OPERATION
CENTER
(NOC)
PADA
GEDUNG
FAKULTAS
III
DENGAN
KAMPUS
II
UNIVERSITAS
ISLAM
NEGERI
SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
AHMAD
NURYADI
104093002988
PROGRAM
STUDI
SISTEM
INFORMASI
FAKULTAS
SAINS
DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM
NEGERI
SYARIF
HDAYATULLAH
JAKARTA
2009
M
/
1430
H
NETWORK
OPERATION
CENTER
(NOC)
PADA
GEDUNG
FAKULTAS
III
DENGAN
KAMPUS
II
UNIVERSITAS
ISLAM
NEGERI
SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
Skripsi
Sebagai
Salah
Satu
Syarat
Untuk
Memperoleh
Gelar
Sarjana
Komputer
Fakultas
Sains
dan
Teknologi
Universitas
Islam
Negeri
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Oleh
:
AHMAD
NURYADI
104093002988
PROGRAM
STUDI
SISTEM
INFORMASI
FAKULTAS
SAINS
DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM
NEGERI
SYARIF
HDAYATULLAH
JAKARTA
2009
M
/
1430
H
NETWORKOPERATIONCENTER(NOC)
PADAGEDUNGFAKULTASIIIDENGANKAMPUSIIUNIVERSITAS
ISLAMNEGERI SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
Sebagai
Salah
Satu
Syarat
Untuk
Memperoleh
Gelar
Sarjana
Komputer
Pada
Fakultas
Sains
dan
Teknologi
Universitas
Islam
Negeri
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Oleh
:
AHMAD
NURYADI
104093002988
PembimbingI
HerlinoNanang,MT Nip.:150368819
Menyetujui,
Mengetahui,
PembimbingII
Zulfiandri,S.Kom Nip.:150368821
KetuaProgramStudi SistemInformasi
A’angSubiyakto,M.Kom
Skripsi yang bejudul “
PERANCANGAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN NETWORK OPERATION CENTER (NOC) PADA GEDUNG FAKULTAS III
DENGAN KAMPUS II UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang
Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
HidayatullahJakarta padahari Jum’at,20 Februari 2009.Skripsiini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)
ProgramStudiSistemInformasi.
Jakarta,20Februari2009
PengujiI
Arini,MT
PengujiII
ImamM.Shofi,MT Nip:150408905
Mengetahui,
Dekan,
Fakultas SainsdanTeknologi
Dr.SyopiansyahJayaPutra,M.Sis Nip:150317956
KetuaProgram Studi SistemInformasi
A’angSubiyakto,M.Kom
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAULEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Desember2008
AhmadNuryadi 104093002988
Ahmad
Nuryadi
–
104093002988
Perancangan
Infrastruktur
Jaringan
Network
Operation
Center
(NOC)
pada
Gedung
Fakultas
III
dengan
Kampus
II
Universitas
Islam
Negeri
Syarif
Hidayatullah
Jakarta,
dibimbing
oleh
HerlinoNanangdanZulfiandriUniversitasIslam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakartamerupakan salah satu lembaga kampus yang bergerak dibidang pendidikan. Sebagai instansi yang bergerak dibidang pendidikan, tentunya harus memberikan sistem informasi akademik yang terbaik. Oleh karena itu SIMPERTI adalah salah satu usaha untuk memberikansisteminformasiakademikyangterbaikuntukmahasiswa.
Kebutuhan akan pengembangan sistem informasi itu ditopang penuh oleh sitem jaringan dan infrastruktur jaringan. Infrasturktur jaringan yang berjalan selama ini masih banyak gangguan sehingga banyak menghambat dalam proses pengembangan informasi, terutama pengembangan sistem informasi antara kampus I dengan kampus II yang sekarang ini infrastruktur jaringannnya menggunakan media transmisi wirelees. Sudah diketahui, bahwa kekurangan wireless sangat menghambat proses lalulintasdata. Oleh karenaitu,dalam skripsi ini, menganalisis kelemahan wireless dan mengajukan pengembangan infrastruktur jaringan network operation center (NOC) kampus I dengan wisma syahidakampusIIdenganmenggunakanfiberopticsinglemode.
Katakunci : Pengembangan Infrastruktur Jaringan, Wireless,FiberOptic, Singlemode
Halaman :(115+xv) DaftarPustaka :(1994 -2008)
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
atas seluruh rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga
penulisdapat melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan penulisannya
dengan lancar. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah
Shalallahu’Alaihi Wasallam, keluarganya, sahabatnya, serta pengikutnya yang
setiahinggaakhirzaman.
Skripsiini berjudul “Perancangan Infrastruktur Jaringan Network
Operation Center (NOC) pada Gedung Fakultas III dengan Kampus II
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”, yang disusun untuk
memenuhisalah satusyarat dalam menyelesaikanprogram S1 pada program Studi
SistemInformasidiUniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakarta.
Padakesempatan ini, penulisingin menyampaikanucapanterima kasih
kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini, karena
tanpa dukunga dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini
denganbaik.Merekayangtelahmendukungpenulisadalah:
1. Bapak DR. SyopiansyahJaya Putra, M.SIS,selaku DekanFakultas Sainsdan
Teknologi,UniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakrata.
2. KetuaProdi SistemInformasiBapakA’angSubiyakto,M.Kom
3. Bapak Herlino Nanang, MT sebagai Pembimbing I penulis yang telah
memberibanyakmasukanbagi penulisdalammenyelesaikanskripsiini.
memberikanbanyakbantuanbagipenulisdalammenyelesaikanskripsiini.
5. Seluruh Staf IT UIN terutama Bapak Tata Taftadjani yang sudah banyak
membantupenulisketikaanalisislangsungdilapangan.
6. SaudaraHadiyangsudahbanyak membantupenulisdalammembuatsimulasi
7. Saudara Dauz yang sudah membantu dalam memberikan layanan browsing
dalampencarianmateriyangberkaitan.
8. Saudara-saudaraku di Sistem Informasi yang sudah menemani penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, terutama Teza, Sahrul, Marta, Sulton, Calvin dan
teman-teman SICangkatan2004yanglain.Terimakasih
9. Teman-teman WE yang telah membantu menghilangkan kejenuhan penulis
ketika menyusun skripsi, terutama Ambon (Roma) Wahyu (Chelsea) dan
ManchesterUniteddenganCristianoRonaldodanRooney.
10.AyahdanIbutercinta,terimakasihatasdukungandandoanya.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini
dan penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca
untukpenulisan laporanyang lebih baiklagi, kritikdan saran dapat disampaikan
ke penulis melalui yoga_nuryadi@yahoo.com semoga skripsi ini dengan izan
Allahdapatbermanfaatbagisemuapembaca.Amin.
