• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI WARUNG MAKAN AYAM PENYET SURABAYA CABANG MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI WARUNG MAKAN AYAM PENYET SURABAYA CABANG MALANG"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DI WARUNG MAKAN AYAM PENYET SURABAYA

CABANG MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Ongky Handika

(201110160311338)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

SKRIPSI

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI

WARUNG MAKAN AYAM PENYET SURABAYA CABANG MALANG

Oleh :

Ongky Handika

201110160311338

Diterima dan Disetujui

Pada tanggal 27 Agustus 2015

Pembimbing I

Pembimbing II

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

pada kita semua. Merupakan suatu anugerah yang tak ternilai bagi penulis bisa memperoleh ilmu

dan berkesempatan menerapkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah berbentuk skripsi dengan

judul “

Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Warung

Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang

”. Skripsi ini bukan semata-mata prasyarat

untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang, akan tetapi

juga merupakan sebuah tanggung jawab moral dan intelektual bagi setiap orang yang

berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.

Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, serta bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang

3. Dr. Marsudi MM. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dra.Titiek Ambarwati, MM. selaku dosen pembimbing I yang telah dengan sabar

membimbing, mengarahkan, serta memberikan motivasi penyusunan skripsi.

5. Dra. Aniek Rumijati, MM. selaku dosen pembimbing II yang telah dengan sabar

(4)

6. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Malang yang telah bersedia mendidik dan

memberikan ilmunya kepada penulis. Terutama Ibu Wenny Yuniaris, SE, MM selaku

dosen yang selalu mendampingi dan membimbing untuk terselesaikannya skripsi ini.

7. Keluarga tercinta, terutama pada Bapak Hariyani dan Ibu Siti Saudah atas segala

pengorbanannya baik materiil maupun non materiil dan juga doa restu yang senantiasa

tercurah. Serta Saudara Keluarga Besar Bapak Hariyani, dan yang pasti Mbebku (Rina

P. Rahayu) yang selalu memberi dukungan semangat dan doa kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

8. Semua karyawan Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang yang telah

bersedia dengan sabar membantu memberikan data, membimbing, mengarahkan, serta

memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

9. Seluruh teman dekatku (Irwan, Dessy, Icha, dan Umi) yang selalu mendukung,

memberikan bantuan mental yang kuat, motivasi yang berlebih-lebih kepada penulis.

10. Seluruh teman kelas manajemen G terutama Tiara dan Rusmin serta seluruh teman kos

yang selalu mendukung, memberikan motivasi dan masukan berlebih – lebih kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari akan adanya keterbatasan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena

itu, penulis dengan senang hati menerima semua kritik maupun saran yang berasal dari berbagai

pihak. Akhirnya, semoga penyusunan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 26 Agustus 2015

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ...

ii

ABSTRACT ...

iii

KATA PENGANTAR ...

iv

DAFTAR ISI ...

vii

DAFTAR TABEL ...

xi

DAFTAR GAMBAR ...

xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah ...

1

B.

Rumusan Masalah ...

10

C.

Batasan Masalah ...

10

D.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...

11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A.

Penelitian Terdahulu ...

13

B.

Kinerja

1.

Pengertian Kinerja...

16

2.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja...

17

3.

Pengukuran Kinerja...

18

C. Kemampuan Kerja

1. Pengertian Kemampuan Kerja ...

22

2. Klasifikasi Kemampuan Kerja ...

23

(6)

2. Teori-teori Motivasi ...

27

D. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Variabel Kemampuan Terhadap Kinerja Karyawan

...

39

2. Hubungan Variabel Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ...

41

3. Hubungan Variabel Kemampuan Dan Motivasi Terhadap

Kinerja Karyawan ...

41

E. Kerangka Pikir ...

42

F. Hipotesis ...

44

BAB III. METODE PENELITIAN

A.

Lokasi Penelitian ...

45

B.

Jenis Penelitian...

45

C.

Definisi Operasional Variabel ...

45

D.

Populasi dan Sampel ...

49

E.

Data dan Sumberdata ...

49

F.

Teknik Pengumpulan Data ...

50

G.

Pengukuran Data ...

51

H.

Uji Instrumen ...

52

I.

Teknik Analisa Data dan Uji Hipotesis ...

