• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

A

ADDENDUM

DOKUMEN PENGADAAN

No. 602.1/712-dok.peng/P2BJ/DPU-KT/2012

Tanggal, 02 Agustus 2012

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Paket :

PEMELIHARAAN / REHABILITASI JALAN HOTMIX PAKET III

( D A K )

- Pelelangan Umum Pascakualifikasi -

Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur

Kontrak Harga Satuan

(2)

Daftar Isi

BAB I. UMUM ... 1

BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEMILIHAN LANGSUNG] ... 3

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)... 5

A. UMUM ... 5

1. LINGKUP PEKERJAAN ... 5

2. SUMBER DANA ... 5

3. PESERTA ... 5

4. LARANGAN KORUPSI,KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN),PENYALAGUNAAN WEWENANG SERTA PENIPUAN ... 6

5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN ... 6

6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI ... 8

7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA ... 8

B. DOKUMEN PENGADAAN ... 9

8. PENGAMBILAN DOKUMEN PENGADAAN ... 9

9. ISI DOKUMEN PENGADAAN ... 9

10. BAHASADOKUMEN PENGADAAN ... 10

11. PEMBERIAN PENJELASAN ... 10

12. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN ... 12

13. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ... 12

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN ... 12

14. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN ... 12

15. BAHASA PENAWARAN ... 12

16. DOKUMEN PENAWARAN ... 13

17. HARGA PENAWARAN ... 14

18. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ... 14

19. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN ... 14

20. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ... 15

21. PAKTA INTEGRITAS ... 15

22. PENGISIAN DOKUMENISIAN KUALIFIKASI... 15

23. JAMINAN PENAWARAN ... 15

D. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ... 17

24. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN ... 17

25. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ... 17

26. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ... 18

27. PENAWARAN TERLAMBAT ... 18

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ... 18

28. PEMBUKAAN PENAWARAN ... 18

29. KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI PENAWARAN... 19

30. EVALUASIPENAWARAN ... 19

31. EVALUASI KUALIFIKASI... 31

32. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI ... 32

(3)

33. PENETAPAN PEMENANG ... 32

34. PENGUMUMAN PEMENANG ... 33

35. SANGGAHAN ... 33

36. SANGGAHAN BANDING... 34

G. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN ... 35

37. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA ... 35

38. KERAHASIAAN PROSES ... 36

H. PELELANGAN GAGAL ... 37

39. PELELANGAN GAGAL ... 37

I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN ... 38

40. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN ... 38

J. PENANDATANGANAN KONTRAK... 39

41. PENANDA-TANGANAN KONTRAK ... 39

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ... 42

A. LINGKUP PEKERJAAN ... 42

B. SUMBER DANA ... 42

C. PENDAYAGUNAANPRODUKSI DALAM NEGERI ... 42

D. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN DAN PENINJAUAN LAPANGAN ... 42

E. DOKUMEN PENAWARAN ... 43

F. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ... 44

G. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN ... 44

H. JAMINAN PENAWARAN ... 44

I. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ... 44

J. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ... 44

K. PEMBUKAAN PENAWARAN ... 44

L. AMBANG BATAS ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. M. PENETAPAN PEMENANG ... 44

N. SANGGAHAN,DAN SANGGAHAN BANDING ... 44

O. JAMINAN SANGGAHAN BANDING ... 45

P. JAMINAN PELAKSANAAN ... 45

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) ... 46

A. LINGKUP KUALIFIKASI ... 46

B. PERSYARATAN KUALIFIKASI ... 46

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ... 49

A. BENTUKSURATPENAWARANPESERTABADANUSAHA/KEMITRAAN(KSO) .. 49

B. BENTUKSURATKUASA ... 51

C. BENTUKPERJANJIANKEMITRAAN/KERJASAMAOPERASI(KSO) ... 53

D. BENTUKDOKUMENPENAWARANTEKNIS ... 56

E. BENTUKFORMULIRREKAPITULASIPERHITUNGANTINGKATKOMPONENDALAM NEGERI(TKDN) ... 57

F. BENTUKDAFTARBARANGYANGDIIMPOR ... 60

G. BENTUKPRARENCANAKESELAMATANDANKESEHATANKERJAKONTRAK (PRA-RK3) ... 59

H. BENTUKANALISATEKNISSATUANPEKERJAAN ... 61

I. BENTUKANALISAHARGASATUANPEKERJAAN ... 62

(4)

K. BENTUKJAMINANPENAWARANDARIASURANSI/PERUSAHAANPENJAMINAN69

L. BENTUKPAKTAINTEGRITAS ... 71

M. BENTUKFORMULIRISIANKUALIFIKASI ... 73

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI ... 78

A. DATA ADMINISTRASI... 78

B. IJIN USAHA ... 78

C. IJIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN, YANG SESUAI DENGAN PEKERJAAN YANG DILELANGKAN) ... 78

D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BADAN USAHA... 78

E. PENGELOLA BADAN USAHA (PENGAWAS/PENGURUS) ... 78

F. DATA KEUANGAN ... 78

G. DATA PERSONALIA ... 79

H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN ... 79

I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN ... 79

J. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN... 79

K. MODAL KERJA ... 79

L. KEMITRAAN/KSO ... 797

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI ... 80

BAB IX. BENTUK KONTRAK ... 83

SURATPERJANJIAN ... 83

BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) ... 89

A. KETENTUAN UMUM ... 89

1. DEFINISI ... 89

2. PENERAPAN ... 90

3. BAHASA DAN HUKUM ... 90

4. LARANGAN KORUPSI,KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN),PENYALAHGUNAAN WEWENANG SERTA PENIPUAN ... 92