Ciputat,Februai2009
AhmadNuryadi
HalamanSampul... i
HalamanJudul ... ii
Halaman Persetujuan Pembimbing ... iii
HalamanPengesahanUjian... iv
HalamanPernyataan ... v
Abstrak ... vi
Kata Pengantar ... vii
DaftarIsi... ix
DaftarGambar ... xiv
DaftarTabel... xv
BABIPENDAHULUAN ... 1
1.1 LatarBelakangMasalah... 1
1.2 PerumusanMasalah ... 3
1.3 BatasanMasalah ... 3
1.4 TujuanPenelitian ... 4
1.5 ManfaatPenelitian ... 4
1.6 MetodePenelitiandanPengembangan ... 5
1.6.1MetodePenelitian ... 5
1.6.2MetodePengembangan ... 6
1.7 Sistematika Penulisan ... 7
2.1 KonsepJaringanKomputer... 8
2.2 PengelompokkanJaringanKomputer ... 9
2.2.1 JaringanKomputerBerdasarkanArea... 9
2.2.2 JaringanKomputerBerdasarkanMediaPenghantar... 11
2.2.3 JaringanKomputerBerdasarkanFungsi ... 12
2.3 TopologiJaringan Komputer ... 13
2.3.1 TopologiBus... 14
2.3.2 TopologiRing ... 15
2.3.3 TopologiStar ... 19
2.3.4 TopologiTree ... 22
2.3.5 TopologiMesh ... 24
2.4 ModelOSI ... 26
2.4.1 LayerAplication ... 31
2.4.2 LayerPresentation... 32
2.4.3 LayerSession ... 33
2.4.4 LayerTransport ... 35
2.4.5 LayerNetwork ... 35
2.4.6 LayerDataLink ... 36
2.4.7 LayerPhisical ... 36
2.5 FiberOptic(FO) ... 38
2.6 MetodologiPenelitian ... 53
2.6.1 TeknikPengumpulanData ... 53
BABIIIMETODOLOGIPENELITIAN... 57
3.1 TeknikPengumpulanData ... 57
3.2 MetodePengembanganJaringan ... 59
3.3 TentangUniversitasIslamNegeri(UIN)Jakarta ... 60
3.3.1 SejarahSingkatUnivesitas ... 60
3.3.2 PeriodePerintisan... 61
3.3.3 PeriodeADIA(1957-1960) ... 64
3.3.4 PeriodeFakultasIAINAl-Jami’ah Yogyakarta (1960-1963) ... 65
3.3.5 PeriodeIAINSyarifHidayatullahJakarta(1963-2002) 67 3.3.6 IAINWithWiderMandate ... 72
3.3.7 PeriodeUINSyarifHidayatullahJakarta (Mulai20Mei2002) ... 74
3.3.8 Visi,Misi,dantujuan ... 77
3.3.9 Motto ... 78
3.3.10 ArahPengembangan ... 79
3.3.11 StrukturOrganisasi ... 81
3.3.12 DewanPenyantun... 82
3.3.13 RektordanPembantuRektor... 82
3.3.14 SenatUniversitas... 82
3.3.15 Fakultas... 83
3.3.17 LembagaPenelitian ... 84
3.3.18 LembagaPengabdianPadaMasyarakat ... 84
3.3.19 BiroAdministrasiAkademikdanKemahasiswaan (BiroAAK) ... 84
3.3.20 BiroPerencanaan,Keungan,danSistemInformasi (BiroPKSI) ... 85
3.3.21 BiroAdministrasiUmumdanKepegawaian (BiroAUK) ... 85
3.3.22 Perpustakaan ... 86
3.3.23 PusatBahasa ... 86
3.3.24 PusatPeningkatandanJaminanMutu(PPJM) ... 86
BABIVANALISISDANPERANCANGAN ... 87
4.1 AnalisisMasalah... 87
4.2 SolusiYangDiusulkan ... 90
4.2.1 KecepatanFiberOptic ... 90
4.2.2 ProsesTransmisiDatapadaFO ... 91
4.2.3 PerbandinganHargaFOdenganWireless... 92
4.2.4 Perawatan(Maintenance) ... 93
4.2.5 SpesifikasiDevice ... 95
4.3 TahapPerancangan ... 96
4.3.1 PerancanganDesainJaringanyangDisusulkan... 96
4.4 SimulasiProtoyping... 102
BABVPENUTUP ... 108
5.1 Kesimpulan... 108
5.2 Saran ... 109
DAFTARPUSTAKA ...110
LAMPIRAN ...112
Gambar2.1UpperLayer(LayerAtas) ... 28
Gambar2.2LowerLayer(LayerBawah) ... 29
Gambar2.3 FungsiLayer... 30
Gambar2.4Bagian-bagianFiberOptic ... 42
Gambar2.4 ProsesTransmisiData/InformasiPadaFiberOptic ... 43
Gambar2.6 SeratOptic... 44
Gambar2.7Bagian-bagianSeratOpticSingleMode... 45
Gambar2.8 SingleMode ... 47
Gambar2.9 MultiMode... 55
Gambar2.10Ilustrasi NetworkDevelopmentLifeCycle(NDLC) ... 50
Gambar4.1DesainJaringanNOCMenggunakanWirelessBridge... 88
Gambar4.2 ProsesTransmisiData/InformasiPadaFiberOptic ... 92
Gambar4.3DesainJaringanNOCMenggunakanFiberOptic ... 96
Gambar4.4JalurFiberOptic SingleModeKampusI ... 98
Gambar4.5JalurFiberOptic SingleModeKampusII ... 99
Gambar4.6JalurFiberOptic SngleMode ...101
Gambar4.7 TampilanSoftwarePacketTracer5.0... 102
Gambar4.8 ProsesPemilihanSwitchpadaPacketTracer5.0 ... 103
Gambar4.9 ProsesPemilihanFiberOpticpadaPacketTracer5.0... 104
Gambar4.10ProsesPemilihanDevicePCGenericpadaPacketTracer5.0... 105
Gambar4.11ProsesPemilihanUTPCopperStraight-Trough padaPacketTracer5.0 ... 106
Gambar4.12ProsesSimulasi FiberOpticpadaPacketTracer5.0 ... 107
Tabel2.1JaringanKomputerBerdasarkanArea... 10
Tabel3.1PengurusIAINdanFakultaspadasaatperesmianmenjadiIAIN ... 66
Tabel3.2PimpinanADIA/IAIN/UINJakarta(LintasanSejarah) ... 75
Tabel4.1PerbandinganKecepatanantaraFOdengan Wireless... 91
Tabel4.2PerbandinganHargaAntara FOdenganWireless ... 92
Tabel4.4PerbandinganPerawatanFiberOpticdenganWireless... 94
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Masalah
Perkembangan teknologi sistem informasi sekarang ini semakin
cepat berkembang, termasuk dalam bidang pendidikan. Sehingga untuk
dapat memenuhi kebutuhan perkembangan sistem informasi sekarang ini,
diperlukan proses yang lebih cepat dan efesien dalam memberikan dan
meningkatkanpelayanan.
Teknologisisteminformasisekaranginimenjadibagianyangtidak
terpisahkan dari berbagai bidang, Mulai dari bidang ekonomi dengan
e-bussines, bidang pemerintahan dengan e-government, bidang pendidikan
dengan e-learning, dan masih banyak bidang-bidang lainnya yang sangat
tergantungdenganteknologisisteminformasi.
Sejalan dengan kemajuan teknologi sistem informasi, terutama
dibidang pendidikan, karena itulah Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta telah membangun dan mengembangkan teknologi
informasi yang terealisasikan dalam Sistem Informasi Perguruan Tinggi
(SIMPERTI). Dalam memanfaatkan dan merealisasikan simperti, maka
dibutuhkannyasistem arsitekturjaringan yang dapatmembantu kinerjadari
sistemsimperti.
Di dalam merealisasikan dan memanfaatkan Sistem Informasi
Perguruan Tinggi ( SIMPERTI ), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah telah membangun infrastruktur jaringan yang dapat
merealisasikan sistem SIMPERTI tersebut. Akan tetapi dengan seiringnya
waktu berjalan banyak berbagai macam gangguan yang sering ditemui
terutama dalam sistem jaringan yang menghubungkan gedung fakultas III
sebagaipusat jaringan/NetworkOperation Center(NOC ) dengankampusII,
yang sekarang ini infrastrukturnya memanfaatkan fasilitas wireless
bridge.
Permasalahan yang menjadi hambatan itu terjadi pada perangkat
wireless, seperti gangguan perubahan cuaca yang mengakibatkan
terputusnya koneksi dari kampus I dengan kampus II, sambaran petir yang
mengakibatkan rusaknya perangkat wireless, Kendala lainnya yang
mempengaruhi transmisi adalah backbone UTP yang cukup panjang dari
distributor di lantai 1 ke radio (wireless) yang berada di roof gedung
syahida, sementara distributor yang berada dilantai 1 merupakan distributor
fiber optic ke setiap gedung di kampus 2 yang menyebabkan pada saat
puncak akan menjadi kemacetan (bottleneck) dari distributor ke wireless.
