• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BANK INDONESIA RATE TERHADAP TINGKAT INFLASI DI KOTAMADYA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BANK INDONESIA RATE TERHADAP TINGKAT INFLASI DI KOTAMADYA MEDAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BANK INDONESIA RATE

TERHADAP TINGKAT INFLASI

DI KOTAMADYA MEDAN

TUGAS AKHIR

Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Diajukan Oleh

Riski Gunawan NIM 1305071095

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Judul penelitian tugas akhir ini adalah “Pengaruh Bank Indonesia Rate terhadap Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh BI Rate terhadap tingkat inflasi di Kotamadya Medan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data BI Rate dan tingkat inflasi di Kotamadya Medan periode Januari 2013 s.d. Desember 2015 yang bersumber dari Divisi Statistik Moneter dan Fiskal Bank Indonesia. Dengan menggunakan metode Regresi Linier Sederhana yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Berdasarkan hasil analisis pengujian secara simultan menunjukkan adanya pengaruh yang sangat rendah antara BI Rate dan Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan. Hal ini diketahui dari hasil pengolahan data melalui persamaan regresi linier sederhana yang menghasilkan nilai Y= 2,2733 – 0,2354X. Sedangkan koefisien korelasi yang diperoleh berdasarkan perhitungan matematika = −0,1934, yang artinya variabel BI Rate (X) memiliki hubungan atau pengaruh yang sangat rendah terhadap tingkat inflasi (Y) serta nilai koefisien determinasi (−0,1934)2

x 100% yaitu 0,0374 atau 3,74%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa BI Rate dapat mempengaruhi tingkat inflasi sebesar 3,74% di kotamadya Medan, sementara sisanya 96,26% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti didalam penelitian ini.

(3)

ABSTRACT

The research title of this final assignment is “the influence of Bank Indonesia Rate to the Inflation Rate in Medan city”. This research is intended to know how much influence given by the BI Rate to the Inflation Rate in Medan city. The technique of data collecting used at this research was documentation. The analyzed data in this research were secondary data, they were namely BI Rate and Inflation Rate data in Medan city for January 2013 until December 2015 acquired from Monetary Statistic and fiscal Division of Bank Indonesia. By using the Analysis of Simple Linear Regression, a method used to know either Influence or Correlation between the independent variable (X) and the dependent variable (Y). According to the result acquired by simultaneous test, it denoted that there was a very low influence between BI Rate and Inflation Rate in Medan city. This result acquired by data analyzing process using regression of equation resulting the value of Y = 2,2733 – 0,2354X. Meanwhile, from coefficient of correlation analysis acquired by using mathematic procedure resulting the value of = −0,1934, It meant that BI Rate (X) had a very low influence on inflation rate (Y) and coefficient of determination value (−0,1934)2 x 100% = 0,0374 or 3,74%. According to the result of this research indicated that BI Rate was able to have 3,74% influence on inflation rate in Medan city. While the rest, about 96,26% were influenced by other variables undiscussed in this research

(4)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim,

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh Bank Indonesia Rate terhadap Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan.” Adapun maksud dari penulisan laporan Tugas Akhir adalah syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma 3 dari Politeknik Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya terkhusus kepada kedua orang tua yang sangat penulis sayangi dan cintai, Ayahanda Abdullah Sany dan ibunda Sulastri. Terima kasih atas semua doa, kasih sayang, dukungan, dan semangat tiada henti-hentinya yang diberikan selama ini.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. M. Syahruddin, S.T., M.T. , Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, SE, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

3. Parjuangan Pardosi S.E, M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

4. Enny Segarahati Barus S.E, M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan.

5. Sudarsono, S.E, M.M., Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat membantu dalam penulisan laporan tugas akhir ini.

6. Rina Walmiaty Mardi, S.E., AK., M.Si., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan laporan tugas akhir ini.

(5)

ii

8. Seluruh Staff Pengajar dan pegawai Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi yang telah membimbing dan membantu penulis selama perkuliahan 9. Difi Ahmad Johansyah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

Sumatera Utara

10. Elly Sarianti dan Syahruddin Harahap selaku Pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara yang telah sangat membantu dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

11. Kakak dan Adik-Adikku Astri, fadillah, dan Hafiz. Terima kasih atas semua doa dan dukungan yang telah diberikan setiap hari.

