Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan
CDMA adalah teknologi berbasis spread spectrum yang mengijinkan banyak user menempati kanal radio yang sama
WCDMA merupakan teknologi akses yang dikembangkan sebagai standar teknologi telepon bergerak generasi ketiga (3G) untuk jaringan UMTS
CDMA (code division mobile access; akses jamak pembagian sandi) adalah teknik telekomunikasi nirkabel yang memungkinkan setiap penggunan menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling orthogonal.
Sandi sandi ini membedakan antara pengguna satuu dengan pengguna lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal darii pengguna sehingga interferens akan meningkat.
Diversitas
==>usaha untuk mengurangi fading
Ada tiga tipe diversitas yang sering digunakan yaitu diversitas waktu, frekuensi dan ruang
Daya Pancar yang Rendah
Keamanan yang tinggi
Kapasitas
CDMA kapasitas yang besar diperoleh terutama karena frekuensi yang sama dapat dipakai oleh semua sel
Deteksi Aktivitas Suara
Pada komunikasi full duplex percakapan (duty cycle) biasanya sekitar 40%, sisa waktu lainnya dipakai untuk mendengar. Karena pada CDMA semua user memakai kanal yang sama, maka bila ada user-user yang tidak sedang berbicara akan menyebabkan berkurangnya interferensi total kira-kira 60%
Peningkatan Kapasitas dengan Sektorisasi
Pada CDMA sektorisasi digunakan untuk meningkatkan kapasitas.
Dengan membagi sel menjadi tiga sektor maka diperoleh kapasitas hamper tiga kalinya
Soft Capasity
Pada CDMA, panggilan tetap dapat dilayani dengan peningkatan bit error rate yang masih dapat diterima sampai panggilan lain berakhir.
Prinsip kerja CDMA adalah sejumlah user menggunakan resource band RF yang sama namun setiap user dibedakan dengan menggunakan kode- kode orthogonal.Standar IS-95, laju data pada akhir spreading adalah 1,2288Mcps dan ini membutuhkan bandwidth lebih kurang 1,25 MHz.
Kinerja sistem CDMA dibatasi oleh interferensi, artinya kapasitas dan kualitas dibatasi oleh daya interferensi yang terjadi pada band RF yang dipakai.
Kapasitas didifinisikan sebagai jumlah user secara simultan yang dapat didukung oleh sistem.Kualitas adalah BER yang dipersyaratkan dalam melayani user.
2G CDMA GENERATION
BTS(Base Transceiver Station)
Merupakan perangkat yang langsung berhubungan dengan End User
BSC (Base System Controller)
Merupakan perangkat yang menghubungkan beberapa BTS dengan MSC, menggunakan protokol klasik yaitu SS7 (TDM)
MSC (Mobile Switching Centre)
Merupakan pusat pengolahan data pelanggan
VLR (Visitor Location Register)
Merupakan tempat penyimpanan sementara database pelanggan yang berada dalam area layanan dari suatu MSC
HLR (Home Location Register)
Merupakan tempat penyimpanan database pelanggan
SMC (Short Message Centre)
Merupakan pusat pengolahan layanan data pesan pendek (SMS)
VMS (Voice Mail Service)
Merupakan tempat penyimpanan pesan suara jika pelanggan tidak dapat dihubungi (Mailbox).
PDSN (Packet Data Switching Node)
Merupakan pusat pengendali jaringan data berbasis paket, yang menghubungkan End User dengan dunia berbasis IP
3G CDMA GENERATION
Adanya pemisahan antara pengolahan signalling (Media Gateway Controller) dan pengolahan Voice/Trunk (Media Gateway).
Untuk Interface Signaling pada MGC berbasis : - SS7 : IOS, IS-41, dan ISUP
- IP PRI/IUA, SIP-T, dan MEGACO - R2
Untuk menghubungkan antara MGC dan PLMN/PSTN tetap menggunakan SS7, dikarenakan keterbatasan perangkat milik PT.Telkom yang hanya support SS7 (TDM/E1).
hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
memiliki proteksi dari proses penyadapan
Standar pertama yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim dari Asosiasi Industri Telekomunikasi
IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua
Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000
Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga
IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sama dengan standar IS-95
Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel
Untuk aplikasinya yakni CDMA 2000-1X TelkomFlexi memiliki bandwidth sebesar 5 Mhz untuk uplink dan 5 MHz untuk downlink
Telkom Flexi masih menggunakan sebesar 1,25 Mhz, sisanya sebesar 3,75 MHz digunakan untuk menambah kanal, jika terjadi penambahan pelanggan untuk masa yang akan datang
A/D
PSK Spreading
Code Generator
Spreader FEC
Vocoder (include CRC
bits) Informasi
Suara
Chips Chips
Symbols Bits
A/D Conversion (PCM / Pulse Code Modulation) Mengkonversi sinyal informasi analog menjadi sinyal digital 64 Kbps. Melalui proses LPF, sampling, Quantizing dan binary encoding
Vocoding
Kompresi kecepatan sinyal suara digital untuk lebih efisien dalam pengiriman sinyal
Untuk tiap-tiap kanal CDMA2000-1X dialokasikan sebesar 9,6 Kbps
Forward Error Correction (FEC)
Teknik coding dengan menambahkan bit redundansi pada sinyal informasi, sehingga bit informasi dapat terhindar dari error selama ditransmisikan melalui media udara
Spreading
Sebuah kode spreading, seperti Kode Walsh atau kode PN (Pseudorandom Noise), yang digunakan untuk menyebarkan sinyal suara/data narrowband pada sinyal wideband dengan frekuensi 1,25 MHz
PSK
Teknik modulasi PSK mengkonversi data biner menjadi format yang cocok untuk transmisi radio
Wideband Code-Division Multiple Access atau biasa ditulis Wideband-CDMA atau W-CDMA, merupakan teknologi generasi ketiga (3G), biasa disebut juga UMTS (Universal Mobile Telecommunication System).
