….……….…… III.3 Tata Letak / Layout………..…. BAB IV. MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI………...…….

IV.1 Media Utama……….…………...……….

IV.2 Buku Informasi……….……….

IV.3 Cover Buku……….……….…….

IV.4 Teknik Fotografi……….………..…….

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

DAFTAR TABEL

Gambar III.1 Consumer journer... Gambar III.2 Jadwal distribusi media...

(8)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Pusta Buku :

Astuti, Ambar. Teori Keramik I. Yogyakarta : Liberty, 2003.

Adhikria, Prasidha., PT. Desain Kerajinan Keramik. Jakarta : Depdikbud, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan – Proyek Peningkatan Pendidikan Kejuruan Non Teknik II, 1983.

Sumber Internet :

Indonesia Art Ceramik (http://senikeramik.com. 2015)

Kerajinan Keramik Plered Purwakarta (http://viva.co.id. 2015)Keramik Plered (http:/purwakartakab.com.2015)

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Plered merupakan kecamatan yang berada di kabupaten Purwakarta Jawa Barat dengan masyarakatnya yang terkenal sebagai pengrajin keramik, sehingga Plered diberi julukan sebagai kecamatan pengrajin keramik dengan nama produk yang dihasilkannya adalah Keramik Plered, berupa keramik hias dan keramik pakai atau keramik fungsi. Pada saat ini pusat sentra industri kerajinan keramik di kecamatan Plered berada di Desa Anjun dengan masyarakatnya yang mayoritas sebagai pengrajin keramik. Kerajinan keramik ini merupakan industri kecil yang terdiri dari rumah-rumah industri yang berada di kota Purwakarta, dimana setiap rumah memproduksi keramik. Dalam produksinya kerajinan Keramik Plered banyak diminati oleh pasar lokal maupun pasar Eropa dan Asia.

Kabupaten Purwakarta memiliki sejarah panjang yang tidak lepas dari kerajinan keramik. Bahkan kerajinan berbahan dasar tanah liat sudah ada sejak zaman neolitikum. Pada saat zaman neolitikum sudah ada penduduk yang berdatangan ke daerah Cirata yang menyusuri Sungai Citarum. Buktinya dari hasil penggalian di

daerah Cirata, pernah ditemukan peninggalan dari batu, kapak persegi, alat untuk menumbuk dan palu dari batu, termasuk ditemukan belanga dan periuk dari tanah liat, juga ditemukan adanya panjunan / anjun tempat membuat keramik. (Purwakartakab, 2015 : 1).

(10)

berkuantitas dan mempunyai ciri khas sendiri dari Keramik Plered itu yang mampu untuk bersaing dengan produk keramik dari luar. Serta memberikan sistem pemasaran dan informasi tentang produknya yang dapat meningkatkan produksi kerajinan Keramik Plered itu tersebut .

Kecamatan Plered merupakan sebuah kawasan industri kerajinan keramik terbesar di Jawa Barat yang berlangsung secara turun temurun, sehingga saat ini mampu bertahan dengan karya-karyanya yang tidak kalah dengan hasil karya keramik-keramik lainnya di nusantara. Namun saat ini masih banyak masyarakat Jawa Barat yang berada di Bandung yang belum mengetahui tentang Keramik Plered tersebut serta tempat pusat sentra industri kerajnan Peramik Plered.

Berdasarkan observasi langsung, kurangnya informasi mengenai tempat Sentra Industri Keramik Plered terhadap masyarakat Bandung, dikarenakan informasi tentang produk Keramik Plered tersebut kurang terhadap masyarakat lokal. Pengrajin dan penjual yang ada di sentra industri Keramik Plered berkurang, sehingga pada saat ini di sepanjang jalan plered tidak begitu banyak lagi yang menjual Keramik Plered. Kebanyakan dari masyarakat Bandung belum mengetahui tempat sentra lokasi industri Keramik Plered yang berada di Kabupaten Purwakarta. Sarana informasi terhadap produk Keramik Plered sangat kurang, maka diperlukan

(11)

I.2 Identifikasi Masalah

Setelah melihat latar belakang masalah yang di paparkan di atas, ada beberapa masalah, antara lain:

1. Sentra industri Keramik Plered belum banyak dikenal produknya oleh

masyarakat Jawa Barat yang berada di kota Bandung.

