PENGEMBANGAN TERMINAL CICAHEUM DENGAN
DUKUNGAN PASAR MODERN
Muhamad Hardiansyah
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung
Email: infohardi43@gmail.com
ABSTRAK
Terminal Cicaheum Kota Bandung direncanakan pada RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Bandung 2011-2031 sebagai terminal tipe B yang merupakan terminal yang melayani transportasi umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Permasalahan umum yang banyak terjadi pada terminal Cicaheum dan terminal bus lainnya yang ada di Indonesia yaitu dari sisi keamanan dan kenyamanan bagi penumpang, dikarenakan kurangnya fasilitas bangunan pendukung bagi penumpang, tidak jelasnya alur sirkulasi bagi penumpang untuk menaiki kendaraan sehingga sering terjadi desak-desakan apabila penumpang ingin naik bus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain ulang terhadap Terminal Cichaeum dengan meminimalkan permasalahan umum yang ada pada saat ini juga menerapkan konsep fun public service Fun Public Service sendiri adalah sebuah pemecahan desain dari Terminal Cicaheum yang pada dasarnya sebagian orang berpendapat terminal itu adalah tempat yang kumuh dan tidak nyaman, oleh karena itu diharapkan dengan adanya penerapan dari fun terminal sendiri khususnya pada Terminal Cicaheum dapat menghilangkan image buruk pada terminal dan dapat memberikan nilai positif. Metoda pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder, seperti obeservasi lapangan ke Terminal Cicaheum juga membaca studi literatur terkait dengan fun public service maupun standar pembangunan terminal. Rancangan ulang dari Terminal Cicaheum ini selain menjadikan terminal yang terpadu berdasarkan Transit Oriented Development juga menjadikan Terminal Cicaheum yang diharap dapat mengurangi permasalahan-masalahan eksisting pada sebuah terminal.. Adanya aspek fun public service berdampak baik pada area Terminal Cicahaum menjadi terminal yang aman , nyaman, tertata dan bersih bagi para pengunjung.
Kata kunci: Terminal, Fun Public Service, Desain Ulang ABSTRACT
Accoording to RTRW (Regional Spatial Plan) Bandung City 2011 – 2031 the Cicaheum Terminal planned as terminal type B which is a terminal that serves inter-city public transportation in a province (AKDP). Common problems that often occur in Cicaheum terminals and other bus terminals in Indonesia are in terms of safety and comfort for passengers, due to the lack of supporting building facilities for passengers, unclear circulation flow for passengers to ride a vehicle so that there is often jostling when passengers want to ride the bus. This study aims to redesign the Cichaeum Terminal by minimizing the general problems that currently exist also applying the concept of fun public service Fun Public Service itself is a design solution from Cicaheum Terminal which basically some people think that the terminal is a slum and uncomfortable place, therefore it is expected that with the application of the fun terminal itself especially at Cicaheum Terminal it can eliminate bad images on the terminal and can a give positive value. The method of collecting data is done in primary and secondary ways, such as field observations to Cicaheum Terminal also read literature studies related to fun public services and terminal development standards. The redesign of the Cicaheum Terminal makes the integrated terminal based on Transit Oriented Development also make the Cicaheum Terminal expected to reduce existing problems at Terminal Cihaeum. The aspect of fun public service has an impact at the Cicaheun Terminal areas as a safe, comfortable, organized and clean terminal for visitors.
1. PENDAHULUAN
Terminal Cicaheum adalah satu dari dua terminal besar di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sedangkan satu terminal lainnya adalah Terminal Leuwipanjang. Terminal Cicaheum terletak di ujung Jalan Ahmad Yani, Cicaheum, memiliki kapasitas sebanyak 517 bus yang keluar masuk dalam satu hari. Terminal Cicaheum yang berlokasi di Jalan PHH Mustofa melayani rute perjalanan untuk wilayah timur Kota Bandung. Menurut Pemerintah Kota Bandung Terminal Leuwi Panjang dan Terminal Cicaheum pada saat ini tidak layak memenuhi pelayanan yang ada, dikarenakan kegiatan yang terjadi pada kedua terminal tersebut semakin meningkat atau overload dan menimbulkan kemacetan pada lingkungan sekitar terminal tersebut. Permasalahan umum yang banyak terjadi pada terminal Cicaheum dan terminal bus lainnya yang ada di Indonesia yaitu dari sisi keamanan dan kenyamanan bagi penumpang akibat wilayah terminal tidak memiliki batasan ruang yang jelas antara kendaraan dan pengguna terminal. Cepatnya pertumbuhan penduduk Kota Bandung menuntut sarana penunjang aktifitas warga pada sektor transportasi serta pembangunan beragam sarana transportasi yang akan dibangun seperti LRT (Light Rail Transport) dan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) Trase II-1. Underpass Gasibu menuju Cicaheum, lanjut menuju daerah Ujung berung sepanjang 8,8 km membuat Terminal Cicaheum harus didesain ulang agar kualitas pelayanan dan fasilitasnya dapat memenuhi kebutuhan warga bandung tidak hanya pada masa ini tapi juga pada masa yang akan datang.
2. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANGAN
2.1 Literatur
Menurut Geoffrey Broadbent, dalam buku “Signs, Symbols, and Architecture” ada beberapa gagasan tentang fungsi dan konsepnya tentang arsitektur. Broadbent memandang bahwa fungsi arsitektur perlu ditelususri berdasarkan hubungan antara arsitek itu sendiri dengan penikmat (manusia). Dalam memfomulasikan konsepnya mengenai fun arsitektur (disebutnya “Building Task”), Broadbent mencoba menelusurinya berdasarkan 3 (tiga) aspek utama dalam kaitan evaluasi suatu karya arsitektur, yaitu Arsitek (perancangnya), Pemakai, Penikmat dan Pengamat dan Karya Arsitektur itu sendiri secara otonom.
Tabel 1 Tabel Building Task pada Fun Architecture
Artistik Form
(Fungsi Bentuk Arsitektur)
Padaentrance diekspose kolom-kolom bulat selain berfungsi sebagai struktur berfungsi juga sebagai estetika. Pada bagian badan bangunan lebih menekankan pada keseimbangan bangunan, baik itu keseimbangan bentuk, grid dan struktur yang kesemuanya nampak pada tampilan bangunan dan unsur kajian tipologi objek terhadap bangunan lain.
Climatic Modifier
(Fungsi Modifikasi / Kontrol Iklim)
Penggunaan material, khusunya material selubung bangunan khususnya pada skylight hall penerima utama dan hall terbuka untuk mendapat pencahayaan alami. Penggunaan barrier dalam menanggapi masalah yang timbul karena angin dan hujan.
(Fungsi Pembentuk
Perilaku) setiap fasilitasnya sehingga akan melekat pada pengunjung yang dating.
Sumber : e-journal.uajy.ac.id/11419/4/TA142823.pdf diakses pada 23 maret 2018
2.2 Analisa Tapak
a. Tata guna lahan
Gambar 2. 1 Tata guna lahan
Sumber : Gambar Pribadi b.
Potensi
1. Area sekitar terminal berada diantara area komersil
2. Terdapat Pasar Cicaheum yang berada di belakang Terminal
3. Lokasi terminal terletak di dekat pemukiman warga sehingga dapat mempermudah akses warga apabila ingin menuju terminal atau pasar.
c. Kendala
1. Lokasi terminal berada diantara area komersil dan rumah warga dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi.
2. Area masuk pada site yang menyebabkan kemacetan pada setiap bus yang masuk terminal. 3. Tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) pada Pasar Cicaheum. d. Solusi
1. Menata kembali area masuk dan keluar pada site untuk menghidari kemacetan pada jalan raya.
2. Membedakan sirklulasi pada jenis angkutan agar tidak terjadinya penumpukan kendaraan. 3. Membuat Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) agar tidak adanya sampah yang
3. HASIL RANCANGAN
3.1 Zoning dalam Tapak
Gambar 3. 1 Zoning bangunan dalam tapak Sumber : Data pribadi
BUS masuk menggunakan Jl. Jendral Ahmad yani (nomor 1) lalu keluar ke Jl. Jendral Ahmad Yani (nomor 12), sirkulasinya bus masuk site – menurunkan penumpang pada area kedatangan (nomor 2) – masuk ke bagian pengendapan bus yang telah di fasilitasi area istirahat untuk supir dan bengkel untuk kendaraan (nomor 8) – bus menjemput penumpang pada area keberangkatan (nomor 11) – keluar site (nomor 12).
3.2 Sirkulasi pada Tapak
Alur sirkulasi pada Terminal Cicaheum staff terminal masuk lewat Jalan Antapani Lama lalu menuju bangunan parkir yang telah disediakan khusus untuk staff terminal yang berada di bawah Pasar Cicaheum. Sirkulasi public sama halnya masuk melewati Jalan Antapani Lama lalu menuju bagunan parkir yang berada di bawah Pasar Cicaheum. Untuk panah ungu merupakan jalur bus AKDP, sedangkan untuk panah hijau merupakan jalur untuk angkutan umum dan elf dan untuk panah oranye merupakan jalur drop off untuk pengantar atau kendaraan taksi online.
