• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor 1881/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor 1881/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor 1881/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan perceraian antara:

PENGGUGAT, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Pasuruan, sebagai “Penggugat”;

melawan

TERGUGAT, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan sopir pick up, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai “Tergugat”;

Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memeriksa bukti-bukti;

DUDUK PERKARA

Bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan tertanggal 24 Nopember 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, nomor 1881/Pdt.G/2014/PA.Pas, tanggal 24 Nopember 2014 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 12 Juni 2003 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXXX, tanggal 12 Juni 2003 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan;

(2)

2 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 11 tahun 3 bulan, dan dikaruniai 1 orang anak bernama :

a. ANAK 1, lahir tanggal 14 April 2004;

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Juli 2004 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat sering keluar malam hingga dini hari pulang, ternyata Tergugat berjudi dengan teman-teman Tergugat, jika Penggugat mengingatkan Tergugat masalah tersebut, Tergugat malah tersinggung dan marah-marah kepada Penggugat;

5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak September 2014;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi;

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat;

8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMER:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat;

3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum;

SUBSIDER:

(3)

3 Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan Penggugat dan Tergugat hadir, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun lagi membina rumah tangga dan telah ditempuh proses mediasi dengan Hakim Mediator Drs. H. ABDUL KHOLIK yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat, namun sesuai Laporan Mediator tanggal 17 Desember 2014, mediasi tersebut tidak berhasil (gagal);

Bahwa dalam persidangan yang tertutup untuk umum Majelis Hakim telah membacakan surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa Tergugat menyampaikan jawaban secara lisan di depan sidang tanggal yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 14 April 2004 ; 2. Bahwa benar sejak bulan Juli 2004 antara Penggugat dan Tergugat terjadi

perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat sering keluar malam hingga dini hari pulang, karena pekerjaan Tergugat menata salon/sound system untuk hajatan, benar pernah berjudi dengan teman-teman Tergugat, akan tetapi tidak sering berjudi dan masalahnya karena Penggugat menyebarkan fitnah mengatakan Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada Pengugat ;

3. Bahwa benar akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak tanggal 23 Oktober 2014 bukan September 2014;

4. Bahwa Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat ;

Bahwa Penggugat mengajukan replik tetap pada gugatannya dengan menambahkan keterangan bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat pisah ranjang sejak bulan september 2014 dan pisah rumah bulan Oktober 2014, dan Tergugat mengajukan duplik secara lisan tetap pada jawabannya dengan menambahkan keterangan bahwa Penggugat selingkuh dengan laki-laki lain bernama RASYID ;

(4)

4 Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti-bukti sebagai berikut:

I. Surat :

a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXX tanggal 12 Juni 2003, telah bermeterai cukup sesuai aslinya (P) ;

II. Saksi-saksi:

1. SAKSI 1, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan jual rujak, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai ibu kandung Penggugat;

b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 11 tahun 3 bulan, telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK 1 ; c. Bahwa sekitar bulan Juli 2004 antara Penggugat dan Tergugat sering

terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat sering keluar malam hingga dini hari pulang dan Tergugat suka berjudi dengan teman-teman Tergugat, jika Penggugat mengingatkan Tergugat masalah tersebut, Tergugat malah tersinggung dan marah-marah kepada Penggugat;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama, sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak September 2014;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

2. SAKSI 2, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, dibawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat ;

(5)

5 b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 11 tahun 3 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK 1;

c. Bahwa sejak bulan Juli 2004 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat sering keluar malam hingga dini hari pulang dan Tergugat sering berjudi dengan teman-teman Tergugat ;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak September 2014;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

Bahwa terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat tersebut, Tergugat membenarkan;

Bahwa Tergugat untuk membantah dalil-dalil Penggugat tersebut Tergugat juga menghadirkan 2 orang saksi di persidangan, yakni :

1. SAKSI 1 TERGUGAT, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan jual rujak, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai Saudara sepupu Tergugat;

b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 11 tahun 3 bulan, telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK 1 ; c. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan

pertengkaran, terakhir keduanya ramai bertengkar di kampung kambingan karena Penggugat selingkuh degan laki-laki lain bernama RASYID ;

