• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Transportasi Di Jepang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Transportasi Di Jepang"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM TRANSPORTASI DI JEPANG

KERTAS KARYA

Dikerjakan

O L E H

092203028 YUNI FADILLAH

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG D-III FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

SISTEM TRANSPORTASI DI JEPANG

KERTAS KARYA

Kertas karya ini diajukan kepada panitia ujian program pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan Diploma III dalam bidang Bahasa Jepang.

Dikerjakan OLEH

NIM : 092203028 YUNI FADILLAH

Pembimbing, Pembaca,

Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum Zulnaidi, SS, M.Hum NIP. 19600919 198803 1 001 NIP. 19670807 200401 1 001

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG D-III FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan kertas karya ini. Dimana kertas karya merupakan syarat dalam menyelesaikan pendidikan program studi D-III Bahasa Jepang dengan gelar Ahli Madya pada Universitas Sumatera Utara.

Kertas karya yang saya susun berjudul ‘‘ SISTEM TRANSPORTASI DI JEPANG”.

Dalam panyelesaian tugas akhir ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis menyadari akan keterbatasan baik dalam pengolahan data maupun dalam penyajiannya yang masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan kertas karya ini. Dan dalam menyusun kertas karya ini penulis telah banyak mendapat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Zulnaidi,S.S., M.Hum selaku Ketua Jurusan Program Studi DIII Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum selaku dosen pembimbing yang telah bersedia untuk meluangkan waktu dan fikirannya untuk membimbing dan memberikan petunjuk kepada penulis untuk menyelesaikan kertas karya ini.

4. Bapak Zulnaidi,S.S., M.Hum selaku dosen pembaca.

(4)

6. Bapak dan Ibu Dosen Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama menjadi mahasiswi di jurusan bahasa Jepang.

7. Kedua orang tua tercinta ayahanda Nuralim dan ibunda Siti Basrani yang senantiasa memberikan semangat, dukungan moril dan materi juga spiritual untuk meraih cita-cita yang setinggi -tingginya.

8. Terima kasih kepada adik saya Ade dwi septianti. Kak desiyani dan ayah hatta yang membantu saya mengerjakan tugas akhir ini, bunda ayu yang selalu memotivasi dan memberi saran. Bu aik, bunda ulan, kak ari, nek kar, bang aji, bang aka, zoya, dek dapo, dek asa, dek diyah dan seluruh keluarga saya yang yang senantiasa mengingatkan, memberikan motivasi dan semangat, mendoakan, serta kasih sayang yang senantiasa diberikan. saranghae....

9. Keluarga besar HINODE, khususnya stambuk 2009 :

komcek(lala),lemon(lia),epank(christin),guys(indah),syahri,stefi,sai,munade,pesal,and relebam,jejek belawan,ismud ompong, jek reza dan semua teman-teman yang tidak mungkin disebutkan satu persatu namanya yang telah berjuang dalam suka maupun duka dan memberi spirit kepada penulis selama di kampus.

10.Teman – teman di luar kampus : indah purnama sari, annisatul husna, riri handayani, dan ardina yang telah memberikan dukungan dan menjadi penyemangat penulis dalam mengerjakan kertas karya ini.

(5)

Terima kasih banyak untuk semua bantuan dan dukungan yang telah di berikan, semoga kertas karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2013 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ...iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Metode Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PENGANGKUTAN DI JEPANG ... 5

2.1 Sejarah Jepang. ... 5

2.2 Sejarah Transportasi Di Jepang ... 7

BAB III KUALITAS DAN KEMAJUAN SISTEM TRANSPORTASI DI JEPANG ... 10

3.1 Transportasi Darat ... 10

3.2 Transportasi Laut ... 16

3.3 Transportasi Udara ... 17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

4.1 Kesimpulan... 19

4.2 Saran ... 21 DAFTAR PUSTAKA

(7)

ABSTRAK

Ketika dunia sedang berusaha disatukan dalam suatu tatanan yang integral muncul pertanyaan pengaruh apa yang dihasilkan dari adanya globalisasi. Globalisasi berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan seperti aspek ekonomi, nasionalisme, komunikasi, sistem transportasi, dan bahkan lingkungan hidup. Sistem transportasi menjadi hal yang penting dan krusial dalam masyarakat yang sudah terglobalisasi. Dunia yang semakin sempit tersebut menyebabkan manusia dapat lebih mudah untuk melakukan perjalanan dikarenakan sistem transportasi yang ada menjadi lebih cepat, mudah, massive, dan murah. Artinya, sistem transportasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari manusia dan menjadi kebutuhan primer yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Contohnya saja transportasi yang ada di Jepang.

