• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosiologi. Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial. Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sosiologi. Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial. Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Sosiologi

Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial

Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.

Psikologi

Psikologi

(2)
(3)

DISKUSI KELOMPOK

Temukan satu penyimpangan Sosial:

Definisikan Perilaku penyimpangannya

Diskusikan :

A. Bagaimana cara mengontrol atau

mencegahnya Æ Kontrol secara preventif

(sebelum terjadi) Æ Kontrol secara kuratif

(sesudah terjadi)

B. Siapa saja yang berperan untuk mengontrol

(4)

PENGERTIAN

1. Pengertian Perilaku menyimpang

Menyimpang Menurut Robert MZ Lawang

penyimpangan merupakan tindakan yang

menyimpang dari norma-norma yang berlaku

dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan

usaha dari pihak berwenang untuk

memperbaiki perilaku yang menyimpang

tersebut

Van der Zanden berpendapat bahwa

penyimpangan merupakan perilaku yang

oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai

hal yang tercela dan di luar batas toleransi

(5)

PENGERTIAN

Bruce J. Cohen, penyimpangan sosial sebagai

perbuatan yang mengabaikan norma dan

terjadi jika seseorang atau kelompok tidak

mematuhi patokan baku dalam masyarakat

(dalam buku Sosiologi : Suatu Pengantar,

(6)

PENGERTIAN

Teori Pergaulan Berbeda

(teori differential association),

oleh Edwin H.Sutherland

E. H. Sutherland mengemukakan bahwa

Penyimpangan bersumber pada pergaulan

Sosial. Seseorang yang memilih pergaulan sosial

tertentu yang berbeda dengan norma/nilai

(7)

PENGERTIAN

Teori Labelling (pemberian julukan), oleh Edwin M.

Lemert

E. M. Lemert mengemukakan bahwa seseorang telah melakukan

penyimpangan pada tahap primer,Æ Diberi label. Misalnya seorang yang baru mencuri pertama kali lalu masyarakat menjulukinya sebagai pencuri, meskipun ia sudah tidak lagi mencuri, akibatnya karena selalu dijuluki

pencuri, maka ia pun terus melakukan penyimpangannya Æ Muncul stigma

Teori Fungsi, oleh Emile Durkheim

Emile Durkheim mengemukakan bahwa tercapainya kesadaran moral dari Semua anggota masyarakat karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Ia menegaskan bahwa kejahatan itu akan selalu ada, sebab orang yang berwatak jahat pun akan selalu ada. Menurut Emile Durkheim kejahatan diperlukan agar moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.

(8)

KATEGORI PENYIMPANGAN

KATEGORI Penyimpangan Sosial

a. Penyimpangan primer

b. Penyimpangan sekunder

c. Penyimpangan kelompok

d. Penyimpangan individu:

(9)

Penyimpangan Primer dan Sekunder

• Penyimpangan Primer: – Sementara

– Baru muncul

– Hanya sebagian kecil dalam hidupnya

– Masyarakat masih menolerir : bolos, tidak mengerjakan tugas, terlambat

• Penyimpangan Sekunder :

• -Sudah dikenal sbg pelaku penyimpangan • -Sudah berkali-kali menyimpang

• -Masyarakat sudah tidak menolerir : pencurian, perampokan, narkoba,

(10)

Penyimpangan kelompok : merupakan penyimpangan

yang dilakukan secara kolektif dengan cara melakukan

kegiatan yang menyimpang dari norma masyarakat

yang berlaku: Misalnya komplotan perampok.

d. Penyimpangan individu: Penyimpangan individu merupakan

bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai norma-norma yang telah mapan Dan nyata-nyata menolak norma tersebut. Misalnya pencurian yang dilakukan seorang diri.

(11)

SIFAT PENYIMPANGAN SOSIAL

Positif : sesuatu yang ‘terlihat’ menyimpang

tetapi memiliki dampak positif Æ

Negatif : pencurian,

(12)

Kontrol Sosial

Social control refers generally to societal and political

mechanisms or processes that regulate individual and group behavior, leading to conformity and compliance to the rules of a given society, state, or social group, Many mechanisms of social control are cross-cultural, if only in the control mechanisms used to prevent the establishment of chaos or anomie Some theorists, such as Émile Durkheim, refer to this

form of control as regulation.

Sociologists identify two basic forms of social controls: The means to enforce social control can be either formal or informal.

Sociologist Edward A. Ross argued that belief systems exert a

greater control on human behavior than laws imposed by government, no matter what form the beliefs take.

(13)

Kontrol Sosial Informal vs Formal

Informal

1. Perasaan malu

2. Olok-olokan orang lain

3. Kritik

4. Tidak diterima oleh sekitar

5. Diasingkan

Formal

1. Aturan

2. Hukum/Undang-undang

(14)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Sosiologi

KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL

Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.

Psikologi

(15)

KELOMPOK DAN

ORGANISASI SOSIAL

(16)

SOSIALISASI & KELOMPOK SOSIAL

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar

untuk menyesuaikan diri dengan kelompoknya agar dapat

berfungsi ,berperan dalam mencapai tujuan kelompok.

