• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARS-401 Perancangan Arsitektur 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARS-401 Perancangan Arsitektur 5"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ARS-401 Perancangan Arsitektur 5

Judul Mata Kuliah : Perancangan Arsitektur 5 Kode / SKS : ARS-401 / 6 sks

Penanggung Jawab : Prof. Ir. Gunawan Tjahjono, M.Arch, Ph.D. & Feby H. Kaluara, S.Ars., M.Ars

Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggunakan gagasan kreatifnya dalam

menyelesaikan masalah melalui pemaduan pengetahuan bangunan dan lingkungan, mencakupi penyusunan program dan hubungan ruang; mengembangkan tema sebagai awal penyelesaian masalah perancangan dan penentuan metode perancangan yang tepat; menerapkan pengetahuan dasar fisika lingkungan (alami dan bangunan) dan struktur dan konstruksi bangunan hingga lantai 3; serta menerapkan prinsip analisis tapak untuk daerah perkotaan dan lahan miring.

Tujuan Instruksional Umum : Mengembangkan kemampuan menciptakan ruang untuk kegiatan majemuk manusia dengan memadukan

berbagai pengetahuan terkait yang menghasilkan rumusan masalah, tema, dan pendekatan penyelesaian secara mandiri.

Tugas :

1. Tugas 1: Studi program ruang dan tipe kegiatan

2. Tugas 2: Pengumpulan data tapak dan peraturan terkait, analisis tapak, dan model tapak 3. Tugas 3: Eksplorasi konsep, tema, dan organisasi ruang

(2)

1

• Penjelasan aturan main mata ajaran oleh pengampu.

• Mahasiswa mulai menyimak soal dan menafsirkan soal tugas dengan mencari bahan acuan untuk analisis kegiatan dan setiap pribadi mencari pembanding untuk tipe kegiatan yang sepadan.

Kajian program ruang dan tipe kegiatan.

• Tujuan, tata tertib dan rencana pelaksanaan studio

• Materi pokok studio Perancangan Arsitektur 5 • Prosedur, jadwal, dan tata

tertib. • Penjelasan tugas 1 9 X 100 menit Pevsner, Nikolaus. (1976). A History of Building Types.

London: Thames and Hudson

2

• Penyajian hasil program dalam kelompok dengan

fasilitator/pembimbing. Sambil memerbaiki pekerjaan, masing-masing mahasiswa mengerjakan kaji banding setelah selesai berdiskusi dengan tipe bangunan yang dapat dijadikan contoh pembanding.

Penyusunan program ruang dan tipe kegiatan.

• Review hasil kajian awal program ruang dan asistensi tugas 1. • Penyajian tugas 1. 11 X 100 menit Pevsner, Nikolaus. (1976). A History of Building Types.

London: Thames and Hudson

3

• Penjelasan pengamatan

perkotaan dan lingkung bangun oleh pengampu mata ajaran, berikut vara kunjung tapak dan pengamatan unsur-unsur perkotaan.

• Mahasiswa per kelompok

mendiskusikan bagian pekerjaan mereka dan langsung ke lapangan untuk melakukan analisis tapak. • Mahasiswa melakukan analisis

perkotaan dengan acuan-acuan yang ada untuk kemudian dipresentasikan.

Analisis isu perkotaan, penentuan guna lahan, dan intensitas lahan. • Penjelasan tugas 2 • Pemahaman perencanaan tapak • Memahami peraturan KDB, KLB, dan GSB

• Mencari data mengenai lokasi, peraturan bangunan

dan standar. 27 X 100 menit

Lynch, Kevin (1960).

The Image of the City.

Cambridge: MIT Press.

(3)

4

• Lanjutan diskusi tentang tapak dan pekerjaan kelompok tentang tapak.

• Mahasiswa mengerjakan model tapak untuk menunjukan akurasi analisis.

• Fasilitator dan pengajar fisika bangunan menjelaskan hal-hal menyangkut mikroklima dan apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam menggagas citra tapak dalam perancangan.

