AKTIFITAS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)YAYASAN ULI
PEDULI FOUNDATIONS DALAMMEMPENGARUHI PENDAPAT
MASYARAKAT(Studi pada Kelurahan Ketintang, Kebonsari,
Pagesangan)
Oleh: ESTRI NOVITA ( 03220077 )
communication science Dibuat: 20080208 , dengan 3 file(s).
Keywords:Corporate Social Responsibility dan Pendapat Masyarakat
ABSTRAK
Penelitian ini didasari atas fenomena sampah yang menimbun dan masyarakat kota yang kurang peduli mengenai masalah lingkungan. Berdasarkan penelitian awal diperoleh kesimpulan bahwa dari rasa kepedulian tehadap lingkungan tersebut terutama masalah sampah, maka PT Unilever Indonesia membentuk suatu Yayasan yang khusus menangani masalah sustainable program yang disebut Yayasan Uli Peduli Foundation. Oleh karena modal utama yayasan ini adalah rasa kepedulian pada lingkungan yang berujung pada kegiatan corporate social responsibility maka, peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana kegiatan corporate social responsibility dalam kerangka Community Relations yayasan tersebut dan bagaimana pendapat masyarakat yang timbul dari aktifitas CSR tersebut. Untuk mendapatkan pengetahuan yang lengkap maka studi ini mengomparasikan pada 3 kelurahan di Surabaya yaitu Ketintang, Kebonsari, Pagesangan.
Corporate social responsibility merupakan salah satu kegiatan public relations yang tidak terbatas pada sumbangan sukarela, dan juga merupakan suatu kontribusi penting untuk
menyejahterakan masyarakat, perekonomian negara, dan pengetahuan mendasar mengenai sosial dan lingkungan (Unilever). Suatu tindakan tanggung jawab sosial dirancang untuk mengarahkan publik agar mengeluarkan pendapatnya. Dimana pendapat tersebut yang akan menjadi ujung kinerja perusahaan di mata konsumen dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori aktifitas PR pada kegiatan CSR dalam kerangka Community Relations. Dimana teori teresbut memiliki lima tahapan yaitu riset dan fact finding, perumusan masalah, perencanaan, aksi dan komunikasi, dan evaluasi sebagai penunjang untuk program CSR yayasan tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaaan atau status fenomena (Arikunto), sedangkan untuk pengumpulan datanya menggunakan judgmental sampling yang dilanjutkan dengan teknik bola salju untuk memperoleh informasi atau dalam pengumpulan data yang lebih banyak dari para responden. Judgmental sampling ini merupakan sampling yang berdasarkan pertimbngan tertentu terhadap element populasi yang dipilih sebagai sampel. Anggota yang terpilih ditentukan langsung oleh periset sehingga tidak ada peluang bagi anggota lain untuk menjadi sampel bila di luar
pertimbangan peneliti (Istijanto).