54

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

Gambaran Umum Penelitian

1.

Sejarah Berdirinya Warung Makan Ayam Penyet Surabaya

Cabang Malang ...

59

2.

Tujuan Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang malang ..

60

3.

Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan ...

61

4.

Sistem Penggajian dan Upah ...

67

5.

Jam Kerja ...

68

(7)

B.

Gambaran Karakteristik Responden

1.

Tingkat Usia Responden ...

71

2.

Jenis Kelamin Responden ... .

72

3.

Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ...

73

4.

Status Perkawinan ...

74

5.

Masa Kerja Responden ...

75

C.

Uji Instrumen

1.

Uji Validitas ...

75

2.

Uji Reliabilitas ...

78

D. Analisis Data

1.

Hasil Analisis Rentang Skala ...

79

a.

Variabel Kemampuan ...

79

b.

Variabel Motivasi...

83

c.

Variabel Kinerja Karyawan ...

86

2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...

88

3. Pengujian Hipotesis ...

91

a.

Uji F ...

91

b.

Uji t ...

92

E. Pembahasan ...

94

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan ...

100

B.

Saran ...

101

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Jumlah Produksi di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya

Cabang Malang Bulan Maret 2012 – Maret 2013 ... 7

Tabel 1.2 Data Jumlah Produksi di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya

Cabang Malang Bulan Maret 2013 – Maret 2014 ... 8

Tabel 1.3 Data Lama Bekerja Karyawan Bidang Produksi Inti Pada

Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang ... 9

Tabel 1.4 Perbandingan Gaji Pokok Karyawan Dengan UMR Pada

Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang ... 9

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 15

Tabel 3.1 Penilaian Variabel Berdasarkan Rentang Skala... 55

Tabel 4.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Bagian-Bagian Pada Warung Ayam

Penyet Surabaya Cabang Malang ... 66

Tabel 4.2 Standar Mutu Ayam yang disajikan di Warung Ayam Penyet

Surabaya Cabang Malang ... 70

Tabel 4.3 Karakteristik RespondenBerdasarkan Usia ... 71

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 72

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendikan Terakhir ... 73

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 74

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 75

Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Kemampuan ... 76

Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Motivasi ... 77

Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 77

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas ... 78

Tabel 4.12 Hasil Analisis Rentang Skala Kemampuan ... 80

Tabel 4.13 Hasil Analisis Rentang Skala Motivasi ... 83

Tabel 4.14 Hasil Analisis Rentang Skala Kinerja ... 86

Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 88

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Teori Isi Motivasi ... 28

Gambar 2.2 Teori Hirarki Kebutuhan Maslow ... 29

Gambar 2.3 Kerangka Pikir Penelitian ... 43

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Warung Makan Ayam Penyet Surabaya

Cabang Malang ... 63

Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan HoUntuk Uji F

(Simultan) ... 92

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Atmosoeprapto, Kisdarto. 2001.

Produktivitas Aktualisasi Budaya Perusahaan.

Jakarta: Penerbit

PT. Gramedia.

Arikunto, S. 2006.

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dessler, Gary. 1998.

Sumber Daya Manusia.

Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 2. Jakarta: PT.

Prenhallindo.

Dharma, Agus. 1993.

Manajemen Personalia.

Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Gibson, James L, Jhon M.Ivancecivch and James H. Donelly. 1996.

Organisasi dan Manajemen.

Diterjemahkan oleh Djoerdan Wahid. Jakarta: Erlangga.

Handoko, Martin. 2001.

Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku

. Yogyakarta: Kanisius

Hasibuan, Malayu S.P. 2002.

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000.

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan

.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2001.

Manajemen Sumber Daya Manusia

. Terjemahan

Edisi kesembilan buku I bekerja sama dengan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie. Jakarta:

Salemba Empat.

Munandar, Sunyoto Ashar. 2012.

Psikologi Industri dan Organisasi

. Jakarta: Universitas

Indonesia Press.

Rao, TV. 2000.

Organisasi dan Motivasi

. Jakarta: Bumi Aksara.

Robbins, Stephen P. 2006.

Perilaku Organisasi

. Edisi Ke-10. Terjemahan Drs. Benyamin Molan.

Jakarta: PT Indeks.

