• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU OLEH TENAGA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA KALA I PERSALINAN NORMAL DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN DAN RS PERMATA BUNDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU OLEH TENAGA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA KALA I PERSALINAN NORMAL DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN DAN RS PERMATA BUNDA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU OLEH

TENAGA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN

IBU PRIMIGRAVIDA KALA I PERSALINAN NORMAL DI

RSUD KANJURUHAN KEPANJEN DAN

RS PERMATA BUNDA

SKRIPSI

Oleh :

ASNIRA NUR YULIYANTI

NIM. 201010420311101

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

PENGARUH PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU OLEH

TENAGA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN

IBU PRIMIGRAVIDA KALA I PERSALINAN NORMAL DI

RSUD

KANJURUHAN

KEPANJEN DAN

RS PERMATABUNDA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Serjana Keperawatan (S. Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

ASNIRA NUR YULIYANTI

NIM. 201010420311101

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)
(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Asnira Nur Yuliyanti

NIM : 201010420311101

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga

terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I

Persalinan Normal di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan

RS Permata Bunda

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang

lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 19 Juli 2014

Yang Membuat Pernyataan,

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Penerapan Asuhan Sayang Ibu Oleh Tenaga Kesehatan Terhadap Tingkat

Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD

“Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda". Skripsi ini merupakan salah

satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam

penyusunan skripsi ini. Bersamaan dengan ini perkenankanlah penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp. Mat selaku dosen pembimbing I yang

telah membimbing penulis dengan sabar.

4. Bapak Sunardi, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing penulis dengan sabar.

1. Ibu Aini Alifatin, S.Kp., M.Kep selaku penguji I yang telah memberikan arahan

dan saran demi kesempurnaan skripsi ini

2. Ibu Henik Tri R., S.Kep., Ns., MS selaku penguji II yang telah memberikan

arahan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini

(7)

vi

bagi terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan

kesehatan dan kebahagian didunia maupun akhirat bagi kedua orang tua saya.

6. Adik perempuan saya yang selalu menemani dan membantu saat penelitian

skripsi ini.

7. Rekan-rekan PSIK C angkatan 2010 yang turut serta membantu dan

memberikan dukungan.

8. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat

membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat

dan instansi kesehatan terutama bidang keperawatan khususnya keperawatan

maternitas. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita

menuju kebaikan dan selalu mengingatkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang,19 Juli 2014

(8)

vii

ABSTRAK

Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I persalinan Normal di RSUD

Kanjuruhan “Kepanjen” dan RS Permata Bunda

Asnira Nur Yuliyanti1, Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat.2

Sunardi, S. Kep., Ns., M. Kep.3

Latar Belakang: Kecemasan merupakan suatu respon terhadap ancaman.

Kecemasan dapat meningkatkan kadar kotekolamin dan menurunkan oksitosin sehingga menyebabkan perdarahan dan partus lama. Kecemasan yang dialami oleh ibu primigravida pada kala I persalinan normal disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan normal. Ketidaktahuan ibu tentang persalinan normal memerlukan dukungan suami maupun tenaga kesehatan untuk dapat menciptakan rasa aman ibu terhadap tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadapat tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda.

Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014 di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda. Subjek penelitian ini adalah ibu primigravida persalinan normal yang dirawat di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda sebanyak 40 ibu bersalin. Analisa data menggunakan uji Chi-Square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 ibu bersalin yang ada di RSUD Kanjuruhan “Kepanjen” dan RS Permata Bunda, 20 persalinan dengan penerapan asuhan sayang ibu yang dilakukan dengan baik menghasilkan bahwa sebagian besar ibu mengalami kecemasan ringan sebanyak 16 ibu (40%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 4 ibu (10%), dan 20 persalinan dengan penerapan asuhan sayang ibu yang dilakukan dengan kurang baik menghasilkan sebagian besar ibu mengalami kecemasan sedang sebanyak 12 ibu (30%), dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 8 ibu (20%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal.Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai sig 0,010<0,05.

Kesimpulan: Tingkat kecemasan sedang yang dialami ibu merupakan tingkat kecemasan yang masih dalam respon adaptif namun berpotensi besar menjadi respon maladaptif jika tenaga kesehatan penolong persalinan tidak mampu menciptakan rasa aman dan ibu tidak mampu mengadaptasi suatu kejadian.

