PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI WARUNG MAKAN AYAM PENYET SURABAYA
CABANG MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Ongky Handika
(201110160311338)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
SKRIPSI
PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
WARUNG MAKAN AYAM PENYET SURABAYA CABANG MALANG
Oleh :
Ongky Handika
201110160311338
Diterima dan Disetujui
Pada tanggal 27 Agustus 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
pada kita semua. Merupakan suatu anugerah yang tak ternilai bagi penulis bisa memperoleh ilmu
dan berkesempatan menerapkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah berbentuk skripsi dengan
judul “
Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Warung
Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang
”. Skripsi ini bukan semata-mata prasyarat
untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang, akan tetapi
juga merupakan sebuah tanggung jawab moral dan intelektual bagi setiap orang yang
berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, serta bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang
3. Dr. Marsudi MM. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dra.Titiek Ambarwati, MM. selaku dosen pembimbing I yang telah dengan sabar
membimbing, mengarahkan, serta memberikan motivasi penyusunan skripsi.
5. Dra. Aniek Rumijati, MM. selaku dosen pembimbing II yang telah dengan sabar
6. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Malang yang telah bersedia mendidik dan
memberikan ilmunya kepada penulis. Terutama Ibu Wenny Yuniaris, SE, MM selaku
dosen yang selalu mendampingi dan membimbing untuk terselesaikannya skripsi ini.
7. Keluarga tercinta, terutama pada Bapak Hariyani dan Ibu Siti Saudah atas segala
pengorbanannya baik materiil maupun non materiil dan juga doa restu yang senantiasa
tercurah. Serta Saudara Keluarga Besar Bapak Hariyani, dan yang pasti Mbebku (Rina
P. Rahayu) yang selalu memberi dukungan semangat dan doa kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
8. Semua karyawan Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang yang telah
bersedia dengan sabar membantu memberikan data, membimbing, mengarahkan, serta
memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
9. Seluruh teman dekatku (Irwan, Dessy, Icha, dan Umi) yang selalu mendukung,
memberikan bantuan mental yang kuat, motivasi yang berlebih-lebih kepada penulis.
10. Seluruh teman kelas manajemen G terutama Tiara dan Rusmin serta seluruh teman kos
yang selalu mendukung, memberikan motivasi dan masukan berlebih – lebih kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari akan adanya keterbatasan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena
itu, penulis dengan senang hati menerima semua kritik maupun saran yang berasal dari berbagai
pihak. Akhirnya, semoga penyusunan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 26 Agustus 2015
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ...
ii
ABSTRACT ...
iii
KATA PENGANTAR ...
iv
DAFTAR ISI ...
vii
DAFTAR TABEL ...
xi
DAFTAR GAMBAR ...
xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah ...
1
B.
Rumusan Masalah ...
10
C.
Batasan Masalah ...
10
D.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...
11
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A.
Penelitian Terdahulu ...
13
B.
Kinerja
1.
Pengertian Kinerja...
16
2.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja...
17
3.
Pengukuran Kinerja...
18
C. Kemampuan Kerja
1. Pengertian Kemampuan Kerja ...
22
2. Klasifikasi Kemampuan Kerja ...
23
2. Teori-teori Motivasi ...
27
D. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Variabel Kemampuan Terhadap Kinerja Karyawan
...
39
2. Hubungan Variabel Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ...
41
3. Hubungan Variabel Kemampuan Dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan ...
41
E. Kerangka Pikir ...
42
F. Hipotesis ...
44
BAB III. METODE PENELITIAN
A.
Lokasi Penelitian ...
45
B.
Jenis Penelitian...
45
C.
Definisi Operasional Variabel ...
45
D.
Populasi dan Sampel ...
49
E.
Data dan Sumberdata ...
49
F.
Teknik Pengumpulan Data ...
50
G.
Pengukuran Data ...
51
H.
Uji Instrumen ...
52
I.