Dalam segi perawatan (maintenance) koneksi dengan menggunakan wireless
memerlukan perawatan (maintenance) yang cukup berat dikarenakan
1.2
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, maka permasalahanyang akan
dibahasdalamskripsiiniadalah:
a. Mengatasimasalahyangseringterjadiberupa:
- Terputusnya(Disconection)jaringandariNOCkekampusIIakibat
wirelessyangrusaktersambarpetir
- Lambatnyatransmisidata
- Kesulitandalamperawatan(memaintenance)wireless
b. Membangun dan mengembangkan infrastruktur jaringan yang
menghubungkan gedung fakultas III sebagai pusat jaringan / Network
Operation Center ( NOC ) dengan kampus II yang terpusat di wisma
syahida dengan menggunakan media transmisi fiber optic, yang
diajukan penulis sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan yang
sekaranginiterjadi.
1.3
Batasan
Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penulishanya membahas
tentang:
a. Pengembangan infrastruktur jaringan yang menghubungkan gedung
fakultas III sebagai pusat jaringan / Network Operation Center
( NOC) dengan kampus II yang terpusat di wisma syahida dari mulai
permasalahan yang terjadi sampai cara mengantisipasi permasalahan
b. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur jaringan ini meliputi
perubahan dari wireless menjadi fiber optic (FO) dan perangkat yang
mendukungnya.
1.4
Tujuan
Penelitian
Tujuanpenelitianiniadalah:
a. Untuk mengetahui infrastruktur jaringan yang digunakan oleh
UniversitasIslamNegeriJakarta.
b. Untuk mengatasi masalah yang selama ini sering terjadi seperti yang
sudahdiuraikandirumusanmasalah.
c. Untuk merealisasikan pembangunan dan pengembangan infrastruktur
jaringan yang menghubungkan gedung fakultas III sebagai pusat
jaringan / Network Operation Center (NOC) dengan kampus II yang
terpusatdiwismasyahida.
1.5
Manfaat
Penelitian
Manfaatyangdidapatdalammelakukanpenelitianiniadalah:
a. BagiPenulis
- Mengetahui konsep dari pembangunan dan pengembangan
infrastruktur jaringan yang menghubungkan gedung fakultas III
sebagai pusat jaringan / Network Operation Center (NOC) dengan
kampus II yang terpusat di wisma syahida di Universitas Islam
b. BagiUniversitas:
- Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap infrastruktur
jaringan yangdigunakan.
- Dapat meningkatkan kinerja sistem jaringan, dan dapat
memperkecil semua masalah dan hambatan yang terjadi sekarang
ini.
b. BagiPemakai
- Mengefisienkankinerjastaf–stafyangterkait diUniversitasIslam
NegeriSyarifHidayatullahJakarta
- Mengefisienkan kinerjarekan-rekan karyawan di tiap-tiap fakultas
yangterkait.
1.6
Metode
Penelitian
dan
Pengembangan
1.6.1 MetodePenelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian
Pengembangan Infrastruktur Jaringan Network Operation Center
(NOC)padaGedung FakultasIII denganKampusIIUIN Jakarta ini
adalah:
a. Studi Pustaka
Pengumpulan data yang bersumber dari berbagai buku yang
menjadi referensi, pedoman penulisan penelitian, skripsi atau
diktat yang menunjang permasalahan yang tidak didapat dalam
b. MetodeObservasi
Pengumpulan data dan informasi dengan mengambil data serta
dokumentasi di Network Operation Center (NOC) UIN Jakarta,
dan melakukan pengecekan ulang terhadap infrastruktur jaringan
yang menghubungkangedung fakultasIII sebagai pusat jaringan
/ Network Operation Center (NOC) dengan kampus II yang
terpusatdiWismaSyahida
c. MetodeWawancara
Penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan data dan
informasi yang berkaitan dengan infrastruktur jaringan network
operation center fakultas III dengan kampus II. Serta
permasalahanataukendalaapasajayangterjadi.
d. MetodeExplorasi
Penulis melakukan explorasi ini, melalui internet sebagai bahan
tambahan sekaligus rujukan dalam rangka mendapatkan referensi
terbarudan acuanuntukmelengkapipenulisanskripsi.
1.6.2 MetodePengembangan
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan metode
pengembangan dengan menggunakan metode network development
1.7
Sistematika
Penulisan
Secaragarisbesar,skripsiiniterbagiataslimabab,yaitu:
BABI PENDAHULUAN
Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitiansertametodologipenelitiandansistematikapenulisan.
BABII LANDASANTEORI
Pada bab ini menjelaskan secara singkat teori yang berkaitan
denganpengembanganinfrastrukturjaringan.
BABIII METODOLOGIPENELITIAN
Pada bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian
yang digunakan dalam pengembangan infrastruktur jaringan
gedung fakultas III network operation center (NOC) dengan
kampusIIuniversitasislamnegerijakarta
BABIV ANALISISDANPERANCANGAN
Pada bab ini menjelaskan dan menguraikan dari analisis sampai
perancangan pengembangan infrastruktur jaringan Network
Operation Center (NOC) pada gedung fakultas III dengan
kampusIIUINjakarta.
BABV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan,
dan juga berisi saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Konsep
Jaringan
Komputer
Menurut definisi, yang dimaksud dengan jaringan komputer
(computer networks) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah
komputer autonomous. Dalam bahasa yang populer dapat dijelaskan
bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan
perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung
satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa
media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data
akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu
komputer ke perangkat yang lain, sehingga masing-masing komputer yang
terhubung tersebut bisa saling bertukardata atau berbagiperangkat keras.
(Sofana,2008:3)
Jaringan komputermerupakan gabungan antara teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi.Gabungan teknologi ini
melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencangkup
pemakaian database, sofware aplikasi dan peralatan hardware secara
bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya
berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang
terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (computer
network).(Sofandi,2008:2)
2.2
Pengelompokkan
Jaringan
Komputer
2.2.1 JaringanKomputerBerdasarkanArea
a. LocalAreaNetwork(LAN)
Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada
area tertutup. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu
ruangan. Kadangkala jaringan lokal disebut juga jaringan
privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang
menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan
printer secara bersama, menggunakan media penyimpanan
secarabersama.(Sofana,2008:4)
b. MetropolitanAreaNetwork(MAN)
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama
dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah
cakupan MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada
dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi.
Dapat dikatakanMAN merupakanpengembangan dari LAN.
c. WideArewNetwork(WAN)
Wide Area Network cakupannya lebih luas dari pada MAN.
Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu
pulau, bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN
hampir sama dengan yang digunakan LAN dan MAN.
(Sofana,2008:4)
d. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang
ada di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu
planet, bahkan tidak menutup kemungkinan mencakup antar
planet. Koneksi antar jaringan komputer dapat dilakukan
berkat dukungan protokol yang khas, yaitu internet protokol
(IP).(Sofana,2008:5)
Tabel di bawah dapat digunakan untuk sekedar memberikan
gambaran berapa kira-kira luas area LAN, MAN, WAN, dan
Internet.
Tabel2.1JaringanKomputerBerdasarkanArea
2.2.2 JaringanKomputerBerdasarkanMediaPenghantar
a. WireNetwork
Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan
kabel sebagai media penghantar. Jadi, data mengalir pada
kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer
biasanya menggunakan bahan dasar tembaga. Ada juga jenis
kabel lain yang menggunakan bahan sejenis fiber optic atau
serat optik. Biasanya bahan tembaga banyak digunakan pada
LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan
gabungankabeltembagadanseratoptik.(Sofana,2008:6)
b. Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang
menggunakan media penghantar gelombang radio atau
cahaya infrared. Saat ini sudah semakin banyak outlet atau
lokasi tertentu yang menyediakan layanan wireless network.
Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan akses
internet tanpa kabel. Frequensi yang digunakan pada radio
untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi
tinggi, yaitu 2.4 GHz dan 5.8GHz. sedangkan penggunaan
infrared umumnya hanya terbatas untuk jenis jaringan yang
hanya melibatkan dua buah komputer tidak sepopuler
2.2.3 JaringanKomputerBerdasarkanFungsi
Berdasarkan fungsinya jaringan komputer dapat dibedakan
menjadiduajenis,yaitu:
a. ClientServer
Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu
(boleh lebih) komputer difungsikan sebagai server atau induk
bagi komputer lain. Server melayani komputer lain yang
disebut client. Layanan yang diberikan biasanya berupa akses
web, e-mail, file, atau yanglain. Client server banyak dipakai
pada internet. Namun LAN atau jaringan lainbisa
mengimplementasikan client server. Hal ini sangat
bergantungpedakebutuhanmasing-masing.(Sofana,2008:6)
b. Peertopeer
Peer to peer adalah jaringan komputer di mana setiap
komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap
komputer dapat menerima dan memberikan access dari/ke
komputer lain. Peer to peer banyak diimplementasikan pada
LAN. Walaupun dapat juga diimplementasikan pada MAN,
WAN, namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasannya
adalahmasalahmanajemendansecurity.(Sofana,2008:6)Pada
model ini semua komputer atau mesin yang terhubung
mempunyai kedudukan dan fungsi yangsama. Dalam halini
Setiap host dalam model ini dapat menawarkan layanan ke
peer lain dan juga dapat mengambil layanan dari peer lain.
Model ini cocok untuk jaringan kecil. Fasilitas yang tersedia
untuk model ini adalah berbagi file dan berbagi printer serta
pirantilainnya.(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).
2.3
Topologi
Jaringan
Komputer
Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan
komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara
komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan
jaringan, seperti : server, workstation, hub/switch, dan pengkabelannya
(media transmisi data). Ketika kita memutuskan untuk memilih suatu
topologi maka kita perlumengikutibeberapa spesifikasi tertentu. (Sofana,
2008:7)
Ada dua jenis topologi, yaitu physical topology (topologi fisik)
dan logical topology (topologi logika). Topologi fisik berkaitan dengan
layout atau bentuk jaringan, seperti bagaimana memilih perangkat dan
melakukan instalasi perangkat jaringan. Sedangkan topologi logika
berkaitan dengan bagaimana data mengalir didalam topologi fisik. Jika
topologi fisik bagaikan tubuh maka topologi logika dapat diibaratkan
sepertidarahyangmengalirdalamtubuh.(Sofana,2008:7)
Adatigatopologiutamayangmenjadidasarbagitopologi yang
- Bus
- Ring
- Star
Ada juga yangberpendapat lain bahwa topologi utama untuk LAN ada 5
buah, (Sofana,2008:7)yaitu:
- Bus
- Ring
- Star
- Tree
- Mesh
2.3.1 TopologiBus
Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus
topologies. Sebutan terakhir diberikan karena pada topologi bus
digunakan perangkat jaringan atau network interface card (NIC)
bernama ethernet. Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat
dikenali dari penggunaan sebuah kabel backbone (kabel utama)
yang menghubungkan semua peralatan jaringan (device). Karena
kebel backbone menjadi satu-satunya jalan bagi lalu lintas data
maka apabila kabel backbone rusak atau terputus akan
menyebabkanjaringanmatitotal.(Sofana,2008:9)
Topologi Bus merupakan topologi yang cukup sederhana. Setiap
topologi ini lebih hemat dalam pengkabelannya. Kabel yang
digunakan antara lain RG 58, RG 11, dan RG 8.
(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).
KelebihandaritopologiBusadalah:
1.Layoutkabelsederhana.
2.Pengembangannyacukup mudah.
3.Tidakmembutuhkankendali pusat.
4.Penambahanataupenguranganterminaldapatdilakukan tanpa
menggangguoperasiyangsedangberjalan.
KekurangantopologiBusadalah:
1.Deteksidanisolasikesalahanterbatas.
2.Kepadatanlalulintaspadat.
3.Keamanandatakurangterjamin.
4.Kecepatanakanmenurunapabilapenggunabertambahbanyak.
2.3.2 TopologiRing
Topologi ring sangat berbeda dengan topologi bus. Sesuai dengan
namanya, jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali
dari kabel bakcbone yang membentuk cincin. Setiap komputer
terhubung dengan kabel backbone. Setelah sampai pada komputer
terakhir maka ujung kabel akan kembali dihubungkan dengan
Topologi Ring merupakan topologi yang setiap terminal yang
terhubung dengan kabel akan memebentuk cincin atau lingkaran.
(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).
KelebihandaritopologiRingadalah:
1.Hematkabel.
2.Tidakperlupenangananbundelkebelsecarakhusus.
3.Dapatmelayanilalulintasyangpadat.
KekurangantopologiRingadalah:
1.Pekakesalahan
2.Pengembanganjaringanlebihkaku.
3.Kerusakan pada media atauterminal dapat melumpuhkan
seluruh jaringan.
4.Lambatkarenamenunggugilirantoken.
Cara kerjatopologi ringdapat dijelaskan secara sederhana sebagai
berikut(Sofana,2008:22):
Apabila sebuah node ingin mengirim data maka node tersebut
harus menunggu kehadiran token bebas. Token yang sampai di
node pengirim kemudian ”ditempel” data yang akan dikirim.
Selanjutnya data mengalir ke nodepenerima. Node lain tidak dapat
mengirim data karena tokensudah ”tidak bebas”.Setelah sampaidi
ke node pengirim. Kemudian data ”dimusnahkan”dan token
kembali”bebas”.
Token dapat diibaratkan seperti sebuah kereta api yang berjalan
pada rel dan berhenti disetiap stasiun. Penumpang dapat naik
kereta api dan kemudian kereta berangkat ke stasiun tujuan.
Setelah tiba penumpang turun dan kereta melanjutkan perjalanan
kembali. Walaupun ilustrasi ini tidak 100% cocok dengan kondisi
sebenarnya, namun mudah-mudahan bisa memberikan gambaran
umumbagaimanatopologiringbekerja.
Hal yang menarik dari topologi ring adalah bagaimana data
mengalir pada media transmisi data. Data mengalir dari satu arah,
bisa searah jarum jam atau sebaliknya. Data mengalir dari satu
node (komputer) ke node lainnnya hingga mencapai tujuan dan
kembali kenode asal.Karenadata mengalirsatuarah artinya tidak
akan pernah terjadi tabrakan data. Sehingga kecepatantransfer data
relatif stabil. Setiap komputer mendapat giliran megirim data
secara adil. Mekanisme inilah yang disebut dengan token passing
scheme. Jadi, pada topologi ring tidak ada yang namanya collision
detection karena tidak akan pernah terjadi “tabrakan data”. Selain
itu pengiriman data dilakukan tanpa menggunakan alamat
broadcast. Token akan mengalir setiap saat dalam lingkaran
dikirim. Dalampraktinya,adakalanyanode lostatau “hilang”.Jikaini
terjadimakajaringanakanlumpuhtotal.
Walaupun topologi ring telah dicoba oleh beberapa vendor
komputer dengan banyak variasi, namun IBM diakui sebagai
pelopor jaringan topologi ring dengan model jaringan yang disebut
IBM token Ring. IBM Token ring telah menjadi standar yang
disebutIEEE802.5.
Instalasi topologi ringrelatif lebih sulit dibandingkan dengan bus.
Selain itu, menambah atau mengurangi node pun relatif sukar.
Setiap node memerlukan tepat dua node ”tetangganya” agar
komunikasi data dapat berjalan. Apabila kabel terputus atau ada
nodeyangrusakmakajaringanakanlumpuh.
Beberapa karakteristik jaringan topologi ring antara lain (Sofana,
2008:23):
- menggunakan sebuahkabelbackboneuntuktransmisidata.
- Kabelyangdigunakanberjenistwistedpair.
- Ujung-ujung kabelbackboneakandihubungkandengannode
pertamasehinggamembentukcincinataulingkarantertutup.