(6)

6 d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama, sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Oktober 2014;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

2. SAKSI 2 TERGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, dibawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Tergugat ;

b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat selama 11 tahun 3 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK 1;

c. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan Penggugat selingkuh dengan laki-laki lain bernam RASYID;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak Oktober 2014;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

Bahwa atas keterangan saksi Tergugat tersebut Penggugat tidak membenarkan, dan Tergugat membenarkan keterangan saksi-saksi Tergugat tersebut;

Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat menyatakan cukup dengan keterangan masing-masing serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang, dengan menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatan dan repliknya, sedangkan Tergugat tetap pada jawaban dan dupliknya, serta mohon putusan;

(7)

7 Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap secara in person dalam persidangan ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak, Majelis Hakim menetapkan Drs. H. ABDUL KHOLIK (Hakim pada Pengadilan Agama Pasuruan) sebagai Mediator untuk berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 18 ayat (1) PERMA No. 1 Tahun 2008, mediator memberikan laporan tertulis tertanggal 17 Desember 2014, Mediator telah berusaha untuk merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa sebagaimana dalil Penggugat tentang domisili Penggugat yang dibenarkan oleh Tergugat, maka berdasarkan pasal 49 huruf (a) dan pasal 73 ayat (1) Undang-Undang nomor 7 tahun 1989, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang nomor 50 tahun 2009, maka harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat adalah penduduk di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, dan perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama Pasuruan, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat diterima ;

Menimbang, bahwa sebagaimana dalam gugatannya, Penggugat telah mendalilkan antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri sah yang menikah pada tanggal 12 Juni 2003, dan telah melakukan hubungan suami isteri dan telah mempunyai seorang anak bernama ANAK 1, maka berdasarkan keterangan Tergugat yang dikuatkan dengan bukti surat (P) serta keterangan para saksi, Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa Penggugat

(8)

8 dengan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanaggal 12 Juni 2003 ;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat sering keluar malam hingga dini hari pulang, ternyata Tergugat berjudi dengan teman-teman Tergugat, jika Penggugat mengingatkan Tergugat masalah tersebut, Tergugat malah tersinggung dan marah-marah kepada Penggugat, sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal selama 4 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan jawaban yang pokoknya mengakui atau tidak membantah sebagian dalil-dalil gugatan Penggugat, dan Penggugat telah menyampaikan repliknya serta Tergugat telah menyampaikan dupliknya;

Menimbang, bahwa meskipun Tergugat mengakui sebagian dalil-dalil Penggugat (pengakuan berkualifikasi), akan tetapi oleh karena perkara ini termasuk hukum perdata khusus yang tunduk kepada ketentuan hukum acara yang bersifat khusus pula, maka berdasarkan azas lex specialis derogat lex generalis, majelis hakim berpendapat bahwa pengakuan Tergugat sebagaimana tersebut di atas tidaklah dianggap sebagai bukti yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna (volledig) dan mengikat (bindend) melainkan masih harus didukung oleh bukti-bukti lain sehingga Penggugat tetap dibebani wajib bukti ;

Menimbang, bahwa berdasakan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang Undang nomor 7 tahun 1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang nomor 3 tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 1975, sebelum memutus perkara ini Majelis Hakim terlebih dahulu mendengarkan keterangan saksi-saksi dari pihak keluarga dan orang-orang terdekat dengan Penggugat atau Tergugat ;

(9)

9 Menimbang, bahwa sebagaimana alasan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat yang telah diakui secara kualifikasi oleh Tergugat, berdasarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan Penggugat tersebut dan juga sesuai dengan keterangan Tergugat dalam persidangan yang telah mendukung dan memperkuat dalil gugatan Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa saksi-saksi Penggugat dan saksi Tergaugat selain memenuhi syarat fomil dan syarat materiil, sehingga keterangan para saksi telah memenuhi pasal 145 dan 171 HIR, dan dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ;