Singarimbun, Masri. 1995.

Metode Penelititan Survei.

Jakarta: LP3S

(11)

Keempat. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Widayat. (2004).

Metode Penelitian Pemasaran Aplikasi Software SPSS.

Malang: Universitas

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perubahan (change) dalam kehidupan merupakan hal mutlak yang terjadi,

sekalipun dalam sebuah organisasi. Putaran perubahan tersebut sifatnya

berkelanjutan dan hal ini sudah menjadi sifat dasar dari kehidupan organisasi serta

merupakan harapan dari karyawan. Semua organisasi mengoperasikan dan

mencari dukungan di lingkungan yang secara konstan berkaitan dengan sebuah

perubahan. Oleh karena itu, keberadaan manusia dalam hal ini adalah tenaga kerja

pada sebuah organisasi memiliki posisi yang sangat vital dalam pencapaian tujuan

organisasi. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki perlu dikelola dengan

baik. Dalam konteks pemberdayaan sumberdaya manusia agar menghasilkan

karyawan professional dengan integritas tinggi, diperlukan suatu acuan baku yang

diberlakukan oleh suatu organisasi. Acuan baku ini dapat memberikan gambaran

organisasi dalam menentukan langkah serta merumuskan strategi untuk mencapai

tujuan organisasi.

Kesuksesan sebuah organisasi tidak hanya tergantung pada bagaimana

organisasi menghasilkan kompetensi manusia, tetapi juga bagaimana organisasi

memberikan dukungan atas kemampuan yang dimiliki para karyawan dalam

bekerja di perusahaan. Pentingnya dukungan perusahaan terhadap kemampuan

(13)

2

lingkungan perusahaan, baik internal maupun eksternal selalu mengalami

perubahan yang berkelanjutan.

Kemampuan dalam bekerja seorang karyawan mutlak dimiliki oleh

karyawan sehingga aktivitas atau pekerjaan yang menjadi tanggungjawab mereka

dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Pada dasarnya, kemampuan kerja karyawan ditentukan dari kemampuan

pengetahuan, kemampuan keterampilan serta kemampuan sikap. Melalui beberapa

indikasi dari kemampuan kerja tersebut dengan sendirinya dapat menunjukkan

adanya kemampuan kerja secara keseluruhan, dimana kemampuan yang dimiliki

oleh seorang karyawan dapat menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki.

Dengan adanya kemampuan kerja yang dimiliki oleh karyawan maka dengan

sendirinya dapat mencerminkan kinerja yang akan dihasilkan oleh karyawan.

Kemampuan yang dimiliki oleh seorang karyawan menjadi hal yang

sangat penting bagi setiap karyawan sehingga mampu untuk menyelesaikan diri

dan beradaptasi dengan lingkungan di perusahaannya. Kemampuan kerja para

karyawan dianggap penting karena pimpinan perlu memahami sifat yang dimiliki

oleh pegawai, melalui usaha tersebut maka dapat tercipta suasana kerja yang lebih

tepat bagi usaha meningkatkan kinerja pegawai.

Pada sisi yang lain dalam upaya untuk memaksimalkan atas potensi yang

dimiliki para karyawan dalam bekerja di perusahaan, maka perlu adanya motivasi

dari perusahaan sehingga para karyawan dapat terdorong untuk bekerja secara

(14)

3

atau arah perilaku seorang karyawan dalam bekerja pada suatu perusahaan, selain

itu motivasi para karyawan juga terkait dengan kemampuan para pemilik

perusahaan untuk mempengaruhi segala bentuk tindakan yang diharapkan oleh

pemilik perusahaan. Kenyataan tersebut menjadi dukungan atas usaha untuk

dilakukan analisis terhadap faktor- faktor yang mendorong seorang karyawan

dalam bekerja di perusahaan. Melalui analisis terhadap motivasi kerja para

karyawan tersebut maka dapat diketahui secara seksama mengenai berbagai

perilaku karyawan yang mempengaruhi motivasi serta dukungan yang telah

diberikan oleh perusahaan.