Kelompok Sosial atau Social Group adalah

himpunan/kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

• Interaksi sosial + Sosialisasi = Kelompok Sosial

• Naluri manusia untuk hidup bersama dengan orang lain:

(17)
(18)

PENGELOMPOKAN MANUSIA

• Menurut Cara Terjadinya:

1. MEKANIS

2. ORGANISATORIS/FUNGSIONALIS

Menurut Sikapnya Terhadap Kebudayaan Lain:

1. ETHNOCENTRIS: evaluasi thd nilai, sikap, produk dan

perilaku kelompok lain berdasar nilai, sikap, produk dan perilakunya sendiri

2. XENOCENTRIS: Preferensi terhadap produk, nilai, sikap dan

(19)

KELOMPOK SOSIAL

… Kelompok sosial tidak sama dengan himpunan manusia

… Syarat himpunan manusia menjadi sebuah kelompok sosial: 1. Setiap anggota kelompok menyadari bahwa dia adalah

anggota kelompok ybs

2. Ada hubungan timbal balik antar anggota kelompok 3. Ada persamaan antar anggota kelompok yang dapat

menjadi faktor pemersatu/pengikat, misalnya ideologi 4. Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilaku

… Social experiences exchange penting dalam sebuah kelompok sosial

(20)

TEORI KELOMPOK

(21)

KELOMPOK TAK BERATURAN

Kerumunan/Crowds

a) Berartikulasi dengan struktur sosial (formal audiences-punya

pusat perhatian dan persamaan tujuan tetapi tidak direncanakan dan planned expressive group-pusat perhatian tidak penting

tetapi bertemu dengan terencana)

b) Bersifat sementara (inconvenient aggregations-kurang

menyenangkan, kehadiran orang lain menghalangi yang lain, mis. Antri, panic kondisi panik dan spectator

crowds-kerumunan orang ingin melihat sesuatu)

c) Berlawanan dengan norma hukum/Lawless Crowd (acting mobs-ada tujuan tertentu dan immoral crowd-bertentangan

dengan norma masyarakat)

(22)

SMALL GROUP

… Adalah kelompok yang secara teoritis tdd min.

2 orang, saling berhubungan untuk mencapai

tujuan tertentu dan menganggap hubungan itu

penting baginya.

… Small Group penting dipelajari karena:

1. Berpengaruh pada masyarakat luas

2. Bertemunya kepentingan sosial dengan

kepentingan individu

3. Penggerak masyarakat

4. Miniatur masyarakat

(23)

KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL

…Kelompok sosial bisa diklasifikasikan menurut:

1. Struktur sosial

2. Karakteristik individu

3. In-group dan out-group

4. Primary dan secondary group

5. Gemeinschaft dan Gesselschaft

6. Formal group dan Informal group

(24)

1. Struktur sosial

… Dapat didasarkan kepada:

1. Wilayah:

a) Tipe umum: community/masyarakat setempat b) Tipe khusus: suku, kota, desa

2. Kepentingan yang sama tanpa organisasi tetap:

a) Tipe umum: kelas, misalnya kasta

b) Tipe umum: kelompok etnis/ras, misalnya kelompok dengan warna kulit sama

3. Kepentingan yang sama dengan organisasi/asosiasi:

a) Tipe umum: primary group, misalnya klub, keluarga

b) Tipe umum: Big association, misalnya negara, perkumpulan atas dasar ekonomi

(25)

2. Karakteristik individu

Pengelompokan atas dasar:

1. Kekerabatan

2. Usia

3. Jenis kelamin

4. Pekerjaan

5. Kedudukan

(26)

3. In-group dan out-group

In group = kami, ada simpati, perasaan dekat

sesama anggota kelompok

Out group= mereka, ada antipati,

antagonisme

Dasar Ethnocentrisme, menganggap

kelompoknya yang terbaik

(27)

4. Primary dan secondary group

KARAKTERISTIK PRIMARY GROUP SECONDARY GROUP

KONDISI FISIK Dekat secara fisik, telah lama berhubungan dan mendalam

Kurang akrab, hubungan didasari kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu SIFAT HUBUNGAN •Kesamaan tujuan dari

anggota-anggotanya (bukan

membentuk kelompok untuk mencapai tujuan), baik

seimbang maupun bila salah satu pihak berkorban demi kepentingan yang lain

•Tidak dapat mengganti anggota dan inklusif (menyangkut segalanya)

•Namun terdapat kritik bahwa primary group adalah syarat mutlak terbentuknya secondary group.

•Merupakan kejengkelan Charles Horton Cooley tentang individualistis masyarakat modern KELOMPOK KONKRIT Contoh: keluarga, RT. Walaupun

tidak ada primary group yang sempurna

Contoh: hubungan jual beli, SG dan PG tidak mungkin dipisahkan dengan jelas

(28)

5. Gemeinschaft dan Gesellschaft

Menurut Ferdinand Tonnies, ikatan

sebuah kelompok sosial dapat

berupa:

1.Gemeinschaft

2.Gesellschaft

(29)

Gemeinschaft

• Merupakan bentuk kehidupan bersama dimana

anggota2nya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta berlangsung kekal.

• Didasari Wesenwille/kemauan karena kodrat • Sifat hubungannya: intimate, private, exclusive • Tipe Gemeinschaft:

1. Gemeinschaft by BLOOD 2. Gemeinschaft by PLACE 3. Gemeinschaft by MIND

(30)

Gesellschaft

• Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang relatif singkat.

• Didasari Kurwille/kemauan karena akal

• Terdapat pada hubungan dengan ikatan perjanjian atau timbal balik

(31)

Burgerliche gesellschaft/mixed

Campuran gesselschft dan

gemeinschaft

Misalnya sebuah badan hukum yang

anggota-anggotanya memiliki ikatan

kekerabatan

(32)

6. Formal group dan Informal group

Formal group: dengan aturan yang diciptakan

anggotanya untuk mengatur hubungan antar

anggotanya. Disebut juga dengan Association.

