38 BAB 3
ANALIS IS S IS TEM BERJALAN
3.1 Sejarah Singkat S MA Negeri 78
Ketika Bapak M ashuri, SH menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975, didirikan beberapa sekolah lanjutan tingkat atas yang dinamakan Sekolah M enengah Pembangunan Persiapan dan disingkat SM PP, yang di beberapa wilayah di Indonesia. Di Jakarta didirikan sebanyak dua buah sekolah, satu berada di wilayah Cempaka Putih Jakarta Pusat, yaitu SM PP-1, sekarang menjadi SM UN 77 Jakarta Pusat dan satu lagi SM PP-35 berada di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, dan selanjutanya menjadi salah satu SM UN Unggulan di Kota M adya Jakarta Barat.
Dalam perjalanan sejarahnya SM PP-35 Jakarta didirikan pada bulan Januari 1975 sampai berubah nama menjadi SM UN 78 Jakarta, yaitu pada tanggal 9 Oktober 1985 dengan SK M endikbud Nomor 0353/U/1985 sampai tahun 1993, dan pada tahun 1994 ditetapkan oleh SK Kanwil M endikbud DKI Jakarta sebagai sekolah unggulam Kota M adya Jakarta Barat, yang sekarang ini sudah menjadi salah satu Sekolah Unggulan di Propinsi DKI Jakarta.
Di SM UN 78 sendiri memiliki pembagian kelas, antara lain : kelas Reguler, kelas Akselerasi, kelas Internasional. Kelas Reguler merupakan kelas normal s elayaknya kelas bias a seperti di s ekolah lain dengan pembelajaran selama 3 tahun dan bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Kelas Akselerasi merupakan kelas khusus yang masa belajarnya lebih pendek yaitu 2 t ahun dan bis a langsung melanjutkan ke perguruan t inggi. K elas
Akselerasi ini merupakan kelas yang dianggap cukup cerdas oleh pihak sekolah. Untuk mengikuti kelas ini merupakan kelas yang dianggap cukup cerdas oleh pihak sekolah. Untuk mengikuti kelas ini diperlukan ketentuan dan syarat tertentu yang dibuat oleh pihak sekolah. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia, materi yang diajarkan didalam kelas ini sangat cepat dan padat.
Kelas Internasional merupakan kelas yang baru dibuat oleh SM UN 78 bekerjasama dengan universitas di luar negeri. Kelas ini baru berjalan selama 2 tahun. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Guru-guru yang mengajar di kelas ini berasal dari pihak luar negeri yang kompeten dalam bidangnya.
3.2 Visi dan Misi S MA Negeri 78
Dengan filosofi teguh-tegas berkasih sayang, visi SMA Negeri 78 Jakarta adalah “terwujudnya institusi pendidikan yang mampu memberikana layanan bagi berkembangnya potensi peserta terdidik yang cerdas dan berdaya saing internasional”. Sejalan dengan visi tersebut, SM A Negeri 78 Jakarta akan mengantarkan peserta didik agar menjadi : INS AN CENDEKIA, INOVATIF, DAN KOMPETITIF DI TINGKAT INTERNAS IONAL.
Untuk mencapai visi tersebut, misi SM A Negeri 78 Jakarta adalah (1) membentuk warga sekolah yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang M aha Esa, (2) menumbuhkan warga sekolah yang memiliki perilaku terpujim berbudi pekerti, dan sikap mandiri dalam memutuskan pilihan yang bertanggung jawab, (3) membentuk warga sekolah yang inovatif (pembaru)
dalam segala bidang baik akademis maupun non-akademis, (4) menumbuhkan warga sekolah dan memiliki kepedulian tinggi terhadap diri dan lingkungan, (5) mendorong warga sekolah untuk memiliki dan melaksanakan prinsip kesetaraan dalam kemajemukan di dunia global.
3.3 Kurikulum dan Sistem Pembelajaran 1. Kurikulum dan Sistem Pembelajaran
• Kurikulum mengacu standar, yang ditetapkan oleh pemerintah; dan diperkaya dengan program sertifikasi dari Cambridge of University
International Examination.
• Kurikulum tersebut dinamai Kurikulum G-78, dengan menerapkan pola pembelajaran sistem rintisan sistem satuan kredit semester (SKS).