- Jikakabel putusataunoderusak/crashmakajaringan akan
lumpuh.
- Pengirimandatamenggunakanmetodetokenpassingsceme
- Tidak pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak
terjadi ”banjir data” atau collision (tabrakan data), jadi
performajaringanrelatifstabil.
- Rumit danrelatif mahal jika diimplementasikanpada jaringa
kecil.
2.3.3 TopologiStar
Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa
hub yang menghubungkan semua node. Setiap node menggunakan
sebuah kabel UTP atau STP yang dihubungkan dari ethernet card
ke hub. Banyak sekali jaringan rumah, sekolah, pertokohan,
laboratorium, dan kantor yang menggunakan topologi ini.Topologi
star tampaknya yang paling populer di antara semua topologi yang
ada.(Sofana,2008:31)
Pada awal kemunculannya, topologi star tidak lebih baik
dibandingkan token ring. Hub yang masih digunakan akan
menyebarkan data kesemua komputer, walaupun
komputer-komputer tersebut bukan komputer penerima. Metode pengiriman
data masih sama dengan topologibus. Baik busmaupun star
sama-sama menggunakan metode CSMA/CD. Jadi, bisa dibayangkan
betapa ”sibuk” dan ”ramainya” lalu lintas data saat sebuah
Untuk mengatasi kendala tersebut, dibuatlah perangkat pengganti
hub bernama switch. Switch lebih cerdas dibandingkan dengan
hub. Switcht dapat mempelajari alamat hadrware setiap ethernet
card pada jaringan. Ketika sebuah komputer mengirim data maka
switch akan mengatur agar hanya komputer tujuan sajayang akan
dikirim data. Komputer-komputer yang lain tidak akan dikirim
data. Switch juga dapat mengatur pemakaian media jaringan. Pada
satu saat, hanya sebuah komputer saja yang diizinkan
menggunakan media untuk pengiriman data. Sehingga kecepatan
maksimaldapatdicapai.(Sofana,2008:31)
Cara kerja topologi star mirip dengan bus. Yang membedakan
hanyalah keberadaanhub atauswitch sebagaisentral. Karenasetiap
node terhubungdengan hub, manakala ada kabel atausegmen yang
putus, tidak akan menyebabkan jaringan lumpuh. Hanya segmen
itusajayangputus.(Sofana,2008:32)
Beberapa karakteristik jaringan topologi star antara lain (Sofana,
2008:32):
- Menggunakansentralberupahubatauswitch.
- Kabelyangdigunakanberbentukcoaxial,UTPdan STPyang
- Jika salah satu segmen kabel putussatuatau lebihnode crash
makahanya segmen ini sajayang lumpuh, sementara jaringan
tetapdapatberfungsi.
- Jikahubatausentralrusakmakajaringanakanlumpuh.
- Pengiriman data menggunakan metode CSMA/CD (Carrier
Sense MultiAccess/CollisionDetection)baseband.
- Datamengalirpadasebuahkabelsecara”bolak-balik”.
- Sering terjadi banjir data” dan collision (tabrakan data)
sehingga menurunkan performa jaringan. Namun, hal ini
dapat di antisipasi oleh switch yang dapat mengatur lalu
lintasdatasehinggakecepatanmaksimaldapatdicapai.
- Relatiflebih mahaldibandingkantopologibus,namunproses
instalsi mudah dan cocok diimplementasikan pada jaringan
berskalakecilmaupunbesar.
Jaringan topologi star disebut sebagai 10BASE-T. Kecepatan data
maksimal sekitar10 Mbps. Dengan munculnyaversi ethernetcard
yang mendukung kecepatan 100 Mbps (Fast ethernet atau
100BASE-TX) hingga 1000 Mbps (Gigabit ethernet atau
1000BASE-T), ditambah pula dengan dukungan switch yang
sesuai, maka topologi star telah menjadi pilihan terbaik bagi
Topologi star memerlukan sebuah terminal pusat sebagai pusat
kendali, sehinggasetiap terminalyang adaakan terhubungdengan
terminaltersebut.(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).
KelebihandaritopologiStaradalah:
1.Pemasangankabel mudah.
2.Penambahanataupenguranganterminalsangatmudah.
3.Tidakmengganggubebanjaringanyanglain.
4.Memudahkandeteksidanisolasikesalahan.
5.Memudahkanpengelolaanjaringan.
KekurangandaritopologiStaradalah:
1.Boroskabel.
2.Perlupenanganankhususbundelkabel.
3.Karenaterpusatmakahub akanmenjadielevenyangkritis.
2.3.4. TopologiTree
Topologi tree disebut juga topologi star-bus atau star/bus hybrid.
Topologi tree merupakan gabungan beberapa topologi star yang
yang dihubungkan dengan topologi bus. Topologi tree digunakan
untuk menghubungkan beberapa LAN dengan LAN lain.
Hubungan antar LANdilakukan viahub. Masing-masing hubdapat
dianggap sebagai akar (root) dari masing-masing pohon (tree).
disebabkan persoalan broadcast traffi, dan kekurangan topologi
staryangdisebabkanolehketerbatasankapasitasporthub.(Sofana,
2008:52)
Topologi tree merupakan variasi dari topologi star. Seperti
topologi star, terminal dalam treedihubungkan ke central hubyang
mengendalikan lalu lintas jaringan. Tetapi tidak semua terminal
terhubung ke central hub. Pertama, ini memungkinkan terminal
yang terhubung ke central hub lebih banyak, dan menambah jarak
jangkauan sinyal. Kedua, dimungkinkan melakukan isolasi dan
prioritas komunikasi dari komputer lain. Hal ini terjadi karena
pemasangan beberapa hub secara cascade menyebabkan terminal
yang terhubung di hub terbawah akan memiliki prioritas
(bandwidth) paling kecil. (http://leogandawijaya. wikipedia.org,
2008).
KelebihandaritopologiTreeadalah:
1.Pemasangankabel mudah.
2.Penambahanataupenguranganterminalsangatmudah.
3.Tidakmengganggubebanjaringanyanglain.
4.Memudahkandeteksidanisolasikesalahan.
5.Memudahkanpengelolaanjaringan.
6.Adapenambahansecondaryhub
Kekurangandaritopologi Treeadalah:
2.Perlupenanganankhususbundelkabel.
3.Karenaterpusatmakahubakanmenjadielevenyangkritis.
2.3.5 TopologiMesh
Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan point topoint atau
satu-satu ke setiap komputer. Setiap komputer terhubung
kekomputer lain melalui kabel, bisa menggunakan kabel coaxial,
twisted pair, bahkan serat optik. Topologi mesh sangat jarang
diimplementasikan. Selain rumit juga boros kabel. Apabila jumlah
komputer semakin banyak maka instalasi kabel jaringan akan
semakin rumit juga.Topologi mesh cocok digunakan pada jaringan
yangsangatkritis.(Sofana,2008:54)
Topologi mesh melibatkan teknik pengiriman data yang lazim
diterapkan pada router. Jika data dikirim pada jaringan mesh maka
komputer akan menentukan route mana yang akan ditempuh.
Hanya salah satu route saja yang digunakan walaupun tersedia
kabel atau rute yang lain. Saat ini sudah banyak orang yang
mengimplemantasikan jaringan wireless atau WLAN. WLAN
merupakan contoh penerapan topologi mesh. Hanya saja media
yang digunakan berupa gelombang elektromagnetik, bukan kabel.
Sebagian ahli menyebutkan bahwa topologi mesh sebenarnya
termasuk dalam kategori point to point. Karena data dapat
komputer lain. Hanya saja bentuk jaringannya rumit. Namun,
ketika salah satu kabel putus maka pengiriman data akan melalui
rute lain. Sehingga mesh tidak cocok dikelompokkan dalam
kategori point to point. Oleh sebab itu, ada pula ahli komputer
yang menyebutkan mesh termasuk dalam kategori ”non permanent
pointtopoint”.(Sofana,2008:55)
Topologi mesh untuksetiap terminal memiliki jalur khusus point-
to-point ke terminal lainnya. Dikatakan jalur khusus, karena jalur
itu memang hanya digunakan untuk mentransfer data antara kedua
terminal.(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).