Informal group: tidak memiliki struktur dan

organisasi yang pasti. Contohnya Clique/klik,

yaitu kelompok kecil informal dengan

(33)

7. Membership group dan reference group

• Dari Robert K. Merton

Membership Group: kelompok sosial dimana setiap orang

secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, sehingga ada yang disebut nominal group-member, yaitu anggota

yang masih berinteraksi dan peripheral group-member yaitu anggota yang tidak lagi berinteraksi sehingga tidak ada

kekuasaan kelompok atasnya.

Peripheral group member dapat membentuk sub-groupNon membership/bukan anggota, kemungkinan: tidak

memenuhi syarat atau tidak ada kemauan menjadi anggota

(34)

Reference group adalah seseorang yang tidak termasuk

dalam sebuah kelompok sosial tertentu tetapi

mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota kelompok sosial tsb

• Contoh membership group dan reference group anggota DPR, sebagai anggota DPR (MG) dan mantan anggota partai

(35)

DINAMIKA KELOMPOK

… Dinamika Kelompok adalah perubahan2 struktur

kelompok sosial.

… Struktur Kelompok Sosial adalah pengaturan diri

dari kelompok dalam pencapaian tujuan.

… Yang dapat menyebabkan perubahan struktur

kelompok sosial: konflik, kompetisi antar anggota,

tindakan2/gerak/perilaku kolektif.

… 5 Faktor utama dinamika kelompok:

1.

Anggota dan pemimpin kelompok

2.

Interaksi antar manusia dalam melakukan tugas

3.

Interaksi dalam struktur kelompok

4.

Tujuan kelompok

(36)

…Kestabilan struktur kelompok berbeda2

berhubungan dengan pencapaian tujuan dari

kelompok dan tujuan pribadi anggota2nya.

Yang dapat membantu kestabilan struktur kelompok

sosial:

1. Kerjasama dalam pencapaian tujuan

2. Kontak dengan kelompok lain yang bermusuhan

3. Persaingan dengan kelompok lain

(37)

Definisi Stratifikasi Sosial Menurut

para Ahli

Robert M.Z Lawang: Penggolongan orang-orang yang

termasuk dalam suatu sistem sosial, dalam

lapiran-lapisan yang hierarkis

Horton & Hunt: Sistem perbedaan status yang

berlaku dalam masyarakat

Piritim A. Sorokin, pembedaan penduduk atau

(38)

Proses Stratifikasi

Berlangsung dengan sendirinya: kepandaian,

umur, keturunan,harta, dll

Berlangsung dengan sengaja untuk tujuan

bersama: organisasi, negara, kerajaan, parpol

dll

(39)

SIFAT STRATIFIKASI SOS

Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratification) Kemungkinan untuk berpindah lapisan atau strata sosial Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification)

Tidak terdapat kemungkinan untuk melakukan perpindahan lapisan atau strata sosial : misalnya di India Æ Sistem Kasta Stratifikasi Sosial Campuran (Mix Social Stratification)

Kemungkinan untuk berpindah lapisan atau strata sosial dalam batas tertentu

(40)

40

Stratifikasi tertutup

(41)

41

(42)

42

DASAR LAPISAN MASYARAKAT

1.

Ukuran kekayaan (Ekonomi)

2.

Ukuran kekuasaan

3.

Ukuran kehormatan

(43)

43

UNSUR

LAPISAN

MASYARAKAT

Kedudukan (STATUS)

Tempat atau posisi seseorang dalam

kelompok sosial yang mempengaruhi

hak dan kewajibannya dalam kelompok

sosialnya tersebut

(44)

44

KEDUDUKAN

MELEKAT HAK DAN

KEWAJIBAN TERTENTU

KEDUDUKAN

ISTRI AGUS SBY ARTIS

MENANTU SBY

WARGA NEGARA RI

KEDUDUKAN

SUAMI ANI YUDHOYONO PRESIDEN RI

BESAN AULIA POHAN WARGA NEGARA RI DEWAN PEMBINA PD SBY

ANISA POHAN

(45)

45

MACAM KEDUDUKAN

1.

Ascribed Status. Kedudukan yang

diraih dengan sendirinya sejak lahir

tanpa pengorbanan.

2.

Achieved Status. Kedudukan yang

diraih melalui usaha-usaha atau

pengobanan. Kedudukan ini lebih

terbuka bagi individu-individu dalam

masyarakat.

(46)

46

DAMPAK KEDUDUKAN

1.

Timbulnya serangkaian hak dan kewajiban

yang melekat pada kedudukan tertentu.

Sebagai seorang suami melekat hak dan

kewajiban sesuai dgn UU Perkawinan.

Sebagai seorang dosen melekat hak dan

kewajiban PNS.

1.

Status conflict

2.

Status symbol

(47)

47

STATUS CONFLICT

Pertentangan antara beberapa kedudukan

yang dimiliki oleh seseorang.

KEDUDUKAN

SUAMI ANI YUDHOYONO PRESIDEN RI

BESAN AULIA POHAN WARGA NEGARA RI DEWAN PEMBINA PD SBY

(48)

48

Status Symbol

Visualisasi atau penampakan dari luar

yang memberikan simbol-simbol tentang

kedudukan yang dimiliki oleh seseorang.

