Amsal 3:2
14 APRIL 2014 - 20 april 2014
Senin, 14 April 2014
- Rosyuri Gama - Netty Ariani Yonathan - Frans T. - Betty Japary - Yohanis Sulle - Jeffri Chandra Selasa, 15 April 2014 - Chaterine Magdalena - Johnson Loa
- Thio Tjhioe Lieng (Ling-Ling) - Bertha Malupu’ - Juli
Rabu, 16 April 2014
- Anna Yolanda Tendean - drg. Meliawati - Luciana Wuisan - Rifka Mahakena - Lenny - Tini Pdt. Israel Laoly, S.Th Contact Person: Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509
Hp. 0852 4286 2600
Contact Person:
pelayanan
PASTORAL
4
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita
BAGI ANDA YANG RINDU
UNTUK MELAYANI
DIBIDANG:
CONTACT PERSON: VHERA (0852.4219.7967)“ TAMBORINE “
GEREJA PETRAS A L U R K A N
TALENTA ANDA
Quotes
This Week
@pakgururomyLike us
on facebook www.facebook.com/GerejaPetraFollow Us @twitter
@gerejapetraDapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
Jangan minta kepada Tuhan
apa yang menurut Anda baik,
tetapi mintalah kepadaNya
apa yang menurut Dia baik
bagi Anda.
melayani di bidang:
- media view - design graphics - kamera - Photography - web - petra news - lighting c o n ta c t p e r s o n : r o n n y k o n g d o h ( 0 8 1 24 2 2 6 3 6 1 )
S A L U R K A N
TALENTA ANDA
Kami ucapkan kepada Jemaat
yang berulang tahun pada tanggal :
AKAN DIBERKATI DALAM
PERNIKAHAN YANG KUDUS
VICTOR KURNIAWAN WIJAYA
IVANA LOLO
&
RABU, 16 APRIL 2014 PUKUL 13.00 WITA DI GEREJA PETRA Kamis, 17 April 2014- Ir. Hendrik Fenriolo - Taufik Fongritauding
Jumat, 18 April 2014
- Yuz Nunuhitu - Drs. Saiman Sutanto
Sabtu, 19 April 2014
- Tjiang Ing Fong (Poppy) - Lenny Lukas
- Inri Wijaya
Minggu, 20 April 2014
- Christian Holiwono - Martina L. T. - Thres (Me me)
KHOTBAH tumbuh - peduli - berbagi
01
tumbuh - peduli - berbagiINFO PETRA MISI
08
idak seorangpun yang dipakai oleh Tuhan
T
tanpa pernah mengalami penderitaan. Itulah sebabnya Rasul Paulus dalam surat Yakobus, menasehatkan jemaat agar menuruti teladan penderitaan dan kesabaran para nabi. Penderitaan dan kesabaran adalah satu paket; jadi ketika kita mengalami penderitaan, Tuhan menghendaki agar kita bersabar menanti waktu Tuhan. Memang bahwa penderitaan itu seringkali diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita. Mengapa harus ada penderitaan? Sebab lewat penderitaan itulah Tuhan sedang membentuk suatu maha karya di dalam diri kita. Jadi penderitaan adalah suatu proses penting yang harus dialami oleh setiap anak-anak Tuhan. Sebab itu jangan menolak/memberontak jika Tuhan menuntun kita melewati lembah-lembah yang dalam. Lewat penderitaan itu kita bagaikan emas yang sedang dimurnikan, bagaikan bejana yang sedang dibentuk. Ingatlah bahwa sang pemilik hidup kita sedang bekerja dan membentuk kita menjadi suatu maha karya yang indah dan amat sangat mahal.Mari kita periksa maha karya Tuhan dalam hidup para nabi lewat penderitaan.
I. AYUB
Yakobus 5:10-11
[ 1 0 ]
Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang
Contact Person:
Sekretariat Gereja Petra | Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar
Tlp. 0411 - 873 769 | email: info@gerejapetra.org | web: www.gerejapetra.org
telah berbicara demi nama Tuhan.
