• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan kampanye mengenai manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi ibu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan kampanye mengenai manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi ibu"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Ketertarikan

Tempat Tanggal Lahir / Place & Date of Birth : Jenis Kelamin / Gender : Tinggi & Berat Badan / Height & Weight : Agama / Religion : Kewarganegaraan / Nationality : Alamat / Address :

Telp. / Phone Number : Email :

Jenjang Pendidikan / Education Information :

Pelatihan & Seminar / Trainer & Exhibition :

Bahasa Sunda : Microsoft Oice Word 2007 : Microsoft Oice Excel 2007 : Microsoft Oice PowerPoint 2007 :

Corel Draw X4 :

Komp. Baloper Blok I No. 15 Padalarang Desa Padalarang, Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat

082116720491

manz.pelor@gmail.com

2005 - 2008 SMA Negeri 5 Cimahi 2002 - 2005 SMP Negeri 1 Padalarang 1996 - 2002 SD Negeri Sukamaju

2010 Kuliah Umum DKV, Konvensional vs Digital, UNIKOM

(2)

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Iman Sumantri

NIM : 50908046

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Dengan ini menyatakan bahwa karya serta Laporan tugas Akhir ini adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi hasil karya orang lain.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini maka saya siap menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bandung, 13 Juli 2012

(3)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN KAMPANYE MENGENAI MANFAAT ASI

EKSKLUSIF BAGI BAYI DAN MANFAAT MENYUSUI DENGAN ASI

EKSKLUSIF BAGI IBU

DK 38315/Tugas Akhir

Semester II 2011-2012

Oleh:

Iman Sumantri

51908046

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(4)

iii KATA PENGANTAR

Dengan menyucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan

rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini yang berjudul

Perancangan Kampanye mengenai Manfaat Asi eksklusif bagi bayi dan Manfaat

menyusui dengan Asi eksklusif bagi Ibu.

Tujuan dibuat laporan ini untuk memenuhi persyaratan dalam

menyelesaikan Program Strata 1 Desain Komunikasi Visual.

Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan moril dan materil hingga penulis dapat menyelesaikan

laporan ini tepat waktu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah banyak membentu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tanpa

bantuan dan dukungan berbagai pihak penulis tidak dapat menyelesaikan laporan

ini dengan tepat waktu.

Laporan ini belum dapat dikatakan sempurna, oleh karena itu penulis

senantiasa mengharapkan saran dari semua pihak guna untuk melakukan

perbaikan dimasa mendatang

Bandung, Juni 2012

(5)
(6)

iv

Bab II KAMPANYE MENGENAI MANFAAT ASI EKSKLUSIF BAGI BAYI DAN MANFAAT MENYUSUI DENGAN ASI EKSKLUSIF BAGI IBU 2.1 Kampanye ... 4

2.1.1 Jenis Jenis Kampanye ... 5

2.1.2 Manfaat Kampanye ... 5

2.2 Pengertian Informasi ... 6

2.2.1 Pengertian Komunikasi ... 6

2.3 Media Informasi ... 7

2.4 Asi Eksklusif ... 9

2.4.1 Manfaat Asi Eksklusif Bagi Bayi ... 10

2.5 Menyusui ... 11

2.5.1 Manfaat Menyusui dengan Asi Eksklusif bagi Ibu ... 12

2.6 Analisa Masalah ... 13

(7)

v 2.6.2 Mitos-Mitos yang Menghambat Seorang Ibu tidak

Memberika Asi Eksklusif pada Bayinya ... 18

2.6.3 Faktor-Faktor yang Menyebarnya Mitos-Mitos Tentang Kegiatan Menyusui Terhadap Kondisi Tubuh ... 19

2.6.4 Fakta Lapangan ... 19

2.7 Penyelesaian Masalah... 24

2.8 Segmentasi... 24

Bab III STRATEGI PERANCANGAN KAMPANYE DAN KONSEP VISUAL MENGENAI MANFAAT ASI EKSKLUSIF BAGI BAYI DAN MANFAAT MENYUSUI DENGAN ASI EKSKLUSIF BAGI IBU 3.1 Strategi Komunikasi ... 26

3.1.1 Tujuan Komunikasi ... 26

3.1.2 Materi Pesan ... 27

3.1.3 Pendekatan Komunikasi Verbal ... 27

3.2 Strategi Kreatif ... 28

3.2.1 Pendekatan Visual ... 29

3.3 Strategi Media ... 29

3.3.1 Media ... 29

3.3.2 Stategi Distribusi Media ... 32

3.3.3 Jadwal Distribusi Media ... 33

3.4 Konsep Visual ... 33

Bab IV Teknis Produksi Media 4.1 Media Aplikasi ... 43

4.2 Media Utama ... 43

4.3.1 Brosur ... 43

(8)

vi

4.3.1 Poster ... 45

4.3.2 Billboard ... 46

4.3.3 Spanduk ... 47

4.3.4 X-Banner ... 47

4.3.5 Kalender ... 48

4.3.6 Flyer ... 48

4.4. Gimmick ... 49

4.4.1 Stiker ... 49

4.4.2 Pin ... 50

4.4.3 Jam... 50

4.4.4 Gantungan Kunci ... 51

4.4.5 Mug ... 51

4.4.6 Bantal... 52

4.4.7 Kaos ... 52

4.4.8 Handuk ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(9)

54 DAFTAR PUSTAKA

Buku

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.

Eveline,dr.PN SPA,IBCLC, Djamaludin, Nanang. (2010). Panduan Pintar

Merawat Bayi dan Balita. Jakarta: PT Wahyu Media

Roesli, Utami, dr. SpA. MBA.CIMI.(2000). Mengenal Asi Eksklusif. Jakarta:

Venus, Antar.(2004).Manajemen Kampanye.Bandung : PT Remaja Rosda Karya Offset.

Yuliarti,Nurheti.(2008). Keajaiban Asi Makanan Tebaik Untuk Kesehatan,

Kecerdasan dan Kelincahan si Kecil, Bandung : Gramedia

Web

Fakta dan Mitos Asi eksklusif Tersedi : http:// Kompas.com diakses

( 9 Agustus 2008).

Menyedihkan Kondisi Menyusui di indonesia Tersedia di : http://hambatan

memberikan asi eksklusif/ kompas.com diakses ( 22 desember 2009 ).

Newman,Jack. Mitos mitos tentang asi eksklusif tersedia di http://health is kesehatan.blogspot.com di akses (12 september 2009)

(10)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah

Asi eksklusif adalah pemberian asi selama enam bulan tanpa tambahan makanan apapun. Asi eksklusif merupakan sumber gizi serta nutrisi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan bayi, karena asi merupakan makanan yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain asi eksklusif sebagai sumber gizi serta nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi, asi eksklusif dapat meningkatkan kecerdasan, dan menangkal berbagai macam penyakit serta alergi pada bayi. Selain asi eksklusif memiliki manfaat untuk bayi juga memiliki manfaat bagi seorang ibu yang memberikan asi eksklusif pada bayinya.