• Kegiatan kurikuler dikelompokkan menjadi intrakurikuler, kurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran untuk menguasai kompetensi dengan alokasi waktu (jam belajar) yang dimulai dari pukul 6.30 s.d. pukul 13.45 WIB, selama 5 hari kerja. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar kegiatan intrakurikuler untuk memenuhi penguasaan kompetensi, pembentukan karakter bangsa, dan peningkatan kecakapan hidup.
• Penilaian hasil belajar dilakukan (1) oleh pendidik, melalui ulangan harian, penilaian kinerja, pengamatan sikap, ujian tengah semester, ujian akhir semester; (2) oleh satuan pendidikan, melalui ujian sekolah, dan (3) oleh pemerintah, melalui ujian nasional.
• Sekolah member layanan kepada peserta didik yang mendapat kesulitan belajar melalui program perbaikan (remedial), sedangkan yang mencapai ketuntasan lebih cepat melalui program pengayaan (enrichment).
• Di samping itu sekolah memfasilitasi adanya program kelas internasional, program siswa cerdas istimewa, dan program pembinaan bakat khusus melalui Gerobak (Gerombolan Anak Berbakat) atau Science Center Club.
3.4 S truktur Organisasi S MA Negeri 78 Jakarta
Gambar 3.1 S truktur Organisasi S MA Negeri 78 (Sumber: Profil dan Informasi Sekolah T.A. 2009/2010)
Keterangan:
_____= Gugus Tugas --- = Gugus Fungsi
3.5 Tugas dan Tanggung Jawab 3.5.1 Kepala Sekolah
Dalam Rangka peningkatan kualitas, kepala sekolah bertugas: • Menyusun Perencanaan
• Mengorganisasikan kegiatan sekolah
• Mengarahkan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengevaluasi suatu kegiatan
• Menentukan suatu kebijakan • Mengadakan rapat
• Mengatur proses belajar mengajar • Mengatur administrasi
• Mengatur hubungan dengan masyarakat dan Instansi terkait
3.5.2 Deputi Bidang Kurikulum
• Menyusun program pembelajaran • Menyusun pembagian tugas guru
• Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan umum dan ujian nasional
• Analisis dan penyusunan program mengajar
• Menetapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan kriteria ketamatan
• Pelaksanaan evaluasi tengah semester
• Penyusunan kisi-kisi soal evaluasi belajar semester ganjil • Pelaksanaan evaluasi belajar semester ganjil
• Pemeriksaan/penilaian hasil belajar
• Pengolahan nilai dan pengisian laporan pendidikan • Analisis soal dan hasil evaluasi belajar siswa • Pelaksanaan pengayaan, remedial dan perbaikan • Membina kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGM P)
• Membina kegiatan sanggar PKG / pelatihan guru • Membina lomba yang bersifat akademis
3.5.3 Deputi Kesiswaan
• Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
• Melaksanakan bimbingan dan pengarahan serta pengendalian kegiatan siswa / O SIS dalam rangka penegakkan disiplin dan tata tertib sekolah dan pemilihan pengurusan OSIS / PK
• Membina pengurus OSIS / PK dalam berorganisasi
• Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil
• Membina pelaksanaan koordinasi keamanan, kebersihan, dan ketertiban, kerindangan, keindahan, kekeluargaan dan kesehatan
• Melaksanakan pemilihan calon siswa penerima beasiswa dan siswa teladan
• Mengadakan seleksi siswa untuk mewakili sekolah dalam berbagai kegiatan diluar sekolah
• Menyusun kegiatan ekstrakurikuler
• Menyusun laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
3.5.4 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana
• Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana
• Mengkoordinasikan penggunaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana
• Mengelola alat-alat pembelajaran
• Menyusun laporana pelaksanaan urusan sarana dan prasarana
• Membina pengelolaan keuangan
3.5.5 Deputi Bidang Humas
• Menyusun rencana promosi sekolah
• Mengatur jadwal pertemuan antara orangtua siswa dengan sekolah
• Mengadakan pertemuan dengan pengurus Komite dan perwakilan kelas
• Menyusus rencana pertandingan ilmu pengetahuan dan lain-lain
• Mengelola perlombaan diluar sekolah
• Mengadakan kegiatan studi tur / widya wisata dan rekreasi sekolah
• Menyelengarakan pentas seni dan Show Bis • Menyelengarakan acara ulang tahun sekolah
3.5.6 Guru M ata Pelajaran
Guru mata pelajaran, bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien, yang terdiri dari:
