• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cara untuk saling bertukar pesan atau informasi yang dibutuhkan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cara untuk saling bertukar pesan atau informasi yang dibutuhkan."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi diperlukan oleh manusia karena manusia merupakan makhluk sosial. Manusia yang satu membutuhkan manusia yang lainnya. Oleh sebab itu untuk berinteraksi dengan manusia lainnya kita memerlukan komunikasi sebagai alat atau cara untuk saling bertukar pesan atau informasi yang dibutuhkan.

Komunikasi secara etimologis berasal dari bahasa latin “communcatio” yang

berarti sama2. Sama yang dimaksud disini adalah sama makna dan arti. Jadi

komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna pada pesan yang diingin disampaikan oleh komunikator dan yang diterima komunikan.

Dalam pengertian lainnya Harrold Laswell, dalam buku yang ditulis oleh Effendy mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan

menguraikan kelima unsur komunikasinya, yaitu3:

1. Komunikator

Komunikator adalah pelaku utama pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yeng memulai suatu komunikasi.

2

Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bhakti. Bandung 1993 hal.8

3

(2)

2. Pesan

Pesan adalah apa yang akan disampaikan atau di komunikasikan kepada penerima pesan bisa diartikan sebagai isi informasi baik secara verbal ataupun non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud dari sumber tadi.

3. Media

Media merupakan alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan baik secara langsung maupun tidak langsung.

4. Komunikan

Adalah penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator atau sumber bisa individu, kelompok, atau organisasi.

5. Efek

Efek dalam komunikasi terbagi menjadi 3 yaitu :

a) Efek Kognitif: efek yang berhubungan dengan pengetahuan dari penerima pesan.

b) Efek Afektif: efek yang diterima oleh penerima pesan berhubungan dengan apa yang dirasakan oleh penerima pesan.

c) Efek Konatif: efek yang mengharapkan tergeraknya komunikan atau penerima pesan untuk melakukkan sesuatu yang dirasakan oleh komunikator dalam penyampaian pesannya.

(3)

Jadi dari uraian diatas disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung, secara lisan maupun tak

langsung melalui media4. Dengan proses ini menunjukkan bahwa adanya suatu

keinginan manusia untuk saling bertukar informasi guna mengubah sikap, pendapat dan perilaku manusia (khalayak). Untuk mengarahkan dirinya ketujuan yang diinginkannya (positif/negatif), mengatur dan mengendalikan dirinya baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

2.2 Komunikasi Pemasaran

Marketing Communication (komunikasi pemasaran) adalah aplikasi

komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan5.

Pengertian ini menjelaskan bahwa komunikasi diterapkan oleh sebuah perusahaan untuk menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran yang dilakukan.

Komunikasi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan, karena tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan suatu produk dan jasa di pasar. Komunikasi pemasaran juga berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi perusahaan. Penentuan siapa saja yang yang menjadi sasaran

4

Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A, Dinamika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2004 hal.5

5

Jhon E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara. Marketing Communication Taktik dan Strategi. PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. 2009 hal.4

(4)

komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.

Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai: “A sociental process by which individual and groups obtains what they need and want through creating offering, and

freely exchanging product and service of value with others”. (Kotler, 2008)6 yang

dapat diartikan bahwa proses yang membentuk hubungan antara produsen dengan individu atau kelompok dalam menyampaikan produk, yaitu baik barang maupun jasa yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan untuk mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang berkualitas.

Menurut Kotler bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat atau pendistribusian) dan Promotion (promosi), atau yang biasa dikenal dengan Four of PS, jika digabungkan dengan aplikasi pemasaran atau disebut dengan Four of Cs, maka Produk berkaitan dengan Customer Solution, Price berkaitan dengan Costomer Cost, Place berkaitan dengan Convenience, sedangkan Promotion berkaitan dengan Communication7.

Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) terdiri dari

advertising, promosi penjualan, publicity, personal selling dan direct selling8.

Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran) juga dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi 6 Ibid, hal. 3 7 Ibid, hal. 3-4 8 Ibid, hal. 40

(5)

dapat menghasilkan 3 (tiga) tahap perubahan, yaitu perubahan, pengetahuan, dan

perubahan tindakan yang dikehendaki9.

2.3 Respon

Respon adalah akibat atau dampak berupa reaksi fisik terhadap stimulus10.

Respon adalah pemindahan atau pertukaran informasi timbal balik dan mempunyai

efek11. Respon merupakan reaksi penolakan atau persetujuan dari diri seorang setelah

menerima pesan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa respon merupakan kecenderungan seseorang untuk memberikan pemusatan perhatian pada sesuatu diluar dirinya karena ada stimuli yang mendorong.

Respon bisa juga diartikan sebagai tanggapan, reaksi, atau jawaban12.

Tanggapan adalah bayangan atau kesan kesenangan dari apa yang pernah diamati atau dikenali. Reaksi merupakan segala bentuk aktivitas individu yang dibangkitkan oleh stimulus. Sedangkan jawaban adalah sesuatu yang muncul karena adanya suatu pertanyaan. Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok dan dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dalam objek yang telah diamati dan tidak berada dalam ruang waktu pengamatan. Jadi jika proses pengamatan sudah berhenti yang ada hanya

kesannya saja13.

9

Ibid, hal. 5

10

Djuarsa Sanjaya. Teori Komunikasi. Universitas Terbuka, Jakarta. hal. 188

11

Winarmi. Komunikasi Massa. UMM Press, Malang. 2003 hal. 58

12

Purwadinata. Psikologi Komunikasi. Universitas Terbuka, Jakarta. 1999 hal. 43 13

(6)

Beberapa penelitian menunjukkan respon muncul dari adanya proses berpikir dan memperhatikan terhadap objek, adanya proses tersebut maka menimbulkan kesadaran individu terhadap objek. Pada tahap ini individu akan memberikan perhatian lebih tentang sesuatu yang disukainya sesuai dengan pengalaman yang di dapatkan, dan ia sadar terhadap objek yang di hadapi tersebut. Perhatian disini diartikan sebagai proses mental ketika atau rangkaian stimuli menjadi menonjol

dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah14.

Manusia memiliki kemampuan recall, yaitu suatu kemampuan yang hanya dimiliki manusia diantara makhluk hidup lainnya. Recall adalah kemampuan memanggil atau mengeluarkan kembali informasi dari memori.

Memori sendiri memiliki tiga tahap, yaitu15 :

1. Perekaman, yaitu pencatatan informasi melalui indera penerima dan sistem syaraf internal.

2. Penyimpanan, yaitu menentukan beberapa lama informasi berada bersama kita, dalam bentuk apa dan dimana.

3. Pemanggilan kembali atau mengingat kembali, yaitu proses menggunakan informasi yang disimpan.

14

Jalaluddin Rakmat. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung. 2004 hal 52

15

(7)

Respon diartikan sebagai reaksi yang diberikan khalyak ketika ia menerima, mendengar, melihat infromasi (pesan) mengenai suatu produk dan jasa tertentu.

Proses pembentukan respon melalui kegiatan komunikasi dapat dijelaskan melalui model pemprosessan informasi yang dikembangkan oleh McGuire dalam buku promotion strategy.

Ada lima tahap secara berurutan yang menentukan kemungkinan seseorang terpersuasi, sehingga dapat menimbulkan suatu perilaku yang diinginkan, kelima

tahap itu adalah16 :

1. Presentation (presentasi) : untuk dapat mencapai khalayaknya, suatu pesan harus dipresentasikan kepada khalayaknya

2. Attention (perhatian) : khalayak akan memberikan perhatian pada pesan yang disampaikan oleh komunikator

3. Comprehension (pemahaman) : khalayak akan mempelajari isi pesan yang disampaikan oleh komunikator

4. Yielding (penerimaan) : isi pesan kemudian akan diterima yang akhirnya menimbulkan persetujuan khalayak

5. Retention (diingat) : isi pesan kemudian akan disampaikan dalam pikiran khalayak (diingat), untuk menjadi dasar atau pedoman dalam dirinya untuk bertindak (behavior)