Menyusui adalah suatu proses alamiah dan merupakan suatu seni yang harus dipelajari oleh seorang ibu. Menyusui tidak hanya memberikan kesempatan kepada bayi untuk membantu tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik saja, menyusui juga dapat menjadikan seoarang bayi menjadi lebih cerdas, mempunyai emosional yang baik, serta membantu pekembangan spiritual dan sosialisasi bagi bayi. Selain menyusui sangat membantu untuk tumbuh kembang seorang bayi, menyusui juga memiliki manfaat bagi seorang ibu diantaranya menyusui dapat mencegah berbagai penyakit, membuat seorang ibu lebih disiplin, lebih sabar menghadapi suatu masalah, memperbaiki penampilan, lebih ekonomis, ikatan batin seorang ibu dan bayinya menjadi lebih kuat, serta lebih peduli terhadap kebersihan. Walaupun demikian informasi yang baik mengenai asi eksklusif dan menyusui masih kurang dipahami oleh seorang ibu.

(11)

2

mempengaruhi seorang ibu tidak memberikan asi eksklusif kepada bayinya, dikarenakan adanya faktor kehawatiran, egoisme, psikologis, dan kesehatan yang mengganggu pikiran seorang ibu saat menyusui bayinya. Faktor tersebut diakibatkan kurangnya pemahaman seorang ibu terhadap manfaat asi eksklusif dan menyusui dengan asi eksklusif.

Mitos-mitos yang disampaikan secara turun temurun, anjuran , larangan dari orang tua yang beredar di masyarakat membuat seorang ibu kurang percaya diri untuk memberikan asi eksklusif pada bayinya, ketakutan yang tidak beralasan membuat seorang ibu berhenti menyusui dan beralih pada susu formula. Pandangan seorang ibu bahwa kandungan susu formula yang memiliki kandungan gizi yang sama dengan asi dan lebih praktis yang dipahami oleh seorang ibu-ibu, informasi tersebut dipengaruhi dari iklan komersil sehingga ibu enggan memberikan asi eksklusif pada bayinya. Mitos mitos yang semakin berkembang bahwa menyusui dapat membuat tubuh seorang ibu menjadi rusak, tubuh seorang ibu menjadi gemuk, payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui, jika payudara kecil maka produksi asi sedikit dan lain lain. Informasi-informasi yang tidak benar tersebut membuat seorang ibu semakin khawatir untuk memberikan asi eksklusif kepada bayinya.

Kabar yang belum tentu kebenaranya seperti mitos yang beredar dimasyarakat dan pemahaman yang salah mengenai asi eksklusif menjadi faktor penghambat utama. Hal tersebut menimbulkan kehawatiran, ketakutan, egoisme pada ibu dan memperburuk kondisi tersebut.

(12)

3 I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara lain:

 Masih minimnya pemahaman seorang ibu tentang manfaat Asi eksklusif bagi seorang bayi dan menyusui asi eksklusif bagi seorang ibu.

 Adanya informasi tentang mitos mitos mengenai manfaat asi eksklusif yang dipercaya seorang ibu yang menjadi hambatan seorang ibu untuk memberikan asi eksklusif.

 Tidak ada usaha untuk menghilangkan rasa kehawatiran ketakutan, egoisme seorang ibu disebabkan adanya mitos mitos tentang manfaat asi eksklusif.

 Minimnya media informasi yang mudah didapat oleh seorang ibu tentang manfaat asi eksklusif.

I.3 Fokus Permasalahan

Berdasarkan uraian yang di jelaskan diatas, masalah di fokuskan. Minimnya Informasi dan pemahaman seorang ibu terhadap manfaat asi eksklusif bagi bayi dan menyusui dengan asi eksklusif bagi ibu, dipercayainya mitos mitos yang semakin berkembang di masyarakat tentang manfaat asi eksklusif menjadi hambatan seorang ibu tidak memberikan asi eksklusif pada bayinya, serta minimnya informasi atau media yang mudah dipahami dan didapat oleh seorang ibu untuk mendapatkan informasi yang benar tentang asi eksklusif.

I.4 Tujuan Perancangan

(13)

4 BAB II

KAMPANYE MENGENAI MANFAAT ASI EKSLUSIF BAGI BAYI DAN

MANFAAT MENYUSUI DENGAN ASI EKSKLUSIF BAGI IBU

II.1 Kampanye

Kampanye adalah tindakan mempengaruhi dengan cara apapun untuk membuat orang berpihak kepada kita. Menurut Venus Antar, 2004 terdapat beberapa definisi mengenai kampanye diantaranya :

 Sebagai salah satu usaha yang terencana dan berjalan untuk memberikan informasi, mendidik, atau meyakinkan masyarakat untuk tujuan khusus.

 Menggunakan berbagai lambang untung mempengaruhi manusia sedemikian rupa sehingga tingkah laku yang ditimbulkan karena pengaruh tersebutsesuai dengan keinginan komunikator.

 Rencana kegiatan komunikasi pemasaran yang berkesinambungan dan dilaksanakan berdasarkan jadwal yang menunjukan suatu peran atau berbagai media (televisi, radio, majalah, surat kabar, dan film)

 Kampanye publik merupakan aktivitas kominikasi didalam menyampaikan pesan melalui jaringan sluran komunikasi secara terpadu dan mengorganisir aktivitas komunikasi tersebut dengan tujuan menghasilkan dampak pada individu individu dalam jumlah besar, atau kelompok masyarakat sesuai dengan target yang ingin dicapaipada satuan waktu tertentu

(14)

5

Menurut venus antar materi dan isi kampanye biasanya menyangkut :

 Tema, topik, dan isu apa yang diangkat ke permukaan agar mendapat tanggapan.

 Tujuan dari kampanye.

 Program atau perencanaan dalam kampanye.

 Sasaran dari kampanye yang hendak dicapai.

II.1.1 Jenis Jenis Kampanye

 Kampanye Sosial

Adalah suatu kegiatan kampanye yang mengkomunikasikan pesan pesan yang berisi tentang masalah sosial kemasyarakatan, dana bersifat non komersil. Tujuan dari kampanye sosial adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gejala gejala sosial yang sedang terjadi.

 Kampanye Promosi

Adalah kegiatan kampanye yang dilaksanakan dalam rangka promosi untuk menungkatkan atau mempertahankan penjualan dan sebagainya.

 Kampanye Politik

Yaitu kampanye yang menyampaikan pesan pesan kepada masyarakat agar memperoleh informasi tentang apa dan bagaimana suatau partai, program atau visinya. Dengan demikian masyarakat dapat memahami maksud dan tujuan dari panrtai tersebut untuk menentukan yang dipilih atau tidak.

 Kampanye Brisik

Yaitu kampanye yang dilakukan melalui gerakan untuk melawan atau mengadakan aksi secara serentak dengan menyiarkan kabar angin. (Venus Antar, 2004 : 20 )

II.1.2 Manfaat Kampanye

(15)

6

mencapai khalayak yang luas dan tersebar. Dalam menyampaikan strategi pesan yang tepat dan dilaksanakan dengan sungguh sunguh maka pesan yang akan disampaikan bisa diterima dan dicerna dengan baik oleh khalayak sasaran sehingga tujuan dari kampanye pun akan tercapai.

II.2 Pengertian Informasi

Menurut Marcel Danesi (2010) “informasi adalah data yang bisa diterima oleh manusia atau mesin”(h.23). McFadden dkk mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. (Abdul Kadir, 2003, h.31).

Menurut Amsyah (1977) “informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer)” (h. 2).

