• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis strategi bersaing "TEH SOSRO" dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. Sinar Sosro kantor penjualan Palmerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis strategi bersaing "TEH SOSRO" dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. Sinar Sosro kantor penjualan Palmerah"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI BERSAING "TEH SOSRO"

DALAM MENINGI<A TI<AN VOLUME PEN JU ALAN

PADA PT. SINAR SOSRO

l(ANTORPENJUALANPALMERAH

RUSMILAWATI

100092020320

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERT ANIAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSIT AS ISLAM NEGEJU

SY ARIF HIDA YA TULLAH

(2)

ANALISIS STRATEGI BERSAING "TE:H SOSRO"

DALAM MENINGI(ATI<AN VOLUME PENJUALAN

PADA PT. SINAR SOSRO

I<ANTOR PENJUALAN PALMEilAH

Skripsi

Sebagai Salah Sa tu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Smrjana Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Ncgeri Syarif' Hidayatullah Jakarta

Oleh: RUSMILAWATI

100092020320

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAI(ULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(3)

ANALISIS STRA TEGI BERSAING "TEH SOSRO"

DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN

PADA PT. SINAR SOSRO

KANTOR PENJUALAN P ALMERAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar s。セェ。ョ。@ Pe11anian

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas !slam Negeri Syarif Hidayatullah Jakm1a

Oieh

RUSMILA WA TI

100092020320

Menyetujui,

Pernbirnbing l Pembimbing I!

I

セセ@

Prof. Dr. Tumari Jatileksono, MA, M.Sc NIP. 130 530 557

Jr. MudatsirNajamuddin, MM NIP. 150 317 958

Mengetahui,

Ketua .Jurusan Sosial Ekonomi Pe11anian

セ@

(4)

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERT ANIAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY A TULLAR JAKARTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :

Nama NIM

: Rusmilawati : I 00092020320 Program Studi : Agribisnis

.ludul Skripsi : Analisis Strategi Bersaing 'Teh Sosro" Dalam Meningkatkan Volume Penjualan

Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Palmerah

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pe1tanian pada Jurusan Sosial Ekonomi Pe11anian, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .lakaita .

.lakaita, Maret 2006

Menyetujui, Dosen Pembimbing

イッュ「[ュ「[ッセ@

Prof. Dr. Tumari Jatileksono, MA, M.Sc NIP. 130 530 557

Mengetahui,

.: bekan."

;01:.:Syopiy nsyah Jaya Putra,

mNウセᄋ@

NIP. 150 317 956

'

Pembimbing ll

Ir.

セセZャゥョL@

MM

NIP.150317958

Ketua .lurusan ..

,,-。Taセ@

(5)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul ANALISIS STRATEGI BERSAING "TEH SOSRO" DALAM MENJNGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN PALMERAH. Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi UJN Syarif Hidayatullah Jakarta. pada hari Rabu, 15 Maret 2006. Skripsi ini telah diterima sebaga.i salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Strata 1 (S 1) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.

'""'"Jill

J

Prof. Dr. Tumari Jatileksono, MA, M.Sc

Mengetahui, Dekan

Jakarta, Maret 2006

Penguji Ill

Ir. Mudatsir Najarnuddin. MM

(6)

PERNYATAAN

DENGAN IN! SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI !NI BENAR-BENAR HASIL KARY A SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta. Maret 2006

RUSMILA WA Tl

(7)

セ|I|セI|セifM

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,

kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu 「・セヲゥイュ。ョZ@ "Sebutkanlah

kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

Nセ|@

セ|@

Z.:Ui

:ill}

\Y;',,jC.

c,,

\I}

U1

セ@

';}

セセ@

\)\j

('" :t.

fall)

(8)

ABSTRAKSI

RUSMILA W ATI (10092020320), Analisis Strategi Bersaing "Teh Sosro" Dalam

Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Palmerah. (Di bawah bimbingan TUMARI JATILEKSONO dan MUDATSIR

NAJAMUDDIN)

Strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan didalam industri. arena fundamental tempat persaingan te1jadi. Tujuan dari strategi bersaing adalah menegakkan posisi yang menguntungkan clan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang menetukan persaingan industri. Sedangkan keunggulan bersaing adalah suatu keunggulan diatas pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih kepada konsumen, baik melalui harga yang rendah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang mendukung penetapan harga lebih rnahal. PT. Sinar Sosro melalui perusahaan distributornya yaitu PT. Sasana Caraka Mekaijaya menggunakan strategi keunggulan bersaing diferensiasi yang terbukti dari banyaknya produk yang dibuat atau diproduksi oleh PT. Sinar Sosro. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sosro antai·a lain adalah Teh Botol Sosro, ST. Fruit Tea Botol. Fruit Tea Genggam, Fruit Tea Kaleng, Teh Botol Kotak 200 ml, clan Teh Botol Kotak 250 ml. Dominasi Sosro mulai dibayang-bayangi oleh masuknya pemain baru di bisnis minuman teh dengan nama besar bahkan mendunia. PT. Coca Cola Amatil Indonesia meluncurkan produk teh dalam kemasan botol dengan nama Frestea. Belakangan, untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih besar lagi, di akhir ta.hun 2002 Coca-Cola menyediakan Frestea dalam kemasan kotak yang diistilahkan sebagai kemasan santai. Dapat dikatakan, kini Coca Cola bersaing head

IO head dengan Sosro yang mengusung teh botol clan Fruit Tea.

(9)

KATA IPENGANTAR

Bismil/ahirrahmaanirrahiim ... Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Alhwnduli//ah ... Alhamdulillah ... Alhamdulillahirabbil 'aalamiin

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, clan hiclayah-Nya sehingga penulis clapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawal clan salam penulis sampaikan kepacla taulaclan kita Nabi Muhammad SAW.

Dalarn penyusunan skripsi ini penulis rnenyaclari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini ticlak akan berhasil clengan 'baik tanpa bimbingan serta dukungan yang penuh ketulusan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis 111g111 mengucapkan terima kasih yang seclalarn-clalamnya kepacla:

I. Kedua orang tuaku tercinta (Ayahanda H. Bahrani clan lbunda I-Ij. Syarfunnisa) yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, semangat dan doa yang tiada henti-hentinya untuk penulis.

2. Adik-adikku tersayang (lsna Khairani dan Dina Athariah) yang selalu mernberikan warna keceriaan, semangat dan doa dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Prof. Dr. Tumari Jatileksono, MA, M.Sc, selaku Dosen pembirnbing I.

yang telah rneluangkan waktunya untuk memberi arahan. birnbingan dan dukungan dengan tekun dan penuh kesabaran selama penulisan skripsi ini.

(10)

memberikan bimbingan dan saran-saran yang sangat berharga dalam penyelesaian skripsi.

5. Bapak Ors. Ir. Yon Girie Mulyono, M.Si yang sudah bersedia menjadi dosen penguji pada ujian sidang.

6. DR. Syopiansyah .Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 7. Bapak Asep P.O. selaku General Manager Marketing PT. Sinar Sosro.

8. Bapak Hernan Moerdoyo, SH selaku Divisi Personalia dan Umum serta para Staff PT. Sasana Caraka Mekmjaya yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh dosen dan staff .lurusan Sosial Ekonomi Pertanian.

I 0. !bu Ora. Madinatul Musyarrofah, Bapak Gunadi. !bu Fitroh dan seluruh staff akademik Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mernberikan bantuannya dalam menyelesaikan skrisi ini.

I I. Muammar Aditya, SE atas kasih sayang, kesabaran, perhatian, serta pengertiannya yang diberikan kepada penulis selama ini, semoga pe1jalanan menu.ju masa depan ini mendapatkan ridha Allah SWT.

12. Lulu "booo .. ku yang cantik" yang selalu menemani, menjadi pendengar yang baik, penyemangat yang tangguh bagi penulis, semoga persahabatan ini tak lekang oleh waktu.

13. Fauzah. Satyo, Abu, Acak & Pile, Husnul, Fatwa, Ajay, Mufid .. .thanx alot fi!r

heing me guys .... Rino (Rince .... F'inally, this paper finished, keep smile wirh ur

(11)

14. Heni dan Luthfy yang selalu memberi dukungan, mengingatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

15. KPA Club: Alhady Mustaqim S.Kom (thanx slidenya ... ), Rusdiana, S.Kom (thanx

statistiknya Prof..), Dedi Ahmad Dinuri S.Kom (ihanx siraman rohaninya .. ).

