• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PROSES PENGAJARAN TAHAP PERSIAPAN BERSAMA MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION DI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI PROSES PENGAJARAN TAHAP PERSIAPAN BERSAMA MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION DI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &

Kongres BKSTI VI 2011

Hal IIB - 365

EVALUASI PROSES PENGAJARAN TAHAP PERSIAPAN

BERSAMA MENGGUNAKAN KNOWLEDGE CONVERSION DI

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG

Ryani Sabrina Purba, Luciana Andrawina, Amelia Kurniawati.

Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom

Jl. Telekomunikasi No. 1. Terusan Buah Batu, Bandung

Email: sabrina_ryani@yahoo.com, luciana_andrawina@yahoo.com, amelia.kurniawati@gmail.com

Abstrak

Evaluasi hasil belajar di perguruan tinggi merupakan komponen penting dalam setiap situasi pembelajaran. Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan dengan mengonversi data menjadi informasi dan informasi menjadi knowledge. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model SECI dan knowledge conversion. Data-data explicit yang dikumpulkan kemudian dikonversi menjadi informasi dan dilakukan penggabungan dengan tacit knowledge, sehingga membentuk knowledge yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi sistem pembelajaran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mata kuliah pada tingkat pertama. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan informasi bahwa jumlah mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus mata kuliah TPB mencapai lebih dari 20% setiap periodenya, dan mahasiswa yang melakukan proses pengulangan mata kuliah yang sama mencapai lebih dari 25% setiap periodenya. Berdasarkan konversi informasi menjadi knowledge diperoleh hasil bahwa mahasiswa masih merasa kurang puas terhadap proses pengajaran yang telah dilakukan saat ini. Berdasarkan hasil analisis dan hasil pengolahan data maka diperoleh kesimpulan bahwa data yang dikonversi menjadi informasi dan informasi yang dikonversi menjadi knowledge dapat dijadikan bahan evaluasi diri bagi pihak institusi, dan kemudian hasil konversi tersebut dapat dieksternalisasikan berupa dokumen. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilanjutkan dengan membuat sistem informasi konversi data informasi dan knowledge.

Kata kunci : Evaluasi Proses Pengajaran, konversi data-informasi-knowledge, model SECI.

I. Pendahuluan

Latar Belakang

Evaluasi hasil belajar di perguruan tinggi merupakan komponen penting dalam setiap situasi pembelajaran. Jika belajar diartikan

sebagai segala bentuk perubahan dalam

pengetahuan, keterampilan, atau sistem nilai, perubahan tersebut hanya dapat dinilai melalui evaluasi (Zaini, dkk, 2002). Evaluasi meliputi berbagai macam bentuk kegiatan, mulai dari observasi informal terhadap reaksi mahasiswa,

observasi kinerja terstruktur, penggunaan

diskusi dan catatan harian (Zaini, dkk, 2002). Pada saat ini proses evaluasi masih belum dilakukan di IT TELKOM, hal ini dapat dilihat dari keberhasilan sebuah mata kuliah, dapat dilihat satu mata kuliah yang sering kali menjadi bahan dasar mengakibatkan seseorang harus mengulang atau dengan mata kuliah ini

membuat mahasiswa menjadi Drop Out. Kalkulus I adalah salah satu mata kuliah Tahap Persiapan Bersama yang sering kali menjadi salah satu mata kuliah yang dapat menyebabkan mahasiswa harus mengulang mata kuliah tersebut. Dari data nilai Kalkulus I dapat dievaluasi apakah proses pengajaran telah dilakukan dengan baik.

Perkembangan dunia usaha di Indonesia

semakin bergairah seiring dengan Output dari nilai mata kuliah TPB yang dihasilkan oleh mahasiswa IT TELKOM cenderung masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai pada mata kuliah Tahap Persiapan Bersama (TPB) yang tergolong rendah. Dapat dilihat dari data pada tahun 2005 – 2010 pada Tabel I.1

(2)

Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &

Kongres BKSTI VI 2011

Hal IIB - 366

Tabel 1 Data nilai mata kuliah kalkulus I periode 2005-2010 Nilai TAHUN 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009 2009-2010 A 235 228 374 236 259 B 250 206 334 285 351 C 217 205 323 510 412 D 94 202 233 348 394 E 109 162 208 350 394 T 2 9 1 19 3 Mengu-lang 133 117 148 153 257 Jumlah 907 1012 1474 1749 1813

Dengan demikian, IT TELKOM perlu mengukur kinerja pengajaran yang selama ini telah

dilakukan untuk mengetahui penyebab

terjadinya penurunan nilai kalkulus I pada mahasiswa setiap angkatannya.