II.2.1 Pengertrian Komunikasi

Menurut Ms. Agustina Zubair (2006, 12) Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi informasi atau mengubah sikap, pendapat atau prilaku baik secara lisan maupun tidak langsung melalui media. Secara umum komunikasi dibagi menjadi dua jenis yaitu :

 Komunikasi Verbal

(16)

7

komunikasi verbal adalah kata-kata yang sehari-hari kita gunakan untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

 Komunikasi Non Verbal

Komunikas non verbal adalah komunikasi yang merupakan bagian dari komunikasi visual melalui tulisan tanpa kata. Komunikasi non verbal mencakup semua rangsang dalam suatu keadaan komunikasi , yang dihasilkan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim pesan atau penerima pesan.

II.3 Media Informasi

Menurut Purnamawati dan Eldarni (2001, 4) Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.

Dijabarkan juga oleh Djamarah (1995, 136) Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Sadiman (2002) menyatakan bahwa kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sedangkan media informasi yang ditujukan untuk orang banyak disebut Media massa. Media massa saat ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

 Media Massa Cetak (Printed Media).

(17)

8

majalah. Selain itu juga Media cetak terdiri dari Poster, Bilboard, Flayer, Brosur dan lain lain.

 Media Massa Elektronik (Electronic Media).

Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film. Media massa elektronik khususnya televisi saat ini merupakan media massa yang cukup diminati. Karena mempunyai unsur audio dan visual, serta murah maka media ini menjadi pilihan sebagai hiburan dan informasi bagi masyarakat.

 Media Online (Cybermedia),

Media massa yang dapat kita temukan di internet (situs web). Saat ini media online (cybermedia) dimasyarakat sudah menjadi lebih dari sekedar media informasi, namun bagi beberapa orang temasuk gaya hidup. Karena dari segi jangkauan media ini memiliki area yang paling luas dari semuanya.

Denis McQuail (1987) mengemukakan sejumlah peran yang dimainkan media massa selama ini, yakni:

 Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain utamanya dalam periklanan/promosi.

 Sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.

 Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat.

 Wahana pengembangan kebudayaan –tatacara, mode, gaya hidup, dan norma.

 Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.

Marcel Danesi (2010), Tipe Media dibagi-bagi menjadi tiga kategori dasar:

 Medium Alami, yaitu memancarkan gagasan dengan cara berbasis biologis (melalui suara, ekspresi wajah, gerakan tangan, dan sebagainya)

(18)

9  Medium Mekanis, bagaimna gagasan dikirimkan mengguankan peralatan mekanis temuan manusia seperti telpon, radio, pesawat televisi, komputer dan sebagainya

II.4 Asi Eksklusif

Asi eksklusif merupakan sumber gizi serta nutrisi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan bayi, karena Asi adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. Asi eksklusif juga sebagai makanan tunggal yang mencukupi kebutuhan tumbuh kembang bayi secara normal sampai usia nol sampai enam bulan tanpa menambahkan makanan apapun, didalam kandungan Asi mengandung

Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, mineral yang dibutuhkan oleh bayi.

Nurheti Yuliarti (2007:7) “Asi mengandung 88,1% mineral yang menguras bahan larut didalam tubuh seorang bayi, Asi juga mengandung bahan larut rendah yang komposisinya 3,8% lemak, 0,9% protein, 7% lakotsa, dan 0,2% bahan bahan lain”.

Grafik II.1 Kandungan Asi

Sumber : Nurheti Yuliarti

Akan tetapi ibu masih saja memiliki kehawatiran, bahwa memberikan asi eksklusif saja tidak cukup untuk memenuhi asupan nutrisi serta gizi pada bayi, tindakan seorang ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi yaitu menambahkan susu formula dan makanan tambahan lain selain asi atau biasa disebut MP-Asi yaitu bubur nasi lembut, jus, air jeruk, air tomat, air putih, madu, biscuit, nasi tim, pisang dan lain lain.

Mineral

Lemak

Protein

Lakotsa

(19)

10 II.4.1 Manfaat Asi Eksklusif bagi Bayi

Seoarang bayi membutuhkan nutrisi, gizi, vitamin, serta zat zat yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan seorang bayi. Asi eksklusif merupakan makanan yang sangat sempurna untuk dikonsumsi seorang bayi untuk tumbuh kembang secara sempurna, banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan seorang bayi yang diberikan asi eksklusif oleh ibunya. Berikut manfaat manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi.

 Asi sebagai nutrisi serta gizi yang di butuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, yang di komposisikan secara akurat dan tepat.

 Asi bisa meningkatkan daya tahan tubuh, bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat zat imunglobin (zat kekebalan tubuh) dari ibunya melalui ari-ari namun kadar zat imun akan menurun, bayi tersebut bisa menghasilkan imun saat berusia 9 bulan. makanan yang hanya bisa membuat zat kekebalan hanyalah asi karena asi mengandung zat yang bisa membuat imun sang bayi bisa kuat lagi.

 Asi dapat meningkatkan kecerdasan bayi karena dalam asi mengandung arachidonic acid (AA), Decosahexoid (DHA) yang deperuntukan untuk membentuk sel-sel di dalam otak dan kandungan AA serta DHA sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan bayi.

 Asi menjadikan pertumbuhan bayi relative ideal dan terhindar dari kencenderungan obesitas (Kegemukan).

 Asi dapat membantu pembentukan rahang yang baik dan menguatkan tulang-tulang pada bayi.

 Asi dapat mengurangi resiko kencing manis, kangker, dan penyakit jantung pada bayi.

 Asi dapat mencegah dan mengurangi infeksi saluran pencernaan (diare) serta infeksi yang sering terjadi di seorang bayi.

(20)

11  Meningkatkan sensitivitas ibunya akan kebutuhan bayinya.

 Asi dapat menangkal alergi susu sebab bayi rentan sekali terkena alergi susu.

 Mempunyai emosional yang lebih stabil

 Perkembangan sosial yang lebih baik

II.5 Menyusui

dr. Utami Roesli,SpA.,MBA.,CIMI (2000)“Menyusui merupakan hal yang alamiah dan merupakan suatu seni yang harus dipelajari, karena menyusui tidak hanya memberikan kesempatan bayi untuk tumbuh dan kembang menjadi manusia yang sehat fisik saja tetapi lebih cerdas, mempunyai emosi yang stabil, perkembangan spiritual yang baik serta perkembangan sosial yang lebih baik dan juga ikatan batin antara ibu dan bayinya menjadi lebih kuat.”(h.2)

Gambar II.1 Ibu sedang menyusui

Sumber :http//bigita.wordpress.com/jpeg.

(21)

12 II.5.1 Manfaat Menyusui dengan Asi Eksklusif bagi Ibu

dr. Utami Roesli,SpA.,MBA.,CIMI (2000) Banyak sekali manfaat-manfaat asi eksklusif yang bisa diterima oleh bayi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan ideal. Menyusui dengan asi eksklusif juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting dan menguntungkan bagi seorang ibu yang memberikan asi eksklusif kepada bayinya. berikut manfaat-manfaat menyusui bagi seorang ibu.

 Menyusui dapat mengokohkan ikatan batin antara ibu dengan bayi, pada saat ibu memberikan asi seorang ibu lebih mampu mengekspresikan perasaan terdalamnya pada bayi

 Menyusui dapat melangsingkan tubuh, seorang ibu saat menyusui lemak yang tertimbun selama hamil akan terambil oleh sang bayi dengan demikian berat tubuh seorang ibu akan cepat berkurang.