Cara berpakaian, hobi, tempat tinggal,

pergaulan dsb.

Pekerjaan Tempat nongkrong Lokasi Rumah Merk Pakaian

Dokter Starbucks Cafe Bukit Darmo Golf Gianni Versace Satpam Warung Bu Madun Rumah Susun Alisan

(49)

49

PERANAN (ROLE)

Aspek dinamis dari status atau

kedudukan sebagai akibat pelaksanaan

hak dan kewajiban yang melekat pada

kedudukannya.

Kedudukan Posisi

Peranan Tugas

(50)

50

Peranan mencakup :

1.

Peranan meliputi norma2 yang

dihubungkan dengan posisi seseorang

dalam masyarakat

2.

Peranan adalah suatu konsep tentang

apa yang dapat dilakukan oleh individu

dalam masyarakat

3.

Peranan juga dapat dikatakan sebagai

perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat

(51)

51

Konsep peranan dalam masyarakat

1.

Peranan tertentu harus dijalankan apabila

struktur masy. hendak dipertahankan

kelangsungannya

2.

Peranan hendaknya diletakkan pada individu

yang mampu melaksanakannya

3.

Terkadang terdapat individu yang tdk dapat

menjalankan peranannya dalam masy.

4.

Walupun semua individu dapat menajlankan

peranannya dgn baik, namun belum tentu

masy. memberikan peluang yang seimbang

(52)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Sosiologi

KELAS DAN STRATA SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL)

Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.

Psikologi

(53)

STRATIFIKASI SOSIAL I

(54)

54

LAPISAN YANG SENGAJA DISUSUN

Dalam organisasi formal dilakukan

pelapisan yang sengaja.

PerusahaanÆManajer puncak, menengah,

bawah, staf dll.

Perg Tinggi Æ Asisten ahli, lektor,

lektor kepala, guru besar

(55)

APA YANG ANDA LIHAT PADA GAMBAR?

BAGAIMANA KELOMPOK/KELAS INI TERBENTUK?

APAKAH KELOMPOK GAMBAR KANAN BISA MELAKUKAN MOBILISASI VERTIKAL MENJADI KELOMPOK SEBELAH KIRI? YA/TIDAK JELASKAN BAGAIMANA KELOMPOK GAMBAR KANAN BISA MELAKUKAN

(56)

56

1.

Perbedaan kemampuan individu

2.

Perbedaan yang menyangkut kesukaran

untuk melakukan jenis-jenis pekerjaan

3.

Perbedaan kepentingan masing-masing

pekerjaan

4.

Keinginan pada kedudukan formal

sebagai alat sosial atau organisasi

5.

Kebutuhan akan perlindungan bagi

(57)

57

MOBILITAS SOSIAL

Mobilitas sosial atau gerak sosial (social mobility)

adalah suatu gerak dalam struktur sosial (social

structure).

Struktur sosial adalah pola-pola tertentu yang

mangatur organisasi suatu kelompok sosial

MOBILITAS

HORIZONTAL

MOBILITAS

VERTIKAL

(58)

58

MOBILITAS HORIZONTAL

Peralihan individu atau obyek sosial lainnya

dari suat kelompok sosial ke kelompok sosial

lain yang sederajat

MOBILITAS VERTIKAL

Pepindahan individu atau obyek sosial dari

suatu kedudukan sosial & kedudukan lainnya

yang tidak sederajat

(59)

59

Gerak Sosial Vertikal

Gerak sosial naik (social climbing)

1.

Masuknya individu yang memepunyai

kedudukan lebih rendah dalam kedudukan

yang lebih tinggi

2.

Pembentukan kelompok baru yang

ditempatkan pada posisi lebih tinggi

Gerak sosial turun (social sinking)

1.

Turunnya kedudukan individu ke kedudukan

yang lebih rendah

2.

Turunnya derajat sekelompok individu yang

dapat berupa disintegrasi kelompok sbg

kesatuan

(60)

60

Prinsip Umum Gerak Sosial Vertikal

1.

Hampir tidak ada sistem lapisan yang

mutlak tertutup

2.

Betapapun terbukanya sistem lapisan

dalam masyarakat tidak mungkin

gerak sosial yang vertikal dilakukan

dengan sebebas-bebasnya

(61)

61

MOBILITAS SOSIAL

VERTIKAL

SOCIAL ELEVATOR

Social elevator adalah lembaga yang menjadi

saluran atau perantara terjadinya gerak sosial

vertikal

(62)

62

Penerapan STRATIFIKASI SOSIAL dalam

bidang ekonomi :

Konsep pemasaran

Æ Segmentasi Pasar

Berdasarkan ekonomi Æ Kelas

bawah,menengah, menengah atas, atas.

Anda bisa membedakan antara :

(63)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Sosiologi

INSTITUSI SOSIAL

Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.

Psikologi

(64)
(65)

Buatlah Tulisan Pendek

Apakah yang akan terjadi, jika di dunia ini tidak

(66)

Pengertian Institusi Sosial

Horton dan Hunt, Robert MZ Lawang, 1986

mengatakan bahwa institusi sosial adalah

suatu sistem hubungan sosial terorganisasi,

yang memperlihatkan nilai-nilai dan

prosedur-prosedur bersama, dan yang

memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar

tertentu dari masyarakat.

