• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia

Muhammad Arief

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi – BPPT

Jl. MH Thamrin No. 8 – Jakarta Pusat

[email protected], http://arief.ismy.web.id/

Abstraksi

Kantaya atau Kantor Maya adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh para pakar open source Indonesia dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada tahun 2001. Perangkat lunak ini merupakan salah satu karya pertama anak bangsa yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak PHP-MySQL yang penggunaannya terus meningkat sampai dengan saat ini. Pada usianya yang menginjak tahun ke-7, pengguna Kantaya semakin banyak, bahkan beberapa pemerintah daerah yang diakui sebagai paling maju dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi jalannya pemerintahan merupakan pengguna aktif Kantaya. Makalah ini akan menerangkan tentang fungsi-fungsi yang ada di Kantaya, rencana pengembangannya ke depan dan contoh beberapa daerah yang sudah menggunakan Kantaya, seperti misalnya Sragen dan Jembrana.

Kata Kunci :

Kantaya, Kantor Maya, office automation system, e-Government

1. PENDAHULUAN

Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan yang cukup besar dari perhatian yang diberikan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pengembangan aplikasi e-Government yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi jalannya pemerintahan.

Berbagai peraturan, landasan hukum dan inisiatif dikeluarkan pemerintah untuk lebih meningkatkan penggunaan teknologi informasi di lingkungan pemerintahan seperti misalnya Inpres No 3 Tahun 2003, tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Goverment, UU Informasi dan Transaksi Elektronik (Maret 2008) tentang pengaturan mengenai pengelolaan Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat nasional ataupun inisiatif gerakan penggunaan perangkat lunak Open Source (IGOS),

KANTAYA atau Kantor Maya merupakan suatu perangkat lunak yang istimewa karena sudah diluncurkan sebelum IGOS dan menggunakan bahasa Indonesia yang tentunya akan mempermudah pengguna dalam memanfaatkannya. Hal ini diharapkan dapat memacu penggunaannya bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia sehingga akhirnya akan meningkatkan kinerja kerja sektor pemerintahan dan umum secara nyata.

Kantaya sesuai untuk digunakan dalam lingkungan pemerintahan maupun perusahaan yang membutuhkan solusi cepat dan murah bagi permasalahan komunikasi dalam lingkungan perkantoran.

2. METODOLOGI

Makalah ini memaparkan hasil penganalisaan dan penelitian sebagai berikut:

- Menerangkan tentang Kantaya dan modul yang terdapat didalamnya.

- Beberapa contoh penggunaan Kantaya.

- Status Kantaya, termasuk rencana pengembangan selanjutnya.

3. PEMBAHASAN

Perangkat Lunak KANTAYA [2] merupakan hasil dari Proyek Computer Literacy Sub Kegiatan Pengembangan Perangkat Lunak Berbahasa Indonesia (P2LBI) Tahun Anggaran 2001 BPPT. Perangkat Lunak ini disebarluaskan secara gratis (free software) dengan menggunakan lisensi GNU General Public Lisence (GPL) versi 2 yang dipublikasikan oleh Free Software Foundation.

Kantaya merupakan perangkat lunak yang memungkinkan banyak pihak berkomunikasi, bertukar data dan membagi

(2)

informasi tanpa dibatasi ruang dan waktu serta secara online melalui jaringan Internet.

3.1. Modul-Modul Kantaya

Kantaya (gambar 1) memiliki 11 modul utama yang dapat digunakan untuk melaksanakan fungsi-fungsi spesifik yang terdapat pada lingkungan pemerintahan dan swasta.

Modul-modul tersebut adalah: - Agenda

- Fasilitas - Buku Alamat - Lemari

- Dimana?

- Proyek (time sheet, sdm)

- Forum

- Diskusi - URL Link - Email - Surat

Jika seorang pengguna login ke Kantaya, maka pengguna tersebut akan mendapatkan tampilan standar seperti yang tampak di gambar 2. Dimana didalamnya terdapat 3 jendela, yaitu:

1. Jendela Informasi Kantor, yang terdapat dibagian atas berisi informasi tentang institusi pengguna dan navigasi modul utama.

