SKRIPSI
UPAYA PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT DALAM
MENANGANI DAMPAK TERHADAP BENCANA
MELEDAKNYA ANJUNGAN MINYAK
RIG DEEPWATER HORIZON
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Strata-1
Jurusan Hubungan Internasional
Oleh:
DAVID SETYAWAN
07260021
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : David Setyawan
NIM : 07260021
Jurusan : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : UPAYA PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT DALAM
MENANGANI DAMPAK TERHADAP BENCANA
MELEDAKNYA ANJUNGAN MINYAK RIG DEEPWATER
HORIZON
Disetujui
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si Tonny Dian Effendi, M.Si
Mengetahui
Dekan Ketua Jurusan
FISIP UMM Ilmu Hubungan Internasional
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : David Setyawan
NIM : 07260021
Jurusan : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
UPAYA PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT DALAM MENANGANI DAMPAK TERHADAP BENCANA MELEDAKNYA ANJUNGAN
MINYAK RIG DEEPWATER HORIZON
Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Malang, 28 Januari 2013
Yang menyatakan,
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : David Setyawan
NIM : 07260021
Jurusan : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : UPAYA PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT DALAM
MENANGANI DAMPAK TERHADAP BENCANA
MELEDAKNYA ANJUNGAN MINYAK RIG DEEPWATER
HORIZON
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Hubungan Internasional
Dan dinyatakan LULUS
Pada hari : Senin
Tanggal : 28, Januari 2013
Tempat : Laboratorium Hubungan Internasional UMM
Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dosen Penguji :
1. Gonda Yumitro, M.A ( )
2. Dyah Estu Kurniawati, M.Si ( )
3. Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si ( )
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1. Nama : David Setyawan
2. NIM : 07260021
3. Jurusan : Hubungan Internasional
4. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5. Judul Skripsi : Upaya Pemerintah Amerika Serikat Dalam Menangani Dampak Terhadap Bencana Meledaknya Anjungan Minyak Rig Deepwater Horizon
6. Pembimbing : 1. Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si
2. Tonny Dian Effendi, M.Si Kronologi Bimbingan :
Tanggal Paraf Pembimbing
I
Keterangan Tanggal Paraf Pembimbing
II
Keterangan
15 Maret 2011 Pengajuan Judul
Skripsi
15 Maret 2011 Pengajuan Judul
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Upaya
Pemerintah Amerika Serikat Dalam Menangani Dampak Terhadap Bencana
Meledaknya Anjungan Minyak Rig Deepwater Horizon”. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan ummat
beliau.
Amerika Serikat sebagai salah satu negara adidaya di dunia selama ini selalu
dikenal dengan pengaruh besarnya sebagai salah satu pengendali berbagai macam
kebijakan dari negara negara berkembang lainnya. Oleh karena itu, tragedi
meledaknya Anjungan Minyak Rig Deepwater Horizon di Teluk Meksiko menjadi
pukulan sekaligus tantangan terbesar Amerika pada awal masa pemerintahan Barack
Obama untuk segera menyelesaikan dengan sebijaksana mungkin agar kerugian yang
dialami tidak sampai membawa dampak semakin besar, baik dalam segi ekonomi
terutama ekologi dan lingkungan hidup disekitar wilayah bencana yang menjadi
sumber penghasilan warga sekitar.
Peneliti menyadari dalam penyusunan penelitian ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu dalam perbaikan dan penyempurnaan
kedepan peneliti sangat mengharapkan kontribusi ide dan kritik yang bersifat
membangun sehingga penelitian ini dapat menjadi penelitian yang bermanfaat bagi
mahasiswa-mahasiswa Hubungan Internasional.
Malang, 28 Januari 2013
Peneliti,
LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirabbil’alamin, setelah perjuangan yang begitu panjang akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini saya persembahkan untuk Bapak Djuari dan Ibuk Suni, kedua orang tua
yang sangat saya sayang dan cintai. Terimakasih atas do’a, perhatian dan dukungan
yang tiada henti – hentinya selalu tercurah untuk ananda, baik dalam keadaan suka
dan duka, lancar ataupun jatuh dalam berjuang menjalankan amanah yang telah
Bapak dan Ibuk berikan.
Terima kasih untuk Mas’ku Krisbiyanto, adikku Roni Ardiansyah, dan Lia Anita Dewi Saputri yang selalu memberikan dukungan dan do’a kepada Mas David, karena Lia juga Mas jadi termotivasi untuk memberikan contoh terbaik selalu dapat
membanggakan kedua orang tua dan terus mengejar mimpi serta keinginan sampai
setinggi mungkin, dengan harapan suatu saat nanti Lia bisa menjadi lebih baik lagi
dari Mas David.
Terima kasih untuk Nenek’ku yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan kasih
sayangnya. Terima kasih untuk semua saudara dari Bapak dan Ibuk yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu atas segala bentuk dukungan untuk kelancaran pendidikan
yang saya tempuh.
Terima kasih untuk Dosen pembimbing saya Bapak Tonny Dian Effendi dan Bapak Ruly Inayah Ramadhoan yang dengan sabar dan selalu meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan masukan-masukan dalam penyelesaian skripsi
ini, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dari hasil penelitian saya dan sekali
Terima kasih untuk Dosen Penguji saya Bapak Gonda Yumitro dan Ibu Dyah Estu Kurniawati atas masukan-masukan dan ide-ide yang berguna sekaligus membangun untuk penelitian ini. Dan saya juga minta maaf kalau hasil penelitian ini masih
terdapat kekurangannya.
Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan di detik-detik terakhir yang telah
bersama-sama menyelesaikan skripsi ini dengan penuh duka lara dan tawa, Lady
Avisca, Ratih, Sovi, Grizka, Choky, Ariel selamat ya teman-teman kita berhasil
menyelesaikannya. Untuk Devi, Syaiful, Ale, dan yang lainnya semoga segera
menyusul secepatnya. Semua teman-teman HI 07 yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu tetaplah semangat melanjutkan perjuangan skripsinya, sukses selalu
menyertai kita.
Yang terakhir, terima kasih untuk K-team Radio Kencana 98, 6 FM Malang yang
telah bertahun tahun menjadi teman, sahabat, sekaligus saudara untuk terus belajar
menjadi penyiar dan broadcaster terbaik serta terus berkarya membanggakan radio
tercinta kita. Terimakasih pula untuk crew JTV Malang yang bersedia untuk berbagi
ilmu sampai terakhir pendidikan saya.
Malang, 28 Januari 2013
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Cover/Sampul Dalam... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Surat Pernyataan Skripsi Bukan Hasil Plagiat ... iv
Ungkapan Pribadi/Motto ... v
1.5.1 Konsep Non–Traditional Security (Perspektif Keamanan Non Tradisional) ... 11
1.5.2 Environmental security (Keamanan Lingkungan) ... 13
1.6 Metode Penelitian ... 15
BAB II. TRAGEDI MELEDAKNYA RIG DEEPWATER HORIZON 2.1 Sejarah Pembuatan Rig Deepwater Horizon ... 21
2.1.1 Gambaran Umum ... 21
2.1.2 Perkembangan dan Kebutuhan Minyak AS ... 24
2.1.3 Kerjasama AS Dengan British Petroleium (BP)...29
2.2 Kronologi Tragedi Meledaknya Rig Deepwater Horizon ... 32
BAB III. UPAYA PEMERINTAH AS DALAM MENANGANI DAMPAK TERHADAP BENCANA MELEDAKNYA ANJUNGAN MINYAK
RIG DEEPWATER HORIZON
3.1 Dampak Akibat Meledaknya Anjungan Minyak RigDeepwater
Horizon ... 39
3.1.1 Dampak Kerusakan Ekologi Dan Biota Laut ... 42
3.1.2 Dampak Ekonomi... 45
3.2 Reaksi Barack Obama Terhadap Bencana Meledaknya Rig Deepwater Horizon ... 46
3.3 Tindakan Barack Obama Untuk Mengatasi Bencana Meledaknya Rig Deepwater Horizon. ... 49
1. Menghentikan Sementara Aktivitas Penambangan Di Lepas Pantai.. ... 50
2. Memanggil Petinggi BP Untuk Pencarian Solusi.. ... 50
3. Pembersihan Tumpahan Minyak.. ... 52
4. Menekan BP Membayar Ganti Rugi.. ... 53
5. Mengunjungi Keluarga Korban Dan Memperbaiki Undang – Undang.. ... 54
Upaya Lain Sebagai Alternatif Penyelesaian Bencana Meledaknya Anjungan Minyak RigDeepwater Horizon 1. Melakukan pembicaraan dengan G to G ... 55
2. Mengurangi Dampak Bencana ... 56
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 59
4.2 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA
Buku & Literatur Tertulis
Aleksius Jemadu. 2008.Politik Global dalam Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Anak Agung Banyu Perwita. dan Yanyan M.Yani. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: Rosdakarya. Hal.35
Barry Buzan. People, States and Fear: an Agenda for International Security Studies in the Post Cold War Era. 1991. Halaman 2-3
Dan Nimmo. 2006. Komunikasi Politik Khalayak dan Efek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal. 4.
Elizabeth A. Martin ed., A Dictionary of Law, Oxford University Press, New York, 2002, halaman 477
Jemadu, Prof. Aleksus Ph.D. Politik Global Dalam Teori & Praktik. Graha Ilmu
Malcolm N. Shaw, International Law, Cambridge University Press, Cambridge, 1997. halaman 541
Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi (Bandung, 1989), hal. 172.
Perwita & Yani, 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung, Remaja Rosdakarya.
Rhenald Kasali . Nation Branding di muat di SINDO, 8 Maret 2012
Silalahi, dr. Ulber MA. Metodologi Pemelitian Sosial. Refika Aditama.
Sumaryo Suryokusumo. 2004. Praktik Diplomasi. Jakarta: STIH IBLAM.
Website & Situs Yang Berkaitan
Alat Penangkap Minyak BP Beroperasi Kembali. Selasa, 13 November 2012 Waktu Washington, DC: 00:05 http://www.voaindonesia.com/content/alat-penangkap-minyak-bp-beroperasi-kembali--96733144/80033.html.
Amerika Terus Tekan BP soal Kebocoran Minyak. Selasa, 13 November 2012 Waktu Washington, DC: 00:06 http://www.voaindonesia.com/content/amerika-terus-tekan-bp-agar-perbaiki-kebocoran-minyak/79623.html
Ardiansyah Kusuma Negara. 2012. Kebutuhan akan minyak bumi meningkat. Diakses dari http://www.alpensteel.com/article/53-101-energi-terbarukan--renewable-energy/2846--kebutuhan-akan-minnyak-bumi-dunia-meningkat.html
AS Kirim Lagi Tagihan 51 Juta Dolar kepada BP Selasa, 13 November 2012 Waktu Washington, DC: 00:04 http://www.voaindonesia.com/content/as-kirim-lagi-tagihan--51-juta-dolar-ke-bp-96865994/80150.html
BP Perlu Sebulan Lagi Atasi Kebocoran Minyak Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC: 23:55 http://www.voaindonesia.com/content/bp-perlu-sebulan-lagi-atasi-kebocoran-minyak-96183789/79502.html
BP Siapkan 20 Milyar Dolar untuk Ganti Rugi Bencana Minyak. Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC: 23:56. http://www.voaindonesia.com/content/bp-siapkan-dana-ganti-rugi-bencana-minyak/79814.html
BP: Tumpahan Minyak Habiskan Biaya 3 Milyar Dolar Lebih Selasa, 13 November 2012 Waktu Washington, DC: 00:06 http://www.voaindonesia.com/content/bp-tumpahan-minyak-habiskan-biaya-3-milyar-dolar-lebih/80989.html
Dina Boenanto Manajemen Risiko Reputasi, Pelajaran dari Kasus BP Jumat, 02 Juli 2010 18:30 WIB.
