• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK AGAR KARYA TULIS (ILMIAH DAN SASTRA) DITERBITKAN. Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagian tugas Pada mata kuliah Keterampilan Bahasa Tulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNIK AGAR KARYA TULIS (ILMIAH DAN SASTRA) DITERBITKAN. Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagian tugas Pada mata kuliah Keterampilan Bahasa Tulis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK AGAR KARYA TULIS (ILMIAH DAN SASTRA) DITERBITKAN

Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagian tugas Pada mata kuliah Keterampilan Bahasa Tulis

Dosen Pengampu: Dr., Edi Sukardi, M. Pd.

Kelas 6L Disusun oleh:

Afifatul Aliyah 1801025103 Maulida Nurul Fajriyah 1801025407 Intan Tribuana Dewi 1801025241 Nia Della Yolanda 1801025187 Sindi Nabilah Utami 1801025073

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT. Karena berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah serta karunia-Nya sehingga diberikan kenikmatan berupa kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu dengan judul Teknik agar Karya Tulis (Ilmiah dan Sastra) Diterbitkan. Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Bahasa Tulis.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, pertama kami ucapkan terima kasih kepada dosen kami Dr. Arum Edy Sukardi, M.Pd selaku dosen pegajar mata kuliah Keterampilan Bahasa Tulis, serta semua teman mahasiswa kelompok 8 kelas 6L PGSD Uhamka yang telah banyak membantu.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Teknik agar Karya Tulis (Ilmiah dan Sastra) Diterbitkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakan banyak, terutama seluruh masyarakat jakarta serta siswa sekolah dasar dan menambah pengetahuan bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.

Jakarta, April 2021

(3)

ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 2 B. Rumusan Masalah ... 2 C. Tujuan Pembahasan ... 2 D. Manfaat Pembahasan ... 2 BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Pengertian Karya Tulis ... 3

B. Macam – Macam Model Karya Tulis ... 4

C. Cara Agar Karya Tulis Dipublikasi ... 9

BAB III PENUTUP ... 11

A. Kesimpulan ... 11

B. Saran ... 11

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia memiliki kemampuan berkomunikasi yang dapat dilakukan secara lisan dan tulisan. Kegiatan berkomunikasi dengan tulisan dapat menembus ruang dan waktu. Berkomunikasi lewat tulisan tidak harus dalam waktu tulisan itu dibuat, tetapi dapat dilakukan pembaca pada waktu yang berbeda. Rondiyah & dkk (2017) mengemukakan bahwa, menulis merupakan dari bagian bahasa yang dapat meningkatkan pendidikan karakter suatu bangsa. Hal tersebut juga dapat sebagai cara meningkatkan prestasi siswa melalui tulisan baik itu berupa tulisan fiksi maupun nonfiksi. Kegiatan berkomunikasi melalui tulisan akan terjalin interaksi antara penulis dan pembaca hanya melalui tulisan. Singkatnya, menulis dapat dikatakan sebagai suatu bentuk komunikasi tertulis melalui proses penyusunan lambang bunyi bahasa yang memuat gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana sehingga memiliki makna untuk mencapai tujuan tertentu dan harus dikuasai oleh seluruh masyarakat Indonesia. Misalnya pada penulisan karya tulis ilmiah yang memiliki tujuan untuk memperoleh pemikiran-pemikiran atau informasi terkini terkait dengan topik bahasan. Karya ilmiah memiliki banyak ragamnya, Nuridin (Barnawi, 2015:25) membedakan karya tulis ilmiah menjadi dua yaitu karya tulis berkependidikan dan karya tulis penelitian.

Ada beberapa alasan bagi para pendidik (guru dan dosen) untuk menulis karya ilmiah, yaitu alasan karena: (1) syarat naik pangkat dan jabatan, (2) kontribusi bagi ilmu pengetahuan, (3) kontribusi bagi bangsa, negara, dan lembaga, (4) diseminasi hasil penelitian secara lebih ilmiah, (5) profesionalisme, (6) rasa ingin tahu (curiosity), dan (7) alasan lain. Pendidik yang ingin naik pangkat dan jabatan, atau ingin memperoleh tunjangan profesi pendidikan diwajibkan membuat karya ilmiah.

Namun ada beberapa pendidik yang membuat karya ilmiah dengan alasan-alasan selain karena syarat naik pangkat dan jabatan, misalnya mempunyai rasa

(5)

2

ingin tahu yang terhadap persoalan pendidikan yang dihadapinya, sehingga mengekspresikannya ke dalam sebuah karya ilmiah. Karya ilmiah juga merupakan wahana komunikasi di antara para pendidik dalam membahas persoalan-persoalan pendidikan. Para pendidik dapat menulis karya ilmiah dalam berbagai bentuk misalnya laporan penelitian, artikel dalam prosiding, artikel dalam jurnal, atau artikel dalam surat kabar. Karya ilmiah tersebut dapat juga diunggah (upload) ke dalam blog atau website.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari karya tulis ? 2. Apa saja macam-macam karya tulis ?

