• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUAT TEKAN JALAN RIGID PAVEMENT RUAS JALAN DESA SAMBIROTO DAN DESA JIMBAR, KECAMATAN PRACIMANTORO DENGAN METODE HAMMER REBOUND ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KUAT TEKAN JALAN RIGID PAVEMENT RUAS JALAN DESA SAMBIROTO DAN DESA JIMBAR, KECAMATAN PRACIMANTORO DENGAN METODE HAMMER REBOUND ABSTRAK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo 119

ANALISIS KUAT TEKAN JALAN RIGID PAVEMENT RUAS JALAN

DESA SAMBIROTO DAN DESA JIMBAR, KECAMATAN

PRACIMANTORO DENGAN METODE HAMMER REBOUND

Rindo Fernando Sugiyarto

Program Studi Teknik Sipil, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo [email protected]

ABSTRAK

Jalan beton ( Rigid Pavement ) mempunyai beberapa ke unggulan antara lain cocok untuk lalu lintas berat, lebih tahan terhadap cuaca panas, tidak terjadi deformasi dan tahan terhadap pengaruh air. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan uji kuat tekan jalan beton dengan cara tidak merusak dalam pengambilan sampel tersebut menggunakan alat uji Hammer Test.Kuat tekan jalan beton rata-rata dari hasil hammer test untuk sampel bidang uji jalan beton Desa Jimbar dan Desa Sambiroto di Kecamatan Pracimantoro 426 kg/cm2, lebih besar dari prakiraan kontruksi yang diinginkan yakni; K-350. Kuat tekan/desak jalan beton tertinggi adalah Desa Sambiroto 444,85 kg/cm2, Sedangkan kuat tekan/desak terendah yakni Desa Jimbar dengan kuat tekan/desak 407,1 kg/cm2. Rata-rata simpangan baku ; ( S = 1,92 ) dengan koevisien variasi rata-rata ( KV = 5,76 ), menunjukan bahwa data yang diambil memiliki tinggat keakuratan yang cukup.Komposisi Campuran mutu Beton di Desa Jimbar dan Desa Sambiroto , PC 1 :PS 1,5 :KR 2. Di Desa Jimbar lapisan tanah dasar tanah aslinya tanah hitam dan krikil, di Desa Jimbar bahan perekatnya menggunakan semen Tiga Roda. Sedangkan di Desa Sambiroto lapisan tanah dasar tanah aslinya tanah merah dan krikil, serta menggunakan semen Bima. Jadi perbedaan kontur tanah tersebut mempengarui terjadinya pergeseran serta perubahan dalam waktu tertentu. Kuat tekan mutu beton besar dan kecilnya antara Desa Jimbar dan Desa Sambiroto di pengaruhi kama perbedaan jenis berekat semen tersebut. Dari hasil penelitian yang telah di lakukan menunjukan bahwa kuat tekan jalan beton desa Sambiroto lebih besar dari desa Jimbar. Desa Sambiroto dan desa jimbar lebih besar dari kuat daerah rencana yaitu K 350. Kata Kunci : beton, rigid pavement, hammer rebound

PENDAHULUAN

Jalan merupakan infrastruktur yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Lapisan perkerasan jalan berfungsi untuk menerima beban lalu lintas. Lapisan perkerasan jalan di bagi menjadi dua yaitu lapisan perkerasan lentur dan lapisan perkerasan kaku. Perkerasan lentur (Flexble

Pavement) adalah perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat

material pasir dan split. Perkerasan kaku (Rigid Pavement) adalah perkerasan jalan yang menggunakan bahan pengikat semen sebagai struktur utama dan lapisan aus permukaan.

(Flexible pavement) atau perkerasan lentur adalah perkerasan yang umumnya menggunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan di bawahnya. Sehingga lapisan perkerasan tersebut mempunyai

flexibilitas/kelenturan yang dapat menciptakan kenyaman kendaraan dalam melintas

(2)

120 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

(Rigid pavement) atau perkerasan kaku adalah suatu susunan konstruksi

perkerasan di mana sebagai lapisan atas digunakan pelat beton yang terletak di atas pondasi atau di atas tanah dasar pondasi atau langsung di atas tanah dasar (subgrade).

(Composite pavement) atau gabungan rigid dan flexible pavement, yaitu

perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur dapat berupa perkerasan lentur di atas perkerasan kaku, atau perkerasan kaku di atas perkerasan lentur.