KelebihandaritopologiMeshadalah:
1. Minimnya masalahlalulintasjaringankarenapenggunaanjalur
khusus.
2. Handal.
3. Kerusakan suatu jalur tidak akan mengganggu keseluruhan
sistem.
4. Privasi dan keamanan terjamin, karenadata tidak akan melalui
komputerlain.
5. Identifikasidanisolasikerusakanlebihmudahdilakukan.
Kekurangandaritopologi Meshadalah:
1. Pengkabelanyangrumit.
2. Membutuhkanbiayabesar.
Topologi adalah hal yang penting dari desain suatu jaringan.
Jaringan yang baik dapat dibuat manakala kita memiliki
pengetahuan yang memadai tentang peralatan jaringan, media
transmisi, teknik instalasi, yang semuanya tercakup dalam
materitopologi.
2.4
Model
OSI
Osi Reference Model for open networking atau model referensi
jaringan terbuka OSI adalah sebuah model arsitektur jaringan yang
dikembangkan oleh badan InternationalOrganization forStandardization
(ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari
OpenSystemInterconnection.Modelini disebutjugadengan“modeltujuh
lapisOSI”(OSIsevellayermodel).(Sofana,2008:79)
Model OSI disebut untuk mengatasi berbagai kendala
internetworking akibat perbedaan arsitekturdan protokol jaringan. Dahulu,
komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit
dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format yang
berbeda-beda. Sehingga Intenazional Organization for Stadardization
(ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open
System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda. (Sofana,
Salah satu fungsi terpenting dari spesifikasi OSI adalah
membantu terjadinya trasfer data antarhost yang berbeda. Sebagai contoh,
model OSI memungkinkan terjadinya transfer data di antara komputer
yangmenggunakanUnixdam PCatauMac.(Lammle,2005:9)
OSI bukanlah suatu model yang berbentuk fisik melainkan
sebuah panduan bagi pembuat aplikasi agar bisa membuat dan
mengimplementasikan apliksi yang bisa berjalan di jaringan. OSI juga
menyediakan sebuah kerangka kerja untuk menciptakan dan
mengimplementasikan standar-standar networking, peralatan, dan skema
internetworking.(Lammle,2005:9)
Tujuan OSI adalah untuk memungkinkan komputer dan
perangkat lunak yang terkait dan sarana pendukungnya berkomunikasi
dalam suatu sarana yang tersusun melalui berbagai jaringan
telekomunikasi.(Subiyantoro,1996:150)
OSI terdiri atas tujuh layer (lapisan) yang terjadi menjadi dua
group. Tiga layer teratas mendefinisikan bagaimana aplikasi-aplikasi
berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi
dengar user. Empat layer dibawahnya mendefinisikan bagaimana data
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Gambar 2.1 memperlihatkan
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Datalink
Physical
fungsinya, dan gambar 2.2 memperlihatkan empat layer dibawahnya
(selanjutnya disebut “lower layer”) beserta fungsinya. Gambar 2.1
memperlihatkan bahwa pengguna berhubungan dengan komputer pada
application layer di mana layer ini juga bertanggung jawab dalam
komunikasi aplikasi antar host. Perlu diingat bahwa upper layer sama
sekali tidak mengetahui masalah network atau pengalamatan network
karenamasalahiniditanganiolehlowerlayer.(Lammle,2005:10)
•
Menyediakanuserinterface•
Menyediakandata•
Menanganipemrosesansepertienkripsi•
Menjagaagardatadarimasing-masing aplikasitetapterpisahGambar2.1 Upperlayer(layeratas)(Lammle,2005:10)
Pada gambar2.2 terlihat bahwa empat layer bawah (lower layer)-lah yang
mendefinisikan bagaimana data dilewatkan melalui kabel atau melalui
switch dan router. Lower layer ini juga menentukan bagaimana
membangun kembali arus data yang berasal dari sumber aplikasi ke
Transport Network DataLink Physical
•
•
•
BeberapaalatnetworkyangberoperasipadasemualayerOSIdiantaranya:
- networkmanagementstations(NMS)
- serverwebdanaplikasi
- gateways(bukandefaultgateway)
- hostnetwork
pada dasarnya ISO bisa dianalogikan seperti Emily Post-nya dunia
protokol network. (Emily Post adalah tokoh abad 19 yang merumuskan
standar-standar etika hubungan sosial diamerika). Seperti EmilyPost yang
menulis buku yang menetapkan standar atau protokol untuk interaksi
sosial manusia, ISO membuat referensi model OSI sebagai panduan untuk
protokol network yang bersifat terbuka. Mendefinisikan tata cara dari
model komunikasi, dewasa ini OSI tetap menjadi alat pembandingan yang
palingpopuleruntukprotokol-protokolnetwork.(Lammle,2005:11)
•
Menyediakanbaikmetodepengirimanyangdapat diandalkanmaupuntidakMelakukanperbaikankesalahansebelum pengiriman
•
Menyediakanpengalamatansecaralogical,yang digunakanolehrouteruntukmenentukanrute•
Menggabungkanpaketmenjadibytedanbyte menjadiframeMenyediakanakseskemediamenggunakanalamat MAC
Melakukanpendeteksiankesalahan,bukan pembetulan
•
Memindahkanbitantaralat•
Menspesifikasikantegangan (volt),kecepatan kabel(wirespeed)dansusunanpindalamkabel.ModelreferensiOSIterdiriatastujuhlayer,yaitu:
- Layer Application
- Layer Presentation
- Layer Session
- LayerTransport
- LayerNetwork
- LayerDataLink
- Layer Physical
Application
Presentation
Session
Transport
Network
DataLink
Phisical
•
File,cetak(print),Message,databse,danlayanan aplikasi•
Enkripsidata,kompresidanlayananpenerjemah•
Dialogcontrol•
Koneksiujungkeujung(endtoend)•
Routing•
Groupingdatasecaralogika(framing)•
Topologifisiks2.4.1 LayerAplication
Layer Application pada model OSI merupakan tempat
dimana user berinteraksi dengan computer. Layer ini sebenarnya
hanya berperan ketika dibutuhkan akses ke network. Sebagai
contoh program internet explorer. Anda bisa membuang semua
komponen networking dari sistem seperti TCP/IP, kartu NIC dan
sebagainya.Anda masihtetap bias menggunakan internetexplorer
(IE)untukmelihatdokumenlokal HTML,tidakada masalah!Tapi
semua akan berubah menjadi kacau ketika anda mencoba sesuatu
yang lain seperti melihat dokumen HTML yang harus diambil
dengan HTTP atau mengambil file dengan FTP. Hal ini terjadi
karena IE harus memberikan umpan balik terhadap perminataan
tersebut dengan moncoba mengakses layer application. Yang
sebenarnya terjadi di sini adalah layer application bertindak
sebagai interface antara program struktur layer, dengan layer
berikut di bawahnya. Ini dilakukan dengan menyediakan beberapa
cara bagi aplikasi tersebut untuk mengirim informasi ke layer
bahwa melalui susunan protokol tersebut. Dengan kata lain, IE
tidaklah berada pada layer application, tapi IE berfungsi sebagai
interface dengan protocol layer application ketika IE
Selain itu, layer application juga bertanggung jawab
untuk mengidentifikasikan dan memastikan keberadaan partner
komunikasiyangditujucukuptersedia.
