• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan infrastruktur jaringan network operation center (NOC) pada gedung fakultas III dengan kampus II Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan infrastruktur jaringan network operation center (NOC) pada gedung fakultas III dengan kampus II Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

OPERATION

CENTER

(NOC)

PADA

GEDUNG

FAKULTAS

III

DENGAN

KAMPUS

II

UNIVERSITAS

ISLAM

NEGERI

SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

AHMAD

NURYADI

104093002988

PROGRAM

STUDI

SISTEM

INFORMASI

FAKULTAS

SAINS

DAN

TEKNOLOGI

UNIVERSITAS

ISLAM

NEGERI

SYARIF

HDAYATULLAH

JAKARTA

2009

M

/

1430

H

(2)

NETWORK

OPERATION

CENTER

(NOC)

PADA

GEDUNG

FAKULTAS

III

DENGAN

KAMPUS

II

UNIVERSITAS

ISLAM

NEGERI

SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

Skripsi

Sebagai

Salah

Satu

Syarat

Untuk

Memperoleh

Gelar

Sarjana

Komputer

Fakultas

Sains

dan

Teknologi

Universitas

Islam

Negeri

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Oleh

:

AHMAD

NURYADI

104093002988

PROGRAM

STUDI

SISTEM

INFORMASI

FAKULTAS

SAINS

DAN

TEKNOLOGI

UNIVERSITAS

ISLAM

NEGERI

SYARIF

HDAYATULLAH

JAKARTA

2009

M

/

1430

H

(3)

NETWORKOPERATIONCENTER(NOC)

PADAGEDUNGFAKULTASIIIDENGANKAMPUSIIUNIVERSITAS

ISLAMNEGERI SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA

Sebagai

Salah

Satu

Syarat

Untuk

Memperoleh

Gelar

Sarjana

Komputer

Pada

Fakultas

Sains

dan

Teknologi

Universitas

Islam

Negeri

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Oleh

:

AHMAD

NURYADI

104093002988

PembimbingI

HerlinoNanang,MT Nip.:150368819

Menyetujui,

Mengetahui,

PembimbingII

Zulfiandri,S.Kom Nip.:150368821

KetuaProgramStudi SistemInformasi

A’angSubiyakto,M.Kom

(4)

Skripsi yang bejudul “

PERANCANGAN

INFRASTRUKTUR JARINGAN NETWORK OPERATION CENTER (NOC) PADA GEDUNG FAKULTAS III

DENGAN KAMPUS II UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang

Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

HidayatullahJakarta padahari Jum’at,20 Februari 2009.Skripsiini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

ProgramStudiSistemInformasi.

Jakarta,20Februari2009

PengujiI

Arini,MT

PengujiII

ImamM.Shofi,MT Nip:150408905

Mengetahui,

Dekan,

Fakultas SainsdanTeknologi

Dr.SyopiansyahJayaPutra,M.Sis Nip:150317956

KetuaProgram Studi SistemInformasi

A’angSubiyakto,M.Kom

(5)

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAULEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember2008

AhmadNuryadi 104093002988

(6)

Ahmad

Nuryadi

104093002988

Perancangan

Infrastruktur

Jaringan

Network

Operation

Center

(NOC)

pada

Gedung

Fakultas

III

dengan

Kampus

II

Universitas

Islam

Negeri

Syarif

Hidayatullah

Jakarta,

dibimbing

oleh

HerlinoNanangdanZulfiandri

UniversitasIslam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakartamerupakan salah satu lembaga kampus yang bergerak dibidang pendidikan. Sebagai instansi yang bergerak dibidang pendidikan, tentunya harus memberikan sistem informasi akademik yang terbaik. Oleh karena itu SIMPERTI adalah salah satu usaha untuk memberikansisteminformasiakademikyangterbaikuntukmahasiswa.

Kebutuhan akan pengembangan sistem informasi itu ditopang penuh oleh sitem jaringan dan infrastruktur jaringan. Infrasturktur jaringan yang berjalan selama ini masih banyak gangguan sehingga banyak menghambat dalam proses pengembangan informasi, terutama pengembangan sistem informasi antara kampus I dengan kampus II yang sekarang ini infrastruktur jaringannnya menggunakan media transmisi wirelees. Sudah diketahui, bahwa kekurangan wireless sangat menghambat proses lalulintasdata. Oleh karenaitu,dalam skripsi ini, menganalisis kelemahan wireless dan mengajukan pengembangan infrastruktur jaringan network operation center (NOC) kampus I dengan wisma syahidakampusIIdenganmenggunakanfiberopticsinglemode.

Katakunci : Pengembangan Infrastruktur Jaringan, Wireless,FiberOptic, Singlemode

Halaman :(115+xv) DaftarPustaka :(1994 -2008)

(7)

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

atas seluruh rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga

penulisdapat melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan penulisannya

dengan lancar. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah

Shalallahu’Alaihi Wasallam, keluarganya, sahabatnya, serta pengikutnya yang

setiahinggaakhirzaman.

Skripsiini berjudul “Perancangan Infrastruktur Jaringan Network

Operation Center (NOC) pada Gedung Fakultas III dengan Kampus II

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”, yang disusun untuk

memenuhisalah satusyarat dalam menyelesaikanprogram S1 pada program Studi

SistemInformasidiUniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakarta.

Padakesempatan ini, penulisingin menyampaikanucapanterima kasih

kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini, karena

tanpa dukunga dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini

denganbaik.Merekayangtelahmendukungpenulisadalah:

1. Bapak DR. SyopiansyahJaya Putra, M.SIS,selaku DekanFakultas Sainsdan

Teknologi,UniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakrata.

2. KetuaProdi SistemInformasiBapakA’angSubiyakto,M.Kom

3. Bapak Herlino Nanang, MT sebagai Pembimbing I penulis yang telah

memberibanyakmasukanbagi penulisdalammenyelesaikanskripsiini.

(8)

memberikanbanyakbantuanbagipenulisdalammenyelesaikanskripsiini.

5. Seluruh Staf IT UIN terutama Bapak Tata Taftadjani yang sudah banyak

membantupenulisketikaanalisislangsungdilapangan.

6. SaudaraHadiyangsudahbanyak membantupenulisdalammembuatsimulasi

7. Saudara Dauz yang sudah membantu dalam memberikan layanan browsing

dalampencarianmateriyangberkaitan.

8. Saudara-saudaraku di Sistem Informasi yang sudah menemani penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, terutama Teza, Sahrul, Marta, Sulton, Calvin dan

teman-teman SICangkatan2004yanglain.Terimakasih

9. Teman-teman WE yang telah membantu menghilangkan kejenuhan penulis

ketika menyusun skripsi, terutama Ambon (Roma) Wahyu (Chelsea) dan

ManchesterUniteddenganCristianoRonaldodanRooney.

10.AyahdanIbutercinta,terimakasihatasdukungandandoanya.

Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini

dan penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca

untukpenulisan laporanyang lebih baiklagi, kritikdan saran dapat disampaikan

ke penulis melalui yoga_nuryadi@yahoo.com semoga skripsi ini dengan izan

Allahdapatbermanfaatbagisemuapembaca.Amin.

