• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPAN FASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK (Studi Kasus di Jalan Bawen Kabupaten Semarang).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPAN FASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK (Studi Kasus di Jalan Bawen Kabupaten Semarang)."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Ruas jalan Bawen km 10 – km 20 Jawa Tengah, termasuk daerah rawan kecelakaan, dengan jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak 39 kecelakaan pada tahun 2008 – 2010. Dimana titik yang paling banyak terjadi kecelakaan (black spot) adalah pada Stasiun 12+550 dengan jumlah kecelakaan sebanyak 22 kasus.

2. Menurut pengamatan yang ada di lapangan, secara umum kelengkapan fasilitas jalan yang ada di jalan Bawen km 10 – km 20 Jawa Tengah, kurang dan perlu adanya penambahan kelengkapan fasilitas jalan. Khususnya pada Stasiun 12+550, kelengkapan fasilitas jalan belum ada sama sekali, seperti lampu penerangan jalan yang belum ada sehingga pada malam hari sangat gelap maka sangat perlu adanya penambahan lampu penerangan dan paku jalan. Sangat perlu juga diberi penambahan rambu–rambu jalan berupa rambu-rambu peringatan adanya tikungan tajam dan peringatan daerah rawan kecelakaan sehingga pengguna jalan dapat berhati-hati pada saaut melewati tikungan tersebut serta dapat dengan jelas mengidentifikasi rambu dan pembacaan rambu.

3. Faktor lain penyebab sering terjadinya kecelakaan adalah bentuk dari geometrik tikungan jalan yang terlalu tajam pada Sta 12+550. Maka perlu segera dilakukan perbaikan geometrik, jika sebelumnya tikungan ini memiliki Δ yang besar yaitu 900

(2)

tikungan yang tajam. Oleh karenanya di sarankan untuk dilakukan perencanaan ulang geometrik di tikungan Sta 12+550 agar tidak terlalu tajam yaitu dengan cara memperkecil Δ menjadi sebesar 600dan memperpanjang R menjadi 120 m, sehingga nantinya tikungan menjadi tidak tajam dan mempermudah pengemudi untuk melewati tikungan tersebut.

4. Besarnya pengaruh fasilitas jalan dan geometrik tikungan jalan terhadap kecelakaan yang terjadi dapat dilihat dari tikungan yang paling banyak mengalami kecelakaan, yaitu pada Satsiun 12+550.

6.2. Saran

1. Perlu segera dilakukan penambahan fasilitas-fasilitas kelengkapan jalan seperti penambahan rambu peringatan tikungan tajam, rambu peringatan rawan kecelakaan, penambahan lampu penerangan jalan dan paku jalan oleh instasi yang berwenang pada daerah rawan kecelakaan, khususnya pada tikungan di Sta 12+550. Dengan penambahan rambu peringatan tikungan tajam, rambu peringatan rawan kecelakaan, penambahan lampu penerangan jalan dan paku maka akan sangat membantu pengemudi kendaraan dapat melihat jalan dengan jelas, aman, nyaman dan berhati-hati.

(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR PUSTAKA

DPU Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum.

DPU Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, 1997, Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

Hardiyatmo, Hary Christady., 2007, Pemeliharaan Jalan Raya, Gadjah Mada University Press.

Keputusan Menteri Perhubungan No.60 Tahun 1993,Tentang Marka Jalan. Keputusan Menteri Perhubungan No.61 Tahun 1993,Tentang Rambu-rambu Lalu

Lintas di Jalan.

Malkmah, Siti., 1995,Manajemen Lalu Lintas, Biro Penerbit KMTS FT UGM. Munawar, Ahmad., 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Beta offset,

Yogyakarta.

Oglesby, C.H., Hicks. R.G., 1988,Teknik Jalan Raya, Penerbit Erlangga, Jakarta. Suryadharma, H. Dan Susanto, B.,1999, Rekayasa Jalan Raya, Universitas Atma

Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. 8) Keadilan Mendapatkan Pelayanan, adalah pelaksanaan

Pemimpin tim mengkomandokan kepada timnya untuk memindahkan ember yang berada pada salah satu bambu ke bambu besar lainnya dengan menggunakan bambu kecil yang telah dimiliki oleh

Meskipun statistika deskriptif seolah-olah me- lode 'kuno' karena paling lama ditemukan, namun, karena kelebihan-kelebihan dan kemudahan maka dengan adanya paket

Jaminan Kepastian Hukum Bagi Penanam Modal yang berinvestasi di Kabupaten Minahasa Utara ditinjau dari Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 dilihat dari

Risiko kanker testikuler adalah 35 kali lebih tinggi pada pria dengan segala tipe testis yang tidak turun ke dalam skrotum dibanding dengan populasi umum.. Tumor testis

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan

Maka bersama ini kami mengundang saudara hadir untuk Pembuktian Kualifikasi yang akan dilaksanakan pada :. Hari / Tanggal : Kamis, 13 Agustus 2015 Jam : 8.00 Wita s/ d 16.00 Wita

BAGI SEKRETARIAT KAB/KOTA DAN SKPD DAN INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEP. SILATURAHMI DAN PERTANDINGAN