 Menyusui juga bisa menjadi metode KB alamiah yang sifatnya sementara dan murah, serta menyusui merupakan alat kontrasepsi yang aman, murah dan cukup berhasil. Selama ibu memberikan asi ekslusifseorang ibu tidak haid 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berumur 12 bulan. (dr. Utami Roesli,SpA.,MBA.,CIMI : Mengenal Asi Eksklusif)

 Pola hidup ibu yang memberikan asi eksklusif akan lebih disiplin dan manajemen waktu akan lebih teratur.

 Ibu lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan bayinya, mengingat bayi tercinta dalam pelukannya harus tetap sehat maka ibu semakin peduli terhadap kebersihan serta kesehatan diri dan lingkungannya.

 Mengecilkan rahim, kadar oksitosin ibu menyusui meningkat akan sangat membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih cepat dibandingkan ibu yang tidak menyusui.

(22)

13  Memberikan kepuasan bagi ibu yang memberikan asi eksklusif pada

bayinya serta kebahagian dan kebanggaan yang mendalam.

 Mampu mengurangi resiko berbagai penyakit seperti osteoporosis, kangker payudara, dan tekanan darah tinggi.

 Penghematan biyaya karena tidak harus membeli susu formula.

Butir butir diatas manjelaskan bahwa banyak sekali manfaat menyusui dengan asi eksklusif yang bisa dimanfaatkan oleh seorang ibu, serta menyusui dengan asi eksklusif juga seorang ibu sedang menciptakan generasi bangsa yang berkualitas dan awal mula hidup sehat. Meskipun banyak sekali manfaat asi eksklusif dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi seorang ibu. Akan tetapi masih saja ada hambatan seorang ibu tidak memberikan asi eksklusif pada bayinya. Seharusnya seorang ibu yang sedang memberikan asi eksklusif tidak ada hambatan-hambatan seorang ibu untuk memberikan asi eksklusif pada bayinya, banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan oleh ibu maupun bayi yang di berikan asi ekskluif, serta seorang ibu telah memberikan hak seorang bayi untuk mendapatkan asi eksklusif untuk membentu tumbuh kembang seorang bayi secara ideal, awal mula hidup sehat dan sekaligus ungkapan kasih sayang seorang ibu pada bayinya.

II.6 Analisis Masalah

dr Utami (2000) dari penelitian terhadap 900 responden di sekitar jabodetabek (1995) diperoleh fakta bahwa yang dapat memberikan asi ekslusif selama 4 bulan hanya sekitar 5%, padahal 98 % ibu-ibu tersebut menyusui.

Grafik II. 2 Penelitian dr Utami

Sumber : Buku Asi Eksklusif dr Utami roesli

Penelitian dr Utami

terhadap 900

pemberian Asi eksklusif

(23)

14

Dari 37,9% ibu-ibu tersebut tidak pernah mendapatkan informasi khusus tentang asi ekskluif, sedangkan 70,4% ibu tak pernah mendengar informasi tentang asi eksklusif (h.2).

Grafik II. 3 Informasi asi eksklusif

Sumber : Buku Asi Eksklusif dr Utami roesli

Nurheti Yuliarti (2007) “Penelitian Senta Laktasari Indonesia mencatat berdasarkan survey demografi dan kesehatan indonesia 2002-2003 hanya 15% ibu yang memberikan Asi ekslusif selama 5 bulan, di indonesia rata-rata ibu memberikan asi eksklusif hanya 2 bulan dan pada saat bersamaan pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat(h.1).

Gafik II.4 Penelitian laktasari

Sumber : Panduan pintar merawat bayi dan balita

(24)

15

Data analisis yang dilakukan dr utami dan senta laktasari indonesia peneliti mendapatkannya melalui buku tentang Asi eksklusif. Jadi kesimpulan data analisis yang dilakukan bahwa masih kurangnya pemahaman seorang ibu tentang manfaat asi eksklusif dan manfaat menyusui asi eksklusif.

Sebenarnya menyusui secara ekslusif merupakan cara pemberian makanan bayi yang alamiah. Namun sering kali ibu-ibu kurang mendapatkan informasi bahkan sering kali mendapatkan informasi yang salah tentang manfaat asi ekslusif. Pemahaman seorang ibu tentang manfaat asi eksklusif masih minim yang menimbulkan Kehawatiran, egoisme, kesehatan serta ketakutan, hal tersebut menjadi faktor faktor seorang ibu tidak memberikan asi eksklusif kepada bayinya serta adanya mitos-mitos yang beredar dimasyarakat yang dianggap benar oleh ibu-ibu dan anggapan seorang ibu bahwa susu formula setara dengan ASI. Berikut perbandingan Asi dengan susu formula.

PERBANDINGAN ASI DAN SUSU FORMULA

Hal yang diperbandingkan

Asi Susu

formula Pencemaran bakteri Tidak Ada Mungkin ada

Zat Anti Infeksi Banyak Tidak ada

Protein kasein 40 % 80 %

Protein whey 60 % 20 %

Asam Amino Taurin cukup untuk pertumbuhan otak

(25)

16

pertumbuhan

Kalsium 350 Tepat 1440 terlalu

banyak

Fosfat 150 Tepat 900 terlalu banyak

Zat besi Jumlahnya sedikit namun diserap

baik

Jumlahnya sedikit diserap tidak baik

Vitamin Cukup Tidak cukup

Mineral Cukup Diperkirakan lebih

banyak

Tabel II.1 Perbandingan asi dan susu formula

Sumber : dr. Utami Roesli.SpA.,MBA.,CIMI : Mengenal Asi ekslusif

Seharusnya seorang ibu tidak ada alasan serta hambatan lagi untuk tidak memberikan asi eksklusif pada bayinya sebab banyak sekali manfaat asi eksklusif yang bisa diterima oleh seorang ibu dan bayi serta komposisi yang terkandung di dalam asi sangat ideal.

(26)

17

Tabel II.2 Persentase kebutuhan gizi bayi

Sumber : dr. Eveline PN SpA, IBCLC & Nanang Djamaludin

II.6.1 Hambatan Hambatan Seorang Ibu Memberikan Asi Eksklusif pada Bayinya

Banyak sekali manfaat asi eksklusif yang dirasakan oleh seorang ibu saat memberikan asi ekslusif kepada bayinya, akan tetapi seorang ibu masih memiliki Hambatan hambatan untuk memberikan Asi eksklusif pada bayinya diantaranya :

 Kekhawatiran seorang ibu memberikan asi saja tidak cukup untuk memenuhi nutrisi serta gizi bayi.

 Lebih mementingkan karir karena tuntutan ekonomi.

 Lebih mementingkan penampilan karena seorang ibu takut tubuhnya rusak apabila memberikan Asi ekslusif kepada bayinya.

 Khawatir tubuh ibunya menjadi gemuk.

 Malu menyusui di tempat umum.

 Mengklaim susu formula lebih baik dan praktis.

 Adanya mitos - mitos tentang asi eksklusif yang membuat seorang ibu menjadi kurang percaya diri untuk memberikan Asi ekslusif, dan menimbulkan ketakutan yang tidak beralasan malah membuat ibu berhenti memberikan asi eksklusif.

 Takut merasakan sakit pada saat menyusui.

(27)

18 II.6.2 Mitos Mitos yang Menghambat Seorang Ibu tidak Memberikan Asi

Eksklusif

Informasi yang kurang jelas dan minimnya pemahaman seorang ibu tentang Manfaat Asi ekslusif, membuat seorang ibu mempercayai mitos mitos yang beredar di masyarakat dianggap benar karena mitos tersebut ada karena dipercaya turun temurun, larangan orang tua, anjuran dan lain-lain berikut mitos mitos yang menghambat seorang ibu tidak memberikan asi eksklusif kepada bayinya :

 Jika payudara kecil, maka produksi asi kecil.