Proses percampuran material beton di Jalan Pracimantoro desa Jimbar dan Sambiroto di laksanakan menggunakan perbandingan berat atau perbandingan volume atau takaran ember sesuai dengan proporsi campuran. Tujan utama saya menganalisis mutu dan kuat tekan beton tanpa menyebabkan kerusakan dengan metode uji palu beton

(Hammer Test) pada beton di lokasi Jalan Pracimantoro Desa Jimbar dan Sambiroto. Di

jalan Pracimantoro Desa Jimbar dan Sambiroto dulunya menggunakan perkerasan jalan aspal dan sekarang perkerasan jalan aspal tersebut di timpa dengan menggunakan perkerasan kaku beton semen (Rigid Pavement). Mengetaui tipe kerusakan yang terjadi pada Jalan beton di Pracimantoro Desa Jimbar dan Sambiroto. Jenis kerusakan yang terjadi antara lain aus pada permukaan jalan, retak, berlubang dan kontur tanah tidak rata (bergelombang).

Kuat Tekan Beton (f’c)

Beton merupakan material utama yang digunakan dalam pembuatan bagunan. Beton Sendiri teridri dari semen, agregat (agregat kasar dan agregat halus), dan air. Dalam pembuatan suatu beton dengan mutu tertentu perlu ditentukan jumlah semen dan Agregat serta air yang sesuai. Menurut SK SNI M - 14 -1989 – E, kuat tekan beton adalah besarnya beban persatuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan. Sedangkan kuat tekan beton mengidentifikasikan mutu sebuah struktur di mana semakin tinggi tingkat kekuatan struktur yang dikehendaki, maka semakin tinggi pula mutu beton yang dihasilkan.

Nilai kuat tekan beton dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Fc’ = P/A ………(1)

Dimana :

f’c = Kuat Tekan Beton (Mpa) P = Beban runtuh/gaya tekan (KN) A = Luas Penampang benda uji (cm2)

(3)

Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo 121 Kuat Tekan beton biasanya di uji pada hari-hari tertentu, selanjutnya untuk menentukan kuat tekan dan umur beton digunakan rumus regresi sebagai berikut:

Y= a + b × Ln . x………..(2)

Dimana:

y = Kuat Tekan Beton (Mpa) x = Umur beton (Hari)

Tes uji kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton karakteristik (kuat tekan maksimum yang dapat diterima oleh beton sampai beton mengalami kehancuran),tujuannya untuk menentukan kuat tekan beton (compressive strength).

Kelas dan mutu beton mulai dari K-100 sampai K-500, dimana K= kekuatan tekan beton per cm2, angka 100 dan 500 menunjukan kg. Beton K-100 artinya mutu beton yang memiliki kekuatan tekan 100 kg/cm2. Mutu beton digolongkan ke dalam 3 kelas mutu, yaitu beton kelas I, beton kelas II, dan beton kelas III. Beton kelas I : K-100, K125, K-150, K-175, dan K-200 digunakan untuk bukan pekerjaan struktur. Beton Kelas II : K-225, K-250, dan K-275 digunakankan untuk pekerjaan struktur seperti lantai, jalan, pondasi, sloof, kolom, dll. Beton Kelas III : K-325, K-350, K-375, K450, dan K-500 adalah beton khusus, misalnya untuk balok dan lantai jembatan, landasan pesawat.

Jalan Beton ( Rigid Pavement )

Jalan Beton Rigid Pavement atau Perkerasan kaku adalah jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai bahan utama perkerasan tersebut, merupakan salah satu jenis perkerasan jalan yang digunakan selain dari perkerasan lentur (asphalt). Distribusi pembebanan pada perkerasan kaku berbeda dengan perkerasan lentur seperti tampak pada Gambar 1. Perkerasan ini umumnya dipakai pada jalan yang memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan memiliki distribusi beban yang besar, seperti pada jalan-jalan lintasan atar provinsi, jembatan layang (fly over), jalan tol, maupun pada jalur alternatif pada desa. Jalan-jalan tersebut umumnya menggunakan beton sebagai bahan perkerasannya.

(4)

122 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Pada konstruksi perkerasan kaku, perkerasan tidak dibuat menerus sepanjang jalan seperti halnya yang dilakukan pada perkerasan lentur. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya retakan pada permukaan perkerasan. Salah satu cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya hal ini yaitu membuat konstruksi segmen pada perkerasan kaku dengan sistem joint untuk menghubungkan tiap segmennya.