3. Bagaimana cara agar karya tulis dapat diterbitkan ?

C. Tujuan Penilisan Makalah

1. Mengetahui pengertian dari karya tulis 2. Menyebutkan macam-macam karya tulis

3. Mengetahui bagaimana cara agar karya tulis dapat diterbitkan

D. Manfaat Makalah

Makalah ini memiliki manfaat bagi kita semua. Dimana dengan adanya pembuatan makalah ini dapat membantu pembaca dapat mengetahui, mengkaji, dan memahami pengertian dari karya tulis, pembaca dapat mengetahui dan memahami macam-macam karya tulis, serta dapat mengetahui cara agar karya tulis yang kita buat dapat diterbitkan oleh penerbit buku ternama.

(6)

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis

Karya tulis di bagi menjadi dua kata yaitu “karya” dan kata “tulis” yang di sebutkan bahwa arti kata ‘karya’ adalah pekerjaan dan bisa juga sebagai perbuatan, karangan atau ciptaan. Sedangkan kata “tulis” tidak didefinisikan secara tunggal. Menurut penjelasan pengertian ‘karya tulis’ adalah semua bentuk yang merupakan hasil olahan atau pikiran setiap manusia yang di limpahkan atau di tuang kedalam sebuah tulisan. Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa hal, yaitu :

1. Harus dapat kita identifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut. 2. Harus dapat kita identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyataan

disampaikan apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya.

3. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan. Sekiranya publikasi ilmiah tersebut tidak diterbitkan maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.

Cara kita mencantumkan ketiga hal tersebut dalam karya tulis ilmiah disebut teknik notasi ilmiah. Buku ini memberikan contoh teknik notasi ilmiah yang menggunakan catatan kaki (Footnote). Catatan kaki merupakan informasi dari pernyataan yang kita kutip. Di samping itu catatan kaki dapat digunakan sebagai infor- masi tambahan yang tidak langsung berkaitan dengan pernyataan dalam badan tulisan.

Kutipan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ada dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang kita tulis dalam karya tulis ilmiah susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Kutipan tak langsung merupakan kutipan pendapat atau pernyataan orang lain dengan melakukan perubahan kalimat yang dikutip disesuaikan dengan bahasa penulis itu sendiri.

(7)

4 B. Macam-Macam Karya Tulis

1. Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah merupakan suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan tersebut dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah yang ditulis berdasarkan penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Maka, demi memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut. Dalam sebuah penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah, biasanya penulisnya mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan ilmiah ini kemudian digunakan untuk bermacam-macam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi. Pernyataan ilmiah yang harus Anda gunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa hal, yaitu : a. Pernyataan itu harus dapat Anda identifikasikan sebagai orang yang

membuat pernyataan tersebut,

b. Harus dapat Anda identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyataan disampaikan apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya,

c. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan.

d. Sekiranya publikasi ilmiah tersebut tidak diterbitkan maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.

(8)

5

Cara mencantumkan ketiga hal tersebut dalam karya tulis ilmiah biasanya disebut teknik notasi ilmiah. Terdapat bermacam-macam teknik notasi ilmiah yang pada dasarnya mencerminkan hakikat dan unsur yang sama. Karya tulis ilmiah yang merupakan hasil penelitian ini dapat dibedakan berdasarkan sasaran yang dituju oleh penulis. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik berupa skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik bersifat teknis, isinya adalah apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Kemudian isinya disajikan secara lugas dan objektif. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum biasanya disajikan dalam bentuk artikel yang lebih cenderung menyajikan hasil penelitian dan aplikasi dari hasil penelitian tersebut dalam subtansi keilmuannya. Dari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki persyaratan khusus. Persyaratan karya tulis ilmiah adalah:

a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.

b. Ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. c. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni

mencantukan rujukan dan kutipan yang jelas.

d. Disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual dan prosedural.

e. Menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.

f. Mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.

g. Hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan.

(9)

6

Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif. Maka, secara singkatnya, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Bahan, yakni menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan b. Penyajian, yakni enggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret),

sistematis (sesuai dengan langkah kerja).

c. Sikap Penulis, yakni jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi).

d. Penyimpulan, yakni berdasarkan fakta dan tidak emotif.