Langkah yang dapat dilakukan pihak institusi untuk mengevaluasi proses pengajaran adalah bagaimana cara mengonversi data informasi. Informasi tersebut kemudian dikonversi menjadi knowledge yang diproses menggunakan SECI model.

Model yang digunakan untuk pemecahan masalah tersebut adalah dengan menggunakan SECI Model yaitu dengan proses eksternalisasi, yaitu mengubah tacit knowledge yang dimiliki menjadi explicit knowledge, bisa dengan menuliskan “know-how” dan pengalaman yang didapatkan dalam bentuk tulisan, artikel atau bahkan buku apabila perlu. Data-data yang ada, akan dikonversi menjadi sebuah informasi dan informasi menjadi sebuah knowledge yang di eksternalisasikan. Perlunya data dikonversi menjadi sebuah informasi dan informasi menjadi sebuah knowledge adalah sebagai bahan evaluasi diri, khususnya dalam proses pengajaran.

Tujuan Penelitian

1. Mengonversi data yang berkaitan dengan proses pengajaran menjadi informasi. 2. Mengonversi informasi menjadi knowledge.

3. Mengeksternalisasi knowledge untuk

mengukur kinerja proses pengajaran.

II. Metodologi Penelitian

Model Konseptual

Gambar 1. Model Konseptual

Pada Gambar II.1 menunjukkan bahwa penelitian dilakukan dengan cara mengonversi

data menjadi informasi, dan informasi

dikonversi menjadi knowledge. Model

konseptual Gambar II.1 menunjukkan tahap awal penelitian adanya permasalahan yang ada pada proses pengajaran yaitu belum adanya suatu evaluasi diri yang dilakukan oleh IT TELKOM yang mengonversi data menjadi informasi yang kemudian dieksternalisasikan menjadi knowledge. Selanjutnya data yang diperoleh dikonversi menjadi informasi dan kemudian dapat diolah dengan SECI model pada konversi knowledge fase externalization.

Input berupa data mata kuliah kalkulus I, kalkulus II dan matriks vektor periode 2005-2010 sebagai explicit knowledge, dan data berupa kuesioner mahasiswa, kuesioner terbuka dosen, wawancara mahasiswa dan wawancara ahli sebagai tacit knowledge, yang akan diproses menggunakan model SECI tahap eksternalisasi, yang pada akhirnya akan menjadi sebuah output berupa evaluasi diri perguruan tinggi.

III.

Pengumpulan dan Pengolahan

Data

Proses pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yang pertama dengan menyebarkan kuesioner, yang kedua melakukan proses

wawancara, dan yang ketiga dengan

mengumpulkan data nilai mata kuliah TPB, yaitu mata kuliah kalkulus I, kalkulus II, dan matriks vektor periode 2005-2010.

Proses pengolahan data dilakukan

dengan dua cara, yaitu konversi data menjadi

informasi menggunakan 5C, yaitu

Contextualized, Categorized, Calculated,

(3)

Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &

Kongres BKSTI VI 2011

Hal IIB - 367

konversi informasi menjadi knowledge

dilakukan dengan 4C yaitu. Comparison, Consequence, Connections, dan Conversations.

IV.

Kesimpulan

Analisis Konversi Data Menjadi Informasi 1. Contextualized : memahami manfaat data

yang dikumpulkan.

Data-data yang telah dikumpulkan tersebut, dapat diketahui tacit knowledge yang dimiliki oleh para mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan tentang proses pengajaran yang telah dilakukan.

2. Categorized : memahami unit analisis atau

komponen kunci dari data.

Gambar IV.1 sampai Gambar IV.3 akan menguraikan secara berturut-turut mahasiswa yang tidak mengulang mata kuliah kalkulus I, kalkulus II, dan matriks vektor pada periode 2005-2010, walaupun nilai yang diperoleh dinyatakan tidak lulus. Nilai yang dinyatakan tidak lulus adalah nilai E, sedangkan nilai T dianggap tidak mengulang.