 Kolustrum adalah susu basi.

 Menyusui menyebabkan payudara mengendur.

 Menyusui menyebabkan kegemukan.

 Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui.

 Asi ekslusif tidak dapat diberikan ketika ibu sedang bekerja.

 Setelah melahirkan, ibu terlalu lemah untuk dapat menyusui.

 Jika ibu sakit bayi akan tertular melalui asi.

 Dengan memompa atau memerah asi seorang ibu mengetahui berapa bayak asi yang dihasilkan oleh seorang ibu.

 Memberikan susu formula lebih peraktis dibandingkan memberikan asi

 Ibu yang kurang gizi kualitas asinya kurang baik.

 Bayi menjadi cerdas karena mengkonsumsi susu formula.

 Bayi yang baru lahir tidak dapat menyusui.

 Ibu yang banyak minum susu akan menghasilkan banyak asi.

 Pemberian asi eksklusif saja tidak cukup untuk memenuhi gizi seorang bayi.

 Jika bayi diare ibu berhenti memberikan asi eksklusif.

(28)

19

Butir - butir diatas merupakan sebagian mitos - mitos yang beredar dimasyarakat yang menghambat seorang ibu tidak memberikan asi eksklusif pada bayinya. Hal ini dapat menimbulkan masalah serius dimasa depan karena dapat mengurangi generasi bangsa yang berkualias, dengan memberikan asi eksklusif seorang ibu telah membantu menciptakan generasi bangsa yang berkualitas, awal mula hidup sehat serta ungkapan kasih sayang seorang ibu yang paling dalam dengan memberikan asi eksklusif yang kaya dengan manfaat.

II..6.3 Faktor Penyebab Menyebarnya Mitos Tentang Kegiatan Menyusui

Terhadap Kondisi Tubuh

 Kurangnya Pemahaman seorang ibu terhadap manfaat dan pentingnya Asi eksklusif.

 Informasi yang dipercaya secara turun temurun.

 Kurangnya informasi yang jelas tentang manfaat Asi eksklusif bagi seorang ibu.

II.6.4 Fakta Lapangan

Agar data - data yang di dapat oleh peneliti tentang manfaat asi eksklusif lebih lengkap dan objektiv, peneliti melakukan wawancara dan menyebarkan angket di wilayah Padalarang kepada 100 orang ibu - ibu yang telah di rangkum menjadi beberapa kesimpulan berikut adalah hasil angket dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti di wilayah padalarang:

 Berapa usia ibu sekarang ?

(29)

20

Hasil penelitaian dihasilkan bahwa seoarang ibu berumur 19 tahun sebanyak 5 %, 20 tahun sebanyak 45%, 23 tahun sebanyak 30 %, umur 23 tahun ke atas 20 %. Hal ini menunjukan bahwa target audien dalam perancangan media informasi ini ibu - ibu berumur 20 tahun keatas.

 Status ibu pernikahan?

Grafik II. 6 : Status pernikahan khalayak sasaran

Hasil penelitian bahwa 85 % responden berstatus menikah sedangkan15 % responsen berstatus belum menikah. Data ini bertujuan untuk menentukan segmentasi bahwa target audience pada perancangan media informasi yang sudah menikah dan tidak menutup kemungkinan bahwa target audience belum menikah sehingga menjadi bekal untuk pengetahuan tentang manfaat asi eksklusif ketika audience menjadi seorang ibu.

 Pendidikan Terakhir ibu ?

Grafik II. 7 : Pendidikan khalayak sasaran 85%

15%

Menikah

Belum menikah

5%

30%

45% 20%

(30)

21

Hasil penelitian dihasilkan bahwa pendidikan terakhir responden di wilayah padalarang adalah rata rata SMA. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan terakhir yang menjadi target audien adalah SMA keatas dan tidak menutup kemungkinan target audience sd,smp juga bisa menerima informasi tersebut.

 Penghasilan seorang ibu satu bulan ?

Grafik II. 8 : Penghasilan khalayak Sasaran

Rata rata penghasilan seorang ibu di wilayah padalarang 1 juta hingga 2 juta perbulan dan peneliti melihat benda yang dimiliki oleh khalayak sasaran, hal ini untuk menentukan status ekonomi khalayak sasaran dalam perancangan kampanye mengenai manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi seorang ibu.

Apakah ibu tahu asi eksklusif itu apa ?

Grafik II. 9 : Asi eksklusif 40%

20% 15%

25%

1 juta s/d 2 juta 2 juta s/d 3 juta

3 juta s/d 4 juta lain lain

35%

65%

(31)

22

Sebanyak 65 % responden menjawab bahwa seorang ibu yang sedang menyusui dan calon ibu menjawab tidak tahu apa itu asi eksklusif dan ibu-ibu sebanyak 35 % menjawab ya tahu apa itu asi eksklusif. Responden yang tidak tahu asi eksklusif menjawab bahwa asi ekslusif adalah pemberian asi selama 2 tahun, 1,5 tahun, 6 bulan dan ditambah makanan lain selain asi. jadi dapat disimpulkan bahwa target audience di wilayah padalarang kurang memahami tentang asi eksklusif.

 Apakah ibu sering mendengar informasi tentang Asi eksklusif ?

Grafik II.10 : Informasi tentang asi eksklusif

70 % responden menjawab tidak pernah mendengar informasi tentang asi eksklusif dan 30 % responden pernah mendengan tentang informasi asi eksklusif jadi kesimpulan dari penelitian ini, bahwa responden di wilayah padalarang jarang mendengar informasi tentang asi eksklusif.

 Apakah manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi yang ibu ketahui ?

Hasil penelitian dari 100 responden rata rata seorang responden menjawab bahwa manfaat asi eksklusif yaitu untuk Kekebalan tubuh dan agar bayi lebih sehat. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa khalayak sasaran masih minim pengetahuan tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi padahan banyak sekali manfaat asi eksklusif yang bisa dirasakan oleh seorang bayi dan seorang ibu yang memberikan asi eksklusif kepada bayinya.

30%

70%

(32)

23  Apakah ibu mempunyai hambatan pada saat memberikan asi

eksklusif ?

Grafik II. 11 : Hambatan khalayak sasaran tentang asi eksklusif

Dari penelitian yang dilakukan di wilayah padalarang, bahwa 65 % responden menjawab “Ya” dan 35 % responden menjawab “Tidak”. Jadi dapat di simpulkan bahwa ibu - ibu di wilayah padalarang masih mempunyai hambatan untuk memberikan asi eksklusif pada bayinya.

 Apa saja hambatan hambatan ibu saat memberikan Asi eksklusif ?

Hasil penelitian yang di lakukan di wilayah Padalarang dengan metode wawancara, Rata - rata hambatan hambatan seorang ibu memberikan asi eksklusif di wilayah padalarang yaitu

1. Khawatir badannya menjadi gemuk

2. Harus kembali bekerja.

3. Malu menyusui di tempat umum.

4. Takut merasa sakit pada saat menyusui.

5. Takut merusak badan seorang ibu.

6. Trauma melahirkan.

7. Menganggap kandungan susu formula sama dengan Asi.

65% 35%

(33)

24  Hal apa yang dilakukan khalayak sasaran diwaktu senggang ?

Hasil dari fakta lapangan hal yang sering dilakukan oleh khalayak sasaran yaitu menonton tv, nonton, berkumpul bersama keluarga atau berkumpul dengan khalayak sasaran yang lain serta cara berbicara khalayak sasaran menggunakan bahasa non formal.