Joint atau sambungan seperti tampak pada Gambar 2 adalah alat yang digunakan pada perkerasan kaku untuk menghubungkan tiap segmen pada perkersan. Berfungsi untuk mendistribusikan atau menyalurakan beban yang diterima plat atau segment yang satu kesaegment yang lain, sehingga tidak terjadi pergeseran pada segmen akibat beban dari kendaraan.

Gambar 2. Joint atau Sambungan

Alat Uji Hammer Test /Hammer Rebound.

Hammer test pada Gamabr 3 adalah suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa

merusak beton. Disamping itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah. Dengan pengambilan sampel kuat tekan beton tersebut.

Gambar 3. Alat uji Hammer Test

METODE PENELITIAN

Tahap persiapan, pengajuan ijin penelitian pada lokasi yang berada di Desa Sambiroto dan Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro. Selanjutnya tahap pendataan jalan beton dan pendataan sampel bidang uji jalan beton di Desa Sambiroto dan Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro. Pada tahapan ini dilakukan pengamatan kegiatan pembuatan

(5)

Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo 123 jalan beton, penyediaan bahan/material yang digunakan untuk membuat jalan beton di Desa Sambiroto dan Desa Jimbar. Kemudian tahap penetapan bidang uji jalan beton dan pengujian kuat tekan jalan beton dengan metode Rebound Hammer / Concrete Hammer

Test Standar SNI 03-4430-1997. Dengan bidang uji pada jalan beton Desa Sambiroto dan

Desa Jimbar Kecamatan Pracimantoro yang sudah berumur 28 hari, Panjang jalan 2 kilometer dengan 1 ruas jalan beton satu bidang uji berjumlah 50 tembakan (jarak interval titik 10 - 20 m). Selanjutnya tahap analisis hasil pengujian sehingga bisa diambil kesimpulan akhir hasil penelitian. Terakhir menyimpukan hasil penelitian. Diagram alir penelitian secara lengakap seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Diagram Alur Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian dilakukan dengan menentukan lokasi bidang uji pada jalan beton yang telah selesai dikerjakan dengan mengambil sampel Jalan beton di Desa Jimbar dan Desa Sambiroto kecamatan Pracimantoro, sampel yang di ambil pada satu ruas Jalan dengan jarak 50 m dan sejumlah 20 titik, masing-masing titik di lakukan sebanyak 20 kali

(6)

124 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo pengujian. Proses pengujian jalan beton di Desa Jimbar seperti terlihat pada Gambar 5 dan pengujian jalan beton Desa Sambiroto seperti terlihat pada Gambar 6.

Gambar 5. Pengambilan sampel kuat tekan jalan beton di desa Jimbar

Gambar 6. Pengambilan sampel kuat tekan jalan beton di desa Sambiroto

Pada saat pengujian akan di mulai pengujian bidang uji di bersihkan permukaannya dari kotoran serta serpihan batu kecil maupun besar. Bertujuan supaya waktu melakukan tembakan menghasilkan hasil tembakan yang akurat dan baik.

Hasil nilai uji normalitas kuat tekan jalan beton dengan menggunakan kurva dan tabel kuat tekan hammer test yang terdapat pada petunjuk penggunaan palu beton dihasilkan nilai kuat tekan jalan beton adalah :

 Nilai kuat desak beton rata-rata di desa Jimbar ( X ) : X = 407,1 kg

 Rata-rata simpangan baku (S) Jimbar : S = 1,788.

 Rata-rata koefisien variasi (KV) Jimbar : KV = 5,56.

 Nilai kuat desak beton rata-rata di desa Sambiroto ( X ) : X = 444,85 kg/cm2

(7)

Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo 125  Rata-rata simpangan baku (S) Sambiroto:

S = 2,06.

 Rata-rata koefisien variasi (KV) Sambiroto: KV = 5,97.

Rata-rata hasil uji normalitas kuat tekan jalan beton dengan menggunakan kurva dan tabel kuat tekan hammer test yang terdapat pada petunjuk penggunaan palu beton dihasilkan nilai kuat tekan jalan beton adalah seperti pada Gambar 7.

Gambar 7. Grafik Kuat Tekan Jalan Beton Desa Jimbar dan Desa Sambiroto

Berdasarkan hasil dari perhitungan penelitian analisis ujikuat tekan jalan beton dari tabel 1 menyatakan bahwa di desa Jimbar lebih besar dari rencana penelitian yaitu K350. Hasil kuat tekan jalan beton di desa Jimbar adalah 407,1 kg/cm2.

