• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA (Studi Pada Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA (Studi Pada Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF LEADERSHIP OF THE VILLAGE HEAD WITH WORK EFFECTIVENESS OF THE VILLAGE OFFICIALS

(Studies Of The Government In Talang Bojong Village Kotabumi Kota Of The North Lampung District)

By FETHA RIO

Effectiveness of the work is an attempt or a job can be managed properly in

accordance with planned or predetermined. Effectiveness of the work is very crucial to the success of an organization because the effectiveness of the work is a state that shows how far the work to be planned or desired can be accomplished or

reached, in the meaning that more and more plans that can be done so more effectively is also an activity. Effectiveness of the work of the village is affected

by several things one of which is leadership.

Thus the main problem in this research is how strong the relationship of leadership adopted by the Village Head with work effectiveness of the Officials

Village In Talang Bojong Village Kotabumi Kota Of The North Lampung District. Methods used in this research is descriptive research method that aims to

(2)

Gathering techniques of data used in this research is a questionnaire. Respondents

in this research were 30 person consist of 8 person of the Village Officials, 14 person of the Neighborhood, and 8 person of the Community Leaders In Talang

Bojong Village Kotabumi Kota Of The North Lampung District. To analyze the data using product moment correlation analysis, which was then consulted with the correlation table.

The results showed that the leadership has a significant relationship with work effectiveness of the village officials. Seen from the calculation of product moment correlation r value calculate is 0,843. After that do test hypotheses used t-test and

t value calculate is 8,293 while t value table is 2,048 at significant level 5 %. t calculate > t table is 8,293 > 2,048 because of that Ho is ignore and Ha is accept.

r value of 0,843 calculate is then consulted with the correlation table and lies between 0,80 to 1,000 which means the relationship of leadership of the Village Head with the work effectiveness of the Village Officials In Talang Bojong

Village Kotabumi Kota Of The North Lampung District is very strong.

With the results we can conclude that there is a positive and significant elationship of leadership of the Village Head with work effectiveness of the Village Officials

In Talang Bojong Village Kotabumi Kota Of The North Lampung District. In the data analysis, also show that the level of influence given by the relationship of leadership of the Village Head with work effectiveness of the Village Officials In

(3)

ABSTRAK

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA

(Studi Pada Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara)

Oleh FETHA RIO

Efektivitas kerja adalah suatu usaha atau suatu pekerjaan dapat berhasil dengan baik sesuai dengan yang direncanakan atau ditentukan sebelumnya. Efektivitas

kerja sangat menentukan bagi berhasil tidaknya suatu organisasi karena efektivitas kerja merupakan keadaan yang menunjukkan sejauh mana yang akan

direncanakan atau diinginkan dapat terlaksana atau tercapai, dalam arti semakin banyak rencana yang dapat dilaksanakan maka semakin efektif pula suatu kegiatan. Efektivitas kerja perangkat desa dipengaruhi oleh beberapa hal salah

satunya adalah kepemimpinan.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah seberapa eratkah hubungan

kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

(4)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan angket/ kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 diantaranya 8 orang Perangkat Desa, 14 orang Rukun Tetangga, serta 8 orang

Tokoh Masyarakat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara. Untuk menganalisa data dengan menggunakan analisis korelasi

product moment yang kemudian dikonsultasikan dengan tabel korelasi hubungan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki hubungan

signifikan dengan efektifivas kerja perangkat desa, dilihat dari penghitungan

korelasi product moment yang menghasilkan nilai r hitung sebesar 0,843. Setelah

itu dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t-test dan diperoleh nilai t hitung sebesar 8,293 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,048 pada taraf signifikan 5 %. Hasil pengujian t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 8,293 >

2,048 maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai r hitung sebesar 0,843 yang dihasilkan kemudian dikonsultasikan dengan tabel korelasi hubungan

dan terletak antara 0,80 sampai dengan 1,000 yang berarti hubungan kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara sangat erat.

Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten

Lampung Utara. Berdasarkan analisis data, dapat dilihat pula bahwa besarnya pengaruh yang diberikan hubungan kepemimpinan Kepala Desa dengan

(5)

99

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bahwa Kepemimpinan Kepala Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara adalah cukup baik.

2. Bahwa Efektivitas Kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara adalah sedang.

3. Hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan

signifikan antara kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa adalah diterima.

