PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara pemasok ikan hias yang terbesar ke
manca negara. Bagi rakyat Indonesia, budidaya ikan memberikan kontribusi yang
sangat besar karena dapat meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja,
menghasilkan produk olahan dan bahkan dapat menghasilkan devisa. Namun,
jumlah permintaan dari pasar ikan hias dunia terkadang tidak terpenuhi karena
jumlah ikan hias yang dihasilkan masih kurang. Agar budidaya komuditas baru
tersebut dapat berkembang biak dengan baik, maka kontinutas pengadaan
benihnya harus terjamin. Untuk mewujudkan ketersediaan jumlah ikan dapat
dilakukan peningkatan produksi komunitas ikan hias yang ada dan pengembangan
komuditas ikan hias baru yang berasal dari spesies lokal Indonesia (Junior, 2003).
Usaha pembenihan ikan hias hingga saat ini telah berkembang pesat. Salah
satu mata rantai usaha budidaya ikan adalah tersedianya benih yang mencukupi
baik kuantitas maupun kualitas. Walaupun usaha pembenihan ikan khususnya ikan
koi telah lama dilakukan, tetapi permintaan terhadap ikan koi hingga saat ini masih
belum mencukupi.
Pakan ikan yang dibuat oleh pabrik di Indonesia umumnya mengandung
nutrisi yang lengkap, namun harganya relatif mahal. Salah satu cara untuk
menekan biaya pakan dalam usaha budidaya ikan secara intensif adalah dengan
penggunaan pakan secera efisien agar ikan tumbuh optimal dan pakan yang
terbuang seminimal mungkin. Penggunaan pakan secara efisien berarti jumlah
pakan, jadwal pemberian dan cara pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan dan
kebiasaan makan ikan. Selain pakan, pertumbuhan ikan juga bergantung kepada
beberapa faktor yaitu jenis ikan, sifat genetis, dan kemampuan memanfaatkan
makanan, ketahanan terhadap penyakit serta didukung oleh faktor lingkungan
seperti kualitas air, pakan dan ruang gerak atau padat penebaran.
Salah satu kendala dalam usaha budidaya ikan koi yaitu tingkat
kelangsungan hidup yang rendah dan pertumbuhan ikan yang relativ lambat.
Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau tidak
stabilnya suhu, sehingga ikan koi menjadi stres dan mati. Selain itu, tidak stabilnya
suhu juga mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi lambat. Hal ini disebabkan
suhu sangat berpengaruh terhadap proses metabolisme dan proses metabolisme
akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan.
Dalam rangka meningkatkan kelangsungan hidup dan mempercepat proses
pertumbuhan ikan koi, maka perlu dilakukan penelitian mengenai suhu yang baik
untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan koi.
Perumusan Masalah
1. Berapa besar pengaruh suhu untuk pertumbuhan ikan koi?
2. Apakah perbedaan suhu berpengaruh langsung terhadap nafsu makan ikan koi?
Kerangka Pemikiran
Ikan koi merupakan ikan yang paling banyak digemari serta banyak
ditemukan di lingkungan masyarakat Indonesia. Ikan koi memiliki banyak
keunggulan selain dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang berubah-ubah,
ikan koi juga mudah diipelihara dan dibudidayakan.
Selain pakan, suhu juga dapat mempengaruhi pertumbuhan pada ikan.
Dimana suhu merupakan faktor utama yang mempengaruhi laju pertumbuhan pada
ikan tersebut. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui suhu yang baik untuk pertumbuhan ikan koi.
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh suhu terhadap pertumbuhan ikan koi.
Manfaat Penelitian
1. Mengaplikasikan penggunaan heater sebagai pengatur suhu untuk ikan koi.
2. Meningkatkan nilai jual dari ikan koi sebagai ikan hias.
3. Sebagai informasi bagi pembudidaya ikan koi guna untuk meningkatkan
pertumbuhan ikan koi.
Budidaya Ikan Koi
lingkungan Suhu Pakan
Takari
Analisis pertumbuhan ikan koi Budidaya Intensif