ARSITEKTUR DAN INTERFACE TEKNOLOGI
TELEKOMUNIKASI BERGERAK GENERASI KE 3
Disusun oleh :
Firmansyah Pandu Wibawa
(15101049)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 1C. Ruang Lingkup Materi ... 1
BAB II PEMBAHASAN ... 2
A. 3G Wideband Code Division Multiple Access ... 2
B. Arsitektur Teknologi 3G dan Fungsi Node Element ... 2
BAB III PENUTUP ... . 8
A. Kesimpulan ... . 8
B. Saran ... 8 DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia yang modern ini perkembangan teknologi telekomunikasi dibidang seluler berkembang sangat pesat. Dari berbagai negara para pakar telekomunikasi tentunya ingin menciptakan sesuatu yang lebih dari sebelumnya untuk pengembangan sistem telekomunikasi berteknologi tinggi.
Pada umumnya suatu teknologi yang akan dikembangkan pasti memiliki kelebihan dibandingkan dengan teknologi sebelumnya yakni 2G yang dapat digunakan untuk text dan voice. Untuk itulah dikembangakan teknologi 3G guna untuk melengkapi fitur-fitur seperti text, voice dan data agar dapat menunjang bagi dunia telekomunikasi terutama di Indonesia. Salah satunya dengan menyediakan kualitas layanan komunikasi data yang memiliki kualitas yang baik merupakan tantangan bagi operator telekomunikasi untuk dapat mengembangkan sistem,infrastruktur, dan interface guna mendapatkan efisiensi dalam setiap teknologi yang diciptakan.
Makalah ini dibuat untuk merumuskan konsep dasar dari pemahaman sistem telekomunikasi mobile Widecode Division Multiple Acces yang kedepannya bisa menjadi lebih baik dibandingkan teknologi sebelumnya.
B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini guna untuk mengetahui arsitektur, interface dan juga fungsi fungsi dari node atau perangkat yang ada pada teknologi telekomunikasi bergerak 3G.
C. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi pada makalah ini diantaranya : 1. Teknologi telekomunikasi 3G.
2. Arsitektur dan interface teknologi telekomunikasi 3G.
2 Gambar 2.1 3G Arsitektur dan Interface
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknologi Telekomunikasi 3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja. Teknologi 3G memungkinkan pelanggan operator jaringan untuk mendapatkan layanan yang lebih maju dengan menggunakan kapasistas jaringan yang lebih besar. Dengan memperoleh kapasistas yang lebih besar dan spektrum efisien yang lebih baik, diharapkan pelanggan bias melakukan roaming di seluruh dunia diantara sesama jaringan 3G. Sederhananya, dengan menerapkan teknologi 3G, operator selular mampu memberikan sebuah layanan suara dan data dalam jaringan yang lebih besar, sehingga memungkinkan diterapkannya transmisi data ukuran besar dengan kecepatan yang lebih tinggi, dalam bentuk full motion video, akses intenet kecepatan tinggi dan video.
B. Arsitektur Teknologi 3G dan Fungsi Node Element
Arsitektur UMTS dengan menggunakan WCDMA sebagai interface dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
3 Gambar 2.1 UTRAN 3G
Jika dilihat pada gambar arsitektur jaringan diatas terdapat 2 bagian yakni UTRAN dan CN (Core Network). Masing –masing bagian memiliki node element yang memiliki fungsi berbeda-beda setiap node elementnya.
1. UE (User Equipment)
User Equipment merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan
untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. UE dilengkapi dengan smart card yang dikenal dengan nama USIM (UMTS Subscriber Identity
Module) yang berisi nomor identitas pelanggan dan juga algoritma security
untuk keamanan seperti authentication algorithm dan algoritma enkripsi. Selain terdapat USIM, UE juga dilengkapi dengan ME (Mobile Equipment) yang berfungsi sebagai terminal radio yang digunakan untuk komunikasi lewat radio.
2. UTRAN
Jaringan akses radio menyediakan koneksi antara terminal mobile dan
Core Network. Dalam UMTS jaringan akses dinamakan UTRAN (Access Universal Radio electric Terrestrial). UTRA mode UTRAN terdiri dari satu
atau lebih Jaringan Sub-Sistem Radio (RNS). Sebuah RNS merupakan suatu sub- jaringan dalam UTRAN dan terdiri dari Radio Network Controller
4 Gambar 2.3 Core Network
(RNC) dan satu atau lebih node B. RNS dihubungkan antar RNC melalui suatu IurIn interface dan node B dihubungkan dengan satu Iub interface.
a) Node B
Node B sama dengan Base Station di dalam jaringan GSM. Node B merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada UE. Fungsi utama node B adalah melakukan proses pada layer 1 antara lain : channel coding, interleaving, spreading,
de-spreading, modulasi, demodulasi dan lain-lain. Node B juga
melakukan beberapa operasi RRM (Radio Resouce Management), seperti handover dan power control
b) RNC (Radio Network Controller)
RNC bertanggung jawab mengontrol radio resources pada UTRAN yang membawahi beberapa Node B, menghubungkan CN (Core
Network) dengan user, dan merupakan tempat berakhirnya protokol
RRC (Radio Resource Control) yang mendefinisikan pesan dan prosedur antara mobile user dengan UTRAN.