2. Jendela Navigasi Isi, yang terdapat dibagian kiri bawah untuk navigasi isi sebuah modul.

3. Jendela Isi, yang terdapat dibagian kanan bawah.

Gambar 1. Halaman utama Kantaya

Gambar 2. Window Kantaya

Mengingat keterbatasan ruang yang tersedia, dibawah dijelaskan sebagian dari modul-modul diatas secara lebih mendetail, untuk keterangan lengkapnya bisa dilihat dalam dokumen manual Kantaya [2].

Agenda

Modul Agenda Kegiatan berfungsi sebagai alat untuk mencatat rencana kegiatan baik dalam waktu tertentu maupun harian. Tampilan awal modul ini adalah agenda kegiatan harian pada tanggal tersebut.

Setiap pengguna dapat mendaftarkan dan mengedit semua aktifitas hariannya dengan menuliskan nama kegiatan, jenis, waktu, lokasi dan keterangan. Aktifitas dapat berupa rapat, dinas luar, appointment, training, cuti, libur dan lainnya dengan pengaturan waktu menggunakan jam ataupun sebagai kegiatan yang berlangsung sepanjang hari itu. Jadwal kegiatan dapat dilihat secara harian, mingguan, dan bulanan.

Gambar 3. Modul Agenda Lemari

Lemari/Folder adalah modul untuk menyimpan dan mengatur direktori-direktori dan file-file milik pengguna. Pengguna juga dapat mengakses lemari penyimpanan dari pengguna lainnya atau perusahaan yang memiliki ijin akses sehingga informasi yang dibutuhkan dapat segera didapatkan tanpa harus menunggu pertemuan.

Gambar 4. Modul Lemari Proyek

Pada umumnya pekerjaan dalam suatu perusahaan terdiri dari beberapa proyek. Untuk pengaturan setiap proyek diperlukan koordinasi yang baik. Dalam modul ini,

(3)

pengguna dapat mengatur dan melihat proyek-proyek yang sedang berlangsung termasuk jadwal, personil yang terlibat, fasilitas yang digunakan dan informasi lainnya, sehingga apabila merencanakan suatu proyek baru penyusunan dapat dilakukan secara efektif.

Gambar 4. Modul Proyek Forum

Berita perusahaan maupun berita umum terkini ditampilkan pada bagian forum dalam bentuk daftar topik-topik. Setiap pengguna bisa bertukar informasi mengenai suatu topik; membuat topik berita baru atau mengirimkan opini tentang topik tertentu.

Diskusi

Bagian ini lebih sering dikenal dengan istilah chatting. Beberapa pengguna dapat saling bertukar informasi atau berkomunikasi secara langsung/online melalui jaringan internet. Namun komunikasi ini hanya dapat diikuti oleh orang yang terdaftar/diundang.

Surat

Modul dapat digunakan untuk keperluan dministrasi surat-menyurat baik surat masuk, surat keluar, pemilihan template surat maupun disposisi surat yang diterima.

3.2. Contoh Penggunaan Kantaya

Sebagai perangkat lunak yang memiliki lisensi GPL, pengguna dapat mengunduh Kantaya dari situs PTIK-BPPT (http://oss.inn.bppt.go.id) atau menyebarkannya ke pihak lain secara gratis. Konsekuensinya maka penggunaan Kantaya tidak terdaftar secara baik, kecuali beberapa institusi atau pemerintah daerah yang pengembangan eGovernment-nya bekerja sama dengan BPPT seperti misalnya Jembrana dan Banyuwangi. Tapi dengan menggunakan mesin pencari seperti Google, akan sangat mudah menemukan situs Kantaya dari berbagai institusi/organisasi.

Dengan cukup banyaknya modul yang terdapat di Kantaya, penggunaan Kantaya di lingkungan pemerintah daerah sangat beragam, misalnya antara lain digunakan untuk:

- Sistem Informasi Eksekutif

- Pelaporan dari Kecamatan ke SKPD - Pelaporan Kepala SKPD ke kepala daerah - Komunikasi online antar SKPD

- Monitoring Kemajuan Proyek di SKPD secara online

- Pemberitahuan agenda Kerja SKPD - Forum diskusi online antar pegawai - Administrasi surat-menyurat - Email

- Pendukung Pengambilan keputusan

Dibawah ini diberikan beberapa contoh situs web Kantaya yang sudah digunakan pada berbagai daerah dan institusi. Sragen http://kantaya.sragenkab.go.id/ Banyuwangi http://kantaya.banyuwangikab.go.id/ Barito Selatan http://124.81.13.102/ Lapan http://www.bdg.lapan.go.id/kantaya/

(4)

4. PENUTUP DAN KESIMPULAN

Dengan mengambil Kantaya sebagai contoh perangkat lunak open source, dapat disimpulkan bahwa:

- Dapat diterimanya sebuat perangkat lunak open source membutuhkan contoh sukses yang akan mentrigger pengguna lainnya.

