• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Number of leap years between 1 January BC until 31 December 2100 AD is a b c d e. 2980

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. Number of leap years between 1 January BC until 31 December 2100 AD is a b c d e. 2980"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2013

1. A star is located at a distance of 5,1 parsec. 1 parsec is equal to 3,26 light years. One light year is the distance travelled by light in a year. If the light speed is 300.000 km/seconds, what is the distance of the star?

a. 1,7 x 1011 km b. 1,5 x 1012 km c. 1,6 x 1014 km d. 1,1 x 1015 km e. 1,3 x 1017 km

2. Number of leap years between 1 January 10000 BC until 31 December 2100 AD is a. 3020

b. 2934 c. 3178 d. 2873 e. 2980

3. Venus achieves its half phase at a. Superior conjunction

b. Inferior conjunction

c. Maximum West elongation and maximum East elongation d. retrograde

e. Toward superior conjuntion

4. In December 2012, Voyager 2 Space Craft is at a distance if 15 billion km from the Earth or 100 times distances of Earth and Sun. Which law of Physics that explain why the space craft has travelled that distance?

a. Newton's law I about motion b. Newton's law III abou motion

c. Bernouli's law about fluid mechanics d. Kepler's law II about planetary motion

e. Thermodynamics law about the conservation energy

5. At the moment of mid penumbral lunar eclipse, phase of Moon is about a. 180 degree

b. 90 degree c. 0 degree d. 270 degree

e. Any value between 0 to 360 degree 6. From the Earth, the full phase of Venus:

a. Can be observed at any time b. Impossible to be observed

c. Can be observed if Venus has already been at the maximum East elongation d. Can be observed if Venus has already been at the maximum West elongation e. Sometimes can be observed as a bright celestial object

7. Which part of electromagnetic spectrum radiated by stars that can reach telescopes on the surface of the Earth?

a. Ultraviolet b. Radio wave c. Gamma ray d. X-ray

e. Micro wave

8. Suppose that Potentially Hazardous Asteroids (PHAs) are uniformly distributed so that its relative collision rates are constant. If all of these asteroids will be vanished due to collision with the Earth within 25 million years from now, and there are 1364 PHAs known until now (data updated until 30 September 2012), what is the frequency between two collisions?

a. Once in 8.000 years b. Once in 13.000 years c. Once in 18.000 years d. Once in 23.000 years e. Once in 28.000 years

(2)

9. Choose the CORRECT statement about Gregorian calendar

a. One mean year in Gregorian Calendar consist if 365,2422 days b. The year 1700, 2000 and 2100 are common years

c. Number of leap years in Gregorian Calendar is less than number of leap years in Julian calendar system

d. The year 2000, 2004 and 2100 are leap years e. The year 2000, 2004 and 2100 are common years

10.Gambar di bawah adalah diagram Hertzprung-Russel (HR) yang menggambarkan tempat kedudukan perjalanan hidup (evolusi) bintang.

OBAFGKM menyatakan kelas spektrum bintang. Diantara kelas spektrum bintang tersebut terdapat sub-kelas 0 s.d. 9 (contoh: O2, F8). Daerah di garis diagonal (daerah (2)) menyatakan posisi bintang di Deret Utama.

Hubungan antara besaran luminostas (L) dan temperatur efektif (Teff) dinyatakan oleh : ,

dimana R adalah jejari (radius) bintang dan σ adalah konstanta Stefan-Boltzmann. Berdasarkan diagram HR di atas, pilihlah jawaban yang BENAR:

a. Daerah (1) adalah tempat bintang-bintang berukuran besar (dibandingkan bintang di daerah (3)) dengan luminositas rendah dan temperatur tinggi, disebut daerah Bintang Raksasa

b. Daerah (3) adalah tempat bintang-bintang berukuran besar (dibandingkan bintang di daerah (1)) dengan luminositas rendah dan temperatur tinggi, disebut daerah Bintang Raksasa

c. Daerah (1) adalah tempat bintang-bintang berukuran kecil (dibandingkan bintang di daerah (3)) dengan luminositas rendah dan temperatur tinggi, disebut daerah Bintang Katai Putih

d. Daerah (3) adalah tempat bintang-bintang berukuran kecil (dibandingkan bintang di daerah (1)) dengan luminositas tinggi dan temperatur rendah, disebut daerah Bintang Katai Putih

e. Daerah (1) dan (3) adalah tempat bintang yang ukurannya sama, hanya berbeda di besaran luminosits dan temperatur

