• Tidak ada hasil yang ditemukan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN KEBERADAAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA PERALATAN MAKAN DI RUMAH MAKAN PASAR TUMINTING KOTA MANADO

Handriansyah Malah*, Janno Bernadus*, Joy A. M Rattu

* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK

Peralatan yang digunakan dalam pengolahan pangan sering terkontaminasi oleh bakteri salah satunya Escherichia Coli yang dapat berasal dari air maupun hygiene sanitasi yang masih rendah. Pasar yang higiene dan sanitasinya kurang baik berisiko untuk menularkan penyakit kepada konsumen yang ada di pasar tersebut. Untuk mengetahui apakah terdapat bakteri Escherichia Coli pada peralatan makan di rumah makan Pasar Tuminting Kota Manado.

Jenis Penelitian ini survey deskriptif laboratorium. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 rumah makan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode usap alat makan dan pengamatan langsung menggunakan lembar observasi.

Melalui pemeriksaan laboratorium oleh BTKL PP Kelas 1 Manado dari 21 Rumah makan ditemukan rumah makan yang positif mengandung Escherichia Coli sebanyak 13 rumah makan ((61,9%) yang positif mengandung E.Coli pada peralatan makan. Sedangkan 8 rumah makan (38,1%) tidak mengandung E.Coli. Rumah makan yang peralatan makannya negatif E.Coli hanya rumah makan dengan nomor sampel 5184, 5186, 5187, 5190, 5196, 5197, 5200 dan 5201.

Terdapat 13 rumah makan yang positif E.Coli. berdasarkan hasil tersebut diharapkan pedagang meningkatkan kepeduliannya terhadap hygiene dan sanitasi agar dapat mengurangi kontaminasi bakteri pada peralatan makan yang dapat menyebabkan sakit khususnya konsumen yang berada di pasar Tuminting Kota Manado.

Kata Kunci : Escherichia Coli, Peralatan Makan

ABSTRACT

The equipment used in food processing are often contaminated by the bacterium Escherichia Coli which one can derived from poor water, sanitation and hygiene. Market hygiene and sanitation is not good at risk of transmitting the disease to consumers that exist in the market.

To know whether the Escherichia Coli on eats equipment at restaurant Tuminting market in Manado City. This study was a descriptive survey laboratory. Population and samples in this study were 21 restaurant. Data collected by swab method and direct observation using the observation sheet.

Through laboratory test by BTKL PP Class 1 Manado of there 21 restaurant that positive E.Coli and 8 restaurant negative E.Coli with code 5184, 5186, 5187, 5190, 5196, 5197, 5200 and 5201.

There are 13 restaurants that positive E. coli. Based on the results expected traders increasingly concerned that hygiene and sanitation in order to reduce bacterial contamination of equipments eat’s that can cause pain, especially consumers who are in the Tuminting market Manado City. 5184, 5186, 5187, 5190, 5196, 5197, 5200 dan 5201

(2)

PENDAHULUAN

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 715, hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Terkontaminasinya makanan disebabkan oleh berbagai faktor antara lain pengetahuan penjamah makanan masih rendah termasuk perilaku sehat, kebersihan badan penjamah makanan, kebersihan alat makan dan sanitasi makanan. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, salah satu upaya preventif untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan adalah melalui kegiatan penyehatan makanan (pasal 48 ayat (1) poin ke 15). Untuk mewujudkan kegiatan penyehatan makanan ini dilaksanakan melalui upaya sanitasi makanan. Makanan merupakan salah satu unsur kebutuhan dasar manusia yang mempunyai kaitan erat dengan upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, karena makanan merupakan sumber gizi bagi manusia.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini berisfat survey deskriptif laboratorium dengan pendekatan cross sectional. dilaksanakan pada rumah makan di lingkungan Pasar Tuminting Kota Manado pada bulan Juli-Agustus 2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rumah makan yang ada di lingkungan Pasar Tuminting, yaitu 21 rumah makan Sampel yang diambil adalah seluruh rumah makan yang terdapat di lingkungan Pasar Tuminting yaitu sebanyak 21 rumah makan. Peralatan makanan yang diteliti hanya piring karena alat tersebut paling sering digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden

Responden dari penelitian ini adalah para pedangang yang berada di lingkungan pasar Tuminting kota Manado yaitu sebanyak 21

rumah makan dari total 21 rumah makan di pasar tuminting

Tabel 1, Hasil Pemeriksaan Bakteri E Coli

Berdasarkan tabel 1 menunjukan hasil pemeriksaan E.Coli pada peralatan makan dengan metode usapan alat makan di rumah makan Pasar Tuminting Kota Manado melalui pemeriksaan laboratorium dari 21 rumah makan yang diperiksa ditemukan 13 rumah makan (61,9%) yang positif mengandung E.Coli pada peralatan makan. Sedangkan 8 rumah makan (38,1%) tidak mengandung E.Coli. No. Nomor Lab Pemeriksaan Sampel Kesimpulan Positif / Negatif E.Coli 1 5182 Positif 2 5183 Positif 3 5184 Negatif 4 5185 Positif 5 5186 Negatif 6 5187 Negatif 7 5188 Positif 8 5189 Positif 9 5190 Negatif 10 5191 Positif 11 5192 Positif 12 5193 Positif 13 5194 Positif 14 5195 Positif 15 5196 Negatif 16 5197 Negatif 17 5198 Positif 18 5199 Positif 19 5200 Negatif 20 5201 Negatif 21 5202 Positif

(3)

Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Angka kuman No . Nomor Lab Pemeriksaa n Sampel Jumlah Angka Kuman (Kol/cm² ) Kesimpula n Positif / Negatif Angka Kuman 1 5182 300.000 Positif 2 5183 285.000 Positif 3 5184 42.000 Positif 4 5185 300.000 Positif 5 5186 272.000 Positif 6 5187 4.600 Positif 7 5188 300.000 Positif 8 5189 263.000 Positif 9 5190 285.000 Positif 10 5191 276.000 Positif 11 5192 288.000 Positif 12 5193 153.000 Positif 13 5194 31.500 Positif 14 5195 72.000 Positif 15 5196 184.000 Positif 16 5197 270 Positif 17 5198 264.000 Positif 18 5199 274.000 Positif 19 5200 3.200 Positif 20 5201 70.000 Positif 21 5202 64.000 Positif

Berdasarkan tabel 2 menunjukan hasil pemeriksaan angka kuman pada peralatan makan dengan metode usapan alat makan di rumah makan Pasar Tuminting Kota Manado melalui pemeriksaan laboratorium dari 21 rumah makan yang diperiksa keseluruhan rumah makan (100%) positif mengandung angka kuman melebihi ambang batas pada peralatan makan.

Pemeriksaan Kadar E.Coli dan Angka Kuman Pada Peralatan Makan

Berdasarkan hasil pengambilan sampel pada peralatan makan di rumah makan Pasar Tuminting Kota Manado dari 21 rumah makan yang telah diperiksa, di temukan 13 (61,9%) rumah makan positif terdapat E.Coli pada peralatan makan. Sedangkan Rumah makan yang negatif kandungan E.Coli sebanyak 8

rumah makan dengan nomor lab 5184, 5186, 5187, 5190, 5196, 5197, 5200 dan 5201.

Berdasarakan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Kobis 2013 di Pasar Bersehati Kota Manado ditemukan 5 rumah makan (50%) positif mengandung E.Coli dalam peralatan makan. Hasil penelitian ini menunjukan 50 % rumah makan pada peralatan makannya mengandung E.Coli lebih banyak dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan di Pasar Tuminting Kota Manado yang mencapai angka 61,9%. Jika dikaitkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor:

1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang

Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran yang menyatakan tidak boleh ada E.Coli dalam perlengkapan makan, maka hasil yang ditemukan di Pasar Tuminting Kota Manado sangatlah tinggi.