Menimbang, bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang berbeda antara Penggugat dan Tergugat, maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Nomor : 266 K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994 jo. Nomor : 534 K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 jo. Nomor : 44 K/AG/1999 tanggal 19 Februari 1999, dapatlah diambil kaidah hukum bahwa apabila alasan perceraian berupa perselisihan dan pertengkaran telah terbukti, maka permohonan perceraian dapat dikabulkan tanpa perlu melihat siapa yang salah atau siapa yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran. Oleh karena itu Majelis Hakim telah menemukan fakta sebagai berikut :

1. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah retak dan tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;

2. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 4 bulan karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat ;

3. Bahwa dari pihak keluarga serta orang dekat dengan Penggugat dan Tergugat sudah tidak sanggup untuk merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat rumah tangga Penggugat dan Terguagat sudah sulit diharapkan rukun kembali dan sulit diharapkan mencapai tujuan perkawinan membentuk keluarga bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 1 Tahun

(10)

10 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah (cinta dan kasih) oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberikan kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan;

Menimbang, bahwa suasana rumah tangga yang selalu diliputi percekcokan dan pertengkaran suami isteri, maka dapat dipastikan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak akan dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksudkan oleh Al Qur’an dalam surah Ar - Rum ayat 21, dan pasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar antara lain penderitaan lahir bathin yang akan dialami kedua belah pihak dan tidak bisa ditegakkannya hak dan kewajiban secara timbal balik sebagai suami isteri, maka harus dihindari, hal ini sejalan dengan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi :

Artinya : “ Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan “ ;

Menimbang, bahwa doktrin dalam hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapatnya sendiri berbunyi :

Artinya : “ Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut “ ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan ;

Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yang berkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (isteri) dan sebelumnya antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah bercerai, dan berdasarkan pasal 119 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka talak yang dijatuhkan Tergugat

(11)

11 (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) adalah talak satu ba’in sughra ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa oleh karena tempat kediaman Penggugat dan Tergugat serta tempat perkawinan Penggugat dan Terguagat dilangsungkan sama-sama di wilayah Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ;

Mengingat, peraturan perundang - undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat ((TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);

(12)

12 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini

sebesar Rp. 241.000,00 (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 4 Pebruari 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Jumadil Awwal 1436 Hijriyah, oleh Hj. SITI AISYAH, S.Ag. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, SLAMET, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Drs. H. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat dan Tergugat;

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

SLAMET, S.Ag., S.H. Hj. SITI AISYAH, S.Ag.

Hakim Anggota,

Drs. MOH. HOSEN, S.H.

Panitera Pengganti

Drs. H. M. YULIANI

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp 30.000,00 2. Biaya Proses Rp 50.000,00 3. Biaya Panggilan Rp 150.000,00 4. Redaksi Rp 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp 6.000,00 J u m l a h Rp 241.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Majmudin (2008) mengutarakan pengertian dari kompetensi pedagogik guru ialah “Kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelengaraan pembelajaran yang

Pertumbuhan penduduk mulai dapat dikendalikan, jumlah anggota keluarga mulai dapat diperkecil, tingkat kesehatan masyarakat makin bertambah baik sehingga usia

Dicky Rahman (2015) Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas

4.2.4 Penggunan Produk Mudharabah pada Bank BNI Syariah di Jakarta Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat pada gambar 3 bahwa respon responden pada pengunaan produk

Pada kali ini, Kelab JAKMA berhasrat untuk mengadakan satu lagi program yang dapat memberikan pengalaman baru kepada pelajar-pelajar Jabatan Pengajian Dakwah dan

Pembahasan hasil dari perancangan aplikasi dilakukan dengan uji coba. Uji coba aplikasi membutuhkan data kapal untuk menjalankan perhitungan, data-data tersebut

Peningkatan modal bank akan memicu tingginya tingkat kesehatan bank pada rasio permodalan CAR (Capital Adequancy Ratio) sehingga semakin kuat kemampuan bank dalam menanggung

Penelitian ini mau mencari jawab atas permasalahan yang dirumuskan seperti berikut: “Apakah terdapat perbedaan penerimaan daerah saat PBB dikelola oleh pemerintah pusat dengan