WCDMA merupakan teknologi akses yang dikembangkan sebagai standar teknologi telepon bergerak generasi ketiga (3G) untuk jaringan UMTS. Kecepatan WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan dimasa akan datang akan meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps.
Dalam WCDMA, ada dua mode operasi yang berbeda yang mungkin:
TDD: Dalam metode duplex, uplink dan downlink transmisi dilakukan melalui pita frekuensi yang sama dengan menggunakan interval waktu disinkronisasi. Dengan demikian, slot waktu dalam saluran fisik dibagi menjadi transmisi dan penerimaan.
FDD: uplink dan downlink transmisi memperkerjakan dua band frekuensi yang terpisah untuk metode dupleks. Sepasang pita frekuensi dengan pemisahan ditentukan diberikan untuk sambungan. Karena daerah yang berbeda memiliki skema alokasi frekuensi yang berbeda, kemampuan untuk beroperasi baik FDD atau TDD mode memungkinkan untuk pemanfaatan efisien dari spektrum yang tersedia.
MS (Mobile Station)
Dalam sistem WCDMA bersifat portable dan memenuhi persyaratan akan pelayanan multimedia yang ditawarkan oleh operator jaringan WCDMA
BS (Base Station)
untuk memberikan lingkupan radio dan juga menyediakan interface udara ke user
RNC (Radio Network Controller)
menyediakan semua hal yang diperlukan untuk pengendalian radio lokal seperti handover intra RNC, pengontrolan satu atau lebih base station, pengendalian daya, dan alokasi kanal
MSC (Mobile Switching Center)
merupakan sentral dari jaringan yang menyediakan fasilitas routing dan pengendalian sambungan, pelayanan interworking, billing, interkoneksi ke jaringan lain dan PSTN
HLR (Home Location Register)
merupakan database utama jaringan dan mengandung seluruh informasi pelanggan termasuk pelayanan apa yang diinginkan oleh pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (Update Location).
WCDMA didesain untuk beroperasi pada frekuensi 1850-1990 MHz, dan tersedia pita dengan lebar 5 MHz, 10MHz, atau 15 MHz.
Secara garis besar spesifikasi dari sistem WCDMA adalah sebagai berikut :
Kanal downlink = 1930 – 1990 MHz Kanal uplink = 1850 -1910 MHz
Spasi kanal = 5, 10, atau 15 MHz
Kecepatan chip = 4,096 ; 8,192 ; atau 12,288 Mcps
UMTS disebut juga dengan IMT-2000 versi Eropa
Teknologi ini memasuki pasar Indonesia sekitar tahun 2000
WCDMA bekerja pada frekuensi 2 GHz, bisa menyediakan layanan internet yang di PT TELKOM disebut dengan PASOPATI dan multimedia.
Percobaan-percobaan yang sudah dilakukan, antara lain oleh NTT DoCoMo dari Jepang yang kini sudah menerapkan teknologi W-CDMA (Wideband code division multiple access) pada gelombang 5 MHz.
Yang menjadi pesaing utama dari W-CDMA adalah teknologi TD-CDMA (Time Diivision-Code Division Multiple Access atau CDMA2000
Fleksibilitas layanan
Pada WCDMA layanan berbasis circuit dan packet switched dapat dikombinasikan dalam satu kanal, sehingga dalam satu terminal dapat menerapkan layanan multimedia dengan multiple packet ataupun circuit connection.
Efisiensi spektrum
Pada WCDMA penggunaan spektrum sangat efisien karena tidak memerlukan perencanaan frekuensi reuse.
Kapasitas dan cakupan
Dibandingkan dengan CDMA, WCDMA memiliki kapasitas dan cakupan yang lebih besar seperti : dapat menangani delapan kali lipat user yang menggunakan voice , dapat menangani 100 panggilan secara simultan,bandwidth yang lebih lebar, dan threshold yang lebih rendah.
Ragam layanan per koneksi
Karena dapat menggunakan circuit dan packet switched secara bersamaan, maka WCDMA dapat melayani kombinasi layanan seperti internet, e-mail, dan voice.
Kapasitas suara yang baik
WCDMA dapat mendukung mekanisme efisiensi spektrum dari trafik suara. Sebagai contoh, setiap operator dengan alokasi spektrum 2 x 15 MHz dapat menangani 192 panggilan suara per sel sektor.
Indoor coverage
Pengunaan mode operasi TDD (Time Division Duplex) secara teknik cocok untuk penerapan unlicensed spektrum pada lingkungan tertutup.
CDMA merupakan teknologi yang hemat dalam biaya
CDMA Memiliki proteksi dari proses penyadapan
CDMA tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
Dibandingkan dengan CDMA, WCDMA memiliki kapasitas dan cakupan yang lebih besar seperti : dapat menangani delapan kali lipat user yang menggunakan voice , dapat menangani 100 panggilan secara
simultan,bandwidth yang lebih lebar, dan threshold yang lebih rendah.
Pada WCDMA penggunaan spektrum sangat efisien karena tidak memerlukan perencanaan frekuensi reuse
Keunggulan yang dimiliki WCDMA diantaranya:
Fleksibilitas layanan Efisiensi spektrum
Kapasitas dan cakupan
Ragam layanan per koneksi Kapasitas suara yang baik Indoor coverage