http://managementdaily.co.id/column/index/category/risk_management/2196/20
Dina Boenanto Manajemen Risiko Reputasi, Pelajaran dari Kasus BP Jumat, 02 Juli 2010 18:30 WIB.
http://managementdaily.co.id/column/index/category/risk_management/2196/2 0
Dirut BP akan Beri Kesaksian di Depan Kongres AS Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC: 23:56 http://www.voaindonesia.com/content/dirut-bp-beri-kesaksian-di-depan-kongres-as-95908354/79251.html
Ensiklopedi Teknologi Nuklir.2012 Hubungan Antara Manusia Dengan Energi
http://www.batan.go.id/ensiklopedi/01/01/02/01/01-01-02-01.html
http://economy.okezone.com/read/2011/04/05/320/442477/konsumsi-minyak-dunia-bakal-capai-89-4-juta-barel, diakses tanggal 11 November 2012
http://internasional.kompas.com/read/2010/04/30/11140859/Tumpahan.Minyak.Deka Deepwater-Horizon-oil diakses tanggal 21 Januari 2013
http://versesofuniverse.com/2012/09/ deepwater-horizon-adalah-ultra.html, diakses tanggal 11 November 2012
http://WEB-INF.prmob.net/views/ltr/article.jspx, diakses 25 Januari 2013
Kapal Tanki Raksasa akan Sedot Tumpahan Minyak di Teluk Meksiko. Selasa, 13
November 2012 Waktu Washington, DC: 01:26
http://www.voaindonesia.com/content/kapal-tanki-raksasa-akan-sedot-tumpahan-minyak-di-teluk-meksiko-97776279/80958.html
Kebocoran Minyak Teluk Meksiko Dua Kali Lebih Besar Senin, 12 November 2012
Waktu Washington, DC: 23:55
http://www.voaindonesia.com/content/kebocoran-minyak-dua-kali-lebih-besar-96131409/79457.html
Laporan CNN [2], hari Kamis (20/05/2010)
Laporan final tim penyelidik NAS, National Academy of Sciences,
Laporan penyelidik NAE, National Academy of Engineering, Informasi dan Berita Perkembangan Terkini Politik Dunia, pada tanggal 18 November 2010
Nanang Abdul Manaf Bencana di Teluk Meksiko: Oil Spill Akibat Blow Out Sumur Warta Pertamina bulan Agustus 2010 .
Nanang Abdul Manaf, 2010. Bencana di Teluk Meksiko: Oil Spill Akibat Blow Out Sumur. Warta Pertamina, ISSN.01259377 • No. 8/THN XLV/AGUSTUS2010.
Obama akan Kembali Tinjau Tumpahan Minyak. Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC: 23:55 http://www.voaindonesia.com/content/obama-akan-kembali-tinjau-tumpahan-minyak/79269.html
Obama akan Tekan BP Pertanggungjawabkan Kebocoran Minyak Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC: 23:55 http://www.voaindonesia. com/content/obama-akan-tekan-bp-pertanggungjawabkan-kebocoran-minyak-96250984/79597.html
Obama Bertemu Keluarga Korban Ledakan Teluk Meksiko. Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC: 23:56 http://www.voaindonesia. com/content/obama-bertemu-keluarga-korban-ledakan-teluk-meksiko-96106509/ 79436.html
Obama Janjikan Cegah Bencana Tumpahan Minyak di Masa Depan Selasa, 13 November 2012 Waktu Washington, DC: 01:13 http://www.voaindonesia. com/content/obama-janjikan-cegah-bencana-tumpahan-minyak-95371209/ 78872.html
Obama, PM Inggris Bahas Kebocoran Minyak Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC:23:53 http://www.yiela.com/view/1159655/obama-pm-inggris- bahas-kebocoran-minyak
Obama: Butuh Bertahun-Tahun untuk Tanggulangi Tumpahan Minyak Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC: 23:55 http://www.voaindonesia.
com/content/obama-butuh-bertahun-tahun-untuk-tanggulangi-tumpahan-minyak/79793.html
Obama: Kebocoran Minyak Sebabkan Kerugian Besar Selasa, 13 November 2012 Waktu Washington, DC: 00:02 http://www.voaindonesia.com/content/obama-kebocoran-minyak-sebabkan-kerugian-besar/79160.html
Panel penyelidik Akademi Ilmu Pengetahuan AS (National Academy of Sciences), yang dirilis di AS, Rabu (17/11)
Penampungan Tumpahan Minyak Alami Kemajuan. Senin, 12 November 2012 Waktu Washington, DC: 23:56. http://www.voaindonesia. com/content/ penampungan-tumpahan-minyak-alami-kemajuan-96001234/79349.html
Radio Islam. Amerika di Tahun 2010 (6 Januari 2011). Minggu, 02 Januari 2011 16:04 diakses dari http://oldindonesian.irib.ir/index.php? option= com _content &view=article&id=28333:amerika-di-tahun-2010-6-januari-2011&catid=35 : amerika-dalam-sepekan&Itemid=71
Rigjobs.co.uk/history of oil
Syakti, Agung Damar. 2010. Multi-Proses Remediasi di Dalam Penanganan Tumpahan Minyak (Oil Spill) di Perairan Laut dan Pesisir. http://pksplipb.or.id.
