• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Penawaran

Dalam dokumen ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN (Halaman 26-38)

28.7 Peserta dapat mengunggah salinan tersebut melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh peserta.

29 Klarifikasi Dan Konfirmasi Penawaran

30 Evaluasi Penawaran

29.1 Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

29.2 Terhadap hal-hal yan g diragukan berkaitan dengan dokumen penawaran, Panitia Pengadaan dapat melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/instansi terkait.

30.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

30.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan :

a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan c. jenis pekerjaan:

dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

2) tidak ditawarkan atau menawarkan di bawah spesifikasi yang ditentukan, maka dilakukan klarifikasi, apabila hasil klarifikasi menunjukkan jenis pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan utama (major item) dan merupakan penyimpangan yang bersifat penting/pokok yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan maka

dinyatakan tidak memenuhi

persyaratan dan penawaran tidak dilakukan evaluasi lebih lanjut.

30.3 Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

30.4 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur. 30.5 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Panitia

Pengadaan menyusun urutan dimulai dari nilai penawaran terendah.

30.6 Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP. 30.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur

dilakukan oleh Panitia Pengadaan untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syaratyang dimulai dari penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

30.8 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang (di bawah) dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

30.9 Panitia Pengadaan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi :

a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga.

30.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :

a. Panitia Pengadaan dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengu-bah isi Dokumen Pengadaan;

b. Panitia Pengadaan dan/atau peserta dila-rang menambah, mengudila-rangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawa-ran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak, pada waktu yang telah ditentukan, untuk paket pekerjaan yang dilelangkan, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan meliputi syarat administrasi, syarat teknis dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai den-gan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan harga yang wajar dapat dipertanggung jawabkan tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat pent-ing/pokok atau penawaran bersyarat ada-lah:

1)

penyimpangan dari Dokumen Penga-daan yang mempengaruhi lingkup, kua-litas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2)

penawaran dari peserta dengan persya-ratan tambahan yang menimbulkan per-saingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Penga-daan selama proses evaluasi;

f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolu-si/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaandan/atau KPA, dengan tujuan un-tuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pe-menang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam; 2) anggota Panitia Pengadaan dan/atau

KPA yang terlibat persekongkolan digan-ti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana

3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

4) apabila tidak ada peserta lain sebagai-mana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

30.11 Evaluasi Administrasi :

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dini-lai pada saat penidini-laian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyara-tan administrasi, apabila :

1)

syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi:

a. surat penawaran; b. Jaminan Penawaran asli;

c. Rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga);

d. surat kuasa dari direktur uta-ma/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya ter-cantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan); e. surat perjanjian kemitraan/kerja

sama operasi (apabila ada); f. dokumen penawaran teknis:

1)

metode pelaksanaan;

2)

jadwal waktu pelaksanaan;

3)

jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;

4)

spesifikasi teknis (apabila menga-jukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan);

5)

daftar personil inti yang akan di-tempatkan secara penuh;

6)

Daftar bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan;

g. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, penawarannya tidak digugurkan.dan nilai TKDN-nya dianggap nol;

h. dokumen lainnya (apabila dipersya-ratkan) seperti Formulir Pra RK3K, daftar barang yang diimpor (apabila ada), Analisa Teknis Satuan Peker-jaan.

sebagai berikut :

a) ditandatangani oleh :

(1) direktur utama/pimpinan peru-sahaan;

(2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendi-rian atau perubahannya;

(3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

(4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili pe-rusahaan yang bekerja sama. b) jangka waktu berlakunya surat

pe-nawaran tidak kurang dari waktu sebagaimanatercantum dalam LDP, dengan ketentuan:

(1) apabila ada perbedaan nilai pe-nulisan antara angka dan huruf maka yang diakui adalah tulisan huruf;

(2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam angka; atau

(3) apabila nilai dalam angkadan ni-lai yang tertulis dalam huruf ti-dak jelas, maka penawaran di-nyatakan gugur.

c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercan-tum dalam LDP dengan ketentuan : (1) apabila ada perbedaan nilai

pe-nulisan antara angka dan huruf maka yang diakui adalah tulisan huruf;

(2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam angka; atau

(3) apabila nilai dalam angka dan ni-lai yang tertulis dalam huruf ti-dak jelas, maka penawaran di-nyatakan gugur.

d) bertanggal;

3)

Jaminan Penawaran memenuhi keten-tuan sebagai berikut :

a) diterbitkan oleh Bank Umum, peru-sahaan penjaminan atau peruperu-sahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) seba-gaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawa-ran dan masa berlakunya tidak ku-rang dari waktu sebagaimana tercan-tum dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Pe-nawaran;

d) besaran nilai Jaminan Penawaran ti-dak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;

e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan hu-ruf;

f) namaPanitia Pengadaanyang mene-rima Jaminan Penawaran sama den-gan namaPanitia Pengadaanyang mengadakan pelelangan;

