• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KELENGKAPAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 JONGGAT LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN KELENGKAPAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 JONGGAT LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KELENGKAPAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 JONGGAT LOMBOK

TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Istiharah, Zulfakar, dan M. Faqih Administrasi Pendidikan, FIP IKIP Mataram

E-mail :Istiharah01@yahoo.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan kelengkapan perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa di SMP Negeri 3 Jonggat Lombok tengah tahun pelajaran 2013/2014. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan rumus “product moment”.Untuk mendapatkan data tentang penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket sebagai metode pokok dan dekumentasi sebagai metode pelengkap, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 3 Jonggat yang berjumlah 252 siswa, sedangkan siswa kelas IX tidak dikenakan penelitian karena pelaksanaan ujian nasional. Maka pengambilan anggota sampel sebesar 10% atau 25 orang siswa, sehingga pengambilan anggota sampel di masing-masing tingkatan kelas bagian dilaksanakan secara acak atau secara random. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, diperoleh nilai rhitung 0,570 selanjutnya nilai tersebur dikonsultasikan dengan rtabelproduct moment pada taraf signifikansi 5% dengan N=25 diperoleh nilai sebesar 0,396. Kenyataan tersebut menunjukan bahwa rhitung lebih besar dari pada rtabel atau 0,570>0,396 maka analisis data dalam penelitian ini dinyatakan signifikan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Ada hubungan kelengkapan perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa di SMP Negeri 3 jonggat Lombok tengah tahun pelajaran 2013/2014.

Kata Kunci : Kelengkapan Perpustakaan sekolah, Minat Belajar.

Pentingnya kelengkapan sarana berupa sumber belajar yang ada dalam setiap pendidikan formal dan non formal, karena hal itu akan mendukung dan memperlancar kegiatan dari lembaga pendidikan itu sendiri yaitu sekolah, sehingga perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap murid-murid. Dalam penyelenggaraannya memerlukan ruang khusus beserta perlengkapannya.Semakin lengkap perlengkapannya semakin menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah, ruang danperlengkapan yang tersedia harus ditata dan dirawat dengan baik sehingga benar-benar menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah secara efektif dan efesien.

Perpustakaan yang lengkap diperlukan adanya sarana perpustakaan dengan fasilitas yang memadai seperti ruang perpustakaan yang luas, tempat duduk yang nyaman, mengelola sejumlah bahan pustaka. Koleksi buku-buku referensi siswa dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang diharapkan mampu membangkitkan para siswa untuk lebih giat belajar dan cenderung diperpustakaansekolah,menyelesaikan tugas yang diberikan guru,maupun keinginan mereka men ambah ilmu pengetahuannya melalui membaca di perpustakaan. (Aldrian:2014)

Perpustakaan sekolah memiliki peran yang sangat signifikan dalam mencerdaskan masyarakat penggunanya, khusus dalam membentuk peserta didik berprestasi, sehingga kelengkapan perpustakaan sekolah yang baik merupakan prestasi seorang pustakawan yang paling berharga.Karena perpustakaan sekolah mempunyai peran penting dalam dunia pendidikan

(2)

sepanjang masa.Kelengkapan perpustakaan sekolah yang baik merupakan salah satu sarana yang menunjang minat belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di perpustakaan SMPN 3 Jonggat Tahun Pelajaran 2013/2014, menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah masih belum lengkap indikasinya, kurangnya buku yang tersedia, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai seperti ruang perpustakaan yang sempit,tempat duduknya yang sedikit, Sehingga minat belajar siswa diperpustakaan hanya beberapa seperti belajar kelompok dalam 1 bulan hanya 3 kelompok, dan selama 1 bulan 35 orang yang masuk untuk membaca, dikarenakan perpustakaan sekolah di SMPN 3 Jonggat masih belum lengkap, sehingga minat belajar siswa berkurang (hasil observasi pada bulan September tahun 2013 di SMPN 3 Jonggat).

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, bisa ditarik kesimpulan bahwa minat belajar siswa di SMP Negeri 3 Jonggat masih kurang, disebabkan karena perpustakaan sekolah belum lengkap atau kurang memadai, maka diduga ada hubungan antara kurang lengkapnya perpustakaan yang ada pada SMP Negeri 3 Jonggat dengan kurangnya minat belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka peniliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Kelengkapan Perpustakaan Sekolah Dengan Minat Belajar Siswa di SMPN 3 Jonggat Tahun Pelajaran 2013-2014”

Menurut Supriyadi (Ibrahim Bafadal, 2009: 4), perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah, baik sekolah umum maupun sekolah lanjutan, sedangkan Carter V. Good (Ibrahim Bafadal, 2009: 4), perpustakaan sekolah merupakan koleksi yang diorganisasi didalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru.Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah merupakan sarana penunjang pendidikan di sekolah yang berupa kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku yang diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar disekolah.