• Membuat program pembelajaran yang terdiri dari: a. M enetapkan SKBM
b.M embuat silabus
c. M embuat model pembelajaran d.M embuat perangkat pembelajaran • Membuat program tahunan dan program semesteran • Membuat program kegiatan siswa
• Membuat analisis hasil ulangan harian
• Melaksanakan kegiatan pembelajaran
• Melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar
• Mengisi daftar hadir siswa dan menelitinya sebelum memulai pembelajaran
• Melaksanakan kegiatan bimbingan guru dalam PBM • Membuat alat peraga pembelajaran
• Menciptakan karya seni yang lebih bermanfaat
• Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
• Mengadakan pengembangan bidang pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
• Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa • Mengatur kebersihan kelas
3.5.7 Guru Wali Kelas
Wali kelas merupakan kepanjangan tangan Kepala Sekolah yang memiliki pesan untuk menyampaikan kebijakan dan program Kepala Sekolah kepada siswa dan para orangtuanya, menjalankan tugas dan tanggung jawab, mengetahui secara pasti mengenai tingkah laku seorang siswa, dan wali kelas harus melaksanakan tugasnya sebagai berikut:
1. M enyelengarakan Administrasi kelas, seperti: • Buku absen siswa
• Buku agenda / jurnal kelas
• Daftar organisasi / struktur organisasi • Daftar petugas piket
• Daftar pelajaran di kelas • Papan absen kelas
• Denah / tempat duduk siswa • Statistik bulanan siswa • Buku besar kelas
• Catatan kepribadian siswa • Mengisi dan membagikan raport 2. M engelola sarana dan prasarana kelas, seperti:
• Sarana kebersihan kelas: sapu, kemoceng, pengki, tempat sampah
• Sarana pembelajaran : papan tulis, penghapus spidol, dan lain lain
• Sarana penunjang : gambar presiden dan wakil, jam dinding, taplak meja guru, vas bunga dan lain-lain
3. M elakukan fungsi sebagai orangtua dikelas:
• Memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah
• Membina dan membimbing siswa dalam berperilaku, berorganisasi, bersosialisasi, berpakaian dan berdisiplin
• Mengoptimalkan potensi siswa secara individu dalam strategi belajar, prestasi belajar, bakat dan minat belajar
4. M enjalin kerjasama dengan pihak lainnya, seperti: • Orangtua siswa
• Guru mata pelajaran dan BK
3.5.8 Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha, memiliki tugas untuk membantu Kepala Sekolah dalam hal berikut:
• Menyusun program tata usaha • Mengelola keuangan sekolah
• Mengurus administrasi kepegawaian
• Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha • Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
• Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah
• Mengkoordinir dan melaksanakan 7K (keamanan, kebersihan, dan ketertiban, kerindangan, keindahan, kekeluargaan dan kesehatan)
• Analisis kebutuhan guru dan pegawai • Penyusunan tugas tambahan guru • Pengajuan usul kenaikan pangkat • Pengajuan usul kenaikan gaji berkala • Pengelolaan administrasi gaji
• Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala
3.6 Hasil Kuesioner
Untuk mendukung analisa dari permasalahan yang terjadi di SM A Negeri 78 Kelas X Internasional, dilakukan wawancara dengan guru dan juga terhadap siswa maupun siswi pada kelas X internasional, dan juga memberikan kuesioner kepada 40 siswa kelas X internasional. Adapun hasil analisa terhadap guru dan murid adalah sebagai berikut:
3.6.1. Hasil Kuesioner dengan murid: 1) Apakah anda memiliki e-mail?
100% 0%
Memiliki E‐mail
Gambar 3.2 Presentase Jumlah Murid yang Memiliki E-Mail
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 100% dari siswa kelas X Internasional memiliki e-mail. Sehingga, para siswa pasti pernah menggunakan internet dan sudah menjadikan internet sebagai salah satu media komunikasi, dan dapat mendukung kegiatan e-learning.
2) Berapa lamakah anda menggunakan e-mail?
Gambar 3.3 Presentase Lamanya Murid Memiliki E-Mail
Dari data di atas dapat disimpulkan, bahwa sebanyak 45% dari jumlah siswa kelas X internasional yang telah menggunakan fasilitas e-mail selama 1-3 tahun. 40% siswa kelas X internasional menggunakan internet selama 4 tahun dan 15% memiliki e-mail kurang dari 1 tahun.
