• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan strategi guna mendapatkan sumber-sumber dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan strategi guna mendapatkan sumber-sumber dalam"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan usaha khususnya dalam bidang objek wisata sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan yang sengit diantara perusahaan yang lain. D’Aveni (Kartajaya, 2010: 15) juga secara jelas menyebutkan bahwa perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah memaksa perusahaan untuk terus secara aktif merumuskan dan mengkomunikasikan strategi guna mendapatkan sumber-sumber dalam mencapai keunggulan kompetitif. Hal ini menyebabkan ilmu pemasaran mendapat perhatian penuh dari para perusahaan tersebut. Perusahaan dituntut untuk memikirkan agar jasa yang dihasilkan dapat terjual di pasaran dan dihargai sebagai jasa yang memiliki kualitas, mengingat tingginya persaingan antara perusahaan lain.

Perusahaan - perusahaan modern saat ini tidak dapat dijalankan hanya berdasarkan intuisi dan kejelian tetapi harus melalui manajemen yang baik serta teknik pemasaran yang tepat. Teknik pemasaran yang tepat tidak dapat berjalan tanpa adanya komunikasi yang baik dari perusahaan yang nantinya akan disampaikan pada konsumen, karena komunikasi dan pemasaran merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.

(2)

Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana relevansi keduanya, dengan komunikasi yang baik maka mempermudah pelaksanaan pemasaran. Penerapan strategi komunikasi dalam pemasaran dapat menarik minat konsumen yang berdampak positif pada perusahaan seperti peningkatan penjualan dan menciptakan citra yang baik bagi perusahaan. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.

Adapun fungsi dan teknik manajemen yang dibutuhkan tentu saja sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Oleh karena itu konsep dari komunikasi pemasaran ini bisa menjadi suatu kebijakan perusahaan ataupun pembenahan total dalam manajemen suatu perusahaan.

Komunikasi pemasaran selama ini dikenal sebagai aktivitas yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis. Fungsinya yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan yaitu memastikan adanya pertukaran nilai antara perusahaan dengan konsumennya, menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran dalam perkembangannya memilki peranan yang besar dalam membentuk pola persaingan, orientasi bisnis perusahaan, bahkan cara-cara sebuah bisnis dijalankan dalam sebuah industri.

(3)

Komunikasi pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengetahuan mengenai komunikasi pemasaran menjadi penting bagi perusahaan pada saat dihadapkan pada beberapa permasalahan, seperti menurunnya pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh menurunnya daya beli konsumen terhadap suatu jasa sehingga mengakibatkan melambatnya pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

Sehubungan dengan permasalahan di atas, terkait dengan komunikasi pemasaran, diperlukan suatu kemampuan untuk berpandangan ke depan melihat apa saja yang terjadi dilingkungan perusahaan sendiri maupun di lingkungan perusahaan orang lain, karena dengan demikian maka akan mengarahkan dalam mengambil tindakan pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan, hal tersebut merupakan sesuatu yang sulit dicapai oleh perusahaan, oleh sebab itu dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dan inisiatif yang tinggi dalam mempelajari serta menguasai hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya kegiatan pemasaran, dan secara umum keadaan inilah yang menyebabkan setiap perusahaan harus mempunyai strategi komunikasi pemasaran yang merupakan keseluruhan dari konsep komunikasi dan marketing dan suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai tujuan.

(4)

Oleh karena itu dalam melaksanakan aktivitas komunikasi pemasaran, setiap perusahaan berupaya untuk mencari dan menetapkan strategi pemasaran dan target marketnya. Kondisi ini juga terjadi pada objek wisata Grand Puri Water Park yang merupakan waterpark terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Grand Puri Water Park adalah obyek wisata yang menampilkan daya tarik wisata dengan sebuah taman rekreasi air. Objek wisata ini baru berjalan selama kurang lebih 3 tahun. Dengan berbagai macam fasilitas dan wahana yang ditawarkan oleh Grand Puri Water Park tidak serta merta dapat membawanya ketitik pemasaran yang lebih baik dengan berubah-ubahnya iklim ekonomi masyarakat dan keadaan pasar yang tidak tentu mengharuskan Grand Puri Water Park memiliki strategi komunikasi pemasaran yang baik jika ingin menarik minat pengunjung terus meningkat.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana startegi komunikasi pemasaran Grand Puri Water Park? 2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh Grand Puri Water Park dalam

(5)

C. Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Grand Puri Water Park.

2. Mengetahui kendala yang dihadapi oleh Grand Puri Water Park dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran.

