• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Sosiologi

PERUBAHAN SOSIAL

Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T

Psikologi

Psikologi

(2)

PENGERTIAN

Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan

adalah perubahan pada lembaga-lembaga

kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,

yang mempengaruhi sistem sosialnya,

termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan

pola perilaku di antara kelompok-kelompok

dalam masyarakat.

Menurut Kingsley Davis, Perubahan sosial

adalah perubahan yang terjadi dalam struktur

dan fungsi masyarakat.

(3)

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

a. Teori Siklus

Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang – ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan masyarakat secara bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak jelas

Menurut beberapa ahli:

Oswald Spengler, Jerman (1880 –1936) : setiap peradaban besar

mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan

Pitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan (kebudayaan ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar tanpa akhir.

Arnold Toynbee: sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran

dan pertumbuhan, namun setiap peradaban memiliki kemampuan

meminjam kebudayaan lain dan belajar dari kesalahan untuk mencapai peradaban yang lebih tinggi

Ibnu Kaldun: perubahan masyarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan

penaklukan kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang menetap dan orang nomaden

(4)

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Teori Linier atau Teori Perkembangan

Perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat direncanakan atau diarahkan

Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan tentang teori linier yaitu:

Emile Durkheim: Masyarakat berkembang dari solidaritas

mekanik ke solidaritas organic

Max Weber : Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional

Herbert Spencer : mengembangkan teori Darwin, bahwa

orang – orang yang cakap yang akan memenangkan perjuangan hidup

Ketiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan yang pasti

(5)

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Teori evolusi

Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat

dalam jangka waktu lama. Perubahan sosial budaya

dari masyarakat primitif, tardisional dan bersahaja

menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju

secara bertahap

Comte mengemukakan perkembangan masyarakat

mengikuti perkembangan cara berfikir masyarakat

tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap

metafisis (abstraksi) dan tahap ilmiah (positif)

Sedangkan Lenski berpendapat bahwa masyarakat

berubah dari pra industri, industri dan pasca industri

(6)

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Teori Revolusi

Perubahan sosial menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya berlangsung secara drastic atau cepat yang mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk kembaga kemasyarakatan)

Karl Marx berpendapat bahwa masyarakat berkembang secara linier dan bersifat revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah revolusioner menjadi masyarakat kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat

sosialis – komunis yang merupakan puncak perkembangan masyarakat Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan (revolt rebellion). Adapun syarat revolusi adalah :

1. Ada keinginan umum mengadakan suatu perubahan

2. adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin masyarakat 3. pemimpin harus mampu manampung keinginan masyarakat

4. pemimpin menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat

(7)

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN

1. Perubahan secara cepat dan lambat

Secara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi

kemerdekaan RI, Revolusi Industri di Inggris, Revolusi

Sosial di Prancis, Revolusi Amerika

Secara lambat disebut evolusi, misal perubahan

semangat kegotongroyongan yang mulai luntur,

perubahan pola hidup dari masyarakat nomaden

kemudian menetap

(8)

2. Perubahan yang direncanakan dan tidak

direncanakan

Perubahan yang direncanakan merupakan bentuk

perubahan yang diproses melalui program atau

rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan

tertentu pula, misal Program NKKBS, Wajar ( wajib

belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke

arah kemajuan (progress) dapat disebut

pembangunan. Adapaun perubahan yang tidak

direncanakan umumnya terjadi karena diluar

kehendak masyarakat, misal perang, bencana alam.

Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)

(9)

Perubahan yang berpengaruh luas dan tidak

berpengaruh luas

Perubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang

mendasar sehingga dampaknya mempengaruhi

segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur

masyarakat. Misal proses industrialisasi pada

masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah

terisolir

Perubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas

pada lingkungan tertentu saja, tidak mengubah

struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian

kalangan remaja

(10)

POLA –POLA PERUBAHAN BUDAYA

• Perubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang

berulang-ulang sehingga menghasilkan perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun regress, misal

adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerus

b. Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang selalu timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model pakaian, pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam proses ekonomi

c. Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya gerakan reformasi yang telah menggantikan

(11)

PROSES PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

• 1. Faktor Penyebab Internal dan Eksternal Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses akumulasi.. Menurut Soerjono Soekanto factor internal tersebut adalah:

1. bertambah atau berkurangnya penduduk

2. penemuan – penemuan baru (inovasi) baik discovery maupun invention hal ini karena:

a) kesadaran individu- individu akan kekurangan dalam kebudayaannya b) kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan

c) perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam masyarakat

Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat memancar, menjalar maupun beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan. 3. Konflik dalam masyarakat

(12)

FAKTOR INTERNAL PERUB.

SOSIAL

1. Perpecahan dari masyarakat tersebut

2. Individu yang kreatif yang memiliki inisiatif

baru

3. Munculnya kelompok sosial yang inovatif

dan kreatif

(13)

Faktor Eksternal

• sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam

2. peperangan

3. Pengaruh kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi. Adapun yang termasuk proses akulturasi adalah; - Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan unsur kebudayaan baru yang lebih berdaya guna

- Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan budaya baru sehingga membentuk sistem baru

- Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan kepada unsur lama yang masih berlaku

- Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang hilang - Originasi, yaitu masuknya unsur – unsur budaya yang sama sekali baru sehingga membawa perubahan yang sangat besar

(14)

Faktor Pendorong Perubahan Sos

• Kontak dengan kebudayaan lain - difusi intra masyarakat

- difusi antar masyarakat

2. Sistem pendidikan formal yang maju

3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju

4. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik

5. Sistem lapisan masyarakat terbuka 6. Penduduk yang heterogen

7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang –bidang kehidupan tertentu

8. Oreintasi ke masa depan

9. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya

(15)

Faktor Penghambat Perus.Sos

• Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat 3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional

4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest

5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan

6. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup

7. Hambatan –hambatan yang bersifat ideologis 8. Adat atau kebiasaan

9. Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki

(16)

Penyesuaian Masy. Thd Perubahan

• Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan

Adanya unsur – unsur baru dalam masyarakat dapat

mengakibatkan gangguan terhadap keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali maka

keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan ketidaksesuaian sosial

(maladjustment). Saluran – saluran perubahan sosial dan budaya (avenue or channel of change) merupakan

saluran-saluran yang dilalui oleh proses perubahan. Umumnya saluran-saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam

bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan lain-lan

(17)

DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

a. Dampak Positif

Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya

penyesuaian atau akomodasi. Adanya penyesuaian

memungkinkan dicapainya tahap perkembangan

sosial baru yang yang lebih maju dan lebih baik dari

keadaan sebelumnya. Proses tersebut dapat dicapai

melalui reorganisasi atau reintegrasi yaitu proses

pembentukan norma – norma dan nilai-nilai baru

agar serasi dengan lembaga – lembaga

(18)

Dampak Perubahan Sosial

Dampak negatif dari perubahan sosial adalah

disintegrasi atau disorganisasi.

Kondisi tersebut meliputi hal sebagai berikut:

a. adanya disorientasi nilai dan norma. Oleh

R.K. Merton disebut anomie

b. munculnya konflik sosial dan horizontal

c. tidak berfungsinya secara optimal berbagai

pranata sosial yang ada

d. terjadinya berbagai bentuk kerusakan

lingkungan dan bencana pencemaran

(19)

DISINTEGRASI

bentuk-bentuk disintegrasi sebagai dampak

perubahan sosial adalah:

1) Kriminalitas

2) Pergolakan daerah dan separatisme

3) Aksi protes (demonstrasi)

4) Kenakalan remaja

5) Prostitusi

Referensi

Dokumen terkait