Dari penelitian tentang manfaat asi eksklusif peneliti memilih daerah padalarang, hasil survey penelitian tentang asi eksklusif kepada calon ibu dan ibu yang sedang menyusui di daerah padalarang sebagai khalayak sasaran masih minim mendengar informasi tentang manfaat asi eksklusif serta ibu-ibu di wilayah padalarang masih minim pengetahuan tentang manfaat asi eksklusif. Kesimpulan ini didapat peneliti dengan melakukan wawancara dan menyebarkan angket di wilayah padalarang.

II.7 Penyelesaian Masalah

Memberikan informasi kepada seorang ibu melalui media informasi tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui bagi seorang ibu melalui media yang mudah di dapat dan dipahami oleh khalak sasaran, Bertujuan untuk mematahkan mitos - mitos tentang asi eksklusif yang menjadi hambatan seorang ibu tidak memberikan Asi eksklusif, pemahaman seorang ibu bahwa susu formula lebih baik dari Asi, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab seorang ibu untuk memberikan hak seorang bayi yaitu memberikan asi eksklusif dan mengajak ibu untuk memberikan asi eksklusif karena dengan memberikan Asi eksklusif langkah awal untuk membantu menciptakan generasi yang berkualiatas, awal mula hidup sehat serta ungkapan kasih sayang seorang ibu yang paling dalam.

II.8 Segmentasi

(34)

25

1. Demografis.

 Target primer : Calon Ibu dan Ibu menyusui.

 Target Sekunder : Ayah, orang tua.

 Usia : 20 Keatas.

 Pendidikan : SMA keatas.

 Status : Menikah.

 Sosial ekonomi : Penghasilan 1 juta keatas

 Behavioristik : Bersifat Rasional

2. Geografis

Dalam segi geografis target sasaran perancangan meliputi kawasan padalarang dan tidak menutup kemungkinan khalayak sasaran dari luar wilayah padalarang.

3. Psikografis

 Cara berbicara yang sopan dan tidak menyinggung sekitar dengan menggunakan bahasa non formal.

 Kendaraan yang sering digunakan, kendaraan umum.

 Jalan yang dilewati Jalan raya, jalanan komplek, Pasar dan lain lain.

(35)

26 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN KAMPANYE DAN KONSEP VISUAL

MENGENAI MANFAAT ASI EKSKLUSIF BAGI BAYI DAN MANFAAT

MENYUSUI DENGAN ASI EKSKLUSIF BAGI IBU

III.1 Strategi Komunikasi

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu perancangan Planing dan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah media. Strategi komunikasi dalam membuat perancangan Kampanye tentang manfaat asi eksklusif bagi bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi seorang ibu dengan memberikan informasi yang mudah di ingat oleh khalayak sasaran.

Strategi komunikasi dalam perancangan Kampanye tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi ibu. Pesan yang ingin di sampaikan kepada khalayak sasaran mudah mengerti dan diterima dengan baik oleh khalayak sasaran, strategi komunikasi yang dilakukan dalam perancangan Kampanye tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi seorang ibu bersifat informatif (menginformasikan) dan persuasif (mengajak) serta didukung oleh visual, tipografi, warna serta elemen-elemen grafis lainnya yang memperkuat informasi dan kesan yang disajikan pada media. Sehingga khalayak sasaran mudah memahami pesan yang disampaikan di dalam media informasi tersebut dan mengunakan bahasa yang sederhana, singkat dan jelas.

III.1.1 Tujuan Komunikasi

Perancangan Kampanye Tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi seorang ibu bertujuan :

(36)

27  Mematahkan mitos - mitos tentang asi eklsklusif yang menjadi hambatan seorang ibu untuk memberikan asi eksklusif kepada bayinya.

 Agar seorang ibu lebih bertanggung jawab untuk melaksanakan pemberian asi eksklusif karena memberikan asi eksklusif pada bayinya merupakan ungkapan kasih sayang yang sangat dalam seorang ibu kepada bayinya, memberikan hak seorang bayi mendapatkan asi eksklusif, serta awal mula hidup sehat, awal mula menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.

III.1.2 Materi Pesan

Dari Perancangan Kampanye tentang manfaat Asi eksklusif bagi seorang bayi dan menyusui bagi seorang ibu, pesan utama yang akan disampaikan memberikan informasi tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan ibunya, sehingga khalayak sasaran menjadi paham dan mengerti bahwa banyak sekali manfaat asi eksklusif, menginformasikan mitos - mitos tentang asi eksklusif yang menjadi hambatan seorang ibu untuk memberikan asi eksklusif sehingga seorang ibu yang memberikan asi eksklusif tidak merasakan khawatir, takut dan egois untuk memberikan asi eksklusif pada bayinya, serta seorang ibu telah memberikan hak seorang bayi yang diberikan asi eksklusif, awal mula menciptakan generasi bangsa yang berkualitas dan awal mula hidup sehat.

III.1.3 Pendekatan Komunikasi Verbal

Penggunaan bahasa dalam proses pendekatan kepada khalayak sasaran sebagai pendukung sangatlah penting, Bahasa dapat mempengaruhi pemikiran, perilaku, dan pengambilan sikap karena karakteristik bahasa mempengaruhi proses pemikiran pada otak manusia.

(37)

28

pesan yang disampaikan. Untuk mencari Tegline dalam perancangan komunikasi tentang manfaat asi eksklusif bagi bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi ibu, maka dari kesimpulan tersebut dipilih salah satu yang paling cocok yaitu :

Tagline : “ASI EKSKLUSIF PASTI Baik untuk Ibu, Istimewa

bagi bayi”. Kalimat ini bersifat informatif dan persuasif yang mana memiliki fungsi mengajak khalayak sasaran untuk memberikan asi eksklusif kepada bayinya yang kaya akan manfaat untuk membantu tumbuh kembang seorang bayi secara ideal dan juga memiliki manfaat untuk seorang ibu yang memberikan asi eksklusif kepada bayinya serta menginformasikan bahwa asi eksklusif baik untuk seorang ibu dan istimewa bagi bayi.

III.2 Strategi Kreatif

(38)

29 III.2.1 Pendekatan Visual

Konsep Visual yang akan ditampilkan dalam media informasi adalah Ilustrasi berupa vektor seorang ibu yang sedang menggendong bayinya yang menimbulkan kesan kasih sayang seorang ibu pada bayinya. sehingga pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami oleh target audience serta di perkuat dengan kalimat - kalimat yang digunakan pada media informasi yaitu menginformasikan (informative) dan ajakan (persuasif) tentang manfaat asi eksklusif.

III.3 Strategi Media

Media merupakan alat bantu atau sarana yang di gunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak sasaran dengan perencanaan tepat dan berharap mendapatkan tanggapan dan respon dari penerima pesan. Strategi media di bagi menjadi dua yaitu media utama dan media pendukung, media pendukung untuk menyokong efektivitas media utama.

III.3.1 Media

Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang akan digunakan dalam perancangan media informasi, agar tidak terlalu meluas dengan pertimbangan yang di sesuaikan dalam penyampaiaan pesan kepada target audience.