(8)

penerbangan yang di lengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat tidak tersesat dalam melakukan penerbangan. Panel – panel instrumen navigasi pada kokpit pesawat memberikan berbagai informasi untuk sistem navigasi mulai dari informasi tentang arah dan ketinggian pesawat. Fasilitas navigasi dan pengamatan adalah salah satu prasarana penunjang operasi bandara. Tetapi seiring itu berbagai macam masalah timbul bersamaan dengan perkembangan transportasi, meningkatnya jumlah kecelakaan, kegaduhan, polusi udara, kemacetan lalu-lintas, semua ini menjadi Sangat serius. Ketika bepergian dari Tokyo menuju Osaka pada saat ini, satu dari dua pemikiran tentang pilihan yang akan diambil apakah akan menggunakan pesawat terbang atau menggunakan shinkansen. Hal ini dikarenakan adanya sedikit perbedaan pada waktu tempuh yang diperlukan dan banyaknya ongkos pada saat yang sama. Bagaimanapun ketika bepergian menuju tempat yang sangat jauh, seseorang dihadapkan pada pilihannya untuk menggunakan kapal terbang dengan biaya yang lebih besar tetapi waktu yang cepat atau menggunakan kereta yang memerlukan waktu yang agak lama tetapi murah.

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Alasan pemilihan judul

Ketika dunia sedang berusaha disatukan dalam suatu tatanan yang integral muncul pertanyaan pengaruh apa yang dihasilkan dari adanya globalisasi. Globalisasi berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan seperti aspek ekonomi, nasionalisme, komunikasi, sistem transportasi, dan bahkan lingkungan hidup. Sistem transportasi menjadi hal yang penting dan krusial dalam masyarakat yang sudah terglobalisasi.

Dunia yang semakin sempit tersebut menyebabkan manusia dapat lebih mudah untuk melakukan perjalanan dikarenakan sistem transportasi yang ada menjadi lebih cepat, mudah, massive, dan murah. Artinya, sistem transportasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari manusia dan menjadi kebutuhan primer yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Berdasarkan pemaparan singkat mengenai globalisasi dan pengaruhnya terhadap kebutuhan manusia akan sistem transportasi, penulis ingin mengetahui dan mengkaji lebih jauh bagaimana sistem transportasi di jepang. Dan oleh karenanya, permasalahan yang kemudian hendak dikaji dalam tugas akhir ini adalah bagaimana kualitas dan kemajuan sistem tranportasi di Jepang, agar dapat menjadi contoh untuk kemajuan sistem transportasi di Indonesia.

Jepang adalah sebuah

(10)

kepulauannya Luas tanahnya pun sangat sempit dibandingkan dengan luas tanah air kita. Tetapi masyarakat Jepang jauh lebih maju jika dibandingkan dengan masyarakat Indonesia. Contohnya saja transportasi yang ada di Jepang.

Transportasi di Jepang boleh dikatakan sebagai transportasi yang paling aman, nyaman dan tepat waktu di dunia. Di Jepang, kereta api merupakan sarana utama transportasi penduduk, terutama untuk transportasi massal dan kecepatan tinggi antara kota-kota besar dan untuk transportasi komuter di daerah metropolitan.

Kereta api Jepang juga terkenal karena selalu tepat waktu. Lima stasiun (Stasiun Shinjuku, Ikebukuro Station, Stasiun Shibuya, Umeda Station, dan Yokohama Station) melayani lebih dari 2 juta penumpang setiap hari. JNR mengoperasikan salah satu dari jenis kereta api tercepat di dunia yakni jenis kereta api shinkansen,berjalan dengan kecepatan maksimum 210km/jam. Dibuka pada tanggal 1 oktober 1964 memberikan layanan super ekspres dalam waktu 3 jam 10 menit antara Tokyo dan Osaka. Kemudian di perluas hingga Hakata di Kyushu tanggal 10 maret 1975. Tokyo ke Hakata di tempuh dalam waktu 6 jam 40 menit,Tohoku shinkansen menghubungkan Tokyo dengan Marioka sejak tanggal 32 juni 1982,sedangkan kereta api joetsu shinkansen beropersi antara Tokyo dan Niigata sejak tanggal 15 november 1982. Terminal akhir untuk tohoku dan joetsu dikawasan Tokyo adalah stasiun Omiya, sekitar 30 km dari barat daya dari Tokyo pusat.

Nagoya adalah salah satu kota pertama yang menerapkan sistem kereta bawah tanah (chikatetsu) di Jepang. Juga termasuk sebagai kota dengan ongkos bepergian tertinggi di Jepang. Tetapi banyak fasilitas kemudahan yang diperoleh warga Nagoya. Jepang juga terkenal dengan armada perdagangannya. Kapal – kapal yang di miliki Jepang juga tidak kalah dengan kapal – kapal yang terkenal di dunia.