Gambar 2. Data Mahasiswa yang Tidak Lulus dan Tidak Mengulang Mata Kuliah Kalkulus I

Periode 2005-2010

Gambar 3. Data Mahasiswa yang Tidak Lulus Mata dan Tidak Mengulang Mata Kuliah

Kalkulus II Periode 2005-2010

Gambar 4. Data Mahasiswa yang Tidak Lulus Mata dan Tidak Mengulang Mata Kuliah

Matriks Vektor Periode 2005-2010

Gambar IV.4 sampai IV.6, akan

diuraikan secara berturut-turut mahasiswa

mengulang mata kuliah kalkulus I, kalkulus II, dan matriks vektor periode 2005-2010 dan mengulang mata kuliah tersebut, sehingga dinyatakan lulus, atau bahkan setelah melalui proses pengulangan pengambilan mata kuliah yang sama pada periode yang berbeda, tetap dinyatakan tidak lulus.

Gambar 5. Data Mahasiswa yang Mengulang Mata Kuliah Kalkulus I Periode 2005-2010

0 50 100 150 200 250 300 E T Jumlah Mahasiswa 258 7 Ju m la h M ah as is w a 0 100 200 300 400 E T Jumlah Mahasiswa 392 49 Ju m la h M ah a si sw a 0 50 100 150 E T Jumlah Mahasiswa 125 6 Ju m la h M ah a si sw a 0 20 40 60 80 100 120

2 kali 3 kali 4 kali

Series1 112 95 5 Ju m la h M ah as is w a

(4)

Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &

Kongres BKSTI VI 2011

Hal IIB - 368

Gambar 6. Data Mahasiswa yang Mengulang Mata Kuliah Kalkulus II Periode 2005-2010

Gambar 7. Data Mahasiswa yang Mengulang Mata Kuliah Matriks Vektor Periode 2005-2010

3. Calculated : menganalisis data secara

matematik atau statistik.

Data-data pada mata kuliah seperti kalkulus I, kalkulus II dan matriks vektor diolah secara matematik menggunakan software Microsoft Excel. Data-data tersebut diolah secara manual menggunakan software Microsoft Excel, dari mulai proses pengumpulan data, pencarian mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah tersebut, sampai dengan mencari mahasiswa yang tidak lulus, mengulang di berapa kali di periode yang berbeda.

Data-data yang dikumpulkan bukan hanya data mentah berupa nilai mata kuliah yang sifatnya explicit, data-data tacit juga dikumpulkan berupa kuesioner dan wawancara. Data kuesioner diolah menggunakan software SPSS, untuk mengetahui data-data tersebut sudah valid atau belum.

Data kuesioner harus valid, karena menunjukkan apakah responden atau sampel yang dipilih secara acak, dapat mengerti maksud dari pertanyaan yang diajukan. Uraian berikut akan diperlihatkan secara berturut-turut dari Tabel IV.6 sampai Tabel IV.8 mengenai nilai mata kuliah kalkulus I, kalkulus II dan matriks

vektor periode 2005-2010 yang diolah

menggunakan software Microsoft Excel.

4. Corrected : menghilangkan kesalahan dari

data.

Data-data yang salah seperti data yang tidak

valid, dapat dihilangkan. Tetapi pada

pengolahan data kali ini, tidak ada proses menghilangkan kesalahan dari data, karena data yang diolah, semuanya valid dan tidak ditemukan data yang tidak valid, sehingga tidak ada data yang harus dihilangkan.

5. Condensed : meringkas data dalam bentuk

yang lebih singkat dan jelas.

Data-data yang telah diolah, kemudian dapat diringkas menggunakan diagram, gambar yang

dapat mempermudah pembaca, sehingga

pembaca dapat membacanya dan dapat

melihatnya sebagai sebuah informasi yang jelas. Gambar IV.7 akan diuraikan mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah kalkulus I, kalkulus II, dan matriks vektor atau mahasiswa yang memperoleh nilai E dan T pada periode 2005-2010 dan tidak melakukan proses pengulangan, dan Gambar IV.8 akan diuraikan mahasiswa yang mengulang mata kuliah kalkulus I, kalkulus II, dan matriks vektor pada periode 2005-2010 dalam bentuk chart, agar dapat dengan mudah dilihat sebagai sebuah informasi yang lebih mudah untuk dipahami. Data-data tersebut diringkas menjadi tabel yang lebih singkat dan jelas.