- Nama dan logo Kantaya adalah Hak Kekayaan

Intelektual BPPT.

- Kepedulian pengguna untuk tidak menghilangkan hak cipta sangat kurang.

- Kepedulian pengguna akan konsep pengembangan perangkat lunak open source juga sangat kurang. NAD

http://kantaya.nad.go.id/

2. Daftar Pustaka

Jembrana

http://www.jembranakab.go.id/

[1]. “E-Government Sragen: Pemerintahan Lewat Kantor Maya”, Kompas Online, Kamis, 21 Pebruari 2008, [http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.02.21 .11245191&channel=1&mn=115&idx=115]

3.3. Status dan Pengembangan Kantaya

Dilihat dari sisi hukum, status Kantaya sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut [4]:

[2]. "Kantaya: Buku Panduan Pengguna", 2003, BPPT, Jakarta

- Sertifikat Merek no. D00-02-17760 dari

Dep.Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang menerangkan bahwa nama dan logo Kantaya adalah Hak Kekayaan Intelektual BPPT.

[3]. MA. Harimurti, Kajian eGovernment Kabupaten Sragen”

[4]. Diskusi di m-list PTIK - BPPT - "Surat Pendaftaran Ciptaan" nomor 024588, tgl 26

September 2002 yang menerangkan bahwa program komputer Kantaya adalah hak cipta BPPT yang berlaku selama 50 tahun.

Permasalahan:

Karena kurangnya pemahaman pengguna Kantaya tentang lisensi GPL yang digunakan, maka siklus pengembangan software open source ini tidak berjalan dengan baik. Dimana menurut lisensi yang digunakan, seharusnya para pengguna yang melakukan modifikasi software ini kemudian menjadikan hasilnya sebagai produk yang juga berbasis GPL dan dapat digunakan oleh pihak lain secara bebas. Sebagai akibatnya, sampai dengan saat ini tidak dapat termonitor dengan baik, sejauh mana perkembangan Kantaya sebagai perangkat lunak office automation system. Permasalahan lainnya adalah kurangnya kesadaran pengguna tentang hak cipta, sehingga pada beberapa kasus dijumpai kondisi dimana hak cipta berubah menjadi milik pengguna.

Rencana pengembangan lebih lanjut

Meskipun sempat terhenti selama beberapa waktu, saat ini Kantaya akan kembali di desain ulang dengan menggunakan teknologi objek oriented, sehingga diharapkan pada masa yang akan datang Kantaya akan dapat menjadi lebih baik lagi.

(5)

Gambar

Gambar 1. Halaman utama Kantaya
Gambar 4. Modul Proyek

Referensi

Dokumen terkait

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desktiptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan keadan subjek dan objek,

Juga putusan hakim yang mengandung pengusiran (ontruiming) sebaiknya seberapa boleh jangan dieksekusi bij voorraad, oleh karena pada zaman sekarang pada umumnya dimana-mana

(Materi: pada sebagian besar kuliah ini dan kuliah Algoritma dan Struktur Data). 5.Aplikasi

Pengaruh Entrepreneurial Traits Dan Entrepreneurial Skills Terhadap Intensi Kewirausahaan (Studi Empiris Dampak Pendidikan Kewirausahaan pada Mahasiswa Universitas

Metode akunting biaya yang mengumpulkan harga pokok dalam suatu kuantitas produk khas, peralatan, reparasi, atau jasa lain yang bergerak melalui proses produksi

Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara

? Pekerjaan laminating biasanya dilakukan pada jenis cetakan cover atau leaflet. ? Mesin laminating terdiri dari unit pemasukan kertas, unit pemasukan plastik, unit laminasi,

Yang karena nikmatnya itu, akhirnya penulis bisa menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul Desain Interior Pusat Kegiatan Pecinta Alam di Magelang Dengan