Ciputat,Februai2009

AhmadNuryadi

(9)

HalamanSampul... i

HalamanJudul ... ii

Halaman Persetujuan Pembimbing ... iii

HalamanPengesahanUjian... iv

HalamanPernyataan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... vii

DaftarIsi... ix

DaftarGambar ... xiv

DaftarTabel... xv

BABIPENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakangMasalah... 1

1.2 PerumusanMasalah ... 3

1.3 BatasanMasalah ... 3

1.4 TujuanPenelitian ... 4

1.5 ManfaatPenelitian ... 4

1.6 MetodePenelitiandanPengembangan ... 5

1.6.1MetodePenelitian ... 5

1.6.2MetodePengembangan ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

(10)

2.1 KonsepJaringanKomputer... 8

2.2 PengelompokkanJaringanKomputer ... 9

2.2.1 JaringanKomputerBerdasarkanArea... 9

2.2.2 JaringanKomputerBerdasarkanMediaPenghantar... 11

2.2.3 JaringanKomputerBerdasarkanFungsi ... 12

2.3 TopologiJaringan Komputer ... 13

2.3.1 TopologiBus... 14

2.3.2 TopologiRing ... 15

2.3.3 TopologiStar ... 19

2.3.4 TopologiTree ... 22

2.3.5 TopologiMesh ... 24

2.4 ModelOSI ... 26

2.4.1 LayerAplication ... 31

2.4.2 LayerPresentation... 32

2.4.3 LayerSession ... 33

2.4.4 LayerTransport ... 35

2.4.5 LayerNetwork ... 35

2.4.6 LayerDataLink ... 36

2.4.7 LayerPhisical ... 36

2.5 FiberOptic(FO) ... 38

2.6 MetodologiPenelitian ... 53

2.6.1 TeknikPengumpulanData ... 53

(11)

BABIIIMETODOLOGIPENELITIAN... 57

3.1 TeknikPengumpulanData ... 57

3.2 MetodePengembanganJaringan ... 59

3.3 TentangUniversitasIslamNegeri(UIN)Jakarta ... 60

3.3.1 SejarahSingkatUnivesitas ... 60

3.3.2 PeriodePerintisan... 61

3.3.3 PeriodeADIA(1957-1960) ... 64

3.3.4 PeriodeFakultasIAINAl-Jami’ah Yogyakarta (1960-1963) ... 65

3.3.5 PeriodeIAINSyarifHidayatullahJakarta(1963-2002) 67 3.3.6 IAINWithWiderMandate ... 72

3.3.7 PeriodeUINSyarifHidayatullahJakarta (Mulai20Mei2002) ... 74

3.3.8 Visi,Misi,dantujuan ... 77

3.3.9 Motto ... 78

3.3.10 ArahPengembangan ... 79

3.3.11 StrukturOrganisasi ... 81

3.3.12 DewanPenyantun... 82

3.3.13 RektordanPembantuRektor... 82

3.3.14 SenatUniversitas... 82

3.3.15 Fakultas... 83

(12)

3.3.17 LembagaPenelitian ... 84

3.3.18 LembagaPengabdianPadaMasyarakat ... 84

3.3.19 BiroAdministrasiAkademikdanKemahasiswaan (BiroAAK) ... 84

3.3.20 BiroPerencanaan,Keungan,danSistemInformasi (BiroPKSI) ... 85

3.3.21 BiroAdministrasiUmumdanKepegawaian (BiroAUK) ... 85

3.3.22 Perpustakaan ... 86

3.3.23 PusatBahasa ... 86

3.3.24 PusatPeningkatandanJaminanMutu(PPJM) ... 86

BABIVANALISISDANPERANCANGAN ... 87

4.1 AnalisisMasalah... 87

4.2 SolusiYangDiusulkan ... 90

4.2.1 KecepatanFiberOptic ... 90

4.2.2 ProsesTransmisiDatapadaFO ... 91

4.2.3 PerbandinganHargaFOdenganWireless... 92

4.2.4 Perawatan(Maintenance) ... 93

4.2.5 SpesifikasiDevice ... 95

4.3 TahapPerancangan ... 96

4.3.1 PerancanganDesainJaringanyangDisusulkan... 96

(13)

4.4 SimulasiProtoyping... 102

BABVPENUTUP ... 108

5.1 Kesimpulan... 108

5.2 Saran ... 109

DAFTARPUSTAKA ...110

LAMPIRAN ...112

(14)

Gambar2.1UpperLayer(LayerAtas) ... 28

Gambar2.2LowerLayer(LayerBawah) ... 29

Gambar2.3 FungsiLayer... 30

Gambar2.4Bagian-bagianFiberOptic ... 42

Gambar2.4 ProsesTransmisiData/InformasiPadaFiberOptic ... 43

Gambar2.6 SeratOptic... 44

Gambar2.7Bagian-bagianSeratOpticSingleMode... 45

Gambar2.8 SingleMode ... 47

Gambar2.9 MultiMode... 55

Gambar2.10Ilustrasi NetworkDevelopmentLifeCycle(NDLC) ... 50

Gambar4.1DesainJaringanNOCMenggunakanWirelessBridge... 88

Gambar4.2 ProsesTransmisiData/InformasiPadaFiberOptic ... 92

Gambar4.3DesainJaringanNOCMenggunakanFiberOptic ... 96

Gambar4.4JalurFiberOptic SingleModeKampusI ... 98

Gambar4.5JalurFiberOptic SingleModeKampusII ... 99

Gambar4.6JalurFiberOptic SngleMode ...101

Gambar4.7 TampilanSoftwarePacketTracer5.0... 102

Gambar4.8 ProsesPemilihanSwitchpadaPacketTracer5.0 ... 103

Gambar4.9 ProsesPemilihanFiberOpticpadaPacketTracer5.0... 104

Gambar4.10ProsesPemilihanDevicePCGenericpadaPacketTracer5.0... 105

Gambar4.11ProsesPemilihanUTPCopperStraight-Trough padaPacketTracer5.0 ... 106

Gambar4.12ProsesSimulasi FiberOpticpadaPacketTracer5.0 ... 107

(15)

Tabel2.1JaringanKomputerBerdasarkanArea... 10

Tabel3.1PengurusIAINdanFakultaspadasaatperesmianmenjadiIAIN ... 66

Tabel3.2PimpinanADIA/IAIN/UINJakarta(LintasanSejarah) ... 75

Tabel4.1PerbandinganKecepatanantaraFOdengan Wireless... 91

Tabel4.2PerbandinganHargaAntara FOdenganWireless ... 92

Tabel4.4PerbandinganPerawatanFiberOpticdenganWireless... 94

(16)

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1

Latar

Belakang

Masalah

Perkembangan teknologi sistem informasi sekarang ini semakin

cepat berkembang, termasuk dalam bidang pendidikan. Sehingga untuk

dapat memenuhi kebutuhan perkembangan sistem informasi sekarang ini,

diperlukan proses yang lebih cepat dan efesien dalam memberikan dan

meningkatkanpelayanan.

Teknologisisteminformasisekaranginimenjadibagianyangtidak

terpisahkan dari berbagai bidang, Mulai dari bidang ekonomi dengan

e-bussines, bidang pemerintahan dengan e-government, bidang pendidikan

dengan e-learning, dan masih banyak bidang-bidang lainnya yang sangat

tergantungdenganteknologisisteminformasi.

Sejalan dengan kemajuan teknologi sistem informasi, terutama

dibidang pendidikan, karena itulah Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta telah membangun dan mengembangkan teknologi

informasi yang terealisasikan dalam Sistem Informasi Perguruan Tinggi

(SIMPERTI). Dalam memanfaatkan dan merealisasikan simperti, maka

dibutuhkannyasistem arsitekturjaringan yang dapatmembantu kinerjadari

sistemsimperti.

(17)

Di dalam merealisasikan dan memanfaatkan Sistem Informasi

Perguruan Tinggi ( SIMPERTI ), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah telah membangun infrastruktur jaringan yang dapat

merealisasikan sistem SIMPERTI tersebut. Akan tetapi dengan seiringnya

waktu berjalan banyak berbagai macam gangguan yang sering ditemui

terutama dalam sistem jaringan yang menghubungkan gedung fakultas III

sebagaipusat jaringan/NetworkOperation Center(NOC ) dengankampusII,

yang sekarang ini infrastrukturnya memanfaatkan fasilitas wireless

bridge.

Permasalahan yang menjadi hambatan itu terjadi pada perangkat

wireless, seperti gangguan perubahan cuaca yang mengakibatkan

terputusnya koneksi dari kampus I dengan kampus II, sambaran petir yang

mengakibatkan rusaknya perangkat wireless, Kendala lainnya yang

mempengaruhi transmisi adalah backbone UTP yang cukup panjang dari

distributor di lantai 1 ke radio (wireless) yang berada di roof gedung

syahida, sementara distributor yang berada dilantai 1 merupakan distributor

fiber optic ke setiap gedung di kampus 2 yang menyebabkan pada saat

puncak akan menjadi kemacetan (bottleneck) dari distributor ke wireless.

