PEMAKNAAN PENONTON REMAJA PADA KEKERASAN DALAM TAYANGAN KOMEDI “INDONESIA LAWAK KLUB”
( Studi Resepsi Remaja Di RT 03 RW 05 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh :
ROSALIA BUDIANI
201110040311211
JURUSAN KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ABSTRAK
Rosalia Budiani, 201110040311211
PEMAKNAAN PENONTON REMAJA PADA KEKERASAN DALAM TAYANGAN KOMEDI “INDONESIA LAWAK KLUB”
(Studi Resepsi Di RT 03 RW 05 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan)
Pembimbing: Widiya Yutanti, M.A & Isnani Dzuhrina, M.Adv Kata Kunci: Studi Resepsi, Kekerasan, Indonesia Lawak Klub
Dalam perkembangan program acara televisi, seperti program hiburan semakin banyak bermunculan. Hiburan menjadi minat masyarakat karena sifatnya menghibur. Peneliti mengangkat program acara televisi Indonesia Lawak Klub karena peneliti menemukan hal yang menarik yaitu setiap harinya memberikan tema yang berbeda setiap tayangan. Salah satu episode yang peneliti teliti tentang Takkan Redup Kebahagiaan Hidup mendapatkan surat teguran dari KPI dan banyak kekerasan pada episode tersebut. Kekerasan tidak hanya pada verbal dan non verbal namun banyak kekerasan yang ada pada episode Takkan Redup Kebahagiaan Hidup seperti pembahasan yang secara keseluruhan membahas tentang seks, karakter dan perilaku yang diperankan oleh para panelisnya dan perdebatan antara panelis hingga saling menjatuhkan ketika memberikan pesan untuk penontonnya. Peneliti ini bertujuan utuk mengetahui pemaknaan penonton remaja di Kota Pasuruan dan mendeskripsikan penerimaan pada kekerasan dalam tayangan komedi Indonesia Lawak Klub.
Teori yang digunakan dalam peneliti ini adalah teori hiburan. Baran J Stanley dan Davis K Dennis (2010:317). Teori tersebut digunakan untuk membantu mengungkapkan dan menjelaskan mengenai bagaimana program acara komedi dan memilih tayangan komedi di televisi hanya melakukan apa yang disukai dan sebuah media hiburan semata. Dan teori ini tidak terlalu berfokus pada apa yang kita lakukan dengan media tersebut. Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa purposive sampling yang menarik empat belas subyek penelitian berkriteria yang telah ditentukan oleh peneliti, Wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dalam buku Sugiyono (2014:246) dengan metode pegumpulan berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta dihubungkan dengan studi resepsi pemaknaan penonton remaja pada kekerasan dalam tayangan komedi Indonesia Lawak Klub, dan contoh tayangan episode Takkan Redup Kebahagiaan Hidup.
ABSTRACT
Rosalia Budiani, 201110040311211
PURPOSING ATTENDANCE TEENS ON VIOLENCE IN COMEDY SHOW “INDONESIA LAWAK KLUB”
(Reception Study in RT 03 RW 05 Kebonsari Kelurahan Kebonsari Kecamatan Panggungrejo Pasuruan)
Advisors: Widiya Yutanti, M.A & Isnani Dzuhrina, M.Adv Keywords: Reception Study, Violence, Indonesia Lawak Klub
In the developments of television programs, the entertainment programs are shown in television. Society become interested in entertainment program because it is entertaining. The researcher took television program Indonesia Lawak Klub because she found a unique thing, it shows different themes every episode. One of the episodes that is studied are The Happiness in Life Wouldn’t be Dark to get Reprimand Letter from KPI and a lot of violence in that episode. The violence happens not only in verbal or nonverbal but also in The Happiness in Live Wouldn’t be Dark episode. Like the overall discussion about sex, character, and behavior. It was played by panelists and the debate among them, so that’s why to each drop when delivering message to the audiences. The purpose of this study is to know purposing attendance teens on violence in Pasuruan and describing the acceptance on violence in comedy show “Indonesia Lawak Klub”.
This study uses entertainment theory. Baran J Stanley and Davis K Dennis (2010:317). The theory is used for supporting disclose and explain about how the
comedy show is and how to choose comedy show in television, only do what we like and only our entertainment media. This theory is not too focused on what we
data presentation, and conclusion which were related to reception study in purposing attendance teens on violence in comedy show “Indonesia Lawak Klub”, and for example in “The Happiness in Life Wouldn’t be Dark” episode.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT. Tuhan sekalian alam yang menguasai semua makhluk dengan segala kebesaran-Nya dan senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tersenandungkan di antara doa-doa para hamba-Nya, semoga Allah melimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil alamin sehingga skripsi dengan judul “PEMAKNAAN PENONTON REMAJA PADA KEKERASAN DALAM TAYANGAN KOMEDI “INDONESIA LAWAK KLUB” (Studi Resepsi Di Wilayah Kota Pasuruan)” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan rangkaian kegiatan akademik yang harus diselesaikan oleh seluruh Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi sebagian syarat menyelesaikan studi pada Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Malang.
