• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PERKOTAAN - SETEMPAT (Jamban Sehat Ramah Lingkungan) TANGKI SEPTIK DENGAN UP-FLOW FILTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PERKOTAAN - SETEMPAT (Jamban Sehat Ramah Lingkungan) TANGKI SEPTIK DENGAN UP-FLOW FILTER"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGELOLAAN

AIR LIMBAH DOMESTIK

PERKOTAAN - SETEMPAT

(Jamban Sehat Ramah Lingkungan)

TANGKI SEPTIK DENGAN UP-FLOW FILTER

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

(2)

INFORMASI PENGGUNAAN 

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK – SETEMPAT

(JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN)

TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

Alat bantu ini terdiri atas 2 bagian yaitu: 1) bagian pemilik rumah, dan 2) bagian untuk tukang/wirausaha sanitasi, dengan bahasan 

sub bagian pada tabel berikut:

Bahasan Pemilik Bagian 

Rumah 1) Bagian  Tukang/Wirausaha Sanitasi 2) 1. Sistem pengelolaan air limbah domestik 2. Jamban sehat ramah lingkungan 3. Tangki septik dengan up‐flow filter 4. Survei, lokasi, kesepakatan harga dan rencana anggaran biaya 5. Tahapan pembangunan tangki septik dengan up‐flow filter 6. Pembangunan tangki septik dengan up‐flow filter  7. Serah terima prasarana/produk 8. Operasi dan pemeliharaan tangki septik dan up‐flow filter  9. Informasi tambahan

KETERANGAN WARNA:

Warna kotak biru, bagian pembahasan untuk pemilik rumah dan tukang/wirausaha sanitasi

Warna kotak coklat, bagian pembahasan khusus teknis pembangunan untuk tukang/wirausaha sanitasi Warna kotak hijau, bagian pembahasan khusus operasi dan pemeliharaan untuk pemilik rumah 

Catatan: 1. Bila peserta (audience): Pemilik  Rumah: maka sampaikan bahwa  yang dibahas bagian pemilik  rumah. 2. Bila peserta (audience):   Tukang/Wirausaha Sanitasi:  maka sampaikan bahwa yang  dibahas bagian tukang/  wirausaha sanitasi. 

1

1. Sistem  pengelolaan air  limbah 2. Jamban sehat  ramah lingkungan 3. Tangki septik  dengan up‐flow  filter 4.Survei, lokasi,  kesepakatan harga 5.Tahapan  pembangunan tangki  septik up‐flow filter 7. Serah terima  pekerjaan 8. Operasi dan  pemeliharaan  (KHUSUS PEMILIK  RUMAH) 9.Informasi   Tambahan 6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA  SANITASI) Tambaha 9.Informasi n

INFORMASI PENGGUNAAN 

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK – SETEMPAT (JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN) TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER Alat bantu ini terdiri atas 2 bagian yaitu: 1) bagian pemilik rumah, dan 2) bagian untuk tukang/wirausaha sanitasi, dengan bahasan  sub bagian pada tabel berikut:

Bahasan Pemilik Bagian 

Rumah 1) Bagian  Tukang/Wirausaha Sanitasi 2) 1. Sistem pengelolaan air limbah domestik 2. Jamban sehat ramah lingkungan 3. Tangki septik dengan up‐flow filter 4. Survei, lokasi, kesepakatan harga dan rencana anggaran biaya 5. Tahapan pembangunan tangki septik dengan up‐flow filter 6. Pembangunan tangki septik dengan up‐flow filter  7. Serah terima prasarana/produk 8. Operasi dan pemeliharaan tangki septik dan up‐flow filter  9. Informasi tambahan KETERANGAN WARNA:

Warna kotak biru, bagian pembahasan untuk pemilik rumah dan tukang/wirausaha sanitasi

Warna kotak coklat, bagian pembahasan khusus teknis pembangunan untuk tukang/wirausaha sanitasi Warna kotak hijau, bagian pembahasan khusus operasi dan pemeliharaan untuk pemilik rumah 

Catatan: 1. Bila peserta (audience): Pemilik  Rumah: maka sampaikan bahwa  yang dibahas bagian pemilik  rumah. 2. Bila peserta (audience):   Tukang/Wirausaha Sanitasi:  maka sampaikan bahwa yang  dibahas bagian tukang/  wirausaha sanitasi. 

1

1. Sistem  pengelolaan air  limbah 2. Jamban sehat  ramah lingkungan 3. Tangki septik  dengan up‐flow  filter 4.Survei, lokasi,  kesepakatan harga 5.Tahapan  pembangunan tangki  septik up‐flow filter 7. Serah terima  pekerjaan 8. Operasi dan  pemeliharaan  (KHUSUS PEMILIK  RUMAH) 9.Informasi   Tambahan 6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA  SANITASI)

(3)

SELAMAT DATANG  

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK – SETEMPAT

(JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN)

TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

Alat bantu ini terdiri 

atas 2 (dua) bagian 

penjelasan: 

1.

Bagian untuk 

pemilik rumah 

2.

Bagian untuk 

tukang/wirausah

a sanitasi

1

Bahasan Pemilik Bagian 

Rumah 1) Bagian  Tukang/Wirausaha Sanitasi 2) 1. Sistem pengelolaan air limbah domestik 2. Jamban sehat ramah lingkungan 3. Tangki septik dengan up‐flow filter 4. Survei, lokasi, kesepakatan harga dan rencana anggaran biaya 5. Tahapan pembangunan tangki septik dengan up‐flow filter 6. Pembangunan tangki septik dengan up‐flow filter  7. Serah terima prasarana/produk 8. Operasi dan pemeliharaan tangki septik dan up‐flow filter  9. Informasi tambahan

(4)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik – Setempat adalah sistem pengelolaan air limbah

yang terdiri dari:

1.

Buangan air limbah domestik berasal dari kegiatan rumah tangga (dapur, kamar mandi, 

tempat cuci, jamban).

2.

Penampungan dan pengolahan dalam sarana tangki septik sesuai SNI (Standar Nasional

Indonesia).

3.

Penyedotan lumpur tinja secara berkala, umumnya 2‐3 tahun sekali.  

4.

Transportasi lumpur tinja ke IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja).

5.

Pengolahan lumpur tinja di IPLT sesuai dengan SOP (Standard Operational Procedure).

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK ‐

SETEMPAT 

(JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN)

Catatan:

1. Bahan presentasi ini menjelaskan lebih dalam komponen 1 dan 2 dari 5 komponen sistem pengelolaan air limbah  domestik perkotaan. 2. Komponen 1, menjelaskan air limbah domestik yang dibuang dari rumah tangga.  3. Komponen 2, yang akan dijelaskan adalah sistem pengolahan setempat menggunakan tangki septik dan up‐flow filter.

1

1

2

(5)

Buangan  air limbah  domestik (kamar  mandi, dapur,  jamban)

1

Tangki septik SNI

2

Pengolahan 

lumpur tinja 

di IPLT

3

Penyedotan tangki  septik setiap 2‐3 tahun

4

Tranportasi 

lumpur tinja

5

Sistem Tangki Septik dan Up‐flow Filter

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK ‐ SETEMPAT

(Jamban Sehat Ramah Lingkungan)

1

1

2

1. Sistem  pengelolaan air  limbah

(6)

Jamban Sehat Ramah Lingkungan

Ramah Lingkungan

1. Air limbah “black water”  dan “grey water”, dialirkan melalui bak kontrol dan pipa PVC yang tertutup menuju ke tangki  septik dengan up‐flow filter.  Hasil pengolahan memenuhi standar baku mutu dan aman diinfiltrasi ke tanah atau dialirkan  ke lingkungan atau badan air (drainase, sungai, danau, laut). 2. Lumpur tinja yang berada di tangki septik perlu disedot secara berkala (2‐3 tahun sekali) menggunakan jasa penyedotan  resmi (diakui/terdaftar pada pemerintah stempat) dan diangkut ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) untuk  mengalami pengolahan lanjutan sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP).  3. Biaya jasa penyedotan pada umumnya bervariasi tergantung kondisi dan regulasi setempat untuk sekali sedot. Namun saat  ini sedang dikembangkan sistem penyedotan terjadwal dengan pembayaran bulanan (cicilan). Besarnya pembayaran  bulanan atau sekali sedot diatur oleh peraturan pemerintah setempat. 