Menurut Slameto (2010: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh, sedangkan menurut Skinner (Sobry Sutikno, 2013: 3) Belajar merupakan suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas, minat belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha ketertarikan dari diri siswa dalam proses belajar mengajar sebagai wujud kemauan untuk melaksanakan suatu kegiatan belajar dengan memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring, dan menilai informasi, murid terbiasa belajar mandiri,

(3)

murid terlatih ke arah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya(Ibrahim Bafadal, 2009: 5)

Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana: (a) Hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. (b) Melayani tujuan-tujuan siswa. (c) memuaskan kebutuhan-kebutuhannya, bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting. (d) Melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya. (e) Memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu. (f) menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang. (Slameto, 2010: 180)

Beberapa ahli pendidikan (Slameto, 2010: 181) berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu objek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada.

Sehubungan dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui apakah ada atau tidak ada Hubungan Kelengkapan Perpustakaan Sekolah Dengan Minat Belajar Siswa Tahun pelajaran 2013/2014. Dimana dalam variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Maka penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian korelasi yang memiliki hubungan sebab akibat atau penelitian pengaruh.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 3 Jonggat tahun pelajaran 2013/2014.Sedangkan siswa kelas IX tidak dikenakan penelitian karena pelaksanaan ujian nasional.Adapun jumlah siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 3 Jonggat tahun pelajaran 2013/2014 adalah 252 orang. Sedangkan yang menjadi populasi objek dalam penelitian ini adalah kelengkapan perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa di SMP Negeri 3 Jonggat tahun pelajaran 2013/2014

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi, 2010: 174). Ahli lain mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi” (Sugiyono, 2011: 91). Dari pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari subjek yang akan diteliti.

Sehubung dengan penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas VII dan VIII sebanyak 252 orang siswa, karena mempertimbangkan siswa yang relatif banyak, maka dalam penelitian ini akan diambil sebagian siswa untuk diteliti atau dikenakan sampel. Hal ini sejalan dengan pendapat Suharsimi (2010: 174) yang menyatakan bahwa “untuk sekedar ancang-ancang, maka apabila subjek besar dapat diambil sampel antara 10-15% atau 20-25%”.

Berdasarkan pendapat di atas maka dalam penelitian ini akan mengambil sampel sebesar 10% atau 25 orang siswa. Selanjutnya pengambilan anggota sampel dari masing-masing tingkatan kelas dan kelas sebagian dipergunakan tehnik random sampling. Teknik ini dipergunakan karena mempertimbangkan tingkat kelas sebagian strata dalam kelas sebagian kelas atas dasar proporsi.

(4)

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam suatu kegiatan penelitian, maka diperlukan alat atau instrumen penelitian yang disusun sedemikian rupa agar dapat secara tepat mengungkap data yang diinginkan.Dalam menyusun instrumen, peneliti menempuh langkah-langkah mulai dari perencanaan, penyusunan, dan evaluasi (mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing sehingga instrumen tersebut dapat dianggap valid dan reliabel).

“instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dalam rangka mengumpulkan data” (Suharsimi, 2006: 160).

Untuk mendapatkan data yang akurat dan valid dalam penelitian sangat penting untuk menerapkan dan memilih metode yang tepat dan sistematis, karena dapat menjaring data sesuai dengan kebutuhan sehingga mempermudah dalam menganalisis dan selanjutnya. Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011: 162).

Jadi yang dimaksud dengan angket dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada semua siswa di SMP Negeri 3 Jonggat Tahun Pelajaran 2013/2014.

Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data untuk variabel X (kelengkapan perpustakaan sekolah) adalah tujuan dan manfaat perpustakaan sekolah, fungsi perpustakaan sekolah, ruang lingkup kegiatan perpustakaan, kelengkapan perpustakaan, perpustakaan sekolah yang ideal. Sedangkan variabel Y (minat belajar) adalah: adanya perhatian siswa, adanya kemauan siswa, adanya kebutuhan siswa, Adanya ciri-ciri minat belajar, adanya peningkatan minat belajar.