1. Media Utama

 Brosur

(39)

30

2. Media Pendukung

Media pendukung bersifat menunjang atau melengkapi media utama dalam perancangan media informasi ini adapun media berupa :

 Poster

Media poster ini memiliki kekuatan yang berpengaruh dalam menarik perhatian yaitu sebagai media pemberi pesan, mengajak, dan mengingat apabila di tempatkan di tempat - tempat strategis selain media poster ini memiliki kekuatan visual yang menarik dan didukung oleh teks. Sehingga penyampaian pesan dalam perancangan media informasi akan lebih mudah di mengerti oleh target audience.

Billboard

Isi pesan dalam media billboard yaitu menggunakan tegline yang sudah di tentukan dalam perancangan kampanye yaitu“ASI EKSKLUSIF PASTI Baik untuk Ibu, Istimewa bagi Bayi”

tegline ini digunakan karena media billboard di peruntukan

untuk pengguna jalan oleh sebab itu isi pesan harus cepat di pahami oleh para pengguna jalan serta di dukung oleh visual dan teks yang menjelaskan bahwa pentingnya memberikan asi eksklusif, sehingga pesan yang di sampaikan tetap bisa di mengerti oleh khalayak sasaran.

 Spanduk

(40)

31  Kalender

Media Kalender ini sangat efektif dalam menyampaikan informasi yang berpengaruh dalam menarik perhatian target audience, media kalender ini pasti dimiliki oleh semua masyarakat baik masyarakat tingkat ekonomi atas maupun masyarakat tingkat ekonomi bawah. Jadi media kalender ini sangat tepat untuk khalayak sasaran

X-Banner

Media ini berfungsi untuk memberi tahukan manfaat asi eksklusif yang di simpan ditempat tempat seperti apotek, rumah sakit, bidan sehingga pada saat target audience menunggu dapat membaca tentang informasi yang terdapat didalam x-banner.

Flyer

Media ini bertujuan untuk mengajak khalayak sasaran.

3. Media Gimmick

(41)

32

 Mug.

 Bantal

III.3.2 Strategi Distribusi Media

Pertimbangan dasar penyebaran media tahapan-tahapan penyebaran dari media utama sampai media pendukung, yang di dasarkan pada kemampuan daya jangkau yang luas dan efektif, penyebaran media di kategorikan dari beberapa pertimbangan.

 Geografis

Wilayah penyebaran media dalam perancangan media informasi ini adalah daerah Padalarang dan sekitarnya, karena merupakan daerah khalayak sasaran.

 Lokasi Penyebaran Media

Dalam hal penyebaran media informasi tentang manfaat asi eksklusif di antaranya :

 Apotek : Restu Apotek, Apotek Padalarang.

 Rumah Sakit : RSCK ( Rumah Sakit Cahaya Kawaluyam).

 Bidan : Seluruh Bidan di Padalarang.

 Pos Yandu : Seluruh Posyandu di Padalarang.

 Puskesmas : Seluruh Puskesmas di Padalarang.

 Di Jalan raya : Tagog padalarang, Cihaliwung, Kotabaru

Parahyangan

 Tempat umum

(42)

33 III.3.3 Jadwal Distribusi

Jadwal Penyebaran media dilakukan dalam tiga bulan, dengan pertimbangan kebutuhan khalayak sasaran kemudian akan ditinjau ulang bila diperlukan. Penyebaran dibagi menjadi tiga bagian yaitu informasi, persuasif dan mengingatkan sehingga tercapai tujuan kampanye mengenai manfaat Asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui dengan Asi eksklusif bagi seorang ibu.

Tabel III.1 Jadwal penyebaran media

III.4 Konsep Visual

(43)

34 III.4.1 Format Desain

Format yang digunakan disesuaikan dengan media yang akan dipakai salah satunya media utama brosure. Brosure sebagai media utama dengan menggunakan format Portrait ukuran 9,5 cm x 13 cm Untuk cover brosure sedangkan untuk isi brosure menggunakan format Landscape ukuran 32 cm x 24 cm. Pertimbangan penyesuaian media utama adalah untuk bisa menyesuaikan dengan karakteristik media yang digunakan dalam media informasi. Format media utama adalah bagai mana menyajikan informasi dan tujuan yang jelas kepada masyarakat agar bisa di mengerti serta di pahami sehingga tercapai tujuan dari pembuatan media informasi tersebut

III.4.2 Tata Letak (layout)

Pengembangan tata letak dibuat dengan memadukan berbagai macam unsur grafis yang meliputi warna, bentuk, ilustrasi, dan tipografi menjadi satu kesatuan layout. Sehingga target audience tertarik untuk membaca serta layout media nyaman untuk dilihat

(44)

35 II.4.3 Tipografi

Tipografi yang digunakan pada setiap media disesuaikan dengan karakter media dan suasana yang di bangun, serta mempertimbangkan dari segi keterbacaan, dan komposisi yang seimbang antara tipografi dan ilustrasi sehingga mudah di pahami serta memiliki kesinambungan antara tipografi, warna dan ilustrasi yang ditampilkan pada perancangan media informasi tersebut. Berikut tipografi yang digunakan :

 232MKSD Round Medium

Tipografi yang digunakan “232MKSD Round Medium” merupakan jenis huruf ronded yang memberi kesan lembut sesuai dengan ilustrasi yang terdapat dalam media informasi dan huruf yang digunakan tebal yang kesannya mengajak dengan serius, jenis huruf ini digunakan pada headline media informasi tentang manfaat asi eksklusif bagi bayi dan menyusui bagi ibu yang memberikan asi eksklusif.

 4804_KwangMD_PukluK

(45)

36

memberikan kesan lembut sesuai dengan sifat yang dimiliki oleh seorang ibu dan tingkat keterbacaan baik sehingga kesan yang ditimbulkan didalam media muncul serta pesan yang di sampaikan dapat dipahami khalayak sasaran.

(46)

37 III.4.4 Ilustrasi

Gagasan Visual ini menggunakan Ilustrasi seorang ibu yang sedang menggendong bayinya yang memiliki kesan kasih sayang seorang ibu kepada bayinya, serta ibu lebih bertanggung jawab memberikan hak seorang bayi diberikan asi eksklusif, Serta menggunakan garis yang lentur yang melambangkan sifat seorang ibu yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa seorang ibu wajib memberikan asi eksklusif kepada anaknya dan tidak ada alasan apapun untuk tidak memberikan asi eksklusif, karena banyak sekali manfaat yang bisa di dapat dengan memberikan asi eksklusif serta ungkapan kasih sayang seorang ibu kepada bayinya. Ilustrasi ini menggunakan teknik vector berikut ilustrasi seorang ibu dan bayi yang menjadi visual di dalam media kampanye tentang manfaat asi eksklusif bagi bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagu ibu.

(47)

38 III.4.5 Studi Karakter

Proses pembuatan media informasi tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui bagi seorang ibu dimulai dengan membuat sketsa seorang ibu yang sedang menggendong anaknya, kemudian melalui tahap scan untuk menjadikan sketsa tangan menjadi sebuah image berikut hasil sketsa yang telah melalui tahap scan yang sudah menjadi image digital.

Gambar III.5 Sketsa alternatif 1

(48)

39 Gambar III.7 Sketsa alternatif 3

Gambar III.8 Sketsa alternatif 4

(49)

40

Setelah proses sketsa telah melalui proses scan, proses selanjutnya melakukan proses pewarnaan yang memakai software Adobe Ilustrator berikut hasil pewarnaan ilustrasi atau karakter yang digunakan pada media informasi tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui asi eksklusif bagi seorang ibu.