16

James F. Engel, Martin R. Warshow dan Thomas C. Kinnear. Promotional Strategy, Boson ; Richard D, Irwin Inch. 1991 hal 363

(8)

Kelima tahapan tersebut dikelompokkan menjadi tiga komponen yang

membangun respon menurut McGuire yaitu17 :

1. Komponen Kognitif / pengetahuan (presentation, attention, comprehension) Berisi pengetahuan individu tentang suatu objek atau informasi yang menjadi stimulus. Respon ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi.

2. Komponen Afektif / perasaan (yielding)

Berisikan tentang perasaan atau emosi individu terhadap stimulus, menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap, seperti rasa benci, suka jijik, sangat suka dan lain-lain. Respon ini ada hubungan dengan emosi, sikap, atau nilai.

3. Komponen Behavioral / perilaku (retension)

Berisi perilaku dalam respon menunjukkan bagaiman perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan perilaku.

Secara umum akibat atau hasil mencakup tiga aspek, yaitu : Kognitif, Afektif, dan Konatif. Efek kognitif berhubungan dengan pengetahuan yang melibatkan proses berpikir, memecahkan masalah, dan dasar keputusan. Efek afektif berhubungan

17

(9)

dengan rasa suka atau tidak suka, opini, dan sikap. Sedangkan efek konatif

berhubungan dengan perilaku atau tindakan18.

2.4 Target Audience ( Khalayak Sasaran )

Salah satu proses persuasi adalah mengidentifikasikan dengan siapa kita ingin mengkomunikasikan pesan, yaitu kepada khalayak sasaran. Dengan khalayak sasaran yang sesuai dengan kategori produk atau jasa dan kepribadiannya, maka khalayak akan merasa dekat dengan produk atau jasa tersebut. Apalagi bila produk atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, merek dari produk tersebut akan semakin diingat oleh oleh konsumen. “Sebuah pesan pada akhirnya

adalah untuk meraih dan membujuk individu yang spesifik”19.

Khalayak adalah penerima, sasaran, pendengar, decoder dan komunikan. Khalayak secara aktif menggunakan media untuk untuk memenuhi kebutuhannya. Khalayak (audience), juga merupakan faktor penentu keberhasilan komunikasi. Karena komunikator tentunya sebagai patokan keberhasilan upaya komunikasi yang ia lakukan itu apabila pesan yang disampaikan melalui suatu saluran atau media dapat diterima sampai ke khalayak sasaran. Dipahami dan mendapat tanggapan positif,

dalam arti sesuai dengan harapan yang diinginkan komunikator20.

18

Dennis Mc. Quail. Teori Komunikasi Massa. Erlangga, Jakarta. 1987 hal. 234

19

Ken Weirtime, Buiding Brandsand Believers, how to Connect with Consumers Using Archetypes (Singapore: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd, 2002) hal. 45

20

(10)

Karena itulah, dalam merancang suatu kegiatan komunikasi melalui saluran komunikasi personal atau melalui media massa, hendaknya berorientasi kekhalayak (audience oriented) oleh sebab itu Schram menyatakan bahwa sebelum komunikator mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebar luaskan, khalayak telah

terlebih dahulu mempengaruhi komunikator21.

Menurut K. Avery di dalam tulisannya Communication and The Media,

khalayak dapat digolongkan menjadi22 :

1. Selective Attention

Golongan ini yang termasuk mau menerima pesan-pesan yang diminati saja. 2. Selective Perception

Yang termasuk golongan ini adalah mereka yang berbeda persepsi dalam menanggapi suatu pesan.

3. Selective Retention

Yang terakhir merupakan golongan yang hanya mau mengingat, apa yang perlu diingat saja terutama kalau erat kaitannya dengan kepentingan mereka.