11.Berdasarkan diagram HR di nomor (10), pilihlah jawaban yang BENAR:

a. Daerah (1) adalah tempat bintang-bintang berukuran besar (dibandingkan bintang di daerah (3)) dengan luminositas rendah dan temperatur tinggi, disebut daerah Bintang Raksasa

b. Daerah (3) adalah tempat bintang-bintang berukuran besar (dibandingkan bintang di daerah (1)) dengan luminositas tinggi dan temperatur rendah, disebut daerah Bintang Raksasa

c. Daerah (1) adalah tempat bintang-bintang berukuran kecil (dibandingkan bintang di daerah (3)) dengan luminositas tinggi dan temperatur rendah, disebut daerah Bintang Katai Putih

d. Daerah (3) adalah tempat bintang-bintang berukuran kecil (dibandingkan bintang di daerah (1)) dengan luminositas tinggi dan temperatur rendah, disebut daerah Bintang Katai Putih

e. Daerah (1) dan (3) adalah tempat bintang yang ukurannya sama, hanya berbeda di besaran luminosits dan temperatur

12.Lihat kembali diagram HR di nomor (10). Dua bintang dengan tipe spektrum O5 dan K2 terletak di Deret Utama. Dibandingkan dengan bintang tipe K2, maka bintang tipe O5

a. Lebih dingin dan redup b. Lebih dingin dan terang

4 eff 2

T

R

4

L

=

π

σ

(3)

c. Lebih panas dan redup d. Lebih panas dan terang

e. Lebih panas dan sama terangnya

13.Lihat kembali diagram HR di nomor (10). Dua bintang, masing-masing tipe K5 dan B5, terletak di daerah bintang Raksasa dan Katai Putih. Dibandingkan dengan bintang tipe B5, maka bintang tipe K5

a. Lebih dingin dan redup b. Lebih dingin dan terang c. Lebih panas dan redup d. Lebih panas dan terang

e. Lebih panas dan sama terangnya

14.Lihat kembali diagram HR di nomor (10). Bintang manakah yang paling panas dan bintang manakah yang paling dingin?

a. Bintang Katai Putih B5, bintang Katai Putih G2 b. Bintang Raksasa K8, bintang Katai Putih B5

c. Bintang Maharaksasa F5, bintang Deret Utama A0 d. Bintang Katai Putih G2, bintang MahaRaksasa F5 e. Bintang Deret Utama AO, bintang Raksasa K8

15.Pesawat antariksa Chang E adalah pesawat yang diluncurkan oleh badan antariksa Cina untuk mengeksplorasi Bulan pada tahun 2007. Saat manakah diantara fase penerbangan berikut ini yang TIDAK memenuhi hukum kekekalan energi mekanik?

a. Saat pesawat mulai terbang dari permukaan Bumi ke atmosfer b. Saat pesawat mengorbit Bumi dalam orbit hampir lingkaran

c. Saat pesawat melambung keluar dari orbit Bumi hingga akan mengorbit Bulan d. Saat pesawat mengorbit Bulan dalam lintasan elips

e. Sejak diluncurkan hingga kembali ke Bumi, pesawat selalu memenuhi hukum kekekalan energi mekanik

16.The length of one tropical year is a. 5,260 x 105 minutes

b. 8,765 x 105 minutes c. 1,436 x 106 minutes d. 5,920 x 104 minutes e. 6,070 x 106 minutes

17.If the inertia moment of a solid body with spherical shape is given by MR2, what is the angular momentum of Earth's rotation? Earth's mass is 5,97 x 1024 kg, and Earth's radius is 6.378 km. a. 8,39 x 1042 kg m2/seconds b. 7,06 x 1033 kg m2/seconds c. 5,97 x 1024 kg m2/seconds d. 7,37 x 1035 kg m2/seconds e. 6,23 x 1038 kg m2/seconds

18.Bukti alam semesta mengembang adalah

a. Pergeseran merah pada spektrum ekstragalaksi

b. Pergeseran merah dan pergeseran biru pada spektrum galaksi lokal c. Adanya fenomena pergeseran merah di semua titik ruang alam semesta d. Adanya ruang dan waktu yang mengembang secara relativistik

e. Adanya pergeseran merah dan pergeseran biru di semua titik ruang di alam semesta 19.Sebuah teropong bintang memiliki panjang fokus lensa okuler 15mm. Saat meneropong

objek langit, citranya nampak paling jelas ketika jarak antara lensa objektif dan okuler sebesar 945 mm. Jika diinginkan perbesaran menjadi 310 kali, maka lensa okuler tersebut harus diganti dengan lensa okuler lain dengan panjang fokus:

a. 3 mm b. 5 mm c. 10 mm d. 20 mm e. 25 mm

20.Andaikan kita berdiri di ekuator bintang Neutron (jejari 10 km, periode rotasi 0,001 detik). Berapakah kecepatan kita bergerak dinyatakan dalam kecepatan cahaya c (=300.000