Gambar 8. Data Mahasiswa yang Tidak Lulus Kalkulus I, Kalkulus II, dan Matriks vektor pada

periode 2005-2010 0 100 200 300 2 kali 3 kali Series1 238 16 0 50 100 150 200 250 300 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali Jumlah Mahasiswa 267 99 18 1 Ju m la h M a h as is w a 0 100 200 300 400 E T Kalkulus I 258 7 Kalkulus II 392 49 Matriks Vektor 125 6 Ju m la h M ah as is w a

(5)

Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &

Kongres BKSTI VI 2011

Hal IIB - 369

Gambar 9. Data Mahasiswa yang Mengulang Kalkulus I, Kalkulus II, dan Matriks vektor pada periode 2005-2010

Analisis Konversi Informasi Menjadi

Knowledge

1. Comparison : membandingkan informasi

pada situasi tertentu dengan situasi-situasi yang lain yang telah diketahui.

Informasi-informasi yang akan dibandingkan adalah informasi mengenai dosen pengampu mata kuliah setiap tahunnya. Akan dilihat jumlah ketidaklulusan mahasiswa dari tahun ke tahun dari dosen yang sama ataupun dari dosen yang berbeda setiap tahunnya.

2. Consequence : menemukan

implikasi-implikasi dari informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan tindakan.

Implikasi-implikasi yang akan dihubungkan adalah data dari kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa dan kuesioner terbuka yang telah disebarkan kepada dosen pengampu mata kuliah kalkulus I, kalkulus II dan matriks vektor. Dari jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh mahasiswa dan dosen, akan dilihat hubungan-hubungan jawaban yang diberikan.

3. Connections : menemukan

hubungan-hubungan bagian-bagian kecil dari informasi dengan hal-hal lainnya.

Hubungan yang akan digabungkan adalah informasi yang diperoleh dari kuesioner terbuka dosen, bagaimana tacit knowledge yang dimiliki oleh dosen tersebut terhadap proses pengajaran yang dilakukan, dan treatment-treatment apa saja yang akan diberikan dosen pengampu mata kuliah jika dihadapkan pada suatu kondisi tertentu.

4. Conversations : membicarakan pandangan,

pendapat serta tindakan orang lain terkait informasi tersebut.

Pada tahapan ini, pendapat orang lain akan dikumpukan, yang bertujuan untuk mendapatkan pandangan lain tentang masalah yang terkait. Data yang dikumpulkan berupa data wawancara yang dilakukan kepada prodi Fakultas Rekayasa Industri dan kepada psikologi. Dari wawancara yang telah dilakukan, didapatkan pandangan lain

mengenai permasalahan yang diangkat.

Pertanyaan yang diajukan adalah “ Dengan melihat jumlah ketidaklulusan mata kuliah TPB yang diambil contoh kasusnya adalah mata kuliah kalkulus I, kalkulus II dan matriks vektor pada periode 2005-2010 dan jumlah mahasiswa yang melakukan pengulangan mata kuliah tersebut, menurut bapak / ibu aspek-aspek apa saja yang mungkin memmengaruhi tingginya tingkat ketidaklulusan tersebut?

V.

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan pada tujuan dari penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yaitu

1. Dari data-data berupa nilai mata kuliah yang telah dikonversi menjadi informasi, dapat diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang tidak lulus pada mata kuliah TPB, yang menyebabkan mahasiswa tersebut harus mengundurkan diri. Dari data-data yang telah dikonversi menjadi informasi, dapat juga diperoleh informasi jumlah mahasiswa yang sama melakukan pengulangan mata kuliah TPB pada periode yang berbeda.

2. Informasi yang telah dikumpulkan

ditambah dengan informasi yang

didapatkan dari mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah TPB, diperoleh knowledge berupa tacit knowledge. Dari hasil kuesioner tersebut diperoleh hasil bahwa mahasiswa masih merasa input dalam proses pengajaran yang dirasa penting, tapi dalam prosesnya dirasa masih kurang puas terhadap input tersebut. 3. Data-data yang telah dikonversi menjadi

informasi dan informasi menjadi

knowledge, kemudian dapat

dieksternalisasikan berupa dokumen, yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi proses pengajaran. Data berupa tacit knowledge juga dapat dieksternalisasikan ke dalam bentuk dokumen.