Sesuai dengan analisa tapak membuat sirkulasi terpisah sesuai jenis kendaraan sebagai antisipasi agar tidak terjadinya ke tidak jelasan sirkulasi pada terminal dan mencegah penumpukan kendaraan pada area Terminal Cicaheum.
Gambar 3. 2 Sirkulasi pada tapak
Sumber : Data pribadi
3.2 Zoning dan Sirkulasi dalam Bangunan
1. Zoning bangunan Terminal
Pada Bangunan Terminal dibagi menjadi 3 zona yaitu servis, publik, dan privat, a. Zona Publik (Warna Hijau)
Sebagai zona yang diperlukan untuk menunjang aktifitas pada Terminal Bus Cicaheum dimana pada zona ini merupakan zona bersama baik pengunjung umum maupun karyawan dari Terminal Cicaheum. Zona publik tersebut meliputi hall, ruang tunggu, foodcourt, Mini Market, ATM Center dll.
b. Zona Privat (Warna Merah)
Zona Privat merupakan office area seperti ruang administrasi, ruang ruang karyawan, ruang loker, dll. c. Zona Servis (Warna Kuning)
Zona Servis meliputi pantry, loading dock, ruang utilitas, dll. Zona Servis merupakan zona yang memfasilitasi kebutuhan listrik, air, dll dari ruangan-ruangan yang terdapat di dalam bangunan.
Gambar 3. 3 Zoning Terminal bangunan utama lantai 1
Sumber : Data pribadi
Gambar 3. 4 zoning Terminal bangunan pendukung lantai 1 Sumber : Data pribadi
Gambar 3. 5 Zoning Terminal bangunan pendukung lantai mezzanine
Sumber : Data pribadi
3.3 Aplikasi Tema pada Bangunan
Fun Public Service di aplikasikan pada tampak, denah dan material pada seluruh bangunan agar sesuai dengan konsep.
Gambar 3.6 Konsep gubahan massa yang ekspresif
Sumber : Gambar pribadi
Pada tampak samping bangunan dan pasar dibuat dengan beragam warna yang terdapat pada area kedatangan penumpang agar menciptakan ke indahan visual bagi penumpang yang baru saja tiba.
Gambar 3.8 Konsep fasad yang transparan
Sumber : Gambar pribadi
Pada keseluruhan fasad sekeliling bangunan menggunakan bagian trasnparan dengan maksud penerangan alami pada bagian dalam bangunan yang di akibatkan oleh bangunan yang tebal, pengunaan kaca pada sekeliling bangunan juga di maksudkan agar seluruh aktifitas dari dalam terminal terlihat ke luar sehingga meminimalisir adanya tindak kejahatan yang terjadi di dalam terminal.
3.4 Aplikasi Tema pada dalam Bangunan
Gambar 3.12 Inner court pada bangunan
Sumber : Gambar pribadi
Didalam bangunan terminal sengaja di buat sebuah inner court dengan ukuran cukup besar dengan terdapat skylight di atasnya, inner court ini sendiri berada di antara travelator naik dan turun dikarenakan aktifitas penumpang lebih sering melewati area tersebut, hal ini dimaksudkan untuk menciptakan kenymanan visual bagi penumpang agar penumpang di buat nyaman sebelum berangkat atau pun datang
.
Terminal Cicaheum adalah sebuah terminal yang terdapat di jalan Jl.Jend. Ahmad Yani, Kiaracondong, Kota Bandung, dengan diterapkannya desain fun public service diharapkan dapat menghilangkan citra negatif dari sebuah terminal, dan pada Terminal Cicaheum bukan hanya sebuah tempat pemberhentian bus saja melainkan terdapat sebuah pasar yang kedepannya akan di revitalisasi menjadi sebuah pasar modern.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penulisan jurnal ini. Dalam pelaksanaannya, penulis mengucapkan terima kasih kepada UPT.Terminal, Dinas Perhubungan Darat dan pihak Terminal Cicaheum yang telah memberikan data-data yang dibutuhkan selama proses Tugas Akhir Arsitektur. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak. Ardhiana Muhsin, ST. MT. dan Ir. Thomas Brunnner, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menyelesaikan jurnal ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Broadbent, Geoffrey. 1980. Signs, Symbols, and Architecture [2] Colquhoun, Alan. 2002. Modern Architecture