21

Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk. Pengantar Ilmu komunikasi. UniversitasTerbuka, Jakarta. 2003 hal. 55

22

(11)

2.5 Internet Marketing (Pemasaran Melalui Media Internet)

Pengertian Internet Marketing ialah melakukan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet (online). Pengertian Internet Marketing dapat disebut juga dengan e-marketing atau e-pemasaran (electronic). Internet marketing tidak jauh berbeda dengan pemasaran secara offline. Hanya saja pemasaran dengan media online biasanya menggunakan website, blog, e-mail atau yang lainnya. Untuk lebih memahami tentang e-marketing, di sini terdapat beberapa pandangan dari para ahli yang lebih tahu dan mengerti mengenai e-marketing. Pengertian Marketing adalah : “Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to communicate about, promote and sell products and services over the internet.” Dari paparan data dari bahasa asing di atas bisa diartikan bahwa E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan,

dan menjual barang dan jasa melalui internet23. Para ahli yang lain juga

mengemukakan pendapatnya tentang marketing Menurut Boone dan Kurtz, e-marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain24.

23

Menurut Armstrong dan Kottler (2004:74)

24

(12)

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada

di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing.25

Sedangkan menurut Strauss dan Frost (2001) e-marketing merupakan penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan

individu dan organisasi26.

2.5.1 Jenis-jenis atau Tipe Internet Marketing

Di bawah ini tercantum jenis-jenis atau tipe-tipe internet marketing (e-marketing). Pemasaran secara online (e-marketing) dapat dikelompokkan dalam beberapa elemen yang tertulis pada poin-poin di bawah. Setiap metode memiliki tujuan yang spesifik dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. elemen yang ada pada e-marketing, antara lain :

1. Banner Advertisement (iklan melalui banner)

Jenis internet marketing ini ialah file grafis (biasanya berukuran 468 x 60 pixels atau 200 x 200 pixels atau bisa juga disesuaikan dengan keadaan yang ada) yang dipasangkan pada website penyedia iklan atau website orang lain. Iklan banner ini dimanfaatkan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman website atau blog Anda. Sebaiknya Anda harus

25 (Kleindl dan Burrow, 2005) 26 menurut Strauss dan Frost (2001)

(13)

menyajikannya semenarik mungkin supaya calon pembeli membeli produk Anda atau tertarik pada sesuatu yang ada pada website Anda.

2. Sponsorship

Jenis internet marketing ini adalah melakukan kegiatan tersebut untuk memikat calon pembeli,supaya benar-benar mau dan bersedia membeli produk dari anda. Bisa dikatakan jika ada calon pembeli yang membeli atau menjualkan produk dari anda maka Anda bisa memberikan bonus berupa link, uang, atau beberapa hal yang lain yang dirasa bermanfaat bagi pembeli yang membeli atau menjualkan produk dari anda.

3. Classified Listings (Daftar Produk Terklasifikasi)

Jenis internet marketing ini ialah seperti pada klasifikasi di surat kabar, koran, majalah. Klasifikasi online ialah cara yang sangat baik dan istimewa untuk memasang bisnis anda yang ditujukan pada orang-orang yang siap untuk membeli produk yang anda hasilkan. Kekuatan yang lebih hebat atau kelebihan atau bisa disebut keunggulan dari klasifikasi online dibandingkan dengan klasifikasi offline yaitu pengguna bisa mencari produk dengan cepat dan tepat dengan memanfaatkan form pencarian yang sudah terindeks dalam database.

(14)

4. Email Marketing (Pemanfaatan Email)

Jenis internet marketing ini ialah pemasaran dengan memanfaatkan email pada penyebarannya. Email marketing bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

1) Dengan meletakkan iklan atau sebuah pesan di dalam email newsletter orang lain. Misalnya, ketika Anda menerima sebuah newsletter dari perusahaan online Mitra Jaya Langgeng Abadi, terdapat pesan pengiklan, semacam banner. Ini merupakan cara ampuh untuk menarik calon pembeli Anda untuk segera membeli produk dari Anda.