Ary Adhitya S.Kom (thanx ocehan-ocehanmu ... ), Dadan (lhanx warningnya .. ).

Leleth (lhanx primernya ... ) dan Ujang yang selalu menghibur penulis dengan nyanyian-nyanyiannya.

16. Dini Rachmiati S,Psi alas persahabatan, perhatian, dan dukungannya selama ini. 17. Mas Aryo dan Mba Sari, Viay dan Kak Hilda atas bantuannya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan dan saran khususnya yang telah banyak menyumbangkan ilmunya serta memberikan bimbingan sampai terselesaikannya skripsi ini. semoga Allah SWT memberikan balasan yang sebesar-besarnya baik didunia maupun diakhirat kelak.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Penulis menyadari akan kekurangan dari skripsi ini dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk pengembangan skripsi ini selanjutnya.

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Maret 2006

(12)

DAFTARISI

Halaman

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFT AR ISi ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFT AR GAMBAR ... ix

DAFT AR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. La tar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

1.6. Sistematika Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUST AKA 2.1. Landasan Teori ... 8

2.1.1. Definisi Pemasaran ... 8

2.1.2. Strategi Perusahaan ... 11

2.1.2.1. Definisi Strategi ... 11

2.1.2.2. Klasifikasi Strategi ... 13

2.1.3. Strategi Bersaing ... 14

2.1.3.l. Definisi Strategi Bersaing ... 14

2.1.3.2. Definisi dari Keunggulan Bersaing ... 15

2. l.3.3. Keunggulan Bersaing yang Berkesinambungan ... 15

2.1.4. Analisis Persaingan ... 16

2.1.4.1. Analisis struktur dan 2.1.4.2. 2.1.4.3. 2.1.4.4. 2.1.4.5. 2.1.4.6. 2.1.4.7. 2.1.4.8. karakteristik industri ... 16

Bentuk Pasar Persaingan ... 17

Jenis-Jenis Persaingan ... 18

ldentifikasi dan Analisis Kelompok Strategis ... 20

ldentifikasi. Uraian, dan Evaluasi Pesaing Utama ... 21

Evaluasi Pesaing Utama ... 22

Tindakan Antisipasi Pesaing ... 22

(13)

2.1.4.9. Teori Market Leader ... 23

2.1.5. Harga ... : ... 25

2. J .5.1. Definisi Harga ... 25

2. J .5.2. Peranan Harga ... 26

2.1.5.3. Tujuan Harga ... 27

2.1.5.4. lndeks Harga Konsumen ... 28

2.2. Kerangka Pemikiran Konseptual... ... 28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3 .1. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 3 l 3.2. Jenis dan Sumber Data ... 31

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 32

3.4. Metode Analisis Data ... 32

3. 5. Definisi Operasional ... 3 3 BAB JV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Perusahaan ... , ... 35

4.2. Struktur Organisasi ... 38

4.3. Bidang Usaha Perusahaan ... 44

4.3. l. Tujuan PT. Sasana Caraka Mekmjaya ... 46

4.3.2. Visi PT. Sasana Caraka Mekarjaya ... 46

4.3.3. Misi PT. Sasana Caraka Mekmjaya ... 46

4.3.4. Bidang Usaha Sosro ... 47

4.3.5. Jenis-jenis Produk Sosro ... 47

4.3 .6. Pelaksanaan Dan Kegiatan Operasional Di Perwakilan Unit. ... 49

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Perkembangan PT. Sinar Sosro ... 52

5. 1 .1. Tingkat Harga ... 53

5.1.2. Biaya ... : ... 53

5.1.3. Daya Beli Konsumen ... 54

5.2. Pesaing ... 54

5.3. Tingkat Penjualan Produk Sosro ... 55

5.4. Analisis Regresi ... 56

5.4. l. Harga ST ... 59

5.4.2. Harga Fruit Tea Botol ... 60

[image:13.595.36.443.83.681.2]
(14)

5.4.4. Harga Fruit Tea Can ... 62

5.4.5. Harga Teh Botol Kotak 250 ml.. ... 63

5.4.6. Harga Teh Botol Sosro ... 64

5.4.7. Barga Fruit Tea Genggam ... 65

5.1 Uji Signifikansi Koefisien ... 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 77

6.2. Saran ... 78

DAFTARPUSTAKA ... 79

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Tingkat Harga Produk Sosro KP. Palmerah

Periode 2000-2004 ... 54

Tabel 2 Tingkat Harga Produk Frestea Periode 2000-2004 ... 55

Tabel 3 I-lasil Estirnasi Koefisien Regresi Penjualan Teh Sosro di Jakarta. KP. Palmerah ... 58

Tabel 4 Rasio Harga ST Terhadap Frestea... . 67

Tabel 5 Rasio Harga TBK 200 ml Terhadap Frestea ... 68

Tabel 6 Rasia Barga FTB Terhadap Frestea ... 69

Tabel 7 Rasio Barga FTC Terhadap Frestea ... 70

Tabel 8 Rasio Harga TBK 250 ml Terhadap Frestea ... 71

Tabel 9 Rasio Harga TBS Terhadap Frestea ... 73

[image:15.595.34.450.150.505.2]
(16)

Gambar I Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10

DAFT AR GAMBAR

Halaman

Kerangka Pemikiran Konseptual. ... 30

Struktur Organisasi PT. Sasana Caraka Mekmjaya ... 51

Grafik Rasio Harga ST Terhadap Frestea ... 67

Grafik Rasio Harga TBK 200 ml Terhadap Frestea ... 68

Grafil( Rasio Harga FTB Terhadap Frestea ... 69

Grafik Rasio Harga FTC Terhadap Frestea ... 71

Grafik Rasio Harga TBK 250 ml Terhadap Frestea ... 72

Grafik Rasio Harga TBS Terhadap Frestea ... 73

[image:16.595.31.450.148.513.2]
(17)

Lampiran 1

Lampiran 2

L.a111piran 3

Lampiran 4

Lampiran 5 Lampiran 6

Lampiran 7 Lampiran 8

Lampiran 9 Lampi ran 10

Lampiran 11 Lampiran 12

Lampi ran l 3 Lampiran 14

Lampiran 15

DAFT AR LAMPIRAN

Hal am an Tingkat Penjualan Produk Sosro KP. Palmerah

Periode 2000-2004 ... _ ... 81 Basil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk ST.318

dan Harga Frestea ... 83 Model Summary ... 85 Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBK 200 ml

dan Barga Frestea ... 86 Model Summary ... 88 Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTB

dan Harga Frestea .. . . .. . . .. .. . . .. . . .. . . .. .. . 89 Model Summary ... 91 Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTC

dan Barga Frestea ... 92 Model Summary ... 94 Basil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBK 250 ml

dan Harga Frestea ... 95 Model Summary ... 97 Basil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBS

clan Barga Frestea ... 98 Model Summary ... : ... 100 Basil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTG

(18)

1. l. Latar Belakang

BABI

PENDAHULUAN

Masyarakat Indonesia sangat gemar mmum teh. Berdasarkan basil surve1 oleh beberapa lembaga rise! seperti AC Nielsen. MARS clan SW A. diakui bahwa sejak tahun 1999 hingga kini tingkat penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih clari 95 persen. Artinya, minuman teh nyaris telah atau pernah clikonsumsi oleh setiap anggota masyarakat (www.sinarharapan.co.id. JO April

2005). Bahkan rise! clari MARS di lima kola besar di Indonesia yakni Jakarta.

Medan, Surabaya, Bandung, dan Semarang, menunjukkan, penetrasi pasar oleh minuman teh lebih tinggi dari minuman kopi yang hanya dikonsumsi oleb 79 persen penduduk Indonesia khususnya di ー・イォッエ。。セQN@ Meski belum acla data atau statistik yang pasti, namun persentase terbesar dari penjualan teh masih dipegang oleh teh bubuk, lalu clisusul oleh teh dalam kemasan botol dan selanjutnya teh dalam kemasan lain seperti teh celup, teh instan. dan lain-lain

(www.sinarharapan.co.id. 10 April 2005).

(19)

Diperkirakan lebih dari 90 persen pemasukan PT Sinar Sosro adalah dari teh botol (www.sinarharapan.co.id, JO April 2005). Dengan cakupan distribusi Sosro hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan teh dalam kemasan botol Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei Darussalam dan Amerika Serikat. (PT. Sinar Sosro, 2005).

