ABSTRAK
PEMASARAN PROGRAM TABUNGAN ARISAN PADA PT. BPR EKA BUMI ARTHA CABANG BANDAR LAMPUNG
Oleh
Abdul Ghafur Koenang
PT. BPR Eka Bumi Artha merupakan Bank Rakyat terbesar di Indonesia yang dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS). Dalam memasarkan produknya, PT. BPR Eka Bumi Artha telah melakukan diversifikasi melalui penganekaragaman tabungan, deposito, serta kredit.
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan laporan ini adalah apakah pelaksanaan program tabungan arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha sudah dijalankan sebagaimana mestinya.
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pelaksanaan program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha serta manfaatnya sebagai masukan pemikiran bagi PT. BPR Eka Bumi Artha untuk meningkatkan jumlah nasabah.
Hasil pembahasan secara deskriptif terhadap masalah yang ada mengenai pelaksanaan program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha, maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan saluran distribusi, dan kebijakan promosi sudah baik kemudian pelaksanaan kebijakan SDM, kebijakan proses pada program tabungan arisan dan kebijakan bukti fisik sudah tepat dan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah pada PT. BPR Eka Bumi Artha.
RIWAYAT HIDUP
Peneliti dilahirkan di Kotabumi pada tanggal 30 Juni 1993, yang merupakan anak terakhir dari Lima bersaudara, Putra dari pasangan Ayahanda Habib Djahri dan Ibunda Darwati. S
Peneliti memulai pendidikan dari Taman Kanak-kanak Pembina pada tahun 1999;
Sekolah Dasar di SD Islam Ibnurusyd Kotabumi, lulus pada tahun 2005 ;
Sekolah Lanjut Tingkat Pertama di SMP Negeri 01 Kotabumi, lulus pada tahun 2008 ;
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 01 Kotabumi, lulus pada tahun 2011 ;
Pada tahun 2011 peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi D3 Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung ;
MOTO
PERSEMBAHAN
Dengan Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan Rahmat-Nya alhamdulillah peneliti dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini dengan sebaik-baiknya. Dengan kerendahan dan ketulusan hati
ku persembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku, yaitu
Ibunda Darwati, S dan Ayahanda Habib Djahri
Terima kasih untuk kasih sayang, doa, bimbingan, perhatian, serta cinta yang begitu besar untukku sehingga aku bisa menjadi seperti sekarang ini.
Untuk kakak - kakak ku Atu Hera, Yunda Fitri, Ajo, Aun, Sejati, Daeng, terimakasih untuk doa dan dukungannya yang selalu menanti akan keberhasilanku, untuk ponakan tersayang Caca dan Alisha yang membuat
tersenyum ketika lelah.
3.2 Metode Penelitian... 22
3.3 Metode Pengumpulan Data... 23
3.4 Metode Analisis Data... 24
3.5 Gambaran Umum Perusahaan... 24
3.5.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 24
3.5.2 Jenis-jenis Produk PT. BPR Eka Bumi Artha... 27
3.5.3 Visi, Misi, dan Tujuan... 28
3.5.4 Struktur Organisasi... 29
IV. PEMBAHASAN... 36
4.1 Rencana Kegiatan... 36
4.2 Karakteristik Kegiatan... 37
4.3 Kegiatan Pelaksanaan... 37
4.4 Pelaksanaan Bauran Pemasaran Perusahaan... 45
V. KESIMPULAN DAN SARAN... 47
5.1 Kesimpulan... 47
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan masing-masing unsur dari pembangunan adalah bank dan lembaga keuangan lainnya. Peran strategis yang dilakukan oleh lembaga keuangan tersebut adalah sebagai wahana yang mampu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien kearah peningkatan dan taraf hidup rakyat bank.
Sebagai bank rakyatdaerah, PT BPR Eka Bumi Artha mempunyai tugas pokok yaitu membujuk nasabah agar menabung di Bank EKA dan nasabah memiliki rasa nyaman dan puas terhadap pelayanan Bank EKA. Sistem pemasaran Tabungan Arisan ini merupakan salah satu produk bank yang ditawarkan oleh PT. BPR Eka Bumi Artha dalam hal menabung berjangka yang diterapkan pada nasabah Bank EKA yang mempunyai spesifikasi kedinasan,instansi,lemabaga atau perusahaan yang ada di Bandar Lampung.
