• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Deskriptif Guru PAI dan Pengawas Tahun Pelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Deskriptif Guru PAI dan Pengawas Tahun Pelajaran"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

151

Analisis Deskriptif

Guru PAI dan Pengawas

Tahun Pelajaran 2010-2011

A. Guru PAI

1. Pengantar

Guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah (PAI) adalah guru yang memberikan materi pengetahuan agama islam dan juga mendidik murid-muridnya agar kelak menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT. Di samping itu guru agama islam juga berfungsi sebagai pembimbing agar para murid sejak mulai sekarang dapat bertindak dengan prinsip-prinsip Islam. Seorang guru pendidikan agama Islam dituntut untuk memiliki kemampuan dalam membimbing, mengarahkan dan membina anak didiknya sehingga menjadi manusia yang matang atau dewasa dalam sikap dan kepribadiannya sehingga tergambarlah dalam tingkah lakunya nilai-nilai Isam.

2. Analisis Deskriptif Data

Berdasarkan data yang masuk ke Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi pada Tahun Pelajaran 2010-2011 secara nasional terdapat 214.944 orang orang guru PAI yang mengajar pada sekolah-sekolah dibawah kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari jumlah tersebut 103.460 orang atau 48,1%

(2)

152

SSStttaaatttiiissstttiiikkkPPPeeennndddiiidddiiikkkaaannnIIIssslllaaammm 2

22000111000///222000111111

berjenis kelamin laki-laki, dan selebihnya sebanyak 111.484 atau 51,9% berjenis kelamin perempuan.

Gambar 2.1. Jumlah Guru PAI Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari gambar 2.1. diatas tampak tergambar bahwa perempuan lebih mendominasi dibandingkan dengan laki-laki dalam memilih profesi sebagai Guru PAI pada sekolah, karena hal ini dimungkinkan guru perempuan lebih sabar dalam membimbing anak didik dari pada guru laki-laki.

Jika dilihat komposisi guru PAI menurut status kepegawaian menunjukkan bahwa dari 214.944 orang guru PAI, tedapat sebanyak 134.986 orang atau 62,8% berstatus PNS, yang terdiri dari 65.483 orang atau 48,5% berjenis kelamin laki-laki, dan sebanyak 69.503 orang atau 51,5% berjenis kelamin perempuan. Sedangkan Guru PAI yang berstatus Non PNS berjumlah 79.958 orang atau 37,2%, dari data tersebut sebanyak 37.977 orang atau 47,5% berjenis kelamin laki-laki, dan sebanyak 41.981 orang atau 52,5% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan dari data tersebut ternyata masih

(3)

153

banyak guru PAI yang berstatus Non PNS, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah belum mampu memenuhi kebutuhan SDM akan Guru PAI, dimana sesungguhnya di dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa Pendidikan Agama merupakan Tanggungjawab Pemerintah.

Gambar 2.2. Jumlah Guru PAI Berdasarkan Status Kepegawaian

Jumlah guru PAI sebanyak 214.944 orang. Dilihat dari latar belakang pendidikan terakhir guru PAI, sebanyak 84.312 orang atau 39,2% berpendidikan kurang dari S1, kemudian sebanyak 127.401 orang atau 59,3% berpendidikan S1, dan 3.231 orang atau 1,5% berpendidikan S2 atau lebih. Dari data diatas terlihat masih banyak guru PAI yang berpendidikan kurang S1. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat pendidikan guru PAI masih belum memadai, oleh karena itu kedepan perlu menjadi perhatian pemerintah dimana nantinya seorang Guru yang mengajar harus bersertifikat.