5. ASAL MATERIAL/BAHAN ... 93

6. KORESPONDENSI... 93

7. WAKIL SAH PARA PIHAK ... 93

8. PEMBUKUAN ... 93

9. PERPAJAKAN ... 94

10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK ... 94

11. PENGABAIAN ... 94

12. PENYEDIA MANDIRI ... 94

13. KEMITRAAN/KSO ... 94

14. PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 94

15. PERSETUJUAN ATAU PERNYATAAN TIDAK BERKEBERATAN DARI PENGAWAS PEKERJAAN ... 95

16. PERINTAH ... 95

17. PENEMUAN-PENEMUAN ... 95

18. AKSES KE LOKASI KERJA ... 95

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 96

19. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 96

B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 96

20. PENYERAHAN LOKASI KERJA ... 96

21. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) ... 96

(5)

23. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK ... 97

24. MOBILISASI ... 97

25. PEMERIKSAAN BERSAMA ... 98

B.2 PENGENDALIAN WAKTU ... 98

26. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN ... 98

27. PERPANJANGAN WAKTU ... 99

28. PENUNDAAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN ... 99

29. RAPAT PEMANTAUAN ... 99

30. PERINGATAN DINI... 99

B.3 PENYELESAIAN KONTRAK... 100

31. SERAH TERIMA PEKERJAAN ... 100

32. PENGAMBILALIHAN ... 101

33. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN/PEMELIHARAAN ... 101

B.4 ADENDUM ... 101

34. PERUBAHAN KONTRAK ... 101

35. PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN ... 101

36. PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 102

B.5 KEADAAN KAHAR ... 102

37. KEADAAN KAHAR ... 102

B.6 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 103

38. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSANKONTRAK ... 103

39. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN KONTRAK KRITIS ... 105

40. PENINGGALAN ... 106

C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK... 106

41. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK ... 106

42. PENGGUNAAN DOKUMEN-DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI ... 107

43. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ... 107

44. PENANGGUNGAN DAN RISIKO... 107

45. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA ... 108

46. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN ... 108

47. ASURANSI ... 108

48. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN KPA ATAU PENGAWAS PEKERJAAN ... 109

49. LAPORAN HASIL PEKERJAAN... 109

50. KEPEMILIKAN DOKUMEN ... 110

51. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA ... 110

52. USAHA MIKRO,USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL ... 111

53. PENYEDIA LAIN ... 111

54. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ... 111

55. PEMBAYARAN DENDA ... 111

56. JAMINAN ... 112

D. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA ... 113

57. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN ... 113

E. KEWAJIBAN KPA ... 113

(6)

59. PERISTIWA KOMPENSASI ... 113

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA ... 114

60. HARGA KONTRAK ... 114 61. PEMBAYARAN ... 115 62. HARI KERJA... 116 63. PERHITUNGAN AKHIR ... 117 64. PENANGGUHAN ... 117 G. PENGAWASAN MUTU ... 117

65. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ... 117

66. PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH KPA ... 118

67. CACAT MUTU ... 118

68. PENGUJIAN ... 118

69. PERBAIKAN CACAT MUTU ... 118

70. KEGAGALAN KONSTRUKSI DAN KEGAGALAN BANGUNAN ... 119

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN... 120

71. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ... 120

72. ITIKAD BAIK... 120

BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) ... 121

A. KORESPONDENSI... 121

B. WAKIL SAH PARA PIHAK ... 121

C. TANGGAL BERLAKU KONTRAK ... 121

D. MASA PEMELIHARAAN ... 121

E. UMUR KONSTRUKSI ... 121

F. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN/PEMELIHARAAN ... 121

G. PEMBAYARAN TAGIHAN ... 121

H. PENCAIRAN JAMINAN ... 121

I. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN KPA ATAU PENGAWAS PEKERJAAN ... 121

J. KEPEMILIKAN DOKUMEN ... 122

K. FASILITAS... 122

L. PERISTIWA KOMPENSASI ... 122

M. SUMBER PEMBIAYAAN ... 122

N. PEMBAYARAN UANG MUKA ... 122

O. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN ... 122

P. DENDA ... 122

Q. USAHA MIKRO,USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL ... 122

R. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ... 123

LAMPIRAN A–SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK ... 124

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR ... 125

BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA ... 129

KETERANGAN ... 129

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN ... 132

A. BENTUKSURATPENUNJUKANPENYEDIABARANG/JASA(SPPBJ) ... 132

B. BENTUKSURATPERINTAHMULAIKERJA(SPMK) ... 133

C. BENTUKSURAT-SURATJAMINAN... 135

(7)

Jaminan Sanggahan Banding dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan ... 137

Jaminan Pelaksanaan dari Bank ... 138

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan ... 140

Jaminan Uang Muka dari Bank ... 142

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan ... 144

Jaminan Pemeliharaan dari Bank ... 146

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan... 148

D. BENTUKSURATKETERANGANDUKUNGANKEUANGANDARIBANK ... 149

(8)

BAB I

UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indo-nesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- Pekerjaan

Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan

konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- Kontrak Harga

Satuan : kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh

pe-kerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan den-gan spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya ma-sih bersifat perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pe-kerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri adalah hasil perhitungan seluruh

vo-lume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan ditambah den-gan seluruh beban pajak dan keuntunden-gan;

- HEA : Harga Evaluasi Akhir adalah penyesuaian atau normalisasi

harga terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan ba-rang/jasa dimana unsur preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status perusahaan;