5 2

(4)

km/s)? a. 0,11 c b. 0,16 c c. 0,21 c d. 0,26 c e. 0,31 c

21.Bagi pengamat di lintang Utara 23030', kedudukan titik Aries paling tinggi adalah: a. 66030'

b. 23030' c. 600 d. 900

e. Tidak dapat ditentukan

22.Diketahui massa Matahari sebesar 1,989 x 1030 kg, dan jejari Bumi sebesar 6.378 km. Suatu bintang Katai Putih berbentuk bola sempurna, mempunyai massa 1 massa Matahari dan jejarinya 1,5 jejari Bumi. Berapakah percepatan gravitasi pada bintang ini?

a. 0,145 x 1010 m/detik2 b. 0,150 x 1010 m/detik2 c. 0,155 x 1010 m/detik2 d. 0,160 x 1010 m/detik2 e. 0,165 x 1010 m/detik2

23.Suatu bintang Katai Putih berbentuk bola sempurna, mempunyai massa 0,5 massa Matahari dan jejarinya 1,5 jejari Bumi. Kecepatan lepas bintang ini adalah:

a. 2.500 km/detik b. 3.000 km/detik c. 3.500 km/detik d. 3.700 km/detik e. 3.900 km/detik

24.Sebuah kawasan langit dipotret dengan bantuan teropong pemantul (reflector) berdiameter 75 cm. Waktu yang dibutuhkan agar bayangan dapat terbentuk adalah 1 jam. Jika kawasan itu ingin dipotret dengan teropong pemantul berdiameter 150 cm, berapakah waktu yang dibutuhkan? a. 5 menit b. 10 menit c. 15 menit d. 20 menit e. 25 menit

25.Jarak rata-rata Bumi-Matahari adalah 1,496 x 106 km. Apabila dilihat dari sebuah bintang yang berjarak 4,5 tahun cahaya dari Matahari, maka jarak sudut Bumi-Matahari adalah:

a. 0,75 detik busur b. 4,5 detik busur c. 1,5 detik busur d. 0,30 detik busur e. 14,9 detik busur

26.Periode sinodis Bulan (waktu yang diperlukan dari satu fase ke fase yang sama berikutnya) adalah 29,5 hari. Oleh sebab itu Bulan akan terlambat terbit setiap harinya selama:

a. 45 menit b. 47 menit c. 49 menit d. 51 menit e. 53 menit

27.Diketahui: LS = Lintang Selatan, LU = Lintang Utara, BT = Bujur Timur, BB = Bujur Barat, ZT = Zone Time, GMT = Greenwich Mean Time. Pada tanggal 23 September, waktu sideris lokal kota Surabaya (7,140 LS, 112,450 BT, ZT=GMT + 7,0 jam) menunjukkan pukul 06.00. Pada waktu yang bersamaan, posisi Matahari di Kota Bandung (6,570 LS, 107,340 BT, ZT=GMT + 7,0 jam) adalah:

a. 750 di Barat meridian b. 750 di Timur meridian

c. 950 di Barat meridian (Matahari sudah terbenam) d. Hampir 00 (Matahari berada dekat meridian)

(5)

e. 950 di Timur meridian (Matahari baru akan terbit) 28.Sampai saat ini, Matahari diklasifikasikan sebagai

a. Bintang Deret Utama b. Lubang Hitam

c. Bintang Raksasa d. Bintang Katai Merah e. Bintang Neutron

29.Temperatur benda kecil Tata Surya relatif rendah. Oleh sebab itu, untuk mempelajari astroid, orang hanya bisa bekerja dalam rentang

a. Cahaya merah b. Cahaya biru c. Cahaya kuning d. Cahaya violet e. Cahaya ultraviolet

30.Bila daya Matahari, L, konstan sebesar 3,9 x 1033 erg s-1, dan M adalah massa Matahari (sebesar 1,989 x 1030 kg), maka setelah 5 milyar tahun (1 tahun = 3,156 x 107 detik) Matahari akan kehilangan massa sebesar

a. 1,578 x 1017 M b. 1,578 x 107 M c. 1,578 x 1027 M d. 1,578 x 1037 M e. 1,578 x 1010 M

Referensi

Dokumen terkait

dengan lum inosit as t inggi dan t emperat ur rendah, disebut daerah Bint ang Raksasa.. Daerah (1) adalah t empat bint ang-bint ang berukuran kecil (dibandingkan bint ang di

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,