Thomas Richard, Manfaat Pengeboran Minyak Amerika , eHow Contributor
Upaya Atasi Kebocoran Minyak Capai Kemajuan Selasa, 13 November 2012 Waktu Washington, DC: 01:10 http://www.voaindonesia.com/content/upaya-atasi-kebocoran-minyak-capai-kemajuan-95645864/79037.html
Usaha BP Atasi Kebocoran Minyak Sempat Terhenti Selasa, 13 November 2012 Waktu Washington, DC: 01:21 http://www.voaindonesia.com/content/usaha-bp-atasi-kebocoran-minyak-terhenti--95460054/78912.html
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden kulit hitam AS pertama
telah memberikan suatu era baru dalam politik Luar negeri AS, yang oleh
banyak negara- negara di dunia diharapkan mampu merubah politik luar negeri
AS lebih cenderung ke arah Soft Power. Perbaikan citra AS di mata dunia
internasional, keterpurukan ekonomi, serta isu lingkungan hidup terutama
Amerika sebagai penyumbang terbesar dampak dari pemanasan global bumi
adalah hal utama pertama yang sudah menjadi tanggungan dan tantangan
Obama diawal masa pemerintahannya.
Banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini
berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduknya. Amerika merupakan
negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam
mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Berbeda dengan
negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca, karena
akumulasi banyaknya penduduk.1
Naiknya Obama di posisi tersebut membuat sebagian masyarakat AS
dan Negara-negara didunia menaruh harapan baru bagi terjalinnya kerjasama
yang baik tanpa adanya sikap otoriter seperti pendahulunya. Dapat dikatakan
1
2
AS memiliki peluang yang baik untuk menjadi Negara yang lebih baik di mata
internasional.
Salah satu perbedaan penting antara Amerika Serikat dan negara-negara
industri lainnya seperti Jepang atau Jerman adalah AS berada posisi teratas
deposit minyak substansial. Enam dekade yang lalu, AS adalah eksportir bersih
minyak. Bahkan eksploitasi maksimum sumber daya minyak Amerika tidak
pernah bisa memenuhi permintaan besar negara, karena lebih mengandalkan
pada sumber daya domestik. Oleh karena itulah lonjakan minyak yang terjadi di
tahun 2007 - 2008, yang pertama kalinya membawa Amerika untuk kembali ke
garis depan politik sejak embargo minyak tahun 1973.2
AS mengimpor 13.150.000 barel minyak per hari. Sekitar 40 persen dari
energi yang dihasilkan di AS berasal dari produk minyak bumi. Dua pertiga
dari minyak yang diimpor berasal dari luar negeri. Menurut Asosiasi Informasi
Energi, sejak tahun 1973, ketika embargo dipelopori oleh OPEC, AS telah
berkembang dari mengimpor 35 persen minyak menjadi 60 persen pada tahun
2006. Oleh karena itu, AS menjadi bergantung pada impor minyak asing sejak
zaman besar pertama wake-up call untuk mengatasi kesulitan di pasar minyak
internasional.3
Secara umum, produksi minyak dalam negeri AS telah menurun sejak
jatuhnya harga minyak pada pertengahan 1980-an. Hal ini bukan karena
kurangnya sumber daya dalam negeri, tetapi karena mengimpor minyak dirasa
2
Thomas Richard, Manfaat Pengeboran Minyak Amerika , eHow Contributor
3
3
lebih ekonomis daripada mengeksploitasi cadangan minyak dalam negeri.
Menurut EIA, total output domestik 4.960.000 barel per hari pada tahun 2008
dan diperkirakan meningkat dengan rata-rata 5,2 juta barel untuk tahun 2009.
Sedangkan cadangan yang belum dimanfaatkan di AS diperkirakan sekitar 5,5
juta barel. Meskipun ini substansial, konsumsi untuk ketergantungan produksi
minyak dalam negeri, 100 persen diperoleh dari seluruh cadangan minyak
Amerika dalam kurun waktu setahun.4
Asumsinya bahwa pertumbuhan konsumsi minyak di AS tetap stagnan,
setiap peningkatan produksi dalam negeri akan mengakibatkan penurunan nilai
pada ketergantungan. Dalam keadaan normal, hal ini tidak akan berdampak
pada harga minyak dalam krisis energi. Sebab minyak di AS, termasuk sebagai
komoditas perdagangan di pasar internasional.
Rig Deepwater Horizon yang dikelola BP British Petroleum meledak
pada tanggal 20 April 2010 jam 10 malam, dengan menelan korban 11 pekerja
yang tewas dan 17 yang lain luka-luka, dari jumlah keseluruhan sebanyak 126.
Fakta yang didapat adalah mereka baik pihak BP ataupun pemerintah Amerika
mengalami kesulitan besar menutup sumur bawah laut tersebut, sehingga
sampai kurun waktu yang lama tumpahan minyak masih mengalir membuat
polusi dengan estimasi aliran 2 juta galon per hari.5
Minyak bumi mulai tumpah keluar pada tanggal 22 April 2010 ketika
terjadi ledakan sumur minyak British Petroleum (BP) di lepas pantai Teluk
4
Ibid.