(11)

18.024.969 metrik ton bobot mati (DWT). 146 kapal curah, 49 kapal kargo, 13 kapal tanker kimia, 16 curah kombinasi, 4 zdengan kombinasi bijih dan minyak, 25 kontainer, 45 gas cair, 9 penumpang, 2 penumpang dan kapal kargo kombinasi, 214 kapal tanker minyak, 22 kargo didinginkan, 48 roll-on/roll-off kapal, penumpang 9 pendek laut, dan 60 kendaraan pembawa (1999 est). Pada tahun fiskal 1982 Jepang menduduki tempat ke 3 di antara 150 anggota organisasi penerbangan sipil internasional (IATA) dalam km/penumpang yang di angkut. Selain transportasi darat dan transportasi laut Jepang juga terkenal dengan transportasi udaranya. Contohnya seperti Japan airlines.

Japan airlines (JAL) yang didirikan pada tahun 1953 mengoperasikan banyak penerbangan internasional dan merupakan yang terbesar dari dua perusahaan penerbangan internasional Jepang. Jumlah penumpang yang masuk dan keluar Jepang dengan pesawat terbang dari perusahaan perusahaan penerbangan internasional adalah 13,7 juta pada tahun fiskal 1982. Ini merupakan 3,8 kali dari tingkat ada tahun fiskal 1970. Pelabuhan udara internasional Tokyo baru yang dibukan pada tahun 1978 terletak sekitar 60 timur dari Tokyo di prefektur chiba, membantu Jepang dalam menangani pertumbuhan yang terjadi dalam lalu lintas penumpang udara internasional. [Kutipan diperlukan] gateway internasional utama adalah Bandara Internasional Narita (Tokyo area), Bandara Internasional Kansai (Osaka/Kobe/Kyoto daerah), dan Chubu Centrair International Airport (Nagoya area).

Hubungan domestik utama adalah Tokyo International Airport (Haneda Airport), bandara tersibuk di Asia dan ke-4 bandara tersibuk di dunia; lainnya hub lalu lintas utama meliput i Bandara Internasional Osaka, New Chitose Airport Sapporo luar, dan Fukuoka Bandara. 14 heliports diperkirakan ada (1999). Akhir 1983 Jepang memiliki 3.383 jalan raya ekspres. Jaringan jalan raya ekspres nasional Jepang akan bertambah sebanyak 2.466 km lagi dengan rampungnya 19 rute yang kini masih di bangun. Membentang antara Nagoya dan Kobeik serta jalan raya ekspres tomei yang menghubungkan Tokyo dengan Nagoya.

(12)

ini menjadi sangat serius. Tetapi jepang bisa mengatasi hal tersebut sehingga lalu lintas jepang aman dan terkendali.

1.2 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah tentang transportasi Jepang.

2. Untuk mengetahui kualitas dan kemajuan sistem transportasi khususnya transportasi

darat, laut, dan udara.

3. Memberikan pelajaran terhadap penulis tentang sejarah transportasi Jepang.

1.3 BATASAN MASALAH

Dalam kertas karya ini penulis hanya membahas mengenai kualitas dan kemajuan sistem transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara. Penulis tidak membahas mengenai pemerintahan dan politik pada transportasi darat,laut,dan udara.

1.4 METODE PENULISAN

Dalam kertas karya ini penulis menggunakan metode kepustakaan yaitu metode pengumpulan data informasi dengan membaca buku buku yang berkaitan dengan masalah yang akan di bahas dalam kertas karya ini. selanjutnya data di analisa dan di rangkum untuk kemudian dideskripsikan ke dalam bab dan sub bab dalam kertas karya ini.

(13)

BAB II

Jepang sendiri adalah negara yang tidak begitu luas dibandingkan dengan Indonesia. Namun Jepang sudah mampu mengalahkan negara-negara Asia lainnya. Luas negara Jepang sendiri adalah + 378.000km2 (ada pula yang menyebutkan hanya 370.000 km2). Itu berarti hanya 1/25 (seper dua puluh lima) dari negara Amerika. Bahkan cenderung lebih kecil dari California.

Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, Jepang dibagi menjadi sembilan kawasan dari 47 prefektur. Kesembilan wilayah tersebut adalah Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. Sedang empat pulau utamanya adalah

Hokkaido, Honshu,Shikoku, dan Kyushu.

Selain dikenal sebagai product monster, Jepang juga dikenal sebagai negara misteri karena penuh tanda tanya dan sejarah. Kala itu Jepang masih merupakan dasar lautan. Setelah memasuki masa Mesozoic, dasar lautan yang dimaksud mengalami perubahan dan membentuk daratan yang menyambung dengan Asia. Namun, pada akhir periode III masa Cenozoik, daratan

tersebut kembali ke dasar laut. Pada periode IV masa Deluvium, dasar laut tersebut timbul kembali dan sekali lagi menyatu dengan Asia.