Teknik Analisa Data dan Uji Hipotesis ...
54
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Penelitian
1.
Sejarah Berdirinya Warung Makan Ayam Penyet Surabaya
Cabang Malang ...
59
2.
Tujuan Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang malang ..
60
3.
Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan ...
61
4.
Sistem Penggajian dan Upah ...
67
5.
Jam Kerja ...
68
B.
Gambaran Karakteristik Responden
1.
Tingkat Usia Responden ...
71
2.
Jenis Kelamin Responden ... .
72
3.
Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ...
73
4.
Status Perkawinan ...
74
5.
Masa Kerja Responden ...
75
C.
Uji Instrumen
1.
Uji Validitas ...
75
2.
Uji Reliabilitas ...
78
D. Analisis Data
1.
Hasil Analisis Rentang Skala ...
79
a.
Variabel Kemampuan ...
79
b.
Variabel Motivasi...
83
c.
Variabel Kinerja Karyawan ...
86
2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...
88
3. Pengujian Hipotesis ...
91
a.
Uji F ...
91
b.
Uji t ...
92
E. Pembahasan ...
94
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan ...
100
B.
Saran ...
101
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Jumlah Produksi di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya
Cabang Malang Bulan Maret 2012 – Maret 2013 ... 7
Tabel 1.2 Data Jumlah Produksi di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya
Cabang Malang Bulan Maret 2013 – Maret 2014 ... 8
Tabel 1.3 Data Lama Bekerja Karyawan Bidang Produksi Inti Pada
Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang ... 9
Tabel 1.4 Perbandingan Gaji Pokok Karyawan Dengan UMR Pada
Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang ... 9
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 15
Tabel 3.1 Penilaian Variabel Berdasarkan Rentang Skala... 55
Tabel 4.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Bagian-Bagian Pada Warung Ayam
Penyet Surabaya Cabang Malang ... 66
Tabel 4.2 Standar Mutu Ayam yang disajikan di Warung Ayam Penyet
Surabaya Cabang Malang ... 70
Tabel 4.3 Karakteristik RespondenBerdasarkan Usia ... 71
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 72
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendikan Terakhir ... 73
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 74
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 75
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Kemampuan ... 76
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Motivasi ... 77
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 77
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas ... 78
Tabel 4.12 Hasil Analisis Rentang Skala Kemampuan ... 80
Tabel 4.13 Hasil Analisis Rentang Skala Motivasi ... 83
Tabel 4.14 Hasil Analisis Rentang Skala Kinerja ... 86
Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 88
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Teori Isi Motivasi ... 28
Gambar 2.2 Teori Hirarki Kebutuhan Maslow ... 29
Gambar 2.3 Kerangka Pikir Penelitian ... 43
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Warung Makan Ayam Penyet Surabaya
Cabang Malang ... 63
Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan HoUntuk Uji F
(Simultan) ... 92
DAFTAR PUSTAKA
Atmosoeprapto, Kisdarto. 2001.
Produktivitas Aktualisasi Budaya Perusahaan.
Jakarta: Penerbit
PT. Gramedia.
Arikunto, S. 2006.
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dessler, Gary. 1998.
Sumber Daya Manusia.
Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 2. Jakarta: PT.
Prenhallindo.
Dharma, Agus. 1993.
Manajemen Personalia.
Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Gibson, James L, Jhon M.Ivancecivch and James H. Donelly. 1996.
Organisasi dan Manajemen.
Diterjemahkan oleh Djoerdan Wahid. Jakarta: Erlangga.
Handoko, Martin. 2001.
Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku
. Yogyakarta: Kanisius
Hasibuan, Malayu S.P. 2002.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000.
Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan
.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2001.
Manajemen Sumber Daya Manusia
. Terjemahan
Edisi kesembilan buku I bekerja sama dengan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie. Jakarta:
Salemba Empat.
Munandar, Sunyoto Ashar. 2012.