D. Manfaat

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini ditinjau dari pihak peneliti dan pihak Grand Puri Water Park. 1. Manfaat Teoritis

Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis sebagai pengembangan pengetahuan tentang strategi komunikasi pemasaran bagi Grand Puri Water Park maupun semua pihak yang bergerak dalam bidang kepariwisataan serta sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan dalam rangka menginformasikan hasil penelitian.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi penulis:

Menambah wawasan, pengetahuan, membantu membangun kerangka berpikir di lapangan. Mengetahui keberadaan Grand Puri Water Park, memperoleh gambaran riil tentang kinerja Grand Puri

(6)

Water Park. Serta dapat berperan serta sebagai pelaku pariwisata dengan mengaplikasikan disiplin ilmu yang diperoleh dan menjadi insan pariwisata yang kontributif.

b. Manfaat bagi Grand Puri Water Park:

Membantu pelaksanaan program kerja di Grand Puri Water Park.

E. Ruang Lingkup

Tugas akhir ini memfokuskan pembahasan mengenai peranan strategi komunikasi pemasaran Grand Puri Water Park dalam menarik jumlah pengunjung.

F. Tinjauan Pustaka

Pertama, skripsi Andrianto mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Atmajaya Yogyakarta (2010) yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Event Budaya SIEM (Solo Internasional Contemporary Ethnic Music) 2010 dalam Menarik Minat Pengunjung”. Jenis penelitiannya adalah deskriptif analisis kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Hasil temuan penelitiannya adalah SIEM 2010 dalam kegiatan menarik minat pengunjung melakukan strategi komunikasi pemasaran sesuai dengan langkah langkah yang dijalankan. SEIM 2010 menggunakan empat bauran promosi yaitu periklanan, hubungan masyarakat, penjualan tatap muka dan pemasaran langsung. Setelah menentukan bauran promosi, langkah

(7)

selanjutnya adalah mengukur hasil promosi, caranya yaitu dengan menghitung jumlah tiket yang sudah tersebar. Persamaan penelitian yang digunakan Andrianto dengan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang digunakan yakni komunikasi pemasaran sebagai alat ukur untuk mengetahui minat pengunjung. Perbedaan penelitian Andrianto dengan penelitian yang akan digunakan adalah obyek penelitian Andrianto yakni SIEM 2010 yang merupakan suatu event budaya Solo. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan obyek penelitiannya adalah Grand Puri Water Park yang merupakan salah satu obyek wisata khususnya pada rekreasi air di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, perbedaan lainnya adalah terletak pada teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni penelitian yang dilakukan oleh Andrianto hanya menggunakan teknik wawancara saja sedangkan peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur.

Kedua, tugas akhir yang berjudul “Strategi Pemasaran Grand Puri Water Park Guna Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan”, oleh Novan Heri Prabowo mahasiswa Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada (2013). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Temuan penelitiannya menyimpulkan bahwa strategi promosi Grand Puri Water Park memilih berkosentrasi melalui advertising melalui website, media massa dan pembuatan brosur, promosi penjualan melalui sales blitz (sebar brosur), dan penjualan personal melalui kerja sama

(8)

dengan organisasi pariwisata. Grand Puri Water Park menawarkan berbagai macam wahana air dan wahana hasil kombinasi dengan produk lain, yang memiliki pelayanan yang menekankan pada pelayanan yang mengikuti keinginan customer, serta mempunyai standar kualitas pada wahana maupun sumber daya manusianya. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Novan dengan penelitian yang akan digunakan adalah mengenai jenis penelitian dengan teknik pengumpulan data yang sama yakni deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Perbedaan penelitian Novan dengan peneliti yang akan dilakukan yaitu mengenai strategi komunikasi pemasaran serta kendala yang dihadapi oleh Grand Puri Water Park dalam menjalankan strateginya.

Ketiga, skripsi Arie Sugiarto mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (2006) yang berjudul “Strategi Promosi Ikon-Ikon Wisata Di Kabupaten Wonosobo Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo Untuk Menarik Wisatawan”. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi, dan untuk mendapatkan validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Temuan penelitiannya menyimpulkan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo tidak hanya menerapkan bauran promosi melainkan juga membangun berbagai objek wisata baru untuk menarik datangnya wisatawan. Kelemahan yang ditemukan dalam penelitian tersebut yakni kuantitas penggunaan media

(9)

promosi masih kurang. Persamaan penelitian yang dilakukan Arie dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu menggunakan promosi sebagai salah satu alat untuk memperkenalkan objek wisata. Jenis penelitian yang dipakai sama yakni deskriptif kualitatif untuk mengukur kuantitas penggunaan media promosi. Perbedaan penelitian Arie dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu objek yang dipakai oleh Arie, ikon wisata di Kabupaten Wonosobo untuk menarik wisatawan, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah strategi komunikasi pemasaran Grand Puri Water Park sebagai objek.