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dile-langkan;

h) Jaminan Penawaran harus dapat di-cairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wan-prestasi dari Panitia Pengadaan dite-rima oleh Penerbit Jaminan;

i) Jaminan Penawaran atas nama peru-sahaan kemitraan (Kerja Sama Orasi/KSO) harus ditulis atas nama pe-rusahaan kemitraan/KSO;

j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfir-masi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia Pengadaan kepada pe-nerbit jaminan;

4)

surat kuasa (apabila dikuasakan): a) Harus ditandatangani direktur utama

/ pimpinan perusahaan;

tercan-tum dalam akte pendirian atau peru-bahannya;

c) Dalam hal kemitraan, surat kuasa di-tandatangani oleh anggota kemitraan yang diwakili menurut perjanjian kerja sama.

c. Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifi-kasi secara tertulis terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak boleh mengubah substansi;

d. peserta yang memenuhi persyaratan admi-nistrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) pe-serta yang memenuhi persyaratan admini-strasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

30.12 Evaluasi Teknis :

a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan;

b. evaluasi teknis dilakukan dengan system gugur dengan ketentuan:

1) Panitia Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercan-tum dalam LDP;

2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap:

a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan pengu-asaan dalam penyelesaian pekerjaan termasuk pengendalian terhadap ri-siko K3. Metoda pelaksanaan dileng-kapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan pe-nunjang atau pekerjaan sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan pena-war untuk melaksanakan pekerjaan, misalnya:

(1) Pembuatan saluran pengelak (di-version channel);

(2) Pengeringan tempat pekerjaan (dewatering/unwatering) yang berat;

(3) Pembuatan konstruksi pengaman (protection construction);

(4) Pengaturan lalu lintas (traffic management).

Yang diteliti dalam evaluasi metode pelaksanaan adalah tahapan dan cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan dapat di-pertanggungjawabkan secara teknis. b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan

yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) jenis, kapasitas, komposisi dan jum-lah peralatan minimal yang disedia-kan untuk menghasildisedia-kan produksi alat yang dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

d) spesifikasi teknis memenuhi persya-ratan; bagi penawar yang menyam-paikan spesifikasi teknis yang berbe-da berbe-dari yang ditetapkan berbe-dalam Do-kumen Pengadaan maka spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang disyaratkan, dan bagi penawar yang tidak menyampaikan perubahan spe-sifikasi teknis dianggap sama dengan spesifikasi teknis yang dipersya-ratkan;

e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persya-ratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manaje-men pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

f) bagian pekerjaan yang akan disub-kontrakkan sesuai dengan persyara-tan sebagaimana tercantum dalam LDP;

g) Pra RK3K memenuhi persyaratan Ke-selamatan dan Kesehatan Kerja yang akan dilakukan pada saat pelaksa-naan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang meragukan dapat dilakukan klarifikasi untuk mene-gaskan bahwa K3 akan dilaksanakan. Tidak dapat menggugurkan teknis berdasarkan Pra RK3K.

3) Untuk menilai konsistensi dan kewaja-ran antara metode pelaksanaan, jadwal waktu pelaksanaan, penggunaan pera-latan dan bahan (material konstruksi), tenaga kerja, maupun pencapaian pro-duktivitas dan spesifikasi teknis, Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi dengan menilai rincian/uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan untuk peker-jaan utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan yang perlu dinilai konsistensinya. Selan-jutnya meneliti dan melakukan analisis terhadap uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan tersebut, apabila dinilai tidak konsisten dan/atau tidak wajar maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus dinya-takan gugur teknis.

4) Panitia Pengadaan dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

5) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragu-kan, Panitia Pengadaan melakukan kla-rifikasi dan konfirmasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperke-nankan mengubah substansi penawa-ran. Hasil klarifikasi dapat menggugur-kan penawaran;

Apabila dalam evaluasi menggunakan am-bang batas unsur teknis yang dinilai, maka evaluasi teknis dilakukan dengan memban-dingkan pemenuhan persyaratan teknis (perolehan nilai) yang ditetapkan dalam LDP.

Penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang ba-tas minimal sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi tek-nis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis

kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

evalua-si teknis maka pelelangan dinyatakan gag-al.