(67)

Pengertian

Leopold von Wiese dan Howard Becker

melihat institusi sosial atau lembaga

kemasyarakatan dari sudut fungsinya. Menurut

mereka lembaga kemasyarakatan merupakan

suatu jaringan proses-proses hubungan antara

manusia dan antara kelompok manusia yang

berfungsi untuk memelihara

hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya, sesuai

dengan kepentingan-kepentingan manusia dan

kelompoknya.

(68)

Pengertian

Sumner mengartikan lembaga kemasyarakatan

sebagai perbuatan, cita-cita, sikap dan

perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal serta

bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Urgensinya adalah

agar ada keteraturan dan integrasi dalam

masyarakat.

(69)

Bagaimana Institusi Sosial Terbentuk

• Menurut Peter L. Berger (Lawang,1986) mengemukakan bahwa setiap tindakan manusia tunduk pada apa yang disebutnya dengan habitualisasi atau pembiasaan.

• Pembiasaan artinya suatu perbuatan dilakukan berulang-ulang kali. Perbuatan itu dilakukan secara berberulang-ulang karena

dianggap bernilai. Bila perbuatan itu terus menerus dilakukan, maka perbuatan itu akan memiliki pola, prosedurnya sendiri. • Berger juga menyebut tipifikasi. Tipifikasi biasanya terjadi

paling kurang antara dua orang yang berinteraksi di mana keduanya saling memberi bentuk atau nilai dengan cara yang sama. Tipifikasi seperti inilah yang disebut dengan institusi sosial.

(70)

Fungsi Umum Lembaga Kemasyarakatan

Sebagai pedoman bagi masyarakat bagaimana

mereka harus bertingkah laku atau bersikap di

dalam menghadapi masalah-masalah dalam

masyarakat, terutama menyangkut

kebutuhan-kebutuhan;

Menjaga keutuhan masyarakat

(71)

Ciri Institusi Sosial

• Menurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006;184) ada enam ciri umum lembaga kemasyarakatan yakni:

– Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui

aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Institusi sosial terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung tergabung dalam satu unit yang fungsional.

(72)

Ciri Institusi Sosial

– Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri dari semua institusi sosial. Akan membutuhkan waktu yang lama suatu tindakan berkembang menjadi institusi sosial. Bila sudah menjadi sebuah institusi sosial, orang akan cenderung mempertahankannya dengan norma-norma tertentu, karena institusi itu dianggap bermanfaat.

(73)

Ciri Institusi Sosial

– Institusi sosial mempunya satu atau beberapa tujuan tertentu

– Institusi sosial memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.

– Setiap institusi memiliki simbol atau lambang tertentu, yang merupakan ciri khas dari institusi tersebut.

– Setiap institusi sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis.

(74)

Klasifikasi Institusi Sosial

Menurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006;

186), lembaga sosial dapat diklasifikasi dalam

empat tipe.

Crescive institution dan enacted institution.

Crescive institution merupakan lembaga-lembaga

primer yang tumbuh dari adat istiadat seperti

lembaga perkawinan, agama dan lain sebagainya.

Sedangkan enacted institution adalah lembaga

yang sengaja dibentuk seperti lembaga pendidikan,

perdagangan dan lain sebagainya.

(75)

Klasifikasi

Basic institution dan subsidiary institution. Basic

institution merupakan dianggap sebagai lembaga

kemasyarakatan yang

sangat penting untuk

memelihara dan mempertahankan tata tertib

dalam masyarakat seperti keluarga, pendidikan,

negara dan seterusnya. Sedangkan subsidiary

institution dianggap kurang penting seperti

(76)

Klasifikasi

Approved institution dan unsanctioned institution.

Approved institution merupakan lembaga-lembaga

yang diterima masyarakat, sedangkan unsanction

institution lembaga yang tidak diterima masyarakat

General institution dan restricted institution.

General institution merupakan institusi yang

penyebarannya sangat luas seperti agama Islam,

Protestan, Katolik, Hindu dan Budha dan lain

sebagainya sedangkan restricted institution

penyebarannya sangat terbatas.

(77)

Klasifikasi

Operative institution dan regulative institution.

Operative institution berfungsi sebagai lembaga yang

menghimpun pola-pola atau tata cara yang

diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang

bersangkutan, sedangkan regulative institution

bertujuan untukmengawasi adat istiadat atau tata

kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga

tersebut seperti lembaga-lembaga hukum.

(78)

PERANAN INSTITUSI SOSIAL

Institusi sosial dalam masyarakat sangat berperan

untuk melihat kesimpang siuran yang terjadi di

masyarakat, ketidak adilan, kemiskinan, dll. Dan

mungkin dalam pemahaman kita sedangkan adanya

lembaga sosial masih banyak masyarakat yang merasa

ketidakadilan dalam hidup dalam dekapan

pemerintah yang condong pada kaum elit semata

apalagi tidak ada lembaga sosial yang menampung

aspirasi masyarakat bawah. Salah satu contoh

lembaga sosial yaitu Lembaga Bantuan Hukum,

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dll.

(79)

Perkembangan Institusi

• Terbentuknya institusi sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama.

Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto institusi sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan.Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai panduan bertingkah laku.

• Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar

.

(80)

Syarat Norma Terlembagakan

Menurut H.M. Johnson suatu norma

terlembagakan (institutionalized) apabila

memenuhi tiga syarat sebagai berikut :

Sebagian besar anggota masyarakat atau

sistem sosial menerima norma tersebut.

Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam

sistem sosial tersebut.

