• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA DAIHATSU MOTOR BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA DAIHATSU MOTOR BANDAR LAMPUNG"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA BANDAR LAMPUNG

Oleh

M. Rizki Ramadhan

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA

DAIHATSU MOTOR BANDAR LAMPUNG Oleh

M Rizki Ramadhan

Salah satu produk dalam bidang otomotif yang dalam hal ini adalah mobil merupakan produk yang termasuk kedalam jenis Speciality Goods. Produk yang tergolong ke dalam Speciality Goods konsumen bersedia melakukan usaha khusus misalnya pertimbangan merek, mutu, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan perusahaan harus menghasilkan produk yang berkualitas sehingga dapat

memberikan daya tarik yang lebih kepada konsumen untuk menimbulkan minat yang lebih dalam keputusan pembelian produk tersebut. Pelaku bisnis dalam bidang otomotif salah satunya adalah PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung.

Masalah yang dihadapi perusahaan adalah meningkatnya persaingan antar produsen mobil berjenis city car sehingga menyebabkan volume penjualan tidak mencapai target. Untuk itu perusahaan perlu menilai faktor apa saja yang

(3)

M Rizki Ramadhan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan konsumen Daihatsu Sirion pada PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung. Manfaat penelitian ini adalah dapat sebagai bahan informasi dan

memastikan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang menjadi pertimbangan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan sehingga perusahaan dapat senantiasa menyusun strategi bersaing dalam rangka memenuhi harapan konsumen. Hipotesis dari penelitian ini yaitu “Atribut produk yang terdiri dari kualitas, desain, dan fitur berpengaruh terhadap keputusan pembelian Daihatsu Sirion di Bandar Lampung”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Assosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner. Tahap selanjutnya, dianalisis dengan regresi berganda dan uji-F, uji-t dengan tingkat signifikansi 0,05 atau α = 5%.

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa variabel atribut produk yaitu Kualitas, Desain dan Fitur berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen. Hasil Koefisien determinan (R Square) sebesar 0,250 atau 25%, maka pengaruh variabel X secara serentak terhadap variabel Y sebesar 25%.Sedangkan

(4)

M Rizki Ramadhan

2.70) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan uji t di ketahui bahwa t hitung dari setiap variabel lebih besar dari t tabel yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Maka dengan demikian disarankan pada perusahaan untuk melihat nilai tersebut dan mulai memperhatikan Atribut produk dalam memasarkan produknya, dengan mengembangkan produk nya pada aspek kualitas produk yaitu kualitas mesin, kapasitas silinder, dan jenis mesin, pada aspek desain yaitu desain body, pilihan warna dan kapasitas tempat duduk kemudian pada aspek fitur yaitu kelengkapan fitur, fitur yang mudah digunakan,dan fitur yang ada pada produk.

(5)

M Rizki Ramadhan

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRODUCTS ATTRIBUTES AGAINST PURCHASING DECISION DAIHATSU SIRION AT PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

BANDAR LAMPUNG

By

M Rizki Ramadhan

One of the products in the automotive field, which in this case is the car, included into type of Speciality Goods. Products are classified into Speciality Goods consumers are willing to make special efforts for example consideration brand, quality, and so on. This led the company to produce a quality product so that it can provide more appeal to consumers to give deeper interest in the decision to purchase the product. One of the company in the automotive field is PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung

The issues facing the company is increasing competition between car

(6)

M Rizki Ramadhan

This research was meant to find out the influence of an attribute the product of the decision on consumer Daihatsu Sirion PT Astra Daihatsu Motor Bandar

Lampung. The benefits of this research is being able to as an ingredient of information and make up for the company to know the dominant factor that becomes consederation consumers to consume products offered. So that company can always arranged strategy compete in order to meet the expectations of consumers. An hypothesis of this research is “attribute the product consisting of

quality, design, and features affect the purchasing decision Daihatsu Sirion in Bandar Lampung “.

Research methods used in this study is a research method Assosiatif, which is the research that aims to find out the relationship between two or more variables. Sampling techniques are used namely Nonprobability Sampling is a sampling technique has not given same opportunity for every element or members of the population to choose from. The number of samples are 100 respondents. Methods of data analysis used is test validity and reliability testing of the questionnaire. The next stage, analyzed by multiple regression and test-F, t-test with a

significance level of 0.05 or α; = 5%.

(7)

M Rizki Ramadhan

test know that in t count of any variable bigger than t table mean Ho declined and Ha accepted.

And thus suggested to companies to see the values and began to notice attribute of products for sell their products, by developing its products at the product quality that is the quality of machinery, capacity cylindrical, and kind of machine, at the design is design body, choice color and capacity seating then at the features that is completeness features, features easy to use, and features existing in products.

(8)
(9)
(10)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian .... ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Kerangka Pemikiran ... 7

1.6 Hipotesis ... 12

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran ... 13

2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 14

2.3 Pengertian Strategi Pemasaran ... 15

2.4 Pengertian Produk ... 16

2.5 Atribut Produk ... 17

2.5.1 Pengertian Atribut Produk ... 17

2.5.2 Komponen Atribut Produk ... 17

2.6 Keputusan Pembelian ... 22

2.6.1 Pengertian Keputusan Pembelian ... 22

(11)

2.6.3 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ... 25

2.6.4 Struktur Keputusan Pembelian ... 30

2.7 Penelitian Terdahulu ... 31

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Objek Penelitian ... 34

3.3 Sumber Data ... 34

3.4 Populasi dan Sampel ... 34

3.4.Populasi ... 34

3.4.2 Sampel ... 35

3.5 Teknik pengumpulan data ... 36

3.6 Variabel Penelitian ... 37

3.7 Definisi Operasional Variabel ... 39

3.8 Uji Persyaratan Konsumen ... 40

3.8.1 Uji Validitas instrumen ... 40

3.8.2 Uji Reliabilitas ... 40

3.9 Metode Analisis Data ... 41

3.10 Pengujian Hipotesis ... 42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 43

4.1.1 Uji Validitas ... 43

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 48

4.2 Karakterisitik Responden ... 51

4.3 Deskriptif Responden ... 52

4.4 Analisis Kuantitatif ... 62

4.4.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 62

4.4.2 Uji t (Parsial) ... 63

(12)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 68 5.2 Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Pangsa Pasar Mobil City Car Di Indonesia ... 3