Tugas ini sangatlah penting karena komunikasi komputer
terkadang membutuhkan lebih dari sumberdaya sebuah PC. Sering
kali layerapplication menggabungkan komponen komunikasi yang
berasal dari beberapaaplikasi network. Sebagai contoh yang sering
digunakan adalah file transfer dan email seperti hanyajuga remote
access, aktivasi manajemen network, proses client/server dan
informasi location. Banyak aplikasi network menyediakan layanan
komunikasi melalui network skala besar, akan tetapi untuk saat ini
dan internetworking di masa mendatang, kebutuhannya telah
berkembang begitu pesat dan akan segera mencapai titik akhir dari
kemampuannetworksekarang.(Lammle,2005:12)
2.4.2 LayerPresentation
Layer Presentation, layer ini sesuai dengan namanya,
menyajikan data ke layer application dan bertanggung jawab pada
penerjemahandatadanformatkode(program).
Layer ini pada dasarnya adalah penerjemah dan
melakukan fungsi pengkodean dan konversi. Teknik transfer data
yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam
dikonfigurasikan untuk menerima format data yan standar atau
generic ini untuk kemudian diubah kembali kebentuk aslinya untuk
dibaca oleh aplikasi bersangkutan (contohnya, EBCDIC ke ASC
II) dengan menyediakan layanan penerjemahan, layer presentation
memastikan agar data yang berhasil dari layer application di satu
komputer dapat dibaca oleh layer application di komputer lain.
(Lammle,2005:12)
Lapisan Presentasi menentukan format data yang dipindahkan
diantara aplikasi dan menawarkan pada program-program aplikasi
serangkaian layanan transformasi data. Presentasi layer
menentukan syntax yang dipergunakan diantara entity aplikasi serta
menyediakan modifikasi seleksi dan subsequent dari representasi
yang dipergunakan. Contoh-contoh dari layanan-layanan khusus
yang bisa ditampilkan pada lapisan ini adalah kompresi dan
enkripsidata.(Stalling,2001:53)
2.4.3 LayerSession
Layer Session bertanggung jawab untuk membentuk,
mengelola, dan kemudian memutuskan session-session antara
layer-layer presentation. Layer session juga menyediakan
koordinasi komunikasi antar sistem-sistem dan mengorganisasi
half-duplex, dan full duplex. Kesimpulannya, layer session pada
dasarnya menjaga terpisahnya data dari aplikasi yang satu dengan
datadariaplikasiyanglain.(Lammle,2005:14)
Lapisan Session menyediakan mekanisme untuk
mengontrol diaolog diantara aplikasi pada ujung sistem. Pada
beberapa kasus, akan ada sedikit atau tidak diperlukan untuk
layanan lapisan sesi, namun untuk beberapa aplikasi tertentu saja,
service semacam itu diperlukan. Service-service kunci yang
disediakanolehlapisansesiadalahsebagaiberikut:
- Disiplin dialog (Dialogue discipline): ini bisa dua saluran
simultan(fullduplex)atauduasaluranpilihan(half duplex)
- Pengelompokan (Grouping): aliran data bisa ditandai dengan
cara menentukan kelompok data. Sebagai contoh, bila sebuah
toko eceran sedang mentransmisikan data penjualan kepada
suatu kantor cabang di daerah, data dapat ditandai dengan
cara menentukan bagian akhir data penjualan untuk
masing-masing departemen. Hal ini memberi tanda pada host
komputer untuk mnyelesaikan total running untuk
departemen tersebut dan mulai mencacah running baru untuk
departemenberikutnya.
- Recovery: lapisan sesi dapat menyediakan suatu mekanisme
sesi entitydapatmentransmisikankembaliseluruhdata mulai
dari checkpointterakhir.(Stalling,2001:53)
2.4.4 LayerTransport
Layer Transport melakukan segmentasi dan menyatukan
kembali data yang tersegmentasi tadi menjadi sebuah arus data.
Layanan-layanan yang terdapat di layer transport melakukan baik
segementasi maupun penyatuan kembali data yang tersegmentasi
tersebut (reassembling), dari aplikasi-aplikasi upper-layer dan
menggabungkan ke dalam arus data yang sama. Layanan-layanan
ini menyediakan layanan transportasi dari ujung ke ujung, dan
dapat membuat sebuah koneksi logika antara host pengirim dan
hosttujuanpadasebuahinternetworking.(Lammle,2005:15)
2.4.5 LayerNetwork
Layer Network mengelola pengalamatan peralatan,
melacak lokasi peralatan dijaringan, dan menentukan cara terbaik
untuk memindahkan data, artinya layer network harus mengangkut
lalulintasantarperalatanyangtidakterhubungsecaralocal.Router
(yang adalah peralatan layer 3) di atur di layer network dan
menyediakan layanan routing dalam sebuah internetwork.
2.4.6 LayerDataLink
Layer Data Link menyediakan transmisi fisik dari data
dan menangani notifikasi error, topologi jaringan, dan flowcontrol.
Ini berarti layer ini akan memastikan bahwa pesan-pesan akan
terkirim melalui alat yang sesuai di IAN menggunakan alamat
perangkat keras (hardware address), dan menerjemahkan
pesan-pesan dari layer network menjadi bit-bit untuk dipindahkan oleh
layerphysical.
Layer Data lingk melakukan format pada pesan atau data menjadi
pecahan-pecahan yang disebut data frame, dan menambahkan
sebuah header yang terdiri dari alamat perangkat keras tujuan dan
asal. Informasi tambahan ini membentuk semacam kapsul yang
membungkusdataasli.(Lammle,2005:24)
2.4.7 LayerPhisical
Layer Physical melakukan dua hal : mengirim bit dan
menerima bit. Bit hanya mempunyai dua nilai,1 dan 0 kode morse
dengan nilai numeris. Layer physical berkomunikasi langsung
dengan berbagai jenis media komunikasi yang sesungguhnya.
Berbagai jenis media yang berbeda merepresentasikan nilai bit ini
dengan cara yang berbeda, beberapa menggunakan nada audio,
sementara yang lain menggunakan yang disebut state transition
sebaliknya. Protokol tertentu diperlukan untuk setiap jenis media
untuk menggambarkan pola bit yang sesuai untuk digunakan,
bagaimana data diubah menjadi sinyal media, danberbagai kualitas
dariinterface mediafisik.(Lammle,2005:27)
Lapisan Fisikal mencakup physical interface di antara
device dan aturan bit-bit dilewatkan dari satuke yang lain. Lapisan
fisikalmemilikiempatkarakteristikpenting,yaitu:
1. Mekanis : Berkaitan dengan property fisik dari interface ke
media transmisi. Biasnya spesifikasinya adalah dari konektor
pluggable yang menggabungkan satu atau lebih signal
conductor,yangdisebutsirkuit.
2. Elektir : Berkaitan dengan tampilan bit-bit (misalnya dalam
haltingkatan-tingakatanvoltasesertalajutransmisibit
3. Fungsional:Menentukan fungsi-fungsiyang ditampilkanoleh
sirkuit tunggal dari interface fisikal diantara sebuah sistem
denganmediatransmisi.
4. Prosedural :Menentukanrangkaian kejadiandimana arus bit
2.5
Fiber
Optic
(FO)
DeskripsiFisik
Serat Optic sangat tipis sekali, namun memiliki kemampuan
tinggi memandu sebuah sinar optik. Serat optik terbuat dari berbagai jenis
kaca dan plastik. Kerugian terendah dapat diperoleh dengan menggunakan
serat yang terbuat dari ultrapured fused silica. Namun serat ultrapure ini
sulit diproduksi. Ada juga jenis lain yaitu : serat kaca higher-loss
multicomponent yang lebih ekonomis namun masih memberikan kinerja
yang baik. Sedangkan serat plastik sedikit lebih mahal dan bisa
dipergunakan untuk koneksi jarak, dimana tingkat kerugiannya masih
dapatditerima.
