• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Butir Soal Ujian Sekolah Matematika SMA Negeri 1 Gondanglegi Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kajian Butir Soal Ujian Sekolah Matematika SMA Negeri 1 Gondanglegi Tahun 2012"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kajian Butir Soal Ujian Sekolah Matematika

SMA Negeri 1 Gondanglegi Tahun 2012

M. Zuhdi Rachman

Pembimbing: (I) Dr. Edy Bambang Irawan, M.Pd, (II) Dr. Sisworo, M.Si

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Bagaimana hasil analisis butir soal US Matematika (2) Bagaimana analisis tingkat kemampuan kognitif siswa dalam US Matematika (3) Bagaimana analisis kinerja siswa pada US Matematika (4) Bagaimana hubungan antara hasil analisis butir soal dengan analisis kinerja siswa dalam US matematika. Data dihimpun dengan analisis dokumen (naskah soal, jawaban siswa, kinerja siswa) US Matematika IPA SMAN 1 Gondanglegi yang diikuti 70 siswa. Analisis butir soal dilakukan dengan bantuan software ITEMAN. Analisis yang lain dilakukan dengan teknik deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian adalah hasil analisis kinerja siswa dapat mendukung hasil analisis butir soal. Pada beberapa soal yang mempunyai pilihan jawaban efektif dengan daya pembeda cukup atau baik, kinerja siswa pada soal tersebut telah baik. Namun, pada beberapa soal dengan pilihan jawaban yang belum efektif dan daya pembeda jelek, kinerja siswa tergolong jelek. Langkah kerja yang tidak mengarah pada jawaban dan banyak kesalahan yang dilakukan menyebabkan terlalu banyak siswa yang menjawab salah. Akibatnya adalah soal tergolong menjadi soal sulit dengan daya pembeda jelek dan pilihan jawaban yang belum efektif. Padahal langkah kerja yang perlu dilakukan dalam soal tersebut siswa cukup sederhana. Beberapa soal juga mempunyai kemungkinan menebak lebih tinggi. Hal ini ditandai dengan tidak adanya langkah kerja yang terarah pada suatu jawaban di lembar kerja siswa. Hasil analisis butir soal seperti ini menjadi kurang valid karena soal hanya ditinjau dari jawaban akhir tanpa dilihat dari sudut pandang proses kerja dan kemampuan siswa.

Kata Kunci: kajian butir soal, ujian sekolah matematika

Ujian Sekolah (US) merupakan salah satu penentu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan. US dilaksanakan oleh masing-masing sekolah. Penyusun US adalah guru atau kelompok guru mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang diujikan adalah matematika. Namun, soal US buatan guru jarang diujicobakan terlebih dahulu. Selain itu, matematika masih dianggap mata

(2)

pelajaran yang sulit. Hal ini mengakibatkan kualitas soal US belum dapat diketahui pada saat diujikan. Sejauh ini, analisis yang dilakukan hanya sebatas analisis butir soal. Berkaitan dengan itu, dilakukan kajian terhadap butir soal US matematika tersebut yang dilengkapi dengan analisis terhadap kinerja siswa dan analisis tingkat kemampuan kognitif siswa. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui (1) Bagaimana hasil analisis butir soal US Matematika (2) Bagaimana analisis tingkat kemampuan kognitif siswa dalam US Matematika (3) Bagaimana analisis kinerja siswa pada US Matematika (4) Bagaimana hubungan antara hasil analisis butir soal dengan analisis kinerja siswa dalam US matematika.

Analisis butir soal merupakan analisis yang dilakukan untuk

mengidentifikasi soal yang baik, kurang baik atau jelek. Hasil yang diperoleh adalah informasi tentang kualitas soal yang dibuat untuk dilakukan perbaikan seperlunya. Analisis butis soal meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektivan pilihan jawaban. Analisis tingkat kemampuan kognitif siswa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif yang harus dikuasai siswa dalam menjawab setiap butir soal US Matematika berdasarkan revisi taksonomi Bloom. Tingkat kemampuan kognitif menurut revisi taksonomi Bloom adalah mengingat, memahami, melaksanakan, menguraikan,

mengevaluasi, dan membuat. Analisis kinerja siswa adalah analisis yang

dilakukan terhadap kinerja siswa dalam menjawab setiap soal. Langkah sistematis siswa dalam menjawab setiap siswa akan dihimpun untuk mengetahui

kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam menjawab. Analisis kinerja siswa dilakukan berdasarkan standar proses NCTM. Standar proses tersebut adalah

problem solving, reasoning and proof, communication, connections, dan representation.