2

2

3

Jamban Sehat 1. Sarana pembuangan limbah (buang air besar dan buang air kecil) melalui closet leher angsa menuju ke sistem pengolahan air limbah  domestik,  biasa disebut “black water”.

2. Air limbah dari dapur dan kamar mandi biasa disebut “grey water” menuju ke sistem pengolahan air limbah domestik.

1. Sistem  pengelolaan air 

(7)

Jamban sehat –

sarana  pembuangan limbah melalui 

kloset leher angsa ‐ “Black Water”

Air buangan dari kamar 

mandi ‐ “Grey Water”

Jamban Sehat –

Ramah Lingkungan 

Jamban Sehat –

Ramah Lingkungan 

Air buangan dari dapur –

“Grey Water”

Tangki Septik Upflow Filter

Bak kontrol ‐

Bercampurnya

“Grey Water” dan

“Black Water”

3

2. Jamban sehat 

Drainase

(8)

Proses di dalam Tangki Septik:

1.

Air limbah domestik dialirkan dari rumah tangga menuju 

tangki septik dan tinggal selama 2‐ 3 hari. 

2.

Akumulasi lumpur dari degradasi tinja 

akan mengendap 

didasar tangki septik.

3.

Air limbah dan lumpur yang mengendap tersebut akan

mengalami proses penguraian secara biologis oleh bakteri

yang tumbuh di dalam tangki septik.

4.

Proses penguraian juga menghasilkan  gas metan yang 

perlu dikeluarkan melalui lubang ventilasi.  Karena 

keberadaaan gas metan tersebut maka orang tidak 

diperbolehkan untuk masuk ke dalam tangki septik yang 

sudah beroperasi.

5.

Lumpur yang mengendap di tangki septik akan disedot 

setiap 2‐3 tahun sekali.

TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

Pengolahan Air Limbah Domestik

3

Proses didalam Up‐flow Filter:

1.

Air hasil olahan dari tangki septik mengalir melalui pipa ke dasar up‐flow filter.

2.

Di up‐flow filter terdapat media filter dari potongan pipa PVC atau bambu. 

3.

Air hasil olahan tersebut akan mengalami proses penguraian dan pengolahan lebih intensif oleh bakteri

yang menempel pada media/bahan filter tersebut, sehingga kualitas air buangannya dapat memenuhi 

standar baku mutu.

4.

Air hasil olahan dari up‐flow filter selanjutnya akan dialirkan ke lingkungan atau badan air (drainase, 

sungai, danau, laut).

4

2. Jamban sehat  ramah lingkungan

(9)

TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

Pengolahan Air Limbah Domestik

3

Akumulasi lumpur  dari degradasi tinja ///\\\ ///\\\ ///\\\ Pipa masuk ke  tangki septik   4” Tuas untuk mengangkat tutup  lubang kontrol saat penyedotan Pipa ventilasi  Pipa pembuangan dari up‐flow  filter ke saluran drainase 2” Media Filter (potongan pipa PVC  atau bambu atau lainnya)

4

3. Tangki septik  dengan upflow  filter

(10)

TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

Pengolahan Air Limbah Domestik

5

3

Item Tangki Septik Up‐flow filter

1. Bangunan harus kedap air Ya Ya 2. Ketinggian bangunan terhadap permukaan tanah + 5 ‐ 10 cm + 5 ‐ 10 cm

3. Memiliki lubang kontrol Ya Ya

4. Memiliki lubang ventilasi tinggi min 30 cm dengan diameter pipa 1 ½ inci

Ya Tidak

5. Diameter pipa inlet 4 inci 4 inci 6. Dimeter pipa outlet 4 inci 2‐3 inci 7. Menggunakan sistem T pada pipa inlet dan outlet Ya Ya

8. Panjang pipa inlet ke bawah setelah T shock 25 cm hingga ke dasar bak 9. Panjang pipa outlet ke bawah setelah T shock 50 cm disesuaikan 10. Kemiringan pipa minimal 2% 2%

11. Media filter ‐ Potongan pipa PVC 12. Periode pengurasan 2‐3 tahun dapat bersamaan  dengan tangki septik 13. Target pengurasan Lumpur di dasar bak Lumpur di dasar bak. 

Hindari pengurasan di  atas area biofilter

Spesifikasi Teknis :

3. Tangki septik  dengan upflow 

(11)

TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

Pengolahan Air Limbah Domestik

5

3

Item Tangki Septik Up‐flow filter

1. Bangunan harus kedap air Ya Ya 2. Ketinggian bangunan terhadap permukaan tanah + 5 ‐ 10 cm + 5 ‐ 10 cm

3. Memiliki lubang kontrol Ya Ya

4. Memiliki lubang ventilasi tinggi min 30 cm dengan diameter pipa 1 ½ inci

Ya Tidak

5. Diameter pipa inlet 4 inci 4 inci 6. Dimeter pipa outlet 4 inci 2‐3 inci 7. Menggunakan sistem T pada pipa inlet dan outlet Ya Ya

8. Panjang pipa inlet ke bawah setelah T shock 25 cm hingga ke dasar bak 9. Panjang pipa outlet ke bawah setelah T shock 50 cm disesuaikan 10. Kemiringan pipa minimal 2% 2%

11. Media filter ‐ Potongan pipa PVC 12. Periode pengurasan 2‐3 tahun dapat bersamaan  dengan tangki septik 13. Target pengurasan Lumpur di dasar bak Lumpur di dasar bak. 

Hindari pengurasan di  atas area biofilter

Spesifikasi Teknis :

3. Tangki septik  dengan upflow 

(12)

Alat Bantu survei

survei dilakukan oleh dua orang yang terlatih dengan melibatkan pemilik rumah, dengan alat bantu sebagai berikut: 1. Alat ukur (meteran dan water pass/selang air), untuk mengukur jarak dan beda tinggi antara tempat titik. 

pembuangan dengan tangki septik. Untuk memastikan kemiringan pipa minimal 2% (artinya minimal beda tinggi 2 cm  untuk setiap 1 meter panjang/lari). 

2. Alat tulis dan penanda, untuk memberi tanda ukuran jarak dan posisi pipa. 3. Patok (kayu dan paku), untuk memberi tanda posisi pipa dan ketinggian pipa.

4. Form isian survei, sketsa gambar dan kebutuhan bahan untuk mendokumentasikan hasil survei dan menghitung  jumlah bahan dan rencana anggaran biayanya.

PERSIAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN 

UP‐FLOW FILTER

1. Survei – Pengamatan dan Alat Bantu 

4

6

Pengamatan Untuk mendapatkan informasi yang lengkap di lokasi rumah tangga yang  akan dibangun sarana tangki septik dan up‐flow filter, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

1. Ketersediaan lahan untuk membangun tangki septik dan up‐flow filter. 2. Lokasi jamban, kamar mandi, tempat cuci pakaian, dapur dan tempat

pembuangan air limbah lainnya. 3. Lokasi ketersediaan air bersih.

4. Kondisi tanah (kemiringan tanah, kemudahan penggalian dan muka air  tanah).

5. Posisi, jarak dan beda tinggi untuk rencana perpipaan antara titik pembuangan air limbah di dalam rumah sampai dengan lokasi tangki septik dan dari tangki septik ke saluran drainase terdekat.

3. Tangki septik  dengan upflow 

(13)

PERSIAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN 

UP‐FLOW FILTER

1. Survei – Pengamatan dan Alat Bantu 

4

• Alat ukur panjang (jarak)

• Alat tulis dan penanda

• Patok (kayu dan paku)

• Form isian survei, sketsa gambar 

dan kebutuhan bahan 

• Ketersediaan lahan

• Lokasi jamban, kamar mandi, dapur

• Lokasi air bersih dan drainase

• Kondisi tanah

Alat Bantu:

Pengamatan:

1

2

6

4.Survei, lokasi, 

(14)

4

Form survei dibawa oleh 

wirausaha sanitasi/tukang untuk 

ditanyakan ke pemilik rumah atau 

yang mewakilinya guna 

mendapatkan informasi untuk 

perencanaan pembangunan tangki 

septik dengan up‐flow filter dan 

perlengkapannya.

PERSIAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN 

UP‐FLOW FILTER

2. Survei – Formulir (lembar 1)

Informasi yang dibutuhkan:

Informasi umum

Informasi teknis

FORM SURVEI JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN  MENGGUNAKAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER (LEMBAR 1) Nama: Alamat: Jumlah Penghuni: Tanggal: A. INFORMASI UMUM

A.1 Ketersediaan lahan untuk tangki septik dan up‐flow filter

minimum  A.2 Sumber air yang digunakan A.3 Drainase lingkungan sekitar rumah A.4 Apakah air limbah dari dapur, kamar mandi dan jamban  digabung ke dalam satu sistem (saluran)  B. INFORMASI TEKNIS B.1 Kedalaman air tanah (diukur dari kedalaman air sumur gali  terdekat B.2 Jenis tanah B.3 Beda tinggi lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap saluran 

drainase terdekat ... cm B.4 Jarak lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap saluran 

drainase terdekat

Maka kemiringan lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap  saluran drainase

... m

...cm (tinggi)/... cm (panjang) B.5 Beda tinggi lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap lantai 

jamban ... cm B.6 Jarak lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap lantai jamban

Maka kemiringan lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap  lantai jamban

... m

...cm (tinggi)/... cm (panjang) B.7 Posisi lahan untuk tangki septik – up‐flow filter terhadap rumah

7

(15)

PERSIAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN 

UP‐FLOW FILTER

2. Survei – Formulir (lembar 1)

4

FORM SURVEI JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN  MENGGUNAKAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER (LEMBAR 1) Nama: Alamat: Jumlah Penghuni: Tanggal: A. INFORMASI UMUM

A.1 Ketersediaan lahan untuk tangki septik dan up‐flow filter minimum 

A.2 Sumber air yang digunakan A.3 Drainase lingkungan sekitar rumah A.4 Apakah air limbah dari dapur, kamar mandi dan jamban digabung ke dalam satu  sistem (saluran)  B. INFORMASI TEKNIS B.1 Kedalaman air tanah (diukur dari kedalaman air sumur gali terdekat B.2 Jenis tanah

B.3 Beda tinggi lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap saluran drainase 

terdekat ... cm

B.4 Jarak lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap saluran drainase terdekat

Maka kemiringan lahan tangki septik  – up‐flow filter terhadap saluran drainase ... m...cm (tinggi)/... cm (panjang) B.5 Beda tinggi lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap lantai jamban ... Cm

B.6 Jarak lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap lantai jamban

Maka kemiringan lahan tangki septik – up‐flow filter terhadap lantai jamban ... m...cm (tinggi)/... cm (panjang) B.7 Posisi lokasi untuk tangki septik – up‐flow filter terhadap rumah

7

(16)

Menggambar kondisi lingkungan di halaman rumah dan sekitarnya, antara lain:

1. Lokasi lahan yang akan digunakan untuk tangki septik dengan up‐flow filter (titik 4/5).

2. Titik pembuangan air limbah: jamban, kamar mandi,  dapur (titik 1/3).

3. Jalur yang memungkinkan untuk dilalui pipa dari titik  pembuangan air limbah ke arah lokasi tangki septik (jarak dan beda tinggi) serta jalur pipa lama yang akan  diganti.

4. Letak bak kontrol (titik 3/2).

5. Saluran drainase/parit/sungai terdekat untuk pembuangan air dari up‐flow filter (jarak dan beda tinggi).

4

Menjelaskan waktu pekerjaan, cara pembayaran dan  kesepakatan : 1. Besarnya kesepakatan harga berdasarkan rencana  anggaran biaya.

2. Membuat rencana anggaran biaya (RAB) sebagai dasar perjanjian kerja (lembar 3).

3. Kesepakatan mekanisme pembayaran (tunai atau cicilan).

4. Membuat kesepakatan waktu konstruksi dari mulai  pekerjaan sampai serah terima prasarana.

PERSIAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐

FLOW FILTER

3. Survei – Sketsa Gambar dan Kesepakatan Harga (lembar 2)

Menjelaskan kebutuhan barang dan lahan, antara lain:

1. Kebutuhan lahan untuk tangki septik dengan up‐flow filter. 2. Luas bongkaran lantai dan dinding.

3. Jalur yang memungkinkan untuk dilalui pipa dari titik pembuangan air  limbah ke arah lokasi tangki septik (jarak dan beda tinggi).

4. Kebutuhan barang detail di lembar 3. 

8

4.Survei, lokasi,  kesepakatan harga

(17)

PERSIAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐

FLOW FILTER

3. survei – Sketsa Gambar dan Kesepakatan Harga (lembar 2)

4

survei JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER (LEMBAR 2 – SKETSA GAMBAR DAN KESEPAKATAN HARGA)

sketsa gambar Kebutuhan barang dan lahan:

1. Lokasi dan ukuran galian tangki septik dan up‐flow filter=  1,8 m x 3,7 m 

2. Perkiraan bahan bangunan adalah : (dapat dilihat di  rencana anggaran biaya lembar 3)

3. Perkiraan bongkaran tembok dan lantai adalah=  bongkaran lantai untuk pipa = 15 cm x 20 cm x 520 cm 

4. Panjang Pipa , diameter dan perlengkapannya

Titik 1‐2 = 6,0 m Pipa 4” Titik 3‐2 = 3,5 m Pipa 2” Titik 2‐4 = 1 m Pipa 4” Titik 5‐6 = 1,4 m pipa 2” Bak Kontrol = 2 bh Dop 4” = 2 bh

Perlengkapan pipa dapat dilihat di rencana anggaran biaya

5. Perhitungan hargalihat di rencana anggaran biaya di  lembar 3 

Lama waktu pekerjaan : ... hari

Kesepakatan harga pada lembar 3 rencana anggaran biaya:

Cara pembayaran atas lembar 3 rencana anggaran biaya: A. tunai atau B. cicilan A.     Tunai dimuka sebesar Rp. ………. dan/atau

Tunai setelah serah terima sebesar Rp. ………. B.     Uang muka: Rp……… dan Cicilan: Rp………...……..x…….kali/bulan 

Tanggal / Bulan / Tahun

Mengetahui : Wirausaha Sanitasi (………..) Nama, Hp, tandatangan

Menyetujui : Pemilik Rumah (………..)

Nama, Hp, tandatangan

8

(18)

PERSIAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN 

UP‐FLOW FILTER

4. Rencana Anggaran Biaya (lembar 3)

4

Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk  tangki septik dengan up‐flow filter diameter 1,2 m  dan tinggi 1,6 m RAB Terdiri atas komponen: 1. Material 2. Jasa (wirausaha sanitasi harus memperhitungkan  keuntungan yang wajar) Kebutuhan dan harga Konstruksi tergantung: 1. Harga material di lokasi.

2. Jarak dari titik pembuangan ke lokasi tangki septik dengan uplow filter dan jarak ke saluran drainase.

3. Lokasi titik‐titik pembuangan, termasuk letak pipa pembuangan eksisting.

4. Kondisi lahan (kemudahan digali dan  ketinggian air tanah).

5. Pilihan kualitas bahan dan material   yang akan digunakan.

9

SURVEI JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN TANGKI SEPTIK DENGAN UPFLOW FILTER  (LEMBAR 3 – RENCANA ANGGARAN BIAYA)  Perhitungan rencana anggaran biaya untuk pemasangan tangki septik – up‐flow filter, bak kontrol, dan perpipaan:    

No Uraian Satuan Volume Satuan Harga (Rp)

Jumlah Harga

(Rp) Keterangan A MATERIAL

I Tangki Septik dengan Upflow Filter Unit 1

1 Pasir M3 0.75 200,000 150,000

2 Split 1-2 cm M3 1.2 225,000 270,000

3 Besi dia 8 mm Batang 3 45,000 135,000 4 Kawat Bendrat Ikat/gulung 1 13,000 13,000 5 Semen zak 12 68,000 816,000 6 Pipa PVC 4" (100mm) Type D Batang 0.5 90,000 45,000 7 Tee PVC 4" (100mm) Buah 4 15,000 60,000 8 Tee Y PVC 4" (100mm) Buah 1 25,000 25,000

9 DOP PVC 4" (100mm) Buah 2 25,000 50,000 Untuk lubang kontrol 10 Knee/elbow PVC 4" (100mm) Buah 1 10,000 10,000

11 Pipa PVC 2" (50mm) Type C Batang 15 22,000 330,000 Untuk media saringan 12 Pipa PVC 1" (25mm)Type AW Batang 1 25,000 25,000 Untuk pipa ventilasi 13 Knee/elbow PVC 1" (25mm) Buah 2 3,000 6,000