(4)

154

SSStttaaatttiiissstttiiikkkPPPeeennndddiiidddiiikkkaaannnIIIssslllaaammm 2

22000111000///222000111111

Gambar 2.3. Jumlah Guru PAI Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Jumlah guru PAI yang sudah bersertifikat sebanyak 75.118 orang atau 34,9% dari jumlah guru PAI, dari jumlah tersebut 40.247 orang atau 53,6% berjenis kelamin laki-laki dan 34.871 orang atau 46,4% berjenis kelamin perempuan. Dilihat dari komposisi guru PAI yang sudah bersertifikat berdasarkan status kepegawaian 59.391 orang atau 79,1% berstatus PNS, yang terdiri dari 31.201 orang atau 52,5% berjenis kelamin laki-laki, dan 28.190 orang atau 47,5% berjenis kelamin perempuan. Sedangkan yang berstatus Non PNS ebanyak 15.727 orang atau 20,9%, dari jumlah tersebut 9.046 orang atau 57,5% berjenis kelamin laki-laki, dan sebanyak 6.681 orang atau 42,5% berjenis kelamin perempuan. kualifikasi

Jika dilihat dari kualifikasi pendidikan, jumlah guru PAI yang sudah bersertifikat yang berpendidikan kurang dari S1 sebanyak 23.433 orang atau 31,2%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 11.571 orang atau 49,4%,

(5)

155

dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 11.862 orang atau 50,6%. Sementara guru PAI yang sudah bersertifikat yang berpendidikan S1 sebanyak 50.362 orang atau 67,0%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 27.733 orang atau 55,1%, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 22.629 orang atau 44,9%, sedangkan guru PAI yang sudah bersertifikat yang berpendidikan S2 atau lebih sebanyak 1.323 orang atau 1,8%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 943 orang atau 71,3%, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 380 orang atau 28,7%.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa guru PAI yang sudah bersertifikat lebih banyak yang berstatus PNS daripada Non PNS, lebih banyak laki-laki dibanding perempuan dan lebih banyak yang berpendidikan S1.

Gambar 2.4. Jumlah Guru PAI yang Sudah Bersertifikat

Jumlah guru PAI yang sudah menerima tunjangan profesi sebanyak 48.132 orang atau 64,1% dari jumlah guru PAI yang

(6)

156

SSStttaaatttiiissstttiiikkkPPPeeennndddiiidddiiikkkaaannnIIIssslllaaammm 2

22000111000///222000111111

sudah bersertifikat, dari jumlah tersebut 25.115 orang atau 52,2% berjenis kelamin laki-laki dan 23.017 orang atau 47,8% berjenis kelamin perempuan. Dilihat dari komposisi yang sudah menerima tunjangan profesi berdasarkan status kepegawaian 33.807 orang atau 70,2% berstatus PNS, dari jumlah tersebut 16.788 orang atau 49,7% berjenis kelamin laki-laki, dan sebanyak 17.019 orang atau 50,3% berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang berstatus Non PNS sebanyak 14.325 orang atau 29,8%, dari jumlah tersebut 8.327 orang atau 58,1% berjenis kelamin laki-laki, Sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 5.998 orang atau 41,9%.

Jika dilihat dari kualifikasi pendidikan, jumlah guru PAI yang sudah menerima tunjangan profesi yang berpendidikan kurang dari S1 sebanyak 12.972 orang atau 27,0%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 6.237 orang atau 48,1%, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 6.735 orang atau 51,9%. Sementara guru yang sudah menerima tunjangan profesi yang berpendidikan S1 sebanyak 34.207 orang atau 71,1%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 18.199 orang atau 53,2%, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 16.008 orang atau 46,8%. Guru PAI yang sudah menerima tunjangan profesi berpendidikan S2 atau lebih sebanyak 953 orang atau 2,0%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 679 atau 71,2%, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 274 orang atau 28,8%.

(7)

157

Gambar 2.5. Jumlah Guru PAI yang Telah Menerima Tunjangan Profesi

B. Pengawas 1. Pengantar

Pengawas sekolah/satuan pendidikan adalah orang yang memiliki tugas pokok untuk melakukan penilaian dan pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial di lingkungan sekolah. Berdasarkan tugas pokok yang diembannya, minimal ada tiga hal yang harus dilaksanakan oleh pengawas yakni :1) melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah; 2) melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya; dan 3) melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.

(8)

158

SSStttaaatttiiissstttiiikkkPPPeeennndddiiidddiiikkkaaannnIIIssslllaaammm 2

22000111000///222000111111

Terkait dengan tugas pengawas rumpun Pendidikan Agama Islam, seorang pengawas Pendidian Agama Islam memiliki tanggung jawab melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggara pendidikan agama Islam di sekolah sesuai dengan penugasannya pada TK, SD, SLB, SLTP dan SLTA; serta meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar/bimbingan dan hasil prestasi belajar/bimbingan siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam.