2. Minat pengunjung ketempat Sentra industri Keramik Plered khususnya

masyarakat lokal kota Bandung masih sedikit.

3. Pengrajin yang ada sentra industri Keramik Plered berkurang.

4. Masyarakat kota Bandung banyak yang belum mengetahui tempat pusat

Sentra Industri Keramik Plered.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah tersebut, maka dapat ditetapkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara menginformasikan mengenai Sentra Industri Keramik Plered kepada masyarakat Jawa Barat yang berada di kota Bandung.

I.4 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, maka batasan masalah dalam melakukan perancangan ini adalah :

 Objek yang diteliti yaitu Sentra Industri Keramik Plered.

 Ruang lingkup masalah yang diteliti yaitu masyarakat kota Bandung yang

belum mengetahui Plered sebagai Sentra Industri Keramik.

I.5 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini untuk menjawab rumusan masalah yang sudah ditetapkan, yaitu :

 Mengenalkan berbagai macam produk Keramik Plered dan memberitahukan lokasi pusat kerajinan keramik Plered kepada masyarakat Jawa Barat yang berada di Kota Bandung.

 Menjadikan sentra industri Keramik Plered sebagai tempat untuk

(12)

I.6 Manfaat Perancangan

Manfaat perancangan ini untuk menjawab dampak dari tujuan perancangan yang sudah ditetapkan, yaitu:

 Masyarakat lokal yang berada di kota Bandung bisa dapat mengenal dan

mengetahui berbagai macam produk Keramik Plered.

 Untuk mempermudah masyarakat yang berada di kota Bandung berkunjung ke tempat pusat sentra industri kerajinan Keramik Plered.

 Masyarakat di wilayah Bandung bisa melihat langsung cara pembuatan

Keramik yang tempatnya di UPTD Libang Keramik.

(13)

BAB II

PERANCANGAN BUKU INFORMASI KERAMIK PLERED II.1 Definisi Keramik 1

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keramik memiliki arti barang - barang yang terbuat dari tanah liat, dicampur dengan bahan - bahan lain dan kemudian dibakar barang tembikar (porselen). Pada umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh.

Kata “keramik” awalnya berasal dari bahasa Yunani, “keramikos” yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Keramik sebagai suatu hasil karya seni dan teknologi yang menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti genteng, gerabah, porselin dan lainnya. Bahan baku keramik yang sering dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur Kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Keramik mempunyai sifat rapuh, kuat dan kaku, dan secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik disbanding kekuatan tariknya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru

mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat (Yusuf, 1998:2).

II.1.1 Sejarah Keramik di Indonesia

 Pada zaman penjahan Belanda Teknologi pembuatan keramik dapat dikatakan mulai berkembang dengan didirikannya Laboratorium Keramik atau “Het Keramische Laboratorium” pada tahun 1922 di Bandung. Fungsi utama laboratorium ini sebagai pusat penelitian bahan bangunan seperti bata, genteng, saluran air dan sebagainya yang terbuat dari tanah liat. Selain itu mengembangkan juga teknologi glasir untuk barang gerabah halus yang disebut

dengan ‘aardewerk’, bahan glasir yang didatangkan dari Belanda.

(14)

pembuatan bahan bangunan dan gerabah halus berglasir kepada para perajin setempat. Pabrik keramik di kecamatan Pleret yang dimaksudkan sebagai pusat penyuluhan di Jawa Barat terpaksa gulung tikar.

Sedangkan pusat induknya di Bandung hidupnya masih belum menentu keberadaannya. Tetapi walaupun dengan pemasukan teknologi impor ini, keramik Indonesia belum mengalami kemajuan yang pesat. Pusat penyuluhan bidang keramik sasarannya pada kehidupan gerabah pedesaan saja. Masyarakat kota belum banyak mengenal keramik bakaran tinggi pada masa itu, dan lebih suka menggunakan barang impor dari negeri China atau Eropa (Studio keramik, 2010 : 1).

 Pada zaman pendudukan tentara Jepang dengan masuknya tentara Jepang, pabrik keramik di Bandung telah diubah namanya menjadi “Toki Shinkenjo”. Laboratorium ini berfungsi sebagai balai penelitian yang meneliti dan mengembangkan serta memproduksi barang-barang keramik dengan suhu bakar tinggi. Produknya antara lain : bata tahan api, botol sake, dan sebagainya. Barang-barang tersebut dibuat untuk keperluan bala tentara Jepang di Indonesia (Studio keramik, 2010 : 2).