Dewasa ini, dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir semenjak pertengahan tahun 2003, dominasi Sosro mt1lai dibayang-bayangi oleh masuknya pemain baru di bisnis minuman teh dengan nama besar bahkan mendunia. PT Coca Cola Amatil Indonesia meluncurkan produk teh dalam kemasan botol dengan nama Frestea. Belakangan, untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih besar lagi, di akhir tahun 2002 Coca-Cola menyediakan Frestea dalam kemasan kotak yang diistilahkan sebagai kemasan santai. Dapat dikatakan, kini Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh botol dan Fruit Tea. Distribusi atau ketersediaan (availability)

(20)

kepada konsumen yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Penjualan merupakan ha! yang terpenting dalarn kelangsungan hidup perusahaan. Penjualan merupakan sumber keuntungan perusahaan, oleh sebab itu perusahaan selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang penjualan produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah seperti inovasi produk, periklanan, penetapan harga dan lain-lain. Seperti kita ketahui tinggi rendahnya angka penjualan suatu perusahaan dapat dilihat dari banyak aspek. Salah satu aspek yang paling menclasar aclalah aspek persaingan.

(21)

melakukan penelitian dengan judul: Analisis Strategi Bersaing "Teh Sosro" Dalam Meningkatkan Volume Penjualan PT. Sinar Sosro pada perusahaan distribusi PT. Sasana Caraka Mekaijaya.

1.2. Pernmusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada. maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan dan dirumuskan dalam penelitian ini aclalah : 1. Bagaimana PT. Sasana Caraka Mekaijaya menggunakan strategi harga

untuk menghaclapi persaingan?

2. Apakah clengan strategi harga yang c!iterapkan PT. Sasana Caraka Mekarjaya clapat meningkatkan penjualan procluk sosro?

3. Bagaimana Sosro clapat bersaing dengan competitor utamanya. yaitu PT. Coca Cola Amatil clengan produlmya Frestea?

1.3. Tujuan Penelitian

Sehubungan clengan aclanya beberapa permasalahan pacla perumusan masalah maka ntjuan dari penelitian ini adalah:

I. Mempelajari bagaimana strategi harga yang cliterapkan di PT. Sasana Caraka Mekmjaya clapat mempengaruhi persaingan.

2. Mempelajari bagaimana strategi harga yang cliterapkm1 PT. Sasat1a Caraka Mekmjaya clapat meningkatkan penjualan procluk sosro.

3. Mempelajari bagaimana Sosro clapat bersaing clengan competitor utamanya yaitu Coca Cola.

(22)

l.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :

I. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk menyusun rencana dan kebijakan di masa yang akan datang.

2. Sebagai data dasar dan bahan pembanding bagi penelitian selanjutnya.

LS. Rnang Liuglmp Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Sosro kantor penjualan Palmerah yaitu. PT. Sasana Caraka Mekmjaya. Data penjualan diambil dari penjualan produk sosro di wilayah palmerah dan sekitarnya. Data harga diambil dari kantor pusat PT. Sinar Sosro.

(23)

1.6. Sistematika Penulisan

Secara garis besar bentuk sistematika dalam penulisan m1 adalah sebagai berikut:

BAB! PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang. perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB JI TINJAUAN PUST AKA

Bab ini membahas tentang definisi harga, strategi. klasifikasi strategi. definisi strategi bersaing. definisi dari keunggulan strategi bersaing. keunggulan bersaing yang berkesinambungan, serta analisis persamgan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metode-metode dalam melakukan penelitian diantaranya adalah: jenis dan surnber data penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang sejarah singkat perusahaan, lokasi usaha. bidang usaha perusahaan.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

(24)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab penutup mengenai kesimpulan terhadap segala hal

(25)

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Definisi Pemasaran

BAB II

TINJAUAN PUST AKA

Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan menjual hasil produknya kepada konsumen. Tujuan dari pemasaran tersebut adalah untuk mendapatkan laba dalam rangka mempertabankan kelangsungan hidup perusahaan.

Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan terutama dalam situasi perekonomian seperti sekarang i ni. dimana semakin ketatnya persaingan antar perusahaan. Dalam suatu perusahaan. untuk menjual barang dan jasa diperlukan suatu strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk memahami dan mempelajari pemasaran.

(26)

Jadi ukuran pasar tergantung pada banyak orang yang memiliki kebutuhan, mempunyai sumber daya yang menarik bagi orang lain dan ingin menawarkan sumber daya ini sebagai ganti apa yang mereka inginkan. Suatu proses hasil dari kegiatan pasar clinamakan pemasaran. Berikut ini beberapa penclapat para ahli mengenai clefinisi pemasaran adalah sebagai berikut:

Berikut pendapat beberapa ahli mengenai pemasaran: Philip Kotler dan A.B. Susanto (2000: 11) dalam bukunya, "lvfana/emen Pemasaran di

Indonesia: Ana/isis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian"

mengernukakan bahwa: "Pemasaran adalah suatu proses sosial dan rnanajerial dirnana individu clan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain". Selanjutnya menurut Alex S. Nitisemito (1982: 13) clalam bukunya, "Marketing" mengatakan pemasaran aclalah: "Semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa clari proclusen ke konsumen secara paling efisien dengan maksucl untuk menciptakan permintaan efektif'.

Boyd, Walker, clan Larreche (2000:4) clalam bukunya, "1\;Janajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global"

(27)

Sedangkan menurut Vernon A. Musselman dan John H. Jackson (1996:291) dalam bukunya, "Pengantar Ekonomi Perusahaan" mengutip definisi dari Asosiasi Pemasaran Amerika. yaitu: "Pemasaran (Marketing)

adalah pelaksanaan dari kegiatan dunia usaha yang mengarahkan arus barang danjasa dari produsen ke konsumen atau pemakai".

William .T. Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha dan Irawan (1990:5) dalam bukunya, "Manajemen Peinasaran Modern" adalah: ''Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga. mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan bagi pihak yang ada maupun pembeli potensial".

Kotler dan Armstrong (1994:5) mengutip dari Peter Drucker. seorang pemikir manajemen terkemuka mengatakan bahwa tujuan pemasaran aclalah membuat penjualan berlebihan, yaitu mengetahui dan memahami konsumen demikian baiknya sehingga produk atau jasa cocok, dan menjualnya sencliri. Hal ini bukan berarti penjualan dan promosi ticlak penting, tetapi keduanya aclalah bagian dari seperangkat alat pemasaran yang harus climainkan untuk menclapatkan dampak maksimum terhaclap pasar.

Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1997: I 0) adalah Analisis, perencanaan, implementasi clan pengenclalian atas program-program yang dirancang untuk menciptakan.

(28)

membangun dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli

sasaran (Target Buyer) untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.

Asosiasi Pemasaran Amerika yang dikutip oleh Philip Kotler

( 1997: 13 ). mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan

dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran

gagasan. barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan

tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa. perencanaan.

pelaksanaan dan pengendalian aktivitas pemasaran barang. jasa dan gagasan

yang tergantung pada pertukaran dan tujuan menghasilkan kepuasan bagi

pihak-pihak yang terlibat.

Perusahaan harus dapat menarik sumber daya dari pasar dan

mengubah sumber daya tersebut menjadi produk yang berfaedah dan menjual

produk tersebut di pasar yang kompetitif. Dalam ha! ini diperlukan suatu

upaya dan keterampilan melalui manajemen pemasaran.

2.1.2. Strategi Perusahaan

2.1.2.1. Definisi Strategi

Strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan

v1s1 organisasi melalui misi (Mulyadi, 2001:56). Sedangkan menurut

Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono (1995:78). strategi

(29)

didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemunpm puncak yang terfokus pada tujuan jangka panjang perusahaan, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai.

Menurut Hammel dan Prahalad (1995:60) pengertian startegi merupakan tindakan yang bersifat incremenlal (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian. strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat te1jadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Te1jadinya keeepatan inovasi pasar yang barn dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core

competencies). Perusahaan perlu mencari kompetern;i inti di dalam bisnis

yang dilakukan.

(30)

2.1.2.2. Klasifikasi Strategi

Menurut Mulyadi (200I:14 7). strategi dapat dklasifikasikan dan

dapat dirumuskan ke dalam tiga tipe, yaitu :

1) Grand Strategy

Grand Strategy merupakan usaha ·secara terns menerus dan

terkoordinasi untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Grand

strategy menurut Wheelen dan Hunger terdiri atas strategi pertumbuhan

(Growth Strategy), strategi stabilitas (Stability Strategy), dan strategi

pengurangan (Retrenchment Startegy). Menurut Fred R. David grand

strategy terdiri atas strategi integrasi vertikal (vertical integration

strategy), strategi intensif (intensive strategy), strategi diversifikasi

(diversification strategy), dan strategi bertahan (devensive strategy).