Gambar III.10 Hasil pewarnaan digital 1

(50)

41 Gambar III.12 Hasil pewarnaan digital 3

Gambar III.13 Hasil pewarnaan digital 4

(51)

42

Setelah mengalami tahap pewarnaan digital selanjutnya menyusun tata letak pada media utama dan media pendukung dengan menggabungkan berbagai macam unsur grafis seperti ilustrasi atau karaketer yang telah di pilih, warna, garis, dan penempatan tipografi. Penggabungan unsur grafis tersebut dibuat senyaman mungkin agar khalayak sasaran tertarik untuk mengetahui pesan yang akan di sampaikan, kesan yang di bangun serta nyaman untuk dilihat sehingga pesan yang disampaikan di dalam media informasi dapat dipahami oleh khalayak sasaran.

III.4.6 Warna

Warna yang digunakan dalam perancangan media informasi tentang manfaat asi eksklusif dan manfaat menyusui bagi seorang ibu yaitu warna yang memiliki kesan kasih sayang, lembut, dan warna yang mewakili seorang perempuan. Warna ini dipilih untuk mendukung ilustrasi yang ada di dalam media informasi agar saling berkesinambungan berikut contoh warna yang dipilih.

(52)

43 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Media Aplikasi

Pada perancangan Kampanye mengenai manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui dengan asi eksklusif bagi seorang ibu, maka media ditentukan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran agar khalayak sasaran paham serta mengerti bahwa pentingnya memberikan asi eksklusif kepada bayi yang kaya akan manfaat, serta memberikan manfaat kepada seorang ibu yang menyusui asi eksklusif kepada bayinya. berikut media yang ditentukan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran.

IV.2 Media Utama

IV.2.1 Brosur

(53)

44 Gambar IV.17 Cover brosur belakang

Proses produksi Cover brosur menggunakan teknik digital printing dengan bahan kertas Art Paper 210 gram, berukuran 19,5 cm x 13 cm dengan menggunakan Cetak offset

(54)

45 Gambar IV.19 Isi brosur belakang

Proses produksi isi brosur menggunakan teknik digital printing dengan bahan kertas Art paper 150 gram, berukuran 32 cm x 24 cm dengan menggunakan Cetak offset.

IV.3 Media Pendukung IV.3.1 Poster

(55)

46 Gambar IV. 21 Poster varian 2

Proses produksi media pendukung poster menggunakan teknik digital

printing dengan bahan Art Paper 210 gram ber ukuran 42 cm x 29,7 cm dicetak

menggunakan Cetak offset.

IV.3.2 Billboard

(56)

47

Proses produksi billboard dengan menggunakan teknik digital printing dengan bahan bahan FL Mate ukuran 4 meter x 2 Meter menggunakan Cetak offset. Teknik ini digunakan agar pesan dan keterbacaan bisa di mengerti oleh khalayaksasaran.

IV.3.3 Spanduk

Gambar IV.23 Spanduk

Proses produksi spanduk dengan mengunakan teknik digitan printing, dengan bahan yang digunkan adalah Flaxi Mate ukuran 4 meter x 2 meter menggunakan Cetak Offset. Teknik ini digunakan untuk menjaga keterbacaan pesan yang di sampaikan kepada khalayak sasaran.

IV.3.4 X-Banner

(57)

48

Proses produksi X- Banner menggunakan teknik digital printing ukuran 60 cm x 160 cm menggunakan bahan PVC indoor atau outdor serta di cetak menggunakan Cetak offset.

IV.3.5 Kalender

Gambar IV.25 Kalender

Proses produksi Kalender menggunakan teknik digital printing ukuran 42 cm x 27,9 cm dengan bahan Art Paper 210 gram dicetak menggunakan Cetak offset.

IV.3.6 Flyer

(58)

49 Gambar IV. 27 Flyer belakang

Proses produksi flyer menggunakan teknik digital printing ukuran 14,8 cm x 21 cm dengan bahan Art Paper 150 gram dicetak menggunakan Cetak offset.

IV.4 Gimmick

Media gimmick dibuat sebagai pengingat khalayak sasaran untuk selau memberikan asi eyang kayak akan manfaat, dan juga sebai media yang menginformasikan sekaligus mengajak khalayak sasaran untuk memberikan asi eksklusif.

IV.4.1 Stiker

Gambar IV.28 Stiker

(59)

50

tahan lama, ukuran stiker adalah 21 cm x 15 cm dan 10 cm x 13 cm dengan menggunakan Cetak offset.

IV.4.2 Pin

Gambar IV.29 Pin

Media ini akan diberikan kepada khalayak sasaran, agar selalu ingat tentang pentingnya memberikan asi eksklusif yang kayak akan manfaat. Ukuran diameter pin adalah 5,8 cm dibuat dengan teknik printing menggunakan bahan art paper 150 gram.

IV.4.3 Jam

(60)

51

Gimmick jam dilakukan dengan teknik digital printing ukuran dia meter

22,5 cm untuk latar jam menggunakan kertas art paper 150 gram menggunakan Cetak offset.

IV.4.4 Gantungan Kunci

Gambar IV. 31 Gantungan kunci

Gimmick gantungan kunci dilakukan dengan teknik digital printing

diameter gantungan kunci 5,8 cm menggunakan kertas art paper 150 gram.

IV.4.5 Mug

Gamabar IV.32 Mug

(61)

52 IV.4.6 Bantal

Gambar IV.33 Bantal

Bantal ini dibuat dengan teknik printing dengan ukuran bantal 30 cm x 30cm, bantal ini akan di bagika kepada khalayak sasaran yang berkunjung ke tempat tempat kesehatan.

IV.4.7 Kaos

Gambar IV. 34 Kaos

(62)

53 IV.4.8 Handuk

Gambar IV. 35 Handuk

Gambar

Grafik II.10 : Informasi tentang asi eksklusif
Grafik II. 11 : Hambatan khalayak sasaran tentang asi eksklusif
Tabel III.1 Jadwal penyebaran media
Gambar III.2 Layout media poster
+7

Referensi

Dokumen terkait

DFT dua dimensi dapat diperoleh dengan menggunakan sifat separabilitas ini; untuk menghitung DFT sebuah matriks, dapat dihitung DFT seluruh baris dan kemudian menghitung DFT

“cukup sekali” dan layak untuk dianalisis faktor. Semua item dalam tabel anti- image correlation juga mendapatkan nilai > 0,50.. Dari hasil ekstraksi faktor, dimensi

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis pengaruh karakteristik fisik wilayah melalui pengembangan eksperimental model hidrograf daerah aliran sungai berbasis

3) Tidak selalu memberikan gambaran obyek yang seharusnya (R. Ibrahim dan Nana Syahodih, 1993 : 82) Kelemahan-kelemahan yang diuraikan di atas hendaknya dapat diatasi

Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit

Berdasarkan tabel 2, terlihat ketepatan kader dari Kabupaten dalam mengggunakan lenght board baik sebelum pelatihan maupun sesudah pelatihan lebih rendah di bandingkan

dilakukan di sekolah adalah menghu-bungkan kegiatan PJAS ini dengan beberapa mata pelajaran yang berkaitan. Misalnya, pelajaran IPA berkaitan dengan kesehatan tubuh

Lingkungan keluarga adalah segala sesuatu yang berada dalam kelom- pok sosial kecil yang berfungsi untuk melindungi setiap anggotanya, yang terdiri dari ayah, ibu,