 Pada zaman pemerintah Republik Indonesia, Sejak pemerintahan dipegang pemerintah republik Indonesia, maka “Toki Shinkenjo” berubah nama menjadi Balai Penyelidikan Keramik (BPK), dalam operasionalnya dilengkapi dengan alat-alat pengujian dan alat - alat produksi yang lebih modern. Fungsi dan tugas BPK semakin berkembang, tidak hanya berporduksi barang-barang keramik, gelas, isolator listrik tetapi juga aktif melakukan kegiatan penelitian barang-barang mentah keramik hasil temuan bahan keramik di beberapa tempat. Dengan diketemukannya bahan-bahan mentah yang melimpah seperti kaolin, felspard, kwarsa dan sebagainya. maka sejak tahaun 1960-an bermunculan

pabrik-pabrik keramik dibebebrapa kota. Produknya pun bermacam-macam seperti produk gerabah, stoneware dan porselin, jenis produksinya antara lain peralatan makan dan minum, benda hias, barang tahan api, bata tahan api, alat-alat teknik, gips, dan keramik bahan bangunan.

(15)

pabrik keramik Tanah Agung di kota Malang, serta pabrik keramik di Plered kabupaten Purwakarta, ITB Bandung, Asri, Yogyakarta, Asti, Surakarta dan universitas lainnya mulai menelurkan seniman akademisi keramik yang turut menghidupkan dunia keramik saat ini. Ditengah kemajuan industri keramik dunia, industri keramik Indonesia belum mengalami kemajuan yang signifikan walaupun kemajuan dalam bidang keramik ini sudah menjadi tuntutan pasar. Hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana, berupa alat-alat untuk mengembangkan industri keramik itu termasuk mahal. Selain itu teknologi yang adapun sulit didapat. Sebab bahan-bahan untuk keramik maju harus bahan yang lebih murni. (Studio keramik, 2010 : 1).

II.1.2 Sejarah Keramik di Plered

Di wilayah Kabupaten Purwakarta, kerajinan keramik sudah muncul sejak tahun 1795, di daerah itu terdapat lio (tempat pembuatan genteng dan batu bata). Sejak itu, rumah penduduk setempat yang beratapkan ijuk, sirap, daun kelapa, dan alang-alang diganti dengan atap genting.

Plered adalah satu kecamatan yg mempunyai luas wilayah 36,79 kilo meter persegi

dengan jumlah warga tercatat kurang lebih 54,337 jiwa. Sentra industri mungil ini terletak di Desa Anjun, Citeko, & Desa Pamoyanan. Plered telah lama dikenal juga sebagai daerah penghasil keramik (Kerajinan, 2015 :1).

(16)

Plered sudah lama dikenal sebagai daerah penghasil keramik. Dari sentra industri Keramik Plered, berbagai bentuk dan ukuran keramik dibuat. Ada berbagai macam ukuran dari yang kecil, sedang dan yang besar dengan berbagai aneka desain.

Pembuatan Keramik Plered sudah berlangsung turun temurun dimulai sejak tahun 1904. Pada awalnya masyarakat membuat keramik dari tanah liat merah dan termasuk gerabah untuk memenuhi perkakas rumah tangga.

II. 1. 3. Berbagai macam bentuk Keramik di Plered

Keberagaman jenis dan bentuk Keramik Plered banyak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Keramik Plered terpengaruhi dalam segi bentuk dan jenisnya, baik itu terpengaruh oleh keramik dari Cina ataupun keramik dari Indonesia itu sendiri. Evolusi dalam segi bentuk sangat terlihat sekali karena setiap priode berbeda dengan yang diminati oleh pelanggan. Jenis keramik plered dari awal berdiri sampai sekarang mempunyai corak yang berbeda.

Gambar II.2 Berbagai macam bentuk keramik plered (Sumber : Dokumentasi pribadi, 18/01/2016)

Proses penyiapan atau pengolahan tanah liat dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu secara manual dan secara masinal. Cara manual sendiri dapat dilakukan dengan dua cara , yaitu cara basah dan cara kering.