12. Teman istimewa, Desy Rizky. Terima kasih atas doa, dukungan dan semangatnya selama ini.

13. Para teman-teman seperjuangan yang senantiasa membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir (Ahmad Fahri, Fachri Syafrizal, Yosua Simanjuntak dan Juprison Girsang).

14. Teman-teman BK-6C maupun diluar kelas BK-6C. Terimakasih untuk bantuan, kebersamaan, persahabatan yang telah dijalin selama masa perkuliahan, dan kenangan yang takkan terlupakan.

Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih memiliki kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Medan.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

Riski Gunawan NIM 1305071095

(6)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR MOTTO ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Batasan Masalah... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Bank ... 5

2.1.1. Pengertian Bank ... 5

2.1.2. Bank Indonesia ... 5

2.1.3. Fungsi dan Tujuan Bank Indonesia ... 6

2.1.4. BI Rate ... 6

2.1.5. Fungsi BI Rate ... 7

2.1.6. Teori Penentuan Suku Bunga Bank Indonesia ... 7

2.1.7. Penetapan BI Rate ... 8

(7)

iv

2.2. Inflasi ... 8

2.2.1. Definisi Inflasi ... 8

2.2.2. Jenis – Jenis Inflasi ... 9

2.2.3. Penyebab Terjadinya Inflasi ... 9

2.2.4. Inflasi Berdasarkan Asal-usulnya ... 10

2.2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inflasi ... 11

2.2.6. Efek Inflasi ... 13

2.2.7. Cara Mencegah Inflasi ... 14

2.2.8. Cara Mengatasi Inflasi ... 16

2.2.9. Peran Bank Sentral dalam Menghadapi Inflasi ... 17

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 18

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 18

3.1.2. Waktu Penelitian ... 18

3.2. Populasi dan Sampel ... 20

3.2.1. Populasi ... 20

3.2.2. Sampel ... 20

3.3. Jenis dan Sumber Data ... 20

3.3.1. Jenis Data ... 20

3.3.2. Sumber Data ... 20

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.5. Pengolahan Data ... 21

3.5.1. Regresi Pengaruh BI Rate terhadap Tingkat Inflasi ... 21

3.5.1.1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 21

3.5.1.2. Analisis Koefisien Korelasi ... 22

3.5.1.3. Analisis Koefisien Determinasi ... 23

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

4.1. Profil KPwBI Provinsi Sumatera Utara ... 24

4.1.1. Sejarah KPwBI Provinsi Sumatera Utara ... 24

(8)

v

4.1.1.2. Visi dan Misi Bank Indonesia ... 26

4.1.1.3. Nilai-Nilai Strategis Bank Indonesia ... 26

4.1.1.4. Kode Etik KPwBI Provinsi Sumatera Utara ... 28

4.1.2. Ruang Lingkup Kegiatan Bank Indonesia ... 29

4.1.2.1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter ... 29

4.1.2.2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran ... 29

4.1.2.3. Status dan Kedudukan Bank Indonesia ... 30

4.1.2.4. Struktur Organisasi KPwBI Provinsi Sumatera Utara ... 31

4.2. Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 39

4.2.1. Pengumpulan Data ... 39

4.2.2. Pengolahan Data ... 43

4.2.2.1 Analisis Regresi Linier Sederhana. ... 44

4.2.2.2. Analisis Koefisien Korelasi ... 45

4.2.2.3. Analisis Koefisien Determinasi ... 48

4.3. Pembahasan ... 48

4.3.1. Pengaruh BI Rate terhadap Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan .. 48

4.3.1.1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 48

4.3.1.2. Analisis Koefisien Korelasi... 50

4.3.1.2. Analisis Koefisien Determinasi ... 50

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1. Simpulan ... 51

5.2. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA

(9)

vi

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 2.2. Dampak Inflasi bagi Masyarakat ... 14

