I. Latar Belakang Masalah
Bab ini menguraikan konteks pendidikan nasional Indonesia, menekankan pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 1945 dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Ditegaskan pula peran kurikulum dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, dengan rujukan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang pemberlakuan KTSP dan Kurikulum 2013. Latar belakang ini kemudian mengarah pada pentingnya pendekatan tematik di kelas rendah (I-III SD) berdasarkan Peraturan Menteri No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan selanjutnya dihubungkan dengan teori konstruktivisme dan behaviorisme sebagai landasan pembelajaran tematik. Penulis menyoroti manfaat pembelajaran tematik, seperti memudahkan pemusatan perhatian dan pemahaman materi yang lebih mendalam serta peningkatan hasil belajar. Bab ini diakhiri dengan penggambaran implementasi pembelajaran tematik di SD Negeri Gugus Joko Tingkir yang belum optimal, yang kemudian menjadi landasan penelitian.
II. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Bagian ini mendefinisikan ruang lingkup penelitian, membatasi fokus pada implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP di kelas rendah SD Negeri Gugus Joko Tingkir, Kota Salatiga. Rumusan masalah dirumuskan secara spesifik untuk mengkaji aspek perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hambatan dalam implementasi pembelajaran tematik. Rumusan masalah ini terbagi menjadi empat poin yang masing-masing menanyakan bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tematik dilakukan, serta apa hambatan yang dihadapi dalam implementasi di lokasi penelitian.
III. Tujuan Penelitian
Bab ini menjelaskan tujuan penelitian secara umum dan spesifik. Tujuan umum adalah mendeskripsikan dan menganalisis implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP di sekolah yang diteliti. Tujuan khusus diuraikan lebih rinci, mencakup deskripsi dan analisis terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tematik, serta identifikasi hambatan yang dihadapi. Keempat poin tujuan spesifik ini selaras dengan keempat poin rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, memastikan fokus penelitian terarah dan terukur.
IV. Manfaat Penelitian
Bagian ini memaparkan manfaat penelitian, baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis meliputi kontribusi empiris pada kajian implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP dan bahan kajian lanjutan bagi penelitian serupa. Manfaat praktis mencakup dampak bagi guru (peningkatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tematik, serta solusi atas hambatan yang dihadapi), sekolah (rekomendasi kebijakan dan referensi untuk meminimalisir hambatan), dan peneliti (pemahaman mendalam tentang implementasi pembelajaran tematik dan hambatannya).
V. Definisi Operasional
Bagian ini memberikan batasan operasional istilah kunci dalam penelitian, seperti "implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP", yang diuraikan meliputi perencanaan (tema, silabus, dan RPP), pelaksanaan (kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup), evaluasi (penilaian proses dan hasil), dan hambatan dalam pembelajaran tematik. Definisi operasional untuk "kelas rendah" juga diberikan, yang merujuk pada kelas I-III SD Negeri Gugus Joko Tingkir, Kota Salatiga. Dengan definisi operasional ini, penelitian dapat menghindari ambiguitas dan memastikan kejelasan pemahaman terhadap setiap variabel.
VI. Kajian Teori
Bab ini menelaah berbagai teori dan konsep yang relevan dengan penelitian. Sub-bab 2.1.1 membahas hakikat kurikulum secara komprehensif, mencakup pengertian, fungsi (konservatif, kreatif, kritis dan evaluatif), tujuan, materi, strategi, dan evaluasi kurikulum. Kemudian, sub-bab 2.1.2 menjabarkan hakikat KTSP, meliputi pengertian, tujuan, materi, dan strategi kurikulum. Selanjutnya, diuraikan teori-teori pembelajaran yang relevan, seperti teori konstruktivisme dan behaviorisme. Sejumlah penelitian empiris yang relevan juga diulas untuk memperkaya landasan teori penelitian.
2.1.1 Hakikat Kurikulum
Sub-bab ini memberikan penjelasan mendalam tentang konsep kurikulum, meliputi pengertian, fungsi (konservatif, kreatif, kritis dan evaluatif), tujuan, materi, strategi, dan evaluasi kurikulum. Ia juga menyentuh sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia, khususnya di sekolah dasar. Hal ini penting untuk memahami konteks dan latar belakang penerapan KTSP dalam penelitian.