(17)

masinal biasanya dilakukan oleh industri atau pabrik besar dengan skala produksi yang secara besar.

a) Keramik Tradisional

Gambar II.2 Keramik tradisonal (Sumber : Dokumentasi pribadi, 18/01/2016)

Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dan lain-lain. Keramik yang termasuk ini adalah barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory)

b. Keramik Halus (modern)

Gambar II. 3 Keramik Modern

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 18/01/2016)

(18)

Gambar II. 4 Cara pengecatan keramik (Sumber : Dokumentasi pribadi, 18/01/2016)

Sifat keramik yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau repuh seperti yang kita lihat pada keramik tradisional

(terkecuali keramik hasil sentering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam). Sifat lainnya adalah tahan suhu tinggi, misalnya keramik tradisional yang

terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan hingga suhu 1200° C dan keramik enginnering seperti keramik oksida tahan hingga suhu 2000° C. Serta kekuatan tekan tinggi keramik yang memicu perkembangan penelitian tentang keramik.

(19)

II. 2. Plered

II. 2. 1. Kecamatan Plered

Sejarah Plered dan keramik memang tidak dapat dipisahkan dan sudah ada sejak zaman Neolitikum. Di zaman itu, sudah ada penduduk yang berdatangan ke daerah Cirata menyusuri Sungai Citarum. Dari hasil penggalian di daerah Cirata ditemukan peninggalan dari batu, kapak persegi, alat untuk menumbuk dan alu dari batu, termasuk ditemukan belanga. Selain itu, terdapat periuk dari tanah liat, dan ditemukan juga adanya panjunan (anjun) tempat membuat keramik.

Asal muasal nama Plered mempunyai beragam versi, di antaranya nama tersebut berasal dari masa tanam paksa ketika pada waktu tersebut daerah ini menjadi tempat penanaman kopi yang hasilnya diangkut menggunakan pedati-pedati kecil yang ditarik oleh kerbau yang disebut Palered.

Pedati pengangkut kopi tersebut dibuat dari papan kayu baik roda maupun pedatinya, sehingga sangat kuat jika melalui jalan berlumpur. Pengangkutan kopi tersebut menuju Cikao Bandung, Jatiluhur, yang selanjutnya diangkut menggunakan rakit ke Tanjung Priok menyusuri Sungai Citarum. (Viva, 2015:14-16)

Kecamatan Plered merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten

Purwakarta. Daerah ini memiliki karakteristik yang khusus dilihat dari aspek sosial ekonomi maupun geografisnya, hal ini disebabkan pengembangan pembangunan di wilayah Plered lebih ditekankan kepada peningkatan produksi industri kecil khususnya kriya keramik.

II. 2. 2. UPTD Litbang Keramik Plered

(20)

Tugas utama UPTD litbang Keramik Plered adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas dibidang pengelolaan penelitian dan pengembangan keramik. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, UPTD Litbang Keramik plered mempunyai fungsi sebagai berikut :

 Menyusun rencana dan program kerja.

 Mengeolala pelaksanaan program dan pelaksanaan kerja.

 Membina dan mengendalikan administrasi ketatausahaan ( program

keuangan, umum dan kepegawaian )

 Menyusun data informasi dan rencana kebutuhan pegawai dan tenaga

tekhnis.

 Menyusun perencanaan kebutuhan dan pengadaan sarana dan prasarana

serta peralatan penelitian dan pengembangan keramik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Nizar sebagai kepala UPTD Litbang keramik Plered, salah satu desa di kecamatan Plered yang merupakan pusat penghasil kriya keramik adalah desa Anjun. Produksi Keramik Plered selain untuk permintaan pasar lokal juga terdapat produk Keramik Plered untuk skala internasional. Pada masa perkembangannya industri keramik Plered mengalami pasang-surut. Masa kejayaan keramik Plered dilihat dari kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Disisi lain industri keramik.

Plered pun harus mengalami masa kemunduran, dikarenakan munculnya hambatan-hambatan yang terjadi secara tidak langsung mengganggu kelancaran industri Keramik Plered sehingga perkembangan produksi Keramik Plered sulit untuk dipertahankan, bahkan pada tahun 1965an induk Keramik Plered praktis tidak berfungsi lagi. Sampai pada saat ini para pengusaha Keramik Plered masih terus bertahan meski tidak begitu ramai dikunjungi. Pada tahun 1985 industri Keramik Plered mulai berupaya untuk meningkatkan keramik gerabahnya baik secara kualitas dan kuantitasnya ke industri kerajinan keramik hias ditandai dengan

penghargaan dari PBB dan Presiden (UPTD Litbang, 2010: 7).