Motivasi kerja karyawan merupakan usaha untuk meningkatkan kinerja

sehingga tenaga kerja yang terdapat di perusahaan dapat secara efektif

mendukung tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada sisi lain,

penggunaan tenaga kerja yang efektif merupakan kunci keberhasilan perusahaan,

untuk itu dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan tenaga kerja agar mau

bekerja lebih produktifitas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Usaha

nyata yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan motivasi atau dorongan

kepada karyawan. Salah satu teori yang terkait dengan usaha untuk memotivasi

para karyawan agar memiliki keinginan untuk bekerja secara maksimal di

perusahaan, yaitu teori Maslow yang lebih dikenal dengan teori Hirarki

Kebutuhan Maslow, dimana motivasi kerja karyawan terbagi menjadi kebutuhan

fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk merasa memiliki, kebutuhan

akan harga diri dan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri (Mangkunegara,

(15)

4

karyawan tersebut, yaitu memiliki dampak terhadap usaha perusahaan untuk

meningkatkan kinerja yang telah dicapai para karyawan di perusahaan.

Dikaitkan dengan kompensasi finansial dan kompensasi non finansial

dengan teori Hirarki Maslow menunjukkan adanya leterkaitan dimana kompensasi

yang diberikan oleh perusahaan tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan

dalam pemenuhan kebutuhan karyawan seperti yang terdapat di dalam teori

Hirarki Maslow. Hal tersebut dikarenakan dalam teori Maslow mencakup seluruh

pemenuhan kebutuhan mulai dari kebutuhan dasar sampai kebutuhan yang paling

tinggi tingkatannya. Melalui kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan

kompensasi finansial dan kompensasi non finansial maka merupakan upaya

perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan para karyawan terutama kebutuhan

psikologis. Kondisi tersebut dikarenakan salah satu motivasi karyawan dalam

bekerja di perusahaan adalah pemenuhan kebutuhan fisiologis, jika salah satunya

terkait dengan kebijakan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia didalamnya ada permasalahan kinerja

karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan pancapaian

tujuan suatu perusahaan. Menurut Hasibuan (2002 : 105) menyatakan kinerja

adalah “suatu hasil kerja yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugas –

tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman

dan kesungguhan serta waktu.” Menyadari pentingnya kinerja karyawan, maka di

dalam perkembangan ilmu manajemen ada banyak catatan yang membuktikan

bahwa kinerja menjadi fokus kajian yang menarik untuk dikaji terutama apabila

(16)

5

Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Warung Ayam

Penyet Surabaya Cabang Malang dengan pertimbangan bahwa produk yang

dihasilkan adalah produk yang dikonsumsi secara umum dan memiliki peluang

mengembangkan usaha yang cukup besar. Kenyataan tersebut menunjukkan

bahwa kemampuan dan motivasi para karyawan dalam bekerja di perusahaan

menjadi penentu atas keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan usaha yang

dilakukan. Apabila dikaitkan kemampuan yang dimiliki para karyawan selama ini

menunjukkan bahwa selama ini para karyawan dapat bekerja sesuai dengan

ketentuan atau prosedur yang telah ada dan di tetapkan. Kondisi tersebut

dikarenakan selama ini dalam proses perekrutan karyawan, pihak manajemen

selain mempertimbangkan atas pendidikan formal yang dimiliki juga

mempertimbangkan kemampuan atau pengalaman kerja yang dimiliki. Kebijakan

tersebut dilakukan dalam rangka untuk memberikan jaminan bahwa karyawan

akan dipekerjakan dapat secara maksimal dalam bekerja di perusahaan.

Perusahaan selama ini dalam upaya pengembangan atas kemampuan para

karyawan juga melakukan pelatihan misalnya pengoperasian alat-alat masak,

pencampuran komposisi resep dalam setiap makanan, dan lain-lain bagi karyawan

terkait dengan aktivitas atau tugas masing-masing karyawan. Bentuk pelatihan

yang dilakukan, yaitu dengan dua metode. Pertama, yaitu dengan melaksanakan

kegiatan secara berkala 2 kali dalam setahun dan dengan memberikan arahan

secara langsung kepada para karyawan apabila terjadi permasalahan dalam proses

penyelesaian pekerjannya. Berdasarkan kenyataan tersebut maka pihak

(17)

6

upaya untuk memaksimalkan atas kemampuan kerja para karyawan sudah dimulai

pada saat proses perekrutan juga setelah proses karyawan bekerja di perusahaan.