- Kemitraan/ Kerja Sama Operasi

(KSO) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak

mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan

dan informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi penyusunan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian dokumen penawaran, pengumuman pemenang, sanggahan, dan sanggahan banding;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan

dan informasi yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan penyedia barang/jasa antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir isian kualifikasi, dan melengkapi pakta integritas;

(9)

- PA : Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pemerintah;

- KPA : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yangditetapkan oleh

PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD;

- Panitia Pengadaan : Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari Unit

Layanan Pengadaan (ULP) yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

- KPA : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang bertanggung

jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa adalah surat yang

diterbitkan oleh KPA kepada penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan;

- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang diterbitkan oleh

KPA kepada penyedia barang/jasa untuk memulai melaksanakan pekerjaan, jangka waktu penyelesaian, dan serah terima pekerjaan

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya komponen

dalam negeri pada barang, jasa, dan gabungan barang dan ja-sa;

- Pra RK3K : Pra Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Kontrak adalah dokumen pra rencana penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi bidang penyelenggaraan konstruksi yang dibuat oleh Penyediadalam mengajukan penawaran;

- ATSP : Analisa Teknis Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan

kebutuhan per satuan tenaga kerja bahan dan peralatan untuk mendapatkan satu satuan jenis pekerjaan tertentu;

- AHSP : Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan

kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satu satuan jenis pekerjaan tertentu; C. [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan pascakualifikasi ini dibiayai

dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha, kemitraan/KSO.

(10)

BAB II

PENGUMUMAN

[PELELANGAN UMUM/PEMILIHAN LANGSUNG]

DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM

Nomor : 602.1/710/Peng./P2BJ/DPU-KT/2012

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan

Nama paket pekerjaan : Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan Hotmix Paket III

(DAK)

Lingkup pekerjaan : Pekerjaan Umum, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Non As-pal, Pekerjaan Aspal.

Nilai total HPS : Rp 3.538.000.000,00

(tiga milyar lima ratus tiga puluh delapan juta rupiah) Sumber Pendanaan : APBD – DAK Tahun Anggaran 2012

2. Persyaratan Peserta

Ijin Usaha : Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

Klasifikasi : Sertifikat Badan Usaha Bidang Sipil, Sub Bidang Jalan Raya, Jalan Lingkungan.

Kualifikasi : Non Kecil

Calon penyedia jasa mencantumkan alamat e-mail perusahaan yang akan digunakan sebagai media korespondensi resmi.

3. Pelaksanaan Pengadaan

Tempat dan alamat : Aula Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate Jln. Ki Hajar Dewantara No. 218 Kel. Takoma

(11)

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan :

No Kegiatan Hari/Tanggal Waktu

a. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan

Selasa, 31 Juli 2012 s/d

Selasa, 07 Agustus 2012

Setiap Saat b. Pemberian Penjelasan Jumat, 03 Agustus 2012 Setiap Saat c. Pemasukan Dokumen

Penawa-ran

Senin, 06 Agustus 2012 s/d

Rabu, 08 Agustus 2012

Setiap saat, kecuali hari terakhir d. Batas Akhir Pemasukan

Doku-men Penawaran Rabu, 08 Agustus 2012 12.00 Wita

e. Pembukaan Dokumen

Penawaran Rabu, 08 Agustus 2012 12.15 Wita s/d selesai f. Evaluasi Penawaran

Kamis, 09 Agustus 2012 s/d

Kamis, 16 Agustus 2012 g. Pengumuman Pemenang Rabu, 29 Agustus 2012 h. Masa Sanggah

Kamis, 30 Agustus 2012 s/d

Rabu, 05 September 2012 i. Penerbitan SPPBJ, Kamis, 07 September 2012

5. Peserta dapat melakukan pendaftaran melaluiwebsite http://lpse.ternatekota.go.id

6. Softcopy Dokumen Pengadaan dapat diambil dengan mengunduh melalui website

http://lpse.ternatekota.go.id

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian. Ternate, 31 Juli 2012

TTD

(12)

BAB III

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum 1. Lingkup

Pekerjaan

1.1 Panitia Pengadaan mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan

sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta 3.1 [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung]

pe-nyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama

Operasiyang memuat persentase

kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah

Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus terdiri dari perusahaan nasional.

3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

3.5 Bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing yang mengikuti pelelangan harus memiliki bukti Ijin

(13)

Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang bersangkutan.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Penyalagunaan Wewenang serta Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:

a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan; b. melakukan persekongkolan dengan peserta

lain untuk mengatur hasil [Pelelangan

Umum/Pemilihan Langsung], sehingga

mengurangi/menghambat/memperkecil/m eniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; c. membuat dan/atau menyampaikan

dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] atau pembatalan penetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan kepada PA/KPA.

5. Larangan Pertentangan Kepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud angka5.1 antara lain meliputi:

(14)

a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;

b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; d. Pengurus koperasi pegawai dalam suatu

K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Panitia Pengadaan atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud angka5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan KPA dan/atau anggota Panitia Pengadaan yang antara lain meliputi:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. KPA dan/atau anggota Panitia Pengadaan,

baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

(15)

6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri). 6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:

a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;

d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan;

e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran. 6.3 Pemberian preferensi harga terhadap

penawaran peserta atas penggunaan produksi dalam negeri ditetapkan dalam LDP.

7. Satu Penawaran Tiap Peserta

7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

(16)

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pengadaan 8. Pengambilan

Dokumen Pengadaan

8.1 Semua peserta wajib melakukan pendaftaran sebelum mengambil Dokumen Pengadaan. 8.2 Peserta dapat mengambil Dokumen Pengadaan

sesuai hari, tanggal, waktu dan tempat pengambilan yang ditentukan dalam pengumuman.

