• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KTP 1201964 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KTP 1201964 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

Anis Ilahi, 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPITITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Anis Ilahi (1201964). Penerapan Model Pembelajaran

Auditory Intellectually Repitition

(AIR) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMPN 26 Kota Bandung).

Skripsi Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Pendidikan Indonesia. Tahun 2016.

Penelitian ini menjawab permasalahan penelitian yang bertitik tolak dari rumusan masalah

umum yaitu: apakah penerapan model pembelajaran

Auditory Intelectually Repitition

(AIR)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VII di SMPN 26 Kota

Bandung?. Secara lebih khusus yaitu apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar ranah

kognitif aspek penerapan dan analisis serta ranah afektif aspek penerimaan dan responsif antara

siswa yang menggunakan model pembelajaran

Auditory Intelectually Repitition

(AIR) dengan

siswa yang menggunakan model pembelajaran

Snowball Throwing

pada mata pelajaran IPA

tentang keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem?. Metode penelitian yang

digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen dengan desain

penelitian

Nonequivalent Control Group

bentuk

pretest-posttest control group design

. Instrumen

dalam penelitian ini adalah tes dengan bentuk uraian non objektif dan angket bentuk tertutup.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini secara

Cluster Sampling

. Secara umum dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek penerapan dan analisis siswa

yang menggunakan model pembelajaran

Auditory Intelectually Repitition

(AIR) berbantuan

video

lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran

Snowball

Throwing

pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dalam materi keanekaragaman makhluk

hidup dalam pelestarian ekosistem, pada siswa kelas VII SMPN 26 Bandung. Selain itu juga

hasil belajar siswa ranah afektif aspek penerimaan dan responsif yang menggunakan model

pembelajaran

Auditory Intelectually Repitition

(AIR) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa

yang menggunakan model pembelajaran

Snowball Throwing

pada pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dalam materi keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem,

pada siswa kelas VII SMPN 26 Bandung.

(2)

ii

Anis Ilahi, 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPITITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Anis Ilahi (1201964).

The application of Auditory Intellectually Repitition (AIR) teaching

learning method for improving s

tudents’ learning outcome

of science subject (Ilmu

Pengetahuan Alam). (A quasi-experimental study towards students grade VII in a public

junior high school in Bandung).

Skripsi

Department of Curiculum and Educational Technology, Faculty of Education, Indonesia

University of Education,

2016.

This study to answer the research questions in general that are: is the application of teaching

learning method Auditory Intelectually Repitition (AIR)

for improving students’ learning

outcome can improve students’ lea

rning outcome of science subject (Ilmu Pengetahuan Alam) in

a public junior high school in Bandung?. Specifically, the problems of the study are: is there any

differences for improving in the cognitive applying and analysis aspect and cognitive affective

and responsive aspect learning outcome between students who use Auditory Intelectually

Repitition (AIR) and Snowball Throwing in science subject (Ilmu Pengetahuan Alam) about the

diversity of living thing in ecosystem conservation?. Research method used in this study is

quasi-experimental which use Nonequivalent Control Group in pretest-posttest control group design.

Research instrument of this study is a test in non-objective descriptive form and

closed-questionnaire. Sample collection in this study is done by using cluster sampling. In general, it

can be concluded that cognitive learning outcome in applying and analysis aspect of students

which use Auditory Intelectually Repitition (AIR) teaching learning model with the help of video

was higher than Snowball Throwing in science subject (Ilmu Pengetahuan Alam) about the

diversity of living thing in ecosystem conservation of 26 public junior high school Bandung

students’ grade VII. Another result is that cognitive learning outcome in receiving and

responcive aspect of students which use Auditory Intelectually Repitition (AIR) teaching learning

model was higher than Snowball Throwing in science subject (Ilmu Pengetahuan Alam) about

the diversity of living thing in ecosystem conservation of 26 public junior high school Bandung

students’ grade VII.

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah semacam ini tidak banyak kita temukan karena sekolah yang ada di pesantren lebih bersifat mandiri dalam arti mengikuti sistem pendidikan nasional yang

Pada penyajian Laporan Keuangan tidak menyajikan aset keuangan, investasi property berdasarkan nilai wajar, asset biologic diukur dengan harga perolehan dan nilai

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran teori tentang manajemen mutu, khususnya yang berkaitan dengan implementasi prinsip-prinsip manajemen

Perselisihan Hubungan Industrial “ perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara Pengusaha atau gabungan Pengusaha dengan Buruh atau Serikat Pekerja/

 QFD adalah metodologi design yang bertujuan memenuhi kebutuhan, keinginan dan nilai (value) dari konsumen dengan menterjemahkannya ke dalam setiap tahap pengembangan dan mencari

Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian

Dua permasalahan pokok pembelajaran matematika di kelas yang berkait dengan rendahnya kemampuan siswa Indonesia serta proses pembelajaran di kelas yang kurang

Agar sistem proteksi dapat bekerja dalam tiga konfigurasi yang berbeda, yaitu saat hanya terhubung Microgrid saja ( Islanding ), saat terhubung grid saja dan