Grand strategy ini umumnya diterapkai1 sebagai strategi korporat

(corporate strategy).

2) Generic Straregy

Generic strategy merupakan usaha untuk mewujudkan biaya total

terendah atau diferensi luas dengan fokus pasar luas atau sempit.

Pengertian startegi generik menurut Porter (1994:11) adalah suatu

pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing

dalam industri sejenis. Generic strategy me.nurut Porter (1994: 11) terdiri

(31)

kepcmimpinan biaya menyeluruh (Overall cos/ leadership), dan strategi fokus (Focus).

3) Value Based Strategy

Value based strategy merupakan usaha untuk mengarahkan manajer

agar bertanggung jawab atas penyerahan procluk atau jasa yang memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan tertentu

customer clan penciptaan sistem strategis· untuk secara berkelanjutan

melakukan improvement terhaclap value tersebut clan untuk melaksanakan kewajiban perusahaan.

2.1.3. Strategi Bcrsaing

2.1.3.1. Definisi Strategi Bersaing

Persaingan merupakan inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Perusahaan dewasa ini menghadapi persamgan yang cukup ketat, ha! ini clisebabkan adanya globalisasi. Persaingan antara perusahaan lokal dan perusahaan luar negeri ticlak dapat clihinclari lagi. Oleh karena itu. perusahaan harus mempunyai stratcgi yang kuat dalam memenangkan persaingan tersebut.

(32)

menegakkan posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang menetukan persaingm1 industri. (Porter, 1994: I).

2. 1.3.2. Definisi Dari Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing menurut Porter (1994:3) berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh sebuah perusahaan unluk pembelinya yang melebihi biaya perusahaan dalam menciptakannya. Scdangkan keunggulan bersaing menurut Kotler dan Amstrong (2001 :39) adalah suatu keunggulan diatas pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih kepada konsumen, baik melalui harga yang rendah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang mendukung penetapan harga lebih mahal.

2.1.3.3. Keunggulan Bersaing yang Berkesinambungan

Adalah hal yang cukup sulit untuk dapat mempertahankan keuntungan dalam keadaan kondisi persaingan antara perusahaan. Menurut Sutojo (200! :35) beberapa hal yang menjadi kesulitan untuk mempertahankannya adalah masalah imitasi yang dilakukan oleh perusahaan pesaing lain dan juga adanya perusahaan baru yang mencoba untuk menjadi suatu usaha yang serupa seperti yang dijalankm1 oleh perusahaan kita. Selain itu. ancaman juga datang dari kompetisi harga yang dijalankan oleh pesaing clalam

kondisi bersaing dipasar.

(33)

berkesinambungan apabila keunggulan tersebut dapat bertahan terhadap usaha dari pendatang barn yang potensial yang akan merebut posisi perusahaan dan melakukan usaha imitasi dari perusahaan pesaing terhadap produk yang dihasilkan perusahaan kita.

Perusahaan harus mampu untuk menciptakan nilai perusahaan yang melebihi perusahaan lain berdasarkan kepada sumber daya (resources) yang dimiliki seperti misalnya aktiva spesifik dari perusahaan. faktor produksi yang dimiliki, paten, merek dagang, lokasi perusahaan. sumber daya manusia. dan lain-lain. Selain itu perusahaan juga harus memiliki kemampuan (capability) yang membedakannya dengan perusahaan lain yang sejenis yaitu berupa aktivitas perusahaan yang bi.sa dijalankan dengan sangat baik oleh perusahaan tersebut dibandingkan dengan pesaingnya. Sumber daya (resources) yang berbeda dari perusahaan pesaing akan membuat nilai kreasi (value creation) yang akan mudah dijalankan oleh perusahaan. Apabila perusahaan te1jebak dalam memiliki sumber daya

(resources) dan kemampuan (capability) yang sama maka nilai kreasi (value

creation) akan sulit dijalankan.

2.1.4. Analisis Pcrsaingan

2.1.4.1. Analisis Struktnr dan Karakteristik lndustri

(34)

karakteristiknya. Industri itu sendiri merupakan sekelompok perusahaan yang menawarkan suatu produk atau kelas produk yang merupakan substitusi dekat satu dengan lainnya (Porter, 1994:204 ). Struktur industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persamgan selain strategi-strategi yang secara potensial tersedia bagi perusahaan

2.1.4.2. Bentuk Pasar Persaingan

l. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal. karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang sangat tinggi efisiensinya. Ciri-cirinya adalah banyak terdapat penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan dipasar.

2. Pasar Persaingan Monopoli

Struktur pasar yang sangat bertentangan cm-cmnya dengan persamgan sempurna adalah pasar monopoli, yaitu suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. dapat rnenguasai harga. 3. Pasar Persai11ga11 Monopolistis

(35)

corak (differentiated product). Ciri-cirinya adalah terclapat banyak penjuaL barangnya bersifat berbecla corak, persaingan promosi penjualan sangat aktif.

4, Pasar Persaingan Oligopoli

Pasar persaingan oligopoli aclalah pasar yang tercliri clari hanya beberapa proclusen saja. Aclakalanya pasar oligopoli tercliri clari dua perusahaan saja. pasar tersebut clinamakan duopoli. Ciri-cirinya adalah menghasilkan barang standard atau barang berbecla corak, kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah clan acla kalanya sangat tangguh, pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan.

2.1.4.3. Jenis-Jenis Persaingan 1. Persaingan Merek

Merupakan bentuk persaingan langsung yang banyak te1jacli climana suatu perusahaan menganggap pesamgnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk clan jasa yang serupa. Merck akan bersaing secara keseluruhan atau bahkan pada segmen pasar tertentu dari jenis atau bentuk procluk tertentu.

2. Persaingan lndustri

(36)

3. Persaingan Jenis dan Bentuk Produk

Merupakan bentuk persaingan dimana suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama.

4. Persaingan Generik

Merupakan bentuk persaingan dimana suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.

5. Persaingan Geografis

l) Struktur dan Karakteristik Industri: a. Lingkungan Inclustri

b. Pasar yang baru muncul (Emerging Market)

c. Pasar yang terpecah (Fragmented)

d. Transisional (Transitional)

e. Pasar yang menurun (Declining)

f. Global

2) Analisis Sistem Nilai Tambah

Sistem ini berhubungan dengan penentua_n kesesuaian minat industri dengan sistem nilai tambah. Analisis dari sistem 1111 memperhatikan kecenderungan penting yang akan te1jadi (seperti konsolidasi pemasok). kekuatan relatif organisasi pada setiap tingkat ウゥウエイセュ@ yang berbeda. clan kemungkinan perubahan pada sistem. Variasi dalam sistem nilai tambah

(37)

rnenunjukkan peluang atau ancarnan potensial organisasi untuk rnelakukan analisis persaingan.

3) Kekuatan Bersaing

Ada lima kekuatan yang harus diamati dalarn analisi pasar atau industri : a. Persaingan diantara perusahaan yang ada.

b. Ancaman dari pesaing baru. c. Ancarnan dari produk substitusi. d. Kekuatan penawaran pemasok. e. Kekuatan penawaran pembeli.

Kelirna kekuatan persaingan (five forces model) juga menggarnbarkan jenis persaingan vertikal dan horisontal. Persaingan horisontal rnerupakan persamgan diantara perusahaan pada industri yang sama. Sedangkan persaingan vertikal merupakan persaingan diantara dan didalam saluran distribusi.

2. l.4.4. ldentifikasi dan Analisis Kelompok Strategis

(38)

Analisis kelompok strategis berguna untuk menentukan bagairnan cara bersaing. membandingkan performa. dan mengantisipasi strategi masa depan yang akan digunakan para pesaing utama. Perumusan kelompok strategis merupakan hal penting, terutama jika industri memilik banyak pesamg.

2.1.4.5. Identifikasi, Uraian, dan Evaluasi Pesaing Utama

1. ldentifikasi Pesaing Utama

Dalam mengidentifikasi pesamg utama. analisis kelompok strategis akan sangat membantu karena pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang mengejar pasar sasaran yang sama. Pemahaman yang penting akan diperoleh dari identifikasi ki:lompok strategis ini. Pertama, kekuatan penghalang yang masuk adalah yang berbeda-beda bagi setiap kelompok startegis. Kedua. j ika perusahaan berhasil memasuki salah satu dari kelompok tersebut, anggota dari kelompok ini akan menjadi pesaing utamanya.