3) Apakah anda mempunyai Komputer / Laptop pribadi? 15%
45% 40%
Lama mempunyai E‐mail
Gambar 3.4 Presentase Jumlah Murid Memiliki Laptop
Pertanyaan no.3 semakin menunjukkan bahwa pengguna internet di SM A N 78 kelas X internasional tidak hanya menggunakan fasilitas e-mail saja. Dengan memiliki komputer/laptop pribadi memberikan ruang akses internet yang lebih tinggi.
4) Apakah anda menggunakan jasa Warung Internet untuk online?
Gambar 3.5 Presentase Jumlah Murid yang Menggunakan Jasa Warnet Diagram di atas menunjukkan bahwa sejumlah 90 % dari siswa kelas X internasional memilih untuk tidak menggunakan jasa internet di warung internet dan diasumsikan mereka memiliki akses pribadi yang tidak memiliki ketergantungan akan keberadaan warung internet di sekitar lingkungan responden. 92% 8%
Kepemilikan Laptop Pribadi
Ya Tidak 5% 90% 5%Menggunakan jasa Warung Internet
5) Apakah anda berlangganan ISP (Internet Service Provider) ?
Gambar 3.6 Presentase Jumlah Murid yang Berlangganan IS P
Sebanyak 82% dari siswa kelas X internasional mengaku bahwa mereka berlangganan ISP tertentu dengan berbagai macam pertimbangan, salah satunya ialah agar mereka dapat mengakses internet setiap saat ketika mereka di rumah. Hal ini pun semakin menunjukkan kecenderungan penggunaan e-learning dapat diterapkan tanpa harus memikirkan bagaimana mereka mendapatkan koneksi internet.
6) Apakah anda memiliki account Social Networking? Jika iya, seberapa sering anda membukanya?
82% 18%
Berlangganan ISP
Gambar 3.7 Perbandingan Jumlah Murid yang Memiliki Account Social Networking
Dengan penggunaan situs social networking yang rata-rata diakses setiap hari, maka dapat diasumsikan bahwa mereka memiliki waktu luang untuk sekedar untuk update dan mengecek account social networking mereka. M aka, hal ini tentu saja dapat memicu kegiatan belajar mereka dengan menggunakan fasilitas
e-learning sebagai aktivitas yang juga dapat dilakukan bersamaan ketika
mengakses internet.
7) Apakah anda memiliki Blog? Jika iya, seberapa sering anda membukanya? 0% 20% 40% 60% 80% 100% Setiap hari < 4x seminggu 1x Seminggu 33 5 2 5 2 0 2 2 5 3 5 1 Others Friendster Twitter Facebook 0 2 4 6 8 10 Setiap hari < 4x seminggu 1x Seminggu 0 0 0 0 10 5 Others2 Blogspot Wordpress Tumblr
Gambar 3.8 Perbandingan Jumlah Murid yang Memiliki Blog
Penggunaan blog juga ternyata memiliki peran penting di mata siswa kelas X internasional, karena dengan menggunakan blog berarti mereka mengerahkan kemampuan mereka dalam berbagi informasi dan menyampaikannya kepada pembaca. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka lebih banyak meluangkan waktu dalam mencari sumber informasi yang ingin mereka bagi.
8) Sistem operasi apa yang anda gunakan pada komputer?
Gambar 3.9 Perbandingan OS yang Digunakan Oleh Murid
Sejumlah 58% dari pengguna internet di kelas X internasional mengunakan Windows 95/98/XP sebagai operating system (OS) komputer mereka. M ereka sudah terbiasa dalam mengendalikan dan menjalankan fasilitas yang tersedia di dalam OS tersebut. 42% memilih untuk menggunakan Windows Vista sebagai OS mereka.
9) Aplikasi apa saja yang dapat anda gunakan? Dan seberapa mahir tingkat penggunaannya? 0 5 10 15 20 25 OS 23 17 DOS WIN 95/98/XP Win Vista Mac OSX Lainnya
Gambar 3.10 Perbandingan Aplikasi yang Dapat Digunakan Oleh Murid M ereka mampu memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan mengolah data yang ada di dalamnya menjadi sebuah informasi yang berguna dan mendukung dalam penggunaan internet.
10) Seberapa sering anda menggunakan internet?