2) Dengan secara langsung mendistribusikan atau mengirimkan e-mail Anda kepada calon pelanggan atau calon pembeli yang berupa ee-mail penawaran biasa maupun dalam bentuk newsletter. Sebaiknya Anda memberikan informasi mengenai produk yang ditawarkan tanpa kesan paksaan. Hal itu dimaksudkan supaya calon konsumen dapat melakukan keputusan yang terbaik dalam menanggapi produk yang telah Anda tawarkan.

3) Anda bisa menyediakan fasilitas email subsriber pada website yang Anda miliki. Jika netter melakukan pendaftaran melalui e-mail subsriber yang ada pada website Anda, maka setiap kali Anda melakukan update pada website yang meliputi ( posting artikel atau produk ), maka email notifikasi bisa sampai kepada netter yang telah mendaftar secara otomatis dari setiap apa yang telah Anda update dari website Anda.

(15)

5. Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi)

Jenis internet marketing ini adalah dengan cara memanfaatkan para pengiklan. Para pengiklan yang menjual produknya dengan cara online bisa membangun jaringan afiliasi. Jaringan afiliasi adalah dengan melibatkan orang lain dalam penjualan produk yang ada. contohnya ialah http://www.amazon.com.

6. Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari)

Netter biasanya mencari informasi melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Sebagian besar orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi yang mereka inginkan biasanya mereka mencarinya di situs mesin pencari itu (Google atau Yahoo). Maka dari itu, jika perusahaan Anda (usaha Anda) belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang, cara paling istimewa dan spektakuler yang sebaiknya Anda lakukan yaitu berusaha untuk mendapat tempat teratas pada mesin pencari (Google atau Yahoo). Setidaknya pada halaman pertama di mesin pencari. Sesuatu hal yang sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa situs Anda terdaftar dan terlampir dalam mesin pencari terkenal seperti google atau yahoo, apalagi pada halaman pertama . Banyak cara yang dapat Anda lakukan supaya website yang Anda miliki terindeks pada mesin pencari tersebut (Google atau Yahoo) yang dikenal dengan Search Engine Optimization (SEO).

(16)

7. Social Networking (metode pemasaran menggunakan situs jejaring sosial)

Berbagai situs social networking seperti Facebook, Friendster, Twitter, Linkedln, dan Instagram bisa Anda gunakan sebagai senjata e-marketing yang ampuh dan dahsyat. Facebook dan Friendster menyediakan fasilitas embed audio dan video. Selain itu beberapa situs social network yang mengijinkan menyertakan audio atau video klip ialah www.Vsocial.com, www.MySpace.com, www.YouTube.com, dan www.Grouper.com. Memanfaatkan situs jejaring sosial merupakan cara efektif dan ampuh untuk mendemonstrasikan atau menunjukkan kemampuan pengetahuan dan komunikasi Anda untuk mendapatkan calon pembeli. Begitu banyak situs jejaring sosial yang menyediakan kesempatan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain dan

saling memberi komentar. 27

Pemasaran digital sering disebut sebagai “pemasaran online” atau “internet marketing”. Istilah 'pemasaran digital telah berkembang dalam popularitas dari waktu ke waktu, terutama di negara-negara tertentu. Di Amerika Serikat “pemasaran online” masih lazim, tetapi di Inggris, “pemasaran digital” telah menjadi istilah yang paling umum. Digital Marketing, banyak yang mengira bahwa komponen digital marketing hanyalah mengoptimalkan fungsi Social Media dan website perusahaan

(17)

saja. Padahal lebih dari itu, Digital Marketing memiliki komponen lain yang tidak kalah penting.

Pemasaran digital adalah pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik seperti komputer pribadi , smartphone , ponsel , tablet dan konsol game untuk terlibat dengan para pemangku kepentingan. Pemasaran digital berlaku teknologi atau platform seperti website, e-mail, aplikasi (klasik dan mobile) dan jaringan sosial. Social Media Marketing adalah komponen pemasaran digital. Banyak organisasi menggunakan kombinasi saluran pemasaran tradisional dan digital. Berikut ini

beberapa contoh komponen dari strategi Digital Marketing28:

1. Website Perusahaan

Website perusahaan merupakan komponen utama yang harus dimiliki, karena selain untuk menjadi rujukan informasi tentang perusahaan, bisa juga sebagai sarana untuk menjual produk atau jasa dan sarana untuk berpromosi dalam membangun brand.