Berdasarkan hasil pengambilan sampel pada peralatan makan di rumah makan Pasar Tuminting Kota Manado dari 21 rumah makan yang telah diperiksa, di temukan seluruh rumah makan yaitu 21 rumah makan (100%) positif terdapat Angka Kuman yang melibihi ambang batas pada peralatan makan.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan Bobihu 2012, dari 14 rumah makan ditemukan 11 rumah makan (78,6%) yaitu rumah makan dengan kode A, B, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang

Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran, tidak boleh angka kuman melebihi ambang batas yaitu ≥100 koloni/cm². KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium mengenai Escherichia Coli dan Angka Kuman dapat disimpulkan dari 21 rumah makan ditemukan rumah makan yang positif mengandung Escherichia Coli sebanyak 13 rumah makan ((61,9%) yang positif

(4)

mengandung E.Coli pada peralatan makan. Sedangkan 8 rumah makan (38,1%) tidak mengandung E.Coli. Rumah makan yang peralatan makannya negatif E.Coli hanya rumah makan dengan nomor sampel 5184, 5186, 5187, 5190, 5196, 5197, 5200 dan 5201. Untuk Angka Kumandari 21 rumah makan yang diperiksa Seluruh rumah makan (100%) yang positif mengandung angka kuman melebihi ambang batas pada peralatan makan. SARAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan disarankan kepada pedagang untuk lebih meningkatkan kebersihan pada perlengkapan makan, sering mengganti air bilasan cucian pada peralatan makan jika sudah terlihat kotor dengan air bersih sesuai dengan peraturan, dan menerapkan prinsip-prinsip hygiene sanitasi. Untuk Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado untuk dapat meningkatkan pengawasan kepada pedagang karena E.Coli berbahaya bagi kesehatan manusia dan dapat melaksanakan penyuluhan tentang hygiene sanitasi agar pengetahuan pedagang tentang hygiene sanitasi dapat ditingkatkan sehingga meminimalisir kontaminasi dengan peralatan makan. Kepada Dinas Kesehatan Kota Manado, Badan Lingkungan Hidup, BTKL PP Kelas 1 Manado, serta dinas terkait untuk dapat saling membantu meningkatkan pengawasan serta peningkatan pengetahuan tentang hygiene sanitasi kepada pedagang.

DAFTAR PUSTAKA

Adyanastri F. 2012. Etiologi dan Gambaran Klinis Diare akut di RSUP. Dr. Kariadi Semarang.

FK. Universitas Diponegoro. (Halaman 1

Paragraf 3)

Andhika D. Trijiko. Hanani Y. 2013. Kadar Sisa Chlor dan Kandungan Bakteri E.Coli Perusahaan Air Minum Tirta Moedal Semaran Sebelum dan Sesudah Pengolahan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unversitas Diponegoro. Jurnal Kesehatan

Masyarakat FKM UNDIP 2013 Vol 2,

No 2, April 2013. (Halaman 37 Paragraf

2)

Andriyani A. 2009. Pengaruh Larutan Detergen dan Larutan Klorin Pada Proses Pencucian Alat Makan Dengan Metode Three Compartment Sink Terhadap Penurunan Jumlah Angka Kuman Pada Alat Makan di RS PKU Muhhamadiyah Surakarta. Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah. Surakarta. Gester, Vol 5 No 1

hal 379-387. (Halaman 38 Paragraf 3

dan Halaman 39 Paragraf 4)

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan. 2014. Pemeriksaan Mikrobiologi Usap Alat Makan. Manado (Halaman 55)

Bobihu, F. 2012. Studi Sanitasi dan Pemeriksaan Angka Kuman Pada Usapan Peralatan Makan di Rumah Makan Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu- ilmu Kesehatan dan Keolahragaan

Universitas Negeri Gorontalo. (Halaman

42 Paragraf 3)

Cahyaningsih C. Kushadiwijaya H. Tholib A. 2009. Hubungan Higiene Sanitasi dan Perilaku Penjamah Makanan dengan Kualitas Bakteriologis Peralatan Makan di Warung Makan. Jurnal Berita

Kedokteran Masyarakat Vol 25 No 4.