(21)

finishing yang bervariasi. Tahun 2010-2013 produk keramik yang dihasilkan mengikuti trend sesuai perkembangan kriya keramik saat ini yang dapat bersaing dalam pangsa pasar domestik maupun pangsa pasar skala internasional.

Keramik antara tahun 2010-2013 yang menjadi produk pangsa export industri keramik Jaka Perkasa memiliki unsur visual yang meliputi garis, bentuk, tekstur, warna dan gelap terang. Penggunaan garis lurus dan lengkung dilihat dari bentuk dan motif yang terdapat pada keramik tersebut dengan bentuk keramik dari perkembangan bentuk silinder dan geometris menjadi bentuk yang bervariasi modelnya seperti bentuk yang menyerupai botol, gendang, buah-buahan dan lain-lain. Motif yang diterapkan pada keramik pangsa export adalah motif geometris dan stilasi tumbuhan dengan penggunaan warna pada keramik memperlihatkan unsur gelap terang dengan tekstur permukaan keramik ada yang halus dan kasar, tekstur kasar dapat dilihat pada permukaan benda keramik dengan proses dekorasi menggunakan teknik bakar yang digosok. Jenis keramik untuk pangsa export industri keramik Jaka Perkasa dalam proses pembakarannya menggunakan suhu rata-rata 900º C dengan demikian produk keramik yang menjadi produk pangsa export adalah jenis gerabah ysang berfungsi hanya sebagai hiasan ruangan.

II. 2. 3. Letak Geografis Kecamatan Plered

Secara geografis Plered berada di wilayah selatan Kabupaten Purwakarta. Plered

(22)

Gambar II. 7 Letak Geografis sentra industri Keramik Plered

(sumber:http:// https://www.google.co.id/maps/place/Uptd+Litbang+Keramik.jpg

diakses, 18/01/2016)

Jumlah penduduk dikecamatan Plered tercatat 60.790 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 30.960 jiwa dan perempuan 29.830 jiwa. Wilayah kecamatan Plered dibatasi oleh tiga Kecamatan diantaranya:

 Kecamatan Tegal Waru  Kecamatan Darangdan  Kecamatan Sukatani

Pada umumnya keadaan tanahnya merupakan tanah yang sebagian besar merupakan tanah pertanian dan sebagiannya lagi merupakan tanah yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan keramik yang ada di sekitar industri tersebut. Bahan baku yang digunakan sebagai keramik itu dari daerah plered.

II. 2. 4 Pengrajin Industri Keramik Plered

Di sepanjang jalan kecamatan plered banyak pengarajin atau menjual keramik plered, namun pada saat ini tidak begitu banyak lagi seperti tahun – tahun yang lalu. Pada tahun 2015 Pengrajin Keramik Plered berjumlah 221 unit usaha , yang meliputi :

 Pengrajin ekspor = 27 Unit usaha  Pengrajin Bahan Baku = 8 Unit usaha

(23)

 Pengrajin Produksi = 132 Unit usaha  Jumlah Ekspor = 52 Kontainer

 Tujuan Ekspor =Korea, Inggris, Amerika, Afrika selatatan, Italia,

Spanyol,Belanda Venezuella, Brazill, & Taiwan.  Jumlah Tenaga Kerja = 2000 Orang

 Kapasitas Produksi =75.000 Pcs / Tahu

II. 3. Analisa II.3.1 Sumber Data

Perolehan data tentang Keramik Plered diambil dari berbagai sumber – sumber, Data ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak masyarakat lokal berada di Bandung yang mengenal tentang Keramik Plered. Mencari data dengan cara :

- Observasi langsung ke UPTD Litbang keramik Plered.

- Melakukan kuesioner online dengan masyarakat yang berada di Kota Bandung.

Apakah anda pernah membeli kerajina keramik?

Ya : 9 ( 34.6% )

Tidak : 17 ( 65.41%)

Apakah anda mengetahui kerajina keramik plered?

Ya : 7 ( 26.9% )

Tidak : 19 ( 73.1% )

Apakah anda mengetahui tempat pusat kerajinan keramik yang berada di Plered ?