Dalam segi perawatan (maintenance) koneksi dengan menggunakan wireless

memerlukan perawatan (maintenance) yang cukup berat dikarenakan

(18)

1.2

Perumusan

Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas, maka permasalahanyang akan

dibahasdalamskripsiiniadalah:

a. Mengatasimasalahyangseringterjadiberupa:

- Terputusnya(Disconection)jaringandariNOCkekampusIIakibat

wirelessyangrusaktersambarpetir

- Lambatnyatransmisidata

- Kesulitandalamperawatan(memaintenance)wireless

b. Membangun dan mengembangkan infrastruktur jaringan yang

menghubungkan gedung fakultas III sebagai pusat jaringan / Network

Operation Center ( NOC ) dengan kampus II yang terpusat di wisma

syahida dengan menggunakan media transmisi fiber optic, yang

diajukan penulis sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan yang

sekaranginiterjadi.

1.3

Batasan

Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, penulishanya membahas

tentang:

a. Pengembangan infrastruktur jaringan yang menghubungkan gedung

fakultas III sebagai pusat jaringan / Network Operation Center

( NOC) dengan kampus II yang terpusat di wisma syahida dari mulai

permasalahan yang terjadi sampai cara mengantisipasi permasalahan

(19)

b. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur jaringan ini meliputi

perubahan dari wireless menjadi fiber optic (FO) dan perangkat yang

mendukungnya.

1.4

Tujuan

Penelitian

Tujuanpenelitianiniadalah:

a. Untuk mengetahui infrastruktur jaringan yang digunakan oleh

UniversitasIslamNegeriJakarta.

b. Untuk mengatasi masalah yang selama ini sering terjadi seperti yang

sudahdiuraikandirumusanmasalah.

c. Untuk merealisasikan pembangunan dan pengembangan infrastruktur

jaringan yang menghubungkan gedung fakultas III sebagai pusat

jaringan / Network Operation Center (NOC) dengan kampus II yang

terpusatdiwismasyahida.

1.5

Manfaat

Penelitian

Manfaatyangdidapatdalammelakukanpenelitianiniadalah:

a. BagiPenulis

- Mengetahui konsep dari pembangunan dan pengembangan

infrastruktur jaringan yang menghubungkan gedung fakultas III

sebagai pusat jaringan / Network Operation Center (NOC) dengan

kampus II yang terpusat di wisma syahida di Universitas Islam

(20)

b. BagiUniversitas:

- Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap infrastruktur

jaringan yangdigunakan.

- Dapat meningkatkan kinerja sistem jaringan, dan dapat

memperkecil semua masalah dan hambatan yang terjadi sekarang

ini.

b. BagiPemakai

- Mengefisienkankinerjastaf–stafyangterkait diUniversitasIslam

NegeriSyarifHidayatullahJakarta

- Mengefisienkan kinerjarekan-rekan karyawan di tiap-tiap fakultas

yangterkait.

1.6

Metode

Penelitian

dan

Pengembangan

1.6.1 MetodePenelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian

Pengembangan Infrastruktur Jaringan Network Operation Center

(NOC)padaGedung FakultasIII denganKampusIIUIN Jakarta ini

adalah:

a. Studi Pustaka

Pengumpulan data yang bersumber dari berbagai buku yang

menjadi referensi, pedoman penulisan penelitian, skripsi atau

diktat yang menunjang permasalahan yang tidak didapat dalam

(21)

b. MetodeObservasi

Pengumpulan data dan informasi dengan mengambil data serta

dokumentasi di Network Operation Center (NOC) UIN Jakarta,

dan melakukan pengecekan ulang terhadap infrastruktur jaringan

yang menghubungkangedung fakultasIII sebagai pusat jaringan

/ Network Operation Center (NOC) dengan kampus II yang

terpusatdiWismaSyahida

c. MetodeWawancara

Penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan data dan

informasi yang berkaitan dengan infrastruktur jaringan network

operation center fakultas III dengan kampus II. Serta

permasalahanataukendalaapasajayangterjadi.

d. MetodeExplorasi

Penulis melakukan explorasi ini, melalui internet sebagai bahan

tambahan sekaligus rujukan dalam rangka mendapatkan referensi

terbarudan acuanuntukmelengkapipenulisanskripsi.

1.6.2 MetodePengembangan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan metode

pengembangan dengan menggunakan metode network development

(22)

1.7

Sistematika

Penulisan

Secaragarisbesar,skripsiiniterbagiataslimabab,yaitu:

BABI PENDAHULUAN

Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitiansertametodologipenelitiandansistematikapenulisan.

BABII LANDASANTEORI

Pada bab ini menjelaskan secara singkat teori yang berkaitan

denganpengembanganinfrastrukturjaringan.

BABIII METODOLOGIPENELITIAN

Pada bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian

yang digunakan dalam pengembangan infrastruktur jaringan

gedung fakultas III network operation center (NOC) dengan

kampusIIuniversitasislamnegerijakarta

BABIV ANALISISDANPERANCANGAN

Pada bab ini menjelaskan dan menguraikan dari analisis sampai

perancangan pengembangan infrastruktur jaringan Network

Operation Center (NOC) pada gedung fakultas III dengan

kampusIIUINjakarta.

BABV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan,

dan juga berisi saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan

(23)

BAB

II

LANDASAN

TEORI

2.1

Konsep

Jaringan

Komputer

Menurut definisi, yang dimaksud dengan jaringan komputer

(computer networks) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah

komputer autonomous. Dalam bahasa yang populer dapat dijelaskan

bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan

perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung

satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa

media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data

akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu

komputer ke perangkat yang lain, sehingga masing-masing komputer yang

terhubung tersebut bisa saling bertukardata atau berbagiperangkat keras.

(Sofana,2008:3)

Jaringan komputermerupakan gabungan antara teknologi

komputer dan teknologi telekomunikasi.Gabungan teknologi ini

melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencangkup

pemakaian database, sofware aplikasi dan peralatan hardware secara

bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya

berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang

(24)

terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

tugasnya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (computer

network).(Sofandi,2008:2)

2.2

Pengelompokkan

Jaringan

Komputer

2.2.1 JaringanKomputerBerdasarkanArea

a. LocalAreaNetwork(LAN)

Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada

area tertutup. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu

ruangan. Kadangkala jaringan lokal disebut juga jaringan

privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang

menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan

printer secara bersama, menggunakan media penyimpanan

secarabersama.(Sofana,2008:4)

b. MetropolitanAreaNetwork(MAN)

Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama

dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah

cakupan MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada

dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi.

Dapat dikatakanMAN merupakanpengembangan dari LAN.

(25)

c. WideArewNetwork(WAN)

Wide Area Network cakupannya lebih luas dari pada MAN.

Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu

pulau, bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN

hampir sama dengan yang digunakan LAN dan MAN.

(Sofana,2008:4)

d. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang

ada di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu

planet, bahkan tidak menutup kemungkinan mencakup antar

planet. Koneksi antar jaringan komputer dapat dilakukan

berkat dukungan protokol yang khas, yaitu internet protokol

(IP).(Sofana,2008:5)

Tabel di bawah dapat digunakan untuk sekedar memberikan

gambaran berapa kira-kira luas area LAN, MAN, WAN, dan

Internet.

Tabel2.1JaringanKomputerBerdasarkanArea

(26)

2.2.2 JaringanKomputerBerdasarkanMediaPenghantar

a. WireNetwork

Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan

kabel sebagai media penghantar. Jadi, data mengalir pada

kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer

biasanya menggunakan bahan dasar tembaga. Ada juga jenis

kabel lain yang menggunakan bahan sejenis fiber optic atau

serat optik. Biasanya bahan tembaga banyak digunakan pada

LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan

gabungankabeltembagadanseratoptik.(Sofana,2008:6)

b. Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang

menggunakan media penghantar gelombang radio atau

cahaya infrared. Saat ini sudah semakin banyak outlet atau

lokasi tertentu yang menyediakan layanan wireless network.

Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan akses

internet tanpa kabel. Frequensi yang digunakan pada radio

untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi

tinggi, yaitu 2.4 GHz dan 5.8GHz. sedangkan penggunaan

infrared umumnya hanya terbatas untuk jenis jaringan yang

hanya melibatkan dua buah komputer tidak sepopuler

(27)

2.2.3 JaringanKomputerBerdasarkanFungsi

Berdasarkan fungsinya jaringan komputer dapat dibedakan

menjadiduajenis,yaitu:

a. ClientServer

Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu

(boleh lebih) komputer difungsikan sebagai server atau induk

bagi komputer lain. Server melayani komputer lain yang

disebut client. Layanan yang diberikan biasanya berupa akses

web, e-mail, file, atau yanglain. Client server banyak dipakai

pada internet. Namun LAN atau jaringan lainbisa

mengimplementasikan client server. Hal ini sangat

bergantungpedakebutuhanmasing-masing.(Sofana,2008:6)

b. Peertopeer

Peer to peer adalah jaringan komputer di mana setiap

komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap

komputer dapat menerima dan memberikan access dari/ke

komputer lain. Peer to peer banyak diimplementasikan pada

LAN. Walaupun dapat juga diimplementasikan pada MAN,

WAN, namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasannya

adalahmasalahmanajemendansecurity.(Sofana,2008:6)Pada

model ini semua komputer atau mesin yang terhubung

mempunyai kedudukan dan fungsi yangsama. Dalam halini

(28)

Setiap host dalam model ini dapat menawarkan layanan ke

peer lain dan juga dapat mengambil layanan dari peer lain.

Model ini cocok untuk jaringan kecil. Fasilitas yang tersedia

untuk model ini adalah berbagi file dan berbagi printer serta

pirantilainnya.(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).

2.3

Topologi

Jaringan

Komputer

Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan

komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara

komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan

jaringan, seperti : server, workstation, hub/switch, dan pengkabelannya

(media transmisi data). Ketika kita memutuskan untuk memilih suatu

topologi maka kita perlumengikutibeberapa spesifikasi tertentu. (Sofana,

2008:7)

Ada dua jenis topologi, yaitu physical topology (topologi fisik)

dan logical topology (topologi logika). Topologi fisik berkaitan dengan

layout atau bentuk jaringan, seperti bagaimana memilih perangkat dan

melakukan instalasi perangkat jaringan. Sedangkan topologi logika

berkaitan dengan bagaimana data mengalir didalam topologi fisik. Jika

topologi fisik bagaikan tubuh maka topologi logika dapat diibaratkan

sepertidarahyangmengalirdalamtubuh.(Sofana,2008:7)

Adatigatopologiutamayangmenjadidasarbagitopologi yang

(29)

- Bus

- Ring

- Star

Ada juga yangberpendapat lain bahwa topologi utama untuk LAN ada 5

buah, (Sofana,2008:7)yaitu:

- Bus

- Ring

- Star

- Tree

- Mesh

2.3.1 TopologiBus

Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus

topologies. Sebutan terakhir diberikan karena pada topologi bus

digunakan perangkat jaringan atau network interface card (NIC)

bernama ethernet. Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat

dikenali dari penggunaan sebuah kabel backbone (kabel utama)

yang menghubungkan semua peralatan jaringan (device). Karena

kebel backbone menjadi satu-satunya jalan bagi lalu lintas data

maka apabila kabel backbone rusak atau terputus akan

menyebabkanjaringanmatitotal.(Sofana,2008:9)

Topologi Bus merupakan topologi yang cukup sederhana. Setiap

(30)

topologi ini lebih hemat dalam pengkabelannya. Kabel yang

digunakan antara lain RG 58, RG 11, dan RG 8.

(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).

KelebihandaritopologiBusadalah:

1.Layoutkabelsederhana.

2.Pengembangannyacukup mudah.

3.Tidakmembutuhkankendali pusat.

4.Penambahanataupenguranganterminaldapatdilakukan tanpa

menggangguoperasiyangsedangberjalan.

KekurangantopologiBusadalah:

1.Deteksidanisolasikesalahanterbatas.

2.Kepadatanlalulintaspadat.

3.Keamanandatakurangterjamin.

4.Kecepatanakanmenurunapabilapenggunabertambahbanyak.

2.3.2 TopologiRing

Topologi ring sangat berbeda dengan topologi bus. Sesuai dengan

namanya, jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali

dari kabel bakcbone yang membentuk cincin. Setiap komputer

terhubung dengan kabel backbone. Setelah sampai pada komputer

terakhir maka ujung kabel akan kembali dihubungkan dengan

(31)

Topologi Ring merupakan topologi yang setiap terminal yang

terhubung dengan kabel akan memebentuk cincin atau lingkaran.

(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).

KelebihandaritopologiRingadalah:

1.Hematkabel.

2.Tidakperlupenangananbundelkebelsecarakhusus.

3.Dapatmelayanilalulintasyangpadat.

KekurangantopologiRingadalah:

1.Pekakesalahan

2.Pengembanganjaringanlebihkaku.

3.Kerusakan pada media atauterminal dapat melumpuhkan

seluruh jaringan.

4.Lambatkarenamenunggugilirantoken.

Cara kerjatopologi ringdapat dijelaskan secara sederhana sebagai

berikut(Sofana,2008:22):

Apabila sebuah node ingin mengirim data maka node tersebut

harus menunggu kehadiran token bebas. Token yang sampai di

node pengirim kemudian ”ditempel” data yang akan dikirim.

Selanjutnya data mengalir ke nodepenerima. Node lain tidak dapat

mengirim data karena tokensudah ”tidak bebas”.Setelah sampaidi

(32)

ke node pengirim. Kemudian data ”dimusnahkan”dan token

kembali”bebas”.

Token dapat diibaratkan seperti sebuah kereta api yang berjalan

pada rel dan berhenti disetiap stasiun. Penumpang dapat naik

kereta api dan kemudian kereta berangkat ke stasiun tujuan.

Setelah tiba penumpang turun dan kereta melanjutkan perjalanan

kembali. Walaupun ilustrasi ini tidak 100% cocok dengan kondisi

sebenarnya, namun mudah-mudahan bisa memberikan gambaran

umumbagaimanatopologiringbekerja.

Hal yang menarik dari topologi ring adalah bagaimana data

mengalir pada media transmisi data. Data mengalir dari satu arah,

bisa searah jarum jam atau sebaliknya. Data mengalir dari satu

node (komputer) ke node lainnnya hingga mencapai tujuan dan

kembali kenode asal.Karenadata mengalirsatuarah artinya tidak

akan pernah terjadi tabrakan data. Sehingga kecepatantransfer data

relatif stabil. Setiap komputer mendapat giliran megirim data

secara adil. Mekanisme inilah yang disebut dengan token passing

scheme. Jadi, pada topologi ring tidak ada yang namanya collision

detection karena tidak akan pernah terjadi “tabrakan data”. Selain

itu pengiriman data dilakukan tanpa menggunakan alamat

broadcast. Token akan mengalir setiap saat dalam lingkaran

(33)

dikirim. Dalampraktinya,adakalanyanode lostatau “hilang”.Jikaini

terjadimakajaringanakanlumpuhtotal.

Walaupun topologi ring telah dicoba oleh beberapa vendor

komputer dengan banyak variasi, namun IBM diakui sebagai

pelopor jaringan topologi ring dengan model jaringan yang disebut

IBM token Ring. IBM Token ring telah menjadi standar yang

disebutIEEE802.5.

Instalasi topologi ringrelatif lebih sulit dibandingkan dengan bus.

Selain itu, menambah atau mengurangi node pun relatif sukar.

Setiap node memerlukan tepat dua node ”tetangganya” agar

komunikasi data dapat berjalan. Apabila kabel terputus atau ada

nodeyangrusakmakajaringanakanlumpuh.

Beberapa karakteristik jaringan topologi ring antara lain (Sofana,

2008:23):

- menggunakan sebuahkabelbackboneuntuktransmisidata.