(14)

kepulauannya. Jika Amerika ditemukan oleh Colombus, maka tidak begitu dengan Jepang. Awal terjadinya kepulauan Jepang dimulai pada masa Palaozoicseperti sekarang ini. Jepang yang memiliki ¾ kawasan pegunungan atau + 70% dari keseluruhan daratan memiliki empat musim yang berbeda. Empat musim tersebut adalah musim semi/haru (Maret – Mei), panas/natsu (Juni – Agustus), dingin/fuyu (September – Nopember), gugur/aki (Desember – Februari). Meski perubahan-perubahan iklim & cuaca sangat dinantikan masyarakat Jepang, ternyata Jepang sangat rawan terjadi gempa bumi dan bencana alam akibat letak geografisnya yang dipenuhi dengan pegunungan dan bukit-bukit. Penghuni Jepang sendiri berasal dari beberapa negara yang bersinggah dan melakukan jual beli. Banyak pihak yang berpendapat berbeda akan hal ini. Masyarakat awam cenderung beranggapan bahwa suku Ainu lah sebagai penduduk pertama Jepang. Namun, pendapat tersebut belum dapat dibenarkan. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa penduduk asli atau nenek

moyang Jepang adalah yang memiliki kebudayaan Jōmon. Hal ini dikarenakan telah ditemukannya fosil dari hasil kebudayaan Jōmon. Ada pendapat lain yang menyebutkan, dan

terkenal dengan sebutan Teori Selatan-Utara bahwa nenek moyang Jepang yang asli berasal dari daratan Asia yang tinggal dan menamakan dirinya sebagai Kikajin yang berawal pada jaman Yayoi.

Teori Selatan menyebutkan bahwa nenek moyang Jepang berasal dari Asia Tenggara seperti Tibet, Taiwan, Kepulauan Pasifik Barat Daya, Melayu, dan bahkan Indonesia. Teori ini dapat dibenarkan dengan adanya penemuan tentang cara bercocok tanam yang dilakukan oleh nenek moyangnya dengan cara membuat sawah.

(15)

2.2

Sejarah Transportasi Di Jepang

Transportasi memiliki fungsi dan manfaat yang terklasifikasi menjadi beberapa bagian penting. Transportasi memiliki fungsi yang terbagi menjadi dua yaitu melancarkan arus barang manusia dan menunjang perkembangan pembangunan (the promoting sector).

Jenis-jenis transportasi terbagi menjadi tiga yaitu,

1. Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan moda, ukuran kota dan kerapatan permukiman, faktor sosial-ekonomi.

2. Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal,tongkang, perahu, rakit. 3. Transportasi udara: pesawat terbang.

Pada tahun fiskal 1982 (APRIL 1982 – MARET 1983) volume transportasi dalam negeri muatan barang,yang terkena pengaruh resesi,berkurang jumlahnya selama 3 tahun berturut turut setelah masa jayanya dengan 442,0 km/ton pada tahun 1979. Jepang meliputi 804,4 milyar km/penumpang lalu lintas penumpang dan 417,0 milyar km/ton lalu lintas muatan. Meskipun lalu lintas penumpang telah bertambah dari tahun ke tahun.

(16)

Untuk mengembangkan sistem transportasi yang sangat besar Jepang belajar dari sejarah. Pada tahun 1968 Jepang telah mengalami Restorasi Meiji dan sebuah pemerintahan baru didirikan . Pemerintahan baru ini diharapkan dapat memodernisasikan Jepang pada garis yang sama seperti Eropa dan Amerika. Mereka mulai menciptakan dan membangun kembali industri kemudian membangun rel-rel kereta api. Rel kereta api pertama kali dibuja estela empat tahun revolusi (1872) antara Tokyo dan Yokohama. Estela itu dalam jangka waktu yang pendek Kira-kira lima tahun, hampir semua kota-kota di Jepang dihubungkan dengan rel-rel kereta api. Kemudian untuk jangka waktu yang panjang rel kereta api mempunyai arti yang Sangat penting dalam membantu perkembangan industri.

Transportasi di Jepang boleh dikatakan sebagai transportasi yang paling aman, nyaman dan tepat waktu di dunia. Nagoya adalah salah satu kota pertama yang menerapkan sistem kereta bawah tanah (chikatetsu) di Jepang. Juga termasuk sebagai kota dengan ongkos bepergian tertinggi di Jepang. Tetapi banyak fasilitas kemudahan yang diperoleh warga Nagoya.

Kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka penuh dengan mobil. Untuk keperluan jarak jauh rute-rute Shinkansen dikembangkan dan tahun 1982 Tohoku Shinkansen dan Jotsu Shinkansen ditambah untuk menghidupkan Tokaido Shinkansen. Selain itu rute-rute jarak pendek melayani kota-kota utama yang berarti transportasi Sangat diperlukan orang untuk bepergian, bekerja, dan sekolah.

Kereta bawah tanah melaju dengan sangat cepat, hingga jarak antara 2 stasiun dapat ditempuh dalam waktu 1-2 menit. Kereta di atas tanah pun sama tepatnya, tetapi kecepatannya agak lambat dibandingkan dengan kereta bawah tanah. Keterlambatan kereta hanya terjadi jika ada gempa, angin taufan, hujan deras, atau ada yang melompat ke rel (kasus bunuh diri- yang ini cukup tinggi kasusnya di Jepang).