Kata Kunci: asuhan sayang ibu, tingkat kecemasan, ibu primigravida kala I

(9)

viii

ABSTRACT

The Influence of Love Mother Care Implementation by Healthy Care Provider toward Anxiety Level of Primigravida Mother Phase I Labor in

“Kanjuruhan” Kepanjen Hospital and Permata Bunda Hosptal

Asnira Nur Yuliyanti1, Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat.2

Sunardi, S. Kep., Ns., M. Kep.3

Background: Anxiety is a response to threatening. Anxiety can increased katekolamin and oxitosin level that cause of the bleeding and long partum. The anxiety of primigravida mother phase I labor is cause by the unknowledge mother about labor. The unknowledge mother about labor need husband support and medical provider support to make sense of safe mother to healthy care provider. The purpose of the research to know influence of love mother care implementation by healthy care provider toward anxiety level of primigravida mother phase I labor in

“Kanjuruhan” Kepanjen hospital and Permata Bunda hospital.

Research Method: The design of the research is cross sectional. This research has been done during Juni 2014 in “Kanjuruhan” Kepanjen hospital and Permata Bunda hospital. The research respondents are primigravida mother labor in “Kanjuruhan” Kepanjen hospital and Permata Bunda hospital which number are 40 mother. Data were analized with Chi-Square test.

Result: The result shows that 40 mother in “Kanjuruhan” Kepanjen hospital and Permata Bunda hospital, 20 (50%) labor of 40 with good love mother care implementation shows that 16 mother (40%) has mild anxiety and 4 mother (10%) has moderete anxiety, and 20 (50%) labor of 40 with bad love mother care implementation shows that 12 mother (30%) has moderete anxiety and 8 mother (20%) has mild anxiety. Data analysis results with Chi-Square test shows that love mother care implementation has a significant influence toward anxiety level of primigravida mother phase I labor. Chi-Square test result obtained value sig 0,010<0,05.

Conclusion: Moderete anxiety in primigravida mother is dtill within adaptive response but can be maladaptive response if medical provider can't make a sense of safe and mother can't adapting an incident. Maladaptive response occured abnormal behavior.

Key words: Love Mother Care, Anxiety Level, Primigravida Mother Phase I

1 Student in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

2 Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

3.1 Latar Belakang. ... 1

3.2 Rumusan Masalah ... 5

3.3 Tujuan Penelitian... 5

3.3.1 Tujuan Umum ... 5

3.3.2 Tujuan Khusus ... 6

3.4 Manfaat Penelitian... 6

3.4.1 Bagi Peneliti ... 6

3.4.2 Bagi Ibu dan Bayi ... 6

3.4.3 Bagi Keluarga ... 6

3.4.4 Bagi Rumah Sakit ... 7

3.4.5 Bagi Peneliti lain ... 7

3.5 Keaslian Penelitian. ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep Asuhan Sayang Ibu ... 9

2.1.1 Definisi Asuhan Sayang Ibu ... 9

2.1.2 Langkah - langkah Asuhan Sayang Ibu ... 10

2.1.3 Prinsip - prinsip Asuhan Sayang Ibu... 11

2.1.4 Konsep Asuhan Sayang Ibu Selama Persalinan Normal ... 12

2.1.5 Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu ... 16

2.2 Konsep Kecemasan ... 19

2.2.1 Definisi Kecemasan ... 19

2.2.2 Tanda dan Gejala Kecemasan ... 19

2.2.3 Tingkat Kecemasan ... 20

2.2.4 Respon terhadap Kecemasan ... 21

2.2.5 Mekanisme Pertahanan terhadap Kecemasan ... 22

2.2.6 Rentang Respon Kecemasan ... 25

2.2.7 Faktor Predisposisi Kecemasan ... 27

(11)

x

2.2.9 Pengukuran Tingkat Kecemasan ... 31

2.3 Tenaga Kesehatan ... 32

2.4 Konsep Dasar Persalinan Normal ... 34

2.4.1 Definisi Persalinan Normal ... 34

2.4.2 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Persalinan ... 35

2.4.3 Tanda - tanda Mulai Persalinan ... 36

2.4.4 Tahap - tahap Persalinan ... 37

2.4.5 Primigravida ... 39

2.5 Hubungan Penerapan Asuhan Sayang Ibu Oleh Tenaga Kesehatan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I ... 40