9. Isi Dokumen Pengadaan

9.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.

9.2 Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum

b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) Surat Penawaran; 2) Surat Kuasa;

3) Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);

4) Dokumen PenawaranTeknis;

5) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;

6) Jaminan Penawaran; f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar; j. Daftar Kuantitas dan Harga;

k. Bentuk Dokumen Lain: 1) SPPBJ;

2) SPMK;

3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan;

5) Jaminan Uang Muka; 6) Jaminan Pemeliharaan.

7) Formulir Pra RK3K;(apabila dipersyaratkan) 8) Daftar Barang yang diimpor;(apabila ada) 9) Analisa Teknis Satuan Pekerjaan;(apabila

dipersyaratkan);

(17)

dipersyaratkan).

9.3 Isi Dokumen Kualifikasi meliputi : a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integritas;

c. Formulir Isian Kualifikasi;

d. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;

e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

9.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan. Kelalaian menyam-paikan Dokumen Penawaran yang tidak me-menuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan sepenuhnya merupakan resiko peserta

9.5 Peserta dapat meminta penjelasan secara langsung mengenai isi Dokumen Pengadaan kepada Panitia Pengadaan melalui e-mail seba-gaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 24 jam sebelum batas akhir pemasukan pena-waran.

9.6 Panitia Pengadaan wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan peserta sebagaimana Pasal 9.5 secara tertulis melalui e-mail. 10. Bahasa Dokumen Pengadaan 11. Pemberian Penjelasan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi ter-tulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa In-donesia.

11.1 Pemberian penjelasan dilakukan melalui website LPSE Kota Ternate.

11.2 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

11.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat pem-berian penjelasan menunjukkan tanda pengen-al dan surat tugas kepada Panitia Pengadaan. 11.4 Dalam pemberian penjelasan, Panitia

Pengadaan menjelaskan kepada peserta men-genai:

a. Metode [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung];

b. cara penyampaian Dokumen Penawaran; c. kelengkapan yang harus dilampirkan

(18)

ber-sama Dokumen Penawaran; d. pembukaan Dokumen Penawaran; e. metode evaluasi;

f. hal-hal yang menggugurkan penawaran; g. jenis kontrak yang akan digunakan;

h. ketentuan dan cara evaluasi berkenaan den-gan preferensi harga atas penggunaan pro-duksi dalam negeri;

i. resiko K3 yang mungkin timbul akibat pe-kerjaan termasuk kondisi dan bahaya (apa-bila diperlukan);

j. ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; dan

k. besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan.

11.5 Apabila dipandang perlu, Panitia Pengadaan dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan keperluan peserta di-tanggung oleh peserta masing-masing.

11.6 Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia Pengadaan, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta ke-terangan lainnya harus dituangkan dalam Beri-ta Acara Pemberian Penjelasan (BAPP.

11.7 Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada pasal11.6 terdapat hal-hal/ketentuan ba-ru atau peba-rubahan penting yang perlu ditam-pung, maka Panitia Pengadaan menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Doku-men Pengadaan.

11.8 Apabila ketentuan baru atau perubahan pent-ing tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah ketentuan dalam Dokumen Pengadaan awal.

11.9 Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan un-tuk mengambil salinan BAPP dan/atau Aden-dum Dokumen Pengadaan melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.

(19)

11.10 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Pokja ULP dengan mengun-duhnya melalui http://lpse.ternatekota.go.id sebagaimana tercantum dalam LDP.

11.11 Sangat dianjurkan kepada peserta untuk menghadiri pemberian penjelasan pekerjaan di kantor dan peninjauan lapangan agar dapat menyiapkan penawarannya dengan baik.

12. Perubahan Dokumen Pengadaan

12.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

12.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

12.3 Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaanuntuk mengambil salinan Adendum Dokumen Pengadaan melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.

12.4 Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Pokja ULP dengan mengunduhnya melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.

13. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran

Dalam Adendum Dokumen Pengadaan, Panitia Pengadaan dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran 14. Biaya dalam

Penyiapan Penawaran

14.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran. 14.2 Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab

atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

15. Bahasa Penawaran

15.1 Semua Dokumen Penawaran harus

(20)

15.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

15.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasandalam Bahasa Indonesia.

16. Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran, meliputi:

a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan; 1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran;

4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan 5) tanda tangan:

a) direktur utama/pimpinan perusahaan;

b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau peruba-hannya;

c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

d) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sa-ma;

b. Jaminan Penawaran asli; c. daftar kuantitas dan harga;

d. surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

e. surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);

f. dokumen penawaran teknis: 1) metode pelaksanaan; 2) jadwal waktu pelaksanaan;

3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan; 4) spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesifikasi

yang berbeda dari yang ditetapkan); 5) daftar personil inti;

6) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan; g. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN;

h. dokumen isian kualifikasi; dan i. dokumen lain:

1) Formulir Pra RK3K;

2) Daftar Barang yang diimpor (apabila ada); 3) Analisa Teknis Satuan Pekerjaan;

(21)

17. Harga Penawaran

17.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

17.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

17.3 Biaya overhead termasuk untuk

penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

18. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

18.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

18.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

19. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

19.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

19.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.