14 Tee PVC 1" (25mm) Buah 1 3,000 3,000 15 Sock PVC 1"-1/2" drat Buah 1 5,000 5,000 16 Lem PVC 1/4 kg Buah 1 15,000 15,000

17 Papan cor Lembar 1 15,000 15,000 Untuk bekisting 18 Kayu bekisting 4/6, 4m Batang 2 30,000 60,000

19 Triplek lbr 1 60,000 60,000 Alas pengecoran 20 Paku 3-5 cm Kg 0.25 30,000 7,500

21 Tali tambang m 20 2,000 40,000

II Bak Kontrol dan Perpipaan

1 Bata merah Buah 45 520 23,400 Untuk 2 unit bak kontrol 2 Pasir M3 0.1 200,000 20,000

3 Semen zak 1 68,000 68,000 4 Split 1-2 cm M3 0.05 225,000 11,250

5 Pipa PVC 4" (100mm) Type D Batang 2.5 90,000 225,000 Untuk 11,9 mtr 6 Pipa PVC 2" (50mm) Type D Batang 1 25,000 25,000

B JASA

1 Upah tukang (1 org) Hari 4 100,000 400,000 2 Upah Pekerja (1 org) Hari 4 75,000 300,000

Total 3,213,150       4.Survei, lokasi,  kesepakatan harga

(19)

PERSIAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN 

UP‐FLOW FILTER

4. Rencana Anggaran Biaya (lembar 3)

4

Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk  tangki septik dengan up‐flow filter diameter 1,2 m  dan tinggi 1,6 m RAB terdiri atas komponen: 1. Material 2. Jasa Kebutuhan dan harga Konstruksi tergantung: 1. Harga material di lokasi.

2. Jarak dari titik pembuangan ke lokasi tangki septik dengan up‐flow filter dan jarak ke saluran drainase.

3. Lokasi titik‐titik pembuangan, termasuk letak pipa pembuangan eksisting.

4. Kondisi lahan (kemudahan digali dan  ketinggian air tanah).

5. Pilihan kualitas bahan dan material  yang  akan digunakan. SURVEI JAMBAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN TANGKI SEPTIK DENGAN UPFLOW FILTER  (LEMBAR 3 – RENCANA ANGGARAN BIAYA)  Perhitungan rencana anggaran biaya untuk pemasangan tangki septik – up‐flow filter, bak kontrol, dan perpipaan:    

No Uraian Satuan Volume Satuan Harga (Rp)

Jumlah Harga

(Rp) Keterangan A MATERIAL

I Tangki Septik dengan UpflowFilter Unit 1

1 Pasir M3 0.75 200,000 150,000

2 Split 1-2 cm M3 1.2 225,000 270,000

3 Besi dia 8 mm Batang 3 45,000 135,000 4 Kawat Bendrat Ikat/gulung 1 13,000 13,000 5 Semen zak 12 68,000 816,000 6 Pipa PVC 4" (100mm) Type D Batang 0.5 90,000 45,000 7 Tee PVC 4" (100mm) Buah 4 15,000 60,000 8 Tee Y PVC 4" (100mm) Buah 1 25,000 25,000

9 DOP PVC 4" (100mm) Buah 2 25,000 50,000 Untuk lubang kontrol 10 Knee/elbow PVC 4" (100mm) Buah 1 10,000 10,000

11 Pipa PVC 2" (50mm) Type C Batang 15 22,000 330,000 Untuk media saringan 12 Pipa PVC 1" (25mm)Type AW Batang 1 25,000 25,000 Untuk pipa ventilasi 13 Knee/elbow PVC 1" (25mm) Buah 2 3,000 6,000

14 Tee PVC 1" (25mm) Buah 1 3,000 3,000 15 Sock PVC 1"-1/2" drat Buah 1 5,000 5,000 16 Lem PVC 1/4 kg Buah 1 15,000 15,000

17 Papan cor Lembar 1 15,000 15,000 Untuk bekisting 18 Kayu bekisting 4/6, 4m Batang 2 30,000 60,000

19 Triplek lbr 1 60,000 60,000 Alas pengecoran 20 Paku 3-5 cm Kg 0.25 30,000 7,500

21 Tali tambang m 20 2,000 40,000

II Bak Kontrol dan Perpipaan

1 Bata merah Buah 45 520 23,400 Untuk 2 unit bak kontrol 2 Pasir M3 0.1 200,000 20,000

3 Semen zak 1 68,000 68,000 4 Split 1-2 cm M3 0.05 225,000 11,250

5 Pipa PVC 4" (100mm) Type D Batang 2.5 90,000 225,000 Untuk 11,9 mtr 6 Pipa PVC 2" (50mm) Type D Batang 1 25,000 25,000

B JASA

1 Upah tukang (1 org) Hari 4 100,000 400,000 2 Upah Pekerja (1 org) Hari 4 75,000 300,000

Total 3,213,150      

9

4.Survei, lokasi,  kesepakatan harga

(20)

5

Terdapat 13 ahapan 

pembangunan tangki septik 

dengan up‐flow filter:

1. Tahap no 1 – 12 terkait  

dengan pembangunan fisik

2. Tahap no 13 yaitu 

testing/ujicoba dilakukan 

setelah pembangunan fisik 

selesai. 

Bila testing/ujicoba sukses 

maka tangki septik dengan up‐

flow filter akan 

diserahterimakan ke pemilik

10

TAHAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DAN 

UP‐FLOW FILTER

4.Survei, lokasi, 

(21)

TAHAPAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DAN 

UP‐FLOW FILTER

5

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Penggalian Pembuatan lantai kerja Pemasangan cetakan Pengecoran Pembukaan cetakan Pemasangan plat filter Pemasangan bak kontrol, pipa dan kelengkapan Pembuatan tutup tangki septik dan  up‐flow filter Pembuatan penyangga plat filter Pemasangan media filter Testing/ujicoba

13

Pembuatan tutup lubang kontrol dan  plat filter Persiapan pembangunan: persiapan lahan, tenaga  kerja, alat dan bahan bangunan Penggalian pipa dan lokasi untuk tangki  septik tank dan up‐flow filter di tangki septik tank dan up‐flow filter dinding dan lantai tangki septik dan  up‐flow filter di tangki septik tank dan up‐flow filter di tangki septik tank dan up‐flow filter di bagian dasar  up‐flow filter di atas penyangga plat up‐flow filter di atas plat filter di up‐flow filter mulai dari pembuatan bak kontrol,  pemasangan jalur pipa di titik pembuangan 

hingga ke saluran drainase 1.2. kebocoran di tangki septik dan up‐flow filteraliran air limbah di pipa  

1

10

5.Tahapan  pembangunan tangki 

(22)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

1. Persiapan Pembangunan 

6

1.

Lokasi untuk lahan tangki septik

– up‐flow filter, bak kontrol, 

dan perpipaan

harus bersih dari sampah, tanaman dan

material lain yang akan mengganggu proses pembangunan

2.

Material dan peralatan kerja yang dibutuhkan

Material antara lain :

• Kerikil, pasir, semen, pipa, besi, kawat, paku, kayu

bekisting, air, pelumas cetakan  dan sebagainya 

sesuai dengan RAB.

Alat antara lain :

• Alat ukur (meteran panjang, water pass, mistar, 

benang)

• Peralatan gali (cangkul, sekop)

• Perlengkapan pengecoran (molen, ember, 

tang/gegep)

• Peralatan tukang tembok (palu, sendok semen, 

kape)

• Cetakan tangki septik dengan up‐flow filter

• Pompa listrik jika galian dengan muka air tanah 

tinggi

3.

Tukang dan pekerja yang sudah terampil dan

berpengalaman

dalam pembuatan tangki septik dengan up‐

flow filter. 