• Mahasiswa mulai memadukan program ke dalam besaran bangunan tentatif.

• Penyajian tugas kecil 2.

Penentuan konsep tapak dengan prakiraan letak gugus

• Pengolahan data dan analisis hasil survey lokasi perancangan.

• Identifikasi lebih lanjut potensi dan kelemahan tapak.

• Survey tapak

• Membuat model tapak. • Penjelasan mengenai

implementasi fisika bangunan sebagai

tanggapan kondisi tapak. • Merumuskan masalah atau

issue pada tapak.

26 X 100 menit

5

• Penjelasan tentang tema oleh fasilitator.

• Mahasiswa mulai bekerja sendiri dalam mengembangkan tema masing-masing sesuai dengan tugas.

• Mahasiswa juga perlu

berargumentasi mengenai tema yang dipilih.

Pengembangan tema dan konsep ruang

• Eksplorasi konsep dan tema sebagai bentuk tanggapan rumusan masalah tapak yang ada.

• Penjelasan tugas 3. 12 X 100 menit

Kong, Jyonzi (2011).

Geometry of the Unconscious: An Uncertain Truth in Architecture.

Singapore: Page One Publishing.

6

• Penerapan tema ke dalam ruang kegiatan.

• Mahasiswa mulai memola

kegiatan dan mencobanya dalam model kaji tentang konsep

masing-masing yang dapat diuji melalui denah bangunan.

Pengembangan tema dan konsep ruang ke dalam bentuk terbangun

• Persiapan penyajian konsep, organisasi ruang, dan model terkait.

• Asistensi tugas 3. 13 X 100 menit

(4)

7

• Pengolahan tata ruang. • Fasillitator berdiskusi dengan

mahasiswa dengan masukan dari pengajar mata ajaran fisika bangunan, apabila terjangkau, tentang hambatan-hambatan bila konsep diterapkan.

• Mahasiswa mulai membuat denah konseptual untuk menjelaskan besaran dan organisasi ruang yang sesuai dengan konsep.

Pengembangan tata letak kegiatan dan ukuran kasar trimatra

• Pengolahan massa bangunan sesuai konsep • Korelasi antara massa dan

ruang yang

terbentuk/penataan ruang dengan eksplorasi model • Asistensi tugas 3

• Persiapan Ujian Tengah Semester (UTS)

26 X 100 menit

8 Ujian Tengah Semester [UTS] Ujian Tengah Semester [UTS]

9

• Pengajar bidang struktur dan konstruksi, bila terjangkau, memberi masukan tentang

prinsip-prinsip struktur yang dapat diantisipasi oleh mahasiswa dengan tugas masing-masing

Pengembangan

keterbangunan dan struktur rancangan

• Keterkaitan pemilihan sistem struktur dan

konstruksi pada rancangan bangunan. • Penjelasan tugas 4. 7 X 100 menit Lim, Joseph (2009). Bio-structural Analogous in Architecture.

Singapore: Page One Publishing

(5)

10

• Penjelasan dan diskusi mengenai utilitas dan gagasan tektonik yang tepat.

Pengembangan utilitas dan gagasan tektonik pada rancangan

• Keterkaitan pemilihan sistem utilitas dan gagasan tektonik pada rancangan bangunan dan lingkung sekitarnya.

• Asistensi tugas 4.

7 X 100 menit

11

• Penjelasan dan diskusi mengenai fasade dan material bangunan yang tepat.

Pengembangan penampilan luar bangunan

• Pengembangan lebih lanjut model dan gambar. • Pengkajian penampilan

luar bangunan yang sesuai dengan konsep dan

rancangan bangunan. • Penyajian tugas 4.

7 X 100 menit

12

• Penjelasan dan diskusi mengenai persoalan / isu tapak yang dapat diatasi secara sustainable melalui

karya arsitektur. Penerapan prinsip

sustainability terhadap desain

• Diskusi mengenai konsep

sustainability yang digunakan masing-masing mahasiswa di rancangannya. • Revisi tugas 4 7 X 100 menit

Public Utilities Board (PUB) of Singapore. (2014). Active

Beautiful Clean (ABC) Water Design

Guidelines.