(17)
(18)

BAB III

KUALITAS DAN KEMAJUAN

SISTEM TRANSPORTASI DI JEPANG

3.1

Transportasi Darat

Jepang memiliki 1.152.207 km jalan raya, termasu bebas hambata

Perusahaan umum kereta api nasional jepang adalah perusahaan kereta api tunggal yang terbesar di Jepang. Maret 1983,perusahaan ini di kenal dengan nama JNR (jepang nasional railways) beroperasi sebanyak 21,387km jalan KA dan mengangkut sebanyak 60,3% dari total lalu lintas penumpang kereta api serta 98,0% dari lalu lintas muatan barang kereta api.

JNR mengoperasikan salah satu dari jenis kereta api tercepat di dunia yakni jenis kereta api shinkansen,berjalan dengan kecepatan maksimum 210km/jam. Dibuka pada tanggal 1 oktober 1964 memberikan layanan super ekspres dalam waktu 3 jam 10 menit antara Tokyo dan Osaka. Kemudian di perluas hingga Hakata di Kyushu tanggal 10 maret 1975. Tokyo ke Hakata di tempuh dalam waktu 6 jam 40 menit,Tohoku shinkansen menghubungkan Tokyo dengan Marioka sejak tanggal 32 juni 1982,sedangkan kereta api joetsu shinkansen beropersi antara Tokyo dan Niigata sejak tanggal 15 november 1982. Terminal akhir untuk tohoku dan joetsu dikawasan Tokyo adalah stasiun Omiya,sekitar 30 km dari barat daya dari Tokyo pusat.

Kereta api bawah tanah (subway) melayani 8 kota besar seperti Fukuoka, Kobe, Kyoto, Nagoya, Osaka, SApporo, Tokyo, dan Yokohama. Mencakup total jarak 199,5 per Desember 1983. Tokyo menduduki tempat ke 4 setelah London, Newyork, dan Paris.

(19)

ekspres. Jaringan jalan raya ekspres nasional Jepang akan bertambah sebanyak 2.466 km lagi dengan rampungnya 19 rute yang kini msih dibangun. Membentang antara Nagoya dan Kobeik serta jalan raya ekspres tomei yang menghubungkan Tokyo dengan Nagoya.

Monorel (kereta api ber rel tunggal) dan sarana sarana angkutan kota yang baru seperti guideway tipe sistem makin menarik perhatian. Per akhir 1983 enam sistem demikian telah beroperasi.

Di Jepang, kereta api merupakan sarana utama transportasi penduduk, terutama untuk transportasi massal dan kecepatan tinggi antara kota-kota besar dan untuk transportasi komuter di daerah metropolitan. Tujuh Grup Perusahaan Kereta Api, pernah menjadi milik negara sampai tahun 1987, mencakup sebagian besar dari Jepang. Ada juga kereta api yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api swasta, pemerintah daerah, dan perusahaan yang didanai oleh pemerintah daerah dan perusahaan swasta.

Kereta api Jepang juga terkenal karena selalu tepat waktu. Lima stasiun (Stasiun Shinjuku, Ikebukuro Station, Stasiun Shibuya, Umeda Station, dan Yokohama Station) melayani lebih dari 2 juta penumpang setiap hari rata-rata pada, membuat Jepang yang paling kereta api menggunakan per kapita bangsa. Perkeretaapian Total 23,670.7 km seluruhnya meliputi KRL (Kereta Listrik) 2,893.1 km dari 1.435 mm (4 kaki 8 1 / 2 in) ukuran standar dan 89,8 km dari 1.372 mm (4 ft 6 in) mengukur sempit, yang semuanya KRL. Sekitar setengah dari 1.067 mm 20,656.8 km (3 ft 6 in) dan 40 km dari 762 mm (2 ft 6 in) jalur yang menggunakan listrik.

(20)

Shinkansen (新幹線)adalah kereta api berkecepatan tinggi di Jepang dan mereka dikenal sebagai kereta peluru. Nama Shinkansen sering digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk kepada kereta apinya, namun kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada nama jalur kereta api tersebut yaitu : Jalur (sen) Cepat (kan) Baru (shin).

Sekitar 250 kereta api Shinkansen beroperasi setiap hari. Shinkansen kereta tercepat adalah seri N700 Nozomi, yang beroperasi pada kecepatan maksimum 300 km / jam Kereta Shinkansen yang dikenal sangat tepat waktu. Sebuah kereta dicatat sebagai terlambat jika tidak datang pada waktu yang ditentukan. Pada tahun 2003, penundaan rata-rata per kereta Shinkansen di Tokaido adalah 6 detik. Pada 2003, JR Central melaporkan jadwal waktu rata-rata Shinkansen tepat dalam 0,1 menit atau 6 detik dari waktu yang telah dijadwalkan. Ini termasuk seluruh kesalahan alami dan manusia dan dihitung dari seluruh 160.000 perjalanan yang dijalani oleh Shinkansen. Rekor sebelumnya dari 1997 dan tercatat 0,3 menit atau 18 detik.