11

6. Pembangunan  tangki septik upflow 

filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(23)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

1. Persiapan Pembangunan  

6

Pembersihan lahan untuk lokasi tangki

septik dengan up‐flow filter, bak 

kontrol, dan perpipaan

Material dan peralatan kerja

yang dibutuhkan

Tukang dan pekerja yang 

sudah terampil dan

berpengalaman

1

2

3

11

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(24)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

2. Penggalian 

6

Tambahan info: 1. Untuk penggalian tangki septik dengan up‐flow filter sedapat mungkin berbentuk lingkaran 2. Untuk penggalian pipa perhatikan kemiringan pipa minimal 2 persen atau 2 cm beda tinggi untuk 1 m panjang pipa Penggalian pipa 1. Lakukan pengukuran jalur pipa yang akan digali.  Pasang patok ukur dan penanda ukuran 2. Lakukan penggalian. Jika galian sudah selesai,  padatkan dasar galian, dan isi dengan pasir 3. Setelah semua pipa terpasang lakukan  pengurugan kembali pipa, urugan pertama dengan  pasir sebagai pengaman pipa, setelah itu  dilanjutkan dengan menggunakan tanah.

12

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA  Penggalian tangki septik dengan up‐flow filter

1. Siapkan lahan, ukur keperluan lahan untuk 2 (dua) lubang untuk tangki septik dan up‐flow filter.

2. Pasang bowplank dan buat titik acuan sebagai alat bantu dengan menggunakan selang waterpas.

3. Buat acuan untuk penggalian bentuk silinder dengan menggunakan jangkar. 4. Penggalian tanah dilakukan mengikuti bentuk bulat, sesuai dengan cetakan. 5. Gali tanah sampai kedalaman cetakan tangki septik dan up‐flow filter, galian

setidaknya sudah termasuk kebutuhan untuk lantai kerja.

6. Perhatian saat penggalian terhadap potensi runtuhnya tanah yang tidak  stabil.

7. Buang dan bersihkan tanah hasil galian, sisihkan sebagian untuk mengurug ulang.

(25)

Penggalian tangki septik dengan up‐flow filter

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

2. Penggalian 

6

Penggalian

Pengukuran dan 

pemasangan 

bowplank

Penggalian tangki septik dengan up‐flow filter

1. Siapkan lahan, ukur keperluan lahan untuk 2 (dua) 

lubang untuk tangki septik dan up‐flow filter.

2. Pasang bowplank dan buat titik acuan sebagai alat bantu dengan menggunakan selang waterpas.

3. Buat acuan untuk penggalian bentuk silinder dengan menggunakan jangkar.

4. Penggalian tanah dilakukan mengikuti bentuk bulat,  sesuai dengan cetakan.

5. Gali tanah sampai kedalaman cetakan tangki septik dan 

up‐flow filter, galian setidaknya sudah termasuk

kebutuhan untuk lantai kerja.

6. Perhatian saat penggalian terhadap potensi runtuhnya  tanah yang tidak stabil.

7. Buang dan bersihkan tanah hasil galian, sisihkan sebagian untuk mengurug ulang.

Pembuatan 

acuan

Penggalian pipa 1. Lakukan pengukuran jalur pipa yang akan digali.  Pasang patok ukur dan penanda ukuran 2. Lakukan penggalian. Jika galian sudah selesai,  padatkan dasar galian, dan isi dengan pasir 3. Setelah semua pipa terpasang lakukan  pengurugan kembali pipa, urugan pertama dengan  pasir sebagai pengaman pipa, setelah itu  dilanjutkan dengan menggunakan tanah. Penggalian pipa

Pemasangan 

pipa

12

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(26)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

3. Pembuatan Lantai Kerja 

6

13

1. Lantai kerja berfungsi sebagai landasan pengecoran untuk memudahkan kontruksi

diatasnya seperti peletakan cetakan tangki septik dengan up‐flow filter.

2. Lantai kerja dapat dibuat  dengan tinggi sekitar 10 cm. 

3. Lantai kerja dibuat dari campuran semen : pasir : kerikil dengan volume 

perbandingan = 1 : 3 : 5

4. Lantai kerja akan dilapis dengan campuran beton yang kedap air pada saat 

pengecoran tangki.

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(27)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

3. Pembuatan Lantai Kerja 

6

1. Lantai kerja berfungsi sebagai landasan pengecoran untuk memudahkan kontruksi

diatasnya seperti peletakan cetakan tangki septik dengan up‐flow filter.

2. Lantai kerja dapat dibuat  dengan tinggi sekitar 10 cm. 

3. Lantai kerja dibuat dari campuran semen : pasir : kerikil dengan volume 

perbandingan = 1 : 3 : 5

4. Lantai kerja akan dilapis dengan campuran beton yang kedap air pada saat 

pengecoran tangki.

13

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(28)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

4. Pemasangan Cetakan 

6

1. Bagian dalam cetakan luar diberi pelumas, agar  mudah saat proses pembukaan cetakan.

2. Cetakan luar dilengkapi 2 lubang untuk pipa. Lubang yang tinggi menuju ke arah rumah, sedangkan lubang yang rendah menuju ke arah saluran drainase 3. Pastikan baut pengikat cetakan luar terpasang di

setiap sisinya

4. Antara sambungan di kedua sisi cetakan, digunakan kayu spasi untuk mempermudah saat membuka cetakan.

5. Cetakan diletakan diatas lantai kerja, rata dan tegak lurus (menggunakan water pass). Pastikan kedudukan cetakan luar tidak bergerak (kokoh), sehingga tidak berubah.

1. Bagian luar cetakan dalam diberi pelumas.

2. Masukan cetakan dalam ke tengah cetakan sampai sejajar di bagian atas dengan cetakan luar.

3. Besi strip “U “ pada cetakan dalam berfungsi sebagai dudukan pasak kayu untuk menggantung cetakan dalam pada cetakan luar.

4. Gunakan pipa PVC untuk menghubungkan lubang yang  sejajar pada cetakan luar dan cetakan dalam. Pastikan pipa dapat terhubung dengan asesories baik bagian dalam maupun luar.

5. Siapkan 4 buah penjarak (spacer) dari kayu (panjang 10cm) yang diletakkan dibagian atas cetakan dan menjadi perantara cetakan luar dan cetakan dalam. 6. Gunakan besi pengunci. Pengunci dapat berupa clamp 

besi yang berfungsi menjepit dan menahan cetakan bagian luar dan bagian dalam agar tidak bergerak.

1

2

3

Cetakan  

LUAR

Cetakan  

DALAM

14

4

5

6

besi strip “U  spacer besi pengunci 6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(29)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

4. Pemasangan Cetakan 

6

1. Bagian luar cetakan dalam diberi pelumas.

2. Masukan cetakan dalam ke tengah cetakan sampai sejajar di bagian atas dengan cetakan luar.

3. Besi strip “U “ pada cetakan dalam berfungsi sebagai dudukan pasak kayu untuk menggantung cetakan dalam pada cetakan luar.

4. Gunakan pipa PVC untuk menghubungkan lubang yang  sejajar pada cetakan luar dan cetakan dalam. Pastikan pipa dapat terhubung dengan asesories baik bagian dalam maupun luar.

5. Siapkan 4 buah penjarak (spacer) dari kayu (panjang 10cm) yang diletakkan dibagian atas cetakan dan menjadi perantara cetakan luar dan cetakan dalam. 6. Gunakan besi pengunci. Pengunci dapat berupa clamp 

besi yang berfungsi menjepit dan menahan cetakan bagian luar dan bagian dalam agar tidak bergerak.

Cetakan  

LUAR

Cetakan  

DALAM

14

4

5

6

besi strip “U  spacer besi pengunci 6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

1. Bagian dalam cetakan luar diberi pelumas, agar  mudah saat proses pembukaan cetakan.

2. Cetakan luar dilengkapi 2 lubang untuk pipa. Lubang yang tinggi menuju ke arah rumah, sedangkan lubang yang rendah menuju ke arah saluran drainase 3. Pastikan baut pengikat cetakan luar terpasang di

setiap sisinya

4. Antara sambungan di kedua sisi cetakan, digunakan kayu spasi untuk mempermudah saat membuka cetakan.

5. Cetakan diletakan diatas lantai kerja, rata dan tegak lurus (menggunakan water pass). Pastikan kedudukan cetakan luar tidak bergerak (kokoh), sehingga tidak berubah.

(30)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

5. Pengecoran 

6

1. Campuran beton yang digunakan adalah campuran beton kedap air dengan

perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3  kerikil.

2. Pasir dan kerikil harus bebas dari kotoran seperti minyak, kayu, sampah, tanah dan lumpur.

3. Perbandingan air dan semen yang 

digunakan untuk campuran beton adalah 0,6 artinya jumlah air adalah 60% dari volume  semen yang digunakan.