[11]
Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.”
D a l a m a y a t 11 d i k a t a k a n b a h w a : “Sesungguhnya kami menyebut mereka
berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun…”. Bertekun dalam hal apa?
B e r t e k u n d a l a m m e m p e r c a y a i d a n menyembah Tuhan sekalipun kita mengalami penderitaan yang dalam dan panjang. Seperti ketekunan Ayub! Dan kita semua tahu apa yang akhirnya disediakan Tuhan baginya, yakni bahwa Tuhan memberkati Ayub 2 kali lipat dari sebelum ia menderita.
Bacalah kitab Ayub seluruhnya dan di situ
MAHA KARYA
menderita sekian lama dengan penderitaan yang berat hanya untuk mendapatkan sifat sabar dan tekun.
Hal penting yang harus kita ketahui bahwa
Ayub menderita bukan karena ia berbuat dosa, sebab dalam Ayub 1:1,8, 2:3 pun di situ
Tuhan mengakui bahwa Ayub adalah seorang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan.
Inilah rangkaian musibah yang menimpa Ayub:
1. Bisnisnya bangkrut dan ia kehilangan semua harta kekayaannya, Ayub 1:14-17 2. 10 anaknya meninggal dalam 1 hari itu
juga (Ayub 1:19).
Hari itu dihadapan Ayub ada 10 peti mati dan 10 liang kubur. Duka yang dalam m e n e k a n h a t i n y a . Te t a p i d a l a m keadaannya itu ia sujud menyembah Tuhan (Ayub 1:20)
3. Ayub ditimpa sakit kulit yang parah sehingga orang tidak dapat mengenalinya lagi (Ayub 2:7
4. Kemudian pencobaan lewat sikap dan kata-kata istrinya. Istri Ayub mengomel dan menyuruh Ayub untuk mengutuki Allah dan bunuh diri saja. Ayub 2:9
5. Sahabat-sahabatnya menghakimi Ayub. Sekalipun Ayub menderita sedemikian rupa, namun Ayub tetap tekun dalam kesalehannya. Dan setelah penderitaan yang panjang dan dalam itu, Ayub keluar sebagai pemenang. Ayub bagaikan emas yang murni dan ia menjadi maha karya Allah yang sangat mahal sebab karakter Allah telah ada padanya, itulah karakter sabar dan tekun. Karakter ini tidak di dapat dalam tempo singkat dan tidak dapat dibeli dengan emas dan permata. Tetapi karakter ini hanya di dapat jika kita telah melewati proses. Semakin dalam dan lama prosesnya maka maha karya yang dihasilkan
sabarlah dalam penderitaan sebab di balik penderitaan itu ada maha karya yang sangat mahal dan indah.
II. MUSA
Allah telah mempunyai rencana maha karya bagi hidup Musa. Tuhan hendak memakai hidupnya untuk membebaskan orang Israel dari perbudakan Mesir dan menggembalakan mereka. Namun untuk itu, Musa harus memiliki 2 sifat atau karakter Allah dalam hidupnya, yakni belas kasihan dan lemah lembut. Untuk bisa mendapatkan dua sifat itulah, Musa harus menderita 40 tahun
lamanya di Midian.
Musa adalah seorang Ibrani dan ketika ia masih bayi ia diangkat menjadi putra dari putri Firaun. Sejak saat itulah ia tinggal di istana Firaun dan menjadi salah seorang pangeran. Namun suatu ketika ia melihat bahwa seorang Mesir menganiaya seorang Israel. Lalu ia pun marah dan membunuh orang Mesir itu. Karena ketakutan bila perbuatannya itu ketahuan maka ia pun melarikan diri ke tanah Midian. Di sanalah ia harus menderita 40 tahun lamanya dan ditempa menjadi suatu maha karya Allah. Setelah ia lulus dan tampil sebagai pribadi yang berbeda (yang lemah lembut dan penuh belas kasihan), iapun diutus untuk menggembalakan umat Israel. Bacalah Keluaran 1-3.