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir ... 18

Tabel 3.2. Penilaian Koefisien Korelasi ... 23

Tabel 4.1. BI Rate Periode Januari 2013 s.d. Desember 2013 ... 39

Tabel 4.2. BI Rate Periode Januari 2014 s.d. Desember 2014 ... 40

Tabel 4.3. BI Rate Periode Januari 2015 s.d. Desember 2015 ... 40

Tabel 4.4. Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan tahun 2013 ... 41

Tabel 4.5. Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan tahun 2014 ... 41

Tabel 4.6. Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan tahun 2015 ... 42

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Gambar Halaman

Gambar 4.1. Logo Bank Indonesia ... 25 Gambar 4.2. Struktur Organisasi KPwBI Provinsi Sumatera Utara ... 31

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Pengambilan Data Penelitian (Riset) Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Riset

Lampiran 3 Data Inflasi Kotamadya Medan Januari 2012 s.d. Juni 2016 Lampiran 4 Data BI Rate Periode Januari 2013 s.d. Desember 2015

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Hampir semua negara, baik negara maju, negara berkembang dan negara-negara yang sedang berkembang menghadapi masalah yang sama dalam hal menjaga kestabilan ekonomi di negaranya masing-masing. Kestabilan ekonomi tersebut mencakup segi kestabilan tingkat harga barang dan jasa, bahan-bahan pokok, pendapatan masyarakat, serta ketersediaan lapangan pekerjaan bagi warga negara. Perkembangan ekonomi Indonesia sejak era Reformasi hingga saat ini cenderung menunjukkan perkembangan kearah yang positif dimana dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan angka di kisaran 4 s.d. 6 % meskipun masih tertinggal cukup jauh dari negeri jiran tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Menurut UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menyatakan bahwa Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Republik Indonesia, lembaga Negara yang mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan menjalankan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dan satu tujuan tunggal Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa (inflasi) serta kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia selaku Bank Sentral menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah semua tindakan Pemerintah dalam hal ini Bank Sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar guna menjaga kestabilan nilai rupiah dan untuk mencapai tujuan tertentu salah satunya menahan laju inflasi. Inflasi merupakan salah satu masalah perekonomian bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap terutama golongan atau kelompok seperti karyawan swasta dan kaum buruh. Dengan demikian, apabila kondisi harga di pasar mengalami kenaikan, mereka akan kewalahan menanggung serta mengimbangi kenaikan harga barang-barang yang mereka butuhkan dan secara otomatis daya beli mereka

(13)

2

semakin merosot seiring berjalannya inflasi tersebut. Hal ini dapat terjadi karena upah atau gaji yang mereka terima setiap minggu atau bulannya tidak bertambah sementara harga-harga kebutuhan pokok semakin meningkat. Lama-kelamaan jika keadaan ini dibiarkan dapat mengakibatkan perekonomian suatu negara menjadi lesu, pertumbuhan ekonomi melambat dan akhirnya perekonomian di negara tersebut menjadi tidak stabil.

Bank Indonesia selaku Bank Sentral, memiliki kewenangan untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat serta berwenang untuk menetapkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Di Indonesia, tingkat inflasi masih berada dibawah 10% per tahunnya. Meskipun demikian, Bank Indonesia selaku bank sentral tidak boleh sembarangan dalam menetapkan kebijakan moneter. Kebijakan moneter yang diambil harus serta merta memperhatikan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Bank Indonesia juga harus memperhatikan tingkat dan laju inflasi di setiap daerah untuk meminimalisasi terjadinya kelebihan uang yang beredar di masyarakat yang nantinya akan berdampak juga terhadap terjadinya inflasi . Contohnya: ketika BI rate diturunkan maka masyarakat akan lebih memilih untuk menyimpan uangnya sendiri atau berinvestasi seperti membuka usaha dibanding menyimpan uangnya di bank. Sebaliknya ketika suku bunga Bank Indonesia dinaikkan maka masyarakat akan lebih memilih untuk menyimpan uangnya di bank. Mengapa demikian? Salah satu tujuan dinaikkannya BI Rate adalah supaya masyarakat tetap menyimpan uangnya di Bank, karena sudah jelas, di satu sisi masyarakat diberikan keuntungan, yaitu mendapatkan bunga lebih banyak (bagi nasabah bank), yang jika uang tersebut disimpan sendiri akan membuat nilainya tergerus. Namun, di satu sisi, peminjaman uang (kredit) untuk usaha juga dipersulit dengan naiknya suku bunga ini. Masyarakat sebagai nasabah bank tentu bersedia menahan uangnya di bank dengan alasan supaya tidak tergerus inflasi terlalu banyak. Karena uang tersebut jika disimpan sendiri di rumah, jumlahnya tidak akan bertambah, sedangkan jika disimpan di bank jumlahnya akan bertambah dalam bentuk bunga. Secara sederhana BI Rate dinaikkan untuk mengurangi permintaan uang, sedangkan BI Rate diturunkan untuk meningkatkan permintaan uang dari masyarakat dalam bentuk kredit yang tujuannya untuk menumbuhkan investasi. Dengan kata lain disaat jumlah uang yang beredar di