Banyak bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak dalam rangka menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat serta ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Sugeng Winarno, MA selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu, mengajar dalam bangku perkuliahan, mengarahkan dan membimbing semua Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi.
3. Widiya Yutanti, MA selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan, menberikan saran dan dukungan dari awal hingga akhir skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Isnani Dzuhrina, M.Adv selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan, menberikan saran dan dukungan dari awal hingga akhir skripsi ini dapat terselesaikan.
5. M. Himawan Sutanto, M, Si selaku Dosen Wali
7. Ayahanda tercinta, Herman Suryanto dan Ibunda tersayang, R.A. Ahadini Choyriyah yang telah mendoakanku setiap asa, memberikan perhatian dan kasih saying yang penuh, memberikan semangat yang kuat dalam jiwa untuk menapaki hitam putih kehidupan dan memberikan dukungan secara moril maupun moral selama skripsi terselesaikan dengan baik.
8. Kakak dan adikku tercinta, yang mendukung dan memberikan wejangan dengan disiplinnya waktu untuk menyelesaikan skripsi dengan optimal. 9. Teman-teman Ilmu Komunikasi seperjuangan Angkatan 2011 yang telah
memberikan dukungan, bantuan untuk memberikan kritik dan saran skripsi peneliti dan mendoakan guna terselesaikan skripsi dengan optimal.
10.Para keluarga besar tercinta E22, yang menghibur, memotivasi dan memberikan semangat untuk mengerjakan skripsi hingga selesai.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan karya skripsi ini tentunya juah dari kesempurnaan. Apabila jika ada kritik dan saran guna kebaikan penulisan selanjutnya, peneliti menerima dengan lapang dada.
Jika baik itu datangnya dari ALLAH S.W.T semata, jika salah dan khilaf itu datangnya dari peneliti pribadi. Akhir kata peneliti haturkan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada hal-hal yang kurang berkenaan di hati.
Malang, 8 Agustus 2015 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ORISINILITAS ... iv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Masalah ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa ... 5
2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa ... 5
2.1.2 Ciri-ciri Komunikasi Massa ... 6
2.1.3 Bentuk – Bentuk Komunikasi Massa ... 8
2.1.4 Fungsi-Fungsi Komunikasi Massa ... 10
2.1.5 Komunikasi Massa sebagai Sistem Sosial ... 13
2.2 Televisi sebagai Media Massa ... 14
2.3 Efek Media Massa ... 15
2.4 Kajian Tentang Kekerasan Pada Televisi ... 16
2.5.1 Jenis – jenis Program Televisi ... 20
2.5.2 Karakteristik Program Teleisi ... 22
2.5.3 Kelebihan dan Kekurangan Televisi ... 22
2.6 Pemaknaan Penonton / Khalayak ... 24
2.7 Tayangan Komedi Bagian Dari Televisi ... 26
2.8 Studi Resepsi ... 27
2.9 Landasan Teori ... 29
2.10 Penelitian Terdahulu ... 29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ... 32
3.2. Tipe Penelitian ... 32
3.3 Fokus Penelitian ... 33
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
3.4 Subyek Penelitian ... 34
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.5.1 Wawancara ... 35
3.5.2 Dokumentasi ... 35
3.6 Teknik Analisis Data ... 36
3.7 Uji Keabsahan Data... 38
BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Indonesia Lawak Klub ... 39
BAB V SAJIAN DAN NALISIS DATA 5.1 Identitas Subyek Penelitian ... 43
5.1.1 Data Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44
5.1.2 Data Subyek Penelitian Berdasarkan Usia ... 45
5.1.3 Data Subyek Penelitian Berdasarkan Riwayat Pendidikan Terakhir ... 46
5.2 Penyajian Data dan Pembahasan ... 47
5.2.2 Pengamatan Subyek Penelitian Mengenai Tayangan Komedi Indonesia Lawak Klub Episode Takkan
Redup Kebahagiaan Hidup ... 54
5.2.3 Pengamatan Subyek Penelitian Tentang Perilaku dan Karakter Para Pemain Acara Indonesia Lawak Klub ... 61
5.2.4 Penilaian Subyek Penelitian Tentang Para Panelis Terhadap Tindakan Saling Menjatuhkan Ketika Mmeberikan Pendapatnya .... 67
5.2.5 Penilaian Subyek Penelitian Terhadap Pembahasan Memiliki Unsur Negatif Dalam Tayangan Indonesia Lawak Klub ... 73
5.2.6 Penilaian Subyek Penelitian Terhadap Kelayakan Tayangan Indonesia Lawak Klub ... 78
5.2.7 Pemaknaan Subyek Penelitian Tentang Kekerasan Dalam Tayangan Indonesia Lawak Klub Pada Episode Takkan Redup Kebahagiaan Hidup ... 84
5.2.8 Kaitan Antara Kategori Resepsi Dengan Latar Belakang Penonton... 89
5.3 Implikasi Teori dan Analisis Resepsi ... 93
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 95
6.2 Saran ... 96
6.2.1 Saran Akademis ... 96
6.2.2 Saran Praktis ... 97
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Daftar Hadir Peserta Focus Group Discussion Lampiran II Pembahasan
Lampiran III Tabel Kategorisasi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Identitas Subyek Penelitian Hal. 45
Daftar Pustaka Buku :
Ardianto,Elvinaro dkk.2014.Komunikasi Massa Suatu Pengantar.Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Bungin,Burhan.2009.Sosiologi Komunikasi.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Bungin, Burhan.2008.Analisis Data Penelitian Kualitatif.Jakarta:RajaGrafindo Persada.