2. Penguraian Pesaing Utama

Menurut Cravens (1994:230) dalam rnenguraikan pesamg utama, perlu diperhatikan beberapa informasi yang dimiliki perusahaan, antara lain :

I. Cakupan bisnis dan objektif.

(39)

4. Sasaran pasar dan dasar pembeli.

5. Strategi penempatan program pemasaran.

6. Keuangan, teknik, dan menunjukan kemampuan. 7. Keuntungan pesaing utama.

2. l.4.6. Evaluasi Pcsaing Utama

Evaluasi yang menentukan kekuatan dan kelemahan setiap pesaing meliputi: 1 ). Tingkat peliputan pasar.

2). Kepuasan konsumen. 3 ). Performa masa lalu. 4 ). Kemampuan yang ada.

2.1.4.7. Tindalrnn Antisipasi Pesaing

Mengidentifikasi tujuan kelemahan atau kekuatan pesaing sangat membantu manajer dalam mengantisipasi reaksi yang mungkin dilakukan terhadap strategi perusahaan lain. Ada beberapa bentuk reaksi pesaing atas tindakan pesaing lain, antara lain :

1 ). Pesaing yang santai. 2). Pesaing yang selektif. 3 ). Pesaing harimau (tiger 」ッュー・エゥOPQセ@

4 ). Pesaing tak terduga (.stochastic competitor) 2.1.4.8. Identifikasi Pesaing Baru

(40)

teknologi yang berhubungan, dan perusahaan yang menargetkan kelornpok konsumen yang hampir sama.

Kondisi-kondisi berikut ini menunjukkan cara pesamg barn memasuki pasar (Carven, 1994:239) :

I. Profit margin tinggi yang ingin dicapai oleh para penguasa pasar.

2. Peluang pertumbuhan pasar masa mendatang yang menarik. 3. Tidak terlihat adanya harnbatan untuk memasuki pasar. 4. Persaingan yang terbatas untuk satu dari beberapa pesaing.

5. Mendapatkan keunggulan bersaing yang lebih baik daripada perusahaan yang sudah ada untuk melayani pasar dapat dilakukan dengan mudah.

2.l.4.9. Teori Market Leader

Keadaan persaingan clipasaran menyebabkan terjadinya penggolongan perusahaan berdasarkan posisi mereka clalam merebut pangsa pasar yang tersedia. Hal ini menyebabkan pasar terbagi atas tiga bentuk. yaitu (Kotler dan Amstrong, 1991 :4 7) :

(41)

2. Market Clutllangers adalah pernsahaan yang menempati posisi kedua dalam persaingan pasar yang aktif menyerang pernsahaan untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih luas. Mereka akan berkonsentrasi kepada kelemahan dari pernsahaan pesaing. Biasanya mereka akan menggunakan jalan pintas dengan membangun produk barn. pasar barn, dan menggunkan teknologi yang cal'1ggih.

3. Market Follower adalah perusahaan yang menempati posisi ini akan memilih untuk mengikuti daripada menantang posisi market leader

dengan menggunakan strategi pengikut pa;;ar yang mengikuti perusahaan dalam ha! produk yang ditawarkan, pemberian harga. atau program marketing yang dijalankan market leader.

4. Market Niche adalah perusahaan yang lebih kecil mungkin akan menjalankan strategi market niche, dimana mere:ka tidak mengadakan konfrontasi langsung namun mencari celah pasar yang mungkin dapat mereka rebut dari pasar yang mungkin belum terlayani oleh pesaingnya.

Dengan mengetahui posisi ini tentu saja tidak mudah untuk mencapai dan mempertahankan posisi sebagai market leader. Perusahaan yang menjadi pemimpin harus menjadi nomor satu. Ada tiga hal yang barns dilakukan market leader, yaitu :

(42)

2) Perusahaan harus mempertahankan pangsa pasar yang telah dimiliki dengan mempertahankan yang baik dan tindakan ofensif yang mungkin dijalankan.

3) Perusahaan dapat mencoba untuk memperluas pangsa pasar lebih jauh walaupun ukuran pasar tesebut tetap.

Menurut Hammel dan Prahalad (1995:147) untuk mencapai posisi sebagai market leader dalam keadaan persaingan yang ketat didunia bisnis sekarang ini. perusahaan harus mengembangkan kemampuan naluri untuk suatu model bisnis baru sebagai strategi perusahaan.

2.1.5. Harga

2.1.5.l. Definisi Harga

Secara sederhana. Chandra (2002: 149) mengatakan istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Menurut Sutujo (200 I: 57) harga adalah faktor penentu jumlah keuntungan dan kemampuan perusahaan untuk bersaing.

(43)

pemasaran jangka pendek dan menengah yang telah digariskan maupun strategi produk, distribusi dan promosi penjualan.

2.1.5.2. Peranan Harga

Harga memainkan peranan penting bagi perekonomian secara makro. konsumen, dan perusahaan.

1. Bagi Perekonomian

Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba. Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian. karena harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah. modal, dan kewirausahaan.

2. Bagi Konsumen

Dalam penjualan rite!, ada segmen pembeli yang sangat sensitif terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu-satunya pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang tidak. Mayoritas konsumen agak sensitif tehadap harga, namun JUga mempertimbangkan faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko. layanan, nilai dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk seringkali dipengaruhi oleh harga. Menurut mereka harga mahal rnencerminkan kualitas yang tinggi.

3. Bagi Perusahaan

(44)

2.1.5.3.

besar, harga merupakan satu-satunya elemen bauran pernasaran yang rnendatangkan pendapatan. Harga produk adalah determinan utama bagi permintaan pasar atas produk yang bersangkutan. Harga rnempengaruhi pos1s1 bersaing dan . pangsa pasar perusahaan. Dampaknya. harga berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan mendapatkan uang melalui harga.

Tujuan Harga

L Tujuan yang Berorientasi pada Penjualan

Tujuan yang berorientasi pada hasil penjualan adalah mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk yang dihasilkan. Mempertahankan pangsa pasar menjadi salah satu tujuan harga pada perusahaan skala besar maupun kecil.

2. Tujuan yang Berorientasi pada Keuntungan

(45)

2.1.5.4. Indeks Harga Konsumen

Pada umumnya. indeks harga konsumen ini merupakan ukuran statistik perubahan harga eceran barang-barang dan jasa-jasa konsumtif. lndeks harga konsmnen ini bukanlah indeks biaya hidup da!am arti yang sebenarnya. karena indeks ini tidak mengukur perubaha.n dalam jumlah dan macam barang-barang serta jasa-jasa yang dibeli oleh konsumen atau jumlah pengeluaran total guna biaya hidup konsumen tersebut.

2.2. Kerangka Pemikiran Konseptual

Memasuki era globalisasi sekarang ini. ada sejumlah perubahan dalam lingkungan pemasaran yang menghadirkan tantangan baru. Sejumlah kekuatan. seperti kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, serta globalisasi, telah membawa dampak besar bagi dunia bisnis. Pelanggan semakin hari semakin kritis. Mereka menuntut kualitas, layanan, kecepatan. fleksibilitas dan harga bersaing. Perbedaan persepsi konsumen terhaclap sejumlah produk semakin tipis. akibatnya loyalitas konsumen cenderung berkurang. Selain itu, konsumen juga semakin sensitif terhadap harga clalam proses pembel ian mereka.

(46)
(47)

PT. Sinar Sosro

PT. Sasana Caraka Mekmjaya

Agen Sosro Agen Cocaeola

I

Barga Produk Sosro Hm·ga Produk Cocacola (Frestea)

Konsumen

Analisis Regresi

Penjualan

Gambar 1: Kerangka Pemikiran Konseptual

[image:47.595.51.436.112.509.2]
(48)

BABIU

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kantor penjualan PT. Sinar Sosro yaitu PT. Sasana Caraka Mekarjaya di Jalan Palmerah Utara No. 91 Jakarta Barnt. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Bulan Maret 2005.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian Im jenis data yang diperoleh berupa data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data yang cligunakan clalam penelitian m1 tercliri clari data primer clru1 data sekunder.

a. Data primer cliperoleh dari hasil wawancara langsung clengan pihak manajemen perusahaan, yaitu mru1ajer pemasaran, staf perijualan. serta staf-staf lain yang berhubungan clengan penulisan untuk mengetahui aktivitas dari perusahaan.

b. Data sekuncler cliperoleh clari Baclan Pusat Statistik serta laporan keuangan perusahaan, yaitu data target penjualan clan haTga penjualan. Data sekunder yru1g digunakan untuk penelitian ini aclalah:

(49)

2. Besarnya penjualan produk sosro dalam rupiah PT. Sasana Caraka

Mekmjaya per bulan selama lima tahun terakhir dari tahun

2000-2004.