4. Bahwa hubungan kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja

Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara adalah sangat erat dan pengaruh yang diberikan hubungan kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong sebesar 71 %

5. Bahwa gaya kepemimpinan Kepala Desa Talang Bojong lebih cenderung

(6)

100

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara, dan dengan terbuktinya hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja Perangkat Desa Talang Bojong

Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain : pertama, menjalin komunikasi aktif dalam jam kerja di lingkungan Pemerintah Desa Talang Bojong

Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara. Kedua, gunakan waktu kerja untuk bekerja dan ketiga, lebih di intensifkan kembali adanya batas waktu penyelesaian pekerjaan yang dibebankan kepada perangkat

desa serta standar minimal hasil akhir pekerjaan.

2. Kepala Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten

Lampung Utara diharapkan meningkatkan efektivitas kepemimpinannya dan efektivitas kerja perangkat desa, seperti mengikutsertakan perangkat desa secara aktif dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan

dalam suatu organisasi, pelatihan dan pendidikan yang berhubungan dengan pelatihan kepemimpinan baik secara teknis maupun fungsional

(7)

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Memasuki pembangunan yang sedang berlangsung dewasa ini terlihat jelas tuntutan tugas bagi semua pihak yang turut terlibat dalam pembangunan itu, semakin meningkat dan

semakin berat. Dikalangan organisasi pemerintahan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah semakin terasa perlunya penyelesaian tugas umum pemerintah dan tugas pembangunan dengan cepat, akuntabel dan transparansi.

Dalam rangka penyelesaian tugas dalam organisasi, diperlukan pengawasan pimpinan

yang dapat menggerakkan para bawahannya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Pelaksanaan kegiatan atau pekerjaaan, seorang pimpinan selanjutnya harus

dapat mengawasi bawahannya dengan cara memberikan pengarahan mengenai pelaksanaan tugas, memberikan teguran kepada bawahan jika bersalah dan memberikan pujian jika bawahan dapat melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan memuaskan.

Salah satu alternatif yang harus ditempuh oleh organisasi dalam mengantisipasi terhadap perubahan yang terjadi tersebut adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya, selain itu aspek yang perlu diperhatikan adalah budaya organisasi yang

berkaitan dengan budaya kehidupan kerja pegawai. Aspek organisasi yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kehidupan kerja pegawai/ bawahan adalah faktor pimpinan.

Untuk dapat menggerakkan para pegawai agar dapat berbuat sesuai dengan yang

diharapkan, maka diperlukan seorang pemimpin yang mampu menjalankan organisasi dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan organisasi. Hal ini karena kepemimpinan

(8)

organisasi tanpa adanya kebijaksanaan dari pimpinan terhadap bawahan, kerja sama antara sekelompok orang dalam organisasi tersebut tidak akan tercapai. Pentingnya

kepemimpinan dalam kehidupan organisasi dikemukan Sudarwan Danim (2004:24) adalah setiap perbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang tergabung di dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pimpinan yang berkualitas dalam kepemimpinan dengan bawahan yang memiliki efektivitas kerja perangkat desa yang sangat membantu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan kepemimpinan seseorang tidak hanya didasarkan atas kualitas pemimpin

melalui kecerdasan atau pendidikannya yang telah ditentukan, tetapi dibutuhkan juga sifat-sifat untuk berkembang menjadi seorang pemimpin yang baik. Sifat ini akhirnya secara

psikologis akan berpengaruh terhadap kepemimpinan yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi, dan menggerakkan bawahannya untuk bekerja.

Kepemimpinan menurut Stephen P. Robbins (2002:163) adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk pencapaian tujuan. Proses mempengaruhi ini

memang merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam suatu organisasi agar dapat mencapai tujuannya. Disamping itu kepemimpinan akan berpengaruh terhadap komunikasi

di dalam suatu organisasi yang ada. Dengan adanya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan kerja akan berhubungan dengan efektivitas kerja Perangkat Desa

The Liang Gie (1981:36) efektivitas merupakan ukuran hasil pekerjaan yang telah dicapai

(9)

dikehendaki, jadi perbuatan seseorang yang efektif ialah suatu perbuatan yang dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang diharapkan.

Hendyat Soetopo dan Westy Soemanto, (1984:17) mengatakan bahwa ;

“Efektivitas merupakan ukuran tercapainya sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. efektivitas merupakan keadaan yang menunjukkan sejauh mana yang akan direncanakan atau diinginkan dapat terlaksana atau tercapai, dalam arti semakin banyak

rencana yang dapat dilaksanakan maka semakin efektif pula suatu kegiatan”.