30.13 Evaluasi Harga :

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah halhal yang pokok atau penting, dengan ketentuan :

1) total harga penawaran terkoreksi diban-dingkan terhadap nilai total HPS:

a) apabila total harga penawaran terko-reksi melebihi nilai total HPS, dinya-takan gugur; dan

b) apabila semua harga penawaran ter-koreksi di atas nilai total HPS, pele-langan dinyatakan gagal;

2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang ter-cantum dalam HPS, dilakukan klarifika-si. Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan penawaran terse-but timpang, maka harga satuan pena-waran timpang hanya berlaku untuk vo-lume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifi-kasidan kegiatan tersebut harus tetap di-laksanakan. Harganya dianggap terma-suk dalam harga satuan pekerjaan lain-nya;

b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ber-beda dibandingkan dengan perkiraan Panitia Pengadaan;

2) klarifikasi kewajaran harga apabila har-ga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS, harus dilakukan dengan ketentuan :

a) menilai rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) ter-hadap jenis pekerjaan utama yang perlu dinilai kewajarannya untuk di-teliti dan dianalisa mencakup bebera-pa faktor :

kon-struksi) untuk memperoleh suatu produk konstruksi yang memenu-hi syarat teknis (misal komposisi agregat, semen PC dan lainnya untuk menghasilkan beton K 125).

(2) Kesesuaian harga bahan (material konstruksi) dengan harga pasaran pada saat penawaran dan harga tersebut dapat dibuktikan (missal harga semen, besi beton yang di-cantumkan pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan).

(3) Kesesuaian upah tenaga kerja yang diberlakukan pada pekerjaan konstruksi di lokasi kegiatan pa-dasaat penawaran (misal mandor, kepala tukang, tukang, pembantu tukang).

(4) Kesesuaian penggunaan peralatan yang meliputi peralatan yang ter-cantum dalam daftar peralatan yang diberikan dalam penawaran, komposisi, kapasitas produk, ba-han penunjang, dan perhitungan biaya peralatan yang digunakan pada Analisa Harga Satuan Peker-jaan untuk menghasilkan kon-struksi yang memenuhi syarat teknis (misal alat pemadatan ta-nah).

Apabila hasil analisa mengindikasikan bahwa pekerjaan utama tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang di-tawarkan yang disebabkan harga pe-nawaran di bawah harga pasar dan dapat dibuktikan, sehingga akan me-nyebabkan terjadinya kerugian di-bandingkan keuntungan yang akan diperoleh serta diperkirakan mem-pengaruhi lingkup, kualitas, ha-sil/kinerja dan diyakini tidak menye-lesaikan pekerjaan sesuai dengan per-syaratan/ketentuan, maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus

dinyatakan gugur.

Indikasi kerugian dan keuntungan di-telitidari data yang tercantum dalam analisa harga satuan pekerjaan dan

rekapitulasi daftar kuantitas dan har-ga.

b) apabila peserta tersebut ditunjuk se-bagai pemenang lelang, harus berse-dia untuk menaikkan Jaminan Pelak-sanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

c) apabila peserta yang bersangkutan ti-dak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya di-gugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri (apabi-la memenuhi persyaratan diber(apabi-lakukannya preferensi harga) dengan ketentuan Perhi-tungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh peserta berdasarkan penilaian sendiri (self assess-ment), digunakan dalam evaluasi penawa-ran harga apabila pelelangan pekerjaan tersebut diberlakukan preferensi harga yai-tu apabila memenuhi ketenyai-tuan:

1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa da-lam negeri diberlakukan pada Penga-daan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pen-gadaan Barang/Jasa bernilai diatas Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan;

2) Preferensi Harga hanya diberikan kepa-da Barang/Jasa kepa-dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (duapuluh lima perseratus).

Apabila peserta tidak menyampaikan for-mulir perhitungan TKDN maka peserta di-anggap tidak menginginkan diberlakukan preferensi harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.

Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada ketentuan yang dite-tapkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian dengan tetap berpe-doman pada tata nilai Pengadaan Ba-rang/Jasa sebagaimana diatur dalam Pera-turan PresidenNomor 54 Tahun 2010. 3) rumus penghitungan sebagai berikut :

= 1

1 + ×

HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi ter-tinggi Barang/Jasa).

HP = Harga Penawaran (Harga Pena-waran/terkoreksi yang meme-nuhi persyaratan lelang dan te-lah dievaluasi).

4) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, pe-nawar dengan TKDN terbesar adalah se-bagai pemenang;

5) pemberian Preferensi Harga tidak men-gubah Harga Penawaran dan hanya di-gunakan oleh Panitia Pengadaan untuk keperluan perhitungan HEA guna mene-tapkan peringkat pemenang.

d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya per-saingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongko-lan) sebagaimana ketentuan peraturan dan perundang-undangan, maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon peme-nang memiliki harga penawaran yang sa-ma, maka Panitia Pengadaan memilih pe-serta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

30.14 Panitia Pengadaan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

31 Evaluasi

Dalam dokumen ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN (Halaman 26-38)

Dokumen terkait