Tabel 1. Hasil Pengujian Desa Jimbar

Elemen struktur Bidang Lantai Beton Rabat

Sudut pukulan +90

Kode bidang uji Jimbar

Nilai Lenting Palu Beton (R)

R max 35,35

R min 29

R rata-rata (mean) 32,15

Simpangan baku (s) 1,7885

Koefisien vareasi 5,5635

(8)

126 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Berdasarkan hasil dari perhitungan penelitian analisis ujikuat tekan jalan beton dari tabel 2 menyatakan bahwa di desa Sambiroto lebih besar dari rencana penelitian yaitu K350. Hasil kuat tekan jalan beton di desa Sambiroto adalah 444,85 kg/cm2

Tabel 2. Hasil Pengujian Desa Sambiroto

Elemen struktur Bidang Lantai Beton Rabat

Sudut pukulan +90

Kode bidang uji Sambiroto

Nilai Lenting Palu Beton (R)

R max 38,3

R min 30,95

R rata-rata (mean) 34,05

Simpangan baku (s) 2,063

Koefisien vareasi 5,976

Perkerasan kuat tekan kg/cm2 444,85

Hasil pengujian dilakukan pada umur 28 hari, dari pengujian kuat tekan yang di lakukan dengan alat Concrete Hammer Test didapatkan nilai rata-rata pembacaan di koreksi nilai akhir rata-rata sesuai inkilinasi pukulan bila arah tidak horizontal. Adapun hasil uji kuat tekan seperti tampak pada tabel 3.

Tabel 3 juga menunjukan angka rata-rata kuat tekan jalan beton dari bidang uji jalan beton Desa Jimbar dan Desa Sambiroto kecamatan Pracimantoro yang diteliti menunjukan rata-rata kuat tekan/desak adalah 426 kg/cm2, kuat tekan/desak jalan beton tertinggi adalah Desa Sambiroto yakni 444,85 kg/cm2, sedangkan kuat tekan/desak terendah adalah di Desa Jimbar yakni 407,1 kg/cm2. Perkiraan kuat tekan jalan beton di Desa Jimbar dan Desa Sambiroto kecamatan Pracimantoro masih lebih besar dari perkiraan kontruksi yang diinginkan yakni; K-350.

Tabel 3. Hasil Pengujian Kuat Tekan Jalan Beton di Kecamatan Pracimantoro

Lokasi Desa Jimbar Desa Sambiroto

PRAKIRAAN KUAT TEKAN JALAN BETON

TERKOREKSI (kg/cm2)

407,1 444,85

RATA-RATA 426 kg/ cm2

Hasil pengujian distribusi bidang uji dengan metode Liliefors adalah uji kuat tekan jalan beton pada bidang uji beton sebagai berikut:

a) Uji Normalitas bidang uji kuat tekan desak beton desa Jimbar Dengan rata-rata simpangan baku ( S ) = 1,78

(9)

Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo 127 b) Uji Normalitas bidang uji kuat tekan desak beton desa Sambiroto

Dengan rata-rata simpangan baku ( S ) = 2,06 Rata-rata Koefisien Vareasi ( KV ) = 5,97 %

Pengujian normalitas pada data penelitian di atas menggunakan metode Liliefors yang mana dalam metode ini sebaran data dari anggota kelompok data harus bersifat normal. Pada pengujian di atas menunjukkan bahwa rata-rata simpangan baku (S) data kuat tekan/desak yang diambil adalah ; (S = 1,92 ) dengan koevisien variasi rata-rata ( KV = 5,76% ). Hal tersebut menunjukkan bahwa data yang di ambil memiliki tingkat keakuratan yang cukup, sedangkan variasi data menunjukkan keseragaman data kuat tekan jalan beton yang diambil cukup mewakili ruas jalan yang di teliti.