5
4
Meksiko. Menurut para ilmuwan AS, kebocoran minyak mentah tersebut antara
35.000 hingga 60.000 barel per hari.6
Presiden Barack Obama memandang masalah ini sebagai hal yang
serius. Obama sampai harus menunda kunjungannya ke beberapa negara untuk
mengatasi bencana lingkungan yang disebut-sebut sebagai yang terburuk dalam
sejarah AS ini.
1.2Rumusan Masalah
Bagaimana upaya pemerintahan Barack Obama, dalam menangani
dampak lingkungan akibat bencana meledaknya Rig Deepwater Horizon?
1.3 Tujuan Penelitian Dan Manfaat
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah
diatas adalah untuk mengetahui upaya tindakan yang dilakukan oleh pemerintah
AS pada masa pemerintahan Barack Obama, dalam menangani bencana
meledaknya anjungan minyak Rig Deepwater Horizon.
6
5
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini sendiri bagi peneliti adalah untuk mengetahui dan
memahami upaya pemerintahan Barack Obama, dalam menangani bencana
meledaknya anjungan minyak Rig Deepwater Horizon. Sedangkan manfaat
bagi akademis adalah lebih mengetahui implementasi dari konsep penelitian
yang sesuai dengan kasus diatas.
1.4 Penelitian Terdahulu
Sebelum penulis melakukan penelitian mengenai fenomena ini, telah ada
penelitian terdahulu yang melakukan riset dengan menyangkut fenomena yang
mendekati penelitian penulis. Sebelumnya penelitian telah dilakukan oleh
Agung Dhamar Syakti yang meneliti tentang ”Multi-Proses Remediasi
Didalam Penanganan Tumpahan Minyak (Oil Spill) Di Perairan Laut Dan
Pesisir”. Dalam penelitiannya, ia mengungkapkan bahwa setiap tahun lebih
dari 3 miliar metrik ton minyak mencemari dari aktivitas antrofogenik (manusia
dan industri-nya) di mana hampir 40 persennya berasal dari kegiatan tanker
minyak (data dikutip dari International Maritim Organization). Pernah dicatat
dalam sejarah di perairan selat Malaka, misalnya, sekitar 4 juta liter minyak
tertumpah dan mengakibatkan pencemaran laut pada kasus kecelakaan kapal
tanker Showa Maru. Bencana yang skalanya ''catastrophique'', tabrakan tanker
Maersk Navigator dan Sanko Honour (1,8 juta barel), adalah contoh lain
kejadian tumpahan minyak di Indonesia yang masuk di dalam daftar hitam
6
sampai saat ini belum ada suatu model pengorganisasian ataupun alat yang
mampu diaplikasikan di setiap kasus pencemaran laut oleh minyak bumi.
Mekanisme penanganan pencemaran minyak di laut baik melalui peraturan
serta kebijakan yang terkait termasuk di dalamnya program action plan belum
mampu menjawab permasalahan dengan memuaskan. Menurut Syakti,
paradigma out-of-sight and out-of-mind dalam filosofi penanggulangan
tumpahan minyak akhirnya menjadi status quo dan harus segera ditinggalkan.
Dalam penelitiannya juga dijelaskan, secara umum penanganan tumpahan
minyak dilakukan dengan salah satu atau ketiga metode sebagai berikut:
Penanganan secara fisika, adalah perlakuan pertama dengan cara melokalisasi
tumpahan minyak menggunakan pelampung pembatas (oil booms), yang
kemudian akan ditransfer dengan perangkat pemompa (oil skimmers) ke sebuah
fasilitas penerima "reservoar" baik dalam bentuk tangki ataupun balon. Salah
satu kelemahan dari metoda adalah hanya dapat dipakai secara efektif di
perairan yang memiliki hidrodinamika air yang rendah (arus, pasang-surut,
ombak, dll) dan cuaca yang tidak ekstrem.
Teknik lain (secara fisika) yang lazim digunakan adalah pembakaran
yang dari sudut pandang ekologis hanya memindahkan masalah pencemaran ke
udara.
Penanganan secara kimia, awalnya penggunaan metode ini kurang
dikehendaki, aplikasinya untuk menangani tumpahan minyak Torrey Canyon di
perairan Inggris tahun 1967 dianggap menimbulkan kerusakan lingkungan
7
penanganan tumpahan minyak, maupun produk yang terbentuk dari
pencampuran minyak dan dispersan, bersifat racun yang lebih berbahaya dari
minyak mentah yang tersebar di perairan itu sendiri. Untungnya, dalam kurun
waktu lebih dari 30 tahun, pengembangan riset agen dispersan menunjukkan
hasil yang sangat menggembirakan, salah satu contoh dari dispersan ini adalah
COREXIT 9500 yang diproduksi oleh Exxon Energy Chemical yang sukses
diaplikasikan untuk membersihkan tumpahan minyak tabrakan kapal tanker
Evoikos dan Orapin Global di Selat Malaka.7
Sebagai bahan perbandingan dari penelitian di atas dilihat dari upaya
pemerintah AS, mereka telah memerintahkan BP untuk merilis data yang
berkaitan dengan tragedi tumpahan minyak di Teluk Meksiko. Pemerintahan
Obama menyatakan telah memerintahkan BP untuk mengumumkan semua data
yang terkait dengan tumpahan minyak, termasuk analisis sampling lingkungan,
laporan penyelidikan internal dan rincian dari upaya-upaya penanggulangan
pencemaran. British Petroleum perusahaan minyak Inggris, juga telah
mempublikasikan dan memperbaharui informasi sepanjang dua minggu terakhir
dalam bentuk suatu “live feed”, yang ditujukan kepada pihak-pihak pemerintah
terkait penanggulangan tumpahan minyak Teluk Meksiko, sebagai bentuk
tanggapan BP atas permintaan pemerintahan Obama.8
Sementara itu, penelitian lain juga dilakukan oleh panel penyelidik
Akademi Ilmu Pengetahuan AS (National Academy of Sciences). Hasil
7
Syakti, Agung Damar. 2010. Multi-Proses Remediasi di Dalam Penanganan Tumpahan Minyak (Oil Spill) di Perairan Laut dan Pesisir. http://pksplipb.or.id.