4. Pengadukan harus sempurna dan merata.

1. Pengecoran dilakukan secara perlahan‐lahan dan merata mengisi sekeliling dinding cetakan dengan coran beton. 2. Pada setiap lapisan coran diketok dengan tongkat secara

perlahan‐lahan untuk memadatkan coran agar menjadi kedap. 3. Haluskan permukaan bibir atas tangki dengan menggunakan

sendok semen.

4. Terdapat celah setinggi 10 cm pada bagian bawah cetakan luar dan cetakan dalam, maka saat pengecoran dinding, adonan beton akan mengisi bagian lantai.

5. Lantai tangki diratakan dengan menggunakan tongkat diberi  raaskam, pastikan tidak ada adukan yang menutupi bibir bawah cetakan karena akan mempersulit proses pembukaan cetakan.

Pengadukan Beton

Pengecoran Beton

1

2 3 4

15

Tambahan info:

1. Campuran beton harus sesuai agar didapat beton yang kedap air 

2. Pemakaian air adalah maksimum 60% dari volume semen, bila terlalu banyak air maka kekuatan 

beton akan berkurang dan mutu beton tidak tercapai

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(31)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

5. Pengecoran 

6

1. Campuran beton yang digunakan adalah campuran beton kedap air dengan

perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3  kerikil.

2. Pasir dan kerikil harus bebas dari kotoran seperti minyak, kayu, sampah, tanah dan lumpur.

3. Perbandingan air dan semen yang 

digunakan untuk campuran beton adalah 0,6 artinya jumlah air adalah 60% dari volume  semen yang digunakan.

4. Pengadukan harus sempurna dan merata.

1. Pengecoran dilakukan secara perlahan‐lahan dan merata mengisi sekeliling dinding cetakan dengan coran beton. 2. Pada setiap lapisan coran diketok dengan tongkat secara

perlahan‐lahan untuk memadatkan coran agar menjadi kedap. 3. Haluskan permukaan bibir atas tangki dengan menggunakan

sendok semen.

4. Terdapat celah setinggi 10 cm pada bagian bawah cetakan luar dan cetakan dalam, maka saat pengecoran dinding, adonan beton akan mengisi bagian lantai.

5. Lantai tangki diratakan dengan menggunakan tongkat diberi  raaskam, pastikan tidak ada adukan yang menutupi bibir bawah cetakan karena akan mempersulit proses pembukaan cetakan.

Pengadukan Beton

Pengecoran Beton

1

1

2

3

4

2 3 4

15

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(32)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

6. Pembuatan Tutup Tangki Septik dan Up‐flow Filter

6

Tambahan info: 1. Lubang kontrol pada tutup tangki dapat dibuat 1 lubang atau 2 lubang 2. Hati‐hati saat mengangkat tutup tangki

1

2

3

Tangki 

Septik

TUTUP  

Depan‐14

1

2

Up‐flow 

Filter

TUTUP  

16

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

1. Siapkan pembesian menggunakan besi tulangan Ø 10mm dengan jarak 15 cm. 2. Siapkan bekisting dari papan untuk melakukan pencetakan.

3. Campuran beton yang digunakan  adalah  campuran  beton kedap air dengan perbandingan volume 1  semen : 2 pasir : 3 kerikil. Tebal beton untuk tutup adalah 8 – 10 cm.

4. Perbandingan air dan semen yang digunakan untuk campuran beton adalah 0,6. 

5. Tutup tangki septik dan upflow filter dilengkapi dengan lubang kontrol. Letak lubang kontrol dapat  berada di tengah atau disamping tutup.

6. Khusus letak lubang kontrol di upflow filter dapat berada di tengah atau disamping mengikuti letak  pipa inlet dari tangki septik.

7. Lubang kontrol dilengkapi dengan tutup yang dapat diangkat dengan ukuran 50 x 50 cm atau dapat dibagi menjadi dua bagian, masing‐masing dengan ukuran 40 x 40 cm agar tutup ini lebih ringan diangkat.

(33)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

6. Pembuatan Tutup Tangki Septik dan Up‐flow Filter

6

Depan‐14

1

2

1

2

3

Tangki 

Septik

Up‐flow 

Filter

TUTUP  

16

1.

Siapkan pembesian menggunakan besi tulangan Ø 10mm dengan jarak 15

cm.

2.

Siapkan bekisting dari papan untuk melakukan pencetakan.

3.

Campuran beton yang digunakan  adalah  campuran  beton kedap air 

dengan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. Tebal beton

untuk tutup adalah 8 – 10 cm.

4.

Perbandingan air dan semen yang digunakan untuk campuran beton adalah 

0,6. 

5.

Tutup tangki septik dan upflow filter dilengkapi dengan lubang kontrol. 

Letak lubang kontrol dapat berada di tengah atau disamping tutup.

6.

Khusus letak lubang kontrol di upflow filter dapat berada di tengah atau 

disamping mengikuti letak pipa inlet dari tangki septik.

7.

Lubang kontrol dilengkapi dengan tutup yang dapat diangkat dengan

ukuran 50 x 50 cm atau dapat dibagi menjadi dua bagian, masing‐masing 

dengan ukuran 40 x 40 cm agar tutup ini lebih ringan diangkat.

8.

Khusus tutup tangki septik juga dilengkapi dengan lubang ventilasi.

6. Pembangunan  tangki septik upflow 

filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(34)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

7. Pembuatan Tutup Lubang Kontrol dan Plat Filter 

6

17

Tambahan info: 1. Campuran beton dapat diperbolehkan menggunakan campuran tidak kedap air 2. Ukuran tutup lubang kontrol harus sesuai dengan ukuran lubangnya  3. Hati‐hati saat mengangkat plat up‐flow filter 6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(35)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

7. Pembuatan Tutup Lubang Kontrol dan Plat Filter 

6

1

2

1. Diameter cetakan plat lantai up‐flow filter hanya  lebih kecil sedikit dari diameter up‐flow filter, tebal 5 cm dan diberi lubang pipa min Ø  4” ditengah (gambar 2) atau di pinggir plat (gambar 1). 2. Pembesian plat filter menggunakan besi beton Ø 

10mm dengan jarak 15cm. 

3. Untuk lubang pori digunakan pipa kecil Ø ½ ‐ ¾”  yang disusun tegak dengan jarak 10 ‐ 15 cm. 4. Campuran beton yang digunakan untuk plat 

dengan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3  kerikil.

1. Pembesian lubang kontrol menggunakan besi Ø  10 mm sedangkan untuk pegangan tutup

menggunakan besi Ø 10 atau 14 mm. 2. Pengecoran tutup lubang kontrol dapat 

dilakukan dengan 2 cara yaitu:

a) Besi tutup lubang kontrol langsung diletakkan pada lubang di tutup tangki,  kemudian setelah dilapisi kertas semen  atau plastik maka coran beton dapat  dituang (gambar atas).  b) Besi tutup lubang kontrol dirangkai  diatas bekisting triplek dengan ukuran  sesuai lubang kontrol kemudian coran  beton dapat dituang (gambar samping). 3. Campuran beton yang digunakan untuk tutup  lubang kontrol adalah dengan perbandingan  volume 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.

Tutup  

Lubang 

Kontrol

3

Plat  

Up‐flow 

Filter

1

2

3

2

1

17

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(36)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

8. Pembukaan Cetakan

6

1

2

3

1. Pembukaan cetakan dapat dilakukan minimal umur beton tidak kurang

dari 24 jam agar hasil cetakan tidak rusak.

2. Buka cetakan secara perlahan‐lahan, jangan menggunakan alat yang 

keras, karena dapat merusak cetakan.

Tambahan info:

Proses pembukaan cetakan berlaku sama untuk tangki septik dan up‐flow filter

18

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(37)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

8. Pembukaan Cetakan 

6

1

2

3

1. Pembukaan cetakan dapat dilakukan minimal umur beton tidak kurang

dari 24 jam agar hasil cetakan tidak rusak.

2. Buka cetakan secara perlahan‐lahan, jangan menggunakan alat yang 

keras, karena dapat merusak cetakan.