2. Data Volume Penjualan Daihatsu Sirion PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung Tahun 2011-2012 ... 3

3. Atribut Produk Daihatsu Sirion ... 4

4. Penelitian Terdahulu ... 31

5. Operasional Variabel ... 39

6. Uji Validitas Atribut X1 ... 43

7. Uji Validitas Atribut X2 ... 44

8. Uji Validitas Atribut X3 ... 45

9. Uji Validitas Keputusan Pembelian Y ... 47

10.Koefisien Nilai R Cronchbach’s Alpha... 48

11.Hasil Uji Reliabilitas Kualitas (X1) ... 48

12.Hasil Uji Reliabilitas Desain (X2) ... 49

13.Hasil Uji Reliabilitas Fitur (X3) ... 49

14.Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian ... 50

15.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

16.Karakterisrik Responden Berdasarkan Umur... 51

17.Analisis Regresi Linear Berganda (Summary) ... 63

18.Analisis Regresi Linear Berganda (Coefficients) ... 63

(14)
(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kuesioner

2. Karakteristik Responden 3. Hasil Kuesioner

4. Nilai Validitas Atribut Produk Dan Keputusan Pembelian 5. Nilai Reliabilitas Atribut Produk Dan Keputusan Pembelian 6. Nilai Frekuensi Atribut Produk Dan Keputusan Pembelian 7. Regresi Linear Berganda

8. Tablel r product moment 9. Tabel Uji T

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan memberi persepsi kepada konsumen hingga dapat diketahui alasan seseorang lebih senang mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu bukan merek lainnya. Tujuan dari pemasaran adalah

mempengaruhi pembeli agar bersedia membeli produk perusahaan. Kegiatan pemasaran diantaranya untuk mengembangkan, menentukan harga jual, melaksanakan promosi dan distribusi yang efektif.

Dalam dunia usaha, persaingan tidak dapat dihindari para pelaku bisnis dalam pasar bisnis tumbuh kian cepat, salah satunya adalah pada bidang bisnis otomotif alat transportasi. Persaingan yang semakin ketat dan kuat mengharuskan setiap perusahaan untuk lebih giat lagi dalam mengatasi persaingan yang ada.

Menghadapi persaingan, setiap perusahaan yang bergerak di bidang otomotif salah satunya alat transportasi kendaraan roda empat atau mobil. Mobil

(17)

2

berkualitas sehingga dapat memberikan nilai lebih dan daya tarik yang lebih pula kepada konsumen sehingga menimbulkan minat yang lebih dalam keputusan pembelian produk tersebut.

Pelaku bisnis dalam bidang otomotif salah satunya adalah PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung. Perusahaan ini secara khusus bergerak di bidang

distribusi alat transportasi. PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung merupakan salah satu perusahaan yang terkenal di Indonesia. Kota Bandar Lampung adalah salah satu cabangnya. Diantara produk-produk yang diproduksi selama ini, PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung memiliki produk di kelas City car dengan jenis produk yaitu Daihatsu Sirion. City car adalah jenis mobil yang berukuran kecil dan memiliki bodi pendek sehingga dianggap lincah untuk daerah perkotaan yang padat dan macet. City car biasanya memiliki pintu bagasi

belakang yang menyatu dengan kaca belakang, dan juga menyatu dengan ruang penumpang belakang.

Perusahaan yang bersaing di bidang yang sama yakni City car diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(18)

3

Tabel 1.1 : Pangsa Pasar Mobil City car Di Indonesia

Sumber: Tribunnews diakses melalui http://www.tribunews.com 2013

Pesaing dengan jenis produk sama yakni City car mengakibatkan kondisi PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung beberapa semester ini mengalami masalah dengan tingkat volume penjualan tidak mencapai target, seperti tabel berikut ini :

Tabel 1.2 : Volume Penjualan Daihatsu Sirion PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung Tahun 2011-2012

Tahun / Semester Target (unit) Realisasi (unit) Persentase

2011/1 900 549 61 %

2011/2 1500 632 42,13%

2012/1 1500 694 46,2%

2012/2 1500 770 51,3%

Jumlah 2915 unit

Sumber PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung tahun 2013

Perusahaan Nama produk Pangsa pasar

(%)

1. Suzuki  Swift

 Splash

 Karimun Estillo

(19)

4

Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa target-target yang direncanakan dari per semesternya selalu naik, tetapi realisasi volume tidak mencapai target. volume di tahun 2011/1 sebesar 61 %, di tahun 2011/2 sebesar 42,13 % dan di tahun 2012/1 46,2 % di tahun 2012/2 51,3% .

PT Astra Daihatsu Motor telah melakukan peningkatan produk pada beberapa atribut produknya, diantaranya adalah kualitas produk, fitur, dan desain. Beberapa atribut produk tersebut dianggap sangat penting oleh perusahaan , karena dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk Daihatsu, yang secara langsung tentunya dapat mempengaruhi peningkatan pendapatan perusahaan..Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 271) konsep produk mengatakan, bahwa konsumen akan menerima produk yang memberikan segala yang terbaik dalam hal kualitas, penampilan, dan ciri-ciri produk, oleh karena itu perusahaan harus memusatkan usahanya untuk terus menerus melakukan inovasi produknya, khususnya pada kualitas produk, fitur, dan desain.

Berikut ini disajikan tabel data atribut produk Daihatsu Sirion : Tabel 1.3: Atribut Produk Daihatsu Sirion

Tipe Kualitas Desain Fitur sistem electronic fuel injection

 Transmisi manual dengan 5

kecepatan maju  Kapasitas silinder

1298 cc  Menggunakan

mesin K3-VE, DOHC VVT-i

 Berbentuk City car

 Memiliki varian warna yaitu mystical purple metallic, icy white, noble grey metallic, midnight black metallic  Kapasitas 5 tempat duduk

Immobilizer with alarm

Parking sensor

Integrated audio with bluetooth, MP3 player dan USB function

3 point rear seat belts

Multi information display

(20)

5 sistem electronic fuel injection

 Transmisi otomatis dengan 4 kecepatan maju  Kapasitas silinder

1298 cc  Menggunakan

mesin K3-VE, DOHC VVT

 Berbentuk City car

 Memiliki varian warna yaitu mystical purple metallic, icy white, noble grey metallic, midnight black metallic  Kapasitas 5 tempat duduk