G. Landasan Teori 1. Strategi

Menurut Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, strategi adalah bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana membuat persepsi baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi, menguasai satu kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama. (Suyanto, 2007:16)

Strategi mengikat semua bagian perusahaan dan meliputi semua aspek penting perusahaan dengan menggunakan segenap sumber daya perusahaan secara efektif dalam lingkungan yang berubah-ubah dengan proses keserasian dan keseimbangan. Keputusan strategi mencakup

(10)

batasan bisnis, produk dan pasar yang harus dilayani, tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan kebijakan utama yang diperlukan (Jauch dan Glueck, 1999:12-13). Jadi pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan yang lain. (Tjiptono, 2002:4)

2. Komunikasi Pemasaran

Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen. Komunikasi ini bertujuan agar konsumen mengenal kegunaan, manfaat dan nilai lebih yang dimiliki suatu produk. Usaha perusahaan dalam mengkomunikasikan produknya disebut komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Tjiptono, 2008:219)

Komunikasi pemasaran juga menyedot anggaran yang besar, oleh karena itu pemasar harus mengunakan komunkasi secara hati-hati agar maksud dan tujuan dapat tercapai.

(11)

3. Komunikasi Pemasaran Terpadu

Komunikasi memegang peranan penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasaran.Komunikasi pemasaran membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, oleh karena itu pemasar harus berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi. Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien. Bauran komunikasi pemasaran atau biasa disebut sebagai Intergated Marketing Communications (IMC) menurut Four As (the American Association of Advertising Agency) adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategi masing-masing bentuk komunikasi misalnya iklan, direct marketing, promosi, humas dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi maksimal melalui pengintegrasian maksimal. (Sulaksana, 2003:30)

Alat komunikasi pemasaran memiliki karakteristiknya yang unik. Karakteristik tersebut meliputi:

a. Iklan (Advertising)

Iklan dapat digunakan untuk membangun citra produk berjangkapanjang. Menurut Kasali (1995:19) iklan didefinisikan

(12)

sebagai suatu pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.

b. Sales promotion

Dalam hal ini menurut Muhammad (2009:63-64), sales promotion mencakup alat untuk promosi konsumen, seperti sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, percobaan gratis, garansi, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian. Sales promotion mempunyai tujuan, seperti :

1) Menarik pelanggan baru.

2) Mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru. 3) Meningkatkan permintaan dari konsumen.

4) Mengupayakan kerjasama dengan perantara lainnya. c. Acara dan Pengalaman

Acara dan pengalaman merupakan kegiatan dan program yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu (Kotler & Keller, 2009:174). d. Publisitas

Dengan publisitas, image produk dan perusahaan akan mendapatkan kesan tersendiri. Pelanggan sering mengasosiakan produk dengan citra perusahaannya. Tidak sedikit seseorang memutuskan menggunakan produk atau jasa karena dipengaruhi

(13)

oleh persepsi umum publik mengenai perusahaannya. Oleh karena itu, kegiatan pencitraan perusahaan memang merupakan bagian dari strategi promosi yang tidak boleh diabaikan.

e. Direct marketing

Dengan berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi maka kontak atau transaksi penjual dan pembeli menjadi lebih mudah. Hal inilah yang memunculkan adanya direct marketing atau pemasaran langsung. Menurut Kotler (2009:240) direct marketing adalah penggunaan saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.

f. Pemasaran interaktif

Pemasaran interaktif merupakan kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meminta kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa (Kotler & Keller, 2009:174). Saluran komunikasi pemasaran yang paling baru adalah saluran elektronik. Kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet, khususnya melalui fasilitas yang dikenal dengan World Wide Web (www). Internet menyediakan bagi pasar maupun konsumen

(14)

peluang untuk melakukan interaksi dan individualisasi alam komunikasi yang semakin besar (Adisaputro, 2010:280)

g. Pemasaran dari mulut ke mulut

Pemasaran dari mulut ke mulut adalah komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa (Kotler & Keller 2009:174). Promosi dari mulut ke mulut ini merupakan suatu cara promosi personal yang paling ampuh untuk mempengaruhi konsumen dalam memasarkan suatu barang dan jasa. Karena, dalam promosi ini terdapat rekomendasi dari kerabat dekat yang dijadikan sumber informasi yang dapat dipercaya di tengah iklan yang membanjiri konsumen.

h. Personal selling

Personal selling merupakan bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya (Morissan, 2010:34). Karena sifatnya tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan (Kotler & Keller, 2009:174), maka respon atau tanggapan dapat langsung di dengar, diperhatikan serta dapat menanggapinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan tentang bauran komunikasi pemasaran: (Adisaputro, 2010:262-263)

(15)

a. Karakteristik dari target audience (penerima pesan): pesan yang dirancang akan berbeda bagi penerima pesan yang berpendidikan tinggi dengan yang berendidikan rendah.