Dari data pelaksanaan pekerjaan jalan beton oleh CV. Karya Sanjaya di ketahui komposisi campuran beton adalah 1 PC : 1,5 PS : 2 KR. Sehingga di dapat rencana mutu beton K350 mutu jalannya. Di Desa Jimbar lapisan tanah dasar tanah aslinya tanah hitam dan krikil, di Desa Jimbar bahan perekatnya menggunakan semen Tiga Roda. Sedangkan di Desa Sambiroto lapisan tanah dasar tanah aslinya tanah merah dan krikil, serta menggunakan semen Bima. Jadi perbedaan kontur tanah tersebut mempengarui terjadinya pergeseran serta perubahan dalam waktu tertentu. kuat tekan mutu beton besar dan kecilnya antara Desa Jimbar dan Desa Sambiroto di pengaruhi karna perbedaan jenis berekat semen tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian kualitas dan mutu jalan beton desa Jimbar dan desa Sambiroto di Kecamatan Pracimantoro, dapat di simpulkan bahwa kuat tekan jalan beton rata-rata dari hasil hammer test untuk sampel bidang uji jalan beton beton desa Jimbar dan desa Sambiroto di Kecamatan Pracimantoro 426 kg/cm2, masih lebih besar dari prakiraan kontruksi yang diinginkan yakni; K-350. Kuat tekan/desak jalan beton tertinggi adalah desa Sambiroto 444,85 kg/cm2. Sedangkan kuat tekan/desak terendah yakni desa Jimbar dengan kuat tekan/desak 407,1 kg/cm2. Dari hasil penelitian yang telah di lakukan menunjukan bahwa kuat tekan jalan beton desa Sambiroto lebih besar dari desa Jimbar. Desa Sambiroto dan desa jimbar lebih besar dari rencana penelitian K 350.

Rata-rata simpangan baku ; ( S = 1,92 ) dengan koevisien variasi rata-rata ( KV = 5,76 ) , menunjukan bahwa data yang diambil memiliki tinggat keakuratan yang cukup, hasil pengujian jalan beton desa Jimbar dan desa Sambiroto tersebut sangat beragam tergantung pada pengerjaan beton di lapangan waktu percampuran mix disain.

(10)

128 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Komposisi Campuran mutu Beton di Desa Jimbar dan Desa Sambiroto , PC 1:PS 1,5:KR Di Desa Jimbar lapisan tanah dasar tanah aslinya tanah hitam dan krikil, di Desa Jimbar bahan perekatnya menggunakan semen Tiga Roda. Sedangkan di Desa Sambiroto lapisan tanah dasar tanah aslinya tanah merah dan krikil, serta menggunakan semen Bima. Jadi perbedaan kontur tanah tersebut mempengarui terjadinya pergeseran serta perubahan dalam waktu tertentu. kuat tekan mutu beton besar dan kecilnya antara Desa Jimbar dan Desa Sambiroto di pengaruhi karna perbedaan jenis berekat semen tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, 1919 ( Neville,1975 ) Perencanaan Dalam Praktek untuk Mengatasi Kesulitan Rendahnya Nilai FAS. http.Uji Kuat Tekan Beton.co.id

Anonim. SK SNI M – 14 – 1989 – E Anonim. SK SNI T15-1990-03

Feret , 1896 ( Neville,1975 ) Pengelolaan Hubungan FAS dengan Kuat Tekan Beton.

Gambar

Gambar 4. Diagram Alur Penelitian
Gambar 5. Pengambilan sampel kuat tekan jalan beton di desa Jimbar
Gambar 7. Grafik Kuat Tekan Jalan Beton Desa Jimbar dan Desa Sambiroto

Referensi

Dokumen terkait

7) Rencana adukan beton dengan menggunakan metode SK.SNI.. 8) Penpujian yangg dilakukan adalah uji kuat tekan. 10) Penambangan kulit bambu ori yang dilakukan pada setiap benda

Penurunan kuat tekan pada beton mutu tinggi yang ditambahkan dengan serat kawat bendrat terjadi karena pada saat pengambilan sampel secara random banyak agregat kasar yang tidak

Pada BS 3148 terdapat dua metode untuk menilai kelayakan air untuk campuran beton, yaitu dengan membandingkan waktu pengikatannya dan kuat tekan benda uji yang

Sebelum melakukan pengujian kuat tekan beton, lokasi tanah lempung yang akan digunakan untuk sampel diuji terlebih dahulu dan mendapatkan hasil pengujian fisis tanah di

Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian ini untuk menentukan kuat tekan (compressive strength) beton dengan benda uji berbentuk silinder yang dibuat dan

Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian ini untuk menentukan kuat tekan (compressive strength) beton dengan benda uji berbentuk silinder yang dibuat dan

Jakarta : Erlangga Anonim 2011, SNI 1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder yang Dicetak, Badan Standarisasi Nasional.. Diktat Praktikum., 2019, Pedoman

Nilai kekuatan beton diketahui dengan melakukan pengujian kuat tekan terhadap benda uji silinder ataupun kubus pada umur 7, 14 atau 28 hari yang dibebani dengan gaya tekan sampai