(Halaman 40 Paragraf 3)

Chandra B. 2006. Pengantar Kesehatan

Lingkungan. Jakarta: EGC. (Halaman 4 dan 6)

Djaja, MI. 2003. Kontaminasi E.Coli Pada Makanan Dari Tiga Jenis tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Jakarta Selatan. Departemen Kesehatan lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok. Jurnal Makara, Kesehatan, Vol

12, No 1, Juni 2008: 36-41 (Halaman 38

Paragraf 2)

Gupte S. 2011. The Short Textbook of Medical Microbiology for Nurse. New Delhi:Jaypee Brother

Medical Publishers. (Halaman 7 Paragraf 1)

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1098/Menkes/SK/VII/2003

(5)

tentang Persyaratan Higiene Sanitasi

Rumah Makan dan Restoran (Halaman 2,

7, 8, dan 42 Paragraf 1)

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 715/Menkes/SK/V/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga.

(Halaman 1, 39, 40, dan 41 Paragraf 1)

Kobis, I.F. 2013, Gambaran Keberadaan

Escherichia Coli Pada Peralatan Makan di Rumah Makan Pasar Bersehati Kota Manado. FKM. Universitas Sam Ratulangi

Manado. (Halaman 37, 41, dan 42)

Mulia, R,M. 2005. Kesehatan Lingkungan.

Yogyakarta : Graha Ilmu (Halaman 6)

Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta (Halaman 38 Paragraf 2)

Pohan, Desmaslima. 2009. Pemeriksaan

Escherichia coli Pada Usapan Peralatan Makan yang Digunakan Oleh Pedagang Makanan di Pasar Petisah Medan. FKM.

Universitas Sumatera Utara (Halaman 38

dan 40)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 416/MenKes/Per/IX/1990, tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas

Air. (Halaman 37)

Profil Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado, 2014 (Halaman 28)

Sulistiyani. Nurullita U. Nuryani DD. 2004. Perbedaan Jumlah Mikroba Pada alat \ Makan Sebelum dan Sesudah Dicuci Dengan Daun Jeruk Purut. Jurnal Unimus Vol 1 No 2 tahun 2004 (Halaman 39) Susanna D. Eryando T. Indrawani Y. 2011. The Level of Escherichia Coli Contamination in Foods and Drinks Sold at Canteens Campus. Universitas Indonesia Kampus Depok Jawa Barat. Med J Vol 20, No.1. Februari 2011 hal 66-70 (Halaman 40 Paragraf 1)

Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan (Halaman 1)

Yuspasari A. 2012. Higiene dan Sanitasi Makanan Jajanan di Tlogosari Kelurahan Mukti Harjo Kidul Kecamatan Pedurungan

Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM UNDIP Vol 1 No 2 Hal 871-880.

Referensi

Dokumen terkait

Desain penelitian ini adalah The Matching-Only Posttest-Only Group Desain yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep ikatan kimia antara model

Lietuvos portaluose paveldas dažniau laikytas bendru, tačiau didžiojoje dalyje visų tekstų tiek Lietuvoje, tiek Baltarusijoje (atitinkamai apie 56 proc. ir 53 proc.) paveldo

Ketika Disnakertrans mengundang perusahaan-perusahaan untuk melakukan sosialisasi penyerapan tenaga kerja penyandang disabilitas (terkait UU 8/2016 atau Perda DIY

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dengan tujuan memperoleh data tentang sejauh mana kinerja Komite Sekolah dalam

Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek pemberian angkak terhadap aktivitas enzim antioksidan glutation peroksidase dalam darah dan histopatologi

“Seminggu sekali pasien [degeneratif] ditelpon disuruh ke apotek untuk ambil obat sama dicek [tekanan darah] …jadi dengan minum obat ada perubahan [atau] tidak …[jika

pelayanan maksimal, dengan berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya dan Komisi Kode Etik Profesi Polri sebagaimana tugas pokok kepolisian yaitu mengayomi

Merujuk pada data hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode reciprocal teaching yang diterapkan dalam pembelajaran Production Ecrite II telah