Eriyanto.2001.Analisis Wacana:Pengantar Analisis Teks Media.Yogyakarta:LkiS.
Fajar, Marhaeni.2009.ILMU KOMUNIKASI Teori & Praktik.GRAHA ILMU.
Hamidi.2010.Metode Penelitian dan Teori Komunikasi.Malang:UMM Press.
Kriyantono,Rachmat.2009.Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Moleong,Lexy J.2012.Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Morissan.2005.Jurnalistik Televisi Mutakhir.Tangerang:Ramdina Prakasa.
Nurudin.2011.Pengantar Ilmu Komunikasi Massa.Jakarta.:PT Raja Grafindo Persada.
Rosmawaty.2010.Mengenal Ilmu Komunikasi.Bandung:Widya Padjadjaran.
Severin J Werner dan Tankard W James.2003.Teori Komunikasi Sejarah, Metode,dan Terapan di Dalam Media Massa.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Soyomukti,Nurani.2012.Pengantar Ilmu Komunikasi.Yogyakarta:AR RUZZ MEDIA.
Sugiono.2014.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta
Sunarto,2009.Televisi,Kekerasan, dan Perempuan.Jakarta:Kompas.
Vivian,John.2008.TEORI KOMUNIKASI MASSA.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Non Buku :
Syarif,Ady Putra.2015.Analisis Isi Kekerasan Verbal Pada Tayangan Pesbukers Di ANTV. diakses pada tanggal 16 Maret 2015 pukul 07:14 WIB melalui ejournal.Ikom.Fisip.Unmul.Ac.id
Puspita,Kurnia Selly..2015.Pemaknaan Audiens Terhadap Program Televisi “Indonesia Lawak Klub di Trans 7(Studi Resepsi Pada Warga RW 13 di Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang)
Widendra,Deni.2014.Konstruksi Visual Dan Karakter Pada Serial Animasi (Analisis Framing Pada Serial Happy Tree Friends)
Web :
Sejarah Indonesia Lawak Klub melalui (http://id.m.wikipedia.org/wiki/Indonesia _Lawak_Klub. Diakses pada tanggal 30 Januari 2015 pukul 13:01)
Rayendra, Panditio.2014.Bahas Kecepatan Sperma, KPI Peringatan ILK.diakses pada tanggal 19/3/2015, jam 08:34.(http://www.tabloidbintang.com/articles/film-tv-musik/kabar/16206-bahas-kecepatan-sperma-kpi-peringatkan-indonesia-lawak-klub) KPI.2014.Peringatan Program Siaran Indonesia Lawak Klub. Diakses pada tanggal
/ / , jam ” ( http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-sanksi/32439-peringatan-program-siaran-indonesia-lawak-club-trans-7 )
https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Lawak_Klub. (Diakses pada tanggal 30 Januari 2015 Pukul 15:00)
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:799px-Logo_TRANSCORP.svg.png. (Diakses pada tanggal 30 Januari 2015 pukul 15:03)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Program acara seperti hiburan sudah semakin banyak dalam acara di
televisi. Hiburan menjadi minat masyarakat karena sifatnya menghibur atau
membuat orang-orang ketawa. Salah satu program acara yang cukup diminati dari
kalangan anak muda ataupun kalangan orang tua adalah tayangan yang berupa
hiburan. Tayangan hiburan seperti itu cukup banyak yang bermunculan di televisi
sekarang ini, mulai dari sketsa dan lain lain. Maka stasiun televisi berlomba
-lomba menciptakan tayangan hiburan yang kreatif, inovatif dan dapat di terima
kehadirannya oleh khalayak, salah satu program komedi (Putra, 2015:3).