5 Jaringan Lokal (Core Network) Jaringan Lokal menggabungkan fungsi kecerdasan dan transport. Core Network ini mendukung pensinyalan dan
transport informasi dari trafik, termasuk peringanan beban trafik.
Fungsi-fungsi kecerdasan yang terdapat langsung seperti logika dan dengan adanya keuntungan fasilitas kendali dari layanan melalui antarmuka yang terdefinisi jelas yang juga pengaturan mobilitas. Dengan melewati inti jaringan, UMTS juga dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi lain, jadi sangat memungkinkan tidak hanya antara pengguna UMTS mobile, tetapi juga dengan jaringan yang lain.
a) MSC (Mobile Switching Center)
MSC didesain sebagai switching untuk layanan berbasis circuit
switch seperti video, video call.
b) VLR (Visitor Location Register)
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.
c) HLR (Home Location Register)
HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-data tersebut antara lain berisi layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (Update Location).
d) Equipment Identity Register (EIR)
EIR adalah database yang menyimpan trek handset pada jaringan menggunakan IMEI. Hanya ada satu EIR per jaringan. e) Authentication Center (AuC)
AUC menangani tugas otentikasi dan enkripsi untuk jaringan per jaringan.
6 SGSN merupakan gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS yang berfungsi untuk mengantarkan packet data ke MS, update pelanggan ke HLR, dan registrasi pelanggan baru.
g) GGSN (Gateway GPRS Support Node)
GGSN berfungsi sebagai gerbang penghubung dari jaringan GPRS ke jaringan paket data standard (PDN). GGSN berfungsi dalam menyediakan fasilitas internetworking dengan eksternal packet-switch
network dan dihubungkan dengan SGSN via Internet Protokol (IP).
GGSN akan berperan antarmuka logik bagi PDN, dimana GGSN akan memancarkan dan menerima paket data dari SGSN atau PDN.
h) GMSC (Gateway Mobile Switching Center)
GMSC menolong PSTN dalam mengirim sebuah komunikasi dari perangkat mobile untuk ditujukan ke MSC yang tepat. GMSC terhubung langsung dengan HLR sehingga dia akan dapat mendeteksi keberadaan mobile dan langsung meneruskan koneksi yang terjadi dengan MSC terdekat.
4. Interface Pada Arsitektur 3G
Jaringan-jaringan transmisi digunakan untuk mengoneksikan elemen elemen yang berbeda yang terintegrasi dalam semua jaringan yang disebut dengan interface. Berikut macam-macam interface pada arsitektur pada 3G :
a) Interface Uu
Uu Interface terletak diantara User terminal dan jaringan UTRAN. Interface-nya menggunakan teknologi WCDMA.
b) Interface Iub
Interface ini menghubungkan RNC dengan Node B. c) Interface Iur
Interface ini menghubungkan antar RNC. d) Interface IuPs
Interface yang menhubungkan antara RNC dengan SGSN. e) Interface IuCs
7 Interface yang menghubungkan antara RNC dengan MSC.
f) Interface Gs
Interface yang menghubungkan anatara MSC dengan SGSN. g) Interface E
Interface yang menghubungkan antara MSC dengan GMSC. h) Interface Gt
Interface yang menghubungkan SGSN dengan EIR. i) Interface Gr
Interface yang menghubungkan antara HLR dengan SGSN. j) Interface Gn
Interface yang menghubungkan antara SGSN dengan GGSN. k) Interface H
Interface yang menghubungkan antara HLR dengan AuC. l) Interface C.D
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan arsitektur dan interface teknologi telekomunikasi bergerak generasi ke tiga 3G adalah sebagai berikut :
1. Node element dari arsitektur 3G adalah UE, Node B, RNC (Radio
Network Controller), MSC (Mobile Switching Center), GMSC (Gateway Mobile Switching Center), VLR (Visitor Location Register), HLR (Home Location Register), Equipment Identity Register (EIR), Authentication Center (AuC), SGSN (Serving GPRS Support Node), GGSN (Gateway GPRS Support Node).
2. Dengan memperoleh kapasistas yang lebih besar dan spektrum efisien yang lebih baik diharapkan pelanggan bias melakukan roaming di seluruh dunia diantara sesama jaringan 3G.
A. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, peru diadakanya update materi. Sehingga content dari makalah ini perlu adanya update lebih lanjut. Karena pada dasarnya teknologi akan terus berkembang. Sehingga dengan adanya update materi yang ditulis pada makalah ini akan sesuai dengan apa yang ada.
9
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Nuha, "Arsitektur Jaringan Generasi ke tiga 3G," [Online]. Available: http://sinauonline.50webs.com/GSM/wcdma%20arsitekutur.html. [Accessed 10 03 2018].
[2] I. Poole, "3G UMTS/WCDMA Network Architecture," [Online]. Available: http://www.radio-electronics.com/info/cellulartelecomms/umts/umts-wcdma-network-architecture.php. [Accessed 10 03 2018].
[3] A. R. Aulia, "Arsitektur Jaringan 3g," 21 01 2016. [Online]. Available: https://www.slideshare.net/ainuraulia/arsitektur-jaringan-3g. [Accessed 10 03 2018].