Shinkansen menyediakannya “priority seat” kursi khusus untuk orang tua, ibu hamil, wanita menyusui, orang cacat, anak-anak. Di Nagoya bahkan diperuntukkan juga bagi wanita yang sedang patah hati. Di kota ini pun terdapat gerbong khusus untuk wanita selama rush hour. Karena tingginya angka wanita bekerja di Jepang, membawa dampak tingginya angka sexual harrasement. Oleh karenanya pihak Meitetsu menyediakan gerbong khusus untuk wanita. Gerbong ini hanya berlaku pada hari-hari kerja. Saya selalu saja masuk gerbong laki-laki krn masih terbawa sifat keIndonesiaan yang sering lari dan melompat masuk ke kereta, jadi tidak pakai mikir lagi, gerbong bapak2 atau ibu – ibu yang penting naik ! Untungnya gerbong laki - laki boleh untuk wanita !

(21)

kecuali nenek-nenek yang memang gemar ngobrol atau anak – anak SMP, SMA, atau bapak2 yang habis minum sake, mabuk berat, pasti ngoceh. Tapi anehnya walaupun mabuk, tidak ada yang mengganggu atau mencelakakan orang lain.

Tahun 1960-an adalah masa kejayaan bus di Jepang. Setelah itu, jumlah penumpang bus terus menurun. Akibatnya, operator bus juga terus merugi. Bus lantas menjadi pengumpan dalam sistem transportasi kota di Jepang. Kemajuan perkeretaapian membuat posisi bus di Jepang tidak lagi menjadi tulang punggung. Dari sisi kapasitas angkut dan waktu tempuh, bus memang kalah dibandingkan dengan kereta yang jaringannya hingga kini terus dikembangkan.

Yamaura Michiyasu dari Sektor Revitalisasi Jasa Transportasi Bus Kantor Transportasi Jalan Divisi Transportasi Penumpang Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang menuturkan, ada 970 perusahaan bus pengumpang di Jepang. Jumlah penumpang yang terangkut juga tidak besar, 41,8 juta orang per tahun, jauh di bawah daya angkut kereta yang mencapai lebih dari 8 miliar orang setahun.

Melihat kondisi ini, bus lantas memainkan fungsi sebagai pengumpan. Daerah yang belum dilewati kereta api masih dilayani bus. Jalur bus dan halte juga banyak yang melewati stasiun sehingga memudahkan orang untuk berpindah moda transportasi dari bus ke kereta atau sebaliknya. Stasiun Sendai, misalnya, memiliki semacam terminal di area stasiun dengan 4.400 bus kota dan 800 bus antarprefektur (provinsi).Keterpaduan antarmoda pun terlihat dari adanya beberapa jenis tiket kereta yang bisa digunakan sebagai tiket bus. Tiket menyerupai kartu ATM itu tinggal diisi ulang dengan jumlah nominal tertentu sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

(22)

Bagi wisatawan, bus kota memberikan lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan wajah kota-kota di Jepang. Terlebih karena busnya nyaman dan terjadwal. Sejumlah kota, seperti Sendai, memiliki bus wisata yang disebut Loople Sendai. Bus ini didesain seperti bus kuno. Jalur yang dipilih juga melewati aneka tempat wisata dan perbelanjaan. Wisatawan yang berkeliling dengan bus ini bisa membeli tiket harian yang memungkinkan naik-turun bus ini berulang kali pada hari yang sama tanpa dipungut biaya lagi.

Di sebagian halte, seperti di Sendai, terdapat alat elektronik yang berfungsi menunjukkan waktu kedatangan bus berikutnya. Dengan model ini, penumpang mendapatkan kepastian kapan bus akan tiba. Bus juga dipastikan berhenti hanya di halte. Di bus terdapat rekaman suara berbahasa Jepang tentunya. disitu kita juga harus dengarkan baik-baik sudah sampai manakah kita, jika ga terlalu mengerti, kita bisa lihat di papan digital yang letaknya di depan tengah atas tadi, disitu juga terdapat tulisan (kanji tentunya) halte pemberhentian berikutnya. Tarif bus di Jepang mahal sekali, paling dekak itu 170 yen, kalau di rupiahkan bisa sampai 17000. Jadi orang-orang disini lebih memilih jalan kaki dibandingkan naik bus.

Kendati sistem transportasi massal di Jepang sudah maju, taksi tetap masih tumbuh. Taksi lazimnya dipakai sebagai moda transportasi untuk jarak dekat lantaran tarifnya selangit. Tarif buka pintu saja sudah mencapai 710 yen (sekitar Rp 80.000). Tarif itu umumnya termasuk jarak 2 kilometer pertama. Tarif per kilometer selanjutnya ditentukan tiap perusahaan taksi.