19.3 Berkaitan dengan pasal 19.2, maka peserta dapat :

a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

(22)

ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

20. Bentuk Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran disampaikan dengan mengunggah melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP Dokumen Penawaran asli dibawa pada saat pembuktian kualifikasi. Jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli dengan dokumen yang diunggah maka yang berlaku adalah dokumen yang diunggah, kecuali Jaminan Penawaran yang berlaku adalah dokumen asli.

21. Pakta Integritas

21.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN)termasuk penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan pekerjaan konstruksi.

21.2 Pakta Integritas dimasukkan dalam Dokumen Isian Kualifikasi dan menjadi bagian Dokumen Penawaran.

22. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

22.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi.

22.2 Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi ditandatangani oleh:

a. direktur utama/pimpinan perusahaan; b. penerima kuasa dari direktur

utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;

c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

23. Jaminan Penawaran

23.1 Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP dan diserahkan kepada Panitia Pengadaan sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

23.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan se-bagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian

(23)

(su-retyship) sebagaimana ditetapkan oleh Men-teri Keuangan;

b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. nama peserta sama dengan nama yang ter-cantum dalam Jaminan Penawaran;

d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak ku-rang dari nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantum-kan dalam angka dan huruf;

f. nama Panitia Pengadaan yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan yang mengadakan pele-langan;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat per-nyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus

ditulis atas nama perusahaan

kemitraan/KSO.

23.3 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.

23.4 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang.

23.5 Jaminan Penawaran akan disita apabila seba-gai:

a. peserta terlibat KKN;

b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;

c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan

(24)

alasan yang tidak dapat diterima;atau

d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

D. Penyampaian Dokumen Penawaran 24. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran 25. Penyampaian Dokumen Penawaran

24.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1(satu) sampul.

24.2 Peserta memasukkan Dokumen Penawaran asli dan salinannya ke dalam 2 (dua) sampul yang masing-masing ditandai “Asli” dan “Rekaman”, kemudian kedua sampul tersebut dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul (penutup) untuk menjaga kerahasiaannya.

24.3 Dokumen Penawaran dimasukkan dalam sampul penutup dan ditulis “Dokumen

Penawaran”, nama paket pekerjaan, nama dan

alamat peserta serta ditujukan kepada Panitia Pengadaan dengan alamat sebagaimana tercantum dalam LDP.

24.4 Bila sampul Dokumen Penawaran tidak direkat, Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab atas risiko yang mungkin timbul terhadap Dokumen Penawaran.

24.5 Pasal 24.1 sampai dengan 24.4 di atas, tidak berlaku untuk pengadaan dengan cara full e-procurement.

25.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran

kepada Pokja ULP melalui

http://lpse.ternatekota.go.id sesuai jadwal

sebagaimana tercantum dalam LDP.

25.2 Pada prinsipnya data penawaran (termasuk data kualifikasi) dari peserta pelelangan disampaikan secara elektronik dan penyerahan dokumen asli (hardcopy) hanya dilakukan terhadap penawaran yang akan diusulkan sebagai calon pemenang dan/atau pemenang cadangan pelelangan oleh Pokja ULP.

25.3 Peserta boleh mengganti, mengubah dan menambah dokumen penawarannya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

(25)

26. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran 27. Penawaran Terlambat

Batas Akhir Penyampaian dokumen penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

Penyampaian dokumen penawaran setelah batas akhir waktu pemasukkan penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP, tidak dapat dilakukan.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran 28. Pembukaan

Penawaran

28.1 Panitia Pengadaan membuka file dokumen pe-nawaran pada website pada waktu yang telah ditentukan.

28.2 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

28.3 Panitia Pengadaan memeriksa dokumen pena-waran.

Dokumen Penawaran yang meliputi :

a. surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan harga penawaran;

b. Jaminan Penawaran asli; c. daftar kuantitas dan harga;

d. surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan); e. surat perjanjian kemitraan/kerja sama

operasi (apabila ada); f. dokumen penawaran teknis;

g. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN; h. dokumen isian kualifikasi; dan

i. dokumen lain yang dipersyaratkan seperti: 1) Formulir Pra RK3K.

2) Daftar barang yang diimpor (apabila ada).

3) Analisa Teknis Satuan Pekerjaan. 28.4 Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan

penawaran pada waktu pembukaan

penawaran.

28.5 Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang paling sedikit memuat :

(26)

b. jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;

c. harga penawaran masing-masing peserta; d. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam

Dokumen Penawaran (apabila ada); e. keterangan lain yang dianggap perlu; dan f. tanggal pembuatan Berita Acara;

28.6 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.

28.7 Peserta dapat mengunggah salinan tersebut melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh peserta.

29 Klarifikasi Dan Konfirmasi Penawaran

30 Evaluasi Penawaran

29.1 Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

29.2 Terhadap hal-hal yan g diragukan berkaitan dengan dokumen penawaran, Panitia Pengadaan dapat melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/instansi terkait.

30.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

30.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan :

a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan c. jenis pekerjaan:

(27)

dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

2) tidak ditawarkan atau menawarkan di bawah spesifikasi yang ditentukan, maka dilakukan klarifikasi, apabila hasil klarifikasi menunjukkan jenis pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan utama (major item) dan merupakan penyimpangan yang bersifat penting/pokok yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan maka

dinyatakan tidak memenuhi

persyaratan dan penawaran tidak dilakukan evaluasi lebih lanjut.

30.3 Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

30.4 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur. 30.5 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Panitia

Pengadaan menyusun urutan dimulai dari nilai penawaran terendah.

30.6 Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP. 30.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur

dilakukan oleh Panitia Pengadaan untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syaratyang dimulai dari penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

30.8 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang (di bawah) dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

30.9 Panitia Pengadaan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi :

a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga.