Norma tersebut mempunyai sanksi yang

(81)

Empat Tahap Proses Pelembagaan

• pertama cara (usage) yang menunjuk pada suatu perbuatan.

• Kedua, kemudian cara bertingkah laku berlanjut dilakukan sehingga

menjadi suatu kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam setiap usaha mencapai tujuan tertentu.

• Ketiga, apabila kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan

dikenakan sanksi.

• Keempat, tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Tata kelakuan

semacam ini disebut adat istiadat (custom). Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi yang lebih keras.

(82)

Macam-Macam Institusi

1. Institusi Agama

2. Institusi Ekonomi

3. Institusi Pendidikan

(83)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Sosiologi

PERUBAHAN SOSIAL I

Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.

Psikologi

(84)

PENGERTIAN

Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan

adalah perubahan pada lembaga-lembaga

kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,

yang mempengaruhi sistem sosialnya,

termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan

pola perilaku di antara kelompok-kelompok

dalam masyarakat.

Menurut Kingsley Davis, Perubahan sosial

adalah perubahan yang terjadi dalam struktur

dan fungsi masyarakat.

(85)

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

a. Teori Siklus

Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang – ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan masyarakat secara bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak jelas

Menurut beberapa ahli:

Oswald Spengler, Jerman (1880 –1936) : setiap peradaban besar

mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan

Pitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan (kebudayaan ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar tanpa akhir.

Arnold Toynbee: sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran

dan pertumbuhan, namun setiap peradaban memiliki kemampuan

meminjam kebudayaan lain dan belajar dari kesalahan untuk mencapai peradaban yang lebih tinggi

Ibnu Kaldun: perubahan masyarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan

penaklukan kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang menetap dan orang nomaden

(86)

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Teori Linier atau Teori Perkembangan

Perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat direncanakan atau diarahkan

Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan tentang teori linier yaitu:

Emile Durkheim: Masyarakat berkembang dari solidaritas

mekanik ke solidaritas organic

Max Weber : Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional

Herbert Spencer : mengembangkan teori Darwin, bahwa

orang – orang yang cakap yang akan memenangkan perjuangan hidup

Ketiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan yang pasti

(87)

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Teori evolusi

Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat

dalam jangka waktu lama. Perubahan sosial budaya

dari masyarakat primitif, tardisional dan bersahaja

menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju

secara bertahap

Comte mengemukakan perkembangan masyarakat

mengikuti perkembangan cara berfikir masyarakat

tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap

metafisis (abstraksi) dan tahap ilmiah (positif)

Sedangkan Lenski berpendapat bahwa masyarakat

berubah dari pra industri, industri dan pasca industri

(88)

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Teori Revolusi

Perubahan sosial menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya berlangsung secara drastic atau cepat yang mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk kembaga kemasyarakatan)

Karl Marx berpendapat bahwa masyarakat berkembang secara linier dan bersifat revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah revolusioner menjadi masyarakat kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat

sosialis – komunis yang merupakan puncak perkembangan masyarakat Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan (revolt rebellion). Adapun syarat revolusi adalah :

1. Ada keinginan umum mengadakan suatu perubahan

2. adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin masyarakat 3. pemimpin harus mampu manampung keinginan masyarakat

4. pemimpin menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat

(89)

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN

1. Perubahan secara cepat dan lambat

Secara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi

kemerdekaan RI, Revolusi Industri di Inggris, Revolusi

Sosial di Prancis, Revolusi Amerika

Secara lambat disebut evolusi, misal perubahan

semangat kegotongroyongan yang mulai luntur,

perubahan pola hidup dari masyarakat nomaden

kemudian menetap

(90)

2. Perubahan yang direncanakan dan tidak

direncanakan

Perubahan yang direncanakan merupakan bentuk

perubahan yang diproses melalui program atau

rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan

tertentu pula, misal Program NKKBS, Wajar ( wajib

belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke

arah kemajuan (progress) dapat disebut

pembangunan. Adapaun perubahan yang tidak

direncanakan umumnya terjadi karena diluar

kehendak masyarakat, misal perang, bencana alam.

Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)

(91)

Perubahan yang berpengaruh luas dan tidak

berpengaruh luas

Perubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang

mendasar sehingga dampaknya mempengaruhi

segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur

masyarakat. Misal proses industrialisasi pada

masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah

terisolir

Perubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas

pada lingkungan tertentu saja, tidak mengubah

struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian

kalangan remaja

(92)

POLA –POLA PERUBAHAN BUDAYA

• Perubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang

berulang-ulang sehingga menghasilkan perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun regress, misal

adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerus

b. Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang selalu timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model pakaian, pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam proses ekonomi

c. Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya gerakan reformasi yang telah menggantikan

(93)

PROSES PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

• 1. Faktor Penyebab Internal dan Eksternal Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses akumulasi.. Menurut Soerjono Soekanto factor internal tersebut adalah:

1. bertambah atau berkurangnya penduduk

2. penemuan – penemuan baru (inovasi) baik discovery maupun invention hal ini karena:

a) kesadaran individu- individu akan kekurangan dalam kebudayaannya b) kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan

c) perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam masyarakat

Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat memancar, menjalar maupun beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan. 3. Konflik dalam masyarakat

(94)

FAKTOR INTERNAL PERUB.