Immobilizer with alarm

Parking sensor

Integrated audio with bluetooth, MP3 player dan USB function

3 point rear seat belts

Multi information display

Electric power steering

3. 1.3 D sistem electronic fuel injection

 Transmisi manual dengan 5

kecepatan maju  Kapasitas silinder

1298 cc  Menggunakan

mesin K3-VE, DOHC VVT

 Berbentuk City car

 Memiliki varian warna yaitu mystical purple metallic, icy white, noble grey metallic, midnight black metallic  Kapasitas 5 tempat duduk  Spoiler

bodykit

Immobilizer with alarm

Parking sensor

Integrated audio with bluetooth, MP3 player dan USB function

3 point rear seat belts

Multi information display

Electric power steering

4. 1.3 D sistem electronic fuel injection

 Transmisi

otomatis dengan 4 kecepatan maju  Kapasitas silinder

1298 cc  Menggunakan

mesin K3-VE, DOHC VVT

 Berbentuk City car

 Memiliki varian warna yaitu mystical purple metallic, icy white, noble grey metallic, midnight black metallic  Kapasitas 5 tempat duduk  Spoiler

bodykit

Immobilizer with alarm

Parking sensor

Integrated audio with bluetooth, MP3 player dan USB function

3 point rear seat belts

Multi information display

Electric power steering

Sumber: dari PT Astra Daihatsu Motor tahun 2013

(21)

6

membeli mobil salah satunya adalah atribut produk yang ditawarkan didalam mobil tersebut.

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Daihatsu Sirion Pada PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung”.

1.2 Rumusan Masalah a. Masalah

Masalah yang dihadapi PT Astra Daihatsu motor adalah banyaknya pesaing dan volume penjualan yang tidak mencapai target (Tabel 1.1 dan Tabel 1.2).

b. Permasalahan

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Daihatsu Sirion di Bandar Lampung”.

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Daihatsu Sirion Di Bandar Lampung.

1.4Manfaat Penelitian

(22)

7

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan

memastikan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang menjadi pertimbangan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan sehingga perusahaan dapat senantiasa menyusun strategi bersaing dalam rangka memenuhi harapan konsumen.

2. Bagi Pihak Institusi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan, juga dapat menambah ilmu pengetahuan di bidang ilmu manajemen pemasaran.

1.5Kerangka Pemikiran

Analisis pendekatan atribut menyatakan bahwa kepuasan seseorang terhadap barang atau jasa yang dibeli sebenarnya bukan terletak pada barang atau jasa itu sendiri, tetapi dari karakteristik atau atribut yang melekat pada barang yang bersangkutan, dengan kata lain, konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya

(23)

8

1. Pertama, diasumsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut.

2. Kedua, tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing.

3. Ketiga, konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada setiap atribut.

4. Keempat, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut.

5. Kelima, konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda dengan atribut yang berbeda melalui prosedur evaluasi.

Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa bila terdapat beberapa barang atau jasa yang akan dikonsumsi, pertimbangan pertama yang dilakukan adalah membandingkan nilai–nilai atribut pada masing–masing barang atau jasa tersebut.

Mobil merupakan produk yang termasuk kedalam jenis Speciality Goods, dimana untuk membeli produk yang tegolong kedalam Speciality Goods konsumen atau pembeli bersedia melakukan usaha khusus misalnya pertimbangan merek, mutu, dan sebagainya . Keputusan pembelian merupakan suatu penentuan apa yang akan dibeli atau tidak oleh konsumen, keputusan didasarkan kepada hasil yang

(24)

9

Keputusan Pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2008 : 285) pemilihan dari dua atau lebih alternatif pemilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang harus membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Pertimbangan yang akan diambil oleh konsumen pada saat ingin membeli mobil salah satunya adalah atribut produk yang ditawarkan didalam mobil tersebut.

Keputusan pembelian yang diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan kumpulan yang terorganisir .Komponen –komponen tersebut antara lain :

1. Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian suatu produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain.

2. Keputusan tentang bentuk produk

Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian dalam suatu produk. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu, corak, dan sebagainya. 3. Keputusan tentang merek produk

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri.

4. Keputusan tentang pembelian produk

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan dibeli. 5. Keputusan tentang jumlah produk

(25)

10

6. Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan dia harus melukakan pembelian. Masalah ini menyangkut tersediannya uang untuk membeli produk.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 347) atribut produk merupakan pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 272) komponen-komponen atribut produk yaitu :

1. Kualitas Produk

Kualitas/mutu merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian yang utama dari perusahaan, mengingat kualitas/mutu suatu produk berkaitan erat dengan masalah kepuasan pelanggan sehingga menciptakan ketergantungan dari pelanggan akan suatu produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 272)

“Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk menjalankan

fungsi-fungsinya”.

2. Fitur produk

Fitur produk merupakan saran kompetitif untuk membedakan produk satu perusahaan dengan produk-produk pesaing. Sesuai pendapat yang di kemukakan oleh Kotler dan Amstrong ( 2008 : 272 ) : bahwa “feature are competitive tool for differentiating the company’s product from competitor’s product”, yaitu artinya fitur adalah alat untuk bersaing yang membedakan

(26)

11

3. Desain Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 272) “Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari

segi kebutuhan konsumen”.

Menurut Tjiptono (2007 : 104) menyatakan bahwa Atribut produk meliputi merek, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya.

1. Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.

2. Kemasan

Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk.

3. Pemberian Label (Labelling)

Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dari penjual.

4. Layanan Pelengkap (Supplementary Services)

(27)

12

5. Jaminan (garansi)

Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atau produknya kepada konsumen, diman para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagiman yang diharapkan dan dijanjikan.

Dari komponen komponen atribut yang ada, peneliti hanya menggunakan tiga komponen yang menjadi variabel dalam penelitian ini yaitu Kualitas, desain, dan fitur.

Variabel Independen(X) Variabel Dependen(Y)

Atribut Produk (X)

Gambar 1. Paradigma Pemikiran

1.6 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang serta kerangka pemikiran sebelumnya, maka hipotesis dalam skripsi ini yaitu “Atribut produk yang terdiri dari kualitas, desain, dan fitur berpengaruh terhadap keputusan pembelian Daihatsu Sirion di Bandar Lampung”.