2. Karya Tulis Populer

Populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum), bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh pembacanya yang begitu beragam, dan tampilan karya atau layout yang disajikan semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk membacanya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan pengertian karya tulis ilmiah populer adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum yang mudah dipahami oleh masyarakat awam dan layout yang menarik sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membacanya. Karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur, mengutip, dan meramu informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada menulis murni gagasan, pendapat, dan pernyataan sendiri. Disini dapat diartikan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih cocok disebut sebagi tulisan daripada karangan. Seperti yang dipaparkan di atas, secara otomatis akan ada proses reduksi makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan dengan kata populer. Namun meski mengalami reduksi, kata-kata ilmiah tetap menggambarkan pertanggungjawaban penulisnya secara ilmiah dengan pencantuman sumber rujukan. Adapun ciri-ciri dari karya tulis populer dan

(10)

7

karakteristik karya tulis popular yang membedakannya dengan karya tulis lain, diantaranya sebagai berikut.

a. Ciri-ciri karya tulis populer

1) Bahan berupa fakta yang objektif.

2) Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis. 3) Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang

meragukan.

4) Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.

b. Karakteristik karya tulis popular yang membedakannya dengan karya tulis lainnya

1) Jika pembaca artikel jurnal adalah profesional atau spesialis dalam suatu disiplin ilmu, maka pembaca karangan ilmiah populer adalah masyarakat umum, awam atau profesional dalam bidang lain.

2) Jika penulis artikel jurnal selain memberikan nama, lembaga akademik tempat ia bekerja serta kualifikasi akademiknya, maka penulis karangan ilmiah populer menuliskan nama tanpa informasi lain, kecuali ia adalah repoter.

3) Jika artikel jurnal ditulis dengan gaya tulis faktual dan “dingin” (tak-emosional) demi objektifitas, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan gaya informal, anekdot, personal, serta menghibur.

4) Jika artikel jurnal ditulis dengan kalimat yang lebih kompleks dan relatif panjang serta penuh dengan istilah teknis, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan kalimat-kalimat singkat dan sederhana serta mudah dibaca.

5) Jika artikel jurnal menyertakan kutipan, catatan kaki (footnotes) dan daftar pustaka agar materi yang ditulis dapat divalidasi, maka karangan ilmiah populer umumnya tidak meyertakan informasi-informasi tersebut.

(11)

8

6) Jika artikel jurnal lebih dipenuhi tulisan verbal dan sedikit tabel, maka karangan ilmiah populer menuliskan nama tanpa informasi lain, kecuali ia adalah repoter.

7) Jika artikel jurnal ditulis dengan gaya tulis faktual dan “dingin” (tak-emosional) demi objektifitas, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan gaya informal, anekdot, personal, serta menghibur.

8) Jika artikel jurnal ditulis dengan kalimat yang lebih kompleks dan relatif panjang serta penuh dengan istilah teknis, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan kalimat-kalimat singkat dan sederhana serta mudah dibaca.

9) Jika artikel jurnal menyertakan kutipan, catatan kaki (footnotes) dan daftar pustaka agar materi yang ditulis dapat divalidasi, maka karangan ilmiah populer umumnya tidak meyertakan informasi-informasi tersebut.

10) Jika artikel jurnal lebih dipenuhi tulisan verbal dan sedikit tabel, maka karangan ilmiah populer seringkali dilengkapi dengan berbagai ilustrasi, gambar, foto, dll.

3. Karya Tulis non-ilmiah

Karya non-ilmiah memiliki topik yang bervariatif berikut juga cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung dengan fakta umum, ditulis dengan menggunakan fakta pribadi, umumnya bersifat subjektif, gaya bahasanya bisa konkret maupun abstrak dengan menggunakan bahasa yang formal dan popular.Adapun ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, sebagai berikut: a. Emotif, kemewahan dan perasaan lebih menonjol, tidak sistematis, lebih

mencari keuntungan dan minim informasi.

b. Persuasi, penilaian fakta tanpa bukti. cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya.

c. Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imaginatif dan subjektif. d. Kritik tanpa dukungan bukti.

(12)

9 C. Teknik Publikasi atau Penerbitan

Publikasi atau Penerbitan adalah suatu kegiatan yang dilakukan guna kelancarannya dalam penyampaian dan penyebarluasan sebuah karya, pesan atau informasi tertentu hingga tersebar pada masyarakat atau publik.(Ii et al., n.d.). Adapun cara agar karya tulis dapat diterbitkan menurut (Kusmana, 2010) dan (Susanti, 2019) diantaranya sebagai berikut:

1. Hasil karya tulis harus menarik, dan cukup baik sehingga layak untuk dipublikasikan. Jika karya tulis tersebut menarik mulai dari judul, isi, gaya penulisan yang baik maka itu akan menjadi hal yang dapat mendorong orang lain untuk mengetahui lebih dalam karya tulis tersebut.