SOSIAL

1. Perpecahan dari masyarakat tersebut

2. Individu yang kreatif yang memiliki inisiatif

baru

3. Munculnya kelompok sosial yang inovatif

dan kreatif

(95)

Faktor Eksternal

• sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam

2. peperangan

3. Pengaruh kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi. Adapun yang termasuk proses akulturasi adalah; - Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan unsur kebudayaan baru yang lebih berdaya guna

- Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan budaya baru sehingga membentuk sistem baru

- Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan kepada unsur lama yang masih berlaku

- Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang hilang - Originasi, yaitu masuknya unsur – unsur budaya yang sama sekali baru sehingga membawa perubahan yang sangat besar

(96)

Faktor Pendorong Perubahan Sos

• Kontak dengan kebudayaan lain - difusi intra masyarakat

- difusi antar masyarakat

2. Sistem pendidikan formal yang maju

3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju

4. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik

5. Sistem lapisan masyarakat terbuka 6. Penduduk yang heterogen

7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang –bidang kehidupan tertentu

8. Oreintasi ke masa depan

9. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya

(97)

Faktor Penghambat Perus.Sos

• Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat 3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional

4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest

5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan

6. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup

7. Hambatan –hambatan yang bersifat ideologis 8. Adat atau kebiasaan

9. Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki

(98)

Penyesuaian Masy. Thd Perubahan

• Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan

Adanya unsur – unsur baru dalam masyarakat dapat

mengakibatkan gangguan terhadap keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali maka

keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan ketidaksesuaian sosial

(maladjustment). Saluran – saluran perubahan sosial dan budaya (avenue or channel of change) merupakan

saluran-saluran yang dilalui oleh proses perubahan. Umumnya saluran-saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam

bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan lain-lan

(99)

DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

a. Dampak Positif

Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya

penyesuaian atau akomodasi. Adanya penyesuaian

memungkinkan dicapainya tahap perkembangan

sosial baru yang yang lebih maju dan lebih baik dari

keadaan sebelumnya. Proses tersebut dapat dicapai

melalui reorganisasi atau reintegrasi yaitu proses

pembentukan norma – norma dan nilai-nilai baru

agar serasi dengan lembaga – lembaga

(100)

Dampak Perubahan Sosial

Dampak negatif dari perubahan sosial adalah

disintegrasi atau disorganisasi.

Kondisi tersebut meliputi hal sebagai berikut:

a. adanya disorientasi nilai dan norma. Oleh

R.K. Merton disebut anomie

b. munculnya konflik sosial dan horizontal

c. tidak berfungsinya secara optimal berbagai

pranata sosial yang ada

d. terjadinya berbagai bentuk kerusakan

lingkungan dan bencana pencemaran

(101)

DISINTEGRASI

bentuk-bentuk disintegrasi sebagai dampak

perubahan sosial adalah:

1) Kriminalitas

2) Pergolakan daerah dan separatisme

3) Aksi protes (demonstrasi)

4) Kenakalan remaja

5) Prostitusi

(102)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Sosiologi

GLOBALISASI DAN MODERNISASI

Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.

Psikologi

(103)

PENGERTIAN MODERNISASI

1. Alex Inkeles : modernisasi adalah sikap – sikap

tertentu yang menandai manusia dalam setiap

masyarakat modern

2. Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses

pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi

kemajuan

3. Oghburn dan Nimkoff : modernisasi tidak sama

dengan reformasi yang menekankan pada factor –

factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan

konstruktif

(104)

PENGERTIAN

4. Soerjono Soekanto : modernisasi adalah suatu

bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan

perubahan sosial yang terarah (directed change) yang

didasarkan pada suatu perencanaan yang disebut

sosial planning

5. J.W. Schoorl : modernisasi merupakan penggantian

teknik produksi dari cara – cara tradisional ke

cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi

industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu

pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas

merupakan factor penting dalam modernisasi

(105)

PENGERTIAN

Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah : 1. cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking)

2. sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi

3. adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat

4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat – alat komunikasi massa

5. tingkat organisasi yang tinggi

6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial

(106)

PENGERTIAN

• pengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah : 1. Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi

antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI

2. Menurut Anthony Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan

antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)

(107)

MANUSIA MODERN

• Alex Inkeles adalah sebagai berikut:

1. Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru

2. Senantiasa siap menerima perubahan

3. Mempunyai kepekaan terhadap masalah – masalah yang dihadapi di sekitarnya

4. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya

5. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang

6. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya

7. Tidak parah pada nasib

8. Percaya pada keampuhan iptek

(108)

Menerima vs menolak Globalisasi

• mereka yang menolak biasanya adalah :

1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan

2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing

3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai globalisasi

• Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah

1. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan

2. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan informasi globalisasi

3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan

(109)

DAMPAK GLOBALISASI

Dampak positif modernisasi adalah

1. Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa

2. Meningkatnya industri yang memungkinkan

masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja,

barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain)

3. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja,

transportasi dan komunikasi

4. Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan,

kesehatan dan kualitas sumber daya manusia

(110)

DAMPAK GLOBALISASI

5. Masuknya nilai – nilai positif (disiplin, etos

kerja, pentingnya pendidikan)

6. Mempercepat proses pembangunan karena

perkembangan iptek

7. Menumbuhkan dinamika terbuka dan

(111)

DAMPAK GLOBALISASI

Dampak negatif modernisasi antara lain

1. Pudarnya pengetahuan tradisional

2. Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional

3. Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di

bidang teknologi dan pengetahuan

4. Melemahnya etos kerja tradisional

5. Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan

remaja

6. Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan

7. Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi

(112)