Dengan adanya kemampuan kerja yang tinggi maka upaya perusahaan untuk

meningkatkan kinerja masing-masing karyawan dapat terbentuk sesuai ketentuan

yang ditetapkan oleh perusahaan.

Upaya perusahaan dalam memaksimalkan atas pencapaian kinerja para

karyawan juga memberikan motivasi kerja, yaitu berupa mptivasi yang bersifat

finansial dan non finansial. Motivasi finansial, yaitu berupa pemberian gaji

dimana jumlahnya mengalami peningkatan, tunjangan untuk anak, istri dan bonus,

yaitu berupa uang kehadiran yang besarnya setiap bulan seorang karyawan tidak

pernah absen mendapatkan tambahan gaji sebesar Rp. 25.000,00 sampai Rp.

100.000,00 setiap bulannya. Selain itu, untuk meningkatkan motivasi kerja para

karyawan perusahaan juga menetapkan kebijakan mengenai pemberian

kompensasi non finansial, yaitu adanya pemberian penghargaan dari perusahaan

kepada karyawan yang memiliki kinerja dan sikap yang baik dalam bekerja di

perusahaan, penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh pimpinan

perusahaan serta adanya jaminan perasaan aman dalam bekerja, yaitu pemberian

fasilitas keamanan kerja. Segala bentuk kebijakan tersebut dilakukan oleh

perusahaan dalam upaya untuk memaksimalkan atas potensi yang dimiliki para

karyawan melalui pemberian motivasi kerja kepada karyawan.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian atas kinerja dalam bekerja di

perusahaan maka dapat diketahui dari perbandingan antara target jumlah produk

(18)

7

produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang secara lengkap disajikan dalam

tabel 1.

Tabel 1.1 Data Jumlah Produksi

Pada Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang Bulan Maret 2012 – Maret 2013

Bulan Target

(porsi) Realisasi (porsi) Selisih

Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 38,840 39,231 44,431 47,165 45,859 46,246 43,020 45,722 47,545 48,415 49,121 47,566 47,895 22,32% 21,54% 11,14% 5,67% 8,28% 7,51% 13,96% 8,56% 4,91% 3,17% 1,76% 4,87% 4,21% Sumber : Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang

(19)

8

Tabel 1.2 Data Jumlah Produksi

Pada Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang Bulan Maret 2013 – Maret 2014

Bulan Target

(porsi) Realisasi (porsi) Selisih

Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 48,978 43,211 50,010 50,430 49,356 49,098 48,999 50,256 50,780 45,021 48,097 42,007 50,090 3,96% 15,27% 1,94% 1,11% 3,22% 3,72% 3,92% 1,45% 0,43% 11,72% 5,69% 17,63% 1,78% Sumber : Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang

Berdasarkan data produksi tersebut maka dapat diketahui bahwa secara

umum para karyawan belum mampu untuk memenuhi target yang telah ditetapkan

oleh perusahaan. Namun, demikian apabila dibandingkan dengan batas toleransi

yang ditetapkan perusahaan sebesar 5% menunjukkan bahwa terjadi peningkatan

atas kinerja yang telah dicapai. Penentuan tingkat prosentase tersebut, yaitu

dengan pertimbangan atas ketersediaan bahan dasar masakan yang berupa ayam

potong dan kelancaran mesin masak yang digunakan.

Adapun kemampuan yang harus dimiliki oleh para karyawan Warung

Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang adalah mengoperasikan atau

menggunakan alat-alat masak sesuai dengan benar dan cepat. Semuanya ditunjang

(20)

9

Tabel 1.3

Data Lama Bekerja Karyawan Bidang Produksi Inti Pada Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang

No Bidang Produksi Inti Lama Bekerja

Bagian

Pekerjaan (Banyak Jumlah Orang)

0-1

tahun tahun 1-2 2 ke atas

1 Minuman 6 3 2 1

2 Bumbu 2 1 - 1

3 Belanja 3 2 1 -

4 Masak 12 7 3 2

Sumber: Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang

Adapun data tabel untuk perbandingan gaji pokok karyawan dengan UMR

di Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang, yaitu:

Tabel 1.4

Perbandingan Gaji Pokok Karyawan Dengan UMR Pada Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang

No

. Bagian Pekerjaan Gaji Karyawan UMR

1. Kapten Area Rp. 1.300.000,00 Rp. 1.400.000,00 2. Kasir Rp. 1.200.000,00 Rp. 1.400.000,00 3. Personalia Rp. 1.200.000,00 Rp. 1.400.000,00 4. Produksi Inti Rp. 900.000,00 – 1.300.000,00 Rp. 1.400.000,00 Sumber: Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang

Dalam fenemona yang ada di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya

Cabang Malang adalah kasus terjadinya ketidakmampuan untuk memenuhi

kebutuhan target yang sudah ditetapkan perusahaan. Hal demikian bisa muncul

karena kurangnya kemampuan dalam mengoperasikan atau menggunakan alat-alat

masak modern secara cepat dan tepat waktu. Dikarenakan pengetahuan,

keterampilan, maupun sikap yang dimiliki oleh karyawan. Terutama di dalam

(21)

10

yang semestinya didapatkan oleh karyawan di dalam sebuah perusahaan. Motivasi

itu mungkin bisa didapat jika dari perusahaan ikut mendukung dan

memberikannya dalam bentuk pemberian gaji pokok karyawan untuk kebutuhan

sandang dan pangan. Dimana pemberian gaji tersebut masih di bawah UMR yang

ada. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian

ini mengambil judul: “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Terhadap Kinerja

Karyawan Di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang”.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang ada di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan, sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan, motivasi dan kinerja karyawan di Warung Makan

Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang?

2. Apakah kemampuan kerja dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang?

3. Variabel manakah diantara kemampuan dan motivasi yang paling berpengaruh

terhadap kinerja karyawan di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang

Malang?

C. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan permasalahan dan mempertajam ruang lingkup

pembahasan, maka diperlukan pembatasan masalah. Penelitian ini dilakukan

(22)

11

1 tahun. Teori kinerja menurut mangkunegara (2000), teori kemampuan menurut

Fitz dalam Swasto (2000) dan teori motivasi menurut Maslow dalam

mangkunegara (2000).

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mendiskripsikan kemampuan, motivasi dan kinerja

karyawan di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang

Malang

b. Untuk menganalisis pengaruh signifikan antara kemampuan dan

motivasi terhadap kinerja karyawan di Warung Makan Ayam

Penyet Surabaya Cabang Malang

c. Untuk menganalisis variabel mana yang paling berpengaruh

antara kemampuan dan motivasi terhadap kinerja karyawan di

Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini, antara lain:

a. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan kontribusi bagi manajemen di Warung Ayam

(23)

12

kemampuan kerja dan motivasi para karyawan dengan harapan

dapat meningkatkan kinerja para karyawan.

b. Bagi Peneliti Lain

Sebagai rujukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti

permasalahan yang sama, yaitu terkait dengan kemampuan dan

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 1.4

Referensi

Dokumen terkait

Efisiensi pemanfaatan radiasi matahari adalah nisbah antara energi yang digunakan untuk membentuk biomassa dengan total energi matahari yang diterima tanaman selama masa

Masa Keterlambatan Penyampaian Laporan (MKPL) dan Tidak Menyampaikan Laporan. MKPL transaksi adalah masa setelah berakhirnya MPL transaksi sampai dengan akhir bulan berikutnya

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada kajian aspek mitologi terhadap pola tatanan tapak Kampung Naga, dan setelah ditinjau berdasarkan aspek-aspek

ABSTRAK AKURASI PEMBERITAAN DAN PROSES GATEKEEPING KANAL NEWS LIPUTAN6.COM PADA ISU PENYANDERAAN PONDOK INDAH Oleh: Winda Prisilia Reuters dalam “Accuracy: Handbook of Journalism”

Rughman diatas, setidaknya penulis akan mengidentifikasi beberapa indikator yang perlu dilakukan dan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan usaha

Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan bila dilihat dari initiating structure dan consideration terhadap kinerja karyawan Hotel Surya Kediri.. Untuk menganalisis gaya

Semua pelanggan O365 baru harus membeli minimal 50 atau 150 kursi (tergantung pada tanggal pembelian; seperti ditampilkan dalam tabel referensi di atas) SKU Office 365 tertentu