Kemudahan serta kepuasan nasabah Bank EKA merupakan suatu hal yang penting untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan tidak menyimpang dari prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur yang telah diterapkan oleh Bank EKA cabang Bandar Lampung diharapkan menjadi landasan bagi karyawan dalam melayani nasabah meskipun masih ada kendala yang terjadi dilapangan, terutama dalam peningkatan nasabah pada Bank Eka. Setiap Bank bersaing untuk mendapatkan nasabah yang maksimal. Untuk itu bank juga sangat memerlukan tenaga pemasar. Adapun tugas pemasar mencari dan mengajak nasbah untuk menanamkan dana kepada bank.
Ketentuan program Tabungan Arisan Bank EKA meliputi :
1. Peserta Tabungan Arisan yang ditujukan untuk masyarakat umum atau kelompok
5. Peserta wajib setor Rp.100.000,- perbulan selambat-lambatnya tanggal 15 setiap bulan dan bila lewat tanggal tersebut maka tidak diikut sertakan dalam seleksi bulan bersangkutan sertadikenakan denda Rp.3000,- yang dibebankan pada akhir periode.
6. Peserta yang tidak dapat melanjutkan kepesertaannya uang simpanan Tabungan Arisan dapat diambil setelah periode Tabungan Arisan berakhir. 7. Bunga Tabungan Arisan Bank EKA adalah sebesar 3% per tahun.
8. Tabungan Arisan di undi tanggal 20 setiap bulannya.
Berikut jumlah nasabah Tabungan Arisan Bank EKA cabang Bandar Lampung dari tahun 2010, 2011, dan 2013 :
Table I. Jumlah Nasabah Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha
Sumber: PT.BPR Eka Bumi Artha cabang Bandar Lampung tahun 2014
Dari jumlah yang ditunjukkan pada tabel I bahwa nasabah Tabungan Arisan Bank EKA dari tahun ketahun :
- 2010: 10 Grup - 2011: 11 Grup
Secara keseluruhan perkembangan jumlah nasabah Tabungan Arisan meningkat menjadi 11.100 nasabah. Tabungan Arisan merupakan salah satu produk yang ditawarkan oleh PT.BPR Eka Bumi Artha. Adapun prosedur yang harus dilakukan nasabah adalah mengisi blanko atau formulir calon peserta yang disediakan oleh Bank dengan berbagai syarat dan ketentuan seperti yang terlampir.
Kebijakan yang ditawarkan oleh PT. BPR Eka Bumi Artha untuk meningkatkan jumlah nasabah pada program Tabungan Arisan dapat dilihat dari kebijakan pemasaran yang ditetapkan.
1. KebijakanProduk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar unutuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki, penggunaan ataupun konsumsi yang bias memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Dalam menjalankan usahanya PT. BPR Eka Bumi Artha mengeluarkan beberapa produk yang dapat menjadi pilihan masyarakat untuk menyimpan atau mengivestasikan dananya.
Salah satu produknya adalah Tabungan Arisan, pada produk Tabungan Arisan nasabah ditujukan pada masyarakat di Bandar Lampung, nasabah Tabungan Arisan terbagi dalam beberapa grup, satu grup pada Tabungan Arisan Bank Eka terdiri dari 300 peserta. Jangka waktu Tabungan Arisan adalah 36 bulan dan setiap bulan nasabah wajib menyetor Rp. 100.000,- selambat-lambatnya pada tanggal 15 setiap bulan. Dan Tabungan Arisan di undi tanggal 20 setiap bulannya.
1. Simpanan
1. Tabungan Masyarakat 2. Eka Save
3. TABUNGAN ARISAN
4. Simpanan mahasiswa dan anak sekolah 5. BPR save
6. Deposito berjangkau Bank Eka 2. Kredit
1. Program gaji berdaya guna 2. Kredit umum bulanan 3. ProPKM
4. ProUtami
2. Kebijakan Harga
Menurut Kotler (2002: 430)
“Harga adalah sejumlah uang yang dibayar atas barang dan
jasa/jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki/menggunakan barang dan jasa”.
bunga untuk Tabungan Arisan sebesar 3% per tahun dan angsuran Tabungan Arisan sebesar Rp.100.000,- perbulannya.
3. KebijakanPromosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikan angka penjualan.
Promosi-promosi yang dilakukan PT. BPR Eka Bumi Artha antara lain : a. Periklanan
PT. BPR Eka Bumi Artha melakukan periklanan melaui brosur yang disebarkan langsung kepada nasabah melalui bagian pendanaan
marketing di beberapa lokasi, pamphlet dan juga melalui media radio. b. Promosi penjualan
Promosi penjualan yang dilakukan PT. BPR Eka Bumi Artha adalah memberikan undian dengan berbagai macam hadiah menarik, mengadakan sunatan masal, dan turut serta diberbagai acara pameran.
4. Kebijakan Saluran Distribusi Menurut kotler, Philip (2000 : 683)
adalah saluran distribusi pemasaran nol tingkat atau disebut dengan pemasaran langsung.
Gambar 1. Saluran distribusi PT. BPR Eka Bumi Artha
PT. BPR Eka Bumi Artha
Sumber : PT. BPR Eka Bumi Artha
5. Proses
Proses pelayanan jasa yang ada di PT. BPR Eka Bumi Artha adalah calon nasabah datang ke customer service lalu nasabah mengisi formulir Tabungan Arisan beserta dokumen pendukung, kemudian setelah selesai nasabah akan mendapatkan nomor peserta atau nomor rekening Tabungan Arisan lalu nasabah sudah terdaftar sebagai peserta Tabungan Arisan sesuai grupnya masing-masing.
6. People
Orang-orangnya adalah Pegawai Negeri Sipil, BUMN, BUMD, Lembaga-lembaga yang sudah melakukan kerjasama oleh pihak Bank yang berada di Bandar Lampung.
7. Phisycal Evidence
PT. BPR Eka Bumi Artha memberikan sarana fisik yang berupa peralatan dan perlengkapan pada saat pengundian Arisan bulanan yang disatukan dengan pemberian service oleh Bank.
Berdasarkan data yang telah disajikan pada latar belakang, maka Penulis tertarik untuk menulis laporan akhir berjudul : “ Pemasaran program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha”.
1.2 Permasalahan
Tujuan perusahaan PT. BPR Eka Bumi Artha adalah jumlah nasabah yang merupakan kegiatan pemasaran, dengan meningkatnya jumlah nasabah program Tabungan Arisan pada Tabel I, diharapkan PT. BPR Eka Bumi Artha memperoleh laba dan sumber modal yang maksimal.
Berdasarkan data-data yang telah disajikan pada latar belakang, maka permasalahan yang dikaji adalah :
“ Apakah pelaksanaan program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan ini untuk mengetahui pelaksanan program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha.
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan Subyek bagi semua orang maupun dunia usaha segala masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran juga merupakan salah satu kegiatan pokok memproduksi dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, oleh karena itu berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada ketetapan para pengambil keputusan dalam usahanyamengkombinasikan bidang pemasaran, produksi, keuangan dan bidang terkait lainnya.
Menurut bangsawan (2003: 2)
“Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingikan lewat penciptaan dan pertukaran timbale balik produk dan nilai dengan orang lain.”
dan tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat. Pada dasarnya tujuan pokok perusahaan memperaktekan konsep pemasaran antara lain :
1. Berorientasi pada pembeli pasar dan pembeli potensial. 2. Peningkatan volume penjualan yang menguntungkan.
3. Adanya koordinasi dan integritasi seluruh kegiatan pemasaran dan perusahaan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pemasaran terdapat penyesuaian dan koordinasi antara barang dan jasa, harga, saluran distribusi, dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan pelanggan.
2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran
Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Dalam membuat suatu perencanaan, dibutuhkan kemampuan untuk membuat strategi dan rencana. Untuk rencana jangka panjang maka dibutuhkan waktu yang lebih banyak. Sedangkan untuk pelaksanaan rencana tersebut, dia harus mendelegasikan keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada para bawahan.
Secara umum manajemen mempunyai tiga tugas pokok, yaitu : 1. Mempersiapkan rencana/strategi umum bagi perusahaan 2. Melaksanakan rencana tersebut
Sehingga yang dimaksud dengan manajemen pemasaran, menurut Philip Kotler adalah : Penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi.
2.3Pemasaran Jasa
Pengertian jasa menurut bangsawan (2003: 92)
“Adalah aktifitas atau manaat apapun yang di tawarkan oleh pihak lain
yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun”.