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 42

3.1 Kerangka Konsep ... 42

3.2 Hipotesis Penelitian ... 44

BAB IV METODELOGI PENELITIAN... ... 45

4.1 Desain Penelitian ... 45

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 45

4.2.1 Populasi ... 45

4.2.2 Sampel ... 45

4.2.3 Sampling ... 45

4.2.4 Kerangka Penelitian ... 47

4.3 Variabel Penelitian ... 47

4.3.1 Variabel Independen ... 48

4.3.2 Variabel Dependen... 48

4.4 Definisi Operasional ... 48

4.5 Waktu Penelitian ... 49

4.6 Tempat Penelitian ... 49

4.7 Instrumen Penelitian ... 50

4.7.1 Pengujian Instrumen ... 51

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 52

4.8.1 Teknik Pengumpulan Data ... 52

4.8.2 Langkah - langkah Pengumpulan Data ... 52

4.9 Analisa Data ... 54

4.9.1 Analisa Univariat ... 54

4.9.2 Analisa Bivariat ... 54

4.10 Etika Penelitian ... 56

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 57

5.1 Analisis Deskriptif ... 57

5.1.1 Karakteristik Responden ... 57

5.1.2 Gambaran Penerapan Asuhan Sayang Ibu ... 59

5.1.3 Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal ... 60

(12)

xi

BAB VI PEMBAHASAN ... 64

6.1 Karakteristik Responden ... 64

6.2 Gambaran Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan Di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda ... 66

6.3 Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda . 66 6.4 Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda . 68 6.5 Keterbatasan Penelitian ... 70

6.6 Implikasi Keperawatan ... 71

BAB VII PENUTUP ... 73

7.1 Kesimpulan ... 73

7.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 49

Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner Penerapan Inti Asuhan Sayang Ibu ... 50

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ... 57

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Penerapan Asuhan Sayang Ibu ... 60

Tabel 5.3 Analisis Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu terhadap Tingkat Kecemasan Ibu ... 62

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi meran duduk atau setengah duduk... 12

Gambar 2.2 Posisi meneran merangkak ... 13

Gambar 2.3 Posisi meneran jongkok dan berdiri ... 13

Gambar 2.4 Posisi meneran berbaring miring kiri ... 14

Gambar 2.5 Posisi meneran Mc Robert ... 14

Gambar 2.6 Rentang Respon Kecemasan ... 26

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian: Pengaruh Penerapan Inti Asuhan Sayang Ibu Oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda ... 43

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Penerapan Inti Asuhan Sayang Ibu Oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda ... 47

Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu ... 58

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu... 58

Gambar 5.3 Gambaran Penerapan Asuhan Sayang Ibu ... 59

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 80

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 82

Lampiran 3 Lembar Kuesioner Penerapan Asuhan Sayang Ibu... 83

Lampiran 4 Lembar Kuesioner Tingkat Kecemasan ... 86

Lampiran 5 Reakpitulasi Karakteristik Responden ... 89

Lampiran 6 Rekapitulasi Frekuensi Penerapan Asuhan Sayang Ibu ... 91

Lampiran 7 Rekapitulasi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu... 93

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ... 95

Lampiran 9 Hasil Analisa Data ... 98

Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 101

Lampiran 11 Surat Telah Melakukan Penelitian ... 106

(16)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Afriyanti, Liza. (2010).Otak Manusia, Neurotransmiter, dan Stress. Dinkes Kab. Cirebon

Arikunto, Suharsimi.(2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Asdi Mahasatyas

Asmadi. (2008).Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar.

Jakarta: Salemba Medika

Bobak. (2005).Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing).Jakarta:EGC.

Budiman. (2011).Penelitian Kesehatan Buku Pertama.Bandung:Refika Aditama

Cholil. (2006). Lokakarya Pengembangan Konsep Gerakan Sayang Ibu-Pita Pitih. Bogor:

MNH

Dempsey, P. A. & Dempsey, A. D. (2003).Riset Keperawatan: Buku Ajar dan Latihan,

Ed.4.Jakarta:EGC

DEPKES RI. (2009). Program Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi.

Jakarta: DINKES RI

DEPKES RI. (2008). Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK-KR.

DINKES Jatim. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012. Surabaya:

Dinkes Jawa Timur

Harianto,A. (2003). Kondisi Psikologi Ibu Hamil Pertama (Studi Kasus di Puskesmas Kec.