Dokumentasi adalah suatu cara untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, leger nilai, buku, surat kabar, majalah, paparasi, dan sebagainya” (Suharsimi, 2010: 274). Dalam penelitian ini metode dokumentasi dipergunakan sebagai metode pelengkap atau penunjang untuk mengumpulkan data dari siswa di SMP Negeri 3 Jonggat tahun pelajaran 2013/2014.

Metode dekumentasi digunakan untuk mengumpulkan data untuk variabel X (kelengkapan perpustakaan sekolah) adalah tujuan dan manfaat perpustakaan sekolah, fungsi perpustakaan sekolah, ruang lingkup kegiatan perpustakaan, kelengkapan perpustakaan, perpustakaan sekolah yang ideal. Sedangkan variabel Y (minat belajar) adalah: adanya perhatian siswa, adanya kemauan siswa, adanya kebutuhan siswa, Adanya ciri-ciri minat belajar, adanya peningkatan minat belajar.

Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan setelah dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul, di samping itu pula metode analisa data diperuntukkan dalam rangka menguji hipotesa yang diajukan.

Selanjutnya dalam taraf analisa data dalam penelitian ini akan menggunakan metode

Korelasi Product Moment karena data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dua data

(5)

) ( ) ( x2 y2 xy y x r    

Dalam bab III dijelaskan bahwa subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 3 Jonggat yang berjumlah 252 orang. Karena jumlah subjek dalam penelitian ini relatif banyak, maka tidak semua subjek siswa akan dikenakan penelitian dengan demikian penelitian ini akan menggunakan sampel dengan tehnik pengambilan sampel yang dipergunakan tehnik random sampling, tehnik ini dipergunakan karena mempertimbangkan tingkat kelas atas dasar proporsi. Karena subjek yang relatif banyak maka dalam penelitian ini menggunakan 10% atau 25 orang siswa.

Tabel kerja untuk pengolahan data yang telah dikumpulkan dengan metode angket guna menguji hipotesis tentang Hubungan Kelengkapan Perpustakaan Sekolah Dengan Minat Belajar Siswa di SMP Negeri 3 Jonggat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014.

Tabel 4.02 Tabel kerja pengujian hipotesis tentang Hubungan Kelengkapan Perpustakaan Sekolah Dengan Minat Belajar Siswa di SMP Negeri 3 Jonggat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. NO K.S X Y (X-x) (x) (Y-y) (y) (x 2 ) (y2) (x.y) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 A 60 59 -1.24 3.48 1.538 12.110 -4.315 2 B 59 53 -2.24 -2.52 5.018 6.350 5.645 3 C 70 66 8.76 10.48 76.738 109.830 91.805 4 D 56 49 -5.24 -6.52 27.458 42.510 34.165 5 E 60 48 -1.24 -7.52 1.538 56.550 9.325 6 F 53 49 -8.24 -6.52 67.898 42.510 53.725 7 G 60 57 -1.24 1.48 1.538 2.190 -1.835 8 H 60 53 -1.24 -2.52 1.538 6.350 3.125 9 I 51 44 -10.24 -11.52 104.858 132.710 117.965 10 J 59 51 -2.24 -4.52 5.018 20.430 10.125 11 K 53 41 -8.24 -14.52 67.898 210.830 119.645 12 L 61 52 -0.24 -3.52 0.058 12.390 0.845 13 M 66 75 4.76 19.48 22.658 379.470 92.725 14 N 64 62 2.76 6.48 7.618 41.990 17.885 15 O 69 69 7.76 13.48 60.218 181.710 104.605 16 P 53 55 -8.24 -0.52 67.898 0.270 4.285 17 Q 55 58 -6.24 2.48 38.938 6.150 -15.475 18 R 64 56 2.76 0.48 7.618 0.230 1.325 19 S 70 55 8.76 -0.52 76.738 0.270 -4.555 20 T 61 66 -0.24 10.48 0.058 109.830 -2.515 21 U 66 51 4.76 -4.52 22.658 20.430 -21.515 22 V 68 51 6.76 -4.52 45.698 20.430 -30.555 23 W 53 52 -8.24 -3.52 67.898 12.390 29.005 HASIL PENELITIAN

(6)

24 X 71 60 9.76 4.48 95.258 20.070 43.725

25 Y 69 56 7.76 0.48 60.218 0.230 3.725

JUMLAH 1531 1388 934.56 1448.24 662.88

RATA-RATA 61.24 55.52

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui nilai rxy dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,570 Selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan dengan rtabelproduct moment pada taraf signifikansi 5% dengan N = 25 ternyata batas angka penerimaan hipotesis nihil adalah sebesar 0,396. Dengan demikian nilai rxy sebesar 0,570 lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 5% atau 0,570>0,396 Berdasarkan kenyataan tersebut, maka hasil analisis data dalam penelitian ini adalah signifikan