8
8
penyelidikan tim beranggotakan 15 pakar dari National Academy of
Engineering itu berisi penjelasan paling komprehensif dari tragedi Teluk
Meksiko tersebut, menyimpulkan bahwa perusahaan minyak BP dinilai teledor
dalam memperhitungkan resiko dan tidak disiplin menjalankan operasi
pengeboran minyak lepas pantai. Hal itu menyebabkan kebocoran di anjungan
lepas pantai Deepwater Horizon di Teluk Meksiko, AS, April lalu.9
Menurut Donald Winter, Ketua Tim Penyelidik Akademi Ilmu
Pengetahuan AS (National Academy of Sciences), Keputusan untuk menutup
sumur tersebut, meski sudah ada indikasi bahaya, menunjukkan adanya
perhitungan risiko yang tidak memadai. Dalam penelitiannya juga ditemukan
kurangnya disiplin manajemen, kurangnya keahlian para pekerja di anjungan,
pembagian tugas yang tidak jelas, dan mekanisme kawal dan imbang (checks
and balances) yang tak memadai. Tim juga menyalahkan badan regulator
federal AS, yang seharusnya mengawasi dengan ketat operasi pengeboran
minyak lepas pantai seperti itu. Berbagai keputusan yang salah tidak dilihat dan
dikoreksi oleh BP, para kontraktornya, maupun lembaga-lembaga pengawas.
Tim menyebut lembaga-lembaga pengawas tersebut, termasuk US Minerals
Management Service, tak memiliki keahlian maupun kemampuan teknis yang
cukup untuk memeriksa prosedur keselamatan industri pengeboran minyak
lepas pantai. Lebih jauh lagi, panel penyelidik juga menyalahkan industri
pengeboran minyak lepas pantai ini secara keseluruhan, dengan menyebut
9
9
industri ini menerapkan standar pelatihan yang terbilang minimal untuk para
pekerjanya dibandingkan sektor-sektor industri berisiko tinggi lain. Sejumlah
faktor nonteknis yang turut memicu kebocoran sumur minyak tersebut, antara
lain, kurangnya pelatihan bagi para tenaga staf kunci di anjungan Deepwater
Horizon yang disewa BP dari Transocean. Bukti-bukti yang ada menunjukkan
adanya mekanisme checks and balances yang tidak memadai dalam
pengambilan keputusan terkait jadwal penutupan sumur dan pertimbangan
keamanan sumur.10
Meski disebut-sebut sebagai hasil penyelidikan paling komprehensif,
laporan tim penyelidik NAE ini berulang kali menegaskan belum menemukan
penyebab pasti kebocoran sumur tersebut. Bahkan, laporan tersebut
menyatakan, penyebab pasti kegagalan mekanis di kepala sumur yang meledak
itu kemungkinan tak akan ditemukan. Karena sebelumnya, komisi penyelidik
yang dibentuk Gedung Putih menyatakan, para pekerja dari
perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam operasi pengeboran ini tidak terlalu
memerhatikan prosedur keselamatan demi menghemat uang. Transocean,
sebagai pemilik anjungan, dan Halliburton, yang mengerjakan proses
penyemenan sumur, sama-sama menuduh rancangan sumur yang dibuat BP
sebagai penyebab utama ledakan. BP menolak tuduhan ini dan balik menuduh
Halliburton tidak menutup sumur dengan benar.11
10
Laporan final tim penyelidik NAS, National Academy of Sciences,
Informasi dan Berita Perkembangan Terkini Politik Dunia, pada tanggal 18 November 2010
11
10
Dengan adanya beberapa penelitian terdahulu dapat bermanfaat bagi
penulis karena untuk dijadikan bahan perbandingan dengan apa yang penulis
teliti. Dalam hal ini penulis lebih memfokuskan pada upaya tindakan yang
dilakukan oleh pemerintah AS, masa pemerintahan Barack Obama, dalam
menangani bencana tersebut. Terlebih hal ini sangat berkaitan erat dengan isu
lingkungan hidup yang menjadi dampak dari tragedi meledaknya Rig
Deepwater Horizon, terhadap ekologi baik flora ataupun fauna disekitar Teluk
Meksiko. Hal ini akan menjadi menarik karena pada akhir penelitian, peneliti
akan mengetahui bagaimana hasil dari setiap tindakan yang telah dilakukan,
termasuk dampak dari bencana ini terhadap berbagai aspek kehidupan di sekitar
wilayah bencana. Mengingat wilayah Teluk Meksiko yang terkontaminasi
terdapat banyak penduduk lokal yang bermata pencaharian sebagai nelayan
ataupun pekerja yang mengandalkan perekonomiannya dari hasil laut. Secara
otomatis akan berkaitan erat dengan kondisi kerugian yang seharusnya
11
1.5 Kerangka Pemikiran
1.5.1 Konsep Non – Traditional Security (Perspektif Keamanan
Non - Tradisional)
Dalam pendekatan konsep keamanan non tradisional keamanan seluruh
entitas politik ada dibawah negara (non-state actors), selain dari tekanan yang
berasal dari lingkungan internasional, juga berasal dari lingkungan domestik
dalam artian bahwa negara dapat menjadi sumber ancaman keamanan warga
negara. Kemudian sifat dari ancaman itu sendiri bersifat multidimensional dan
kompleks, karena ancaman keamanan sekarang ini tidak saja berasal dari
militer akan tetapi berasal dari faktor lainnya seperti terjadinya perompakan,
konflik etnik, masalah lingkungan hidup, kejahatan internasional, dan
sebagainya.12 Landasan berpikir dari pendekatan non tradisional ini diantaranya
sebagai berikut:
1. Keamanan komprehensif yang menekankan pada aspek ancaman apa
yang dihadapi oleh negara. Kandungan politik dari keamanan ini adalah upaya
untuk menciptakan kestabilan dan ketertiban yang mencakup semua aspek
keamanan.