Tanjung Anom Kab. Nganjuk). Malang: JIPTUMM

Harianto, M. (2010). Aplikasi Hypnosis (Hypnobirthing) Dalam Asuhan Kebidanan

Kehamilan dan Persalinan, Ed.1. Yogyakarta : Gosyen Publishing

Hartono, Yudi dan Kusumawati, Farida. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa.

Jakarta:Salemba Medika

(17)

xvi

Hutahaean, P. Herminton. (2012).Gambaran Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu pada

Persalinan Normal di RSUD Abdul Wahab Syahranie. Samarinda

Kusumawati, Farida dan Hartono, Yudi. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:

Salemba Medika

Manuaba, Bagus Gde dan Manuaba, Ida Ayu Chandranita dkk. (2009). Buku Ajar

Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC

______. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: EGC

Manuaba, Ida Bagus Gde. (2004).Penuntun Kepaniteraan Obstetri dan Ginekologi Edisi 2.

Jakarta: EGC

Mochtar. R. (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi Patokologi. Jilid I, Edisi 2. Jakarta: EGC

Mubarak, Iqbal, dkk. (2007). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Na'im, Jannatun Nur. (2010). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan

Ibu Primipara Menghadapi Persalinan di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang

Selatan.UIN Syarif Hidayatul. Jakarta

Nevid, J. S., et al. (2005). Psikologi Abnormal (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga

Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Novitasari, Fransiska. (2012). Hubungan Penerapa Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Kala

I dan II dengan Kepuasan Pasien. Kediri: Akademi Kebidanan Pamenang

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman

Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba

Medika

Pieter, H.Z, dkk. (2011). Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan. Jakarta: Kencana

Prawirohardjo. (2005). Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Yayasan

(18)

xvii

Pusdiknakes dan WHO dan JHPIEGO. (2008). Asuhan Intrapartum. Jakarta:

Pusdiknakes

Rahmi, Laili. (2009). Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan, Dukungan Suami, dan

Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan pada Ibu

Primigravida Trimester III. Padang: Universitas Andalas

Riyadi, Sujono dan Teguh Purwanto. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Sofyan, Mustika dkk. (2006). 50 Tahun IBI. Jakarta: PP IBI Indonesia

Sugiyono. (2010).Statistika Untuk Peneliti. Bandung: Alfabeta

Suhaemi, Emi Mimin. (2003). Etika Keperawatan Aplikasi pada Praktek. Jakarta: EGC

Sulistyawati, A. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Medika

Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Sumarah, et al. (2008). Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Ibu

Bersalin).Yogyakarta: Penerbit Fitramaya

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa Angka Kematian

Ibu (AKI) di Indonesia masih tetap tinggi dikawasan ASEAN walaupun sudah terjadi

penurunan dari 0,27% pada tahun 2004 menjadi 0,228%, pada tahun 2007 dan turun

lagi menjadi 0,226% pada tahun 2009 (DEPKES RI, 2010). Angka Kematian Ibu (AKI)

di Jawa Timur cenderung meningkat dalam 5 (lima) tahun terakhir, yaitu berkisar antara

7-11 point dengan data yang bersumber dari Laporan Kematian Ibu (LKI)

Kabupaten/Kota yang dapat digambarkan sebagai berikut : pada tahun 2008 sebesar

0,083%; tahun 2009 sebesar 0,09%; tahun 2010 sebesar 0,101%; tahun 2011 sebesar

0,104%; dan di tahun 2012 mencapai 0,097%. Capaian AKI Jawa Timur tahun 2012

keadaanya berada 5 point di bawah dari target MDGs tahun 2015 sebesar 0,102%

(DINKES, 2012).

Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten/Kota se-Jawa Timur jumlah

kematian ibu adalah 627 kasus. Masa kematian terbesar pada masa nifas 48,17 %,

sedangkan masa hamil dan masa persalinan masing-masing 22,49% dan 29,35 %.

Penyebab langsung kematian ibu antara lain pendarahan, pre/eklamsia, partus lama,

komplikasi aborsi dan infeksi (Kementerian Kesehatan RI, 2009).