DAMPAK GLOBALISASI

8. Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat

mengalami disorientasi dan frustasi karena

tidak siap menerima kenyataan perubahan

akibat globalisasi

9. Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur

globalisasi tidak berlangsung secara serempak

10. Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena

nilai dan norma lama telah ditinggalkan

(113)

TANTANGAN GLOBALISASI

• tantangan global terhadap keberadaan jati diri yang dimiliki bangsa adalah adanya sikap, unsur atau nilai:

1. Konsumerisme 2. Westernisasi 3. Sekulerisme

4. Kekurangmandirian

5. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja 6. Munculnya kondisi disharmonis

7. Meningkatnya sikap egois dan materialistis

8. Munculnya pola kehidupan yang kompetitif dan disorganisasi sosial

(114)

MENCEGAH MEMUDARNYA JATI DIRI BANGSA

• 1. Melakukan reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok kembali keberadaan budaya sebagai

langkah awal untuk memperkenalkan budaya sendiri kepada generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan

asalusul suatu subkebudayaan

2. Melakukan revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian sedemikian rupa sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali

3. Melakukan refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan berfungsi bagi keperluan sehari-hari masyarakat

4. Mengupayakan pelembagaan budaya 5. Melakukan implementasi budaya

(115)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Sosiologi

MASALAH SOSIAL

Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.

Psikologi

(116)
(117)

Masalah Sosial

1) Kriminalitas

2) Aksi protes (demonstrasi)

3) Kenakalan remaja

4) Prostitusi

(118)

Definisi

Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan

bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah

suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh

suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam

nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak

kepada sebagian besar anggota masyarakat dan

kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan

bersama. Entitas tersebut dapat merupakan

pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di

media massa, seperti televisi, internet, radio dan

surat kabar.

(119)

Definisi

Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu

merupakan masalah sosial atau bukan, adalah

masyarakat yang kemudian disosialisasikan

melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan

masalah sosial yang terjadi dapat diukur

dengan membandingkan antara sesuatu yang

ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman

dan Cresey, 1987).

(120)

Penggolongan Masalah Sosial (Stark,1975)

(1) Konflik dan kesenjangan, seperti :

kemiskinan, kesenjangan, konflik antar

kelompok, pelecehan seksual dan masalah

lingkungan.

(2) Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan

obat terlarang, gangguan mental, kejahatan,

kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.

(3) Perkembangan manusia, seperti : masalah

keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti

urbanisasi) dan kesehatan seksual.

(121)

Penyebab Masalah Sosial

Salah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial

adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup (Etzioni,

1976). Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal

memenuhi kebutuhan hidupnya maka ia akan

cenderung melakukan tindak kejahatan dan

kekerasan. Dan jika hal ini berlangsung lebih masif

maka akan menyebabkan dampak yang sangat

merusak seperti kerusuhan sosial. Hal ini juga

didukung oleh pendapatnya Merton dan Nisbet

(1971) bahwa masalah sosial sebagai sesuatu yang

bukan kebetulan tetapi berakar pada satu atau lebih

kebutuhan masyarakat yang terabaikan.

(122)

Penyebab Masalah Sosial

Ketidakmampuan seseorang dalam melakukan

transmisi budaya juga dapat menyebabkan

permasalahan sosial. Cohen dalam bukunya

“Delinquent Boys : The Culture of the Gang” (1955)

memaparkan hasil penelitiannya. Ia memperlihatkan

bahwa anak-anak kelas pekerja mungkin mengalami

“anomie” di sekolah lapisan menengah sehingga

mereka membentuk budaya yang anti nilai-nilai

menengah. Melalui asosiasi diferensial, mereka

meneruskan seperangkat norma yang dibutuhkan

melawan norma-norma yang sah pada saat

(123)

Masalah Sosial: Perilaku Menyimpang

Masalah sosial tidak hanya karena kesalahan

struktur yang ada di dalam masyarakat atau

kegagalan sistem sosial yang berlaku namun

juga dari tindakan sosial yang menyimpang

atau yang dikenal sebagai “perilaku

menyimpang” yaitu menyimpang dari status

sosialnya (Merton & Nisbet, 1961).

(124)

MENGATASI MASALAH SOSIAL

1. Preventif

Pendidikan

Penyuluhan

Sosialisasi

2. Kuratif

-Hukuman

-Pembinaan Sosial

-Perubahan

(125)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah penerapan strategi kooperatif TGT; (2) Peningkatan pemahaman matematik siswa

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Rata-Rata Minat Membaca Alquran Kelompok CTL Dan Kelompok Pk Berdasarkan Kam.. Eksperimen Kel Konvensional Minat membaca Al- Quran.. Tabel 17 Memperlihatkan bahwa mean dan

(5) To determine the influence of significant jointly teacher competence, certification and motivation to work on teacher performance clump of Islamic education in

Secara konsepsional, inti dan arti penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan di dalam kaidah-kaidah yang mantap dan

Pengujian untuk mengkonversi kecepatan debit aliran air (liter / menit) menjadi kecepatan kapal (menit / detik) dengan metode trial and error , setpoint debitn 5 –

Pada dasarnya antimikroba dibagi menjadi 2 macam, yaitu antibiotik dan disinfektan.Antibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu yang

Komposisi hasil tangkapan di perairan Aru didominasi oleh udang dogol ( Metapenaeus endeavouri ) sebanyak 41% dari total hasil tangkapan udang, sedangkan udang windu (