(28)

30.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :

a. Panitia Pengadaan dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengu-bah isi Dokumen Pengadaan;

b. Panitia Pengadaan dan/atau peserta dila-rang menambah, mengudila-rangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawa-ran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak, pada waktu yang telah ditentukan, untuk paket pekerjaan yang dilelangkan, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan meliputi syarat administrasi, syarat teknis dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai den-gan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan harga yang wajar dapat dipertanggung jawabkan tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat pent-ing/pokok atau penawaran bersyarat ada-lah:

1)

penyimpangan dari Dokumen Penga-daan yang mempengaruhi lingkup, kua-litas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2)

penawaran dari peserta dengan persya-ratan tambahan yang menimbulkan per-saingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Penga-daan selama proses evaluasi;

f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolu-si/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaandan/atau KPA, dengan tujuan un-tuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pe-menang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam; 2) anggota Panitia Pengadaan dan/atau

KPA yang terlibat persekongkolan digan-ti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana

(29)

3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

4) apabila tidak ada peserta lain sebagai-mana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

30.11 Evaluasi Administrasi :

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dini-lai pada saat penidini-laian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyara-tan administrasi, apabila :

1)

syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi:

a. surat penawaran; b. Jaminan Penawaran asli;

c. Rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga);

d. surat kuasa dari direktur uta-ma/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya ter-cantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan); e. surat perjanjian kemitraan/kerja

sama operasi (apabila ada); f. dokumen penawaran teknis:

1)

metode pelaksanaan;

2)

jadwal waktu pelaksanaan;

3)

jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;

4)

spesifikasi teknis (apabila menga-jukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan);

5)

daftar personil inti yang akan di-tempatkan secara penuh;

6)

Daftar bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan;

g. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, penawarannya tidak digugurkan.dan nilai TKDN-nya dianggap nol;

h. dokumen lainnya (apabila dipersya-ratkan) seperti Formulir Pra RK3K, daftar barang yang diimpor (apabila ada), Analisa Teknis Satuan Peker-jaan.

(30)

sebagai berikut :

a) ditandatangani oleh :

(1) direktur utama/pimpinan peru-sahaan;

(2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendi-rian atau perubahannya;

(3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

(4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili pe-rusahaan yang bekerja sama. b) jangka waktu berlakunya surat

pe-nawaran tidak kurang dari waktu sebagaimanatercantum dalam LDP, dengan ketentuan:

(1) apabila ada perbedaan nilai pe-nulisan antara angka dan huruf maka yang diakui adalah tulisan huruf;

(2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam angka; atau

(3) apabila nilai dalam angkadan ni-lai yang tertulis dalam huruf ti-dak jelas, maka penawaran di-nyatakan gugur.

c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercan-tum dalam LDP dengan ketentuan : (1) apabila ada perbedaan nilai

pe-nulisan antara angka dan huruf maka yang diakui adalah tulisan huruf;

(2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam angka; atau

(3) apabila nilai dalam angka dan ni-lai yang tertulis dalam huruf ti-dak jelas, maka penawaran di-nyatakan gugur.

(31)

d) bertanggal;

3)

Jaminan Penawaran memenuhi keten-tuan sebagai berikut :

a) diterbitkan oleh Bank Umum, peru-sahaan penjaminan atau peruperu-sahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) seba-gaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawa-ran dan masa berlakunya tidak ku-rang dari waktu sebagaimana tercan-tum dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Pe-nawaran;

d) besaran nilai Jaminan Penawaran ti-dak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;

e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan hu-ruf;

f) namaPanitia Pengadaanyang mene-rima Jaminan Penawaran sama den-gan namaPanitia Pengadaanyang mengadakan pelelangan;

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dile-langkan;

h) Jaminan Penawaran harus dapat di-cairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wan-prestasi dari Panitia Pengadaan dite-rima oleh Penerbit Jaminan;

i) Jaminan Penawaran atas nama peru-sahaan kemitraan (Kerja Sama Orasi/KSO) harus ditulis atas nama pe-rusahaan kemitraan/KSO;

j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfir-masi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia Pengadaan kepada pe-nerbit jaminan;

4)

surat kuasa (apabila dikuasakan): a) Harus ditandatangani direktur utama

/ pimpinan perusahaan;

(32)

tercan-tum dalam akte pendirian atau peru-bahannya;

c) Dalam hal kemitraan, surat kuasa di-tandatangani oleh anggota kemitraan yang diwakili menurut perjanjian kerja sama.

c. Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifi-kasi secara tertulis terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak boleh mengubah substansi;

d. peserta yang memenuhi persyaratan admi-nistrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) pe-serta yang memenuhi persyaratan admini-strasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

30.12 Evaluasi Teknis :

a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan;

b. evaluasi teknis dilakukan dengan system gugur dengan ketentuan:

1) Panitia Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercan-tum dalam LDP;

2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap:

a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan pengu-asaan dalam penyelesaian pekerjaan termasuk pengendalian terhadap ri-siko K3. Metoda pelaksanaan dileng-kapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan pe-nunjang atau pekerjaan sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan pena-war untuk melaksanakan pekerjaan, misalnya:

(1) Pembuatan saluran pengelak (di-version channel);

(2) Pengeringan tempat pekerjaan (dewatering/unwatering) yang berat;

(33)

(3) Pembuatan konstruksi pengaman (protection construction);

(4) Pengaturan lalu lintas (traffic management).