Keputusan Konsumen (Y) Kualitas (X1)

Desain (X2)

(28)

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan – kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada keahlian mereka khususnya dibidang pemasaran. Sesuai dengan perkembangan ekonomi, maka kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan terus mengalami perubahan. Perubahan tersebut juga memperluas pengertian pemasaran . Beberapa ahli berpendapat tentang pengertian pemasaran sebagai berikut :

Philip Kotler dan Keller (2009 : 05) menyatakan : “Pemasaran merupakan fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk

mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi”. Menurut

(29)

14

2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Umumnya orang beranggapan bahwa manajemen pemasaran berkaitan dengan upaya pencarian pelanggan dalam jumlah besar untuk menjual produk yang telah dihasilkan perusahaan. Tetapi pandangan ini terlalu sempit, karena biasanya suatu organisasi (perusahaan) akan menghadapi kondisi permintaan produk yang tingkatannya berbeda-beda. Pada suatu saat mungkin tidak ada permintaan terhadap produknya, mungkin permintaannya cukup, permintaannya tidak teratur, atau terlalu banyak permintaan, sehingga manajemen pemasaran harus mencari jalan untuk mengatasi keadaan permintaan yang berubah-ubah ini. Jadi, manajemen pemasaran tidak saja berkaitan dengan upaya mencari dan meningkatkan permintaan, tetapi juga mengelola permintaan pada saat tertentu. Manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program yang dilakukan untuk kegiatan pemasaran . Menurut Buchari Alma (2005 : 194) : “Manajemen pemasaran merupakan perencanaan, petunjuk dan pengendali dari seluruh aktivitas

pemasaran suatu perusahaan”. Menurut Philip Kotler (2007 : 6) definisi

(30)

15

2.3 Pengertian Strategi Pemasaran

Pemasaran dalam dunia bisnis pada saat ini sangat perlu untuk diterapkan, untuk mengetahui bagaimana memenangkan suatu persaingan di pasar. Banyak kompetitor yang dihadapi dalam persaingan pasar, namun kehadiran para pesaing ini tidak boleh dimatikan, terutama dalam system ekonomi pancasila diharuskan adanya saling asuh antara pelaku bisnis kuat dan pelaku bisnis lemah. Karena dalam realita penerapannya di pasar masing – masing mencoba untuk menjadi penguasa pasar , oleh sebab itu perusahaan harus perlu betul untuk mengetahui bagaimana strategi bersaing yang baik.

Menurut Buchari Alma ( 2005 : 199 ) Strategi pemasaran adalah pola

keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud dan tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan

merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan. Merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatan – pendekatan analisis. Kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisa terhadap faktor lingkungan, faktor pasar, faktor persaingan dan faktor kemampuan internal. Strategi pemasaran adalah

(31)

16

2.4 Pengertian Produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menerima produk yang memberikan nilai yang terbaik dalam hal kulaitas, penampilan dan ciri – ciri produk. Karena itu, perusahaan harus memutuskan usahannya untuk terus menerus menyempurnakan produknya. Konsep produk tidak hanya terbatas dengan objek fisik, melainkan segala sesuatu yang mampu memuaskan kebutuhan dapat disebut juga dengan produk.

Menurut Fuad, Christin, Nurlela, Sugiarto, Paulus ( 2009 : 128 ) Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Menurut Philip Kotler ( 2007 : 69 ) “produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Terdapat 4 tingkatan produk yaitu :

1. Manfaat inti

Adalah layanan atau manfaat mendasar yang sesungguhnya dibeli pelanggan.

2. Produk dasar

Adalah produk yang diberikan untuk menunjang layanan atau manfaat inti.

3. Produk yang diharapkan

Adalah beberapa atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika membeli produk inti.

4. Produk yang diinginkan

(32)

17

2.5 Atribut Produk

2.5.1 Pengertian Atribut Produk

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus memiliki ciri tertentu yang membedakan dari persuahaan lain, ciri atau unsur tersebut adalah atribut produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 347) atribut produk merupakan pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan, dan juga karateristik yang melengkapi fungsi dasar produk.

Menurut Kotler dan Keller (2009 : 9) atribut produk adalah segala sesuatu yang melekat pada produk serta memberikan identitas kepada produk. Menurut Tjiptono (2007 : 103) atribut produk merupakan unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan

keputusan pembelian. Manfaat ini dikomunikasikan dan disampaikan oleh atribut produk seperti mutu, sifat, dan rancangan. Keputusan mengenai atribut produk ini sangat penting dalam mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu produk.

2.5.2 Komponen Atribut Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 272) komponen atribut produk diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Kualitas Produk

(33)

18

pelanggan akan suatu produk. Kotler Amstrong (2008 : 272) “kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsi-fungsinya”. Kebanyakan produk disediakan pada satu diantara empat tingkatan kualitas :

1. Kualitas rendah

2. Kualias rata-rata sedang 3. Kualitas baik

4. Kualitas sangat baik

Kualitas yang sangat baik akan sangat membangun kepercayaan konsumen sehingga merupakan penunjang kepuasan konsumen. Bagi sebagian

perusahaan , meningkatkan kualitas/mutu berarti menggunakan pengendalian kualitas/mutu yang lebih baik untuk mengurangi cacat yang akan

mengecewakan konsumen. Banyak perusahaan yang menjadikan

kualitas/mutu sebagai senjata strategi yang ampuh dimana kualitas/mutu strategi menyangkut usaha memperoleh keunggulan lebih dari pesaing yang menawarkan produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara konsisten.

2. Fitur produk

Fitur produk merupakan saran kompetitif untuk membedakan produk satu perusahaan dengan produk-produk pesaing. Sesuai pendapat yang di kemukakan oleh Kotler dan Amstrong ( 2008 : 272 ) : bahwa “feature are competitive tool for differentiating the company’s product from competitor’s product”, yaitu artinya fitur adalah alat untuk bersaing yang membedakan

(34)

19

3. Desain Produk

Cara lain untuk menambahkan kekhasan suatu produk adalah melalui desain produk. Kotler dan Amstrong (2008 : 272) “Cara lain untuk menambah nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari

yang lain”. Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 272) “Desain merupakan

totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu

produk dari segi kebutuhan konsumen”.