Coalition for Improving Maternity Service (CIMS) mencanangkan Safe Motherhood

Initiative pada tahun 1987 di Nairobi, Kenya sebagai upaya untuk menekan AKI dan

meningkatkan kelangsungan hidup ibu (Elizabeth dkk, 2005). Tahun 2000, WHO

mencanangkan Making Pregnancy Safer (MPS) sebagai lanjutan dari program 4 pilar

(20)

2

diumumkan oleh Presiden RI pada tanggal 12 Oktober 2000. Rencana aksi Making

Pragnancy Safer di Indonesia dengan Gerakan Sayang Ibu yang mengembangkan

Kecamatan Sayang Ibu dan Rumah Sakit Sayang Ibu (RSSIB). Tahun 2008, Menteri

Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan keputusan dengan Nomor

603/MENKES/SK/VII/2008 tentang pemberlakuan Pedoman Pelaksanaan

Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (DEPKES RI, 2009). RSSIB ini dapat

dioptimalkan dengan mengoptimalkan lima aspek dasar asuhan persalinan normal

dan patologis bagi tenaga kesehatan penolong persalinan.

Ada lima aspek dasar atau Lima Benang Merah Asuhan Persalinan Normal

yang penting dan saling terkait dalam asuhan persalinan bersih dan aman. Berbagai

aspek tersebut melekat pada setiap persalinan normal. Salah satu dari lima aspek

tersebut adalah Asuhan Sayang Ibu. Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang

menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu. Jika para ibu diperhatikan

dan diberi dukungan selama persalinan, mereka akan mendapatkan rasa aman dan

hasil yang lebih baik dan dapat mengurangi terjadinya persalinan dengan vakum,

cunam, dan seksio sesar, dan persalinan berlangsung lebih cepat (DEPKES, 2008).

Persalinan bagi seorang ibu primigravida merupakan salah satu periode krisis

dalam kehidupannya. Persalinan ini merupakan pengalaman baru bagi ibu pimigravida.

Pengalaman ini memberikan perasaan yang bercampur antara bahagia dan penuh

kekhawatiran tentang apa yang dialaminya selama proses persalinan terutama pada

fase kala I.

Kala I pada ibu primigravida berlangsung lebih lama dibandingkan pada ibu

mutigravida. Masa panjang kala I yang penuh dengan ketidakpastian menyebabkan ibu

membayangkan tentang hal-hal yang menakutkan pada saat persalinan, hal ini akan

(21)

3

Perubahan psikologis yang terjadi selama proses persalinan adalah persepsi terhadap

rasa sakit, takut, cemas, kepribadian, kelelahan, dan pengharapan, sehingga dukungan

orang-orang terdekat sangat dibutuhkan (Harianto, 2010).

Kecemasan yang dialami para ibu primigravida kala I persalinan normal

diantaranya; cemas akan bayi lahir prematur, cemas terhadap perkembangan janin

dalam rahim, cemas akan kematian bayinya, cemas akan kelahiran bayinya cacat, cemas

akan proses persalinan, cemas akan kemungkinan komplikasi saat persalinan, dan

cemas akan nyeri saat persalinan (Harianto, 2003). Kecemasan dapat menimbulkan

keluhan-keluhan seperti khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah

tersinggung, merasa tegang, mudah terkejut, takut sendirian, takut pada keramaian dan

banyak orang, mimpi yang menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat, serta

keluhan-keluhan somatik misalnya rasa sakit pada otot, tulang, pendengaran

berdenging, dada berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan

perkemihan, sakit kepala dan lain-lain (Hawari, 2004). Kecemasan yang dialami ibu

primigravida saat persalinan biasanya disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang

persalinan normal. Perasaan seperti inilah yang menyebabkan pentingnya dukungan

keluarga dan tenaga kesehatan untuk menciptakan rasa aman bagi ibu.

Rasa aman yang diciptakan tenaga kesehatan salah satunya dapat dengan

menerapkan asuhan sayang ibu. Dukungan dari tenaga kesehatan dalam memberikan

asuhan yang bersifat sayang ibu akan menimbulkan rasa percaya dan aman ibu kepada

tenaga kesehatan penolong persalinan. Asuhan yang diberikan tenaga kesehatan dalam

menolong persalinan normal mempengaruhi tingkat kecemasan ibu.

Hasil penelitian yang dilakukan Fransiska Novitasari (2012) menyatakan

bahwa ada hubungan penerapan asuhan sayang ibu dengan kepuasan pasien.

(22)

4

kala I dan kala II sangat erat kaitannya dengan kelancaran persalinan. Semakin rendah

tingkat kecemasan yang dirasakan, maka persalinan akan lancar jika tidak ada penyulit

persalinan.