Bilangan 12:3, Adapun Musa ialah seorang
yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.”
Di sini kita melihat bahwa Karakter Musa sudah berubah. Dahulu ia adalah seorang pembunuh yang memiliki karakter cepat emosi dan mudah menghakimi; sekarang berubah menjadi seorang yang penuh belas kasih dan lemah lembut, bahkan lebih dari
KHOTBAH tumbuh - peduli - berbagi
03
tumbuh - peduli - berbagi06
INFO PETRA MISIsetiap manusia yang di atas muka bumi. Itulah maha karya di balik penderitaan. Karakter adalah sesuatu yang lebih penting ketimbang berkat-berkat.
MAHA KARYA UNTUK PEKERJAAN MULIA
Lewat penderitaan itu Ayub memiliki sifat sabar dan tekun, sedangkan Musa memiliki sifat belas kasih dan lemah lembut; ini adalah sifatnya Tuhan Yesus (Baca: Matius 11:28-30).
Setelah maha karya itu jadi, Tuhan menghendaki agar maha karya itu dapat berguna. Bilamanakah ia berguna? Yakni ketika ia bisa menjadi contoh atau teladan dan menolong orang lain untuk tetap tekun menantikan Tuhan. Seseorang tidak akan bisa memahami penderitaan orang lain bila ia sendiri tidak pernah merasakan penderitaaan itu. Tetapi bila ia pernah menderita dan menang maka ia akan mampu menghibur dan menguatkan orang yang sedang menderita. Ketika ia berbicara, orang lain akan dikuatkan dan mereka pun akan mengikuti teladanan kesabarannya dan menang! Itulah maha karya yang tidak pernah berhenti hanya pada satu orang saja. Tetapi maha karya itu akan menular kepada banyak orang, itulah hasil karya Roh Kudus di dalam diri kita.
Ingatlah bahwa: kita tidak akan bisa dipakai oleh
Tuhan untuk menguatkan/ menolong orang yang tercobai jika kita sendiri tidak lebih dulu mengalami penderitaan itu. Musa dan Ayub bisa
dipakai untuk menolong orang-orang yang sengsara setelah mereka lolos dari penderitaan. Sebab mereka sendiri sudah punya pengalaman dan keluar sebagai maha karya Allah yang indah dan mahal.
Tuhan Yesus-pun memberi contoh diriNya bahwa Ia datang ke dunia dan menderita/dicobai supaya dengan itu (yakni dengan pengalaman
penderitaan/pencobaan itu), ia dapat menolong orang-orang yang dicobai. Jadi kita pun harus memiliki pengalaman dicobai supaya kita bisa menolong orang-orang yang dicobai.
Ibrani 2:17-18, “17Itulah sebabnya, maka
dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. 18Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.””
Belas kasihan hanya dihasilkan dari pencobaan/ penderitaan. Dan penderitaan itu hanya ada di bumi dan tidak ada di Surga. Oleh sebab itu Yesus diutus ke dunia supaya IA belajar menderita. Dengan demikian IA dapat memahami keadaan orang-orang yang menderita dan menaruh belas kasihan kepada mereka. Yesus bisa menuntun mereka dengan belas kasihan untuk tetap setia kepada Allah di dalam pencobaan itu sebab IA sendiri sudah punya pengalaman tentang itu. Sebagai murid Kristus, kita pun dilatih lewat penderitaan supaya kita bisa menolong orang lain yang menderita, seperti Yesus menolong kita.
Seorang malaikat itu tidak diizinkan oleh Tuhan untuk menasihati dan menolong orang yang kena pencobaan. Mengapa? Karena malaikat tidak punya pengalaman penderitaan, sehingga mereka tidak memahami keadaan orang yang menderita; dengan demikian mereka tidak bisa menguatkan orang yang menderita. Kalau malaikat disuruh untuk menjaga seseorang dari malapetaka itu bisa, tetapi untuk menolong orang itu keluar dari pencobaan itu tidak bisa; sebab itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya pengalaman penderitaan dan lulus dari pencobaan itu.
mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.”