2.1.2 Hakikat KTSP
Sub-bab ini membahas secara spesifik tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), meliputi pengertian, tujuan, materi, dan strategi kurikulum. Ia menekankan pentingnya otonomi sekolah dalam pengembangan dan implementasi kurikulum. Pemahaman mendalam tentang KTSP penting karena penelitian berfokus pada implementasinya dalam konteks pembelajaran tematik.
2.1.3 Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak SD
Bagian ini akan menganalisis karakteristik perkembangan kognitif anak SD yang relevan dengan penerapan pembelajaran tematik. Ia akan menjelaskan bagaimana tahap perkembangan kognitif anak mempengaruhi pemilihan metode dan strategi pembelajaran yang efektif. Ini penting untuk memahami mengapa pendekatan tematik dianggap sesuai untuk kelas rendah.
2.1.4 Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP
Sub bab ini akan menjelaskan konsep pembelajaran tematik dalam konteks KTSP. Ia akan menjelaskan bagaimana pembelajaran tematik diintegrasikan ke dalam kerangka KTSP, dan bagaimana hal ini dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Disini akan dibahas aspek penting dari pembelajaran tematik seperti perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang selaras dengan KTSP.
2.1.5 Model Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP
Sub bab ini akan mengkaji berbagai model pembelajaran tematik yang dapat diterapkan dalam kerangka KTSP. Ia akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing model serta bagaimana memilih model yang sesuai dengan konteks pembelajaran dan karakteristik siswa. Pembahasan ini akan memperkaya pemahaman tentang praktik pembelajaran tematik yang efektif.
2.1.6 Strategi Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP
Sub bab ini akan membahas strategi-strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP. Ia akan menjelaskan berbagai teknik dan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, dan bagaimana strategi ini dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran. Pembahasan ini akan melengkapi pemahaman tentang praktik pembelajaran tematik yang efektif.
2.1.7 Implementasi Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP
Sub bab ini akan mengkaji aspek-aspek implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP. Ia akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penerapan pembelajaran tematik, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Pembahasan ini akan memberikan panduan praktis bagi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik secara efektif.
2.1.8 Hambatan Implementasi Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP
Sub bab ini akan membahas hambatan-hambatan yang sering dihadapi dalam implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP. Ia akan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menghambat keberhasilan implementasi, baik yang berasal dari guru, siswa, sekolah, maupun lingkungan sekitar. Pembahasan ini akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang tantangan dalam penerapan pembelajaran tematik.
VII. Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif. Dijelaskan pula desain penelitian, subjek (15 guru kelas I, II, dan III dari 5 SD), lokasi (SD Negeri Gugus Joko Tingkir), dan waktu penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan, dan triangulasi. Teknik analisis data mencakup analisis sebelum, selama, dan setelah di lapangan, yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, analisis kuantitatif, dan kualitatif. Uji keabsahan data juga dijelaskan, yang mencakup uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.
VIII. Hasil dan Pembahasan
Bab ini menyajikan temuan penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk data deskriptif yang menguraikan implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP di SD Negeri Gugus Joko Tingkir, mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Data disajikan secara sistematis dan rinci untuk menjawab rumusan masalah. Pembahasan hasil penelitian dilakukan secara analitis, mengaitkan temuan dengan kerangka teori dan penelitian empiris sebelumnya. Analisis hambatan implementasi pembelajaran tematik juga dibahas secara mendalam.
IX. Implikasi Penelitian
Bab ini membahas implikasi temuan penelitian, baik secara teoritis maupun praktis dan pedagogis. Implikasi teoritis mencakup kontribusi bagi pengembangan teori pembelajaran tematik berbasis KTSP. Implikasi praktis mencakup rekomendasi bagi guru, sekolah, dan pengambil kebijakan dalam meningkatkan implementasi pembelajaran tematik. Implikasi pedagogis meliputi saran-saran yang bersifat aplikatif untuk meningkatkan praktik pembelajaran tematik yang efektif dan efisien.
X. Penutup
Bab ini menyajikan kesimpulan penelitian yang menjawab rumusan masalah dan saran-saran yang relevan untuk pengembangan pembelajaran tematik berbasis KTSP di masa mendatang. Kesimpulan disusun secara ringkas dan sistematis, merangkum temuan utama penelitian. Saran diberikan kepada berbagai pihak yang terkait, seperti guru, sekolah, dan peneliti lain yang berminat untuk melakukan kajian lebih lanjut.