Beberapa perusahaan kini benar-benar menyadari akan arti pentingnnya desain. Karena dengan desain yang baik dapat menarik perhatian konsumen dan calon konsumen. Atribut produk memberikan keunikan tersendiri pada produk sehingga membedakan produk satu dengan yang lainnya. Pemasar dapat memberikan penekanan pada keunggulan atribut produk melalui promosi yang dilakukan agar dapat mengarahkan konsumen pada saat konsumen melaukan pencarian suatu jenis produk, mengevaluasikan

pengambilan keputusan dalam suatu pembelian. Berdasarkan pada pengertian dan konsep tentang atribut produk di atas, maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan atribut produk adalah unsur-unsur produk yang sangat penting, dimana meliputi beberapa komponen seperti kualitas, fitur, dan desain.

(35)

20

1. Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.Dan merek juga digunakan untuk beberapa tujuan yaitu :

a. Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensi atau membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.

b. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan kualitas kepada konsumen

c. Untuk mengendalikan pasar

2. Kemasan

Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus

(wrapper) untuk suatu produk dan Tujuan kemasan antara lain meliputi :

a. Sebagai pelindung isi (protection). Misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar atau isi

b. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), misalnya supaya tidak tumpah, sebagi alat pemegang, mudah menyemprotkannya(seperti obat nyamuk, parfum)

c. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable), misalnya untuk diisi kembali (refil) atau wadah lainnya

(36)

21

e. Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/awet, lembut, atau mewah.

f. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung, dan ditangani g. Informasi(labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas h. Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi

dan daur ulang

3. Pemberian Label (Labelling)

Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dari penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan tanda pengenal yang dicantumkan kepada produk.secara garis besar terdapat tiga macam label yaitu:

Brand label, yaitu bernama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan

a. Descriptive label, yaitu label label yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainya yang berhubu\ngan dengan produk

b. Grade label, yaitu label yang mengidentifikasi penilai kualitas produk (product’s judged quality) dengan suatu huruf, angka, atau kata. 4. Layanan Pelengkap (Supplementary Services)

(37)

22

pelengkap dalam diklasifikasikan menjadi delapan kelompok, yaitu: Informasi, misalnya jalan/arah menuju tempat produsen, jadwal atau skedul penyampaian produk/jasa, harga, intruksi mengenai cara menggunakan produk inti atau pelayanan pelengkap, peringatan

(warning), kondisi penjualan/layanan, pemberitahuan adanya perubahan, dokumentasi, konfirmasi reservasi, rekapitulasi rekening,

5. Jaminan (Garansi)

Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atau produknya kepada konsumen, diman para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan dan dijanjikan.

2.6 Keputusan Pembelian

2.6.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu penentuan apa yang akan dibeli atau tidaknya oleh konsumen, keputusan didasarkan kepada hasil yang diperoleh dari kegiatan atau aktivitas sebelum pembelian. Keputusan pembelian akan hadir dalam suatu proses pembelian setelah mempertimbangkan adanya kebutuhan yang dirasa konsumen dan adanya kegiatan atau aktivitas lain yang dilakukan sebelum pembelian serta besarnya jumlah kemampuan dana yang dimiliki. Pemahaman mengenai keputusan pembelian konsumen meliputi bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,

menggunakan dan tidak menggunakan barang atau jasa. Memahami

(38)

23

Menurut Kotler dan Keller (2009 : 184) Keputusan Pembelian merupakan suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih alternatif. Keputusan Pembelian menurut Schiffman Kanuk (2006 : 184) pemilihan dari dua atau lebih

alternatif pemilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang harus membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan.

Biasanya keputusan pembelian konsumen akan terwujud untuk membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa muncul di antara niat pembelian dan keputusan pembelian.

2.6.2 Proses Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2009 : 184) terdapat lima proses pengambilan keputusan pembelian bagi konsumen, yaitu :

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah, pembeli yang

mengenal masalah atau kebutuhan akan merasakan perbedaan antara keadaan actual dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan dapat dirangsang dengan rangsangan internal, bila salah satu dari kebutuhan seseorang muncul pada tingkat yang cukup tinggi akan terjadi sesuatu dorongan. Kebutuhan dapat pula dirangsang oleh rangsangan eksternal, yaitu rangsangan akan kebutuhan konsumen yang berasal dari luar diri seseorang. Pemasar perlu

(39)

24

2. Pencarian Informasi

Seseorang konsumen yang bergerak untuk mengkonsumsi suatu produk yang dapat memuaskan kebutuhan dirinya, maka konsumen akan membeli produk tersebut, jika tidak konsumen akan melakukan pencarian informasi yang berhubugan dengan kebutuhan tersebut. Setiap informasi menjalankan hal yang berbeda dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Konsumen dapat memperoleh beberapa sumber, yaitu :

a. Sumber Pribadi

Informasi ini bersumber dari keluarga, teman, tetangga dan oang terdekat dengan pribadi seseorang.

b. Sumber Komersial

Informasi ini bersumber dari iklan, wiraniaga, penyalur dan pajangan c. Sumber Politik

Informasi ini bersumber dari media masa, organisasi pemikat konsumen dan sebagainya.

3. Evaluasi Prilaku

Pelaksanaan evaluasi prilaku pembelian tergntung pada konsumen dan situasi pembelian yang spesifik. Konsumen harus menggunakan perhitungan yang hati-hati dan pemikiran yang logis.

4. Keputusan Pembelian

(40)

25

berpengaruh, yaitu faktor situasional yang di harapkan dan faktor dari sikap orang lain.

5. Perilaku Purnabeli

Tugas seseorang pemasar belum berakhir ketika produknya sudah dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan terlibat dalam prilaku purnabeli pada pemasar. Hubungan antara harapan dan kinerja yang dirasakan dari suatu produk.

2.6.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Menurut James, Roger, dan Paul dalam Saladin (2003 : 19) perilaku konsumen adalah tidakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses

keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Perilaku konsumen menurut Philip Kotler dan Keller (2009 : 166) dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Faktor Budaya

Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial yang merupakan hal yang sangat penting dalam perilaku konsumen.

a. Budaya, merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. b. Sub budaya, terdiri dari kebangsaan, agama, bahasa, kelompok ras, dan daerah geografis.

(41)

26

2. Faktor Sosial

Faktor – faktor sosial meliputi :

a. Kelompok referensi merupakan seluruh kelompok yang mempengaruhi langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok-kelompok tersebut terdiri dari :

1) Kelompok primer, yaitu dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan.