Psikologi Industri dan Organisasi
. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Rao, TV. 2000.
Organisasi dan Motivasi
. Jakarta: Bumi Aksara.
Robbins, Stephen P. 2006.
Perilaku Organisasi
. Edisi Ke-10. Terjemahan Drs. Benyamin Molan.
Jakarta: PT Indeks.
Singarimbun, Masri. 1995.
Metode Penelititan Survei.
Jakarta: LP3S
Keempat. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Widayat. (2004).
Metode Penelitian Pemasaran Aplikasi Software SPSS.
Malang: Universitas
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perubahan (change) dalam kehidupan merupakan hal mutlak yang terjadi,
sekalipun dalam sebuah organisasi. Putaran perubahan tersebut sifatnya
berkelanjutan dan hal ini sudah menjadi sifat dasar dari kehidupan organisasi serta
merupakan harapan dari karyawan. Semua organisasi mengoperasikan dan
mencari dukungan di lingkungan yang secara konstan berkaitan dengan sebuah
perubahan. Oleh karena itu, keberadaan manusia dalam hal ini adalah tenaga kerja
pada sebuah organisasi memiliki posisi yang sangat vital dalam pencapaian tujuan
organisasi. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki perlu dikelola dengan
baik. Dalam konteks pemberdayaan sumberdaya manusia agar menghasilkan
karyawan professional dengan integritas tinggi, diperlukan suatu acuan baku yang
diberlakukan oleh suatu organisasi. Acuan baku ini dapat memberikan gambaran
organisasi dalam menentukan langkah serta merumuskan strategi untuk mencapai
tujuan organisasi.
Kesuksesan sebuah organisasi tidak hanya tergantung pada bagaimana
organisasi menghasilkan kompetensi manusia, tetapi juga bagaimana organisasi
memberikan dukungan atas kemampuan yang dimiliki para karyawan dalam
bekerja di perusahaan. Pentingnya dukungan perusahaan terhadap kemampuan
2
lingkungan perusahaan, baik internal maupun eksternal selalu mengalami
perubahan yang berkelanjutan.
Kemampuan dalam bekerja seorang karyawan mutlak dimiliki oleh
karyawan sehingga aktivitas atau pekerjaan yang menjadi tanggungjawab mereka
dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Pada dasarnya, kemampuan kerja karyawan ditentukan dari kemampuan
pengetahuan, kemampuan keterampilan serta kemampuan sikap. Melalui beberapa
indikasi dari kemampuan kerja tersebut dengan sendirinya dapat menunjukkan
adanya kemampuan kerja secara keseluruhan, dimana kemampuan yang dimiliki
oleh seorang karyawan dapat menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki.
Dengan adanya kemampuan kerja yang dimiliki oleh karyawan maka dengan
sendirinya dapat mencerminkan kinerja yang akan dihasilkan oleh karyawan.
Kemampuan yang dimiliki oleh seorang karyawan menjadi hal yang
sangat penting bagi setiap karyawan sehingga mampu untuk menyelesaikan diri
dan beradaptasi dengan lingkungan di perusahaannya. Kemampuan kerja para
karyawan dianggap penting karena pimpinan perlu memahami sifat yang dimiliki
oleh pegawai, melalui usaha tersebut maka dapat tercipta suasana kerja yang lebih
tepat bagi usaha meningkatkan kinerja pegawai.
Pada sisi yang lain dalam upaya untuk memaksimalkan atas potensi yang
dimiliki para karyawan dalam bekerja di perusahaan, maka perlu adanya motivasi
dari perusahaan sehingga para karyawan dapat terdorong untuk bekerja secara
3
atau arah perilaku seorang karyawan dalam bekerja pada suatu perusahaan, selain
itu motivasi para karyawan juga terkait dengan kemampuan para pemilik
perusahaan untuk mempengaruhi segala bentuk tindakan yang diharapkan oleh
pemilik perusahaan. Kenyataan tersebut menjadi dukungan atas usaha untuk
dilakukan analisis terhadap faktor- faktor yang mendorong seorang karyawan
dalam bekerja di perusahaan. Melalui analisis terhadap motivasi kerja para
karyawan tersebut maka dapat diketahui secara seksama mengenai berbagai
perilaku karyawan yang mempengaruhi motivasi serta dukungan yang telah
diberikan oleh perusahaan.