(6)

Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &

Kongres BKSTI VI 2011

Hal IIB - 370

Daftar Pustaka

[1]. Adam, G.S. & Torgerson, T.L. 1964.

Measurement and Evaluation in

Education, Psychology, and Guidance. N.Y.: Holt Renehart and Winston.

[2]. Anantatmula, V.,”Knowledge

Management Criteria”, Chapter 11 in

Stankosky., (ed.) Creating The

Discipline of Knowledge Management, Elsevier Inc., 2005.

[3]. Bellinger, G.,Castro, D., Mills,A.,

Data, Information, Knowledge, and

Wisdom available from http:

//www.system-thinking.org/dikw.htm,retrieved June 2006.

[4]. Choo, C.W. 1998. The Knowing

Organization: How Organization Use Information to Construct Meaning, Create Knowledge, and Decision

Making. New York : Oxford

University Press.

[5]. Davenport, T.H., and Prusak, L.,

Working Knowledge, Harvard

Business School Press, 1998.

[6]. Devinney, T.M., Midgley, D.F. and

Venaik, S. (1999). The Organizational

Imperative and the Optimal

Performance of the Global Firm:

Formalizing and extending the

integration–responsiveness framework, Organization Science.

[7]. McInerney, Claire (2002).Journal of

the American Society for Information Science and Technology 53 (12): 1009–1018.

[8]. Mulyana. 2006. Standar Kompetensi

dan Sertifikasi Guru. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung.

[9]. Nonaka, Ikujiro dan Hirotaka

Takeuchi. 1995. The Knowledge-Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamic of

Innovation. New York: Oxford

University Press.

[10]. Nonaka, Ikujiro, dalam The Strategic Management of Intellectual Capital and Organization(ed. Chun Wei Choo & Nick Bontis). 2000. New York: Oxford University Press, Inc.pp. 438-439.

[11]. Quinn,J.B., 1999. Intelligent

Enterprise: A Knowledge and Services Based Paradigm for Industry. New York: The Free Press

[12]. Tiwana, A., The Essential Guide to Knowledge Management, New Jersey: Prentice Hall PTR, 2000.

[13]. Tobing, Paul L,Knowledge

Management: Konsep, Arsitektur dan Implementasi, Graha Ilmu, 2007.

[14]. Tobing, Paul L, Knowledge

Management: Manajemen Knowledge

Sharing berbasis komunitas,

Knowledge Management Society

Indonesia, 2011.

[15]. Tuomi, Ikka, 1999. Corporate

Knowledge: Practice of Intelligent

Organization. Helsinki, Finland:

Metaxis.pp.21.

[16]. Zaini, dkk. 2002. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Yogyakarta : CTSD IAIN Sunan Kalijaga.

Gambar

Gambar 4. Data Mahasiswa yang Tidak Lulus  Mata dan Tidak Mengulang Mata Kuliah
Gambar 7. Data Mahasiswa yang Mengulang  Mata Kuliah Matriks Vektor Periode 2005-2010
Gambar  9.  Data  Mahasiswa  yang  Mengulang  Kalkulus I, Kalkulus II, dan Matriks vektor pada  periode 2005-2010

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dilakukan pada saat peneliti melakukan temuan – temuan serta informasi yang di dapat di lapangan

Data curah hujan harian terpilih ditransformasi menjadi curah hujan jam-jaman setiap tahun analisis yakni 2013 dan 2014 dengan metode mononobe (lihat Persamaan 2)

Pada penelitian ini digunakan kontrol MPPT menggunakan FFA dan modified P&O. Kontrol MPPT digunakan untuk mencari titik daya maksimum pada setiap nilai

Berdasarkan pada data dan analisa serta pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pembangkit arus pulsa berbasis mikrokontroler ATmega8535 untuk

Didukung dari hasil indikator yang memiliki rata-rata yang paling tinggi ditunjukan pada pernyataan “Isyana Sarasvati dapat dipercaya dalam meningkatkan produk

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ambarika (2016) menunjukkan hasil bahwa edukasi dan simulasi manajemen bencana sebagai salah satu media terbaik untuk

Pemahaman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sudut pandang, cara berfikir, maupun pengetahuan dari pengurus OSIS terhadap macam ± macam peran dari Majelis

Usulan judul karya tulis ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi serta susunannya, sehingga dapat diajukan dalam ujian sidang Karya Tulis Ilmiah Program Studi D3