2) Kelompok sekunder, yaitu cenderung lebih resmi dan yang mana interksi yang terjadi kurang berkesinambungan.

3) Kelompok aspirasi, yaitu kelompok yang seseorang ingin menjadi anggotanya.

4) Kelompok diasosiatif, yaitu sebuah kelompok yang nilai atau perilakunya tdak disukai oleh individu.

Kelompok referensi ini dapat mempengaruhi prilaku seseorang dalam membeli suatu produk yang ditawarkan. Pertama kelompok ini akan

memperlihatkan pada seseorang prilaku dan gaya hidup baru, kedua mereka akan mempengaruhi sikap dan konsep jati diri, ketiga mereka akan

menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang mempengaruhi pilihan produk yang akan dibeli seseorang.

b. Keluarga

Kita dapat membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli, yang

pertama adalah keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang. Dari orang tualah seseorang mempunyai pandangan tentang agama, politik,

(42)

27

Yang kedua adalah keluarga prokreasi yang merupakan pasangan hidup anak-anak seseorang keluarga merupakan organisasi pembeli dan pengonsumsi yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif. Pemasaran perlu mengetahui interaksi antara para anggota keluarga dalam mengambil keputusan dan berapa besar pengaruh dari mereka masing-masing. Sehingga dapat memahami dinamika pengambilan keputusan dalam

menerapka strategi pemsaran yang terbaik. c. Peran dan Status

Sesorang pada umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya seperti keluarga, klub, dan organisasi. Posisi orang tersebut dalam setiap kelompok dapat didefinisikan dalam istilah peran dan status. Setiap peran dan status seseorang dalam masyarakat akan mempengaruhi sebagian dari prilaku dalam pembelian

3. Faktor-faktor Pribadi

Putusan pengonsumsi dalam melakukan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu :

a. Unsur dan Tahapan dalam Siklus Hidup

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga.

Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasikan tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis.

b. Pekerjaan

(43)

28

c. Keadaan Ekonomi

Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang di belanjakan, tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lewat tabungan.

d. Gaya Hidup

Gaya hidup sangat mempengaruhi pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikannya dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup juga menggambarkan keseluruhan hidup seseorang dengan lingkungannya. e. Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian bias di ibaratkan karakteristik psikologis dari seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relative konsisten dan bertahan lama trhadap lingkungannya.

4. Faktor-faktor Psikologis a. Motivasi

Motivasi menurut Philip Kotler ( 2009 : 166) adalah keberadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu mencapai tujuan.

b. Persepsi

(44)

29

c. Proses Belajar

Prilaku manusia adalah pengaruh dari hasil belajarnya. Pembelajaran

konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan pemasar dapat dihasilkan melalui dorongan yang merupakan rangsangan internal yang memotivasi tindakanm petunjuk berapa rangsangan yang menentukan kapan, dimana, dann bagaimana seseorang menanggapi produk tersebut, serta tanggapan yang akan menentukan tindakan untuk membeli atau tidak membeli produk

tersebut. d. Keyakinan

Keyakinan merupakan suatu gambaran pemikiran yang dianut oleh orang tersebut mengenai sesuatu hal.

e. Sikap

Sikap menurut Philip Kotler (2009 : 166) adalah evaluasi, perasaan, emosional, dan kecenderungan tindakan yang menggantungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau gagasan.

2.6.4 Struktur Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian yang diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan kumpulan yang terorganisir Komponen –komponen tersebut antara lain :

1. Keputusan tentang jenis produk

(45)

30

memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli suatu produk serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.

2. Keputusan konsumen tentang bentuk produk

Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian suatu produk. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu, corak, dan sebagainya. Dalam hal ini, perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk yang bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik mereknya

3. Keputusan tentang merek produk

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini,

perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen harus memilih sebuah merek dalam melakukan pembeliannya, merek yang sudah dikenal memiliki nama yang akan memudahkan konsumen dalam mengambil keputusannya.

4. Keputusan tentang penjualan produk

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan dibeli. Dalam hal ini produsen, pedagang besar dan pengecar harus mengetahui bagaimana konsumen menyukai barang tersebut.

5. Keputusan tentang jumlah produk

(46)

31

6. Keputusan tentang waktu pembelian produk

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan dia harus melukakan pembelian. Masalah ini menyangkut tersediannya uang untuk membeli produk. Oleh karena itu perusahaan dapat mengukur waktu produksi dan kegiatan pemasaran.

2.7 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil/Kesimpulan

Mona Aristiya (2012)

(47)

32

Pada penelitian dari Mona Aristiya yang berjudul Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kecap ABC (Studi Kasus Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Sukarame Palembang) mempunyai persamaan dengan

penelitian saya yaitu tentang pengaruh atribut dan keputusan pembelian. Adapun perbedaannya adalah yang pertama adalah objek penelitian dan juga variabel X yang diambil untuk atribut produk yaitu harga, merek dan kualitas. Hal yang saya kutip dari penelitian ini adalah tinjauan pustaka dan metode penelitian yang digunakan.

Pada penelitian Wahyu Sampurna Rahmat yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Pada PT. Astra Honda Motor (AHM) Cabang Palembang mempunyai persamaan dengan penelitian saya yaitu tentang atribut produk dan keputusan pembelian. Adapun perbedaannya adalah objek penelitian dan variabel X yang diambil untuk atribut produk yaitu harga, merek dan kualitas. Hal yang saya kutip dari penelitian ini adalah tinjauan pustaka dan metode penelitian yang digunakan

Pada penelitian Aji Setyabudi yang berjudul Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Suzuki Smash Di Kota Semarang mempunyai persamaan dengan penelitian saya yaitu tentang

(48)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Menurut Rosady Ruslan (2008: 24), metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Sementara pengertian penelitian menurut Soerjono Soekanto dalam buku Rosady Ruslan (2008 : 24) adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.

Menurut Sugiyono (2005 : 01), metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan

(49)

34

membangun teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.

3.2Objek penelitian

Objek penelitian dari penelitian ini yaitu di PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 1 Tanjung Karang Bandar Lampung

3.3Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian dengan memberikan kuisioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder dari buku-buku pendukung, jurnal, koran, internet dan

sebagainya. Data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini data dari PT Astra Daihatsu Motor Bandar Lampung di Bandar Lampung.