- Kabelyangdigunakanberjenistwistedpair.

- Ujung-ujung kabelbackboneakandihubungkandengannode

pertamasehinggamembentukcincinataulingkarantertutup.

- Jikakabel putusataunoderusak/crashmakajaringan akan

lumpuh.

- Pengirimandatamenggunakanmetodetokenpassingsceme

(34)

- Tidak pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak

terjadi ”banjir data” atau collision (tabrakan data), jadi

performajaringanrelatifstabil.

- Rumit danrelatif mahal jika diimplementasikanpada jaringa

kecil.

2.3.3 TopologiStar

Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa

hub yang menghubungkan semua node. Setiap node menggunakan

sebuah kabel UTP atau STP yang dihubungkan dari ethernet card

ke hub. Banyak sekali jaringan rumah, sekolah, pertokohan,

laboratorium, dan kantor yang menggunakan topologi ini.Topologi

star tampaknya yang paling populer di antara semua topologi yang

ada.(Sofana,2008:31)

Pada awal kemunculannya, topologi star tidak lebih baik

dibandingkan token ring. Hub yang masih digunakan akan

menyebarkan data kesemua komputer, walaupun

komputer-komputer tersebut bukan komputer penerima. Metode pengiriman

data masih sama dengan topologibus. Baik busmaupun star

sama-sama menggunakan metode CSMA/CD. Jadi, bisa dibayangkan

betapa ”sibuk” dan ”ramainya” lalu lintas data saat sebuah

(35)

Untuk mengatasi kendala tersebut, dibuatlah perangkat pengganti

hub bernama switch. Switch lebih cerdas dibandingkan dengan

hub. Switcht dapat mempelajari alamat hadrware setiap ethernet

card pada jaringan. Ketika sebuah komputer mengirim data maka

switch akan mengatur agar hanya komputer tujuan sajayang akan

dikirim data. Komputer-komputer yang lain tidak akan dikirim

data. Switch juga dapat mengatur pemakaian media jaringan. Pada

satu saat, hanya sebuah komputer saja yang diizinkan

menggunakan media untuk pengiriman data. Sehingga kecepatan

maksimaldapatdicapai.(Sofana,2008:31)

Cara kerja topologi star mirip dengan bus. Yang membedakan

hanyalah keberadaanhub atauswitch sebagaisentral. Karenasetiap

node terhubungdengan hub, manakala ada kabel atausegmen yang

putus, tidak akan menyebabkan jaringan lumpuh. Hanya segmen

itusajayangputus.(Sofana,2008:32)

Beberapa karakteristik jaringan topologi star antara lain (Sofana,

2008:32):

- Menggunakansentralberupahubatauswitch.

- Kabelyangdigunakanberbentukcoaxial,UTPdan STPyang

(36)

- Jika salah satu segmen kabel putussatuatau lebihnode crash

makahanya segmen ini sajayang lumpuh, sementara jaringan

tetapdapatberfungsi.

- Jikahubatausentralrusakmakajaringanakanlumpuh.

- Pengiriman data menggunakan metode CSMA/CD (Carrier

Sense MultiAccess/CollisionDetection)baseband.

- Datamengalirpadasebuahkabelsecara”bolak-balik”.

- Sering terjadi banjir data” dan collision (tabrakan data)

sehingga menurunkan performa jaringan. Namun, hal ini

dapat di antisipasi oleh switch yang dapat mengatur lalu

lintasdatasehinggakecepatanmaksimaldapatdicapai.

- Relatiflebih mahaldibandingkantopologibus,namunproses

instalsi mudah dan cocok diimplementasikan pada jaringan

berskalakecilmaupunbesar.

Jaringan topologi star disebut sebagai 10BASE-T. Kecepatan data

maksimal sekitar10 Mbps. Dengan munculnyaversi ethernetcard

yang mendukung kecepatan 100 Mbps (Fast ethernet atau

100BASE-TX) hingga 1000 Mbps (Gigabit ethernet atau

1000BASE-T), ditambah pula dengan dukungan switch yang

sesuai, maka topologi star telah menjadi pilihan terbaik bagi

(37)

Topologi star memerlukan sebuah terminal pusat sebagai pusat

kendali, sehinggasetiap terminalyang adaakan terhubungdengan

terminaltersebut.(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).

KelebihandaritopologiStaradalah:

1.Pemasangankabel mudah.

2.Penambahanataupenguranganterminalsangatmudah.

3.Tidakmengganggubebanjaringanyanglain.

4.Memudahkandeteksidanisolasikesalahan.

5.Memudahkanpengelolaanjaringan.

KekurangandaritopologiStaradalah:

1.Boroskabel.

2.Perlupenanganankhususbundelkabel.

3.Karenaterpusatmakahub akanmenjadielevenyangkritis.

2.3.4. TopologiTree

Topologi tree disebut juga topologi star-bus atau star/bus hybrid.

Topologi tree merupakan gabungan beberapa topologi star yang

yang dihubungkan dengan topologi bus. Topologi tree digunakan

untuk menghubungkan beberapa LAN dengan LAN lain.

Hubungan antar LANdilakukan viahub. Masing-masing hubdapat

dianggap sebagai akar (root) dari masing-masing pohon (tree).

(38)

disebabkan persoalan broadcast traffi, dan kekurangan topologi

staryangdisebabkanolehketerbatasankapasitasporthub.(Sofana,

2008:52)

Topologi tree merupakan variasi dari topologi star. Seperti

topologi star, terminal dalam treedihubungkan ke central hubyang

mengendalikan lalu lintas jaringan. Tetapi tidak semua terminal

terhubung ke central hub. Pertama, ini memungkinkan terminal

yang terhubung ke central hub lebih banyak, dan menambah jarak

jangkauan sinyal. Kedua, dimungkinkan melakukan isolasi dan

prioritas komunikasi dari komputer lain. Hal ini terjadi karena

pemasangan beberapa hub secara cascade menyebabkan terminal

yang terhubung di hub terbawah akan memiliki prioritas

(bandwidth) paling kecil. (http://leogandawijaya. wikipedia.org,

2008).

KelebihandaritopologiTreeadalah:

1.Pemasangankabel mudah.

2.Penambahanataupenguranganterminalsangatmudah.

3.Tidakmengganggubebanjaringanyanglain.

4.Memudahkandeteksidanisolasikesalahan.

5.Memudahkanpengelolaanjaringan.

6.Adapenambahansecondaryhub

Kekurangandaritopologi Treeadalah:

(39)

2.Perlupenanganankhususbundelkabel.

3.Karenaterpusatmakahubakanmenjadielevenyangkritis.

2.3.5 TopologiMesh

Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan point topoint atau

satu-satu ke setiap komputer. Setiap komputer terhubung

kekomputer lain melalui kabel, bisa menggunakan kabel coaxial,

twisted pair, bahkan serat optik. Topologi mesh sangat jarang

diimplementasikan. Selain rumit juga boros kabel. Apabila jumlah

komputer semakin banyak maka instalasi kabel jaringan akan

semakin rumit juga.Topologi mesh cocok digunakan pada jaringan

yangsangatkritis.(Sofana,2008:54)

Topologi mesh melibatkan teknik pengiriman data yang lazim

diterapkan pada router. Jika data dikirim pada jaringan mesh maka

komputer akan menentukan route mana yang akan ditempuh.

Hanya salah satu route saja yang digunakan walaupun tersedia

kabel atau rute yang lain. Saat ini sudah banyak orang yang

mengimplemantasikan jaringan wireless atau WLAN. WLAN

merupakan contoh penerapan topologi mesh. Hanya saja media

yang digunakan berupa gelombang elektromagnetik, bukan kabel.

Sebagian ahli menyebutkan bahwa topologi mesh sebenarnya

termasuk dalam kategori point to point. Karena data dapat

(40)

komputer lain. Hanya saja bentuk jaringannya rumit. Namun,

ketika salah satu kabel putus maka pengiriman data akan melalui

rute lain. Sehingga mesh tidak cocok dikelompokkan dalam

kategori point to point. Oleh sebab itu, ada pula ahli komputer

yang menyebutkan mesh termasuk dalam kategori ”non permanent

pointtopoint”.(Sofana,2008:55)

Topologi mesh untuksetiap terminal memiliki jalur khusus point-

to-point ke terminal lainnya. Dikatakan jalur khusus, karena jalur

itu memang hanya digunakan untuk mentransfer data antara kedua

terminal.(http://leogandawijaya.wikipedia.org,2008).

