• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Korban Di Dalam Hukum Pidana (Suatu Tinjauan Tentang Ganti Kerugian...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Korban Di Dalam Hukum Pidana (Suatu Tinjauan Tentang Ganti Kerugian..."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN DI DALAM

HUKUM PIDANA

( Suatu Tinjauan tentang Ganti kerugian di Dalam KUHP dan prosedur

mendapatkan Ganti kerugian termasuk Rehabilitasi Di dalam KUHAP )

TESIS

Oleh :

RAJIN SITEPU

982105021/HK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2004

Rajin Sitepu : Perlindungan Hukum Terhadap Korban Di Dalam Hukum Pidana (Suatu Tinjauan)…, 2004

(2)

Rajin Sitepu : Perlindungan Hukum Terhadap Korban Di Dalam Hukum Pidana (Suatu Tinjauan)…, 2004

USU Repository © 2007

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN D I D A L A M H U K U M P I D A N A

(Suatu Tinjauan tentang Ganti Kerugian di Dalam KUHP d a n P r o s e d u r M e n d a p a t k a n G a n t i K e r u g i a n

termasuk Rehabilitasi di Dalam KUHAP)

I N T I S A R I

Rajin Sitepu

1)

Bachtiar Agus Salim

2)

Muhammad Daud

2)

Sri Kastini

2)

Penelitian ini dilakukan bertolak dari keadaan korban kejahatan saat ini belum mendapatkan perlindungan hukum yang memadai dari h u k u m p i d a n a ( K U H P d a n K U H A P ) y a n g s e y o g i a n y a m e m b e r i k a n perlindungan. Keadaan tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan, dan dikhawatirkan dapat menjadi faktor kriminogen dan viktimogen. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap korban kejahatan di dalam hukum pidana yang ada saat ini, serta mengemukakan suatu konsep perlindungan hukum yang seharusnya terhadap korban kejahatan.

Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap korban kejahatan di dalam hukum pidana yang ada saat ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif melalui kajian KUHP dan KUHAP beserta peraturan pelaksanaannya. Untuk mengemukakan konsep perlindungan hukum yang seharusnya terhadap korban kejahatan dilakukan dengan pendekatan yuridis historis dan yuridis komparatif melalui kajian kepustakaan.

Hal-hal yang ditemukan dari penelitian ini adalah hukum pidana belum memberikan perlindungan secara langsung terhadap korban kejahatan. Kalau korban ingin mendapatkan ganti kerugian akibat tindak pidana yang dialaminya, ia harus mengusahakannya sendiri, baik melalui pengadilan perdata yang dimungkinkan oleh Pasal 1365 KUH Perdata, ataupun melalui penggabungan perkara gugatan ganti kerugian yang dimungkinkan oleh Pasal 98-101 KUHAP. Untuk korban akibat kesalahan di dalam penegakan hukum

(judicial error),

ganti kerugian termasuk rehabilitasi diberikan juga melalui permintaan korban yang dimungkinkan o leh Pasal 9 5 -97 KUHAP. Seharusny a hukum pidana me mb erikan perlindungan secara langsung terhadap korban, walaupun terbatas

1)

Fakultas Syari'ah IAIN Antasari Banjarmasin.

2)

(3)

Rajin Sitepu : Perlindungan Hukum Terhadap Korban Di Dalam Hukum Pidana (Suatu Tinjauan)…, 2004

USU Repository © 2007

terhadap korban individual/perorangan atau

primary victimization

tertentu saja. Seharusnya korban individual tertentu tidak mengusahakan sendiri ganti kerugian akibat tindak pidana yang dialaminya, melainkan diberikan tanpa melalui usaha dan permintaan korban. Ganti kerugian seharusnya diberikan melalui pidana. Terhadap korban yang mengalami kerugian serius pada anggota tubuh

(personal injuries),

negara bahkan seharusnya i k u t m e n g a m b i l a n d i l m e r i n g a n k a n p e n d e r i t a a n k o r b a n d e n g a n memberikan santunan.
(4)

LEGAL PROTECTION FOR THE VICTIM

I N C R I M I N A L L A W

(An Observation on Compensation in KUHP and the Procedure

to Acquire Compensation Including Rehabilitation in KUHAP)

ABSTRACT

Rajin Sitepu

1)

B a c h t i a r A g u s S a l i m

M u h a m m a d D a u d

Sri Kastin

2 )

2 )

2)

This research was done by taking the condition of crime victim as starting point

which recently has not yet get sufficient legal protection from the criminal law (KUHP

and KUHAP), that actually should have given that protection. That condition was

contradicted to the principles of justice and it was worried could become the factor of

criminogen and victimogen. Purpose of this research is to understand about the present

legal protection for the victim of crime in the criminal law and also to propose a proper

concept of legal protection to the victim

of

crime.

To know about the recent legal protection for the victim of crime in criminal law

was done by normative juridical approach by the study of KUHP and KUHAP together

with its implementation regulations. To propose a proper concept of legal protection to

the victim

of

crime is done by historical juridical approach and juridical

comparative by library study.

Matters which found from this research was criminal law have not yet give direct

protection to the victim of crime. In the event the victim want to get the compensation as

consequence

of

crime occurred, she/he have to made an effort by her/himself, even

through civil court which allowed by Article 1365 of Civil Code or by uniting the legal

suit of compensation which allowed by Article 98-101 KUHAP. For the victim as

consequence of judicial error the compensation and also the rehabilitation could be

given by victim request which allowed by Article 95-97 KU HAP. Criminal law ought to

give direct protection to the victim, although it was limited only to individual victim or

certain primary victimazation. To obtain compensation as consequence of crime,

particular individual victim should not make effort by her/himself, but it should been

given by criminal law. For the victim who had serious personal injuries, indeed state

should participate to alleviate the victim's suffer by giving sympathetic care.

Keyword: protection for the victim

Criminal law

1)

Faculty of Syari'ah, lAIN Antasari, Banjarmasin

2)

Faculty of Law, University of North Sumatera

Rajin Sitepu : Perlindungan Hukum Terhadap Korban Di Dalam Hukum Pidana (Suatu Tinjauan)…, 2004

Referensi

Dokumen terkait

The objective is to combine the benefits of case study method of teaching with online discussion forum to enhance the quality of learning while making this an assessment component

 Melanjutkan materi mengenai menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku yang diikuti oleh 27 siswa..

Ketiga macam perkiraan waktu tersebut akan digunakan untuk menentukan waktu pelaksanaan suatu kegiatan yang disebut dengan Waktu Harapan (Wh) atau Expected Time dengan

Setelah mendapatkan konsep tapak, dengan perletakan, zoning, orientasi bangunan, sirkulasi serta penempatan vegetasi yang baik, langkah selanjutnya menganalisis konsep

Selain pakan, suhu juga dapat mempengaruhi pertumbuhan pada ikan. Dimana suhu merupakan faktor utama yang mempengaruhi laju

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ungkapan di dalam bahasa Indonesia yang terbentuk dari dua buah kata atau lebih, yang salah satu unsurnya adalah leksikon

Gambar 4 menunjukkan bahwa kabupaten/kota yang me- miliki nilai penduga koefisien regresi terbesar pada peubah x 3 adalah kabupaten/kota Aceh Besar, Aceh Jaya, Banda.. Aceh,

• Impor garam hanya dapat dilakukan oleh IP (Importir Produsen) sebagai bahan baku/penolong dan Importir Terdaftar (IT) yang ditunjuk Departemen Perdagangan yang memenuhi