3.3. Metode Pengumpulan Data

1. Metode reccorded data

Teknik reccorded data yaitu dengan mengambil data sekunder yaitu.

data-data dari perusahaan yang diperlukan dalam penelitian ini. Data

tersebut digunakan sebagai tambahan セョ。ャゥウゥウN@ dikarenakan dalam

metode ini penulis mendapatkan suatu data yang akan dicari melal ui

dokumen-dokumen atau arsip-arsip yang relevan dengan variabel yang

diteliti dan dokumen tersebut merupakan dokurnen yang ada dalam

perusahaan.

2. Metode kepustakaan

Teknik kepustakaan yaitu dengan membaca buku-buku dan

literatur-literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah penulism1 skripsi.

3.4. Metode Analisis Data

Salah satu metode analisis data yang lebih efisien dan efektif dalam

hubungan riset adalah penggunaan teknik statistik (Husein Umar. 1999). Tujuan

analisis statistik adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih

(50)

statistik, kmena salah satu fungsi statistik adalah menyederhanakan data (Singarimbun dan Efendi, 1989).

Untuk mengetahui strategi dan seberapa besar pengaruh harga dalam perusahaan terhadap hasil penjualan, maka dalam ha! ini penulis mengolah data dengan rnenggunakan program EXCEL yang rneggunakan metocle analisis regresi bergancla (multiple regression).

Analisis ini merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis besarnya hubungan clan pengaruh variabel inclepenclen yang jumlahnya lebih dari dua variabel. Bentuk persamaan regresi dengan dua variabel inclependen aclalah: Y =a+ b1 X1 + b2 X2

Dimana: Y = jumlah penjualan teh rnerek sosro (krat a tau dus) a = variabel konstan (intercept)

b = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel-variabel X 1 = harga penjualan teh merek sosro (Rp/krat atau dus)

X2 = harga penjualan teh merek pesaing sosro (Rp/krat atau clus)

3.5. Definisi Opernsional

Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu: variabei bebas

(Independent Variable) dan variabel tak behas (Dependence Variable).

Menurut Husein Umar (1999) variabel bebas (Independent Variable)

(51)

clan Supomo (2002:63), variabel terikat (Dependent Variable) aclalah tipe

variabel yang clijelaskan atau clipengaruhi oleh variabel. lain. Dalam ha! ini

variabel bebas aclalah harga teh sosro (X1), harga teh kernasan merek lain (X2).

Seclangkan variabel terikat aclalah besarnya penjualan teh kemasan clalam

krat/clus pacla PT. Sasana Caraka Mekm:jaya per bulan selama lima tahun

terakhir clari tahun 2000-2004.

Y = kuantitas penjualan aclalah besarnya jumlah penjualan per bulan

procluk teh kemasan sosro yang te1jual clalam hitungan krat/dus.

X1 = harga produk teh kemasan Sosro adalah harga produk teh kemasan

sosro.

X2 = harga produk teh kemasan Frestea adalah harga procluk teh

(52)
[image:52.595.54.450.146.489.2]

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejarah Perusahaan

Berawal dari usaha teh seduh rumah tangga pada tahun 1940 di daerah Slawi. Jawa Tengah yang dilakukan oleh keluarga Sosrodjojo. Produk yang dihasilkan dari usaha yang sederhana tersebut antara lain Teh Wangi Melati yang telah diperkenalkan pertama kali dengan merek Cap BOTOL, dan sangat digemari masyarakat dari dahulu hingga saat ini.

Pada tahun 1965, Teh Wangi Melati merek Cap BOTOL yang sudah terkenal di daerah Jawa mulai diperkenalkan di Jakarta. Pada waktu itu teknik mempomosikan Teh Wangi Melati merek Cap BOTOL di Jakarta dinamakan strategi promosi Cicip Rasa dimana secara rutin beberapa staf yang dikoordinir oleh Bapak Soetjipto Sosrodjojo mendatangi tempat-tempat keramaian dengan menggunakan mobil dan alat-alat propaganda seperti memutar lagu-lagu untuk menarik perhatian dan mengumpulkan penonton. Setelah berhasil mengumpulkan penonton cukup banyak, penonton yang ada tersebut dibagikan secara cuma-cuma Teh Wangi Melati merek Cap BOTOL.

(53)

Melati merek Cap BOTOL adalah teh yang memiliki mutu dan kualitas yang baik. Teknik merebus teh langsung ditempat keramaian itu ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga menimbulkan kendala. penonton yang sudah berkumpul menjadi tidak sabar dan banyak meninggalkan arena demo sebelum sempat mencicipi seduhan teh tersebut

Untuk menanggulangi masalah tersebut maka sebelum dibawa kc tempat keramaian Teh Wangi merek Cap BOTOL diseduh terlebih dahulu di kantor dan dimasukkan kedalam panci kemudian dibawa dengan kcndaraan menuju tempat keramaian untuk dipromosikan. Namun teknik yang kedua masih mengalami kendala, yaitu air teh yang dibawa dalam panci banyak yang tumpah sewaktu dalam perjalanan karena kondisi kendaraan dan jalan-jalan di Jakarta pacla saat itu belum sebaik sekarang. Akhirnya clitempuh cara lain yaitu air teh yang telah cliseduh di kantor kemuclian clitaruh diclalam botol-botol bekas limun/kecap yang telah clibersihkan terlebih dahulu untuk selanjutnya dibawa ketempat-tempat kegiatan promosi Cicip Rasa berlangsung,. Ternyata cara yang ketiga ini berjalan baik clan terus clipakai selama bertahun-tahun.

(54)

tidak berubah selama lebih kurang 2 tahun. Untuk desain botol kedua yaitu pada

tahun 1972 juga bertahan sampai 2 tahun.

Pada tahun 1974 didirikanlah pabrik teh botol siap mmum dalam

kemasan yang pertama di Indonesia dan bahkan pertama di dunia, dengan nama

PT. Sinar Sosro dan di bangun di Jakarta, di kawasan Ujung Menteng (waktu itu

masuk wilayah Bekasi, tetapi sekarang masuk wilayah Jakarta). Sejak saat itu

desain botol Teh Botol Sosro berubah dan bertahan sampai sekarang.

Sedangkan hasil produknya di beri nama TEH BOTOL SOSRO, Nama SOSRO

diambil clan penggalan nama keluarga Sosrodjojo, dan dalam perkembangan

selanjutnya ternyata proc\uk TEH BOTOL SOSRO melebihi kepopuleran dari

teh kering Cap BOTOL.

Pendiri Sosro ac\alah:

!. Generasi I Sosroc\jojo

2. Generasi II - Soegiarto Sosrodjojo

- Soetjipto Sosroc\jojo

- Soe1j an to Sosrodj oj o

3. Generasi III - Peter Soekianto Sosrocljojo

- Joseph Soewito Sosroc\jojo

- Herman Sosroc\jojo

(55)

Dari usaha keluarga yang sederhana tersebut, akhirnya berclirilah

perusahaan GROUP SOSRO. Dengan usaha yang keras dan pengernbangan

yang tiada henti-hentinya dilakukan sehingga clapat menghasilkan

produk-procluk yang berkualitas tinggi dan keberaclaan produk-procluk-produk Sosro dapat

diterima oleh masyarakat/konsurnen.

Untuk menclukung kelancaran distribusi produk PT. Sinar Sosro maka

diclirikan PT. Sasana Caraka Mekarjaya yang bertanggung jawab menyalurkan

produk-produk PT. Sinar Sosro ke konsumen. PT. Sasana Caraka Mekai:jaya

sebagai wakil dari perusahaan GROUP SOSRO, yang bergerak sebagai

clistributor/penyalur produk-produk Sosro. PT. Sasana Caraka Mekarjaya

didirikan di Jakarta berkedudukan di JL. Palmerah Utara No. 9 L dengan akte

No. 216 yang dikeluarkan oleh notaris Ny. Lili Siti Komariah, SH tanggal 17

Februari 1989 dan telah diumumkan dalam tambahan berita negara No. 2

tanggal 5 Januari 1990.