Penelitian Felman et al menemukan lebih dari 12 % ibu yang pernah

melahirkan mengatakan bahwa ibu mengalami cemas pada saat melahirkan dimana

pengalaman tersebut merupakan saat-saat tidak menyenangkan dalam hidupnya. Rasa

takut dan kecemasan pada ibu mengakibatkan kadar kotekolamin yang berlebihan

sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke rahim, kontraksi rahim melemah,

turunnya aliran darah ke plasenta, oksigen yang tersedia untuk janin berkurang serta

dapat meningkatkan lamanya persalinan (Cholil, 2006). Partus lama ini menyebabkan

power (kekuatan ibu melemah sehingga kontraksi menurun. Menurunnya kontraksi ini

menyebabkan pembuluh darah yang terbuka setelah plasenta lahir tidak terjepit otot

rahim sehingga terjadi perdarahan. Partus lama dan perdarahan inilah yang

menyebabkan banyak kematian ibu.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan bulan April 2014 pada 6 orang pasien

bersalin di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen didapatkan bahwa RSUD “Kanjuruhan”

Kepanjen menerapkan asuhan sayang ibu pada persalinan normal. Hasil wawancara

pada 6 orang pasien bersalin didapatkan bahwa 5 orang pasien menyatakan bahwa

petugas penolong persalinan menggunakan alat pelindung diri saat menolong

persalinan, membersihkan alat atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh atau darah

pasien, memberikan cairan untuk pasien, dan membantu posisi meneran. Hasil

wawancara kepada tenaga kesehatan penolong persalinan didapatkan bahwa tenaga

kesehatan penolong persalinan melakukan pencegahan infeksi saat persalinan,

membantu posisi meneran, dan memberi cairan untuk pasien. Hasil wawancara yang

(23)

5

pada saat persalinan.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan bulan April 2014 pada 3 orang pasien

bersalin di RS Permata Bunda didapatkan bahwa perawat di RS Permata Bunda

menerapkan inti asuhan sayang ibu pada persalinan normal. Hasil wawancara yang

dilakukan pada 3 orang pasien bersalin di RS permata Bunda mengatakan bahwa ketika

persalinan petugas menjelaskan tindakan yang dilakukan pada pasien, menanyakan

keputusan dan menghargai keputusan pasien dan keluarga, menganjurkan posisi

meneran yang nyaman, menggunakan alat pelindung diri, memberikan asupan nutrisi.

Hasil wawancara pada 3 orang pasien bersalin didapatkan bahwa 3 orang pasien

bersalin merasa cemas pada saat persalinan.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD kanjuruhan Kepanjen dan

RS Permata Bunda didapatkan bahwa semua pasien mengalami kecemasan saat

bersalin, oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian berkaitan dengan

"Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat

Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan

Kepanjen dan RS Permata Bunda".

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah "apakah ada

pengaruh penerapan inti asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadap tingkat

kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal".

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada dan sudah ditetapkan, maka tujuan

(24)

6

asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida

kala I persalinan normal.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan pada

persalinan normal di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata

Bunda.

2. Mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal

di RS RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda.

3. Mengidentifikasi pengaruh penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga

kesehatan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan

normal.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan peneliti

tentang pentingnya menerapkan asuhan sayang ibu dalam asuhan persalinan normal

sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan

keilmuan dibidang penelitian khususnya keperawatan maternitas.

1.4.2 Manfaat Bagi Ibu dan Bayi

Ibu tidak mengalami kecemasan berat ketika menjalani persalinan normal,

memberikan kepuasan bagi ibu dan mencegah terjadinya penyulit persalinan,

komplikasi, dan kematian.Bayi dapat lahir dengan selamat dan hidup dengan baik.

1.4.3 Manfaat Bagi Keluarga

Penelitian ini dapat meningkatkan kepedulian dan dukungan suami atau

(25)

7

primigravida. Sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan tentang asuhan

persalinan yaitu asuhan sayang ibu yang memfasilitasi budaya dan keinginan ibu saat

persalinan normal dan meningkatkan rasa aman dan percaya terhadap tenaga medis

sebagai penolong persalinan.

1.4.4 Manfaat Bagi Rumah Sakit

Penelitian ini dapat memberikan bermanfaat bagi rumah sakit yang belum

menerapkan asuhan sayang ibu untuk menjadikan penelitian ini sebagai pedoman

dalam memberikan pelayanan kesehatan maternitas khususnya persalinan normal.