(23)

mengirimkan armada dalam waktu yang lebih singkat kepada pelanggan. Nihon Kotsu yang berbasis di Tokyo ini pun mengembangkan jaringan dengan perusahaan taksi di kota lain. Terobosan ini terbukti membawa hasil. Nihon Kotsu meraih omzet 1,5 juta dollar AS (sekitar Rp 13,7 miliar) dari pelayanan taksi lewat peranti ini saja.

Kereta api secara formal dibuka di Jepang pada tahun 1872. Kereta api Nasional Jepang (Kokutetsu) yang telah dioperasikan selama 114 tahun hingga tahun 1987 membentuk inti dari pengoperasian kereta api di Jepang. Selanjutnya Kokutetsu telah diprivatisasi dan pada saat ini dibagi menjadi 6 perusahaan kereta api yang terpisah. Termasuk pula penumpang dan perusahaan pengangkutan peti kemas (muatan), hal ini mencakup The Eastern Japan (JR East), The Central (JR Tokai), dan Western Japan Railway Company (JR West).

Jumlah penumpang yang menggunakan JR East setiap hari di stasiun Shinjuku, yang merupakan stasiun terpadat, dilaporkan 680.000 orang. Jalar lalu lintas kereta api swasta di daerah Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Kobe juga berkembang pesat. Sebagai tambahan, jalar bawah tanah untuk sistem subway di dalam kota besar terus berkembang setiap tahunnya. JR telah memiliki 2000 Km jalar, termasuk jalar Shinkansen sementara jalur swastanya mencapai 6.600 Km, yang melintasi negara tersebut.

(24)

3.2

Transportasi Laut

Untuk menghubungkan kota-kota pelabuhan di Jepang, dan juga untuk menghubungkan pulau-pulau kecil dengan pulau lainnya, digunakan yang ditetapkan sebagai pelabuhan penting oleh Kementerian Lahan, Infrastruktur, dan Transportasi Jepang termas

Jepang memiliki armada perdagangan kedua terbesar di dunia setelah Liberia dengan 41,6 juta ton kasar kapasitas pengapalan pada tahun 1982,termasuk kapal samudra maupun kapal pantai. Pada tahun fiskal 1982 kapal kapal jepang hanya mengangkut 23,0% ekspor dan 40.4% impor jepang. Tahun 1981,953 pelabuhan jepang menangani 2,8 milyar ton muatan,ini merupakan penurunan.

Ada 1770 km Waterways di Jepang, 22 pelabuhan utama ditetapkan sebagai pelabuhan penting khusus oleh Departemen Tanah, Infrastruktur dan Transportasi termasuk Chiba, Fushiki / Toyama, Himeji, Hiroshima, Kawasaki, Kitakyushu, Kobe, Kudamatsu, Muroran, Nagoya, Niigata, Osaka, Sakai / Senpoku, Sendai / Shiogama, Shimizu, Shimonoseki, Tokyo, Tomakomai, Wakayama, Yokkaichi, dan Yokohama.

Jepang memiliki 662 kapal dengan volume 1.000 ton mendaftar bruto (GRT) atau lebih, sebesar 13.039.488 ton mendaftar bruto (GRT) atau 18.024.969 metrik ton bobot mati (DWT). Ada 146 kapal curah, 49 kapal kargo, 13 kapal tanker kimia, 16 curah kombinasi, 4 dengan kombinasi bijih dan minyak, 25 kontainer, 45 gas cair, 9 penumpang, 2 penumpang dan kapal kargo kombinasi, 214 kapal tanker minyak, 22 kargo didinginkan , 48 roll-on/roll-off kapal, penumpang 9 pendek laut, dan 60 kendaraan pembawa (1999 est).

(25)

Pesisir dan lintas-saluran feri di pulau-pulau utama menurun dalam rute dan frekuensi berikut pengembangan jembatan dan tol tetapi beberapa masih beroperasi (pada 2007).

3.3 Transportasi Udara

Pada tahun fiskal 1982 Jepang menduduki tempat ke 3 di antara 150 anggota organisasi penerbangan sipil internasional ( IATA ) dalam km/penumpang yang di angkut. Japan airlines (JAL) yang didirikan pada tahun 1953.mengoperasikan banyak penerbangan internasional dan merupakan yang terbesar dari dua perusahaan penerbangan internasional Jepang.

Sejak peresmian penerbangan internasional yang pertama pada bulan February 1954 antara Tokyo dan melayani semua benua. Japan asia airways ,perusahaan penerbangan internasional lainnya milik Jepang, mengoperasikan penerbangan penerbangan dengan jadwal teratur ke Hong Kong dan Taiwan.

Jumlah penumpang yang masuk dan keluar Jepang dengan pesawat terbang dari perusahaan perusahaan penerbangan internasional adalah 13,7 juta pada tahun fiskal 1982.ini merupakan 3,8 kali dari tingkat ada tahun fiskal 1970. Pelabuhan udara internasional Tokyo baru yang dibukan pada tahun 1978 terletak sekitar 60 timur dari Tokyo di prefektur chiba, membantu Jepang dalam menangani pertumbuhan yang terjadi dalam lalu lintas penumpang udara internasional.