KelebihandaritopologiMeshadalah:

1. Minimnya masalahlalulintasjaringankarenapenggunaanjalur

khusus.

2. Handal.

3. Kerusakan suatu jalur tidak akan mengganggu keseluruhan

sistem.

4. Privasi dan keamanan terjamin, karenadata tidak akan melalui

komputerlain.

5. Identifikasidanisolasikerusakanlebihmudahdilakukan.

Kekurangandaritopologi Meshadalah:

1. Pengkabelanyangrumit.

2. Membutuhkanbiayabesar.

(41)

Topologi adalah hal yang penting dari desain suatu jaringan.

Jaringan yang baik dapat dibuat manakala kita memiliki

pengetahuan yang memadai tentang peralatan jaringan, media

transmisi, teknik instalasi, yang semuanya tercakup dalam

materitopologi.

2.4

Model

OSI

Osi Reference Model for open networking atau model referensi

jaringan terbuka OSI adalah sebuah model arsitektur jaringan yang

dikembangkan oleh badan InternationalOrganization forStandardization

(ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari

OpenSystemInterconnection.Modelini disebutjugadengan“modeltujuh

lapisOSI”(OSIsevellayermodel).(Sofana,2008:79)

Model OSI disebut untuk mengatasi berbagai kendala

internetworking akibat perbedaan arsitekturdan protokol jaringan. Dahulu,

komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit

dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format yang

berbeda-beda. Sehingga Intenazional Organization for Stadardization

(ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open

System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk

menghubungkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda. (Sofana,

(42)

Salah satu fungsi terpenting dari spesifikasi OSI adalah

membantu terjadinya trasfer data antarhost yang berbeda. Sebagai contoh,

model OSI memungkinkan terjadinya transfer data di antara komputer

yangmenggunakanUnixdam PCatauMac.(Lammle,2005:9)

OSI bukanlah suatu model yang berbentuk fisik melainkan

sebuah panduan bagi pembuat aplikasi agar bisa membuat dan

mengimplementasikan apliksi yang bisa berjalan di jaringan. OSI juga

menyediakan sebuah kerangka kerja untuk menciptakan dan

mengimplementasikan standar-standar networking, peralatan, dan skema

internetworking.(Lammle,2005:9)

Tujuan OSI adalah untuk memungkinkan komputer dan

perangkat lunak yang terkait dan sarana pendukungnya berkomunikasi

dalam suatu sarana yang tersusun melalui berbagai jaringan

telekomunikasi.(Subiyantoro,1996:150)

OSI terdiri atas tujuh layer (lapisan) yang terjadi menjadi dua

group. Tiga layer teratas mendefinisikan bagaimana aplikasi-aplikasi

berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi

dengar user. Empat layer dibawahnya mendefinisikan bagaimana data

dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Gambar 2.1 memperlihatkan

(43)

Application

Presentation

Session

Transport

Network

Datalink

Physical

fungsinya, dan gambar 2.2 memperlihatkan empat layer dibawahnya

(selanjutnya disebut “lower layer”) beserta fungsinya. Gambar 2.1

memperlihatkan bahwa pengguna berhubungan dengan komputer pada

application layer di mana layer ini juga bertanggung jawab dalam

komunikasi aplikasi antar host. Perlu diingat bahwa upper layer sama

sekali tidak mengetahui masalah network atau pengalamatan network

karenamasalahiniditanganiolehlowerlayer.(Lammle,2005:10)

Menyediakanuserinterface

Menyediakandata

Menanganipemrosesansepertienkripsi

Menjagaagardatadarimasing-masing aplikasitetapterpisah

Gambar2.1 Upperlayer(layeratas)(Lammle,2005:10)

Pada gambar2.2 terlihat bahwa empat layer bawah (lower layer)-lah yang

mendefinisikan bagaimana data dilewatkan melalui kabel atau melalui

switch dan router. Lower layer ini juga menentukan bagaimana

membangun kembali arus data yang berasal dari sumber aplikasi ke

(44)

Transport Network DataLink Physical

BeberapaalatnetworkyangberoperasipadasemualayerOSIdiantaranya:

- networkmanagementstations(NMS)

- serverwebdanaplikasi

- gateways(bukandefaultgateway)

- hostnetwork

pada dasarnya ISO bisa dianalogikan seperti Emily Post-nya dunia

protokol network. (Emily Post adalah tokoh abad 19 yang merumuskan

standar-standar etika hubungan sosial diamerika). Seperti EmilyPost yang

menulis buku yang menetapkan standar atau protokol untuk interaksi

sosial manusia, ISO membuat referensi model OSI sebagai panduan untuk

protokol network yang bersifat terbuka. Mendefinisikan tata cara dari

model komunikasi, dewasa ini OSI tetap menjadi alat pembandingan yang

palingpopuleruntukprotokol-protokolnetwork.(Lammle,2005:11)

Menyediakanbaikmetodepengirimanyangdapat diandalkanmaupuntidak

Melakukanperbaikankesalahansebelum pengiriman

Menyediakanpengalamatansecaralogical,yang digunakanolehrouteruntukmenentukanrute

Menggabungkanpaketmenjadibytedanbyte menjadiframe

Menyediakanakseskemediamenggunakanalamat MAC

Melakukanpendeteksiankesalahan,bukan pembetulan

Memindahkanbitantaralat

Menspesifikasikantegangan (volt),kecepatan kabel(wirespeed)dansusunanpindalamkabel.
(45)

ModelreferensiOSIterdiriatastujuhlayer,yaitu:

- Layer Application

- Layer Presentation

- Layer Session

- LayerTransport

- LayerNetwork

- LayerDataLink

- Layer Physical

Application

Presentation

Session

Transport

Network

DataLink

Phisical

File,cetak(print),Message,databse,danlayanan aplikasi

Enkripsidata,kompresidanlayananpenerjemah

Dialogcontrol

Koneksiujungkeujung(endtoend)

Routing

Groupingdatasecaralogika(framing)

Topologifisiks
(46)

2.4.1 LayerAplication

Layer Application pada model OSI merupakan tempat

dimana user berinteraksi dengan computer. Layer ini sebenarnya

hanya berperan ketika dibutuhkan akses ke network. Sebagai

contoh program internet explorer. Anda bisa membuang semua

komponen networking dari sistem seperti TCP/IP, kartu NIC dan

sebagainya.Anda masihtetap bias menggunakan internetexplorer

(IE)untukmelihatdokumenlokal HTML,tidakada masalah!Tapi

semua akan berubah menjadi kacau ketika anda mencoba sesuatu

yang lain seperti melihat dokumen HTML yang harus diambil

dengan HTTP atau mengambil file dengan FTP. Hal ini terjadi

karena IE harus memberikan umpan balik terhadap perminataan

tersebut dengan moncoba mengakses layer application. Yang

sebenarnya terjadi di sini adalah layer application bertindak

sebagai interface antara program struktur layer, dengan layer

berikut di bawahnya. Ini dilakukan dengan menyediakan beberapa

cara bagi aplikasi tersebut untuk mengirim informasi ke layer

bahwa melalui susunan protokol tersebut. Dengan kata lain, IE

tidaklah berada pada layer application, tapi IE berfungsi sebagai

interface dengan protocol layer application ketika IE

(47)

Selain itu, layer application juga bertanggung jawab

untuk mengidentifikasikan dan memastikan keberadaan partner

komunikasiyangditujucukuptersedia.