Ada beberapa jenis perbedaan yang cukup mendasar antara produk yang berupa barang dan jasa :
1. Barang merupakan produk yang diproduksi, sedangkan jasa merupakam produk yang dilaksanakan. Jadi kualitas jasa dapat dikatakan tidak berwujud atau dinilai dari hasil kerja bukan dari karakteristik secara fisik.
2. Proses pertukaran, untuk barang dimulai dari produksi, dijual kemudian baru dikonsumsi. Sedangkan jasa dimulai dari jual, lalu dilaksankan kemudian dikonsumsi.
Dari uraian di atas ditarik kesimpulan :
1. Jasa merupakan produk tidak berwujud yang dilaksanakan, bukan diproduksi.
2. Nilai keuntungan dari suatu jasa dapat berbeda-beda diantara konsumennya,
2.3.1 Karakteristik Jasa
Menurut Bangsawan (2003: 92)
Jasa mempunyai empat sifat dan karakteristik, yaitu : 1. Sifat jasa tak berwujud
Jasa tidak dapat dilihat, dicecap, dirasakan, didengar atau dicium sebelum dibeli.
2. Jasa tak terpisahkan
jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan dan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, entah penyedia manusia atau mesin.
3. Keanekaragaman jasa
Mutu jasa mungkin amat bervariasi, tergantung pada siapa yang menyediakan jasa disamping waktu, tempat, dan bagaimana mereka menyediakan.
4. Jasa tak tahan lama
Jasa Tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian.
2.4Pendekatan Bauran Pemasaran Perusahaan Menurut kotler, Philip (1992: 98)
“Bauran pemasaran adalah campuran dari variable-variabel pemasaran
Berdasarkan definisi tersebut, berarti bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya.Program pemasaran yang efektif adalah program yang memadukan elemen bauran pemasara menjadi suatu program yang terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.Elemen-elemen bauran pemasaran tersebut lebih dikenal dengan 7P.
2.4.1 Kebijakan produk (product)
Dalam pemasaran barang dan jasa, kebijakan produk merupakan hal yang utama dalam proses produk, keputusan tersebut akan memberi arah bagi perencana dan pengembangan produk yang akan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
Produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba termasuk pembungkus,warna, harga, prestise, dan pengecer pelayanan perusahaan, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. (Kotler: 2000)
2.4.2 Kebijakan Harga (price)
Dalam proses penetapan harga ada beberapa factor yang mempengaruhi keputusan akhir. Kunci yang harus diperhatikan manajemen adalah :
1.Permintaan produk
2.Target pangsa pasar
3.Reaksi pesaing
4.Penggunaan strategi penetapan harga : penetrasi atau saingan
5.Biaya untuk memproduksi atau membeli produk
2.4.3 Kebijakan saluran distribusi (Place)
Saluran distribusi seringkali disebut pemasaran. Kebijakan saluran distribusi bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa yang dilakukan oleh produsen ke konsumen, karena menentukan mata rantai dan saluran distribusi secara tepat adalah factor yang sangat penting.Banyak perusahaan yang tidak dapat mencapai volume penjualan disebabkan pemilihan saluran distribusi yang kurang tepat.
Menurut Bangsawan (2000 : 82)
“ saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang saling
Menurut Kotler (2000 : 142)
Saluran distribusi dapat dibagi :
1. Saluran distribusi langsung yaitu kepada konsumen tanpa melalui perantara.
2. Saluran distribusi tidak langsung, yaitu tak langsung kepada konsumen tetapi melalui perantara.
Ada beberapa jenis tingkat saluran distribusi :
Menurut Kotler (1992 : 175)
a. Saluran nol tingkat ( saluran pemasaran langsung ), terdiri dari produsen yang menjual langsung kepada konsumen dengan cara penjualan dari rumah ke rumah, menjual lewat pos, dan lewat toko perusasahaan.
b. Saluran satu tingkat terdiri dari satu perantara, perantara juga sebagai pengecer dalam pasar konsumen dan sebagai penyalur dalam pasar industri
c. Saluran dua tingkat mempunyai dua perantara. Mereka sebagai glosir sekaligus pengecer dalam pasar konsumen dan sebagai penyalur dalam pasar industry.