2. Analisis Deskriptif Data

Berdasarkan data yang masuk ke Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi pada Tahun Pelajaran 2010-2011 secara nasional terdapat 5.786 orang pengawas PAI yang bertugas membina dan mengawasi proses pembelajaran PAI pada sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Kementeraian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari jumlah tersebut sebayak 4.422 orang atau 76,4% berjenis kelamin laki-laki, dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 1.364 orang atau 23,6%. Dari data tersebut nampak jelas tergambar bahwa laki-laki jauh lebih mendominasi dibandingkan dengan perempuan dalam memilih profesi Pengawas PAI.

Jika dilihat dari kualifikasi pendidikan, jumlah Pengawas yang berpendidikan kurang dari S1 sebanyak 601 orang atau 10,4%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 434 orang atau 72,2%, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 167 orang atau 27,8%.

(9)

159

Sementara Pengawas yang berpendidikan S1 sebanyak 4.009 orang atau 69,3%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3.020 orang atau 75,3%, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 989 orang atau 24,7%, sedangkan Pengawas yang berpendidikan S2 atau lebih sebanyak 1.176 orang atau 20,3%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 968 orang atau 82,3% dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 208 atau 17,7%.

Gambar 2.6. Jumlah Pengawas Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah pengawas yang bersertifikat sebanyak 4.918 orang atau 85,0 % dari jumlah pengawas. Jika dilihat dari

kualifikasi pendidikan, jumlah Pengawas yang sudah

bersertifikat yang berpendidikan kurang dari S1 sebanyak 367 orang atau 7,5%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 261 orang atau 71,1%, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 106 orang atau 28,9%.

(10)

160

SSStttaaatttiiissstttiiikkkPPPeeennndddiiidddiiikkkaaannnIIIssslllaaammm 2

22000111000///222000111111

Sementara Pengawas yang sudah bersertifikat yang

berpendidikan S1 sebanyak 3.497 orang atau 71,1%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2.619 orang atau 74,9%, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 878 orang atau 25,1%, dan Pengawas yang sudah bersertifikat yang berpendidikan S2 atau lebih sebanyak 1.054 orang atau 21,4%, dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 874 orang atau 82,9%, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 180 orang atau 17,1%.

Gambar

Gambar 2.1. Jumlah Guru PAI Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 2.2. Jumlah Guru PAI Berdasarkan Status Kepegawaian
Gambar 2.3. Jumlah Guru PAI Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
Gambar 2.4. Jumlah Guru PAI yang Sudah Bersertifikat
+4

Referensi

Dokumen terkait

Repositori adalah sistem penyimpanan dan akses ke karya ilmiah yang dihasilkan dari penelitian dan/atau pengembangan, survei, atau pemikiran sistematis yang dilakukan

Sementara ikan yang diberi pakan dengan jenis karbohidrat sukrosa, dekstrin, dan pati mengalami kenaikan puncak kadar glukosa plasma darah yang lebih rendah dan

Pemberian pupuk SP-36 masing-masing dosis 120 dan 240 kg ha-1 tanpa diberi bokashi ela sagu dapat menaikkan hasil pipilan kering jagung masing-masing sebesar 1,07 dan 1,73 ton

Seiring peningkatan jumlah KBIHU di indonesia, terdapat beberapa persoalan yang dihadapi yang harus dipecahkan, diantaranya adalah s emakin banyaknya jumlah KBIHU yang

Zona hambat ekstrak biji teratai dengan pelarut (a) n-heksana (b) etil asetat (c) metanol terhadap pertumbuhan jamur Saprolegnia sp..

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik kimia tanah sawah Kabupaten Jember dan keterkaitan antara karakteristik kimia tanah dengan formasi geologi. Contoh

Dengan menggunakan teori akulturasi dan asimilasi dari Koentjaraningrat, penulis menentukan hal-hal yang menjadi permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini, yaitu

Hanya dengan Rahmat, Taufiq serta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Karakteristik Edible Film Pati Jagung (Zea mays L.)