The Liang Gie (1991:56) mengatakan bahwa kerja adalah keseluruhan pelaksanaan aktivitas-aktivitas jasmani dan rohani yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu atau mengandung maksud tertentu yang berhubungan dengan kelangsungan hidup.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan efektivitas kerja merupakan

kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang terlibat secara langsung di dalam organisasi dengan cara tepat dan cepat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Masalah efektivitas kerja sangat menentukan bagi berhasil tidaknya suatu organisasi,

karena masalah efektivitas kerja berkaitan juga dengan disiplin kerja. Semakin tinggi disiplin kerja, maka semakin besar pula kemungkinan untuk mencapai tujuan organisasi. Efektivitas kerja pegawai yang tinggi dan efisien akan sangat dipengaruhi oleh

kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala desa kepada perangkat desa, karena bawahan hanya memiliki sifat untuk menunggu informasi yang akan diberikan oleh atasan.

Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara

merupakan ujung tombak pemerintahan kecamatan di dalam mengkoordinir tugas-tugas perangkat desa memiliki andil yang sangat penting didalam menjalin hubungan yang baik antara perangkat desa dengan kepala desa. Kepemimpinan Kepala Desa akan efektif atau

(10)

Kemampuan pemimpin memegang peran utama untuk menentukan efektivitas kepemimpinan dalam hal ini kepemimpinan Kepala Desa Talang Bojong, karena untuk mencapai efektivitas kerja yang baik perangkat desa harus dapat menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu, hasil kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta hasil kerja sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Kesemuanya itu dapat dipengaruhi oleh unsur dasar

kepemimpinan yaitu kapasitas, kapabilitas serta kepribadian seorang kepala desa.

Adapun masalah yang dihadapi Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara terlihat masih kurang efektif kepemimpinan yang

diterapkan oleh kepala desa, kurang koordinasi antara kepala desa dengan perangkat desa, kerja sama masih kurang antara kepala desa dengan perangkat desa, serta masih rendahnya

swadaya masyarakat dalam pembangunan sehingga menyebabkan tugas-tugas pemerintahan dan tugas-tugas pembangunan tidak berjalan secara optimal, hal ini terlihat

dengan adanya program-progam desa baik yang fisik maupun yang non fisik sampai saat ini masih ada yang belum terlaksana, sebagai contoh hanya ada satu dusun yang mampu melaksanakan pembangunan dusun atas swadaya masyarakat sendiri.

Berdasarkan uraian pendapat di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan

pembahasan dan pengkajian secara lebih mendalam tentang Hubungan Kepemimpinan Kepala Desa Dengan Efektivitas Kerja Perangkat Desa (Studi Pada Pemerintah Desa

Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara).

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat penulis kemukakan masalahnya

(11)

”Seberapa erat hubungan kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Desa dengan

efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten

Lampung Utara?”.

C.Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keeratan hubungan

kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran penelitian yang akan dicapai adalah : ”Untuk mengetahui keeratan

hubungan kepemimpinan kepala desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang

Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara”.

D.Kegunaan Penelitian

Adapun Kegunaan Penelitian ini adalah : 1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan dibidang pemerintahan yang berkaitan dengan pemerintahan desa, khususnya yang berkaitaan dengan kepemimpinan dan efektivitas kerja perangkat desa.

2. Secara Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan alternatif informasi,

Referensi

Dokumen terkait

Nilai rata-rata terbesar adala kain duchesse 3.34 termasuk kate jatuhnya draperi bagus dan rap dengan hasil uji konstruksi yait dengan ketebalan 0.34 mm konstr lebih besar

Karena pada daerah lasan/ weld metal terjadi perubahan bentuk struktur mikro terlihat pada Gambar 15 yang disebabkan oleh pengaruh heat treatment yang terjadi pada

Pada masing-masing benda kerja (diambil secara terpisah) dalam contoh uji, ketebalan lapisan rata-rata didalam lokasi acuan harus sama atau lebih besar dari nilai ketebalan

Selanjutnya hasil karakterisasi secara morfologi dan biokimia diperoleh bahwa keenam isolat genus vibrio pada ikan lele dumbo (C. gariepinus ) dari sentral produksi

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GAME DENGAN MODEL BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Microsoft Visual Basic 6.0 adalah software yang penulis gunakan untuk membuat program aplikasi penjualan tersebut, karena selain mudah dipahami digunakan untuk pemula juga

17 Besides Fluency-Accuracy activities, Richards (2005) also proposes the incorporation of Mechanical-Meaningful-Communicative Practices of the language in classroom

[r]