2.4.4 Kebijakan Promosi (promotion)
“ promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran “.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perkembangan promosi ( Kotler, 2000) Adalah :
1. Mengidentifikasikan audiens sasaran 2. Menentukan tujuan komunikasi 3. Meracang pasar
4. Memilih saluran komunikasi
5. Menetapkan total anggaran promosi 6. Menentukan bauran promosi
7. Mengukur hasil promosi
8. Mengolah dan mengkoordinir komunikasi pemasaran terintegrasi
Factor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi promosi yang baik adalah :
1. Besarnya dana yang digunakan untuk promosi 2. Sifat pasar
3. Jenis produk yang dipromosikan
2.4.4.1 Alat-alat Promosi
Dalam rangka mempertahankan pasar,promosi memegang peranan penting. Promosi terdiri dari berbagai macam kegiatan yang dikenal dengan istilah bauran promosi.
Variable-variabel yang ada dalam bauran promosi itu ada empat, yaitu :
1. Periklanan (advertising)
Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, billboard, Koran, majalah, televise, atau radio-radio.
2. Penjualan Perseorangan (personal selling)
Yaitu intraksi langsung dan saling bertemu muka antara pembeli dan penjual, komukasi bersifat individual dan dua arah. Penjualan perseorangan merupakan cara yang paling efektif untuk menanamkan pilihan, keyakinan, dan tindakan pembeli dalam proses pembelian produk.
3. Promosi Penjualan (sales promotion)
4. Publisitas (publicity)
Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra Bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorsip terhadap perusahaan harus baik, karena kegiatan amal atau social mapun olahraga.
2.4.5 Kebijakan SDM (People)
Sumber daya manusia adalah merupakan factor penting untuk menentukan keberhasilan dalam menjalankan perusahaan.Oleh karena itu perencanaan pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama dalam pengembangan Bank.
Persepsi konsumen atas nilai dan kualitas perusahaan seringkali ditentukan oleh jenis layanan dari perusahaan harus baik, karena utuk mencapai hasil yang optimal diperlukan keterlibatan langsung antara penyedia jasa dan konsumen.Kebijakan SDM (people) ikut mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan.
menyadari pentingnya pekerjaan mereka yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan.
2.4.6 Kebijakan proses (process)
Kebijakan proses merupakan kombinasi dari seluruh kegiatan yang umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme dan ektifitas rutin dimana sebuah jasa dihasilkan dan disampaikan kepada pelanggan.
Proses dimana jasa dciptakan dan disampaikan kepada konsumen merupakan factor utama dimana jasa diciptakan dan disampaikan kepada konsumen merupakan factor utama dalam bauran pemasaran jasa, karena para pelanggan akan sering kali mempersepsikan sitem pemasran jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Bila operasi jasa berjalan secara efisien, penyedia jasa akan memperoleh keunggulan nyata atas para pesaing yang kurang efisien.
2.4.7 Kebijakan Bukti Fisik (physical evidence)
Bukti fisik akan memainkan peranan yang penting bila transaksi jasa dilaksankan di lokasi perusahaan. Dengan melihat bukti fisik konsumen menjadi tahu apa yang sepatutnya konsumen harapkan dari jasa tersebut.
2.5 Pengertian Bank
Menurut undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, yaitu :
1. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usaha.
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Tempat dan waktu pelaksanaan PKL
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar Lampung yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No.20Bandar Lampung dan waktu pelaksanaannya dari tanggal 4 Februari sampai dengan 3 April 2014.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian dibagi menjadi dua, yaitu:
A. Metode Pustaka
Yaitu dengan mempelajari beberapa lieterature dan bahan bacaan yang berhubungan dengan penulisan ini.
B. Metode Lapangan
2. Peneliti melakukan wawancara yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dengan tanya jawab langsung dengan menggunakan pedoman – pedoman yang ada.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan dua cara:
1. Data Sekunder
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur sebagai landasan pemikiran yang berhubungan dengan penelitian laporan.
2. Data Primer
Data yang sudah jadi, atau data yang didapatkan dari tempat Praktik Kerja Lapangan . Data primer berupa:
a. Observasi, yaitu tekhnik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui secara lansung pelaksaan kegiatan di dalam perusahaan.
b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data berupa data atau arsip perusahaan serta catatan-catatan atau peristiwa yang terjadi di perusahaan yang erat kaitannya dengan judul laporan akhir.
3.4 Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis data berupa Analisis Kualitatif yang dilakukan dengan menganalisis permasalahan yang ada dengan pendekatan bauran pemasaran.