Ya : 2 ( 7.7% )

(24)

II. 3. 3 Kesimpulan dan Solusi Perancangan

(25)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan yang dibuat adalah penyampaian informasi tentang Sentra industri Keramik Plered yang merupakan tempat pengrajin Keramik. Sentra industri Keramik Plered yang berada di Kecamatan Plered mulai berkurang pengunjung. Untuk itu dibutuhkan solusi dengan membuat media sebagai alat penyampaian informasi tentang sentra industri Keramik Plered. Media informasi ini disampaikan dalam bentuk buku fotografi agar penyampaiannya informasi keramik plered lebih diketahui oleh masyarakat dengan jelas.

III.1.1 Strategi Komunikasi

Tujuan strategi komunikasi mengenalkan sentra industri Keramik Plered dalam

bentuk media buku perancangan informasi Keramik Plered ini agar masyarakat Bandung dapat mengetahui dan mengenal kerajinan keramik yang berada di

Kabupaten purwkarta yang bertempat di Sentra industri Keramik Plered.

III.1.2 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi perancangan informasi Sentra industri Kermik Plered ini antara lain adalah meningkatkan lagi daya ingat masyarakat untuk mengetahui dan mengenal tempat sentra industri kermik Plered yang berada di Kabupaten Purwakarta.

III.1.3 Pendekatan Komunikasi

(26)

III.1.3.1 Strategi Visual

Pendekatan visual yang akan ditampilkan adalah fotografi yang menampikan atau memperlihatkan tempat sentra industri Keramik Plered dan berbagai macam Keramik Plered. Warna dalam fotografi ini menggunakan latar belakang donasi putih, sehingga strategi visual ini sesuai dengan target audience.

III.1.3.2 Strategi Verbal

Pendekatan secara verbal adalah bahasa Indonesia dan sedikit menggunakan bahasa Indonesia agar menarik perhatian target audiens. Bahasa yang digunakan baku tetapi menggunakan bahasa-bahasa yang biasa dipakai sehari-hari sehingga akan lebih mudah dan dimengerti, juga infomasinya akan dengan baik tersampaikan oleh target audiens.

III.1.4 Materi Pesan

Sifat pesan yang akan disampaikan adalah sebagai berikut:

 Menginformasikan dan menjelaskan khususnya para dewasa untuk mengenal

dan mengetahui serta berkunjung ada berbagai macam apa saja di sentra industri keramik plered

 Menginformasikan dan menjelaskan khususnya para dewasa untuk bisa

mengenal kerajinan tangan yang terbuat dari tanah.

 Menginformasikan khususnya para orang dewasa agar melestarikan

kebudayaan Indonesia

III.1.5 Gaya Bahasa

(27)

III.1.6 Target Audiens

Target Audiens dari media informasi buku ilustrasi tentang cerita Nyai Dasima ini adalah sebagai berikut:

B. Geografis (Berdasarkan Lokasi)

Masyarakat yang berada di wilayah Kota Bandung (karena di Kota Bandung masih banyak ditemukan masyarakat yang belum mengetahui informasi mengenai produk dan tempat Senta industri Keramik Plered,

 Psikografis (Karakter/sifat)

Masayarakat yang memiliki kepedulian terhadap kesenian yang berada di Indonesia

- Consumer Insight

Suatu kebutuhuan masyarakat, yang membutuhkan dan mendapatkan informasi tentang bagaimana cara melestarikan kebudayan yang ada di Indonesia ini.

- Consumer Journey

Tabel III.1 Consumer journey

Waktu Aktifitas Konsumen Tempat Point of Contact

05.30 Bangun pagi Rumah  Kamar tidur

 Handphone

 Suara alarm

07.00 Sarapan Rumah  Meja makan

(28)

08.00 Bersiap ke kampus

(jika ada kuliah)

Rumah  Tas

 Pakaian

08.30 Berangkat kampus Kendaraan Umum  Pengamen

(29)

21.00-22.00 Mengerjakan Tugas

Dari hasil Consumer Journey maka disimpulkan target audiens ini dari

III.1.7 Strategi Kreatif

Perancangan yang dilakukan selain menampilkan informasi mengenai tentang tempat Sentra industri Keramik Plered ada juga foto – foto berbagai macam Keramik Plered tersebut dari yang kecil hingga yang besar.