Lalu lintas penumpang dari perusahaaan perusahaan penerbangan dalam negeri (all Nippon airways,Japan air lines,Nihon kinkyori airways,dan Toa domestic airlines) juga telah meningkat, melonjak, dari 15,5 juta pada tahun fiskal 1970 menjadi 40,5 pada fiskal 1982.

(26)

lalu lintas utama meliputi Bandara Internasional Osaka, New Chitose Airport Sapporo luar, dan Fukuoka Bandara. 14 heliports diperkirakan ada (1999).

Dua maskapai penerbangan utama adalah Japan Airlines dan All Nippon Airways. Pembawa penumpang lainnya termasuk Skymark Airlines, Skynet di Asia Airways, Air Jangan, Star Flyer dan Airlines Mimpi Fuji. United Airlines dan Delta Air Lines, Northwest Airlines sebelumnya, adalah operator internasional dari Bandara Narita.

Bandara Internasional Tokyo saat ini sedang menjalani konstruksi pelarian baru, yang akan dibuka pada Oktober 2010. Dengan pembukaan ini akan membuka terminal internasional baru bersama dengan meningkat menjadi 407.000 keberangkatan dan pendaratan. Perjalanan udara domestik di Jepang secara historis telah sangat diatur. Dari tahun 1972, tiga maskapai penerbangan domestik utama (JAL, ANA, dan JAS) dialokasikan rute tertentu, dengan JAL dan ANA batang berbagi rute, dan ANA dan JAS berbagi rute pengumpan lokal. JAL juga memiliki monopoli pembawa bendera pada rute internasional sampai tahun 1986.

(27)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan masyarakat jepang adalah transportasi.Transportasi masyarakat jepang yang paling populer adalah shinkansen, densha, bus, taksi, kapal, dan pesawat.

2. Jepang menyadari bahwa transportasi merupakan hal krusial dan sangat berperan penting dalam kehidupan. dalam penyediaan layanan transportasi yang cepat, aman dan nyaman. 3. Dalam hal pengadaan layanan transportasi publik, sistem transportasi di Jepang terus

melakukan perkembangan dari tahun ketahun dan berorientasi pada keamanan dan kenyamanan penumpang dalam melakukan perjalanan.

4. Hal yang dapat dipelajari dari penerapan system transportasi di Jepang bagaimana mereka melakukan perkembangan sistem transportasinya dari tahu ketahun dan membuat sarana transportasi itu sangat dibutuhkan, menyediakan jasa yang membuat rata-rata konsumen merasa mereka tidak bisa apa-apa tanpanya.

(28)

4.2 Saran

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Alex Media Komputindo. 2011. WHY?? Transportasi Dunia. Jakarta ; Gramedia

id.wikipedia.org/wiki/Transportasi_di_Jepang. (2012) Transportasi di Jepang

File.upi.edu/Direktori/FPIPS/NENENG-SUTJIATI/Transportasi _di_Jepang_1.pdf

Japannologi.multiply.com/journal. (2009) . Sistem Transportasi Di Jepang

Kedutaan Besar Jepang. 1985. Jepang Sebuah Pedoman Saku. Jakarta ; Foreign Press

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan system pendidikan yang ada di Indonesia dan Jepang dapat dilihat dari tujuan umum pendidikan, terdapat pemisahan matapelajaran agaa di Jepang, kurikulum

Hal tersebut dikarenakan karena negara kita merupakan negara bekas jajahan Jepang sehingga sebagian sistem pendidikan negara Jepang masih diterapkan di negara kita

Opini publik tersebut keliru, karena mengabaikan 2 fakta sejarah, yaitu fakta bahwa pada sekitar 150 tahun yang lalu (1860an), ketika Jepang memulai modernisasi

Akan tetapi tujuan yang sebenarnya ialah mempersiapkan pemuda untuk dapat membantu Jepang dalam menghadapi tentara Sekutu dalam Perang Asia Timur Raya4. Keibodan (Barisan

Dari pengert ian-pengert ian yang t el ah dibahas di at as, maka sist em t ransport asi dapat diart ikan sebagai suat u kesat uan dari komponen yang sal ing mendukung dan bekerj

Di Jawa Tengah, khususnya Semarang, Perkembangan olahraga beladiri Jepang dengan pesat, diikuti dengan prestasi para atlit ditingkat regional maupun internasional, ternyata

Pada akhirnya, artikel ini menunjukkan bahwa identitas Jepang sebagai negara maritim mempengaruhi perilaku Jepang ikut berperan aktif dalam menangani perompakan di

Kebijakan Pemerintah India dan Jepang dalam Menangani Pernikahan Sebetulnya pemerintah India sudah memiliki Undang-Undang Larangan Pernikahan Dini tahun 2006, peraturan tersebut