3.5 Gambaran Umum Perusahaan
3.5.1 Sejarah Singkat Perusahaaan
Pada awalnya PT. BPR Eka Bumi Artha (Bank Eka) merupakan sebuah Bank Pasar Kosgoro yang didirikan pada awal tahun 1967 dan belum berbadan hukum karena pada saat itu belum ada ketentuan dan peraturan yang mengatur tentang usaha Bank Pasar. Para pendiri dan pemilik Bank Eka pada saat itu adalah para tokoh masyarakat yang berada di daerah Metro.
Sejalan dengan telah dikeluarkannya Undang-undang Perbankan Nomor 14 tahun 1967, maka pada tanggal 6 agustus 1970 Menteri Keuangan mengirimkan surat kepada Direksi Bank Indonesia dengan nomor : B.33/MK/IV/1970 mengenai pendirian Bank Desa dab Bank Pasar. Masih berkaitan dengan surat edaran perbankan tersebut, dikeluarkan pula surat edaran yang ditunjukkan kepada seluruh Lembaga Perbankan yang ada, yang menyatakan bahwa pendirian Bank Desa maupun Bank Pasar terlebih dahulu harus memperoleh izin dan Menteri Keuangan.
usaha Bank Pasar. Berdasarkan surat dari kedua pejabat otoritas tersebut, maka para pendiri Bank Pasar Kosgoro sepakat untuk melanjutkan usaha Bank Pasar agar berbadan hukum dan sekaligus mematuhi ketentuan pemerintah yang mengatur tentang Bank Pasar.
Untuk menghindari terjadinya kerancuan dikemudian hari, maka pada tanggal 28 Agustus 1972 para anggota sepakat untuk mengubah nama Bank Pasar Kasgoro menjadi Bank Pasar Eka Karya dihadapan Notaris Nomor 49 dan akta tersebut telah didaftarkan pada kepanitiaan Pengadilan Negeri Metro dengan Nomor 08/1974/PN.M.
Berdasarkan Akta Notaris tersebut, maka diajukanlah permohonan kepada Menteri Keuaga untuk memperoleh izxin Bank Pasar. Selanjutnya Bank Pasar Eka Karya memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia yaitu berupa surat Menteri Keuangan Nomor : Kep-149/DJM/III.3/3/1973 tentang pelanjutan usaha Bank Pasar Eka Karya sebagai lembaga keuangan secara hukum telah diakui oleh pemerintah dan dilindungi oleh Undang-Undang.
Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : Y.A.5/572/7 tanggal 8 Desember 1967.
Perubahan nama peseroan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia melalui surat keterangan melanjutkan Usaha Bank Pasar. Selanjutnya tanggal 28 Agustus 1972 diperingati sebagai hari jadi Bank Pasar Eka Bumi Artha.
Krisis yang melanda Bangsa Indonesia pada pertengan tahun 1997 juga berdampak terhadap kelangsungan dan kinerja Bank Eka.Tetapi, dengan kerja keras dan usaha yang tidak kenal lelah, Bank Eka telah berhasil menjadikan momentum krisis sebagai salah satu pembuktian menjadi Bank yang sehat dan mengalami pertumbuhan dengan baik dan terkendali.
Pada tahun 2000, Bank Eka membuka Kantor cabang di Bandar Lampung yang dipimpin oleh kepala cabang yang bernama Ir. Setiawan dan dibantu oleh kurang lebih 30 orang karyawan yang terdiri dari 3 kepala seksi, 1 kepala bagian umum yang masing-masing memiliki bawahan. Kantor cabang tersebut sekarang beroperasi di Jalan Ahmad Yani No.20 Bandar Lampung.
Kemudian pada tahun 2002, Bank Eka melakukan merger dengan PT. BPR Artha Masyarakat di Way Jepara Lampung Timur dan PT. BPR intidaya Masyarakat yng terletak di Bandar Jaya, Lampung Tengah. Hingga saat ini, Bank Eka telah memiliki 10 Kantor yang beroperasi di seluruh Kota/Kabupaten di Lampung.Sehingga Bank Eka kini telah mampu menjadi “Regional Bank” dan
PT BPR Eka Bumi Artha memiliki area office yang tersebar di sepuluh wilayah, yaitu :
1. Metro (Kantor Pusat Operasional) 2. Bandar Lampung (Kantor Cabang) 3. Way Jepara (Kantor Cabang) 4. Bandar Jaya (Kantor Cabang) 5. Kotabumi (Kantor Cabang) 6. Kalianda (Kantor Cabang) 7. Pringsewu (Kantor Cabang) 8. Liwa (Kantor Cabang)
9. Unit II Tulang Bawang (Kantor Cabang) 10.Baradatu (Kantor Cabang)
3.5.2 Jenis- jenis Produk PT. BPR Eka Bumi Artha
Adapun jasa dan layanan yang terdapat dalam PT. BPR Eka Bumi Artha adalah sebagai berikut :
1. Simpanan Tabungan Masyarakat
Merupakan Tabungan yang dipersembahkan untuk melayani
masyarakat agar dana simpanannya memberikan manfaat maksimal.