Motivasi kerja karyawan merupakan usaha untuk meningkatkan kinerja
sehingga tenaga kerja yang terdapat di perusahaan dapat secara efektif
mendukung tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada sisi lain,
penggunaan tenaga kerja yang efektif merupakan kunci keberhasilan perusahaan,
untuk itu dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan tenaga kerja agar mau
bekerja lebih produktifitas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Usaha
nyata yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan motivasi atau dorongan
kepada karyawan. Salah satu teori yang terkait dengan usaha untuk memotivasi
para karyawan agar memiliki keinginan untuk bekerja secara maksimal di
perusahaan, yaitu teori Maslow yang lebih dikenal dengan teori Hirarki
Kebutuhan Maslow, dimana motivasi kerja karyawan terbagi menjadi kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk merasa memiliki, kebutuhan
akan harga diri dan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri (Mangkunegara,
4
karyawan tersebut, yaitu memiliki dampak terhadap usaha perusahaan untuk
meningkatkan kinerja yang telah dicapai para karyawan di perusahaan.
Dikaitkan dengan kompensasi finansial dan kompensasi non finansial
dengan teori Hirarki Maslow menunjukkan adanya leterkaitan dimana kompensasi
yang diberikan oleh perusahaan tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan
dalam pemenuhan kebutuhan karyawan seperti yang terdapat di dalam teori
Hirarki Maslow. Hal tersebut dikarenakan dalam teori Maslow mencakup seluruh
pemenuhan kebutuhan mulai dari kebutuhan dasar sampai kebutuhan yang paling
tinggi tingkatannya. Melalui kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan
kompensasi finansial dan kompensasi non finansial maka merupakan upaya
perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan para karyawan terutama kebutuhan
psikologis. Kondisi tersebut dikarenakan salah satu motivasi karyawan dalam
bekerja di perusahaan adalah pemenuhan kebutuhan fisiologis, jika salah satunya
terkait dengan kebijakan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia didalamnya ada permasalahan kinerja
karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan pancapaian
tujuan suatu perusahaan. Menurut Hasibuan (2002 : 105) menyatakan kinerja
adalah “suatu hasil kerja yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugas –
tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman
dan kesungguhan serta waktu.” Menyadari pentingnya kinerja karyawan, maka di
dalam perkembangan ilmu manajemen ada banyak catatan yang membuktikan
bahwa kinerja menjadi fokus kajian yang menarik untuk dikaji terutama apabila
5
Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Warung Ayam
Penyet Surabaya Cabang Malang dengan pertimbangan bahwa produk yang
dihasilkan adalah produk yang dikonsumsi secara umum dan memiliki peluang
mengembangkan usaha yang cukup besar. Kenyataan tersebut menunjukkan
bahwa kemampuan dan motivasi para karyawan dalam bekerja di perusahaan
menjadi penentu atas keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan usaha yang
dilakukan. Apabila dikaitkan kemampuan yang dimiliki para karyawan selama ini
menunjukkan bahwa selama ini para karyawan dapat bekerja sesuai dengan
ketentuan atau prosedur yang telah ada dan di tetapkan. Kondisi tersebut
dikarenakan selama ini dalam proses perekrutan karyawan, pihak manajemen
selain mempertimbangkan atas pendidikan formal yang dimiliki juga
mempertimbangkan kemampuan atau pengalaman kerja yang dimiliki. Kebijakan
tersebut dilakukan dalam rangka untuk memberikan jaminan bahwa karyawan
akan dipekerjakan dapat secara maksimal dalam bekerja di perusahaan.