18

6. Pembangunan  tangki septik upflow 

filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(38)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

9. Pembuatan Penyangga Plat Filter 

6

19

Alternatif 2  

Menggunakan 

Kaki 

Penyangga

Alternatif 1  

Menggunakan 

Cetakan 

Melingkar

1. Pasang cetakan dudukan tempat plat up‐flow filter menggunakan cetakan diameter 110 cm dengan tinggi 20 cm. Tebal tempat dudukan setelah jadi adalah 5 cm tinggi dinding 20 cm, sehingga diameter tangki bagian dalam didasar tangki setinggi 20 cm, menjadi 110 cm. 2. Letakan cetakan tepat ditengah‐tengah dan lakukan pengecoran. Rapihkan dan biarkan sampai 12 jam. 

3. Campuran beton yang digunakan adalah dengan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil 4. Ambil cetakan dan biarkan 12 – 24 jam sebelum dipasang plat filter. 

1. Siapkan cetakan berupa pipa 4 inchi tinggi 20 cm, potong sebanyak 5 buah. 2. Letakan vertikal diatas dasar yang rata (triplek).

3. Campuran beton yang digunakan untuk tutup lubang kontrol adalah dengan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil

4. Setelah kering (24 jam) penyangga diletakan secara vertical di atas lantai up‐flow filter untuk menyangga plat beton dudukan saringan, 4  dibagian sisi dan 1 dibagian tengah

1

1

2

3

2

3

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(39)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

9. Pembuatan Penyangga Plat Filter 

6

Alternatif 2  

Menggunakan 

Kaki 

Penyangga

Alternatif 1  

Menggunakan 

Cetakan 

Melingkar

1

1

2

3

2

3

19

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

1. Pasang cetakan dudukan tempat plat up‐flow filter menggunakan cetakan diameter 110 cm dengan tinggi 20 cm. Tebal tempat dudukan setelah jadi adalah 5 cm tinggi dinding 20 cm, sehingga diameter tangki bagian dalam didasar tangki setinggi 20 cm, menjadi 110 cm. 2. Letakan cetakan tepat ditengah‐tengah dan lakukan pengecoran. Rapihkan dan biarkan sampai 12 jam. 

3. Campuran beton yang digunakan adalah dengan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil 4. Ambil cetakan dan biarkan 12 – 24 jam sebelum dipasang plat filter. 

1. Siapkan cetakan berupa pipa 4 inchi tinggi 20 cm, potong sebanyak 5 buah. 2. Letakan vertikal diatas dasar yang rata (triplek).

3. Campuran beton yang digunakan untuk tutup lubang kontrol adalah dengan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil

4. Setelah kering (24 jam) penyangga diletakan secara vertical di atas lantai up‐flow filter untuk menyangga plat beton dudukan saringan, 4  dibagian sisi dan 1 dibagian tengah

(40)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

10. Pemasangan Plat Up‐flow Filter

6

1. Lantai plat up‐flow filter dimasukkan dan diletakkan pada dudukannya di 

dalam tangki.

2. Setelah plat selesai diletakkan, lakukan pemasangan pipa dan tee dari

inlet ke bawah plat up‐flow filter

1

2

3

Tambahan info:

Pada gambar merupakan contoh pemasangan pipa inlet yang berada di tengah. Hal yang 

sama dapat dilakukan untuk pipa inlet yang berada di pinggir plat

20

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(41)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

10. Pemasangan Plat Up‐flow Filter

6

1. Lantai plat up‐flow filter dimasukkan dan diletakkan pada dudukannya di 

dalam tangki.

2. Setelah plat selesai diletakkan, lakukan pemasangan pipa dan sambungan

tee pipa dari inlet ke bawah plat up‐flow filter

1

2

3

20

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(42)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DAN UP‐FLOW FILTER

11. Pemasangan Media Filter 

6

Media Batu

21

Media PVC

1. Pemberian media up‐flow filter dengan tinggi 60 cm.

2. Media dapat dibuat dari pipa PVC, bambu, botol

bekas, fiber (atap) gelombang, sarang tawon. Prinsip

yang harus diingat adalah media filter harus yang 

tidak mudah tersumbat dan pembersihannya tidak

manual (tidak diangkat keluar untuk

membersihkannya jika terjadi penyumbatan).

3. Media up‐flow filter dirangkai sehingga membentuk 

kesatuan, mudah dipasang dan tidak mudah 

terlepas.  

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(43)

6

1. Pemberian media up‐flow filter dengan tinggi 60 cm.

2. Media dapat dibuat dari pipa PVC, bambu, botol

bekas, fiber (atap) gelombang, sarang tawon. Prinsip

yang harus diingat adalah media filter harus yang 

tidak mudah tersumbat dan pembersihannya tidak

manual (tidak diangkat keluar untuk

membersihkannya jika terjadi penyumbatan).

3. Media up‐flow filter dirangkai sehingga membentuk 

kesatuan, mudah dipasang dan tidak mudah 

terlepas.  

Media PVC

21

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DAN UP‐FLOW FILTER

11. Pemasangan Media Filter 

(44)

22

Tambahan info: 1. Penggunaan tee di pipa inlet up‐flow filter berguna sebagai tempat selang sedot dapat masuk menjangkau ke  bagian bawah up‐flow filter 2. Saluran hanya menampung pembuangan air limbah domestik tidak termasuk air hujan

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

12. Pemasangan Bak Kontrol, Pipa dan Kelengkapan 

6

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA  1. Tentukan letak bak kontrol. Bak kontrol sebagai tempat bercampurnya air limbah “black water” dan “grey water”.  Bak kontrol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya persimpangan jalur pipa.  

2. Pasang dan rangkai pipa serta asesoris seperti knee dan tee dengan menggunakan lem pipa PVC. 

3. Pastikan tidak ada kebocoran pada titik penyambungan pipa termasuk di bak kontrol. Sebaiknya gunakan sistem

watertrap di bak kontrol untuk mencegah bau masuk ke dalam pipa.

4. Untuk pipa ventilasi, gunakan pipa 1‐1,5”. Buatlah ketinggian pipa yang tidak mengganggu aktifitas orang. 5. Setelah semua pipa terpasang dan kemiringan pipa min 2%, lakukan pengurugan kembali pipa, urugan pertama

(45)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

12. Pemasangan Bak Kontrol, Pipa dan Kelengkapan 

6

22

tangki septik

up‐flow filter

bak kontrol

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA  1. Tentukan letak bak kontrol. Bak kontrol sebagai tempat bercampurnya air limbah “black water” dan “grey water”.  Bak kontrol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya persimpangan jalur pipa.  

2. Pasang dan rangkai pipa serta asesoris seperti knee dan tee dengan menggunakan lem pipa PVC. 

3. Pastikan tidak ada kebocoran pada titik penyambungan pipa termasuk di bak kontrol. Sebaiknya gunakan sistem

watertrap di bak kontrol untuk mencegah bau masuk ke dalam pipa. 

4. Untuk pipa ventilasi, gunakan pipa 1‐1,5”. Buatlah ketinggian pipa yang tidak mengganggu aktifitas orang. 5. Setelah semua pipa terpasang dan kemiringan pipa min 2%, lakukan pengurugan kembali pipa, urugan pertama

(46)

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

13. Testing/Ujicoba 

6

23

2

Uji coba kebocoran tangki

1. Jika kedalaman air tanah lebih tinggi dari dasar tangki septik dan up‐

flow filter:

a. Keringkan tangki dan biarkan tangki selama 12 jam

b. Jika setelah 12 jam tangki terisi air maka artinya tangki bocor dan harus dilakukan perbaikan

2. Jika kedalaman air tanah lebih rendah dari dasar tangki septik dan up‐

flow filter

a. Isi tangki dengan air sampai batas di bawah pipa outlet, beri tanda berupa garis pada batas muka airnya

b. Biarkan selama 12 jam, jika ada penurunan muka air artinya tangki bocor dan harus dilakukan perbaikan

Uji coba aliran dalam pipa

1. Buka tutup bak kontrol pada jalur pipa.

2. Tuangkan air sebanyak 1 ember (10 liter) di tiap titik saluran pembuangan dalam rumah (kamar mandi, WC dan dapur). 3. Perhatikan aliran air di bak kontrol sampai tangki septik.  4. Jika aliran lancar dan jumlah air yang masuk keluar lagi berarti

kemiringan pipa benar.

5. Lakukan tes aliran juga dari upflow filter sampai drainase.

6. Jika aliran tidak lancar, perlahan, atau terhenti, berarti ada masalah pada sistem perpipaan, maka perlu dilakukan perbaikan.