(14)

3

masyarakat sangat banyak dan terjadi inflasi maka Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI Rate dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat untuk menitipkan dana yang mereka miliki melalui bank-bank umum dalam bentuk tabungan atau simpanan pihak ketiga lainnya, dengan begitu jumlah uang beredar di masyarakat akan berkurang maka pertumbuhan inflasi akan menurun. Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi jumlahnya sangat banyak, namun didalam penelitian ini hanya akan dibahas satu faktor yang memengarui inflasi yaitu BI Rate.

Mengingat pentingnya pengendalian inflasi yang didasarkan pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap kondisi perekonomian dimana harga-harga barang kebutuhan terus merangkak naik. Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat topik ini kedalam penulisan tugas akhir ini dengan judul “Pengaruh BI Rate terhadap Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan.”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemilihan judul diatas dimana BI Rate merupakan salah satu faktor atau variabel yang berpengaruh terhadap tingkat inflasi di kotamadya Medan. Maka, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh BI Rate terhadap tingkat inflasi di kotamadya Medan periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2015?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh BI Rate terhadap tingkat inflasi di Kotamadya Medan periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2015.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai sarana bagi penulis untuk dapat lebih memahami ruang lingkup

tentang ekonomi makro dan ekonomi moneter khususnya mengenai BI Rate dan Inflasi.

(15)

4

2. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa faktor yang mempengaruhi inflasi antara lain adalah suku bunga acuan Bank Indonesia atau yang lebih populer dikenal dengan BI Rate

3. Sebagai bahan studi, tambahan informasi, dan tambahan ilmu pengetahuan khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan yang ingin melakukan penelitian selanjutnya mengenai BI Rate dan Tingkat Inflasi.

4. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi Bank Indonesia untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan BI Rate dan Tingkat Inflasi di Kotamadya Medan.

1.5. Batasan Masalah

Untuk menjelaskan arah dan tujuan dari penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:

1. BI Rate dalam penelitian ini merupakan data publikasi Bank Indonesia Rate untuk periode januari 2013 sampai dengan Desember 2015.

2. Tingkat Inflasi dalam penelitian ini merupakan data tingkat inflasi di Kotamadya Medan periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2015 3. Variabel Penelitian yang digunakan yaitu BI Rate periode Januari 2013 s.d

Desember 2015 sebagai variabel bebas (X) dan tingkat inflasi di Kotamadya Medan periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2015 sebagai variabel terikat (Y).

Gambar

Gambar  4.1.  Logo Bank Indonesia ...............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dengan perasaan malas, Burhan segera bangkit dari tempat tidurnya karena kalau tidak, pasti ibunya mendampratnya habis-habisan atau bisa jadi, muka Burhan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Sardjito terhadap pengobatan dan memperbaiki kontrol glikemik kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompokkontrol dengan masing-masingnilai p adalah 0,023(p<0,05)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Josoprijonggo (2005) agar laporan audit yang dihasilkan auditor berkualitas, maka auditor harus menjalankan

Menetapkan tim audit Tersusunya tim audit Rapat bersama tim pengendali mutu Penetapan periodisasi audit internal Tersusunnya jadwal audit Penetapan jadwal kegiatan

Hubungan antara perlakuan lama fermentasi dengan penambahan hancuran bonggol nanas terhadap kadar viskositas kecap keong sawah dapat dilihat pada Gambar 3... Hubungan

Puji Syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “ Pengaruh