-1.2. Struktur Organisasi

Untuk menyusun organisasi betapapun kecilnya terlebih dahulu perlu

disusun rencana ke1janya, karena organisasi pada umurnnya diartikan sebagai

waclah serta proses ke1ja sama sejumlah manusia. yang terlibat clalarn hubungan

formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi dalam mencapai tujuan perusahaan yang efektif clan efisien maka

(56)

dan tanggung jawab dapat dilihat dengan jelas, sehingga akan memudahkan orang-orang yang ada didalarn suatu perusahaan untuk melaksanakan tugas masing-masing. Jadi sewajarnya struktur organisasi yang dimiliki

perusahaan merupakan garnbaran kegiatan yang dilaksanakan dan suatu

Juna

. b

menyatakan fungsi-fungsi tertentu, dirnana satu sarna lain dihubungkan dengan garis-garis saluran dan tanggung jawab yang ada dalarn pemsahaan itu.

Pengertian struktur organisasi itu sendiri adalah "garnbaran secara ekonornis tentang hubungan ke1ja sama dari orang-orang yang terdapat suatu badan dalarn rangka us aha mencapai suatu tujuan".

Stuktur organisasi PT. Sasana Caraka Mekarjaya tercliri dari:

1. Unit Manager

2. Administrasi penjualan 3. Supervisor I Trade Mark 4. Supervisor II Tade Mark 5. Supervisor Segitiga Emas 6. Supervisor Modern Mark 7. Supervisor Sales Representatif 8. Koordinator SPG MD

Sedangkan tipe stuktur organisasinya adalah struktur orga111sas1 fungsional yaitu wewenang pirnpinan tertinggi (Unit Manager) dilimpahkan

(57)

kepada supervisor dan kepala sub bagian yang ada di bawahnya dan setiap supervisor dan kepala sub bagian tersebut mempunym wewenang untuk memerintahkan para staf atau karyawan yang ada dibawahnya sesuai dengan jabatannya masing-masing dan sesuai dengan program serta peraturan yang

berlaku di PT. Sasana Caraka Mekarjaya.

Secara garis besar susunm1 struktur PT. Sasana Caraka Mekmjaya dapat dijelaskan sebagai berikut:

I. Unit Manager

Pada PT. Sasana Caraka Mekaijaya Unit Manager mempunyai wewenang untuk mengawas1 para Supervisor, Administrasi Penjualan dan Koordinator SPG MD yang langsung ada di bawalmya dan memberikan pengarahan kepada mereka mengenai tugas masing-masing.

2. Administrasi Penjualan

(58)

3. Supervisor

Diperintahkan Iangsung oleh Unit Manager dan 1ugas dan Supervisor tersebut memberikan laporan atas tugas yang diberikan kepadanya.

Para Supervisor tersebut terdiri dari: a. Supervisor I Trade Mark

Diperintahkan Iangsung oleh Unit Manager dan tugas dan Supevisor I Trade Mark adalah memasarkan produk perusahaan kepasar tradisional yang bertempat atau yang mempunyal wilayah:

l. Palrnerah. 2. Kebayoran. 3. Joglo.

4. Meruya. 5. Ciledug.

b. Supervisor II Trade Mark

Diperintahkan langsung oleh Unit Manager dan tugas dari Supervisor II Trade Mark rnemasarkan produk perusahaan ke pasar Tradisional yang mernpunyai wilayah:

I. TanahAbang.

2. Senayan.

(59)

3. S. Parman. 4. Grogol.

c. Supervisor Segitiga Emas

Diperintabkan langsung oleb Unit Manager dan tugas dan Supervisor Segitiga Emas adalab memasarkan produk perusabaan ke outlet-outlet yang ada di dalam gedung atau perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah:

l. Sudirman. 2. Thamrin.

3. Kuningan.

d. Supervisor Modem Mark

Diperintahkan langsung oleh Unit Manager dan tugas dari Supervisor Modern Mark adalab memasarkan produk peru:sahaan ke pasar-pasar modern seperti:

1. Perkulakan.

Perkulakan adalah pasar modem yang menjual procluk clalam jumlab besar clalam arti lusinan atau perkarton.

(60)

2. Hypermarket.

Hypermarket adalah pasar modern yang rnenjual produk dengan harga retail dalam arti dijual satuan ataupun lusinan (kartonan). Contoh: Carrefour

3. Supermarket

Super market adalah pasar modern yang menjual produk dengan satuan maupun lusinan (kartonan).

Contoh: Swalayan yang ada di Matahari, Ramayana, dan lain-lain.

4. Mini market

Mini market adalah sejenis toko yang mempunyai alat yang lebih modern dibandingkan dengan pasar tradisional.

Contoh: Alfa Mart

e. Supervisor Sales Representatif

(61)

Catalan Koordinator SPG MD dalam struktural jabatan di bawah naungan supervisor modern market (pasar modern) akan tetapi koordinator SPG MD membuat laporan langsung kepada unit manager. .

4.3. Bidang Usaha Perusahaan

PT. Sinar Sosro mempunyai beberapa bidang usaha yang memiliki keterkaitan antara satu bidang dengan bidang lainnya. Nanmn bidang usaha utama dari PT. Sinar Sosro adalah produksi teh alami siap saji atau siap minum. Bidang usaha lainnya yang dikembangkan oleh PT. Sinar Sosro adalah pendirian perusahaan distributor sehingga produk-produk PT. Sinar Sosro dapat diterima oleh konsumen.

Salah satu dari pengembangan usaha tersebut adalah mendirikan perusahaan yang secara khusus menangani bidang usaha distribusi pemasaran dan penjualan dari produk-produk SOSRO yaitu PT. Sasana Caraka Mekmjaya (SCM). Peranan bidang usaha yang menangani secana khusus distribusi pemasaran dan penjualan ini, mempunyai tantangan yang sangat berat dan besar, karena sebagai ganis besm· karena barisan terdepan dalam menjalankan usaha GROUP SOSRO harus dapat memperkenalkan dan menarik perhatian masyarakat terhadap produk-produk SOSRO. dan juga harus dapat mengantisipasi dan memantau perkembangan pasar serta para pesaingnya.

(62)

Dapat kita artikan bahwa bidang us&ha distribusi pemasaran dan penjualan ini adalah wakil dari perusahaan-perusahan produsen produk SOSRO (GROUP SOSRO) sehingga dalam pelaksanaan kegiatan usaha PT. Sasana Caraka Mekarjaya (SCM) hams selalu menjaga citra dan kredibilitas perusahaan.

PT. Sasana Caraka Mekmjaya (SCM) sebagai distributor penyalur procluk-produk SOSRO. dalam kegiatannya berusaha :>emaksimal mungkin untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran produk-produk SOSRO sesuai clengan target yang telah ditetapkan. Disamping itu PT. Sasana Caraka Mekmjaya (SCM) sangat mengutamakan dan memperhatikan mutu pelayanan penjualan dan pemasaran karena dalam kegiatan opersionalnya selain sebagai distributor produk-poduk SOSRO, PT. Sasana Caraka Mekmjaya (SCM) juga wakil dari perusahaan GROUP SOSRO yang men1bawahi promosi, kornunikasi dan citra perusahaan procluk SOSRO.

(63)

4.3.l. Tujuan PT. Sasana Caraka Mekarjaya

1. Untuk menunjang peningkatan pemasaran dan penjualan poduk-poduk Sosro. sehingga dapat memenuhi target sepe1ii yang sudah ditetapkan. 2. Untuk pemerataan distribusi produk-produk Sosro. agar produk-produk

tersebut diterima konsumen disemua wilayah dengan mudah dan cepat serta tersedia setiap seat.

3. Mempromosikan, mengamati dan mengantisipasi perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan ketat sehingga dapat menghadapi persaingan di era globalisasi saat ini.

4. Mempertahankan dan menarik konsumen disaat persamgan usaha yang sangat ketat dewasa ini sehingga dapat mencapai dan meningkatkan target penjualan.

4.3.2. Visi PT. Sasana Caraka Mekarjaya

Mengembangkan usaha/bisnis clalam biclang rnmuman (clengan Teh sebagai Procluk Utama) clan makanan (khususnya yang menunpng bisnis/produk utama tersebut).

4.3.3. Misi PT. Sasana Caraka Mekarjaya

l. Membangun citra Sosro sebagai produk teh yang alami, berkualitas clan unggul.