Yang diteliti dalam evaluasi metode pelaksanaan adalah tahapan dan cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan dapat di-pertanggungjawabkan secara teknis. b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan

yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) jenis, kapasitas, komposisi dan jum-lah peralatan minimal yang disedia-kan untuk menghasildisedia-kan produksi alat yang dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

d) spesifikasi teknis memenuhi persya-ratan; bagi penawar yang menyam-paikan spesifikasi teknis yang berbe-da berbe-dari yang ditetapkan berbe-dalam Do-kumen Pengadaan maka spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang disyaratkan, dan bagi penawar yang tidak menyampaikan perubahan spe-sifikasi teknis dianggap sama dengan spesifikasi teknis yang dipersya-ratkan;

e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persya-ratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manaje-men pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

f) bagian pekerjaan yang akan disub-kontrakkan sesuai dengan persyara-tan sebagaimana tercantum dalam LDP;

g) Pra RK3K memenuhi persyaratan Ke-selamatan dan Kesehatan Kerja yang akan dilakukan pada saat pelaksa-naan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang meragukan dapat dilakukan klarifikasi untuk mene-gaskan bahwa K3 akan dilaksanakan. Tidak dapat menggugurkan teknis berdasarkan Pra RK3K.

(34)

3) Untuk menilai konsistensi dan kewaja-ran antara metode pelaksanaan, jadwal waktu pelaksanaan, penggunaan pera-latan dan bahan (material konstruksi), tenaga kerja, maupun pencapaian pro-duktivitas dan spesifikasi teknis, Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi dengan menilai rincian/uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan untuk peker-jaan utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan yang perlu dinilai konsistensinya. Selan-jutnya meneliti dan melakukan analisis terhadap uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan tersebut, apabila dinilai tidak konsisten dan/atau tidak wajar maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus dinya-takan gugur teknis.

4) Panitia Pengadaan dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

5) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragu-kan, Panitia Pengadaan melakukan kla-rifikasi dan konfirmasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperke-nankan mengubah substansi penawa-ran. Hasil klarifikasi dapat menggugur-kan penawaran;

Apabila dalam evaluasi menggunakan am-bang batas unsur teknis yang dinilai, maka evaluasi teknis dilakukan dengan memban-dingkan pemenuhan persyaratan teknis (perolehan nilai) yang ditetapkan dalam LDP.

Penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang ba-tas minimal sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi tek-nis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis

kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

(35)

evalua-si teknis maka pelelangan dinyatakan gag-al.

30.13 Evaluasi Harga :

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah halhal yang pokok atau penting, dengan ketentuan :

1) total harga penawaran terkoreksi diban-dingkan terhadap nilai total HPS:

a) apabila total harga penawaran terko-reksi melebihi nilai total HPS, dinya-takan gugur; dan

b) apabila semua harga penawaran ter-koreksi di atas nilai total HPS, pele-langan dinyatakan gagal;

2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang ter-cantum dalam HPS, dilakukan klarifika-si. Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan penawaran terse-but timpang, maka harga satuan pena-waran timpang hanya berlaku untuk vo-lume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifi-kasidan kegiatan tersebut harus tetap di-laksanakan. Harganya dianggap terma-suk dalam harga satuan pekerjaan lain-nya;

b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ber-beda dibandingkan dengan perkiraan Panitia Pengadaan;

2) klarifikasi kewajaran harga apabila har-ga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS, harus dilakukan dengan ketentuan :

a) menilai rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) ter-hadap jenis pekerjaan utama yang perlu dinilai kewajarannya untuk di-teliti dan dianalisa mencakup bebera-pa faktor :

(36)

kon-struksi) untuk memperoleh suatu produk konstruksi yang memenu-hi syarat teknis (misal komposisi agregat, semen PC dan lainnya untuk menghasilkan beton K 125).

(2) Kesesuaian harga bahan (material konstruksi) dengan harga pasaran pada saat penawaran dan harga tersebut dapat dibuktikan (missal harga semen, besi beton yang di-cantumkan pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan).

(3) Kesesuaian upah tenaga kerja yang diberlakukan pada pekerjaan konstruksi di lokasi kegiatan pa-dasaat penawaran (misal mandor, kepala tukang, tukang, pembantu tukang).

(4) Kesesuaian penggunaan peralatan yang meliputi peralatan yang ter-cantum dalam daftar peralatan yang diberikan dalam penawaran, komposisi, kapasitas produk, ba-han penunjang, dan perhitungan biaya peralatan yang digunakan pada Analisa Harga Satuan Peker-jaan untuk menghasilkan kon-struksi yang memenuhi syarat teknis (misal alat pemadatan ta-nah).

Apabila hasil analisa mengindikasikan bahwa pekerjaan utama tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang di-tawarkan yang disebabkan harga pe-nawaran di bawah harga pasar dan dapat dibuktikan, sehingga akan me-nyebabkan terjadinya kerugian di-bandingkan keuntungan yang akan diperoleh serta diperkirakan mem-pengaruhi lingkup, kualitas, ha-sil/kinerja dan diyakini tidak menye-lesaikan pekerjaan sesuai dengan per-syaratan/ketentuan, maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus

dinyatakan gugur.