Sebuahkabelseratoptikmemilikibentuksilindrisdanterdiridari
tiga bagian konsentris, yaitu: inti, cladding, dan selubung. Inti merupakan
bagian terdalam dan terdiri dari satu atau lebih untaian, atau serat, baik
yang terbuat dari kaca maupun plastik, dan bentuknyapun tipis sekali. Inti
memiliki diameteryang berkisarantara 8 samapai100 µm. Masing-masing
serat dikelilingi oleh cladding, yaitu berupa plastik atau kaca yang
melapisi dan memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan plastik atau kaca
yang berada pada inti. Interface diantara inti dan cladding bertindak
sebagai pemantul untuk menahan cahaya yang akan lepas inti. Lapisan
terluar, yang mengelilingi satu atau beberapa serat bundelan selubung
lapisan bahan lainnya untuk melindungi terhadap kelembaban, goresan,
jepitan,danbahaya-bahayalingkunganliannya.(Stallings,2001:117)
Fiber optic biasa disingkat dengan FO, merupakan kabel yang
terbuat dari kaca (ada pula yang dari plastik) yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber
cahaya yang digunakan adalah laser, karena laser mempunyai spektrum
yang sangat sempit. Kecepatan transmisi yang sangat tinggi menjadikan
kabel FO cocok digunakan sebagai saluran komunikasi. Dalam sistem
transmisi Fiber Optic (FO), cahaya lampu dan sinyal optik, “bertugas”
membawa informasi, baik dalam bentuk digital maupun analog. Dalam
pengoperasiannya, cahaya itu “diikat” dalam serat (fiber). Proses saat
cahaya melewati serat dinamakan total internal process. Untuk menuju
serat, cahaya melewati celah antara cladding dan core. Saat cahaya
mencapai ujung baris, dia akan diterima oleh receiver yang peka dengan
cahaya. Dan setelah melalui semua tahapan itu, sinyal yang sebenarnya
akandiproduksi.
Fiber sendiri terdiri dari dua bagian, core dan cladding. Cladding
adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indeks bias yang lebih
rendah dari pada core, sehingga cahaya yang mengarah keluar dari core
akan dipantulkan kembali kedalam core.Efisiensi dari serat optik
ditentukan oleh kemurnian gelas yang menyusunnya. Semakin murni
Penggunaan laser, dan bukan Light Emittting Diode (LED), sebagai
sumber cahaya karena bentuknya yang lebih kecil, lebih bertenaga, dan
jangkauansinarnyalebihpanjang.
Serat optik dapat dibagi menjadi 3 jenis: Single mode: serat optik
dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar diameternya
mendekati panjang gelombang, sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya
tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. Kabel single mode dapat
menjangkau jarak yang lebih jauh. Ia hanya mengirim satu sinyal pada
waktuyang sama. Multi mode stepindex: serat optikdengan diameter core
yang sedikit lebih besar dibanding single mode, sekitar 10 mikro meter.
Ukuran tersebut membuat laser di dalamnya terpantul di dindingcladding,
yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis
ini. Kabel jenis ini dapat megirimkan data yang berbeda pada saat yang
bersamaan. Namun, jika kabel single mode dapat menjangkau ratusan
kilometer, kabel multi mode hanya mampu menjangkau kurang dari 550
meter.Multimode grade index: serat optik dengan diameter core yang
terbesar, dibanding dua jenis serat optik lainnya. Jenis yang satu ini tidak
terlalu banyak digunakan. Mengapa penemuan kabel FO, dapat dibilang,
merupakan hal yang revolusioner di bidang telekomunikasi? Di bawah ini,
beberapa keuntungan menggunakan FO dibanding kabel tembaga, antara
lain: Harga kabel FOmemanglebih mahal. Namun,untuk pemakaianyang
sangat panjang, ia menjadi lebih murah dibanding kabel tembaga. Kabel
(sebagai sarana pembawa informasi dalam sistem FO) dapat membawa
informasi dalam jumlah besar. Ia dapat mengangkut hingga hitungan
gigabit per detik. Contoh, kabel fiber berukuran 0.75 inci memiliki
kecepatan yang sama dengan 20 kabel tembaga. Kabel FO tidak
terpengaruh dengan gelombang elektromagnetik dan sinyal radio.
Sehingga, kualitas data yang dihasilkan lebih jernih. Kabel FO
menawarkan tingkat keamanan data yang lebih tinggi dibanding sistem
konvensional. Sinyal sistem ini tidak dapat diambil alat lain,
kecuali alat yang telah disetujui bersama. Tingkat kehilangan sinyal lebih
kecil daripada kabel tembaga. FO memungkinkan pengiriman informasi
dalam jarak jauh, sekalipun. Tidak mudah terbakar, karena tidak
menggunakan sinyal elektronik seperti kabel tembaga. Setiap
perkembangan dari teknologi, pasti memiliki kekurangan masing-masing.
Ada beberapa faktor yang menghambat efektifitas kerja FO, antara lain:
Seperti saluran komunikasi lainnya, ada saat dimana sinyal yang
dihasilkan melemah. Misalnya, dispersion yang dapat mengurangi
kapasitas informasi yang diangkut. Serat lebih susah untuk disambung
dibandingkan saluran biasa. Ujung sambungan serat harus dicocokkan
dengan akurat, untuk menghasilkan saluran yang jernih.
(http://thoy.blogdetik.com/tag/fiber-optic/)
Jaringan yang menggunakan fiber optic (FO) biasanya
diperusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih
optic mempunyaikecepatan transfer data lebih dari 100Mbps dan darisegi
keandalan tidak diragukan. Berbeda dengan media transmisi lainnya, pada
serat optik gelombang pembawanya bukan gelombang elektromagnet atau
listrik, akan tetapi sinar/cahaya laser, sehingga tidak ada intervensi.
(Sofandi,2008:2)
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis
serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya
beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan
kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa
sinar dalam jarak yang sangat jauh. ( http:// dedenthea.wordpress.com
/2007/02/17/apa-itu-fiber-optik)
Gambar2.4Bagian-bagianFiberOptic
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang
dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang
mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam
inti(core). BufferCoating adalah plastic pelapis yangmelindungi fiber dari
kerusakan.(http://smkn1bjm.wordpress.com/2007/03/29/apa-itu-fiber
optik/)
ProsesTransmisiDatapadaFO
Sistem FO mengubah(encoding) informasiyang berbentuk digital ataupun
analog kebentuk cahaya, yang nantinya cahaya ini dipancarkan (pancaran
cahaya seperti laser) kealat penerima yang sangat sensitiv dengan cahaya
dandiubahlagi (decoding) menjadi
signal aslinya, lalu sinyal ini di ubah (converted) menjadi output yang
diinginkan
Analog/digital converter
Lightsource
Laser/LED FiberOpticCable Detector
Analog/digital converter
Gambar2.5
Prosestransmisidata/informasipadafiberoptic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar
karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara.
Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai
spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat
tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik)
Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core.
Cladding adalah selubung dari core.Cladding mempunyai indek bias lebih
rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah
keluar dari core kembali kedalam core lagi. (http://id.wikipedia.org
/wiki/Serat_optik)
Gambar2.7
Bagian-bagianseratoptikjenissinglemode
(http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik)
PembagianSeratoptikdapatdilihatdari2macamperbedaan:
1. BerdasarkanModeyangdirambatkan:
Single mode: serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter
mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke
dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik)
Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber
optik. Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, single mode
hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat
sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak
terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik
yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya.
Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun
gangguan fisik saja. Single mode dilihat dari segi strukturalnya
merupakan teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti (core)
serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8
sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian
kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja.
Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang
gelombang1310atau1550nanometer.
Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar
dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil
pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat
membawadata denganlebih cepat dan 50 kali lebihjauh dibandingkan
dengan multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk
penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari
multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat
distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang
cepat, dan jauh jangkauannya. (http://www.pcmedia.co.id/
detail.asp?Id=1225&Cid=22&Eid=25)
Single Mode Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch
atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah
(panjanggelombang1300-1550nanometer)
Gambar2.8SingleMode
(http://smkn1bjm.wordpress.com/2007/03/29/apa-itu-fiber-optik/)
Multi mode : serat optik den