(64)

2. Memimpin pasar dan jaringan distribusi dengan memasarkan produk

-produk baru di bidang minuman (khususnya teh) dan makanan.

Begitu juga dengan sarana pendukung kegiatan operasionalnya clalam

upaya untuk memenuhi dan meningkatkan target pemasaran clan penjualan. PT.

Sasana Caraka Mekaijaya menyecliakan sarana penunjang clalam kegiatan

operasionalnya.

I. Kenclaraan : truck engkel, truck double, truk box, pick up, clan motor.

2. Alat bantu jual: cooler box, electric cooler, gerobak clorong, clan lain-lain.

3. Material promo: spanduk, umbul-umbul. kaos clan lain-lain. Disamping

sarana tersebut PT. Sasana Caraka Mekmjaya (SCM) juga aktif mengadakan

clan ikut serta clalam kegiatan event-event tertentu clalam rangka

promosmya.

4.3.4. Bidat]g Usaha Sosro 1. Teh Kering

2. Teh Botol Kotak

3. Fruit Tea (Wedge. Botol,clan Kaleng)

4. Perkebunan Teh

5. Distribusi

(65)

7. Percetakan

8. Pabrik Krat dan Straw

9. Perhotelan dan Tempat rekreasi

4.3.5. Jenis-Jenis Produk Sosro

Adapun berbagai jenis produk SOSRO yang distribusi pemasaran dan penjualannya ditangani oleh PT. Sasana Caraka Mekaijaya yaitu:

a. Teh siap minum:

1 Teh Botol Sosro : 220 ml

L

2. Teh Kotak/Tetra Sosro : 200 ml .,

Teh Kotak/Tetra Sosro : 250 ml

.>.

4. Teb Kaleng/Can Sosro : 330 ml 5. Fruit Tea Botol : 200 ml 6. Fruit Tea Genggam/ Wedge : 200 ml 7. Fruit Tea Kaleng/Can : 330 ml b .. Teh Celup Sosro:

l. Kemasan isi : 5 tea bags

(66)

4. Kemasan isi : 30 tea bags

5. Kemasan isi : 50 tea bags

c. Air dalam kemasan:

I. Air mineral AS - Gallon : 19 It

2. Air mineral AS - Botol : I It

Air mineral AS - Botol : 500 ml

4. Air mineral AS - Gelas : 220 ml

Dari produk-produk tersebut Teh Botol Sosro merupakan produk andalan dari

produk-produk Sosro yang lainnya.

4.3.6. Pelaksanaan dan Kegiatan Opcrasional di Penvakilan Unit

Dibawah ini adalah pelaksana dan penanggung jawab dalam kegiatan

operasional diperwakilan yang bertanggung jawab terhadap berhasil atau

tidaknya dalam memenuhi dan meningkatkan target pemasaran dan penjualan

yaitu:

General Sales Mariajer (GSM) yaitu pemegang kekuasaan tertinggi di

perwakilan, yang bertanggung jawab kepada operasional di pusat. dan

membawahi area sales manajer (ASM) serta beberapa bagian depaitemen yang

(67)

o Area Sales Manajer (ASM) membawahi dan mengkocrclinir beberapa unit manajer clan bertanggung jawab kepacla GSM.

o Unit Manager (UM) pimpinan tertinggi disetiap unit, yang bertanggung jawab kepada ASM dan GSM, dan membawahi sub unit manager (SUM). Kepala Admmnistrasi, Kepala Personalia. Kepala Stock Point, Staff Gudang dan Keamanan.

(68)

STRUKTUR ORGANISASI PT. SASANA CARAKA MEKAR JAY A

Unit Manager

Administrasi penjualan

I

SPY I SPY II SPY

Trade Trade Segitiga

Mark Mark Em as

'

I

Sub. Rgb Sub. Rgb Kvs. Rgb Ret. Rgb Ret. Rgb Kvs. Owp Grs. Owp Grs. Rgb Sls. To Ret. Owp Ret. Rgb

Sls. To Sls. Rgb Motoris Motoris

Sumber: PT. Sasana Caraka Mekarjaya

I

SPY II Mod Mark

Sls.TO Delivery Collector

I

SPY II Sales Rep.

Koordinator SPGMD

Sls. TO Delivery Collector

セ@

セ@

[image:68.595.56.444.155.613.2]
(69)

BAB V

BASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Perkembangan PT. Sinar Sosro

Subsektor agroindustri memenuhi syarat sebagai industri yang memiliki daya saing yang kuat dalam jangka panjang dan dapat menyerap tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Subsektor agroindustri merupakan jembatan yang kokoh untuk menghubungkan sektor pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju. Potensi sumber daya alam Indonesia, luas lahan yang ada, kondisi alam, se11a letak Indonesia yang berada di kawasan tropis merupakan keunggulan bagi negara kita untuk mengembangkan agroindustri.

Keadaan tersebut memungkinkan untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan-bahan agroindustri, dari sekian banyak perusahaan terutama yang bergerak dibidang agroindustri, PT. Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang sukses mengolah minuman ringan (Soft drink) teh, salah satu produk yang dihasilkan adalah teh dalam kemasan botol dengan merk Teh Botol Sosro.

(70)

sebagian komponen Teh Botol Sosro masih menggunakan bahan baku impor, selain itu pada kondisi ini Sosro menghadapi suatu masalah baru yaitu menurunnya daya beli konsumen dan munculnya ancaman dari perusahaan pesaing yaitu Teh Hi-Ci, Teh Kita, Teh Bintang, Teh Giju, dan Teh 2 Tang yang mengancam pangsa pasar Sosro dengan earn mencoba masuk pada jalur distribusi Sosro. Dan pada awal tahun 2000 mulailah masuk pesaing teh kemasan serupa yang dikeluarkan oleh PT. Coca Cola, yaitu Frestea. Frestea inilah yang sekarang menjadi pesaing (competitor) utama produk Sosro.

5.2. Tingkat Hai·ga

Tingkat harga produk Teh Sosro dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun faktor yang dominan mempengaruhi adalah biaya dan daya beli konsumen. Sosro sebagai pemimpin industri teh kemasan selalu menaikkan harga per periode menyesuaikan inflasi terjadi yang terjadi di pasar.

5.1.1.Biaya

(71)

5.1.2.Daya Beli Konsumen

Dalam menetapkan harga, ha! lain yang harus diperhatikan adalah daya beli konsumen. Jika harga produk yang ditetapkan terjangkau oleh konsumen, maka tingkat penjualan akan mengalami peningkatan.

[image:71.595.55.454.187.476.2]

Untuk lebih jelasnya mengenai tingkat harga produk yang ditetapkan sosro, berikut akan disajikan tabel tingkat harga produk Sosro pada periode 2000-2004:

Tabel 1. Tingkat Harga Produk Sosro KP. Palmerah Periode 2000-2004 Peri ode ST.318 TBK200 FfB

ITC

TBK250 TBS FfG Jan 00-Des 00 12000 23500 14500 43000 25000 13700 20

Gambar

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Tabel 1 Tingkat Harga Produk Sosro KP. Palmerah
Gambar I Kerangka Pemikiran Konseptual. ........................................ 30
Gambar 1: Kerangka Pemikiran Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Member activity dan viraly merupakan salah satu dari dimensi media sosial yang meliputi tentang interaksi pengikut dalam menanggapi konten yang dibuat oleh perusahaan.

Manusia tidak dapat melanjutkan kehidupannya, tanpa penyediaan air yang cukup dalam segi kuantitas dankualitasnya.Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan

Dan anak produk kloning tersebut jika dihasilkan dari proses pemindahan sel telur yang telah digabungkan dengan inti sel tubuh ke dalam rahim perempuan yang bukan pemilik sel

1) Pemerolehan umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk penyesuaian kurikulum,

Semakin tinggi nilai profitabilitas maka perusahaan akan cenderung melakukan perataan laba karena perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi mencerminkan kinerja perusahaan

Perbedaan nilai kekakuan sambungan pada pemodelan semi rigid tidak mengakibatkan perbedaan siginfikan pada hasil analisis struktur gabungan seperti

Pekerja yang berusia 20-24 tahun apabila ditugaskan bekerja pada shift II dengan lokasi kerja di bagian fabrikasi tulangan, maka resiko yang akan dialami pekerja jika

3.4.1 Peserta didik laki- laki dan perempuan mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengajukan pertanyaan, membuat dugaan, mengumpulkan data serta mengambil