Berdasarkan analisis data di atas, diketahui nilai rxy sebesar 0,570 selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabelproduct moment pada taraf sisgnifikansi 5% dengan N = 25, ternyata batas angka penerimaan atau penolakan hipotesis nihil (H0) yang dituju pada tabel nila r produt moment adalah 0,396. Kenyataan ini menunjukan bahwa nilai r hasil analisis rhitung sebesar 0,570 lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,396 (rhitung 0,570>rtabel 0.396).Ini berarti bahwa data berada di atas batas angka penolakan hipotesis nihil (H0) antara nilai hasil analisis data dalam penelitian ini adalah signifikan.

Karena analisis data dalam penelitian ini signifikan, maka hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan: “Ada Hubungan Kelengkapan Perpustakaan Sekolah dengan Minat Belajar Siswa di SMP Negeri 3 Jonggat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014”.diterima”, sedangkan hipotesis nol (H0) yang menyatakan: “Tidak Ada Hubungan Kelengkapan Perpustakaan Sekolah dengan Minat Belajar Siswa di SMP Negeri 3 Jonggat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014”. ditolak”.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hitung sebesar 0,570 lebih besar dari r-tabel sebesar 0,396 ini maka berarti signifikan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “AdaHubungan Kelengkapan Perpustakaan Sekolah dengan Minat Belajar Siswa di SMP Negeri 3 Jonggat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014.

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, diajukan beberapa saran yang mungkin berguna bagi pembaca, diantaranya adalah: (A) Bagi kepala sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk memperhatikan atau menyediakan kelengkapan perpustakaan sekolah, (B) Bagi peserta didik, dari hasil penelitian ini agar dapat meningkatkan motivasi atau minat belajar, dan (C) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk memperkaya khazanah (kekayaan) ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan pada umumnya, khususnya dalam bidang Administrasi Pendidikan, (D) Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut terhadap asfek-asfek yang belum terungkap dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

(7)

Arikunto, Suharsimi, 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: PT Rineka Cipta

Bafadal, Ibrahim, 2009. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara

Bakim, S. Sigir Suryani, 2009. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Karisma Publishing Group

Darmono, 2007.Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar.Jurnal Perpustakaan Sekolah, Vol. 1 No. 1, Hal. 6-7

Florensia, Ribka, 2009. Hubungan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa di SMA Cahaya Medan

Janahudin, 2010.Pengaruh Perpustakaan Sekolah Terhadap Motivasi Siswa di MA Darul Kamilin Jati Bakan Tahun Pelajaran 2010/2011 Skripsi S1.Mataram: IKIP MATARAM REFERENSI

Gambar

Tabel  kerja untuk  pengolahan data  yang telah dikumpulkan dengan metode angket  guna  menguji hipotesis tentang  Hubungan Kelengkapan Perpustakaan Sekolah Dengan Minat  Belajar  Siswa di SMP Negeri 3 Jonggat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014
tabel   sebesar  0,396  ini  maka  berarti  signifikan.Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa

Referensi

Dokumen terkait

Angka tersebut dijadikan dasar dalam menghitung nilai koefisien determinasi sehingga nilai koefisien determinasinya adalah sebesar 12,4% yang memiliki arti bahwa dalam

Untuk mengukur pengaruh kompensasi terhadap kualitas pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Halmahera Utara dilihat dari variable

diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2351/Menkes/Per/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 530/Menkes/Per/IV/2007 tentang Organisasi dan

JHUHMD¶ \DQJ VHEHQDUQ\D PDND VXGDK VH\RJLDQ\D MHQLV PXVLN LQL GLWHODDK OHELK GDODP Upaya ke arah itu harus dengan cara mendeteksi ciri-ciri musik gereja itu sendiri

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa dari enam elemen dari analisis risiko pemakaian alat pelindung diri masker dan sumbat telinga pada pekerja tekstil di

Simpulan penelitian ini adalah didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara kejadian pneumonia terhadap lama rawatan pada pasien kanker paru.. Kata kunci: kanker paru,

Pada gambar 9 dapat dilihat proses menghilangkan noise dengan Algoritma Adaptive Fuzzy Filter (AFF) yang hasilnya terlihat sekilas tidak jauh berbeda dengan SMF, sedangkan pada

Bila pasien dari awal datang nyeri, apa yang akan dilakukan?. 10.Kapan dilakukan pengkajian resiko