3.4Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

(50)

35

ditujukan kepada konsumen di wilayah Bandar Lampung karena konsumen di wilayah Bandar Lampung dianggap dapat mewakili konsumen pengguna Daihatsu Sirion. Jumlah populasi dalam penelitian ini berdasarkan data tabel 2 pada bab I yaitu sebanyak 2915 konsumen.

3.4.2 Sampel

Definisi sampel menurut Sugiyono (2005 : 73) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Menurut Sugiyono (2005 : 73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Peluang kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk di pilih menjadi sampel. Sampel dari populasi dapat dijadikan sampel dihitung dengan menggunakan rumus Solvin :

n =

Keterangan:

n = Banyaknya unit sampel

N = Banyaknya unit populasi

d = Taraf nyata 0,1

1 = Bilangan konstan

(51)

36

n = 2915

30.76 = 96.683 dibulatkan menjadi 100 sampel

Dengan perhitungan tersebut, maka sampel akan diambil penulis dalam melakukan penelitian ini sebanyak 100 sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah yaitu menggunakan Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih. Karena konsumen yang pernah membeli produk Daihatsu Sirion tidak mudah untuk ditemukan maka, sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling Menurut Sugiyono (2005 : 74) Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja sesuai kriteria ataupun persyaratan dari sampel yang diperlukan dan cocok sebagai sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli/memakai mobil Daihatsu Sirion di Bandar Lampung.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Dokumentasi

(52)

37

b. Kuisioner

Menurut Sugiyono (2005 : 135) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik pokok yang dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan data tentang pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian yang pernah membeli Daihatsu Sirion di Lampung.

Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah skala likert 1 sampai dengan 5. Dalam skala likert, kuisioner yang digunakan adalah kuisioner pilihan dimana setiap item pernyataan disediakan 5 jawaban. Jawaban yang mendukung pernyataan diberi penilaian yang tinggi sedangkan jawaban yang kurang mendukung pernyataan diberi penilaian rendah.

1. Kategori sangat setuju = 5 2. Kategori setuju = 4 3. Kategori ragu-ragu = 3 4. Kategori tidak setuju = 2 5. Kategori sangat tidak setuju = 1

3.6Variabel Penelitian

(53)

38

tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun variabel dalam penelitian ada dua yaitu :

1. Variabel Independen (X) : Atribut Produk pada Daihatsu Sirion di Bandar Lampung.

(54)

39

3.7 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1: Operasional Variabel

Konsep Variabel Definisi Definisi Operasional Indikator Skala

Atribut suatu produk untuk menjalankan fungsi-fungsinya”.

Sumber: Kotler dan Amstrong (2008:347)

Tingkat kualitas yang diharapkan untuk memenuhi keinginan konsumen PT astra Daihatu Motor di Bandar lampung

1. Kualitas mesin 2. Kapasitas fungsi suatu produk dari segi kebutuhan

konsumen”.

Sumber: Kotler dan Amstrong (2008 : 347)

Desain produk sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen PT Astra Daihatsu Motor di Bandar lampung

1. Desain body 2. Warna produk 3. Kapasitas

Alat untuk bersaing yang membedakan produk suatu perusahaan dengan produk perusahaan-perusahaan pesaing

Sumber: Kotler dan Amstrong (2008 : 347)

Tingkat keunggulan yang diharapkan untuk memenuhi keinginan konsumen PT Astra Daihatsu Motor di Bandar Lampung. tindakan dari dua atau lebih penentuan apa yang akan dibeli atau tidaknya oleh konsumen, keputusan didasarkan kepada hasil yang diperoleh dari kegiatan atau aktivitas sebelum pembelian jumlah produk 5. Keputusan

tentang waktu pembelian

(55)

40

3.8Uji Persyaratan Instrumen 3.8.1 Uji Validitas Instrumen

Menurut Bilson Simamora ( 2007 : 57 ) uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan mendapatkan apa yang diinginkan. Uji validitas dilakukan untuk menguji butir pertanyaan yang disebarkan pada sampel yang bukan responden sebenarnya (Abdurahman dan Muhidin, 2007 : 36). Menurut Sugiyono (2005 : 272) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau ketetapan suatu instrument

Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pearson Corelation. Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang diinginkan, sehingga penulis menguji validitas angket dengan kuisioner yang langsung diberikan kepada konsumen yang pernah

membeli produk Daihatsu Sirion

Kriteria pengujian :

Apabila > maka Ho ditolak Ha diterima

Apabila < maka Ho diterima Ha ditolak

Uji validitas dilakukan melalui program SPSS

3.8.2Uji Reliabilitas

(56)

41

menghasilkan data yang sama, atau sekolompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda. Reliabilitas juga menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu alat ukur cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena alat tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini digunakan teknik reliabilitas internal dengan rumus koefisien alpha. Menurut Arikunto (2007: 196), rumus Alpha Cronbach yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah :

Uji reliabilitas menggunakan koefisien Croanbach’s Alpa >0,5

3.9 Metode Analisis Data Regresi Linier Berganda

Regresi berganda digunakan untuk melakukan pengujian pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel terikat dan dalam perhitungannya peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 dan persamaan regresi linier berganda yang terdapat dalam buku Sugiyono (2005 : 20)

(57)

42

Keterangan :

Y = Keputusan pembelian

α = Nilai konstanta

β = Koefisien regresi

X1 = Kualitas Produk

X2 = Desain Produk

X3 = Fitur Produk

e = standar eror

3.10 Pengujian Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji t untuk menguji signifikasi, yaitu pengujian hipotesis melalui uji t pada penelitian ini mengenai pengaruh Atribut Produk yaitu yang terdiri dari Kualitas (X1), Desain (X2), dan Fitur(X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dalam perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS 17.0

Uji t digunakan untuk menguji signifikasi variabel X terhadap variabel Y. Uji t ini

menggunakan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) dan derajat bebas / dk = n – 2,

dengan ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis sebagai berikut:

1. Bila < (α = 0,05) maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya,

variabel X berpengaruh signifikan terhadap variabel Y

(58)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PT Astra Motor di Bandar Lampung dan analisis data yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya diperoleh hasil bahwa hipotesis yang diajukan didukung dengan analisis sebagai berikut.