Tugas ini sangatlah penting karena komunikasi komputer

terkadang membutuhkan lebih dari sumberdaya sebuah PC. Sering

kali layerapplication menggabungkan komponen komunikasi yang

berasal dari beberapaaplikasi network. Sebagai contoh yang sering

digunakan adalah file transfer dan email seperti hanyajuga remote

access, aktivasi manajemen network, proses client/server dan

informasi location. Banyak aplikasi network menyediakan layanan

komunikasi melalui network skala besar, akan tetapi untuk saat ini

dan internetworking di masa mendatang, kebutuhannya telah

berkembang begitu pesat dan akan segera mencapai titik akhir dari

kemampuannetworksekarang.(Lammle,2005:12)

2.4.2 LayerPresentation

Layer Presentation, layer ini sesuai dengan namanya,

menyajikan data ke layer application dan bertanggung jawab pada

penerjemahandatadanformatkode(program).

Layer ini pada dasarnya adalah penerjemah dan

melakukan fungsi pengkodean dan konversi. Teknik transfer data

yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam

(48)

dikonfigurasikan untuk menerima format data yan standar atau

generic ini untuk kemudian diubah kembali kebentuk aslinya untuk

dibaca oleh aplikasi bersangkutan (contohnya, EBCDIC ke ASC

II) dengan menyediakan layanan penerjemahan, layer presentation

memastikan agar data yang berhasil dari layer application di satu

komputer dapat dibaca oleh layer application di komputer lain.

(Lammle,2005:12)

Lapisan Presentasi menentukan format data yang dipindahkan

diantara aplikasi dan menawarkan pada program-program aplikasi

serangkaian layanan transformasi data. Presentasi layer

menentukan syntax yang dipergunakan diantara entity aplikasi serta

menyediakan modifikasi seleksi dan subsequent dari representasi

yang dipergunakan. Contoh-contoh dari layanan-layanan khusus

yang bisa ditampilkan pada lapisan ini adalah kompresi dan

enkripsidata.(Stalling,2001:53)

2.4.3 LayerSession

Layer Session bertanggung jawab untuk membentuk,

mengelola, dan kemudian memutuskan session-session antara

layer-layer presentation. Layer session juga menyediakan

koordinasi komunikasi antar sistem-sistem dan mengorganisasi

(49)

half-duplex, dan full duplex. Kesimpulannya, layer session pada

dasarnya menjaga terpisahnya data dari aplikasi yang satu dengan

datadariaplikasiyanglain.(Lammle,2005:14)

Lapisan Session menyediakan mekanisme untuk

mengontrol diaolog diantara aplikasi pada ujung sistem. Pada

beberapa kasus, akan ada sedikit atau tidak diperlukan untuk

layanan lapisan sesi, namun untuk beberapa aplikasi tertentu saja,

service semacam itu diperlukan. Service-service kunci yang

disediakanolehlapisansesiadalahsebagaiberikut:

- Disiplin dialog (Dialogue discipline): ini bisa dua saluran

simultan(fullduplex)atauduasaluranpilihan(half duplex)

- Pengelompokan (Grouping): aliran data bisa ditandai dengan

cara menentukan kelompok data. Sebagai contoh, bila sebuah

toko eceran sedang mentransmisikan data penjualan kepada

suatu kantor cabang di daerah, data dapat ditandai dengan

cara menentukan bagian akhir data penjualan untuk

masing-masing departemen. Hal ini memberi tanda pada host

komputer untuk mnyelesaikan total running untuk

departemen tersebut dan mulai mencacah running baru untuk

departemenberikutnya.

- Recovery: lapisan sesi dapat menyediakan suatu mekanisme

(50)

sesi entitydapatmentransmisikankembaliseluruhdata mulai

dari checkpointterakhir.(Stalling,2001:53)

2.4.4 LayerTransport

Layer Transport melakukan segmentasi dan menyatukan

kembali data yang tersegmentasi tadi menjadi sebuah arus data.

Layanan-layanan yang terdapat di layer transport melakukan baik

segementasi maupun penyatuan kembali data yang tersegmentasi

tersebut (reassembling), dari aplikasi-aplikasi upper-layer dan

menggabungkan ke dalam arus data yang sama. Layanan-layanan

ini menyediakan layanan transportasi dari ujung ke ujung, dan

dapat membuat sebuah koneksi logika antara host pengirim dan

hosttujuanpadasebuahinternetworking.(Lammle,2005:15)

2.4.5 LayerNetwork

Layer Network mengelola pengalamatan peralatan,

melacak lokasi peralatan dijaringan, dan menentukan cara terbaik

untuk memindahkan data, artinya layer network harus mengangkut

lalulintasantarperalatanyangtidakterhubungsecaralocal.Router

(yang adalah peralatan layer 3) di atur di layer network dan

menyediakan layanan routing dalam sebuah internetwork.

(51)

2.4.6 LayerDataLink

Layer Data Link menyediakan transmisi fisik dari data

dan menangani notifikasi error, topologi jaringan, dan flowcontrol.

Ini berarti layer ini akan memastikan bahwa pesan-pesan akan

terkirim melalui alat yang sesuai di IAN menggunakan alamat

perangkat keras (hardware address), dan menerjemahkan

pesan-pesan dari layer network menjadi bit-bit untuk dipindahkan oleh

layerphysical.

Layer Data lingk melakukan format pada pesan atau data menjadi

pecahan-pecahan yang disebut data frame, dan menambahkan

sebuah header yang terdiri dari alamat perangkat keras tujuan dan

asal. Informasi tambahan ini membentuk semacam kapsul yang

membungkusdataasli.(Lammle,2005:24)

2.4.7 LayerPhisical

Layer Physical melakukan dua hal : mengirim bit dan

menerima bit. Bit hanya mempunyai dua nilai,1 dan 0 kode morse

dengan nilai numeris. Layer physical berkomunikasi langsung

dengan berbagai jenis media komunikasi yang sesungguhnya.

Berbagai jenis media yang berbeda merepresentasikan nilai bit ini

dengan cara yang berbeda, beberapa menggunakan nada audio,

sementara yang lain menggunakan yang disebut state transition

(52)

sebaliknya. Protokol tertentu diperlukan untuk setiap jenis media

untuk menggambarkan pola bit yang sesuai untuk digunakan,

bagaimana data diubah menjadi sinyal media, danberbagai kualitas

dariinterface mediafisik.(Lammle,2005:27)

Lapisan Fisikal mencakup physical interface di antara

device dan aturan bit-bit dilewatkan dari satuke yang lain. Lapisan

fisikalmemilikiempatkarakteristikpenting,yaitu:

1. Mekanis : Berkaitan dengan property fisik dari interface ke

media transmisi. Biasnya spesifikasinya adalah dari konektor

pluggable yang menggabungkan satu atau lebih signal

conductor,yangdisebutsirkuit.

2. Elektir : Berkaitan dengan tampilan bit-bit (misalnya dalam

haltingkatan-tingakatanvoltasesertalajutransmisibit

3. Fungsional:Menentukan fungsi-fungsiyang ditampilkanoleh

sirkuit tunggal dari interface fisikal diantara sebuah sistem

denganmediatransmisi.

4. Prosedural :Menentukanrangkaian kejadiandimana arus bit

(53)

2.5

Fiber

Optic

(FO)

DeskripsiFisik

Serat Optic sangat tipis sekali, namun memiliki kemampuan

tinggi memandu sebuah sinar optik. Serat optik terbuat dari berbagai jenis

kaca dan plastik. Kerugian terendah dapat diperoleh dengan menggunakan

serat yang terbuat dari ultrapured fused silica. Namun serat ultrapure ini

sulit diproduksi. Ada juga jenis lain yaitu : serat kaca higher-loss

multicomponent yang lebih ekonomis namun masih memberikan kinerja

yang baik. Sedangkan serat plastik sedikit lebih mahal dan bisa

dipergunakan untuk koneksi jarak, dimana tingkat kerugiannya masih

dapatditerima.