2. Tabungan Eka Save
3. TABUNGAN ARISAN
Merupakan produk simpanan yang dikemas dalam bentuk arisan modern, dimana nasabah yang memenangkan undian tidak wajib menyetor pada tahan berikutnya.
4. Simpanan mahasiswa dan Anak Sekolah
Merupakan produk tabungan yang melayani nasabah mahasiswa dan siswa sekolah dengan beasiswa pendidikan.
5. Deposito
Merupakan simpanan berjangka yang hanya bias di ambil pada saat jatuh tempo.
6. Kredit Program Gaji Berdayaguna
Merupakan kredit yang melayani pegawai negeri dalam rangka memberdayakan penggunaan gaji dengan baik dan bermanfaat secara optimal.
3.5.3Visi, Misi, dan Tujuan PT. BPR Eka Bumi Artha
a. Visi
b. Misi
Menjadi infrastruktur keuangan yang memberikan peluang bagi pemerataan pembangunan perekonomian wilayah yang berorientasi pada pembangunan usaha kecil mikro menuju kesejahteraan bersama rakyat
c. Tujuan
PT. BPR Eka Bumi Artha mempunyai tujuan-tujuan yaitu :
a. Memberikan kepuasan nasabah melalui penyedian jasa keuangan yang terbaik dalam kualitas, paling aman, dan paling menguntungkan bagi nasabah
b. Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan c. Memberikan hasil terbaik bagi pemilik perusahaan
3.5.4Struktur Organisasi
Struktur Organisasi suatu perusahaan adalah skema atau bagan system organisasi dari suatu badan usaha atau organisasi lainnya. Dengan meningkatnyapersaingan antar Bank dan kemajuan teknologi perbankan yang semakin kompleks saat ini, tentunya direksi memandang perlu menyempurnakan system organisasi dan tata cara kerja PT. BPR Eka Bumi Artha.
STRUKTUR ORGANISASI PT BPR EKA BUMI ARTHA CABANG BANDAR LAMPUNG
Gambar 1 : Struktur Organisasi PT BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar Lampung
(Sumber : PT BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar Lampung, 2014) Kepala Cabang
SPI
Kanit pendanaan
Staff
Kanit KPG
CS Kredit
Analisis Kredit
Adm Kredit
Marketing Kredit
Kasie Keuangan
CS Teller Accounting
Kasie Bagian Umum
Keterangan Struktur Organisasi
1. Kepala Cabang
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan di kantor cabang sesuai dengan program kerja dan besarnya anggaran yang ditetapkan.
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan tabungan, deposito, arisan, dan kredit.
c. Menyelenggarakan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan di kantor cabang serta mengajukan usulan perbaikan system prosedur penyelenggaraan pelayanan di kantor cabang
d. Bertanggung jawab atas kebenaran penelitian perhitungan transaksi perbankan di kantor cabang.
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penimbaan dan peningkatan mutu pegawai di unit kerjanya.
f. Membuat laporan berkala kepada Dewan Direksi Pusat.
g. Menyajikan laporan bulanan pengendalian dan penyimpanan saran perbaikan kepada kantor pusat/kantor cxabang dengan tembusan kepada Direksi Utama.
2. Satuan Pengawas Intern (SPI)
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
b. Mengedit transaksi di kantor cxabang maupun di kantor pusat. c. Menyimpan arsip-arsip yang ada.
d. Melakukan penelitian dan evaluasi atas system pengendalian mutu. e. Menyusun rencxana kerja pengendalian mutu operasional kantor
pusat/kantpr cxabang sesuai dengan pengarahan Direksi Utama. f. Bertanggung jawab kepada direksi.