2. Social Media

Social media memegang peranan yang sangat penting untuk membangun interaksi dengan calon konsumen dan konsumen. Social media juga mampu meningkatkan awareness terhadap brand produk atau nama perusahaan itu sendiri. Ada banyak jenis social media, diantaranya adalah Twitter, Facebook, Youtube, LinkedIn, Google+.

28

(18)

3. Online Advertising

Melakukan aktivitas promosi dengan cara iklan online merupakan satu langkah yang sangat tepat, karena beriklan di digital lebih memberi benefit dan dapat diukur efektifitasnya. So, Anda tinggal merancang berbagai strategi digital marketing agar strategi hasil yang dicapai sesuai dengan yang Anda harapkan. Bentuk iklan di media digital sangat beragam, mulai dari banner, hingga pay per click (PPC) atau search engine marketing dan lain-lain.

4. E-Mail Direct Marketing

Database e-mail pelanggan sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan karena memiliki peran yang sangat strategis. Database ini bisa digunakan untuk mengirimkan informasi mengenai produk terbaru, penawaran khusus, atau bahkan untuk menyebar invitation bagi mereka untuk berpartisipasi dalam riset pengembangan produk. Tak hanya berpromosi, jika Anda memiliki data tanggal lahir pelanggan, Anda juga bisa mengirimkan ucapan ulang tahun saat pelanggan tengah berulang tahun. Hal ini sangat penting untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

(19)

2.6 Apa itu Apps

Apps merupakan singkatan dari application atau aplikasi. Singkatan ini berhasil menjadi kata yang popular berkat Apple, perusahaan teknologi informasi yang dalam satu dekade terkahir mampu menyaingi sang raksasa Microsof. Appel mengganti kata software dengan application, yang kemudian disingkat menjadi apps. Apps lebih banyak digunakanuntuk software perangkat komunikasi mobile. Sebelumnya masyarakat lebih familiar dengan kata software yang diperkenalkan oleh Microsoft.

Dalam perkembangannya, apps menjadi salah satu solusi berbagai perusahaan untuk menguasai pelanggannya. Bagaimana cara nya ? Dengan apps, setiap pelanggan bisa merasakan dan mangalami terlebih dahulu apa yang hendak dibelinya. Cara itu terbukti ampuh dan sudah dilakukan sejumlah perusahaan. Bahkan mereka bisa merebut mind, heart dan spirit para pelanggannya. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Apps memungkinkan perusahaan membangun jalinan kuat (engagement)

dengan konsumen sebelum transaksi terjadi29.

Apps sebagai solusi digital marketing memang dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kita bisa membuat apps mencapai tingkatan tertinggi, yaitu pencapaian penuh makna. Maksudnya, kita menciptakan apps yang bisa meningkatkan kehidupan konsumen kita, membantu orang-orang mencapai mimpi mereka, atau membuat mereka bisa mengubah komunitas dan dunia kearah

29

(20)

yang lebih positif. Berikut penjelasan tentang apps yang meningkatkan makna

kehidupan konsumen30:

2.6.1 Apps yang mengubah komunitas konsumen

Kita bisa membuat sebuah apps yang memungkinkan pengguna untuk mengubah komunitas mereka menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. 1. Apps untuk membangun sebuah komunitas sosial

Kita dapat membuat sebuah apps berupa sebuah media sosial semacam Facebook yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan sosial. Ingat, ini bukan media sosial dalam bentuk web melainkan sebuah apps.