1

6. Pembangunan  tangki septik upflow 

filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

(47)

Uji coba kebocoran tangki

1. Jika kedalaman air tanah lebih tinggi dari dasar tangki septik dan up‐

flow filter:

a. Keringkan tangki dan biarkan tangki selama 12 jam

b. Jika setelah 12 jam tangki terisi air maka artinya tangki bocor dan harus dilakukan perbaikan

2. Jika kedalaman air tanah lebih rendah dari dasar tangki septik dan up‐

flow filter

a. Isi tangki dengan air sampai batas di bawah pipa outlet, beri tanda berupa garis pada batas muka airnya

b. Biarkan selama 12 jam, jika ada penurunan muka air artinya tangki bocor dan harus dilakukan perbaikan

Uji coba aliran dalam pipa

1. Buka tutup bak kontrol pada jalur pipa.

2. Tuangkan air sebanyak 1 ember (10 liter) di tiap titik saluran pembuangan dalam rumah (kamar mandi, WC dan dapur). 3. Perhatikan aliran air di bak kontrol sampai tangki septik.  4. Jika aliran lancar dan jumlah air yang masuk keluar lagi berarti

kemiringan pipa benar.

5. Lakukan tes aliran juga dari upflow filter sampai drainase.

6. Jika aliran tidak lancar, perlahan, atau terhenti, berarti ada masalah pada sistem perpipaan, maka perlu dilakukan perbaikan.

PEMBANGUNAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW FILTER

13. Testing/Ujicoba 

6

1

2

6. Pembangunan  tangki septik upflow  filter (KHUSUS  TUKANG/ WIRAUSAHA 

23

(48)

7

1. Serah terima bangunan dilakukan setelah pekerjaan selesai oleh tukang/wirausaha sanitasi ke pemilik rumah 2. Pemilik rumah akan memeriksa seluruh hasil pekerjaan menggunakan daftar pekerjaan

3. Jika seluruh pekerjaan sudah baik maka kedua belah pihak akan menandatangani lembar serah terima pekerjaan 4. Jika ada pekerjaan yang kurang, maka tukang/wirausaha sanitasi harus memperbaiki kekurangan tersebut

5. Setidaknya perlu diterapkan masa garansi pekerjaan setelah pekerjaan selesai untuk menjamin kualitas yang telah  dibangun. 

Jenis Pengecekan Ya Tidak Tindakan yang 

diperlukan

1 Tangki septik dan up‐flow filter tidak bocor

2 Lubang kontrol dan tutup dapat dibuka di tangki septik dan up‐flow filter 3 Terdapat pipa udara (ventilasi) di tangki septik

4 Terdapat media saringan pada up‐flow filter

5 Aliran air limbah lancar dari titik pembuangan ke bak kontrol rumah 6 Aliran air limbah lancar dari bak kontrol ke tangki septik

7 Aliran air limbah lancar dari tangki septik ke up‐flow filter

8 Aliran pembuangan dari up‐flow filter mengalir lancar ke saluran/drainase 9 Bekas bongkaran sudah selesai dirapihkan

24

SERAH TERIMA TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW 

FILTER 

(49)

SERAH TERIMA TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐FLOW 

FILTER 

7

Jenis Pengecekan Ya Tidak Tindakan yang 

diperlukan

1 Tangki septik dan up‐flow filter tidak bocor

2 Lubang kontrol dan tutup dapat dibuka di tangki septik dan up‐flow filter 3 Terdapat pipa udara (ventilasi) di tangki septik

4 Terdapat media saringan pada up‐flow filter

5 Aliran air limbah lancar dari titik pembuangan ke bak kontrol rumah 6 Aliran air limbah lancar dari bak kontrol ke tangki septik

7 Aliran air limbah lancar dari tangki septik ke up‐flow filter

8 Aliran pembuangan dari up‐flow filter mengalir lancar ke saluran/drainase 9 Bekas bongkaran sudah selesai dirapihkan

Lembar Serah Terima Pekerjaan Tangki Septik dengan Up‐flow Filter

Tanggal / Bulan / Tahun

Menyetujui : Pemilik Rumah (………..) Mengetahui : Wirausaha Sanitasi (………..) Nama: Alamat:

24

7. Serah terima  pekerjaan

(50)

OPERASI DAN PEMELIHARAAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐

FLOW FILTER

1. Pemeriksaan kondisi air limbah 

8

PERHATIAN: Untuk tujuan 

pemeriksaan, TIDAK diperbolehkan 

bagi setiap orang untuk masuk ke 

dalam tangki septik

25

1. Air limbah domestik yang masuk ke tangki septik dengan up‐

flow filter tidak boleh bercampur dengan air hujan.

2. Air limbah domestik sedapat mungkin terhindar dari 

masuknya sisa pemakaian bahan yang beracun seperti

pestisida, bahan pemutih, pembersih keramik (porstex, 

karbol), cat, thinner, dan sejenisnya terutama dalam jumlah 

besar karena dapat mengganggu proses pengolahan dengan

membunuh bakteri di tangki septik dengan up‐flow filter.

3. Air limbah domestik sedapat mungkin terhindar dari 

padatan atau bahan yang sulit terurai seperti potongan kain, 

sisa‐sisa makanan, potongan sampah, dan lain‐lain, masuk

ke saluran pembuangan, karena akan menyumbat aliran dan 

mengganggu proses pengolahan.

4. Pemeriksaan kondisi air limbah di bak kontrol dengan 

membuka tutup bak kontrol dan membersihkan sampah‐

sampah atau padatan sulit terurai yang tersumbat di bak 

kontrol.

5. Pemeriksaan kondisi air limbah di tangki septik dengan up‐

flow filter hanya diperbolehkan melihat melalui lubang 

kontrol yang terdapat di tutup tangki.

8. Operasi dan  pemeliharaan  (KHUSUS PEMILIK 

(51)

OPERASI DAN PEMELIHARAAN TANGKI SEPTIK DENGAN UP‐

FLOW FILTER

1. Pemeriksaan kondisi air limbah 

8

bak kontrol 

25

1. Air limbah domestik yang masuk ke tangki septik dengan up‐

flow filter tidak boleh bercampur dengan air hujan.

2. Air limbah domestik sedapat mungkin terhindar dari 

masuknya sisa pemakaian bahan yang beracun seperti

pestisida, bahan pemutih, pembersih keramik (porstex, 

karbol), cat, thinner, dan sejenisnya terutama dalam jumlah 

besar karena dapat mengganggu proses pengolahan dengan

membunuh bakteri di tangki septik dengan up‐flow filter.

3. Air limbah domestik sedapat mungkin terhindar dari 

padatan atau bahan yang sulit terurai seperti potongan kain, 

sisa‐sisa makanan, potongan sampah, dan lain‐lain, masuk

ke saluran pembuangan, karena akan menyumbat aliran dan 

mengganggu proses pengolahan.

4. Pemeriksaan kondisi air limbah di bak kontrol dengan 

membuka tutup bak kontrol dan membersihkan sampah‐

sampah atau padatan sulit terurai yang tersumbat di bak 

kontrol.

5. Pemeriksaan kondisi air limbah di tangki septik dengan up‐

flow filter hanya diperbolehkan melihat melalui lubang 

kontrol yang terdapat di tutup tangki.

8. Operasi dan  pemeliharaan  (KHUSUS PEMILIK 

Referensi

Dokumen terkait

A. Sejarah singkat KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera BMT BUS singkatan dari Baitul Maal Wat Tamwil Bina Ummat Sejahtera lahir pada tanggal 10 November 1996 atas prakarsa ICMI

Guru membagikan lembar Kerja (LK) dan memberikan kesempatan kepada siswa dari tiap-tiap kelompok untuk menanggapi teks deskriptif dengan Critikal Thinking siswa diberikan

Beberapa hal penting hasil telaah adalah: (1) olahraga dan pariwisata telah memiliki kekuatan yuridis yang sangat kuat, namun wujud implementasi kebijakannya masih dalam

Penamaan atau penyebutan naskah jenis ini sebagai tembo (tamba), tidak.. legendaris yang pertamakali menghuni dan membuka perkampungan untuk kaumnya. Akan tetapi, kata tersebut

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kepada

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka

Hasil penugasan pegawai YPPSU dengan menggunakan metode Hungarian, dengan sistem kerja yang sama dengan selama ini maka kinerja pegawai lebih tinggi dibandingkan