Sebuahkabelseratoptikmemilikibentuksilindrisdanterdiridari

tiga bagian konsentris, yaitu: inti, cladding, dan selubung. Inti merupakan

bagian terdalam dan terdiri dari satu atau lebih untaian, atau serat, baik

yang terbuat dari kaca maupun plastik, dan bentuknyapun tipis sekali. Inti

memiliki diameteryang berkisarantara 8 samapai100 µm. Masing-masing

serat dikelilingi oleh cladding, yaitu berupa plastik atau kaca yang

melapisi dan memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan plastik atau kaca

yang berada pada inti. Interface diantara inti dan cladding bertindak

sebagai pemantul untuk menahan cahaya yang akan lepas inti. Lapisan

terluar, yang mengelilingi satu atau beberapa serat bundelan selubung

(54)

lapisan bahan lainnya untuk melindungi terhadap kelembaban, goresan,

jepitan,danbahaya-bahayalingkunganliannya.(Stallings,2001:117)

Fiber optic biasa disingkat dengan FO, merupakan kabel yang

terbuat dari kaca (ada pula yang dari plastik) yang digunakan untuk

mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber

cahaya yang digunakan adalah laser, karena laser mempunyai spektrum

yang sangat sempit. Kecepatan transmisi yang sangat tinggi menjadikan

kabel FO cocok digunakan sebagai saluran komunikasi. Dalam sistem

transmisi Fiber Optic (FO), cahaya lampu dan sinyal optik, “bertugas”

membawa informasi, baik dalam bentuk digital maupun analog. Dalam

pengoperasiannya, cahaya itu “diikat” dalam serat (fiber). Proses saat

cahaya melewati serat dinamakan total internal process. Untuk menuju

serat, cahaya melewati celah antara cladding dan core. Saat cahaya

mencapai ujung baris, dia akan diterima oleh receiver yang peka dengan

cahaya. Dan setelah melalui semua tahapan itu, sinyal yang sebenarnya

akandiproduksi.

Fiber sendiri terdiri dari dua bagian, core dan cladding. Cladding

adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indeks bias yang lebih

rendah dari pada core, sehingga cahaya yang mengarah keluar dari core

akan dipantulkan kembali kedalam core.Efisiensi dari serat optik

ditentukan oleh kemurnian gelas yang menyusunnya. Semakin murni

(55)

Penggunaan laser, dan bukan Light Emittting Diode (LED), sebagai

sumber cahaya karena bentuknya yang lebih kecil, lebih bertenaga, dan

jangkauansinarnyalebihpanjang.

Serat optik dapat dibagi menjadi 3 jenis: Single mode: serat optik

dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar diameternya

mendekati panjang gelombang, sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya

tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. Kabel single mode dapat

menjangkau jarak yang lebih jauh. Ia hanya mengirim satu sinyal pada

waktuyang sama. Multi mode stepindex: serat optikdengan diameter core

yang sedikit lebih besar dibanding single mode, sekitar 10 mikro meter.

Ukuran tersebut membuat laser di dalamnya terpantul di dindingcladding,

yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis

ini. Kabel jenis ini dapat megirimkan data yang berbeda pada saat yang

bersamaan. Namun, jika kabel single mode dapat menjangkau ratusan

kilometer, kabel multi mode hanya mampu menjangkau kurang dari 550

meter.Multimode grade index: serat optik dengan diameter core yang

terbesar, dibanding dua jenis serat optik lainnya. Jenis yang satu ini tidak

terlalu banyak digunakan. Mengapa penemuan kabel FO, dapat dibilang,

merupakan hal yang revolusioner di bidang telekomunikasi? Di bawah ini,

beberapa keuntungan menggunakan FO dibanding kabel tembaga, antara

lain: Harga kabel FOmemanglebih mahal. Namun,untuk pemakaianyang

sangat panjang, ia menjadi lebih murah dibanding kabel tembaga. Kabel

(56)

(sebagai sarana pembawa informasi dalam sistem FO) dapat membawa

informasi dalam jumlah besar. Ia dapat mengangkut hingga hitungan

gigabit per detik. Contoh, kabel fiber berukuran 0.75 inci memiliki

kecepatan yang sama dengan 20 kabel tembaga. Kabel FO tidak

terpengaruh dengan gelombang elektromagnetik dan sinyal radio.

Sehingga, kualitas data yang dihasilkan lebih jernih. Kabel FO

menawarkan tingkat keamanan data yang lebih tinggi dibanding sistem

konvensional. Sinyal sistem ini tidak dapat diambil alat lain,

kecuali alat yang telah disetujui bersama. Tingkat kehilangan sinyal lebih

kecil daripada kabel tembaga. FO memungkinkan pengiriman informasi

dalam jarak jauh, sekalipun. Tidak mudah terbakar, karena tidak

menggunakan sinyal elektronik seperti kabel tembaga. Setiap

perkembangan dari teknologi, pasti memiliki kekurangan masing-masing.

Ada beberapa faktor yang menghambat efektifitas kerja FO, antara lain:

Seperti saluran komunikasi lainnya, ada saat dimana sinyal yang

dihasilkan melemah. Misalnya, dispersion yang dapat mengurangi

kapasitas informasi yang diangkut. Serat lebih susah untuk disambung

dibandingkan saluran biasa. Ujung sambungan serat harus dicocokkan

dengan akurat, untuk menghasilkan saluran yang jernih.

(http://thoy.blogdetik.com/tag/fiber-optic/)

Jaringan yang menggunakan fiber optic (FO) biasanya

diperusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih

(57)

optic mempunyaikecepatan transfer data lebih dari 100Mbps dan darisegi

keandalan tidak diragukan. Berbeda dengan media transmisi lainnya, pada

serat optik gelombang pembawanya bukan gelombang elektromagnet atau

listrik, akan tetapi sinar/cahaya laser, sehingga tidak ada intervensi.

(Sofandi,2008:2)

Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis

serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya

beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan

kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa

sinar dalam jarak yang sangat jauh. ( http:// dedenthea.wordpress.com

/2007/02/17/apa-itu-fiber-optik)

Gambar2.4Bagian-bagianFiberOptic

(58)

Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang

dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang

mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam

inti(core). BufferCoating adalah plastic pelapis yangmelindungi fiber dari

kerusakan.(http://smkn1bjm.wordpress.com/2007/03/29/apa-itu-fiber

optik/)

ProsesTransmisiDatapadaFO

Sistem FO mengubah(encoding) informasiyang berbentuk digital ataupun

analog kebentuk cahaya, yang nantinya cahaya ini dipancarkan (pancaran

cahaya seperti laser) kealat penerima yang sangat sensitiv dengan cahaya

dandiubahlagi (decoding) menjadi

signal aslinya, lalu sinyal ini di ubah (converted) menjadi output yang

diinginkan

Analog/digital converter

Lightsource

Laser/LED FiberOpticCable Detector

Analog/digital converter

Gambar2.5

Prosestransmisidata/informasipadafiberoptic

(59)

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau

plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu

tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar

karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara.

Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai

spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat

tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik)

Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core.

Cladding adalah selubung dari core.Cladding mempunyai indek bias lebih

rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah

keluar dari core kembali kedalam core lagi. (http://id.wikipedia.org

/wiki/Serat_optik)

(60)

Gambar2.7

Bagian-bagianseratoptikjenissinglemode

(http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik)

PembagianSeratoptikdapatdilihatdari2macamperbedaan:

1. BerdasarkanModeyangdirambatkan:

Single mode: serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter

mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke

dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik)

Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber

optik. Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, single mode

(61)

hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat

sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak

terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik

yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya.

Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun

gangguan fisik saja. Single mode dilihat dari segi strukturalnya

merupakan teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti (core)

serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8

sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian

kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja.

Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang

gelombang1310atau1550nanometer.

Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar

dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini

membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil

pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat

membawadata denganlebih cepat dan 50 kali lebihjauh dibandingkan

dengan multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk

penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari

multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat

distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang

(62)

cepat, dan jauh jangkauannya. (http://www.pcmedia.co.id/

detail.asp?Id=1225&Cid=22&Eid=25)

Single Mode Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch

atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah

(panjanggelombang1300-1550nanometer)

Gambar2.8SingleMode

(http://smkn1bjm.wordpress.com/2007/03/29/apa-itu-fiber-optik/)

Multi mode : serat optik den

Referensi

Dokumen terkait