Perusahaan selama ini dalam upaya pengembangan atas kemampuan para
karyawan juga melakukan pelatihan misalnya pengoperasian alat-alat masak,
pencampuran komposisi resep dalam setiap makanan, dan lain-lain bagi karyawan
terkait dengan aktivitas atau tugas masing-masing karyawan. Bentuk pelatihan
yang dilakukan, yaitu dengan dua metode. Pertama, yaitu dengan melaksanakan
kegiatan secara berkala 2 kali dalam setahun dan dengan memberikan arahan
secara langsung kepada para karyawan apabila terjadi permasalahan dalam proses
penyelesaian pekerjannya. Berdasarkan kenyataan tersebut maka pihak
6
upaya untuk memaksimalkan atas kemampuan kerja para karyawan sudah dimulai
pada saat proses perekrutan juga setelah proses karyawan bekerja di perusahaan.
Dengan adanya kemampuan kerja yang tinggi maka upaya perusahaan untuk
meningkatkan kinerja masing-masing karyawan dapat terbentuk sesuai ketentuan
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Upaya perusahaan dalam memaksimalkan atas pencapaian kinerja para
karyawan juga memberikan motivasi kerja, yaitu berupa mptivasi yang bersifat
finansial dan non finansial. Motivasi finansial, yaitu berupa pemberian gaji
dimana jumlahnya mengalami peningkatan, tunjangan untuk anak, istri dan bonus,
yaitu berupa uang kehadiran yang besarnya setiap bulan seorang karyawan tidak
pernah absen mendapatkan tambahan gaji sebesar Rp. 25.000,00 sampai Rp.
100.000,00 setiap bulannya. Selain itu, untuk meningkatkan motivasi kerja para
karyawan perusahaan juga menetapkan kebijakan mengenai pemberian
kompensasi non finansial, yaitu adanya pemberian penghargaan dari perusahaan
kepada karyawan yang memiliki kinerja dan sikap yang baik dalam bekerja di
perusahaan, penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh pimpinan
perusahaan serta adanya jaminan perasaan aman dalam bekerja, yaitu pemberian
fasilitas keamanan kerja. Segala bentuk kebijakan tersebut dilakukan oleh
perusahaan dalam upaya untuk memaksimalkan atas potensi yang dimiliki para
karyawan melalui pemberian motivasi kerja kepada karyawan.
Apabila dikaitkan dengan pencapaian atas kinerja dalam bekerja di
perusahaan maka dapat diketahui dari perbandingan antara target jumlah produk
7
produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang secara lengkap disajikan dalam
tabel 1.
Tabel 1.1 Data Jumlah Produksi
Pada Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang Bulan Maret 2012 – Maret 2013
Bulan Target
(porsi) Realisasi (porsi) Selisih
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 38,840 39,231 44,431 47,165 45,859 46,246 43,020 45,722 47,545 48,415 49,121 47,566 47,895 22,32% 21,54% 11,14% 5,67% 8,28% 7,51% 13,96% 8,56% 4,91% 3,17% 1,76% 4,87% 4,21% Sumber : Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang
8
Tabel 1.2 Data Jumlah Produksi
Pada Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang Bulan Maret 2013 – Maret 2014
Bulan Target
(porsi) Realisasi (porsi) Selisih
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 48,978 43,211 50,010 50,430 49,356 49,098 48,999 50,256 50,780 45,021 48,097 42,007 50,090 3,96% 15,27% 1,94% 1,11% 3,22% 3,72% 3,92% 1,45% 0,43% 11,72% 5,69% 17,63% 1,78% Sumber : Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang
Berdasarkan data produksi tersebut maka dapat diketahui bahwa secara
umum para karyawan belum mampu untuk memenuhi target yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Namun, demikian apabila dibandingkan dengan batas toleransi
yang ditetapkan perusahaan sebesar 5% menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
atas kinerja yang telah dicapai. Penentuan tingkat prosentase tersebut, yaitu
dengan pertimbangan atas ketersediaan bahan dasar masakan yang berupa ayam
potong dan kelancaran mesin masak yang digunakan.