2. Faktor untuk menjelaskan perkembangan ini adalah proses globalisasi
dan perkembangan tehnologi informasi, demokratisasi dan hak-hak azasi
manusia, masalah lingkungan hidup, masalah ekonomi, masalah sosial, dan
budaya.
12
12
3. Bentuk ancaman yang dihadapi negara bisa berasal dari dalam negeri
seperti tekanan individu, tekanan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan
kelompok masyarakat sebagai akibat dari proses demokratisasi dan adanya
penyebaran nilai hak-hak azasi manusia. Selain itu ancaman juga berasal dari
luar negeri, yaitu ancaman yang datang dari transaksi-transaksi dan isu-isu yang
melewati batas-batas nasional suatu negara seperti kejahatan internasional, dan
sebagainya.
Menurut Prof. Aleksus Jemadu, Ph.D, Guru besar politik internasional
universitas parahyangan Bandung, seiring dengan semakin meningkatnya
proses globalisasi sejak awal 1990an para pengkaji keamanan internasional
mulai memberikan perhatian yang besar terhadap isu-isu keamanan
non-tradisional dengan mengalihkan perhatian dari negara sebagai satu-satunya
obyek acuan serta memperhitugkan aspek-aspek non-militer baik dari segi
ekonomi, kesehatan, lingkungan hidup, maupun hak asasi manusia.13
Dan dalam definisi ini pemerintah AS juga ingin menunjukkan sikap
tegasnya berusaha semaksimal mungkin menggunakan seluruh sumber daya
yang ada untuk mencegah semakin tercemarnya lingkungan hidup yang ada
disekitar anjungan minyak rig deepwater horizon. Karena semakin dibiarkan hal
ini berlarut – larut, maka semakin besar juga dampak yang akan dirasakan oleh
penduduk sekitar pantai ataupun berlangsungnya kehidupan ekosistemnya.
13
13
1.5.2 Environmental Security (Keamanan Lingkungan)
Konsep keamanan merupakan salah satu pendekatan dalam mengkaji
hubungan internasional yang lebih baik, mendalam dan berguna dibanding
dengan konsep kekuatan dan perdamaian. Konsep keamanan ini dapat dilihat
sebagai pengaruh dari masing-masing posisi ekstrem antara kekuatan dan
perdamaian.14
Analisis keamanan memerlukan suatu cara pandang yang menempatkan
negara dan sistem ke dalam sebuah hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan dimana negara sebagian terbentuk dengan sendirinya dan
sebagian lain dibentuk oleh lingkungan. Lingkungan domestik dan dinamika
internasional, keduanya merupakan hal yang paling penting bagi analisis
keamanan karena merupakan hubungan yang kompleks di antara keduanya.15
Landasan utama dalam pendekatan ini yaitu lensa keamanan (security)
yang dapat diartikan sebagai pelaksanaan kemerdekaan atas suatu ancaman
tertentu atau kemampuan suatu negara dan masyarakatnya untuk
mempertahankan identitas kemerdekaan dan integritas fungsional mereka
terhadap kekuatan-kekuatan tertentu yang mereka anggap bermusuhan
(hostile).16
Keamanan (security) di sini dapat kita bedakan dengan konsep
pertahanan (defense) yang memiliki kesamaan dari segi tujuannya, yaitu
14
Barry Buzan. People, States and Fear: an Agenda for International Security Studies in the Post Cold War Era. 1991. Halaman 2-3.
15
Ibid. Halaman 61
16
14
kemerdekaan atas ancaman yang mengganggu kebebasan dalam melaksanakan
kedua konsep di atas, dimana keamanan biasanya lebih bersifat preventif dan
antisipatif dalam merespon ancaman dibandingkan pertahanan.
Menurut Barry Buzan dalam bukunya yang berjudul : People State and
Fear: An Agenda for International Security Studies in Post Cold War Era,
bahwa keamanan yang dimaksud di dalam pendekatan ini tidak sebatas pada
keamanan saja, tetapi mencakup keamanan militer, politik, ekonomi, sosial dan
lingkungan. Keamanan lingkungan sendiri, mencakup pemeliharaan lingkungan
sekitar sebagai pendukung utama kelangsungan hidup manusianya.