Perancangan tersebut dilakukan karena buku merupakan salah satu alat informasi yang saat ini teralihkan dengan media elektronik. Buku cenderung digunakan hanya pada saat tertentu saja, sehingga perancangan ini dilakukan untuk meningkatkan daya guna, selain sebagai bahan bacaan yang bersifat informatif juga sebagai catatan yang dapat digunakan setiap saat.

III.1.8 Strategi Media

Pendekatan yang akan dilakukan untuk perancangan buku sebagai media informasi adalah :

a. Media Utama

Media utama yang akan dibuat adalah media berupa buku fotografi. Pengambilan buku dipilih karena media ini lebih efektif dibanding media yang lainya seperti

(30)

sesuai dengan target audiens yang dituju. Selain lebih efektif buku juga bisa disimpan dengan kurung waktu yang lama dan lebih praktis serta buku dapat menjadi suatu koleksi yang eksklusif sebagai koleksi. maka dalam pemilihan media buku ini diharapkan dapat menjadi solusi dan menjawab permasalahan yang ada. b. Media Pendukung

1. Tahap Informasi  Flyer

Media yang bisa memberikan detail informasi dan bersifat personal, terlebih lagi media ini bersifat luas dalam penyebarannya sehingga bisa memberikan informasi secara merata pada konsumennya.

 Rollbanner

Dipasang pada lokasi letak dimana buku-buku di pajang sebagai media utama dan secara tidak langsung dengan x-banner bisa menarik perhatian konsumen yang melihat dari kejauhan.

 Poster

Poster yang berisikan untuk menarik perhatian konsumen yang sifatnya mengajak baik target audiens primer maupun sekunder.

2.

Tahap Pengingat

Media disini itu adalah dimana media-media yang sangat dekat dengan target audiens pada keseharian saat sedang melakukan perawatan tubuh, bersekolah, belajar, ataupun berpergian. Sehingga target audiens bisa selalu mengingat gimmick yang telah diberikan. Gimmick atau souvenir yang akan diberikan pada target audiens medianya adalah:

 Gantungan Kunci

Gantungan media yang dimana saja diaplikasikan sebagai gantungan, maka dari itu gantungan salah satu media pendukung yang tepat untuk dijadikan media pengingat.

 Stiker

(31)

 Poster

Poster media yang bisa menginformasikan untuk suatu buku yang akan di terbitkan yang disebar luaskan melalui ke tempat sekolah dan kampus.

III.1.9 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media

Untuk memudahkan penyebaran distribusi pada buku ini diperlukannya distribusi yang tepat untuk konsumen dengan wilayah penyebaran meliputi toko buku yang mempunyai nama yang besar di Indonesia yaitu seperti Gramedia dan Gunung Agung menjadi target pendistribusian yang pas karena konsumen akan tahu keberadaan toko buku tersebut. Selain buku terdapat pula satu paket pembelian buku seperti stiker, pembatas buku, gantungan kunci dan totebag.

Waktu penyebaran di mulai pada bulan oktober yaitu dengan membagikan flyer

dengan jangkauan yang luas setelah itu masuk tahap poster pada bulan November dan di terbitkan pada bulan Desember yaitu pada bulan liburan dimana para konsumen biasanya banyak berjalan-jalan bersama keluarga ke mall ataupun toko buku ataupun melakukan perawatan tubuhnya pada saat libur.

Tabel III.2 Jadwal Distribusi Media

MEDIA BULAN

OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

MEDIA

Flyer Disebarkan Disebarkan

Poster Disebarkan Disebarkan

(32)

Gantungan Kunci Sovernir

Konsep yang di buat dalam buku ini adalah menggunakan teknik fotografi. Konsep buku ini untuk menyampaikan suatu informasi yang berada disentra industri keramik plered, sehingga masyarakat bisa mengetahui tentang Sentra industri Keramik Pered. Buku informasi isinya menggunakan teknik fotografi , supaya masyarakat akan lebih mudah mengingatnya, konsep buku ini tidak terlalu banyak taman

III.2.1 Tata Letak / Layout

Posisi teks ditempatkan disebelah kiri, kanan dan dibawah foto, font yang digunakan ukuran 10pt sehingga tulisan tidak terlihat rapat dan besar. Sedangkan

teks untuk keterangan dalam foto ini menggunakan ukuran 9pt dan ditempatkan di sebelah kanan bawah. Penempatan foto di tengah dan di sebelah kiri, kanan dan menggunakan dua halaman dengan satu foto, sehingga layout buku yang dibuat ini terlihat rapih, dan komposisi di buku dalam buku ini tidak kosong.