3. Kepala Unit Pendanaan
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Melakukan segala kegiatan yang berkaitan dengan pendanaan. b. Melakukan koordinasi dan pengawasan pada bagian seksi
pendanaan.
c. Bertanggung jawab dan menindaklanjuti keluhan pelayanan yang diterima dengan tindakan koreksi dan pencxagahan guna perbaikan mutu pelayanan.
d. Melaksanakan ketaatan dan kepatuhan dalam menjaga kerahasiaan Bank.
4. Kepala Unit Kerja
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Melaksanakan segala kegiatan perkriditan yang menjadi kewenangan kantor cabang.
b. Melakukan koordinasi dan pengawasan pada unit kerja bagian kredit atas dokumentasi blanko permohonan perjanjian kredit dan jaminan.
c. Melaksanakan kegiatan pemasaran kredit.
d. Memberikan penilaian jaminan kredit terhadap nasabah yang mengajukan permohonan kredit.
e. Member persetujuan atas permohonan kredit pada bagian seksi kredit.
5. Kepala Seksi Keuangan
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan keuangan kepada pimpinan cabang.
b. Melaksanakan pemantauan atas transaksi-transaksi non tunai, aktualisasi, amortisasi, dan perhitungan-perhitungan atas rekening antipasif dan transtitoris kantor cabang secara berkala.
c. Mengelolamanajemen likuiditas. d. Mengkoordinasi data akuntansi.
f. Bekerjasama dengan bank-bank lain yang telah ditunjuk dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
g. Mengelola operasional bidang jeuangan.
h. Mengkoordinir divisi-divisi yang ada dibawahnya.
6. Teller
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Menerima setoran atau penarikan produk dan jasa bank. b. Mencocokkan spacimen nasabah.
c. Memeriksa keaslian uang dengan menggunakan ultraviolet. d. Mengimput semua transaksi kedalam computer.
e. Memilih dan menghitung uang untuk penyetoran ke Bank Indonesia dan penarikan uang untuk nasabah.
f. Diakhir hari melakukan pencocokan uang dan transaksi yang diinput kedalam computer.
7. Accounting
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Mempersiapkan bukti-bukti dan melaksanakan pencatatan transaksi antar kantor serta melakukan atas transaksi- transaksi antar kantor.
c. Melakukan penyesuaian beban dan pendapatan pereusahaan non tunai.
d. Melaporkan seluruh hasil transaksi keuangan non tunai.
8. Customer Service
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab : a. Melayani segala kebutuhan nasabah.
b. Menawarkan dan menjelaskan produk-produk dan jasa-jasa bank kepada nasabah.
c. Mengisi aplikasi data nasabah kedalam computer. d. Menginput data arisan calon nasabah.
e. Mengganti dan memperbarui nama nasabah baru.
f. Pembuatan Anjungan Tunai Mandiri (pembukaan, penutupan, serta mengupdate anjungan tunai mandiri).
g. Mengupdate jangka waktu deposito dan bunga (memindah bunga ke tabungan lain).
9. Office Boy
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab : a. Menjaga keamanan di tempat kerja.
10.Driver
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Menjemput dan mengantar karyawan dari rumah ke tempat kerja. b. Mengatarkan karyawan ke lokasi dimana akan melakukan
pemasaran produk.
c. Melayani kebutuhan transportasi baik untuk kebutuhan intern (karyawan) maupujn ekstern (nasabah).
11.Satpam
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab : a. Menjaga keamanan di tempat kerja.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan tempat, kebijakan promosi, kebijakan SDM, kebijakan fisik dan kebijakan proses yang telah dideskripsikan pada pembahasan yang dilakukan mengenai pelaksanaan program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha cabang Bandar Lampung, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Pelaksanaan pemasaran yang dilakukan oleh PT. BPR Eka Bumi Artha secara keseluruhan sudah dijalankan sebagaimana mestinya.
5.2 Saran
1. Pada kebijakan promosi, PT. BPR Eka Bumi Artha dapat menambah media promosi melalui media elektronik agar informasi yang disampaikan dapat menjangkau seluruh wilayah provinsi Lampung.
Universitas Lampung. 2010. Pedoman karya ilmiah Universitas Lampung. Edisi Revisi. Penerbit, Lampung University Press.
Bangsawan, Satria. 2003. Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. Universitas Lampung
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia analisis, perencanaan Implementasi dan Pengendalian.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian.