• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding ISSN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding ISSN:"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISASI IDEAL MAKSIMAL FUZZY NEAR-RING

Saman Abdurrahman

Program Studi Matematika FMIPA Unlam

Jl. A. Yani KM 36 Banjarbaru Kalimantan Selatan, samunlam@gmail.com

ABSTRAK

Dalam tulisan ini dibahas konsep ideal maksimal fuzzy near-ring, yang meliputi hubungan antara ideal maksimal fuzzy near-ring dan ideal prima fuzzy near-ring.

Kata kunci: Near-ring fuzzy, ideal maksimal fuzzy, ideal prima fuzzy.

ABSTRACT

In the paper discuss concept fuzzy maximal ideal of near-ring, which includes the relationship between fuzzy maximal ideal of ring and fuzzy prime fuzzy ideal of near-ring.

Keywords: Fuzzy near-ring, fuzzy maximum ideal, fuzzy prime ideal

PENDAHULUAN

Near-ring yang dikontruksi oleh Pilz (1983), Clay (1992) dan Kandasamy (2002), merupakan salah satu perluasan dari ring, dimana beberapa aksioma yang ada pada ring tidak harus diberlakukan pada near-ring. Operasi pertama pada near-ring sebarang tidak harus abelian, terhadap operasi kedua membentuk semigrup, dan terhadap operasi pertama dan kedua, cukup dipenuhi salah satu sifat distributif kiri atau kanan.

Seiring dengan perkembangan zaman, penelitian pada near-ring tidak hanya berkisar pada strukturnya tetapi mulai memadukan dengan teori lain, diantaranya dengan himpunan fuzzy yang

diperkenalkan oleh Zadeh pada tahun 1965.

Abou-Zaid (1991) melakukan fuzzyfikasi pada struktur near-ring, sehingga melahirkan definisi near-ring fuzzy, subnear-ring fuzzy, ideal fuzzy ring, dan ideal prima fuzzy near-ring. Jun dan Ozturk (2001) melakukan penelitian pada ideal maksimal fuzzy gamma near-ring, Young dan Hee (2002) melakukan penelitian pada ideal prima fuzzy near-ring, dan Satyanarayana dan Kuncham (2005) melakukan penelitian pada ideal prima fuzzy gamma near-ring. Mengingat penelitian sebelumnya sudah membicarakan ideal prima fuzzy dan ideal maksimal fuzzy pada near-ring,

(2)

dari ideal maksimal fuzzy, yang meliputi hubungan dengan ideal prima fuzzy pada near-ring.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur berupa buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan ring, near-ring fuzzy, ideal fuzzy near-near-ring, ideal malsimal fuzzy near-ring dan ideal prima fuzzy near-ring.

Pada tahap awal dipelajari konsep-konsep dasar tentang near-ring, subnear-ring, ideal near-ring, ideal maksimal near-ring dan ideal prima near-ring. Konsep-konsep dasar ini yang nantinya akan banyak membantu untuk memahami konstruksi near-ring fuzzy, subnear-ring fuzzy, ideal near-ring fuzzy, ideal maksimal fuzzy near-ring dan ideal prima fuzzy near-ring.

Setelah memahami konstruksi near-ring fuzzy, subnear-ring fuzzy, ideal near-ring fuzzy, ideal maksimal fuzzy ring dan ideal prima fuzzy near-ring, dibuktikan beberapa lemma dan teorema yang terkait sehingga diperoleh “hubungan antara ideal di himpunan klasik dan himpunan fuzzynya”.

Selanjutnya ditentukan asumsi-asumsi sehingga terbentuk sifat baru, yang mendukung pada pembahasan

hubungan antara ideal maksimal fuzzy near-ring dan ideal prima fuzzy near-ring

Langkah terakhir, dengan menggunakan lemma-lemma dan teorema-teorema yang saling terkait, maka diperoleh hubungan antara ideal maksimal fuzzy near-ring dan ideal prima fuzzy near-ring, yang hasilnya dituangkan dalam bentuk teorema.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Definisi 1. (Pilz 1983) Himpunan tidak

kosong dengan dua operasi biner + dan  disebut near ring, jika memenuhi:

1. ( , +) adalah grup (tidak harus grup abelian),

2. ( , .) adalah semigrup,

3. untuk setiap x,y,z berlaku salah satu sifat distributif kanan atau kiri (i). distributif kanan :

(ii). distributif kiri :

Selanjutnya yang dimaksud near-ring adalah near-near-ring kiri, kecuali ada keterangan lebih lanjut, dan xy dapat juga ditulis xy.

Definisi 2. (Clay 1992) Diberikan

near-ring . Subgrup H dari disebut subnear-ring dari (ditulis dengan H ), jika memenuhi HH H.

(3)

Pada near-ring, grupnya tidak harus abelian terhadap operasi +, maka dalam mendefinisikan ideal di near-ring subgrupnya harus merupakan subrup normal.

Definisi 3. (Satyanarayana 2013)

Diberikan ( , +, .) adalah near-ring. Subgrup normal dari disebut ideal dari , jika

1. RI I

2. (r + i)s – rsI untuk setiap r,sR dan iI.

Subgrup normal I dari , memenuhi kondisi (1) disebut ideal kiri dari , dan memenuhi kondisi (2) disebut ideal kanan dari .

Definisi 4. (Mordeson, 2005) Diberikan

X adalah himpunan tidak kosong. Suatu pemetaan  disebut subset fuzzy di X jika . Selanjutnya himpunan semua subset fuzzy di X dinotasikan dengan (X).

Definisi 5. (Mordeson, 2005) Jika

, (X), maka untuk setiap xX: 1.    jika dan hanya jika (x)  (x), 2.   jika dan hanya jika (x)  (x),

Definisi 6. (Mordeson, 2005) Diberikan

 (X) dan t[0,1]. Level subset dari  dinotasikan dengan t yang didefinisikan

dengan,

t  {xR | (x)  t}.

Lemma 7. (Mordeson, 2005) Jika

, (X), maka

1.   maka aa untuk setiap

a[0,1]

2. a  b maka ba untuk setiap

a,b[0,1]

3.    jika dan hanya jika a  a

untuk setiap a[0,1]

Definisi 8. (Abou-Zaid, 1991) Diberikan

near-ring dan  . Subset fuzzy  disebut subnear-ring fuzzy di jika untuk setiap  berlaku:

1.   min{ ,  }, dan 2.   min{ ,  }.

Selanjutnya,  disebut ideal fuzzy di jika  adalah subnear-ring fuzzy di dan untuk setiap  berlaku:

3.    ,

4.    , dan

5.    .

Suatu  disebut ideal kiri fuzzy di jika memenuhi kondisi (1), (2), (3) dan (4), sedangkan  disebut ideal kanan fuzzy di jika memenuhi kondisi (1), (2), (3) dan (5).

Definisi 9. (Williams. P, 2008)

Diberikan ideal fuzzy  di near-ring . Ideal fuzzy  disebut normal, jika ada  sedemikian hingga   1. Selanjutnya himpunan semua ideal

(4)

normal fuzzy dari dinotasikan dengan

N( ).

Lemma 10. (Abdurrahman, 2012)

Diberikan near-ring . Jika  adalah subnear-ring fuzzy di , maka    , dan    untuk setiap

 .

Teorema 11. Diberikan near-ring . Jika  adalah ideal fuzzy di , maka  |    adalah ideal di .

Teorema 12. Diberikan  dan  adalah

ideal fuzzy di near-ring . Jika   dan

   , maka .

Teorema 13. Diberikan near-ring . Jika , N( ) dan  , maka . Lemma 14. Diberikan near-ring . Jika

A ideal di , maka A ideal normal fuzzy

di dan  A.

Bukti:

Misalkan A ideal di dan A fungsi

karakteristik dari A. Mengingat A adalah ideal di , maka A sehingga A  1 dan menurut [Abdurrahman

2012, Teorema 4.1.9], A adalah ideal

fuzzy di yang mengakibatkan A ideal

normal fuzzy di . Selanjutnya,

 { R | AA }

 {  | A  1}

 { R | A }  A. ■

Setelah diberikan beberapa sifat dari ideal normal fuzzy di near-ring , berikut diberikan sifat dari fungsi karakteristik dari suatu ideal di .

Lemma 15. Diberikan near-ring . Jika

A dan B ideal di , maka A B jika dan hanya jika A B.

Bukti:

( ) Misalkan A dan B adalah fungsi

karakteristik dari ideal A dan B di dengan A B. Akan dibuktikan A B,

yaitu AB untuk setiap R.

Untuk membuktikan A B, akan dilihat

dari tiga kondisi berikut:

1. jika A, maka B sehingga AB  1,

2. jika A dan B, maka A  0  1  B , dan

3. jika  , maka AB  0

Berdasarkan (1), (2), dan (3) maka AB untuk setiap  .

( ) Misalkan A dan B adalah ideal di dan A B. Akan dibuktikan A B.

Diambil sebarang A, maka A  1.

Mengingat A B dan B [0,1], maka

1  AB untuk setiap  ,

sehingga B  1 yang mengakibatkan

B, dengan kata lain A B. ■

Lemma 16. Diberikan near-ring . Jika

(5)

yang didefinisikan dengan,    + 1   untuk setiap  , maka  ideal normal fuzzy di dan   .

Bukti:

Misalkan  ideal fuzzy di dan   dimana    + 1   untuk setiap  . Mengingat  ideal fuzzy di dan definisi  , maka untuk setiap  , berlaku:

1)    + 1   min{ ,  } + 1    min{ + 1   ,  + 1   }  min{ ,  }. 2)    + 1    min{ ,  } + 1    min{ + 1   ,  + 1   }  min{ ,  }. 2)    + 1     + 1     . 3)    + 1     + 1     . 4)    + 1     + 1     . 5)    + 1    1. 6)  ,  [0,1] dan   1, maka    ≤   1, untuk setiap  . Mengingat   1 dan  (x)   + 1   , maka (x)   yang mengakibatkan   . Jadi,  adalah ideal normal fuzzy di dan   . ■

Lemma 17. Diberikan ideal fuzzy  di

near-ring . Jika   0 untuk suatu  , maka   0.

Lemma 18. Ideal fuzzy  di near-ring

adalah normal jika dan hanya jika    .

Akibat 19. Jika  adalah ideal fuzzy di

, maka ( )   .

Akibat 20. Jika  ideal normal fuzzy di

near-ring , maka ( )  .

Definisi 21. (Williams. P, 2008)

Diberikan near-ring . Ideal fuzzy  di disebut maksimal, jika memenuhi kondisi:

(1)  tidak konstan,

(2)  adalah elemen maksimal di ( N( ), ).

Contoh 22. Diberikan adalah near-ring, dengan operasi pergandaan pada didefinisikan, untuk setiap  . Jika 2 adalah ideal maksimal di dan  ( ) yang didefinisikan dengan,

(x) 

untuk setiap z , maka  ideal maksimal fuzzy di

(6)

Setelah diberikan definisi ideal maksimal fuzzy di near-ring , berikut diberikan sifat dari elemen maksimal  di

N( ).

Lemma 23. Jika  N( ) dengan 

elemen maksimal yang tidak konstan di ( N( ), ), maka nilai keanggotaan dari

 adalah 0 dan 1.

Bukti:

Misalkan  N( ) dengan  elemen

maksimal yang tidak konstan di ( N( ),

). Akan dibuktikan nilai keanggotaan dari  adalah 0 dan 1.

Mengingat  N( ), maka  .

Misalkan  untuk suatu  . Klaim   0.

Andaikan  , maka 0   1. Didefinisikan subset fuzzy , dengan (x)  untuk setiap

 . Akan ditunjukkan  well-defined. Misalkan  dengan .

Mengingat  adalah pemetaan, maka    sehingga

 +    + 

Jadi    , dengan kata lain  well-defined.

Selanjutnya, akan dibuktikan  adalah ideal fuzzy di .

Diambil sebarang  , maka

a)      min{ }  min{(x), (y)}, b)      min{ }  min{(x), (y)}, c)      , d)      , e)      .

Jadi,  adalah ideal fuzzy di . Akibatnya menurut Lemma 16,   N( ) sehingga   1.

Berdasarkan analisa di atas, maka    + 1   untuk setiap   + 1   + 1     dan   1    . Akibatnya      .

Jadi,  tidak konstan dan   .

Mengingat   , maka  bukan elemen maksimal di ( N( ), ). Ini kontradiksi

(7)

), sehingga pengandaian salah, seharusnya  untuk suatu  . Jadi, nilai keanggotaan dari  adalah 0 dan 1. ■

Selanjutnya diberikan beberapa sifat dari ideal maksimal fuzzy  di near-ring , yang berhubungan dengan fungsi karakteristik dan .

Teorema 24. Jika  adalah ideal

maksimal fuzzy di near-ring , maka (1) nilai kenggotaan  adalah 0 dan 1, (2)  adalah normal,

(3) R  ,

(4) adalah maksimal di .

Bukti:

(1) Mengingat  adalah ideal maksimal fuzzy di maka menurut Definisi 111,  tidak konstan. Karena  tidak konstan dan    + 1   untuk setiap  , maka  tidak konstan, sehingga menurut Definisi 111 dan Lemma 113,  adalah elemen maksimal tidak konstan di ( N( ), ) dan nilai keanggotaan dari

 adalah 0 dan 1.

(2) Dari (1), diambil  (a)  0 untuk suatu a , sehingga menurut Lemma 17, (a)  0. Di lain pihak,

0   (a)  (a) + 1    0 + 1    1     1. Jadi,  adalah normal.

(3) Misalkan R adalah fungsi

karakteristik dari . Dari (2) diperoleh,  adalah normal, maka menurut Lemma 18 dan Definisi 21,    dan    elemen maksimal di ( N( ), ), sehingga menurut (1)

nilai keanggotaan dari  adalah 0 dan 1. Di lain pihak,

 {x |    }  {x |   1}. Berdasarkan analisa di atas, maka

(x) 

Jadi,  adalah fungsi karakteristik dari yang mengakibatkan R  .

(4) Menurut Teorema 11, adalah ideal di . Misalkan A adalah ideal fuzzy di dan A adalah fungsi karakteristik

dari A sedemikian hingga A. Akibatnya menurut Lemma 14, (3) dan Lemma 15, maka A N( ) dan

R  A, R   dan  R A.

Mengingat ,A N( ),  R A

dan    adalah elemen maksimal di ( N( ), ), maka   A atau A

, dimana , (x)  1 untuk setiap  . Selanjutnya, jika   A, maka  yang

mengakibatkan  A atau jika A  , maka  yang

(8)

mengakibatkan A  , sehingg adalah ideal maksimal dari . ■ Berikutnya diberikan sifat dari ideal maksimal di near-ring , yang berhubungan dengan ideal maksimal fuzzy dari .

Teorema 25. Diberikan M ideal dari

near-ring dan  ( ) yang didefinisikan dengan,

(x) 

untuk setiap  . Jika M maksimal dari , maka  ideal maksimal fuzzy dari .

Berikut diberikan sifat dari ideal maksimal di near-ring , yang berhubungan dengan fungsi karakteristinya.

Akibat 26. Ideal M adalah maksimal di

near-ring jika dan hanya jika fungsi karakteriatik dari M adalah ideal maksimal fuzzy di .

Setelah diberikan definisi dan sifat ideal maksimal fuzzy di near-ring , selanjutnya diberikan sifat yang menunjukkan hubungan antara ideal maksimal fuzzy dan ideal prima fuzzy dari , yang merupakan akhir dari pembahasan tulisan ini.

Lemma 27. Diberikan near-ring . Jika

 adalah ideal maksimal fuzzy  di , maka  adalah ideal prima fuzzy di atau  .

Bukti:

Mengingat  ideal maksimal fuzzy di , maka menurut Teorema 26, R   dan adalah ideal maksimal di , sehingga menurut [Pilz. G, 1983, Lemma 71], adalah ideal prima di atau . Selanjutnya, jika adalah ideal prima di

dan R  , maka menurut [Abdurrahman 2011, Akibat 4.14],  adalah ideal prima fuzzy di atau jika dan   , maka menurut Lemma 15,    . ■

Kesimpulan

Beberapa hasil penting atau sifat-sifat yang dapat dijadikan sebuah kesimpulan dari tulisan ini adalah sebagai berikut:

1) Jika  adalah ideal maksimal fuzzy di near-ring , maka nilai kenggotaan dari  adalah 0 dan 1,  adalah normal, R   dan adalah maksimal di .

2) Ideal M adalah maksimal di near-ring jika dan hanya jika M adalah ideal

maksimal fuzzy di .

3) Jika  adalah ideal maksimal fuzzy  di near-ring , maka  adalah ideal prima fuzzy di atau  .

PUSTAKA

Abdurrahman. S, Thresye, Hijriati. N, 2013, Ideals prima fuzzy

(9)

near-ring, Jurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon, vol. 07, no. 01, hal 21 – 32.

Abdurrahman. S, Thresye, Hijriati. N, 2012, Ideals fuzzy near-ring, Jurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon, vol. 6, no. 2, hal 13 – 19.

Abou-Zaid. S, 1991, On fuzzy subnear-rings and ideals, Fuzzy Sets and Systems, vol. 44, pp. 139-146. Clay. J.R, 1992, Nearrings, geneses and

applications, Oxford, New York. Jun. Y.B, Sapanci. M. and zt rk. M.A,

1998, Fuzzy ideal in gamma near-ring, Tr. J. of Math, vol. 22, no. __, pp. 449-459.

Kandasamy. W.B.V, 2002, Smarandache near-rings, American Research Press Rehoboth.

Mordeson, J.N, Bhutani. K.R. and Rosenfeld. A, 2005, Fuzzy group theory, Springer-Verlag, Berlin Heidelberg.

Pilz. G, 1983, Near-ring, the theory and applications 2nd ed., North-Holland Mathematict Studies, vol. 23, North-Holland, Amsterdam. Satyanarayana, Bh and Prasad. KS. 2005,

Fuzzy prime ideal of gamma near-ring, Soochow Journal of Mathematics, vol. 31, no. 1, pp. 121-129.

Satyanarayana, Bh and Prasad. KS. 2013, Near-ring, Fuzzy Ideals, and Graph Theory, Taylor and Francis Group, LLC.

Williams. P, 2008, Fuzzy ideals in near-subtraction semigroups, International journal of Computational and Mathematical Sciences, vol. 2, no. 1, pp. 39-46.

Referensi

Dokumen terkait

Revisiting Rural Places Pathways to Poverty and Prosperity in Southeast Asia pp.. Singapore:

Pola pengobatan pasien schizophrenia untuk golongan obat antipsikotik paling banyak digunakan adalah golongan tipical sebesar 92,96 %, penggunaan obat generik sebesar

Metode perancangan sistem menggunakan roadmap dengan langkah-langkah strategi Amrit Tiwana (Gambar 1). Gambar 1 Step Perancangan Sistem.. Alas an menggunakan pemilihan

Sehingga disimpulkan sediaan hidrogel yang mengandung 3% getah jarak cina dan berbasis polimer 2% karagenan kappa memberikan efek lebih baik dalam mempercepat

Belum adanya data kualitas hidup pasien HIV/ AIDS di UPIPI beserta masalah yang diuraikan di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan kepatuhan ART satu bulan terakhir

42 diberikan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan karena masih banyak ibu yang belum pernah mendapatkan informasi tentang Pil Oral kombinasi. Sehingga Jika ibu

11 Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi- Square didapatkan bahwa nilai p adalah 0,114 yaitu p > 0,05; sehingga dapat disimpulkan

a). Tingkat pertumbuhan pasar a). Tingkat pangsa pasar relatif a).. Dari hasil pengolahan data produk hydrant dan valve dengan menggunakan metode BCG dapat dihasilkan