(33)
(34)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI

Untuk mencapai tujuan , buku informasi ini harus memperhatikan segala aspek , mulai dari konsep visual, strategi pemilihan media dan juga teknis produksi. Dalam produksi menggunakan mesin cetak semua agar hasilnya lebih baik, dan bisa di sampaikan dengan tepat kepada khalayak sasaran.

IV.1 Media Utama

Media utama membuat buku informasi yang didalam isinya menggunakan teknik fotografi untuk menyampaikan suatu informasi Keramik Plered dalam bentuk foto ke masyarakat, suapaya masyarakat mengetahui lebih Pengeditan foto menggunakan software adobe photoshop CS6, adobe illustrator C6 dan adobe photoshop lightroom.

IV.1.2 Buku Informasi

Buku yang dirancang dengan judul "Perancangan Buku Industri Informasi Keramik Plered”. Buku ini membahas tentang kerajinan keramik yang berada di sepanjang jalan Plered. Buku ini mengiformasi tentang sejarahnya kecematan plered dan menginformasikan berbagai macam produk Keramik Plered, dalam konten isi buku ini

tersebut menggunakan fotografi yang menginformasikan tempat sentra industri Keramik Plered, proses pembuatan, dan berbagai macam Keramik Plered yang di jual.

IV.1.3 Cover Buku

(35)

Gambar IV.1 cover buku

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 29/08/2016)

Cover buku ukuran : ( 21 cm x 25 cm ) Material : Artpaper 220 gram

teknik produksi : cetak ofsset Jilid : hard cover

IV.1.4 Tekni Fotografi dan Edit

Prudok keramik yang sudah selesai di foto, langsung di edit, Pengeditan pada buku fotografi ini adalah dengan cara mangatur warna serta mengtur cahaya, software yang di gunakan adobe photoshop CS6, adobe illustrator CS6 dan adobe photoshop

(36)

Gambar IV.2 Hasil foto sebelum di edit (Sumber : Dokumentasi pribadi, 29/08/2016)

gambar IV.3 Proses pengeditan di adobe photshop lightroom (Sumber : Dokumentasi pribadi, 29/08/2016)

(37)

Gambar IV.4 hasil setalah di edit (Sumber : Dokumentasi pribadi, 22/01/2016) IV.5 Isi buku

Dalam isi buku ini terdapat informasi yang terdapat di sentra industri Keramik Plered

dan Mengenalkan produk keramik plered.

Gambar IV.5 Isi Buku

(38)

IV.2 Media Pendukung

Media pendukung merupakan media yang berfungsi sebagai pelengkap dan membantu dalam penyampaian informasi maupun promosi tentang buku

- Poster

Poster ini merupakan media yang digunakan untuk mempromosikan buku Keramik plered, agar masyarakat mengetahui tentan informasi Keramik plered.

Gambar IV.6 Poster

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 29/08/2016)

Ukuran : A3

(39)

- Sticker

Sticker ini bisa di tempelkan di kendaraan mobil dan motor. Sticker ini Sebagai media promosi dan juga sebagai merchandise yang dibagikan secara gratis untuk menarik perhatian khalayak.

Gambar IV.7 Sticker

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 29/08/2016)

Ukuran : 7 x 7 cm & 5 x 7 cm Material : Chromo

Teknik Produksi: cetak offset

-Rollbanner

(40)

Gambar IV.8 Rollbanner

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 29/08/2016)

Ukuran : 60cm x 160cm Material : Flexi Hires

Teknik Produksi: cetak offset

-Baju Kaos

(41)

Gambar IV.9 Baju Kaos

(Sumber : Dokumentasi pribadi, 29/08/2016)

Ukuran : M Material : Kotton

Gambar

Gambar II.1 Berbagai macam keramik plered yang di jual (Sumber : Dokumentasi pribadi, 18/01/2016)
Gambar II.2 Berbagai macam bentuk keramik plered
Gambar II. 3 Keramik Modern
Gambar II. 4 Cara pengecatan keramik  (Sumber : Dokumentasi pribadi, 18/01/2016)
+7

Referensi

Dokumen terkait