Ancaman lingkungan atau ekologi bagi keamanan nasional ibarat
ancaman militer dan ekonomi yang dapat menghancurkan bentuk dasar suatu
negara. Secara tradisional, ancaman ekologi bisa dilihat sebagai
ketidaksengajaan, bagian dari kehidupan kondisi alam, dan suatu persoalan dari
pokok persoalan bagi agenda keamanan nasional.17
Pemerintah AS pada masa Barack Obama juga merasa perlu dengan
cepat mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh tragedi
meledaknya Rig Deepwater Horizon, karena masalah lingkungan tersebut
merupakan masalah keamanan bagi Amerika Serikat. Yaitu mengancam
lingkungan hidup, baik ekosistem dari satwa liar yang hidup disepanjang
pantai, biota laut, ataupun masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari
keberlangsungan dan terjaganya ekologi tersebut. Hal itu juga secara otomatis
menimbulkan dampak kerugian ekonomi bagi penduduk sekitar pantai
17
15
Louisiana, Mississippi, Alabama, dan Florida yang mayoritas berprofesi
sebagai nelayan, pengusaha restaurant dan hidup dari hasil laut.
1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Tipe Penelitian
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif yang menurut Miles dan Huberman merupakan sumber dari
deskripsi yang luas dan berlandasan kukuh, serta memuat penjelasan tentang
proses – proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Dengan data kualitatif kita
dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab
– akibat dalam lingkup pikiran orang – orang setempat.18
1.6.2 Tingkat Analisa
Dalam studi hubungan internasional, menganalisa sebuah peristiwa
perlu adanya pemilihan level of anlysis sebagai sudut pandang dalam
menganalisa. Dan dalam tulisan ini penulis dengan menggunakan level of
analysis Negara bangsa dan untuk menganalisis fenomena hubungan
internasional dalam tataran Negara yang termasuk dalam sub unit system
internasional melalui kebijakan luar negerinya. Variabel independen19 dari
tulisan ini adalah bencana meledaknya anjungan minyak rig deepwater horizon
18
Silalahi, dr. Ulber MA. Metodologi Pemelitian Sosial. Refika Aditama.
19
16
di teluk meksiko. Sedangkan variabel dependennya20 adalah kebijakan
pemerintah AS dalam mengatasi bencana ini.
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang penulis lakukan dengan menggunakan metode
dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, website dan lain sebagainya yang
diterbitkan oleh berbagai lembaga atau instansi yang berkaitan dengan topik
yang penulis teliti. Data yang berkaitan dengan penelitian ini penulis peroleh
dari perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),
laboratorium Jurusan Hubungan Internasional UMM dan website yang terkait
dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
1.6.4 Teknik Analisa Data
Setelah data terkumpul, selanjutnya yang dilakukan adalah mereduksi
data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan peneliti. Analisa data yang
digunakan adalah kualitatif, dengan tujuan mengikuti dan memahami alur
peristiwa secara kronologis, menilai sebab - akibat dalam lingkup pikiran orang
– orang setempat, menginterpretasikan kondisi atau hubungan yang ada.
20
17
1.6.5 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu jauh dari tujuan
penelitian yang ingin dicapai, maka peneliti memberikan ruang lingkup
penelitian. Diantaranya adalah memberikan gambaran sekilas tentang kronologi
bencana meledaknya anjungan minyak Rig Deepwater Horizon, dampak yang
ditimbulkan ketika bencana itu terjadi, hingga reaksi dan sikap pemerintah AS
ketika mengetahui bencana tersebut.
1.6.6 Batasan Waktu
Untuk penelitian yang berkenaan dengan dampak yang terjadi ketika
bencana meledaknya Rig Deepwater Horizon penulis akan membatasi
waktunya sejak april 2010 ketika pertama kali bencana itu terjadi. Pilihan
waktu ini dikarenakan peneliti melihat sumber data terpenting dari kronologi
setiap kejadian yang berlangsung saat pertama kalinya anjungan minyak Rig
Deepwater Horizon meledak hingga batas waktu yang penulis tentukan.
1.7 Argumen Dasar
Adapun Argumen Dasar yang mendasari penelitian kali ini adalah
bahwa upaya Pemerintah AS dalam mengatasi bencana meledaknya anjungan
minyak Rig Deepwater Horizon, cukup membuktikan keseriusan pemerintah
dalam menangani secepatnya bencana terbesar yang pernah ada di sepanjang
sejarah tersebut. Sehingga kerugian yang dialami oleh wilayah di sekitar
18
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB SUB BAB
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1.3.2 Manfaat Penelitian
1.4 Penelitian Terdahulu
1.5 Kerangka Pemikiran
1.5.1 Konsep Non-Tradisional
Security (Perspektif
Keamanan Non-Tradisional)
1.5.2 Environmental Security
(Keamanan Lingkungan)
1.6 Metode Penelitan
1.6.1Tipe Penelitian
1.6.2Tingkat Analisa
1.6.3Teknik Pengumpulan Data
1.6.4Teknik Analisa Data
1.6.5 Ruang Lingkup Penelitian
1.6.6 Batasan Waktu
1.7 Argumen Dasar
19
BAB II Tragedi Meledaknya Rig Deepwater
Horizon
2.1 Sejarah Pembuatan Rig Deepwater
Horizon
2.2 Kronologi Tragedi Meledaknya Rig
Deepwater Horizon
2.3 Upaya Pengendalian Bencana Oleh
Rig Deepwater Horizon
BAB III
-Upaya Pemerintah AS Dalam
Menangani Dampak Terhadap Bencana
Meledaknya Anjungan Minyak
Rig Deepwater Horizon
3.1 Dampak Terhadap Meledaknya
Anjungan Minyak Rig Deepwater
Horizon
3.1.1 Dampak Kerusakan Ekologi
dan Biota Laut
3.1.2 Dampak Ekonomi
3.2 Reaksi Barack Obama Terhadap
Bencana Meledaknya Rig Deepwater
Horizon
3.3 Tindakan Barack Obama Untuk
Mengatasi Bencana Meledaknya Rig
20 BAB IV
Daftar Pustaka
Penutup
4.1 Kesimpulan