Indikasi kerugian dan keuntungan di-telitidari data yang tercantum dalam analisa harga satuan pekerjaan dan

(37)

rekapitulasi daftar kuantitas dan har-ga.

b) apabila peserta tersebut ditunjuk se-bagai pemenang lelang, harus berse-dia untuk menaikkan Jaminan Pelak-sanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

c) apabila peserta yang bersangkutan ti-dak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya di-gugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri (apabi-la memenuhi persyaratan diber(apabi-lakukannya preferensi harga) dengan ketentuan Perhi-tungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh peserta berdasarkan penilaian sendiri (self assess-ment), digunakan dalam evaluasi penawa-ran harga apabila pelelangan pekerjaan tersebut diberlakukan preferensi harga yai-tu apabila memenuhi ketenyai-tuan:

1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa da-lam negeri diberlakukan pada Penga-daan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pen-gadaan Barang/Jasa bernilai diatas Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan;

2) Preferensi Harga hanya diberikan kepa-da Barang/Jasa kepa-dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (duapuluh lima perseratus).

Apabila peserta tidak menyampaikan for-mulir perhitungan TKDN maka peserta di-anggap tidak menginginkan diberlakukan preferensi harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.

Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada ketentuan yang dite-tapkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian dengan tetap berpe-doman pada tata nilai Pengadaan Ba-rang/Jasa sebagaimana diatur dalam Pera-turan PresidenNomor 54 Tahun 2010. 3) rumus penghitungan sebagai berikut :

(38)

= 1

1 + ×

HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi ter-tinggi Barang/Jasa).

HP = Harga Penawaran (Harga Pena-waran/terkoreksi yang meme-nuhi persyaratan lelang dan te-lah dievaluasi).

4) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, pe-nawar dengan TKDN terbesar adalah se-bagai pemenang;

5) pemberian Preferensi Harga tidak men-gubah Harga Penawaran dan hanya di-gunakan oleh Panitia Pengadaan untuk keperluan perhitungan HEA guna mene-tapkan peringkat pemenang.

d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya per-saingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongko-lan) sebagaimana ketentuan peraturan dan perundang-undangan, maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon peme-nang memiliki harga penawaran yang sa-ma, maka Panitia Pengadaan memilih pe-serta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

30.14 Panitia Pengadaan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

31 Evaluasi Kualifikasi

31.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

31.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur. 31.3 Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani

oleh peserta sebelum pemasukan penawaran. 31.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai

(39)

dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi. 31.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus

evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

32 Pembuktian Kualifikasi

32.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

32.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi harus dihadiri oleh penanggung jawab penawaran atau yang menerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama. 32.3 Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi

dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

32.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam.

32.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

F. Penetapan Pemenang 33 Penetapan

Pemenang

33.1 ULP membuat Surat Penetapan Pemenang berdasarkan BAHP untuk nilai sampai dengan Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Ketentuan mengenai kewenangan penetapan pemenang sebagaimana tercantum dalam LDP. 33.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/

Pimpinan Institusi membuat Surat Penetapan

Pemenang untuk nilai diatas

Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan :

a. usulan penetapan pemenang ditembuskan kepada KPA dan APIP K/L/D/I; dan

b. apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak setuju

(40)

dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi mengembalikan usulan tersebut dan memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan pelelangan gagal.

33.3 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan oleh ULP dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa penawarannya terendah serta berdasarkan kemampuan menangani paket (SKP), akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP pada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara.

33.4 Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan oleh ULP dalam waktu yang bersamaan, dan dalam penawarannya peserta mengajukan personil dan/atau peralatan yang sama, penawaran tidak dapat digugurkan. Apabila berdasarkan hasil evaluasi semua penawarannya terendah maka akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP pada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara.

34 Pengumuman Pemenang

Panitia Pengadaan mengumumkan pemenang dan peme-nang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) kepada masyarakat di website sebagaimana tercantum dalam LDP dan papan pengumuman resmi yang memuat sekurang-kurangnya : a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;

b. nama dan alamat penyedia; c. harga penawaran terkoreksi;

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan

e. hasil evaluasi pelelangan untuk seluruh peserta yang dievaluasi.

35 Sanggahan 35.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara

tertulis atas penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan dalam waktu 5 (lima) hari kerja sete-lah pengumuman pemenang, disertai bukti ter-jadinya penyimpangan, dengan tembusan kepa-da KPA, PA/KPA kepa-dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

35.2 Sanggahan diajukan oleh peserta yang mema-sukkan penawaran baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain, di-tandatangani oleh :

a. direktur utama/ pimpinan perusahaan; b. penerima kuasa dari direktur utama/

pimpi-nan perusahaan yang nama penerima kua-sanya tercantum dalam akte pendirian atau

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengujian dapat dilakukan dengan cara pengambilan sampel minyak dari suatu trafo, kemudian sample ini akan diuji dalam suatu alat yang dinamakan DGA

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi SIMAK UI Matematika Dasar, Kode 951,

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematikan Dasar, 2009

Bidang reka bentuk dan teknologi merupakan perkara yang perlu diberi penekanan dalam sistem pendidikan negara yang membolehkan murid mengaplikasikan pengetahuan,

Dari materi cerita tersebut, pendidik harus bisa memilih cerita sesuai dengan tema yang tercantum dalam SKM. Cerita yang akan disampaikan pun juga harus memiliki

Pada proses kritis ini, terdapat 7 pertanyaan wawancara yang disusun berdasarkan framework ITIM yaitu: (1)Siapakah yang melakukan pengawasan terhadap investasi?,

Rekapitulasi hasil uji beda rataan penelitian pengaruh konsentrasi dan waktu penyemprotan pupuk organik cair NASA serta interaksinya terhadap rata-rata tinggi

Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Pola asuh pada orang tua sebagian besar adalah pola asuh demokratis, (2) Sebagian besar siswa di TK Aisyiyah