Adapun kemampuan yang harus dimiliki oleh para karyawan Warung
Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang adalah mengoperasikan atau
menggunakan alat-alat masak sesuai dengan benar dan cepat. Semuanya ditunjang
9
Tabel 1.3
Data Lama Bekerja Karyawan Bidang Produksi Inti Pada Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang
No Bidang Produksi Inti Lama Bekerja
Bagian
Pekerjaan (Banyak Jumlah Orang)
0-1
tahun tahun 1-2 2 ke atas
1 Minuman 6 3 2 1
2 Bumbu 2 1 - 1
3 Belanja 3 2 1 -
4 Masak 12 7 3 2
Sumber: Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang
Adapun data tabel untuk perbandingan gaji pokok karyawan dengan UMR
di Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang, yaitu:
Tabel 1.4
Perbandingan Gaji Pokok Karyawan Dengan UMR Pada Warung Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang
No
. Bagian Pekerjaan Gaji Karyawan UMR
1. Kapten Area Rp. 1.300.000,00 Rp. 1.400.000,00 2. Kasir Rp. 1.200.000,00 Rp. 1.400.000,00 3. Personalia Rp. 1.200.000,00 Rp. 1.400.000,00 4. Produksi Inti Rp. 900.000,00 – 1.300.000,00 Rp. 1.400.000,00 Sumber: Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang
Dalam fenemona yang ada di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya
Cabang Malang adalah kasus terjadinya ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan target yang sudah ditetapkan perusahaan. Hal demikian bisa muncul
karena kurangnya kemampuan dalam mengoperasikan atau menggunakan alat-alat
masak modern secara cepat dan tepat waktu. Dikarenakan pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap yang dimiliki oleh karyawan. Terutama di dalam
10
yang semestinya didapatkan oleh karyawan di dalam sebuah perusahaan. Motivasi
itu mungkin bisa didapat jika dari perusahaan ikut mendukung dan
memberikannya dalam bentuk pemberian gaji pokok karyawan untuk kebutuhan
sandang dan pangan. Dimana pemberian gaji tersebut masih di bawah UMR yang
ada. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian
ini mengambil judul: “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang”.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang ada di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan, sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan, motivasi dan kinerja karyawan di Warung Makan
Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang?
2. Apakah kemampuan kerja dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang?
3. Variabel manakah diantara kemampuan dan motivasi yang paling berpengaruh
terhadap kinerja karyawan di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang
Malang?
C. Pembatasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan dan mempertajam ruang lingkup
pembahasan, maka diperlukan pembatasan masalah. Penelitian ini dilakukan
11
1 tahun. Teori kinerja menurut mangkunegara (2000), teori kemampuan menurut
Fitz dalam Swasto (2000) dan teori motivasi menurut Maslow dalam
mangkunegara (2000).
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mendiskripsikan kemampuan, motivasi dan kinerja
karyawan di Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang
Malang
b. Untuk menganalisis pengaruh signifikan antara kemampuan dan
motivasi terhadap kinerja karyawan di Warung Makan Ayam
Penyet Surabaya Cabang Malang
c. Untuk menganalisis variabel mana yang paling berpengaruh
antara kemampuan dan motivasi terhadap kinerja karyawan di
Warung Makan Ayam Penyet Surabaya Cabang Malang.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini, antara lain:
a. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan kontribusi bagi manajemen di Warung Ayam
12
kemampuan kerja dan motivasi para karyawan dengan harapan
dapat meningkatkan kinerja para karyawan.
b. Bagi Peneliti Lain
Sebagai rujukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti
permasalahan yang sama, yaitu terkait dengan kemampuan dan