Atribut Produk yang terdiri dari Kualitas, Desain dan Fitur berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada PT Astra Motor di Bandar Lampung. (HIPOTESIS DITERIMA). Hal ini dapat dibuktikan pada :

a. Hasil perhitungan koefisien determinasi di peroleh nilai R Square (R²) sebesar 0.25 menunjukan bahwa secara besarnya pengaruh atribut produk memberikan kontribusi sebesar 25% terhadap keputusan pembelian Daihatsu Sirion di Bandar Lampung. Sedangkan 75% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Dari hasil pengujian regresi berganda diperoleh nilai sebagai berikut :

• Koefisien regresi variabel X1= 0,380 yang berarti bahwa setiap kenaikan

X1satu satuan maka variabel Y akan naik sebesar 0,380 dengan asumsi

(59)

69

• Koefisien regresi variabel X2= 0,296 yang berarti bahwa setiap kenaikan

X2satu satuan maka variabel Y akan naik sebesar 0,296 dengan asumsi

bahwa nilai variabel bebas yang lain adalah tetap.

• Koefisien regresi variabel X3= 0,294 yang berarti bahwa setiap kenaikan

X3satu satuan maka variabel Y akan naik sebesar 0,294 dengan asumsi

bahwa nilai variabel bebas yang lain adalah tetap.

c. Hasil uji t untuk X1terhadap Y didapatkan hasil bahwa thitung> ttabelyaitu

4,119 > 1,985 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka disimpulkan Kualitas (x1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Daihatsu Sirion pada PT Astra Motor Bandar Lampung.

d. Hasil uji t untuk X2terhadap Y didapatkan hasil bahwa thitung> ttabelyaitu

3,150 > 1,985 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka disimpulkan Desain (x2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Daihatsu Sirion pada PT Astra Motor Bandar Lampung.

e. Hasil uji t untuk X3terhadap Y didapatkan hasil bahwa thitung> ttabelyaitu

3,206 > 1,985 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka disimpulkan Fitur (x3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Daihatsu Sirion pada PT Astra Motor Bandar Lampung.

f. Hasil uji F untuk variabel X terhadap Y didapatkan hasil Fhitung > Ftabel yaitu

(60)

70

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Melakukan sedikit inovasi pada produk Daihatsu Sirion misalnya membuat produk sirion dengan dominasi warna yang lebihgirlydengan dominasi warna yang cerah, mengingat berdasarkan hasil penelitian konsumen berjenis kelamin wanita cukup banyak.

2. Membuat produk sirion dengan seriracingyaitu dengan menambahkan beberapa aksesoris sepertibodykit, velg racingberukuran lebih besar dari type standar, hal ini dilakukan untuk lebih memikat konsumen remaja, karena berdasarkan penelitian , konsumen remaja cukup mendominasi.

3. Untuk semuatypeDaihatsu Siron dirasa cukup memuaskan, namun untuk lebih meningkatkan fitur yang ada pada produk yaitu untuk perlengkapan audio, dengan menggantihead unit dengan yang lebih baik sehingga kualitas suara yang dihasilkan bisa lebih maksimal,

(61)
(62)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Sambas Muhidin, dan Abdurrahman, M. 2007. Analisis Korelasi, Regresi Dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Alma, Buchori. 2005. Kewirusahaan Untuk Mahasiswa Dan Umum. Bandung: Alfabeta C.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Aristiya, Mona. 2012. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kecap ABC (Studi Kasus Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Sukarame Palembang). Palembang: Fakultas Ekonomi Universitas Srwijaya.

Fandy Tjiptono. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi ke dua. Yogyakarta: Andi

Fuad M., Christin H., Nurlela., Sugiarto., Paulus, Y.E.F. 2006. Pengantar bisnis. Jakarta: Gramedia.

Djaslim, Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Kotler, Philip, Dan Amstrong, G. 2008. Prinsip Prinsip Pemasaran. Edisi Dua Belas Jilid 1. Jakarta: PT Indeks Kelompok.

Kotler, Philip & Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan,

Pengendalian, Prentice Hall. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

___________2009. Manajemen pemasaran. Jakarta: Erlangga.

(63)

Schiffman, Kanuk. 2006. Perilaku Konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks Setiadi. Sampurna Rachmad, Wahyu. 2010. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Konsumen Memilih Motor Honda Pada PT. Astra Honda Motor (AHM) Cabang Palembang. Palembang: Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Setyabudi, Aji. 2010. Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Suzuki Smash Di Kota Semarang. Semarang: Fakultas Ekonomi Univesitas Dian Nuswantoro

Simamora, Bilson. 2007. Panduan Riset Dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

________2006. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta.

________2007. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tribunnews. 2013. Persaingan City Car di Indonesia.

Gambar

Tabel 1.2 : Volume Penjualan Daihatsu Sirion PT Astra Daihatsu Motor       Bandar Lampung Tahun 2011-2012
Tabel  1.3: Atribut Produk Daihatsu Sirion
Gambar 1. Paradigma Pemikiran
Tabel  2.1 : Penelitian Terdahulu
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian bahan organik berupa kompos kotoran sapi, kompos azolla, paitan, dan kombinasi kotoran sapi dengan bahan organik (kompos azolla atau paitan) pada

Berdasarkan observasi dan dokumentasi peneliti dengan wali kelas V SD Negeri 018 Sungai Keranji yaitu ibu Tianna Samosir, S.Pd, hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Hal

Reforestasi juga menggambarkan perwujudan kepengaturan yang dilakukan oleh Yayorin dan BKSDA SKW II Pangkalan Bun dalam mengarahkan perilaku masyarakat yang bekerja

Untuk mengetahui tingkat keakuratan sistem kendali, maka dilakukan pengujian jarak jangkauan pengguna dengan sistem kendali dan waktu delay sistem kendali merespon

Penelitian ini menyimpulkan bahwaPengaturan kebijakan nasional terhadap pengelolaaan hutan kurang sejalan dengan Peraturan pemerintah Daerah mukomuko yang masih jauh

Menurut penelitian Nugraheni (2012) model Pembelajaran Learning Cycle 5E Terhadap Keterampilan Proses Sains Biologi berpengaruh nyata terhadap keterampilan proses

Berdasarkan hasil analisa dari penelitian dan pembahasan yang telah diungkap dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa; (1) Latihan Jurus Mawar Pencaksilat

Saat ini merupakan amebiasid luminal terbaik, karena efektif membunuh trofozoid dan kista di lumen usus (80%- 85%), dengan efek samping yang relatif kecil. Bahkan pada carrier,