METODE

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah naskah soal US matematika IPA SMAN 1 Gondanglegi tahun 2012. Data penelitian yang dihimpun adalah jawaban dan kinerja siswa. Siswa yang mengikuti US Matematika IPA sebanyak 70 orang. Analisis data pada penelitian ini meliputi analisis butir soal, analisis kemampuan kognitif siswa, dan analisis kinerja siswa. Analisis butir soal

(3)

dilakukan terhadap jawaban akhir siswa dengan bantuan software ITEMAN. Dalam penelitian ini, analisis butir soal hanya meliputi tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, dan keefektivan pilihan jawaban. Tingkat kemampuan kognitif siswa dianalisis berdasarkan revisi taksonomi Bloom. Analisis kinerja siswa dilakukan berdasarkan standar proses NCTM disertai dengan kesulitan yang mungkin dialami siswa. Analisis ini dilakukan terhadap kinerja siswa pada lembar kerja siswa (buram). Kinerja yang tercantum secara sistematis dan utuh dihimpun untuk kemudia dianalisis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam soal US Matematika SMAN 1 Gondanglegi tahun 2012, terdapat 4 soal yang tidak dapat dikerjakan, yaitu soal nomor 15, 20, 26, dan 34. Jadi,

analisis butir soal dan analisis kinerja siswa dilakukan terhadap 36 soal yang dapat dikerjakan.

Analisis Butir Soal

Hasil analisis butir soal yang dilakukan pada US Matematika SMAN 1 Gondanglegi adalah sebagai berikut.

a. Berdasarkan tingkat kesukarannya, soal dengan tingkat kesukaran sulit sebanyak 20 soal. Soal dengan tingkat kesukaran sedang sebanyak 10 soal. Soal dengan tingkat kesukaran mudah sebanyak 6 soal.

b. Berdasarkan daya pembeda, soal dengan daya pembeda baik sebanyak 13 soal. Soal dengan daya pembeda cukup sebanyak 9 soal. Soal dengan daya pembeda jelek sebanyak 11 soal.

c. Berdasarkan efektivitas pilihan jawaban, didapatkan sebanyak 17 soal mempunyai pilihan jawaban belum efektif. Sedangkan soal dengan pilihan jawaban efektif sebanyak 19 soal.

Analisis Tingkat Kemampuan Kognitif Siswa

Berdasarkan tingkat kemampuan kognitif siswa, US Matematika IPA SMAN 1 Gondanglegi terdiri atas soal mengingat sebanyak 7 soal, soal memahami sebanyak 21 soal, soal menerapkan sebanyak 6 soal, dan soal menguraikan sebanyak 2 soal.

(4)

Analisis Kinerja Siswa

Hasil analisis kinerja siswa menunjukkan bahwa US Matemarika IPA SMAN 1 Gondanglegi memiliki beberapa karakteristik. Berdasarkan standar proses NCTM, kemampuan yang harus dikuasai siswa untuk menyelesaikan soal-soal US matematika terdiri atas kemampuan problem solving, representasi, dan koneksi. Beberapa kesulitan yang mungkin terjadi dalam mengerjakan US matematika ini adalah menggunakan rumus, melakukan manipulasi dan operasi, melakukan perhitungan, menyusun dan menyelesaikan model matematika, memahami konsep atau karakteristik konsep, dan menyusun ilustrasi. Pada beberapa soal, langkah kerja siswa masih belum terfokus pada jawaban.

Kesalahan yang dilakukan siswa sering terjadi dalam manipulasi atau penerapan konsep persamaan dan fungsi kuadrat, trigonometri, geometri, eksponen dan logaritma.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan dari temuan penelitian dan pembahasan di atas dapat

disimpulkan hasil analisis kinerja siswa dapat mendukung hasil analisis butir soal. Pada beberapa soal yang mempunyai pilihan jawaban efektif dengan daya

pembeda cukup atau baik, kinerja siswa pada soal tersebut telah baik. Namun, pada beberapa soal dengan pilihan jawaban yang belum efektif dan daya pembeda jelek, kinerja siswa tergolong jelek. Langkah kerja yang tidak mengarah pada jawaban dan banyak kesalahan yang dilakukan menyebabkan terlalu banyak siswa yang menjawab salah. Akibatnya adalah soal tergolong menjadi soal sulit dengan daya pembeda jelek dan pilihan jawaban yang belum efektif. Padahal langkah kerja yang perlu dilakukan dalam soal tersebut siswa cukup sederhana. Beberapa soal juga mempunyai kemungkinan menebak lebih tinggi. Hal ini ditandai dengan tidak adanya langkah kerja yang terarah pada suatu jawaban di lembar kerja siswa. Hasil analisis butir soal seperti ini menjadi kurang valid karena soal hanya ditinjau dari jawaban akhir tanpa dilihat dari sudut pandang proses kerja dan kemampuan siswa.