Gambar 3.11 Perbandingan Jumlah Murid yang S ering Menggunakan Internet Dasar Ahli 0 5 10 15 20 25 30 35 40 5 10 7 0 5 0 3 15 20 18 0 3 2 3 20 10 5 0 0 0 1 Dasar Menengah Ahli Tidak Menguasai 2 hari sekali Seminggu sekali Sebulan sekali Setiap Hari 0 10 20 30 40 Responden 5 3 32 2 hari sekali Seminggu sekali Sebulan sekali Setiap Hari
Penggunaan internet setiap hari menunjukkan bahwa mereka tidak bisa lepas dari internet dan hal ini menjadikan sebuah pemicu utama bahwa e-learning dapat diterapkan sebagai media belajar.
11) Bagaimana pemahaman anda mengenai e-learning ?
Gambar 3.12 Presentase Jumlah Murid yang Memahami E-Learning Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan 8 dari 40 responden atau 20% dari total responden mengetahui dengan jelas mengenai e-learning dan hanya 1 orang saja yang tidak mengetahui mengenai e-learning. Sebuah informasi yang menunjukan adanya pengetahuan terhadap e-learning dalam keseharian mereka.
2% 25% 18% 35% 20%
Pemahaman E‐learning
12) Bagaimana pemanfaatan e-learning di sekolah anda ?
Gambar 3.13 Presentase Penerapan E-Learning Pada Proses Belajar Pemanfaatan e-learning yang mereka jalani saat ini sangat dirasakan oleh diri mereka, dengan adanya fasilitas internet khususnya yang dapat diakses dimanapun dan hampir kapanpun mereka mau, dan informasi mengenai kesadaran ini juga bisa dijadikan sebuah pendukung dalam menjalankan pembelajaran dengan sistem e-learning yang akan diajukan.
13) Bagaimana menurut anda efektivitas pembelajaran dengan memanfaatkan
e-learning ? 2% 8% 23% 54% 13%
Pemanfaatan e‐learning pada proses
belajar
Gambar 3.14 Presentase Tingkat Efektivitas dengan Memanfaatkan E-Learning
Persentase yang didapat dari hasil kuesioner pada pertanyaan ini sangatlah bervariasi, keadaan ini menunjukan tingkat pro dan kontra terhadap perubahan proses belajar dari yang konvensional menjadi modern, dengan penerapkan sistem pembelajaran e-learning. Dalam menerapkan segala sesuatu yang baru pasti kita diperhadapakan kepada sebuah keadaan pro dan kontra, namun seiring berjalannya waktu dapat dipastikan jika penerapan itu baik dan tepat maka semua pihak akan merasa diuntungkan dan tidak ada lagi pertentangan yang terjadi.
14) Gagasan implementasi e-learning yang anda lakukan berasal dari ? 18% 17% 11% 32% 22%
Efektivitas pembelajaran dengan
memanfaatkan e‐learning
Gambar 3.15 Presentase Implementasi E-Learning
Dari hasil kuesioner ini kami sengaja memberikan pertanyaan untuk mengetahui kesadaran diri para responden jika mereka diperhadapakan dengan sistem pembelajaran e-learning, dan hanya 9 orang dari responden atau 23% yang mengaku memiliki kesadaran atas tuntutan diri sendiri untuk melakukan
e-learning, tanpa paksaan atau desakan dari pihak lainnya.
15) Apakah menurut kalian e-learning dapat diterapkan di kelas internasional ini? 37%
25% 23%
15%
E‐learning yang anda lakukan berasal dari
Kebijakan Kepala Sekolah Kebijakan Guru Tuntutan Diri sendiri Lainnya
62% 25% 13%
Apakah E‐learning dapat diterapkan di
kelas anda
Ya Tidak Tidak TahuGambar 3.16 Presentase Kemungkinan Penerapan E-Learning
Informasi ini menunjukan adanya semangat dari para responden untuk mengaplikasikan pembelajaran dengan menggunakan fasilitas internet dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah SM A Negeri 78 Jakarta kelas X internasional.
3.7 Sistem pembelajaran yang berjalan
Dari hasil pembicaraan dan wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan SM AN 78 mengenai sistem pembelajaran yang berjalan selama ini, dapat dijelaskan sebagai berikut (lihat Gambar 3.17)
Ketika memasuki kelas X di kelas internasional, mereka akan mempelajari mata pelajaran seperti ketika masih duduk di kelas 3 SM P, karena mengikuti kurikulum yang disesuaikan oleh Cambridge University. Semua mata pelajaran tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia tetapi menggunakan bahasa Inggris, begitu pula dengan bahasa pengantarnya.