2. Hasil karya tulis yang substansial dan baru, yakni tema karya tulis yang diangkat bersifat baru dan hangat atau belum pernah ditulis oleh orang lain. Syarat ini menjadi penting supaya tulisan kita bisa diterbitkan dan menjadi prioritas oleh penerbit yang bersangkutan. Apabila tema yang kita angkat sudah banyak dibicarakan orang, maka kita perlu menambahkan sesuatu yang beda. 3. Isi karya tulis jauh lebih penting dari jumlah publikasi. Jadi lebih baik jumlah

halaman dari karya tulis itu sendiri sedikit tetapi isi dari karya itu sendiri bermakna daripada jumlah halaman banyak tetapi tidak memiliki makna dan bertele-tele yang dikhawatirkan justru membingungkan para pembaca. 4. Karya tulis tersebut hanya hasil yang benar, dapat dikonfirmasikan, dan

dipertanggung jawabkan. Tidak memalsukan atau mengarang data yang didapat dan karya tulis baru akan dibandingkan dengan karya tulis sebelumnya yang dapat dilihat dari referensi.

5. Menerima hak milik intelektual dan hak cipta, tidak ada plagiat, hanya hasil karya tulis orsinil, bukan publikasi ulang. Karya tulis yang kita kirim adalah naskah yang belum pernah diterbitkan oleh penerbit lain dalam bentuk apapun. Sebagai seorang penulis, tentu kita sudah mengetahui tulisan-tulisan yang berhasil diterbitkan. Pada kondisi ini, kita perlu aspek kecermatan supaya tidak salah mengirimkan karya tulis yang sudah pernah diterbitkan oleh penerbit lain.

(13)

10

6. Isi karya tulis harus disetujui oleh semua tim penulis dan tim penulis hanya orang-orang yang sudah memberikan kontribusi utama untuk karya tulis tersebut.

7. Tetapkan struktur formal dari paper. Hal ini sebenarnya berlaku bagi semua kategori, karena banyak sekali standar yang di syaratkan oleh penerbit. Namun dari beberapa itu ada beberapa syarat yang lazim disertakan seperti margin, font, minimal naskah, referensi karya tulis, daftar pustaka, biodata penulis serta tata pengiriman karya tersebut. Dan untuk referensi yang secara teknik memerlukan berbagai hal yang relatif kompleks, mulai dari penulisan sitasi hingga daftar pustaka.

8. Pilih penerbit yang cocok untuk mempublikasi karya tulis tersebut dan pilih waktu yang tepat untuk mempublikasikannya. Jika hal tersebut tidak diperhatikan, maka akan berdampak pada karya tulis tersebut yang memungkinkan karya tulis menjadi “hilang” tidak dikenal karna tidak banyak atau bahkan tidak dibaca oleh masyarakat luas.

9. Revisi atau Editing. Artinya kita bisa membaca kembali karya tulis tersebut yang akan kita kirim ke penerbit. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk meminimalisir kesalahan adalah dengan melakukan editing terhadap karya tulis kita. Meskipun demikian, jika akan diterbitkan, maka pihak penerbit pun juga menyediakan jasa untuk melakukan editing terhadap karya tulis yang kita buat. Dengan kata lain, kita secara bebas menentukan cara mana yang akan kita pakai. Setelah semua proses dilalui, baik dari naskah awal masuk hingga proses penyuntingan selesai maka naskah itu akan siap untuk dicetak dan diterbitkan.

(14)

11 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya tulis yaitu merupakan sebuah hasil karangan dalam bentuk tulisan yang merupakan hasil dari sebuah penelitian, pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Ada juga yang mengatakan bahwa karya tulis merupakan gagasan seseorang yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Ada 3 macam yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah dan karya tulis populer. Tujuan dari karya ilmiah ini yaitu salah satunya untuk dapat melatih seseorang dalam mengungkapkan pemikarannya sesuai dengan hasil pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk tulisan. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai sumber informasi yang bermanfaat kepada para pembacanya.

B. Saran

Dari uraian yang kami sajikan di atas kemungkinan besar masih terdapat banyak kekeliruan, Nmun dalam hal ini kami belajar untuk memperbaiki diri dalam proses belajar. Kemudian mengenai model penembangan kurikulum ini saya sarankan agar di revisi dan di tingkatkan model-modelnya guna menjalankan proses belajar mengajar yang baik sesuai kebutuhan peserta didik dalam pendidikan. Semoga makalah ini bermanfaat untuk memperkaya dan memperluas wawasan keilmuan kita sebagai pembaca yang haus akan ilmu pendidikan.

(15)

12

DAFTAR PUSTAKA

a. Jurnal

Ii, B. A. B., Pustaka, A. K., & Publikasi, P. P. (n.d.). digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id. 40–66.

Kusmana, S. (2010). Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Remaja Rosda Karya, 207, 1–23.

Susanti, W. (2019). Strategi Penyuntingan dan Penerbitan di UGM Press sebagai Penopang Eksistensi Penulis Indonesia. https://doi.org/10.31219/osf.io/43f9g

b. Web

https://teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com/2010/06/32-kode-05-b6-menulis-karya-ilmiah.pdf

Referensi

Dokumen terkait