(5)

Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang diajukan sebagai berikut. Bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengangkat tema analisis ujian sekolah disarankan untuk memperluas lingkup penelitian. Misalnya dengan cara memperbanyak peserta tes yang dijadikan subyek penelitian atau analisis ujian sekolah dilakukan pada dua sekolah. Bagi guru khususnya mata pelajaran matematika, hasil kajian ini dapat digunakan untuk memaksimalkan dan

memotivasi kemampuan siswa dalam menghadapi ujian sekolah. Selain itu, guru atau kelompok guru sebagai penyusun soal ujian sekolah hendaknya

mengujicobakan soal terlebih dahulu. Bagi siswa yang akan dan sedang

menghadapi ujian sekolah agar mempersiapkan diri dengan meningkatkan volume belajarnya, terutama pada materi yang sukar atau sulit. Berdasarkan hasil kajian ujian sekolah ini, materi yang tergolong sukar adalah materi persamaan dan fungsi kuadrat, trigonometri, geometri, eksponen dan logaritma.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bafadal, Ibrahim, dkk. 2010. Kajian Literatur (Konseptual) Ujian Nasional. Warta Balitbang, Vol. VII, Edisi 5, hlm 10-14.

Ekomadyo, Agus S.. 2006. Prospek Penerapan Metode Analisis Isi (Content Analysis) Dalam Penelitian Media Arsitektur. Jurnal Itenas, No.2 Vol.10, hlm 51-57.

ITEMAN. 2006. User’s Manual for the ITEMAN Conventional Item Analysis Program Second Edition. Minnesota: Assessment Systems

Corporation.

Juliawati, Vienny. 2006. Analisis Soal Matematika Paket B (Study Berdasarkan Data Hasil Ujian Nasional Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005). Thesis tidak diterbitkan. Jakarta: Program Magister Psikologi Terapan Universitas Indonesia.

Kline, Paul. 2000. The Handbook of Psychological Testing. London: Routledge. Salvia, John, dkk. 2007. Assessment: In Special and Inclusive Education.

Belmont: Wadsworth.

Sidhu, Kulbir Singh. 2006. The Teaching of Mathematics. New Delhi: Sterling Publishers Private Limited.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(6)

Mutaqin. 2007. Analisis Butir Soal Terhadap Instrumen Evaluasi Kegiatan Diklat. Makalah disampaikan pada Workshop Direktur Diklat di UDIKLAT PT PLN (PERSERO), Semarang, 9 April 2007.

NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM. Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (UN) SMP, MTs, SMP-LB, SMA, MA,

SMA-LB, dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012. 2012: BSNP. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Erman. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: DPR RI.

Widodo, A. 2006. Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Edy Bambang Irawan, M.Pd Dr. Sisworo, M.Si

NIP. 19600223 198503 1 003 NIP. 19670408 199302 1 001

Penguji Utama

Dra. Rini Nurhakiki, M.Pd NIP. 19560320 198203 2 001

Referensi

Dokumen terkait

Teknik steganografi yang mengguna- kan metode penyisipan data text dengan metode LSB ( Least Significant Bit ) dan yang menggunakan metode enkripsi Caesar chipper pada

Kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan rumah tangga petani padi di Desa Buahdua pada rumah tangga lahan sempit, lahan sedang dan lahan luas berturut-

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel pendapatan, kesesuaian harga, pemahaman agama dan etika konsumsi

Dari hasil wawancara dengan Ibu Maryati selaku pedagang di pasar pagi (Templek) Wonosari selaku anggota dari lembaga keuangan Syariah (BMT) mengatakan bahwa

Perilaku kenakalan yang dilakukan oleh para remaja dapat terjadi karena faktor keluarga sendiri, seperti keluarga broken home , lingkungan sosial, seperti pergaulan

Berdasarkan hasil analisis, kualitas butir soal matematika pada soal uji coba materi segitiga yaitu 1). dari segi validitas, soal yang diklasifikasikan valid sebesar

Proses kognitif soal-soal dalam Buku Sekolah Elektronik (BSE) Matematika SMP/MTs pada pokok bahasan teorema pythagoras yaitu proses kognitif “Mengenali” sebanyak 1

Ciljevi analize novčanog jaza su identificirati novčani jaz (broj dana) i utvrditi trošak financiranja novčanog jaza, odnosno ispitati povezanost između likvidnosti