INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS PERHUBUNGAN DAN LLAJ
PROVINSI JAWA TIMUR
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INSTANSI : DINAS PERHUBUNGAN DAN LLAJ PROVINSI JAWA TIMUR
VISI : Mewujudkan pelayanan transportasi yang berkualitas untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan antar wilayah
MISI : 1. Meningkatkan pelayanan transportasi yang mudah, aman, nyaman, tepat waktu dengan tarif terjangkau oleh masyarakat 2. Meningkatkan/Mengembangkan prasarana transportasi yang dapat berperan sebagai servicing sector dan promoting sector
TUJUAN : 1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Transportasi 2. Peningkatan kuantitas Pelayanan Transportasi
3. Penyediaan prasarana transportasi untuk mendukung kegiatan pembangunan daerah
TUGAS : Melaksanakan Perencanaan dan perumusan kebijakan pengembangan transportasi, pelayanan perizinan, pembinaan,
pengaturan, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum bidang transportasi serta bimbingan dan pembinaan bidang transportasi
FUNGSI : 1. Pengumpulan bahan dan pengelolaan data dalam rangka penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas 2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijaksanaan teknis bidang Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan 3. Pelaksanaan pengaturan lalu lintas, pemberian fasilitas bimbingan keselamatan dan ketertiban Transportasi
4. Pemberian perijinan dan fasilitas bimbingan penyelenggaraan angkutan penyeberangan, angkutan perkeretaapian, angkutan laut dan angkutan udara, serta penyiapan bahan penetapan tarif angkutan jalan kelas ekonomi
5. Melaksanaan pengawasan dan pengendalian operasi bidang Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan serta
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN Sumber Data
Penanggung Jawab data 1 Meningkatnya Kinerja Pelayanan Transportasi
Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Penimbangan Kendaraan Angkutan Barang
Nilai Indeks IKM Hasil Survey
Kepuasan Masyarakat
Bidang
Pengembangan Transportasi
Prosentase Penurunan Jumlah Kejadian Kecelakaan Yang Melibatkan Angkutan Bus Umum
( ) =Δ ℎ ( − 1) −
Σ ℎ ( − 1) 100%
Dengan :
f(x) : Porsentase penurunan kejadian kecelakaan yang melibatkan angkutan umum.
∆ laka ank umum thn (n-1)-n :
Selisih jumlah kendaraan angkutan umum terlibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2014-2015
∑ laka ank umum thn (n-1) :
Total jumlah kendaraan angkutan umum yang terlibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2014
Data Kecelakaan Polda Jatim
Bidang Pengendalian dan Operasional
Prosentase Penurunan Jumlah Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api
( ) = Δ ( ) ℎ ( − 1) −
Σ ( ) ℎ ( − 1)
100% Dengan :
f(x) : porsentase penurunan jumlah kecelakaan di
perlintasan sebidang kereta api. ∆ laka (perlintasan sebidang KA) thn (n-1)-n :
Selisih jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan sebidang pada tahun 2014-2015
∑ laka (perlintasan sebidang KA) thn (n-1) :
Jumlah kejadian kecelakaan pada perlintasan
sebidang kereta api tahun 2014
Data Kecelakaan Polda Jatim
Bidang
Perkeretaapian dan LLASDP
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN Sumber Data
Penanggung Jawab data
Prosentase Kesesuaian Waktu Tempuh Rata-Rata per 100 km Angkutan AKDP Pada Kartu Pengawasan (KPS) Terhadap Kondisi Lapangan
( ) =
t
100 %
Dengan :
f(x) : prosentase kesesuaian antara waktu tempuh per 100
Km di KPS dengan waktu tempuh riil per 100 Km t1 : rata-rata waktu tempuh riil atau lama perjalanan riil
per 100 km
t2 : rata-rata waktu tempuh KPS atau lama perjalanan
KPS per 100 km
Data Survey Travel time pada Koridor utama ruas jalan di jawa Timur Bidang Pengembangan Transportasi 2 Meningkatnya Ketertiban Lalu Lintas Di Jawa Timur
Prosentase Kab/Kota Berpredikat
WTN ( ) =
Σ Kab/kota penerima WTN
Σ / 100%
Dengan :
f(x) : prosentase Kab/Kota berpredikat WTN.
∑ kab/kota penerima WTN :
Jumlah Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN)
∑ Kab/kota di Jawa Timur :
Total jumlah Kabupaten Kota di Jawa Timur
Data Rekapitulasi Kab/Kota Penerima Wahana Tata Nugraha Bidang Lalu Lintas Jalan
Prosentase Kendaraan Tidak
Melanggar Muatan Lebih ( ) =
Σ
Σ 100%
Dengan :
f(x) : Porsentase jumlah kendaraan yang tidak melanggar
terhadap jumlah seluruh kendaraan yang ditimbang selama tahun 2015.
∑Kendaraan tidak melangar :
Jumlah kendaraan yang dinyatakan tidak melanggar saat dilakukan pemeriksaan dan penimbangan di Jembatan Timbang selama tahun 2015
∑Kendaraan ditimbang :
Jumlah seluruh kendaraan yang diperiksa dan ditimbang di Jembatan Timbang di Jawa Timur selama tahun 2015 Data Kinerja Operasional Jembatan Timbang Bidang Pengendalian dan Operasional
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN Sumber Data
Penanggung Jawab data 3 Meningkatnya Pemenuhan Standart SDM Teknis Transportasi
Prosentase Peningkatan Jumlah SDM Yang Memiliki Kompetensi Penguji Kendaraan Bermotor
( ) =Σ penguji thn n − (n − 1)
Σ Penguji thn (n − 1) 100%
Dengan :
f(x) : prosentase peningkatan jumlah SDM yang memiliki kompetensi penguji kendaraan bermotor.