Penelitian ini juga bermanfaat bagi rumah sakit yang telah menerapkan asuhan sayang

ibu agar dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan maternitas pada ibu.

1.4.5 Manfaat Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini akan dapat memberikan masukan bagi pengembangan

ilmu keperawatan dalam mengembangkan pelayanan keperawatan maternitas yang

berfokus pada asuhan sayang ibu. Penelitian ini dapat dijadikan dasar dari penelitian

lain untuk mengembangkan penelitian mengenai keperawatan maternitas khususnya

asuhan sayang ibu.

1.5 Keaslian Penelitian

1.Penelitian Fransiska Novitasari (2012) yang meneliti tentang Hubungan

Penerapan Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Kala I dan Kala II dengan

Kepuasan Pasien di BPS desa Gondang kecamatan Plosoklaten, Kediri. Dari

hasil penelitian Fransiska Novitasari ini memberikan referensi tambahan

tentang efektifitas penerapan asuhan sayang ibu pada pasien. Hasil penelitian

Fransiska Novitasari mengatakan bahwa ada hubungan antara penerapan

(26)

8

pasien terhadap penerapan asuhan sayang ibu pada kala I dan kala II sangat

erat kaitannya dengan kelancaran persalinan. Tingkat kecemasan sangat

berpengaruh terhadap kelancaran persalinan. Perbedaan penelitian Fransiska

dengan penelitian ini terletak pada variabel independen, tujuan dan tempat

penelitian.

2.Penelitian oleh Herminton P. Hutahaean (2012) yang meneliti Gambaran

Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Normal di RSUD Abdul

Wahab Syahranie Samarinda 2012. Penelitian Herminton P. Hutahaean ini

sebagai referensi tentang sejauh mana pelaksanaan asuhan sayang ibu. Hasil

penelitian oleh Herminton P. Hutahaean adalah bahwa pelaksanaan asuhan

sayang ibu pada persalinan normal di RSUD Abdul Wahab Syahranie sudah

baik. Penelitian ini sebagai sarana untuk mengembangkan penelitian tentang

asuhan sayang ibu.

3.Penelitian oleh Laili Rahmi (2009) yang meneliti tentang Hubungan Usia,

Tingkat Pendidikan, Dukungan Suami, dan Dukungan Keluarga dengan

Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan pada Ibu Primigravida Trimester

III di Poliklinik Kebidanan RSUP DR. M. Djamil Padang. Hasil penelitian

Laili Rahmi mengatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan,

dukungan suami, dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan

menjelang persalinan. Hasil penelitian Laili Rahmi ini sebagai referensi bahwa

ada hubungan antara dukungan suami dan keluarga dengan tingkat

kecemasan. Dukungan suami dan keluarga merupakan salah satu dari asuhan

sayang ibu sehingga penelitian Laili Rahmi dapat dijadikan referensi untuk

penelitian ini. Perbedaan penelitian Laili Rahmi dengan penelitian ini terletak

Referensi

Dokumen terkait

Barkley,E dkk (2012 :5) menyatakan bahwa dalam pembelajaran kolaboratif semua anggota kelompok harus ikut berperan untuk meraih tujuan yang telah ditentukan. Seandainya

Uang yang dikenal terutama adalah uang kertas dan uang logam ditambah dengan uang giral, serta berbagai jenis uang lain yang mempunyai daya beli seperti uang.... • Seperti

• We have seen that subnetworks may have different network access and physical layers, but they have to speak the same (inter)network protocol implemented in all end systems

Hal ini berarti variabel lokasi, harga dan fasilitas mempengaruhi keputusan sewa kamar kost pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra sebesar 17,0%,

Sistem kerja rangkaian infrared pada sistem pengaman rumah dengan menggunakan password adalah apabila ada objek yang dideteksi sensor infrared namun belum terjadi

Hal ini terlihat dari Tabel 4.2 perbedaan hasil pretest dan posttest, yang sebelumnya hasil pretest atau kemampuan sosialisasi lansia sebelum diberikan terapi

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh cerobong asap dengan kejadian ISPA dengan p value 0,033 dan OR 2,682 artinya responden yang memiliki cerobong asap

Subjek penelitian ini adalah pasien Puskemas Rangkah yang memiliki riwayat hipertensi esensial (primer) maupun sekunder, secara medis mempunyai ketentuan tekanan darah sistolik &gt;