Sekalipun malaikat-malaikat ingin, namun kepada mereka tidak dipercayakan untuk memberitakan berita Injil. Yang memberitakan Injil itu haruslah manusia-manusia yang sudah mengalami penderitaan, sudah mengalami kesusahan sehingga mereka dapat menolong orang dengan belas kasihan, dengan kesabaran seperti Ayub.
Ayub memiliki 4 orang sahabat yang pandai dalam memberi nasehat. Tetapi masih lebih baik Ayub yang menasehati orang-orang yang ada di dalam pencobaan ketimbang keempat teman Ayub itu. Sekalipun 4 orang teman Ayub itu pandai menyusun kata-kata yang indah, namun nasehat Ayub tentu akan lebih menguatkan dan menenangkan hati. Mengapa? Sebab ke-4 orang itu tidak pernah mengalami penderitaan seberat Ayub, sedangkan Ayub sudah punya pengalaman tentang penderitaan yang amat sangat.
RESPON DI DALAM PENDERITAAN
Jadi penderitaan/pencobaan itu adalah suatu proses yang baik. Tinggal bagaimana kita memberi respon ketika kita berada di dalam masa-masa sulit itu. Tuhan menghendaki bahwa di dalam penderitaan/pencobaan itu kita mengalami FirmanNya. Perkatakanlah Firman Tuhan dan alamilah bukti nyata dari Firman itu. Misalnya Firman yang tertulis dalam Filipi 4:13 “segala perkara dalam firman dapat kutanggung
di dalam Yesus yang memberi kekuatan kepadaku”. Perkatakanlah dan alamilah Firman
itu. Ketika Anda berfokus pada mengalami
akan lulus dan keluar sebagai pemenang. Tetapi bila Anda berfokus kepada kesenangan daging Anda dan menolak proses pemurnian Tuhan atas diri Anda maka Anda akan kalah dan semakin terpuruk.
Mari kita lihat salah satu respon yang salah. Kala itu dalam waktu yang cukup lama bangsa Israel di kepung oleh tentara musuh sehingga menimbulkan kelaparan yang sangat di antara mereka. Lalu Elisa bernubuat bahwa besok akan terjadi kelimpahan. Tetapi ajudan raja itu tidak mau percaya kepada Firman Tuhan yang disampaikan Elisa dan mencemooh katanya: “Sekalipun Tuhan membuka tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?”. Lalu kata Elisa kepadanya: “Sesungguhnya, engkau akan melihat dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya”. Dan memang hal itu terjadi. (Baca: II Raja-raja 6:24-33,7:1-20). Di akhir zaman ini ada banyak orang Kristen yang melihat mujizat Tuhan, melihat kegerakan Roh Kudus, tetapi mereka sendiri tidak mengalaminya. Mengapa? Sebab mereka tidak mau memperkatakan dan mempercayai Firman Tuhan.
Jadi untuk mengalami mujizat Tuhan di balik pencobaan maka respon pertama yang harus Anda berikan adalah mengucap syukur, jangan bersungut-sungut, jangan mempersalahkan ini itu. Kemudian puji dan sembahlah Tuhan. Ijinkan Tuhan melakukan apa saja yang dikehendakiNya dalam hidup Anda sebab Anda sadar bahwa Tuhan-lah pemilik hidup Anda. Lalu perkatakanlah janji Firman Tuhan maka Firman itu akan jadi dalam hidup Anda. Itulah maha karya di balik penderitaan. Amin!!
Jadwal Ibadah Umum
Jadwal Ibadah Umum
Jadwal Ibadah Umum
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
wahyu 12 : 11
Redaksi
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : wartapetramks@gmail.com [ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]