b. Karakteristik dari produk perusahaan: pesan akan berbeda bilamana produk perusahaan menuntut adanya keterlibatan yang tinggi dari pemakainya (komputer, mobil) dibandingkan dengan produk dengan keterlibatan rendah (sabun, minyak goreng, dsb). c. Karakteristik dari tujuan perusahaan: cara berpromosinya akan berbeda untuk perusahaan yang memiliki posisi pasar yang berbeda.

d. Pola persaingan pasar: apakah persaingan dilakukan atas dasar harga (Price Based Competition) atau persaingan atas dasar bukan harga (Non Price Based Competition).

e. Ketersediaan dan biaya media yang dapat digunakan.

f. Kemungkinan adanya regulasi dari pemerintah dan berbagai isu etikal yang perlu diperhatikan.

H. Metode Penelitian

1. Waktu dan tempat Praktek Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari tanggal 27 Februari 2014 s/d 27 Mei 2014 di Grand Puri Water Park. Alamat : Jalan Parangtritis km 9,5 Gabusan Timbulharjo Sewon

(16)

No. telp : (0274) 6463088

Website : www.grandpuriwaterpark.com

2. Jenis Data

a. Data Primer

Data yang diperoleh dan diteliti di lapangan baik secara wawancara maupun observasi.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui media lain seperti buku, internet, artikel dalam media cetak.

3. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Metode Observasi Lapangan

Metode observasi lapangan yaitu cara pengambilan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Penulis secara langsung melakukan pengamatan terhadap kinerja Grand Puri Water Park yang dilakukan di lokasi penelitian maupun event – event tertentu.

(17)

b. Metode Partisipasi

Metode Partisipasi adalah ikut berperan dalam kegiatan yang diselenggarakan dan dilakukan oleh Grand Puri Water Park, untuk mengetahui secara langsung praktek kegiatan dari program yang sudah dibuat.

c. Wawancara

Adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung dengan staff dan pegawai Grand Puri Water Park mengenai hal – hal yang terkait dengan judul penelitian.

d. Studi literatur

Teknik ini digunakan dalam keseluruhan proses penelitian sejak awal hingga akhir penelitian dengan cara memanfaatkan berbagai macam pustaka yang relevan dengan fenomena sosial yang tengah di cermati. Studi pustaka dilakukan dengan mencari literatur yang relevan dengan topik penulisan.

e. Dokumentasi

Data yang diperoleh dari dokumen – dokumen yang ada atau catatan – catatan yang tersimpan di Grand Puri Water Park.

4. Analisis Data

Peninjauan dan penganalisisan ulang data yang diperoleh lalu dilakukan pengendalian untuk memperoleh manfaat bagi objek yang diteliti dan untuk mendapatkan kesimpulan.

(18)

5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini cecara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut:

Bab I yaitu pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian manfaat penelitian ruang lingkup, metode penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, dan diikuti dengan sistematika penulisan tugas akhir.

Bab II yaitu gambaran umum yang berisi profil, lokasi, visi dan misi, struktur organisasi, wahana yang ditawarkan obyek wisata tersebut, fasilitas pendukung, dan bagan struktur organisasi Grand Puri Water Park.

Bab III yaitu pembahasan yang berisi: menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Grand Puri Water Park dalam meningkatkan jumlah pengunjung, serta kendala yang dihadapi oleh Grand Puri Water Park dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran.

Bab IV yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran untuk Grand Puri Water Park.

Referensi

Dokumen terkait

Penumbuhan struktur hetero dengan daya tinggi dan treatment dengan CdCl 2 telah meningkatkan performa sel surya karena ukuran grain yang bertambah besar. Tegangan open circuit (V

Berdasarkan tabel 1 bahwa terdapat kepadatan vektor dan binatang pengganggu berdasarkan lokasi penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret,

Hasil penelitian ini relavan dengan penelitian yang dilakukan yang oleh Aisa Rahmi Syarif yang berjudul Pengaruh Hutang terhadap Profitabilitas perusahaan (Studi

Graf merupakan pasangan suatu himpunan yang dinotasikan

Tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi faktor sosial ekonomi rumahtangga meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala rumahtangga, kepemilikan lahan, akses

ilmu bagi penulis selama di kelas.. Pimpinan, Supervisor dan rekan rekan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Angkringan Gadjah

Tunas-tunas yang terbentuk tersebut berwarna hijau dengan pertumbuhan sempurna (Gambar 3), sedangkan pada eksplan kalus embrionik hasil persilangan antara jeruk siem x

Penelitian bertujuan untuk melakukan analisis kualitas epub modul kimia materi pokok elektrolit dan non elektrolit untuk siswa difabel netra berdasarkan penilaian ahli materi,