Acara komedi untuk media hiburan oleh para penonton seperti Indonesia
Lawak Klub. Indonesia Lawak Klub bisa di singkat (ILK) merupakan program
acara talkshow genre komedi. ILK sendiri memiliki konsep mempertemukan para
pelawak di Indonesia dan bergabung dalam satu forum diskusi dan membahas
sebuah topik yang tengah menjadi isu berkolaborasi membicarakan suatu masalah
dan berusaha untuk memberikan kesimpulan dengan versi menghibur. Acara ini
parodi dari program diskusi Indonesia Lawyers Club yang di siarkan di TV One.
ILK sendiri memiliki keunikan dalam program acaranya seperti tiap
harinya memberikan topik yang berbeda dalam setiap tayangannya sehingga
panelis berusaha memberikan pendapat yang berbeda dari tiap kelompok panelis
2
menghibur penonton di studio maupun di luar studio. Setiap kelompok memiliki
nama yang unik sehingga berbeda dengan program acara televisi lainnya.
Namun kita lihat pada layar televisi banyak tayangan komedi yang sering
kali memberikan adegan kekerasan verbal maupun non verbal. Salah satu contoh
kekerasan verbal seperti main secara fisik saling mendorong, menjambak rambut
antar pemain dan sebagainya yang bersifat memperlakukan kekerasan pada fisik
antar pemain. Selain itu, kekerasan non verbal seperti tutur kata atau bahasa lisan
yang diucapkan yang di nilai kurang baik, mengolok-olok, menindas orang lain
dengan bercandaannya dan sebagainya. Meningkatnya tayangan komedi di layar
televisi membuat para pelawak berusaha untuk mengkreasikan tiap segmen.
Salah satu episode yang ada pada program acara Indonesia Lawak Klub
yaitu Takkan Redup Kebahagiaan Hidup pada tanggal 10 November 2014
memberikan pembahasan yang kurang baik dalam menyampaikan pendapatnya.
Tayangan tersebut setelah diamati membahas seks. Para panelisnya memberikan
pernyataan untuk mengajak atau mempengaruhi bahwa kebahagiaan hidup itu
kuncinya untuk seks, seks bisa menetralisirkan masalah, tujuan hidup untuk seks,
mau orang kaya atau miskin kembali ke seks, lima fungsi hubungan seks yaitu
reproduksi, rekreasi, ekpresi, terapi dan sporty. Dengan hal ini peneliti mengamati
ada kemunculan kekerasan yang ada pada episode Takkan Redup Kebahagiaan
Hidup seperti non verbal. Sehingga tayangan tersebut kurang baik karena hampir
keseluruhannya membahas masalah tentang seksual.
Dengan hal ini peneliti ingin mengetahui pemaknaan penonton remaja
3
Kebahagiaan Hidup menurut pandangan mereka masing – masing. Masalah ini
yang membuat peneliti tertarik karena tayangan komedi bisa ditonton oleh
anak-anak atau remaja dengan celetukan-celetukan yang kurang baik dari pemahasan
yang dibahas oleh panelis. Para penonton kurang menyadari bahwa tayangan yang
ada di komedi mengandung unsur kekerasan. Dalam hal ini peneliti memilih
remaja sebagai subyek karena tayangan komedi Indonesia Lawak Klub bisa
ditonton karena jam tayangan untuk kalangan remaja apa lagi dengan pembahasan
tentang seks, bagaimana caranya bercinta dengan pasangannya dan lain
sebagainya.
Tayangan acara ILK sendiri mendapatkan teguran oleh KPI dikarenakan
membahas tentang kecepatan sperma. Berikut ini ILK mendapatatkan surat
teguran oleh KPI sebagai berikut :
Sumber : Kpi.go.id
Berdasarkan dari permasalahan diatas, peneliti menemukan adanya hal
4
stasiun televisi swasta. Maka peneliti mengangkat judul “PEMAKNAAN
PENONTON REMAJA PADA KEKERASAN DALAM TAYANGAN KOMEDI
“INDONESIA LAWAK KLUB”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah peneliti sebagai
berikut. Bagaimana pemaknaan penonton remaja pada kekerasan dalam tayangan
komedi “Indonesia Lawak Klub”?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pemaknaan penonton remaja pada kekerasan dalam
tayangan komedi “Indonesia Lawak Klub”.
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat bagi khalayak
dalam memilih tayangan yang sedang ditonton. Selain itu penelitian ini dijadikan
pertimbangan bagi pembuat program acara televisi lebih memilah dan memilih
konten acara yang layak sebagai program acara yang bagus untuk menghibur
masyarakat.
1.4.2 Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
perkembangan Ilmu Komunikasi dan dapat dijadikan sebagai refrensi bagi peneliti