2. Apps untuk melakukan program CSR

Kita dapat menciptakan sebuah apps yang menggugah siapa pun untuk ikut serta dalm program CSR (Corporate Social Responsibility). Bisa saja kita membuat apps yang melibatkan mereka dalam program perusahaan tanpa mereka menyadarinya. Dengan kata lain, mereka ikut serta dengan sukarela dalam program perusahaan. Bukankah ajakan semacam itu yang paling disukai konsumen, tidak merasa terpaksa, melainkan menikmati ajakan tersebut. Sejauh ini, hanya apps yang bisa begitu. Misal dalam bentuk sebuah permainan. Konsumen hanya perlu mengunduh apps itu dengan harga yang relative rendah dan tidak memberatkan.

30

(21)

3. Apps ramah lingkungan

Saat ini, semua orang di seluruh dunia sedang giat-giatnya menjaga lingkungan. Semaksimal mungkin segala peralatan mulai yang tradisional sampai modern, harus ramah lingkungan. Jika semakin banyak orang menggunakan apps, sudah pasti penggunaan barang-barang yang merusak lingkungan akan dapat terhindari, seperti mengurangi penggunaan kertas.

2.7 Model Perilaku Konsumen

Dalam usaha memahami perilaku konsumen ada beberapa model yang dapat digunakan sebagai acuan. Kotler dan Armstrong (2012: 129) mengemukakan model

perilaku konsumen seperti ditunjukkan Gambar 2.131.

Sumber : Kotler dan Armstrong (2012: 129) Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen

31

(22)

Model tersebut menunjukkan bahwa stimuli dari luar akan masuk ke dalam kotak hitam pembeli dan menghasilkan respon tertentu pada konsumen. Stimuli dari luar terdiri atas dua macam, yaitu : stimuli pemasaran dan stimuli lain-lain. Stimuli pemasaran meliputi empat unsur bauran pemasaran yaitu : produk, harga, distribusi, dan promosi. Sedangkan stimuli lain terdiri atas: keadaan ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan. Yang harus dipahami adalah apa yang terjadi di dalam kotak hitam pembeli yang yang merupakan mediator antara rangsangan dan respon. Kotak hitam pembeli ini terdiri atas dua komponen, bagian pertama adalah karakteristik pembeli yang meliputi faktor budaya, sosial, personal, dan psikologis yang mempunyai pengaruh utama terhadap reaksi pembeli atas rangsangan yang diterima, dan bagian kedua adalah proses yang mempengaruhi hasil keputusan. Proses pengambilan keputusan meliputi aktivitas pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi, pengambilan keputusan dan perilaku setelah pembelian.

Berdasarkan model tersebut, maka keputusan pembelian ditentukan oleh stimuli baik yang berasal dari luar individu (usaha-usaha yang dilakukan oleh pemasar melalui strategi pemasarannya dan lingkungan) serta hal-hal yang ada pada konsumen sendiri. Keputusan konsumen dapat berupa pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan penjual, waktu dan jumlah pembelian.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terkait dengan jenis-jenis keterampilan menulis Bernd Kast dan Tujuan Pembelajaran pada buku Ajar “Deutsch ist einfach 1” , maka

Sekiranya kadar bagi sesuatu item baharu yang terlibat dengan pelaksanaan perkhidmatan kejuruteraan forensik (cerun & struktur berkaitan cerun) tidak dinyatakan dalam

1) Manajemen pemupukan tanaman sawit menghasilkan di PT. AMP Plantation Unit I telah dilakukan dengan efektif dan efisien dalam menerapkan lima prinsip pemupukan

Hasil dari penelitian adalah 5 dari 30 ekor sapi perah di kawasan usaha peternakan Cibungbulang Bogor yang menunjukkan indeks kesehatan normal. 12 dari 30 ekor

Kemampuan Imperta cylindrica dan Leersia hexandra dalam menempati sebagian besar lokasi penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis ini merupakan jenis dominan yang

Jika A adalah suatu matriks persegi, maka trace A, dinyatakan dengan tr(A), didefinisikan sebagai jumlah anggota-anggota pada diagonal utama A. Contoh: Berikut adalah

Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah pengguna (staf keuangan, staf akuntansi, manajer dan supervisor bagian keuangan dan akuntansi) yang menggunakan software

Namun Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan tidak sependapat dengan jumlah kerugian keuangan negara sebagaimana perhitungan Majelis Hakim