13

• Pengajar seni visual, kalau tersedia, menjelaskan prinsip-prinsip penampilan permukaan benda kepada mahasiswa yang akan memasuki kajian penampilan bangunan.

Pengembangan denah, potongan, dan tampak bangunan secara keseluruhan

• Pengembangan lebih lanjut model dan gambar. • Persiapan penyajian tugas akhir. 18 X 100 menit Farrelly, Lorraine (2011). Drawing for Urban Design. London: Laurence King Publishing Ltd.

(6)

14

• Penjelasan dan diskusi mengenai contoh-contoh model arsitektural yang tepat dan menarik.

Pengolahan model arsitektural

• Pengembangan lebih lanjut model konseptual menjadi lebih detail. • Penjelasan mengenai

tugas akhir untuk Ujian Akhir Semester

15 X 100 menit

15

• Mahasiswa menjelaskan progress terakhir yang mereka capai dan berdiskusi dengan fasilitator mengenai hal-hal yang kurang mengenai rancangan bangunan dan penyajiannya.

Pengembangan penyajian akhir

• Pengembangan lebih lanjut model konseptual menjadi lebih detail. • Asistensi untuk persiapan

penyajian Ujian Akhir Semester

17 X 100 menit

16 Ujian Akhir Semester [UAS] Ujian Akhir Semester [UAS]

Tugas 1

Presentasi studi program ruang dan tipe kegiatan.

Tugas 2

Presentasi hasil pengumpulan data tapak dan peraturan terkait, analisis tapak, dan model tapak.

Tugas 3

Presentasi hasil eksplorasi konsep, tema, dan program ruang berupa diagram, denah awal, dan model.

Tugas 4

(7)

penghadapan bangunan, besaran dan peruntukan mikro. 4. Kecermatan dalam menyimpulkan konsep gugus bangunan.

5. Ketaatazasan dalam mengembangkan tema ke dalam konsep ruang. 6. Kecermatan membaca konteks dan tema yang dipilih.

7. Kesesuaian dengan persyaratan fisika bangunan: iklim, cahaya dan pengudaraan alami, penghematan energi. 8. Ketajaman berargumentasi.

9. Penguasaan prinsip estetika visual, bahan, warna, tekstur, dan kaidah arsitektur. 10. Kejelasan gambar dan model dalam menyampaikan seluruh tataolah.

Daftar Pustaka

Farrelly, Lorraine (2011). Drawing for Urban Design. London: Laurence King Publishing Ltd.

Kong, Jyonzi (2011). Geometry of the Unconscious: An Uncertain Truth in Architecture. Singapore: Page One Publishing. Lim, Joseph (2009). Bio-structural Analogous in Architecture. Singapore: Page One Publishing.

Lynch, Kevin (1960). The Image of the City. Cambridge: MIT Press.

Pevsner, Nikolaus. (1976). A History of Building Types. London: Thames and Hudson.

Public Utilities Board (PUB) of Singapore. (2014). Active Beautiful Clean (ABC) Water Design Guidelines

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data hasil wawancara berupa tanya jawab langsung dengan Kepala Kantor Bank Indonesia Sulawesi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester I yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan BPK RSUZA Banda Aceh berpendidikan tinggi (56,66%)

terhadap profitabilitas telah dilakukan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rokhmana (2012) dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Risiko Pembiayaan

Introduction to Social Research : Quantitative and Qualitative Approaches.

Tabel distribusi frekuensi hasil penelitian sikap responden tentang pencegahan seks bebas sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode role playing

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, semua peraturan dan keputusan di lingkungan Universitas Hasanuddin yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak

Perencanaan pada siklus I peneliti melakukan persiapan yaitu menyiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulu seperti RPP, materi pelajaran, panduan observasi Guru,

Cambridge International AS Level Design & Technology constitutes the irst half of the Cambridge International A Level course in Design & Technology and therefore provides