Setiap pertemuan, siswa akan diberikan tugas oleh guru mata pelajaran terkait. Tugas tersebut diberikan secara manual dan tugas dikumpulkan dalam bentuk kertas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Di setiap kali mereka menyelesaikan suatu bab / topik tertentu sebuah mata pelajaran, mereka akan diberikan ulangan bayangan yang nantinya akan dimasukkan ke dalam nilai TM atau tugas mandiri.
Di setiap akhir semester, Cambridge University mengirimkan soal ujian yang akan dikerjakan oleh siswa dan akan dikembalikan kepada Cambridge
University untuk diperiksa dan hasil ujian tersebut akan dikirim kembali oleh
Cambridge University kepada pihak sekolah.
Setiap nilai dari latihan dan ulangan yang diberikan oleh guru bidang studi kepada siswa akan dimasukan ke dalam sistem penilaian siswa yang disebut SAS (Sistem Administrasi Sekolah) yang langsung terhubung dengan server. Pada server tersebut diolah beberapa data administrasi sekolah yang berkaitan dengan siswa berupa kehadiran, nilai, dan lainnya. Hasil akhir dari SAS disebut sebagai report siswa.
Pihak sekolah akan melakukan konferensi kepada orang tua murid mengenai kegiatan belajar dari siswa sekaligus menyampaikan hasil belajar siswa terkait. Hasil yang akan diterima oleh wali murid terbagi ke dalam 2 jenis. Sertifikat kelulusan internasional dari Cambridge University dan juga report dari SM A Negeri 78 yang berisikan nilai ujian yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.
Gambar 3.17 Rich Picture S istem Berjalan
Di SM AN 78 khususnya diterapkan metode baru dalam proses belajar dan mengajar, yaitu metode moving class, sebuah metode baru dengan sistem pembelajaran yang tidak lagi menjalankan kegiatan guru yang menghampiri murid, tetapi sebaliknya murid yang menuju kelas yang sudah ditentukan dan guru sudah siap di kelas tanpa harus pindah-pindah. Di kelas guru memberikan pelajaran berupa catatan, latihan, ulangan, dan lain-lain. Setiap nilai dari latihan dan ulangan yang diberikan oleh guru bidang studi kepada siswa akan dimasukkan ke dalam system penilaian siswa yang disebut SA S (Sistem
Administrasi Sekolah) yang langsung terhubung dengan server di departemen pendidikan.
Pada server tersebut diolah beberapa data administrasi sekolah yang berkaitan dengan siswa berupa kehadiran, nilai, dan lainnya. Hasil akhir dari SAS disebut sebagai raport siswa berupa file dalam format pdf yang akan dikirimkan ke sekolah masing-masing yang siap di print. Divisi kurikulum akan menerima dan mencetak file tersebut, dipisahkan menurut kelas dan diberikan kepada wali kelas tersebut. Wali kelas kemudian akan menyerahkan laporan hasil belajar (report) ini kepada orangtua murid, sebagai laporan prestasi anaknya selama menjalankan proses belajar pada semester tersebut.
3.8 Permasalahan yang Dihadapi
Berdasarkan analisa yang kami lakukan, permasalahan yang ditemukan dikelas X Internasional mata pelajaran Bahasa Inggris:
1. Dibutuhkan media lain untuk pemahaman materi belajar selain di dalam kelas dan pembahasan dari materi yang akan diuji dalam
quiz
2. Guru seringkali mendapati kesulitan dalam memeriksa quiz siswa terutama dalam penulisan essay yang mengharuskan siswa untuk menulis dengan minimal jumlah kata dan penulisan vocabulary
3.9 Usulan Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, kami memberikan alternatif usulan pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Usulan pemecahan masalah 1:
M enggunakan sistem e-learning yang memiliki fokus kepada forum quiz, yang juga dipergunakan sebagai media pembahasan setelah quiz berakhir. Sehingga proses pembelajaran antara guru dan murid tidak terbatas pada ruang dan waktu. M aka alternatif inilah yang akan kami pilih sebagai usulan pemecahan masalah 1
2. Usulan pemecahan masalah 2:
a. Adanya bantuan dari pihak lain untuk membantu guru dalam mengkoreksi jawaban, tetapi hal ini tidak efektif karena kemungkinan terjadinya human error
b. Sistem dapat membantu guru dalam mengecek jawaban
essay dengan menggunakan kontrol minimum word count
yang ada di dalam sistem kemudian memberikan signal apabila terjadi kesalahan pada penulisan vocabulary. M aka alternatif inilah yang akan kami pilih sebagai usulan pemecahan masalah 2