∑ penguji thn n - (n-1) :
Selisih jumlah penguji pada tahun 2015-2014
∑ penguji thn (n-1) :
Jumlah penguji tahun 2014
Data Jumlah penguji kendaraan bermotor di seluruh Kab/Kota di Jawa Timur Bidang Lalu Lintas jalan 4 Meningkatnya Jumlah Penumpang Yang Terlayani
Prosentase Peserta Mudik Balik
Gratis Terakomodasi ( ) =
Σ
Σ ( )
100%
Dengan :
f(x) : porsentase peserta mudik balik gratis terakomodasi. ∑ Pnp mudik balik gratis :
Jumlah peserta mudik balik gratis moda Jalan, Kereta api dan Laut selama masa angkutan lebaran tahun 2015
∑ Pnp angkutan umum :
Total jumlah penumpang angkutan umum moda Jalan Kereta api dan Laut selama masa angkutan lebaran tahun 2015
Data Peserta Mudik Balik Gratis
Bidang Angkutan Jalan, Bidang Perkeretaapian dan LLASDP, Bidang Perhubungan Laut
Prosentase Peningkatan Jumlah Penumpang Pada Pelabuhan Penyeberangan di Jawa Timur (3 lintasan ;Jangkar - Kalianget, Ketapang - Gilimanuk, Ujung – Kamal)
( ) =Δ (Σ ) ℎ ( − ( − 1))
Σ ℎ ( − 1) 100%
Dengan :
f(x) : Porsentase peningkatan jumlah penumpang pada pelabuhan penyeberangan di Jawa Timur (pada 3 lintasan penyeberangan utama di Jawa Timur yaitu lintas Jangkar – Kalianget; lintas Ketapang – Gilimanuk dan lintas Ujung – Kamal.).
∆ (∑penumpang1+2+3)thn (n-(n-1) :
Selisih dari total jumlah penumpang pada pelabuhan penyeberangan pada 3 lintasan utama di Jawa Timur
Data Jumlah Penumpang di lintasan penyeberangan Jangkar - Kalianget, Ketapang - Gilimanuk, Ujung – Kamal Bidang Perkeretaapian dan LLASDP
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN Sumber Data
Penanggung Jawab data
tahun 2014-2015
∑ penumpang1+2+3 thn (n-1) :
Jumlah penumpang pada pelabuhan penyeberangan pada 3 lintasan utama di Jawa Timur tahun 2014
Prosentase Pertumbuhan Jumlah Penumpang Transportasi Udara di Bandara Udara ABD Saleh Malang dan Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi
( ) =Δ (Σ ) ℎ ( − ( − 1))
Σ ℎ ( − 1) 100%
Dengan :
f(x) : Porsentase pertumbuhan jumlah penumpang pada Bandar Udara Abd. Saleh Malang dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi.
∆ (∑penumpang1+2)thn (n-(n-1) :
Selisih dari total jumlah penumpang pada Bandar Udara Abd. Saleh Malang dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi tahun 2014-2015
∑ penumpang1+2 thn (n-1) :
Jumlah penumpang pada Bandar Udara Abd. Saleh Malang dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi tahun 2014
Data Jumlah penumpang di Bandara ABD Saleh Malang dan Blimbingsari Banyuwangi Bidang Perhubungan Udara 5 Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Prasarana Transportasi Prosentase Ketersediaan Dermaga Terhadap Kebutuhan Optimal
( ) =Σ
Σ ℎ 100%
Dengan :
f(x) : porsentase ketersediaan dermaga terhadap
kebutuhan optimal di Jawa Timur
∑Dermaga yang tersedia :
Jumlah ketersediaan dermaga di Jawa Timur kondisi eksisting
∑Kebutuhan dermaga :
Jumlah kebutuhan fasilitas prasarana dermaga / jumlah dermaga yang seharusnya tersedia secara optimal Data Kebutuhan dan Jumlah dermaga laut di Jawa Timur Bidang Perhubungan Laut
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN Sumber Data
Penanggung Jawab data
Rata-rata Prosentase Fasilitas Perlengkapan Jalan Terpasang Dibanding Jumlah Kebutuhan
( ) = Σ
Σ ℎ 100%
Dengan :
f(y) : Porsentase fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per
jenis fasilitas kelengkapan jalan).
∑fasilitas tersedia :
Jumlah fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)
∑kebutuhan fasilitas :
Jumlah fasilitas kelengkapan jalan yang seharusnya terpasang / Jumlah kebutuhan fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)
( ) =f(y)( ⋯ )
Dengan :
f(x) : rata-rata persentase fasilitas perlengkapan jalan
terpasang dibanding jumlah kebutuhan. F(y)(1+2+3+4+…..+n) :
Jumlah total presentase fasilitas kelengkapan jalan terpasang (per jenis fasilitas kelengkapan jalan)
n : Jumlah data jenis perlengkapan jalan
Data Inventarisasi perlengkapan jalan di jawa timur
Bidang Lalu Lintas Jalan